Polce Betty
Amorina wabia
Topik, Tujjan, Tesis, dan Kerangka Karangan
Pengertian Topik
Secara etimologis, kata “Topik” berasal dari kata bahasa Yunani, Topoi yang berarti “tempat”. Ini berarti Topik
merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi. Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan.
Topik karangan adalah suatu hal yang digarap menjadi karangan. Topik merupakan jawaban atas pertanyaan Masalah apa
yang akan ditulis? atau Hendak menulis tentang apa?
Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih dan menetapkan topik karangannya.
Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang berifat umum dan belum terurai berbeda dengan topik, adapun
judul karangan pada umumnya adalah rincian dan penjabaran dari topik. Jika dibandingkan dengan topik, judul lebih
spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara topik dan judul. Topik dapat
menjadi judul karangan.namun, antara keduanya terdapat perbedaaan, topik adalah payung besar yang
bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya. Sedangkan judul lebih spesifik dan
telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah.
Dalam penggarapan karangan ilmiah misalnya skripsi, judul memang ditetapkan pada awal proses
penulisan, yaitu pada waktu pengajuan outline. Namun, perlu diketahui bahwa proses pembuatan judul itu
sebenarnya tetap berawal dari pemiihan topik. Pada jelnis karangana lain pada artikel sederhana, judul dapat
dibuat sesudah karangan selesai, serta dapat diganti - ganti sepanjang hal itu relevan dengan isi karangan dan
sesuai dengan topik yang ditentukan.
Fungsi Topik
Fungsi topik adalah untuk menentukan landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang penulis untuk
menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik, misalnya
pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, cita-
cita dan sebagainya
Cara Menentukan Topik
Pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi masyarakat luas. Misalnya, ketika masyarakat
saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan bakar murah maka dengan membuat buku tentang ”bahan
bakar alte, alternatif murah untuk rumah tangga” akan menarik banyakpembaca.
Pilihlah topik yang bersifat how to?. Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar alternatif, maka isinya
sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga bagaimana membuatnya untuk skala
rumah tangga. Karena ketika diberbicara panjang lebar tentang bahan bakar alternatif tapi nyatanya sulit untuk
diterapkan maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.
Kalaupun tidak bersifat praktis, pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa yang jadi sedang
menjadi perbincangan. Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang spektakuler yang belum pernah diulas
sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan Barack Obama, di Indonesia terjadi demam Obama. Apalagi ia
sempat tinggal di Jakarta. Maka buku yang berjudul “ Masa Kecil Obama di Menteng” , bakal menarik banyak
orang untuk membaca. Apalagi jika yang diangkat adalah hal yang bertolak belakang dengan persepsi
masyarakat kebanyakan. Misalnya “Obama: si Bodoh yang menjadi Presiden”. Tentu topik ini menarik karena
dalam pandangan kebanyakan orang yang menjadi presiden Amerika Serikat adalah orang pintar.
Tujuan
Langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan. Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai penulis berdasarkan
topik sehingga tujuan itu mempersempit atau membatasi topik. Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan
dicapai penulis berdasarkan topiknya. Jadi tujuan adalah suatu yang akan dicapai dalam suatu proses penulisan.
Cara Merancang Tujuan
1. Tujuan yang baik harus selaras dengan topik.
2. Tujuan harus dapat membatasi topik agar tidak berlarut-larut atau melebar.
3. Tujuan lainnya bisa menjadi rambu bagi topik agar tidak menyimpang dari pembahasan atau
permasalahan.
Tesis
TESIS dalam penulisan karangan ilmiah merupakan langkah awal penulisan. Tesis dibentuk berdasarkan
topik dan tujuan. Perlu diketahui dulu topik dan tujuan barulah dirumuskan tesis karangan.
Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dalam karangan ilmiah. Tanpa mengetahui pokok
masalah yang akan dibicarakan penulis tidak dapat menetukan permasalah serta sasaran apa yang akan
dicapai dalam penulisan.
Supaya topik itu dapat ditetapkan dengan jelas dan menarik, penulis menentukan topik berdasarkan
penguasaan permasalahan. Setelah topik ditetapkan, penulis menentukan tujuan dari topik yang telah
ditetapkan
Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasarkan topiknya. Tujuan semacam
pembatasan topik agar tidak menyimpang dari permasalahan. Pada dasarnya tujuan mempersempit
permasalahan yang akan dibicarakan dalam karangan. Oleh karena itu, tujuan harus lebih terbatas atau
lebih sempit dari topiknya. Setelah topik dan tujuan ditetapkan dengan jelas, penulis merumuskan topic
dan tujuan itu ke dalam tesis.
Degan demikian, TESIS adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan menonjolkan
topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud penulis
karangan ilmiah melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis.
Dalam proses penulilasan karangan ilmiah, tesis merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah.
Misalnya, dalam menyusun kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam
rambu-rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan
berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).
Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan mengarahkan penulis pada proses
lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmih, penulis
tidak langsung menulis setelah mengetahui tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok 46
bahasan itu ke dalam kerangka karangan
Menyusun Kerangka Karangan
KERANGKA KARANGAN adalah konsep yang berisi tentang suatu rancangan yang berisi poin utama
dari rangkaian gagasan yang disusun secara terstruktur, runtut, logis dan spesifik, teratur dan sistematis.
Selanjutnya Karangan adalah suatu pengutaraan buah pikiran berupa ide yang dituangkan kedalam sebuah
karya tulis untuk bisa dipahami oleh pembaca.
Karangan dapat di bagi menjadi 2 macam karangan, yaitu :
1. Karangan fiksi lebih mengarah dan mengacu pada khayalan. Karangan fiksi memiliki mcontoh realnya
yaitu adalah penulisan cerita yang pendek yang terkadang berupa cerita yang tak mungkin terjadi.
2. Karangan non fiksi lebih mengarah dan mengacu pada hal yang benar terjadi atau kejadian nyata.
Penulisan karya tulis merupakan salah satu contohnya karena kejadiannya benar-benar dialami atau
dikerjakan.
Menyusun karangan bukan berarti sekedar menyusun dengan bebas adakalanya kita perlu langkahlangkah yang berurutan agar terbiasa sehingga mudah
dalam mengembangkan tulisan.
Langkah-langkah dalam menyusun karangan tersebut adalah :
Menentukan tema dan Judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
Tema memilki cakupan lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat. Sedangkan yang
dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. Judul lebih mengacu pada penjelasan awal (petunjuk
singkat) isi karangan yang akan ditulis.
Semakin banyak penulis membiasakan membaca buku maka semakin banyak aktifitas penulis akan
memperlancar memperoleh tema. Beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah dikembangkan
diantaranya :
• Jangan mengampil tema yang bahasannya terlalu tua
• Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
• Pilih tema yang bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh
Mengumpulkan Bahan
Bagaimana ide dan inovasi dapat diperhatikan kalu tidak ada hal yang menjadi bahan ide tersebut menjadi
muncul. Untuk membiasakan, kumpulkan kliping-kliping masalah tertentu (biasanya yang menarik
perhatian penulis).
Menyeleksi Bahan
Perlu memilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi bahan
yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Berikut merupakan petunjuk-petunjuknya :
• Catat hal penting semampunya
• Jadikan membaca sebagai kebutuhan
• Banyak diskusi dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah
Membuat Karangan
Perlu kita susun selangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar
ditengah jalan. Kerangka karangan mengurai tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang
lebih fokus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi atau uraian per-bab.
Kerangka ini merupakan catatan kecil sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap
yang sempurna. Berikut ini adalah fungsi dari kerangka karangan :
• Memudahkan mengelola susunan karangan agar teratur dan sistematis
• Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
• Membantu menyeleksi materi yang penting maupun tidak penting
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan adalah :
• Mencatat gagasan
• Mengatur urutan gagasan
• Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dari subab
• Membuat kerangka terperinci dan lengkap
• Kerangka karangan yang baik adalah kerangka karangan yang urut dan logis. Soalnya jika terdapat ide
yang bersilangan akan mempersulit proses pengembangan karang
Mengembangkan Kerangka Karangan
Proses pengembangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita terhadap materi yang hendak kita
tulis. Jika benar memahami maka akan mudah untuk mengangkat permasalahan dengan kreatif, mengalir
dan nyata. Pengembangan karangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok permasalahan yang
lain, untuk itu pengembangan harus sistematis dan terarah.
Fungsi Kerangka Karangan
• Kerangka karangan mempunyai beberapa fungsi penting dalam proses penulisn, di antaranya;
• Tidak mengolah ide sampai dua kali sehingga penulisan tidak keluar dari pokok masalahnya.
• Menciptakan klimaks yang berbeda setiap bab sehingga ada variasi alam penyajian materi karangan,
• Mengingatkan penulis pada bahan/materi sebagai sumber rujukan dan bahan.
• Membaca ulang karangan yang sudah selesai dapat menciptakan kembali reproduksi yang sama dari
pembaca.
• Dapat dilihat dengan jelas wujud, ide, nilai umum, dan spesifikasi karangan.
A.KESIMPULAN
Begitu pentingnya pengetahuan tentang cara menentukan topik, tujuan, tesis dan kerangka karangan
dalam membuat karya tulis beserta kaidah bahasa Indonesia yang benar, harus sungguh-sungguh
diperhatikan guna untuk menguatkan pengetahuan kita akan bahasa persatuan dan sebagai penjaga keakurasian
dalam komunikasi, serta dalam penyusunan karya tulis agar lebih mudah.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah juga mengharuskan kita memahami tata cara penyusunan itu
sendiri yang meliputi teknik penelitian, pengumpulan data, hingga penentuan tema, topik, dan seterusnya
Dan akhirnya kami menyadari akan kekurangan bahan dari materi ini oleh karenanya penulis mohon maaf
dan mengharapkan kritik saran yang membangun dari pembaca, guna untuk memperbaiki kesalahan dan
melengkapi kekurangan dalam peny
B.SARAN
Dalam penulisan kita biasanya terlebih dahulu menentukan topik, topik haruslah menarik untuk di bahas.
Dikuasai penulis, penulis hendak memiliki pengetahuan mengenai pokok-pokok permasalahan.Topik
merupakan sesuatu yang lebih diketahui penulis daripada pembacanya. Mungkin yg lain sudah cukup,
mungkin hanya itu saran dari penulis.