Anda di halaman 1dari 8

Abstrak

Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis
dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat
berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi,
dan sebab akibat.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah
benar dan terbukti.
Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak
latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia
mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya,
lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi,
tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di
SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi
pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal untuk bekerja. [1]
Kesimpulan dari paragraf tersebut ialah memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang
hanya akan menambah pengangguran.
Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:

 Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca


kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi
dikemukakan.

 Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam
paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang
disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan
mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.

 Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran
yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang
logis.

1
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
Beliau kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Menulis Karangan Argumentasi”
dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita
sehinga lebih mengenal tentang apa itu argumentasi sekaligus manfaat apabila kita
mempelajari pelajaran ini.
Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas awal semester pada mata pelajaran Bahasa
Indonesi. Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum
Khususnya pada kelompok kami dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa di
pergunakan dengan semestinya.

2
Daftar Isi
Abstrak 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Bab 1 Pendahuluan 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
Bab 2 Pembahasan 5
2.1 Pengertian Argumentasi Dan Cirinya 5
2.2 Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi 6
2.3 Teknik Pengembangan Argumentasi 6
Bab 3 Penutup 7
3.1 Simpulan 7
Daftar Pustaka 8

3
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bahwa mengarang pada hakikatnya adalah mengungkapkan
atau menyampaikan gagasan, informasi, atau pengalaman melalui bahasa tulis.
Pengungkapan atau penyampaian gagasan ini dapat diwujudkan melalui berbagai unsur
bahasa. Gagasan dapat diungkapkan melalui kata atau kalimat. Ada gagasan diungkapkan
dengan paragraf. Bahkan, gagasan yang lengkap diwujudkan melalui karangan utuh.
Seperti dikemukakan di atas, gagasan dapat diungkapkan melalui bentuk paragraf atau
karangan utuh. Penyampaian gagasan melalui karangan dapat dibedakan atas berbagai
macam berdasarkan tujuan yang hendak dicapai penulisnya. Berdasarkan tujuan yang
hendak dicapai oleh penulisnya, kita mengenal karangan di antaranya argumentasi dan
persuasi. Jenis karangan argumentasi dan persuasi tentu sudah pernah
Anda dengar. Paling tidak, istilah ini tidak asing bagi Anda. Agar kedua jenis
karangan ini dapat Anda pahami secara benar dan utuh, modul ini akan menyajikan
beberapa informasi dan contoh mengenai jenis karangan ini. Informasi-informasi tersebut
meliputi karakteristik, langkah-langkah penyusunan, dan contoh jenis karangan
argumentasi dan persuasi. Selain itu, modul ini memuat contoh kasus pembelajaran dan
latihan penyusunan karangan argumentasi dan persuasi. Urutan materi tersebut
menggambarkan urutan kegiatan pengalaman belajar yang akan Anda ikuti.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat karangan argumentasi dengan benar
2. Bagaimana ciri-ciri dari argumentasi
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara membuat karangan argumentasi dengan benar
2. Mengetahui ciri-ciri dari argumentasi

Bab 2
4
Pembahasan
2.1 Pengertian Argumentasi dan Cirinya
Yang dimaksud karangan argumentasi ialah karangan yang terdiri atas paparan
alasan dan penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Karangan
argumentasi ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Corak karangan ini termasuk karangan
yang paling sulit bila dibandingkan dengan corak karangan yang lain. Dalam hal ini tidak
berarti bahwa karangan argumentasi lebih penting atau lebih berharga daripada jenis
karangan-karangan yang lainnya, tetapi kesulitan tersebut muncul karena perlu adanya
alasan dan atau bukti yang dapat meyakinkan, sehingga pembaca terpengaruh dan
membenarkan gagasan, pendapat, sikap, dan keyakinan kita. Jadi, pada setiap karangan
argumentasi selalu kita dapati alasan ataupun bantahan yang memperkuat ataupun
menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna mempengaruhi keyakinan pembaca
sehingga berpihak kepada atau sependapat dengan penulis.
Seperti halnya dengan karangan lainnya, karangan Argumentasi juga memiliki ciri-ciri
yaitu :
ž Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
ž Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
ž Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
ž Penutup berisi kesimpulan.
ž Mengandung data atau fakta yang dapat di pertanggungjawabkan.
ž Penjelasannya disampaikans ecaralogis.

5
2.2 Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi
Dalam penulisan karangan argumentasi, kita harus bertumpuan pada langkah-langkah
penulisan yang telah disediakan sebagai persyaratan dari karangan argumentasi yang
baik, berikut langkah-langkah penulisan karangan argumentasi :
ž Menentukan lebih dahulu topik argumentasi kita, misalnya “Pentingnya
Swasembada Bahan Makanan untuk Kepentingan Ketahanan dan Pertahanan
Negara”
ž Menentukan tujuan kita berargumentasi dalam penulisan itu, misalnya sebagai
berikut. Meyakinkan pembaca bahwa swasembada pangan merupakan sarana yang
ampuh untuk memperkuat ketahanan dan pertahanan negara.
ž Agar pembaca dapat meyakini uraian seperti di atas, kita perlu mencari bahan yang
cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
ž Menyusun kerangka karangan berdasarkan topik dan tujuan yang telah kita tentukan.

2.3 Teknik Pengembangan Argumentasi


Karangan argumentasi sering dikembangkan dari pemaparan hal-hal yang khusus untuk
mencapai suatu generalisasi, dan kadang-kadang juga dibangun mulai dari pemaparan
yang general (umum) ke pemaparan hal-hal yang khusus.
Oleh karena itu, kita mengenal dua teknik ngembangan argumentasi yang dapat di pilih,
yaitu: (1) teknik induktif, dan (2) teknik deduktif. Teknik induksi ada tiga macam, yaitu
(a) generalisasi, (b) analogi, dan (c) hubungan sebab-akibat.
Pengertian :
ž Teknik Induktif adalah teknik yang didasarkan pada pengamatan langsung atas bukti
nyata dan disempurnakan dengan simpulan.
ž Teknik deduktif teknik yang didasarkan atas data yang sudah ada.
ž Induksi Generalisasi adalah metode induksi yang menghasilkan satu kesimpulan
umum berdasarkan data yang ada.
ž Induksi Analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak
mengandung persamaan.
ž Induksi Sebab-akibat adalah pengembangan dengan cara berpikir kausalitas

6
Bab 3
Penutup
3.1 Simpulan
Karangan argumentasi ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, untuk
memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Jadi, pada setiap
karangan argumentasi selalu terdapat alasan (argumen) ataupun bantahan yang
memperkuat ataupun menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna mempengaruhi
keyakinan pembaca. Pengembangan argumentasi dengan teknik induktif
adalah\penyusunan argumentasi yang dilakukan dengan mengemukakan lebih dahulu
buktibukti kemudian diambil kesimpulan yang bersifat umum. Adapun pengembangan
argumentasi dengan teknik deduktif dimulai dengan suatu kesimpulan umum yang
kemudian disusul uraian mengenai hal-hal yang khusus. Alasan-alasan atau bukti-bukti
yang terdapat dalam argumentasi deduktif ini disebut premis.

7
Daftar Pustaka
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf
http://books.google.co.id/books?id=8zBfe-
dLNZQC&pg=PA160&lpg=PA160&dq=teknik+induksi+sebab+akibat&source=bl&ots=iXtO
s9R64L&sig=zHVr7T-
zz4sC70zCxxvpihBE7MA&hl=en&sa=X&ei=6vL_TqK2K4HtrQeB6aDxDw&redir_esc=y#
v=onepage&q=teknik%20induksi%20sebab%20akibat&f=false
http://carapedia.com/paragraf_analogi_info697.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Argumentasi

Anda mungkin juga menyukai