Anda di halaman 1dari 14

PELAKSANAAN SEMINAR

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Yayuk Sugiarti (2019112015)

2. Laila Maharani (2019112021)

Mata Kuliah : SEMINAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Dosen Pengampuh : Dr. Hj. MISSRIANI, M.Pd.

Kelas : 6A Pendidikan Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT. Atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“PELAKSANAAN SEMINAR” makalah ini kami akui mungkin masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Dalam menyelesaikan makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-


pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami berharap semoga Allah
SWT. Memberikan imbalan kepada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin Yaa Rabbal Alamiin. Demikianlah
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita khususnya dan para pembaca umumnya.

Palembang, Maret 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 4

1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................. 6

2.1 Pelaksanaan Seminar ............................................................................................... 6


2.2 Tata Tertib Pelaksanaan Seminar ............................................................................ 7
2.3 Susunan Acara Seminar .......................................................................................... 9
2.4 Hal-hal yang Dipersiapkan dalam Pelaksanaan Seminar ........................................ 10

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................ 13

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 13

3.2 Saran ........................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seminar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan studi menyeluruh


tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan masalah yang memerlukan interaksi
antara peserta seminar dan dibantu oleh guru besar atau cendikiawan. Adapun
penyelenggaraan pembahasan atas masalah ini dapat dilakukan melalui forum-forum
resmi dan dilakukan untuk kalangan tertentu maupun untuk kalangan luas yang
pesertanya bersifat terbuka. Masalah-masalah yang dibahas pun dapat meliputi beragam
tema, baik yang berkaitan dengan masalah ilmiah, masalah sosial budaya,
ekonomi,maupun permasalahan politik. Pembahasan masalah secara terbuka ini
dilakukan dengan tujuan untuk mencapai solusi atas masalah yang ada melalui
penyimpulan berbagai pemikiran dari berbagai pihak.Terdapat beragam cara yang dapat
dilakukan dalam melakukan pembahasan masalah yang melibatkan pihak-pihak yang
terkait, salah satunya adalah melalui pelaksanaan seminar. Yang merupakan media
komunikasi untuk saling memberikan andil pengetahuan dan bertukar pengalaman.

Untuk menyelenggarakan seminar ada beberapa pilihan, yaitu membentuk


kepanitiaan yang di khususkan untuk kegiatas seminar tersebut. Dalam melaksanakan
sebuah seminar maka perlu memperhatikan beberapa hal agar pelaksanaan seminar dapat
berjalan dengan baik. Dalam seminar semua panitia seperti moderator, penyaji dan
notulis harus dapat bekerja sesuai tugasnya masing-masing.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan seminar?
2. Bagaimanakah tata tertib pelaksanaan seminar?
3. Bagaimmanakah susunan acara seminar?
4. Apakah hal-hal yang dipersiapkan dalam pelaksanaan seminar?

4
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan
penulisan sebagai berikut:
1. Mengetahui pelaksanaan seminar
2. Memahami tata tertib pelaksanaan seminar
3. Mengetahui susunan acara seminar
4. Mengetahui hal-hal yang dipersiapkan dalam pelaksanaan seminar

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan Seminar

Seminar merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di universitas


maupun suatu organisasi komersial atau profesional. Menurut Mahmudah (2011) seminar
berasal dari bahasa Latin seminarium yang berarti tanah tempat menanam benih.
Kegiatan seminar umumnya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus dan semua
yang hadir dapat berpartisipasi di dalamnya. Kegiatan seminar bukanlah sebuah ilmu
melainkan sebuah pengetahuan belaka, sehingga pengertian seminar tidak jauh beda
dengan pengertian diskusi yaitu saling bertukar pikiran secara lisan.

Dalam melaksanakan sebuah seminar diperlukan banyak persiapan agar seminar


yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan seminar sebaiknya
dibentuk sebuah panitia pelaksana yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan
panitia atau seksi-seksi lainnya. Pelaksanaan seminar dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan oleh Penyelenggara, pada ruang yang ditentukan lengkap dengan
peralatan yang diperlukan oleh Peserta, Narasumber dan lainnya. Rincian pelaksanaan
seminar sebagai berikut
1) Moderator membuka acara seminar, memperkenalkan pemakalah dan latar belakang
dari seminar.
2) Moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah untuk menyampaikan materi.
3) Pemakalah menyampaikan materi seminar.
4) Setelah pemakalah selesai menyampaikan materi, kesempatan diberikan kembali
kepada moderator.
5) Setelah itu moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah selanjutnya untuk
menyampaikan materi, dan selanjutnya pemakalah menyerahkan kepada moderator
untuk kembali memandu jalannya seminar.
6) Moderator membuka sesi tanya jawab, pada sesi tanya jawab, moderator memberikan
kesempatan kepada peserta seminar untuk menyampaikan permasalahan, saran, kritik,
terkait jalannya seminar.
7) Setelah peserta seminar menyampaikan permasalahan, moderator memberikan
kesempatan kepada pemakalah untuk menanggapi permasalahan yang disampaikan
peserta seminar.

6
8) Para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta seminar.
9) Setelah para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta
seminar, maka waktu dan kesempatan dikembalikan lagi ke moderator.
10) Selanjutnya moderator menyimpulkan semua hasil dan mengakhiri kegiatan
seminar.
11) Notulis mencari hal-hal penting dalam pelaksanaan seminar.

2.2 Tata Tertib Pelaksanaan Seminar

2..2.1 Tata Cara Moderator dalam Memimpin Seminar


Seminar dimulai dengan pengantar singkat dari moderator, dan dilanjutkan dengan
pemaparan oleh kelompok sesuai gilirannya. Seminar adalah sebuah diskusi dua arah,
sehingga tidak ada seorangpun yang lebih mendominasi pembicaraan. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan oleh Moderator supaya seminar berjalan baik, yaitu:
1. Moderator hanya mempersilahkan kepada seluruh Peserta saja, dan bukan
kepada para Narasumber, Widyaiswara ataupun Penyelenggara. 2. Moderator haruslah
berperan agar dapat menjaring berbagai pertanyaan dari kelompok yang tidak
presentasi dan jawaban dari kelompok yang presentasi selama waktu yang ditetapkan
pada sesi itu. 3. Bila ada istilah yang sama, tetapi dipakai dengan arti yang berbeda oleh
beberapa orang, moderator harus menunjukkan itu dan membuat kesepakatan dalam arti
apa istilah itu dipakai sebelum melanjutkan seminar. 4. Etika harus diperhatikan dalam
sebuah seminar, seperti halnya di sebuah meja makan. Bahasa harus santun dan tidak
merendahkan. Moderator harus terlebih dahulu memberikan contoh yang dapat diikuti
oleh peserta yang lain. Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan ringan dan
diiringi tawa, dan canda tawa dilakukan dengan wajar dan memberi makna di dalam
seminar. Tidak ada yang lebih membantu untuk mengingat ketimbang ide-ide kreatif
yang kadang membangkitkan tawa.

2.2.2 Tata Cara Penyaji dalam Menyampaikan Makalah


1. Menyiapkan makalah yang sesuai dengan topik yang dibahas. Tidak
menambahkan masalah diluar topik yang dibahas, kecuali ada keterkaitannya yang kuat
terhadap topik yang dibahas. 2. Menyampaikan makalah secara terstruktur dengan baik

7
dan runtun, sehingga mudah dicerna oleh peserta. 3. Menerima kritik dan saran dari
berbagai pihak. 4. Menjawab pertanyaan dengan objektif, dan terstruktur dengan baik.

2.2.3 Tata Cara Peserta dalam Seminar


1. Memahami makalah yang akan disampaikan, sehingga dapat ikut berpartispasi
dalam memberikan ide, pendapat dan gagasan. 2. Bersikap sopan santun. 3. Ikut
menjaga kelancaran jalannya seminar. 4. Tidak membuat gaduh. 5. Mendengarkan
penyajian makalah dengan serius. 6. Peserta tidak melontarkan pertanyaan selama
penyaji menyampaikan makalah. Peserta akan diberikan sesi khusus untuk bertanya. 7.
Peserta jika akan mengajukan pertanyaan, agar mengangkat tangan. Bila pemandu
mempersilakan barulah bertanya. Pertanyaan dengan singkat dan jelas, dan tidak
memberikan kesan pertanyaan yang berbelit-belit.

2.2.4 Tata Cara dalam Mengajukan Pertanyaan dalam Diskusi pada Seminar
Setelah penyaji selesai menyampaikan pemaparan sesuai topik yang ditentukan,
agenda berikutnya adalah diskusi atau tanya jawab. Diskusi merupakan suatu proses
untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang dilakukan secara bersama-sama,
dengan dasar pertimbangan intelektual. Dengan demikian kegiatan diskusi adalah untuk
mencari solusi secara bersama. Peserta harus berperan aktif dalam mengikuti seminar,
untuk itu para peserta seminar harus menguasai betul-betul topik yang dibahas sehingga
dapat menanggapi secara baik dan proporsional. Bentuk tanggapan dari para peserta
seminar adalah dapat berupa pertanyaan, sanggahan, atau meluruskan pernyataan dari
penyaji makalah. Peran peserta seminar dalam mengajukan pertanyaan, harus
memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah: 1. Pertanyaan harus jelas, fokus dan
mengenai sasaran, sehingga tidak terkesan berbelit-belit. 2. Kalimat dalam pertanyaan
menggunakan kalimat yang benar dan sopan. 3. Kalimat dalam pertanyaan tidak
mengesankan hanya menyalahkan penyaji dalam menyampaikan makalahnya.

2.2.5 Tata Cara Menyampaikan Ide/ Pendapat dalam Diskusi pada Seminar
Seperti sudah didefinisikan terdahulu, bahwa diskusi adalah merupakan suatu
proses untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang dilakukan secara bersama-
sama. Dengan demikian diskusi merupakan pertukaran pikiran atau pendapat antara
para peserta yang dilakukan secara lisan untuk mendapatkan kesamaan pendapat. Ide
dan pendapat peserta adalah pemikiran mengenai sesuatu yang berasal dari pengalaman

8
peserta, baik pengalaman praktis maupun teoritis. Tetapi perlu diingat bahwa
pengalaman yang dialami belum tentu cocok atau sesuai jika diterapkan dengan
masalah yang sedang didiskusikan. Menyampaikan ide atau pendapat dalam diskusi
berarti menyampaikan pendapat atau ide kepada orang lain. Ide atau pendapat yang
disampaikan kepada seseorang dapat mengingatkan yang diajak bicara, sehingga yang
diajak biecara pun mengingat kembali kejadian yang pernah dialaminya. Tetapi diluar
dari itu, ide atau pendapat yang bukan merupakan hasil penelitian atau fakta yang sudah
ada, jika sampai terjadi pendapat yang berkepanjangan, sebaiknya kedua-duanya tidak
memaksakan pendapatnya. Disini peran moderator diharapkan dapat tampil untuk
memberikan pendapat yang lebih bijaksana.

2.3 Susunan Acara Seminar

Kegiatan seminar dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah dibuat. Secara umum
kegiatan seminar memiliki susunan sebagai berikut.
1. Kesiapan kelompok pemakalah
Di awal seminar, para kelompok pemakalah melakukan persiapan. Tujuannya adalah
untuk mendokumentasikan banyaknya kelompok pemakalah yang hadir dan sekaligus
sebagai tolak ukur keberhasilan seminar yang nantinya berdampak pada efektivitas
seminar itu sendiri.
2. Pembukaan
Seminar diawali dengan adanya pembukaan oleh Dosen Pengampu mata kuliah),
kemudian kelompok pemakalah bersiap melakukan seminar.
3. Acara inti
Acara inti seminar dipandu oleh moderator atau notulis. Kelompok pemakalah
menyajikan makalah dengan dipandu oleh moderator dan segala kegiatan dalam acara
inti ini didokumentasikan oleh notulis, kelancaran acara seminar berada dalam arahan
moderator.
4. Penutup
Setelah seminar selesai, maka seminar diakhiri dengan penutupan dan diambil
kesimpulan oleh moderator.

9
2.4 Hal-hal yang Dipersiapkan dalam Pelaksanaan Seminar

Untuk melaksanakan seminar tentu diperlukan persiapan. Persiapan tersebut harus


menjawab pertanyaan siapa yang menjadi pelaksana seminar, siapa penyaji makalahnya,
siapa pesertanya, apa materinya, dimana pelaksanaannya, dan fasilitas apa saja yang harus
disediakan agar pelaksanaan seminar tersebut dapat berjalan dengan lancar. Untuk
melaksanakan seminar sebaiknya dibentuk sebuah panitia pelaksana yang dipimpin oleh
seorang ketua,sekretaris dan bendahara ditambah dengan beberapa urusan atau seksi.
Urusan atau seksi yang dibentuk haruslah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya,harus ada
seksi yang mengurusi penggandaan makalah, surat-menyurat, tanda peserta, piagam atau
tanda keikutsertaan. Demikian pula harus ada seksi yang mengurusi fasilitas seminar
seperti soal tempat, meja, kursi, papan tulis, alat-alat audio visual, dan sebagainya. Jika
seminar dilaksanakan lebih dari satu hari, perlu pula seksi yang mengurus akomodasi,
transportasi, dan konsumsi.
Untuk menyelenggarakan seminar,panitia harus dapat mempersiapkan segala
sesuatunya dengan baik. Seperti yang telah disampaikan pada pembahasan
sebelumnya,maka panitia paling tidak mengecek:

1. Undangan.
Baik undangan untuk acara pembuka maupun penutupan. Undangan yang dicek
tersebut termasuk undangan yang akan ditujukan kepada peserta seminar,penyaji
makalah,pemandu seminar atau moderator dan undangan untuk mereka yang diminta
untuk membuka seminar itu secara resmi. Undangan hendaknya diberikan tidak terlalu
jauh jaraknya dengan penyelenggaraan seminar,juga tidak terlalu dekat dengan waktu
pelaksanaan. Undangan yang terlalu jauh jaraknya akan dilupakan orang,sebaliknya
jika terlalu dekat dapat menyebabkan orang yang diundang tidak datang karena
memiliki acara lain yang telah dijadwalkan. Undangan harus menjelaskan
hari,tanggal,tempat seminar(bila perlu disertakan petanya),materi atau bahan yang akan
diseminarkan,termasuk jadwal acara.

2. Ruang seminar.
Panitia penyelenggara harus menyediakan ruang seminar yang memadai dan sesuai
untuk penyelenggaraan acara tersebut. Hal yang perlu diperhatikan yaitu:

10
a. Cara mengatur tempat duduk.
Tempat duduk selain disesuaikan dengan bentuk ruangan juga disesuaikan
dengan maksud seminar. Seminar biasanya sarat dengan pengumpulan ide-ide,
karena itu tata letak tempat duduk harus mencerminkan demokratis. Tata letak meja
yang melingkar atau setengah melingkar cocok untuk seminar atau yang berbentuk
segi empat panjang. Sedangkan yang berbentuk huruf “U” atau “V” apalagi
berbentuk klas harus dihindari karena bersifat otoriter. Tata letak seperti ini hanya
cocok untuk rapat yang berisi penjelasan dengan maksud agar tidak bertele-tele.
b. Lampu penerangan.
Panitia juga harus memperhatikan tata lampu ruang seminar. Harus diperiksa
apakah penerangan yang ada sudah cukup, terlalu terang atau kurang terang.
Usahakan menggunakan bola lampu yang buram sehingga sinar yang keluar tidak
menyilaukan mata.

3. Sistem suara.
Sistem suara yang dimaksud dengan adalah alat-alat pengeras suara beserta
kelengkapannya. Sering terjadi karena alat pengeras suara tidak bekerja dengan baik,
maka seminar yang semula diperkirakan akan berlangsung sukses akhirnya tidak
berjalan lancar hanya karena persoalan pengeras suara yang macet. Untuk itu perlu
persiapan yang cermat dalam penataan sistem suara ini, baik menyangkut letaknya
maupun kekuatan suaranya. Untuk kelancaran suara biasanya disediakan pula pengeras
suara tanpa kawat(Wireless Microphone). Semua peralatan ini harus dicoba sebelum
acara yang sebenarnya dimulai.

4. Alat tulis.
Untuk keperluan tulis-menulis, maka alat-alat berikut ini perlu dipersiapkan.
Alat-alat itu adalah: map dengan perlengkapannya(biasanya berupa tas) yang
didalamnya berisi kertas kosong,pulpen,jadwal acara dan bahan-bahan seminar.
Demikian pula perlu dipersiapkan pensil atau ball point dan mesin tulis. Pada saat
sekarang penyelenggaraan seminar telah cukup maju,sehingga pada sisi tertentu dari
ruangan terdapat seperangkat komputer atau laptop.

11
5. Makanan dan minuman.
Panitia juga harus memperhatikan makanan dan minuman. Jika seminar
diselenggarakan satu hari penuh perlu makan siang. Biasanya pada pagi hari sekitar
pukul 10.00 dan sore hari sekitar pukul 15.00 dihidangkan pula makanan kecil. Ada
beberapa cara untuk menghidangkan makanan kecil. Ada yang dihidangkan sebelu
peserta seminar duduk,disajikan pada saat acara berlangsung,pada waktu istirahat
dengan mengambil sendiri,ada pula yang dikombinasikan dengan menyajikan minuman
itu sebelum scara dimulai dan pada saat istirahat juga disediakan minuman dan
makanan ringan.

6. Akomodasi.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya,panitia harus menyediakan akomodasi
peserta bila acara tersebut berlangsung lebih dari satu hari. Panitia sesuai dengan
kemampuannya dapat menentukan apakah penginapan disediakan gratis atau peserta
membayar. Jika peserta membayar,maka yang perlu dipersiapkan oleh panitia adalah
informasi tentang penginapan tersebut,baik soal jarak dengan tempat seminar
berlangsung,tarif beserta fasilitasnya maupun pelayanannya.

7. Kesehatan.
Yang tidak kalah pentingnya adalah masalah kesehatan. Panitia harus
mempersiapkan petugas kesehatan khususnya untuk pertolongan pertama.

8. Tugas dan Fungsi Pemandu (Moderator) serta Peserta Seminar


Seminar akan berlangsung dengan baik jika pemandu dan peserta seminar mampu
menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik. Tugas pemandu atau
moderator:
a) Menjelaskan tujuan dan maksud seminar.
b) Menjamin kelangsungan seminar secara teratur dan tertib.
c) Memberikan stimulasi,anjuran,ajakan agar setiap peserta benar-benar mengambil
bagian dalam seminar.
d) Menyimpulkan dan merumuskan setiap pembicaraan dan membuat beberapa
kesimpulan kesepakatan yang berhasil dicapai dalam seminar.
e) Mempersiapkan laporan.

12
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam melaksanakan sebuah seminar maka harus diperhatikan beberapa hal agar
pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan lancar. Dalam seminar semua perangkat
seperti moderator, penyaji dan notulis harus dapat bekerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Hal-hal lain yang perlu dipersiapkan adalah pengaturan ruang atau setting
tempat duduk, kesiapan peralatan seperti laptop, LCD, sound system, bahan presentasi,
dan jadwal pelaksanaan seminar. Dalam pelaksanaan seminar memerlukan banyak
persiapan mulai dari kepanitiaan, susunan acara, tempat, waktu dan sebagainya.

3.2 Saran
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak sekali
kekurangan untuk itu penulis mengharapkan saran yang dapat meningkatkan kualitas
makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membaca sekaligus yang membutuhkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Darsana, Nyoman. (2016). Bahan Ajar Panduan Seminar. (Program Studi Sastra Bali,
Fakultas Ilmu Budaya Universitas UDAYANA, 2016). dari
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/pdf. (diakses pada tanggal
18 Maret 2022).

Enyyhida. “Langkah-langkah dalam pelaksanaan seminar” dalam wordpres.com. dari


https://hidaenyeducation.wordpres.com./materi-kuliah/langkah-langkah-dalam-
pelaksanaan-seminar-ekonomi/ (diakses pada tanggal 18 Maret 2022).

Putri, Nasti Messa. “Etika dan Cara Pelaksanaan Seminar” dalam scribd.com. dari
https://id.scribd.com/document/423408352/Etika-dan-pelaksanaan-1. (diakses pada
tanggal 18 Maret 2022).

Unimed. 2019 “Pedoman Seminar” dalam unimed.co.id. dari https://fe.unimed.ac.id/wp-


content/uploads/2019/10/PEDOMAN-SEMINAR.pdf (diakses pada tanggal 18
Maret 2022).

14

Anda mungkin juga menyukai