1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT. Atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“PELAKSANAAN SEMINAR” makalah ini kami akui mungkin masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan
penulisan sebagai berikut:
1. Mengetahui pelaksanaan seminar
2. Memahami tata tertib pelaksanaan seminar
3. Mengetahui susunan acara seminar
4. Mengetahui hal-hal yang dipersiapkan dalam pelaksanaan seminar
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
8) Para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta seminar.
9) Setelah para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta
seminar, maka waktu dan kesempatan dikembalikan lagi ke moderator.
10) Selanjutnya moderator menyimpulkan semua hasil dan mengakhiri kegiatan
seminar.
11) Notulis mencari hal-hal penting dalam pelaksanaan seminar.
7
dan runtun, sehingga mudah dicerna oleh peserta. 3. Menerima kritik dan saran dari
berbagai pihak. 4. Menjawab pertanyaan dengan objektif, dan terstruktur dengan baik.
2.2.4 Tata Cara dalam Mengajukan Pertanyaan dalam Diskusi pada Seminar
Setelah penyaji selesai menyampaikan pemaparan sesuai topik yang ditentukan,
agenda berikutnya adalah diskusi atau tanya jawab. Diskusi merupakan suatu proses
untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang dilakukan secara bersama-sama,
dengan dasar pertimbangan intelektual. Dengan demikian kegiatan diskusi adalah untuk
mencari solusi secara bersama. Peserta harus berperan aktif dalam mengikuti seminar,
untuk itu para peserta seminar harus menguasai betul-betul topik yang dibahas sehingga
dapat menanggapi secara baik dan proporsional. Bentuk tanggapan dari para peserta
seminar adalah dapat berupa pertanyaan, sanggahan, atau meluruskan pernyataan dari
penyaji makalah. Peran peserta seminar dalam mengajukan pertanyaan, harus
memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah: 1. Pertanyaan harus jelas, fokus dan
mengenai sasaran, sehingga tidak terkesan berbelit-belit. 2. Kalimat dalam pertanyaan
menggunakan kalimat yang benar dan sopan. 3. Kalimat dalam pertanyaan tidak
mengesankan hanya menyalahkan penyaji dalam menyampaikan makalahnya.
2.2.5 Tata Cara Menyampaikan Ide/ Pendapat dalam Diskusi pada Seminar
Seperti sudah didefinisikan terdahulu, bahwa diskusi adalah merupakan suatu
proses untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang dilakukan secara bersama-
sama. Dengan demikian diskusi merupakan pertukaran pikiran atau pendapat antara
para peserta yang dilakukan secara lisan untuk mendapatkan kesamaan pendapat. Ide
dan pendapat peserta adalah pemikiran mengenai sesuatu yang berasal dari pengalaman
8
peserta, baik pengalaman praktis maupun teoritis. Tetapi perlu diingat bahwa
pengalaman yang dialami belum tentu cocok atau sesuai jika diterapkan dengan
masalah yang sedang didiskusikan. Menyampaikan ide atau pendapat dalam diskusi
berarti menyampaikan pendapat atau ide kepada orang lain. Ide atau pendapat yang
disampaikan kepada seseorang dapat mengingatkan yang diajak bicara, sehingga yang
diajak biecara pun mengingat kembali kejadian yang pernah dialaminya. Tetapi diluar
dari itu, ide atau pendapat yang bukan merupakan hasil penelitian atau fakta yang sudah
ada, jika sampai terjadi pendapat yang berkepanjangan, sebaiknya kedua-duanya tidak
memaksakan pendapatnya. Disini peran moderator diharapkan dapat tampil untuk
memberikan pendapat yang lebih bijaksana.
Kegiatan seminar dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah dibuat. Secara umum
kegiatan seminar memiliki susunan sebagai berikut.
1. Kesiapan kelompok pemakalah
Di awal seminar, para kelompok pemakalah melakukan persiapan. Tujuannya adalah
untuk mendokumentasikan banyaknya kelompok pemakalah yang hadir dan sekaligus
sebagai tolak ukur keberhasilan seminar yang nantinya berdampak pada efektivitas
seminar itu sendiri.
2. Pembukaan
Seminar diawali dengan adanya pembukaan oleh Dosen Pengampu mata kuliah),
kemudian kelompok pemakalah bersiap melakukan seminar.
3. Acara inti
Acara inti seminar dipandu oleh moderator atau notulis. Kelompok pemakalah
menyajikan makalah dengan dipandu oleh moderator dan segala kegiatan dalam acara
inti ini didokumentasikan oleh notulis, kelancaran acara seminar berada dalam arahan
moderator.
4. Penutup
Setelah seminar selesai, maka seminar diakhiri dengan penutupan dan diambil
kesimpulan oleh moderator.
9
2.4 Hal-hal yang Dipersiapkan dalam Pelaksanaan Seminar
1. Undangan.
Baik undangan untuk acara pembuka maupun penutupan. Undangan yang dicek
tersebut termasuk undangan yang akan ditujukan kepada peserta seminar,penyaji
makalah,pemandu seminar atau moderator dan undangan untuk mereka yang diminta
untuk membuka seminar itu secara resmi. Undangan hendaknya diberikan tidak terlalu
jauh jaraknya dengan penyelenggaraan seminar,juga tidak terlalu dekat dengan waktu
pelaksanaan. Undangan yang terlalu jauh jaraknya akan dilupakan orang,sebaliknya
jika terlalu dekat dapat menyebabkan orang yang diundang tidak datang karena
memiliki acara lain yang telah dijadwalkan. Undangan harus menjelaskan
hari,tanggal,tempat seminar(bila perlu disertakan petanya),materi atau bahan yang akan
diseminarkan,termasuk jadwal acara.
2. Ruang seminar.
Panitia penyelenggara harus menyediakan ruang seminar yang memadai dan sesuai
untuk penyelenggaraan acara tersebut. Hal yang perlu diperhatikan yaitu:
10
a. Cara mengatur tempat duduk.
Tempat duduk selain disesuaikan dengan bentuk ruangan juga disesuaikan
dengan maksud seminar. Seminar biasanya sarat dengan pengumpulan ide-ide,
karena itu tata letak tempat duduk harus mencerminkan demokratis. Tata letak meja
yang melingkar atau setengah melingkar cocok untuk seminar atau yang berbentuk
segi empat panjang. Sedangkan yang berbentuk huruf “U” atau “V” apalagi
berbentuk klas harus dihindari karena bersifat otoriter. Tata letak seperti ini hanya
cocok untuk rapat yang berisi penjelasan dengan maksud agar tidak bertele-tele.
b. Lampu penerangan.
Panitia juga harus memperhatikan tata lampu ruang seminar. Harus diperiksa
apakah penerangan yang ada sudah cukup, terlalu terang atau kurang terang.
Usahakan menggunakan bola lampu yang buram sehingga sinar yang keluar tidak
menyilaukan mata.
3. Sistem suara.
Sistem suara yang dimaksud dengan adalah alat-alat pengeras suara beserta
kelengkapannya. Sering terjadi karena alat pengeras suara tidak bekerja dengan baik,
maka seminar yang semula diperkirakan akan berlangsung sukses akhirnya tidak
berjalan lancar hanya karena persoalan pengeras suara yang macet. Untuk itu perlu
persiapan yang cermat dalam penataan sistem suara ini, baik menyangkut letaknya
maupun kekuatan suaranya. Untuk kelancaran suara biasanya disediakan pula pengeras
suara tanpa kawat(Wireless Microphone). Semua peralatan ini harus dicoba sebelum
acara yang sebenarnya dimulai.
4. Alat tulis.
Untuk keperluan tulis-menulis, maka alat-alat berikut ini perlu dipersiapkan.
Alat-alat itu adalah: map dengan perlengkapannya(biasanya berupa tas) yang
didalamnya berisi kertas kosong,pulpen,jadwal acara dan bahan-bahan seminar.
Demikian pula perlu dipersiapkan pensil atau ball point dan mesin tulis. Pada saat
sekarang penyelenggaraan seminar telah cukup maju,sehingga pada sisi tertentu dari
ruangan terdapat seperangkat komputer atau laptop.
11
5. Makanan dan minuman.
Panitia juga harus memperhatikan makanan dan minuman. Jika seminar
diselenggarakan satu hari penuh perlu makan siang. Biasanya pada pagi hari sekitar
pukul 10.00 dan sore hari sekitar pukul 15.00 dihidangkan pula makanan kecil. Ada
beberapa cara untuk menghidangkan makanan kecil. Ada yang dihidangkan sebelu
peserta seminar duduk,disajikan pada saat acara berlangsung,pada waktu istirahat
dengan mengambil sendiri,ada pula yang dikombinasikan dengan menyajikan minuman
itu sebelum scara dimulai dan pada saat istirahat juga disediakan minuman dan
makanan ringan.
6. Akomodasi.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya,panitia harus menyediakan akomodasi
peserta bila acara tersebut berlangsung lebih dari satu hari. Panitia sesuai dengan
kemampuannya dapat menentukan apakah penginapan disediakan gratis atau peserta
membayar. Jika peserta membayar,maka yang perlu dipersiapkan oleh panitia adalah
informasi tentang penginapan tersebut,baik soal jarak dengan tempat seminar
berlangsung,tarif beserta fasilitasnya maupun pelayanannya.
7. Kesehatan.
Yang tidak kalah pentingnya adalah masalah kesehatan. Panitia harus
mempersiapkan petugas kesehatan khususnya untuk pertolongan pertama.
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam melaksanakan sebuah seminar maka harus diperhatikan beberapa hal agar
pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan lancar. Dalam seminar semua perangkat
seperti moderator, penyaji dan notulis harus dapat bekerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Hal-hal lain yang perlu dipersiapkan adalah pengaturan ruang atau setting
tempat duduk, kesiapan peralatan seperti laptop, LCD, sound system, bahan presentasi,
dan jadwal pelaksanaan seminar. Dalam pelaksanaan seminar memerlukan banyak
persiapan mulai dari kepanitiaan, susunan acara, tempat, waktu dan sebagainya.
3.2 Saran
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak sekali
kekurangan untuk itu penulis mengharapkan saran yang dapat meningkatkan kualitas
makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membaca sekaligus yang membutuhkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Darsana, Nyoman. (2016). Bahan Ajar Panduan Seminar. (Program Studi Sastra Bali,
Fakultas Ilmu Budaya Universitas UDAYANA, 2016). dari
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/pdf. (diakses pada tanggal
18 Maret 2022).
Putri, Nasti Messa. “Etika dan Cara Pelaksanaan Seminar” dalam scribd.com. dari
https://id.scribd.com/document/423408352/Etika-dan-pelaksanaan-1. (diakses pada
tanggal 18 Maret 2022).
14