Npm : G1C020027
Kelas : A
Prodi : Teknik Mesin
Matkul : Bahasa Indonesia
“Kalimat Eksposisi”
Contoh
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika
manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan
menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin
berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri
tegak.
Paragraf Eksposisi dan Paragraf Argumentasi
Teks eksposisi adalah karangan yang berisi informasi dan pengetahuan yang dipaparkan
secara singkat, padat, dan akurat. Teks eksposisi berisi gagasan dan fakta. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksposisi merupakan suatu uraian atau paparan yang
bertujuan untuk menjabarkan maksud serta tujuan.
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang dimana isi kontennya dikembangkan
dengan tujuan untuk memberikan penjelasan bagi pembaca tentang sebuah informasi.
Tujuannya adalah agar pembaca bisa mendapatkan sebuah pengehtahuan dari membaca
iosi paragraf tersebut.
Sudah jelas, jika isinya adalah sebuah kenyataan, isi dari paragraf eksposisi didapat dari
pengamatan, penelitian, dan pengalaman.
Ada beberapa jenis paragraf eksposisi yaitu, Jenis paragraf eksposisi yang pertama
adalah definisi eksposisi. Sesuai dengan namanya, eksposisi definisi bertujuan untuk
memaparkan atau menjelaskan pengertian dari suatu topik. Biasanya, jenis paragraf ini
cenderung fokus pada karakteristik dari topik yang sedang dibahas. Jenis teks eksposisi
definisi sendiri banyak terdapat pada buku pelajaran atau artikel. Jenis paragraf eksposisi
yang kedua adalah eksposisi proses. Jenis eksposisi yang satu ini berfungsi untuk proses
atau langkah dari suatu topik atau kegiatan.
Dalam paragraf ini biasanya berisi tahapan-tahapan, dari awal hingga akhir. Penggunaan
jenis paragraf ini bisa ditemui pada buku petunjuk penggunaan suatu produk, atau juga
dalam artikel resep masakan.
Selanjutnya, jenis paragraf eksposisi juga bisa berupa ilustrasi. Paragraf eksposisi jenis
ini memberikan gambaran suatu topik disandingkan dengan topik lainnya yang memiliki
kesamaan. Biasanya paragraf ini menggunakan kata penghubung “seperti” dan bagaikan.
Berikutnya adalah jenis paragraf eksposisi pertentangan. Jenis eksposisi yang satu ini
biasanya membandingkan satu hal dengan hal lain yang memiliki sifat berlawanan. Dalam
paragraf ini sering kali menggunakan kata penghubung “akan tetapi”, “sebaliknya”,
“walaupun”, atau “meskipun begitu”.
Paragraf argumentasi dapat dibangun dengan beberapa pola seperti pola sebab-akibat,
pola akibat-sebab, pola analogi, dan pola generalisasi. Pola paragraf argumentasi sebab-
akibat yaitu menuliskan sebab maupun latar belakang suatu masalah secara jelas. Baru
setelah sebab dijelaskan, penulis menuliskan akibat yang terjadi karena sebab tersebut. Pola
paragraf akibat-sebab adalah kebalikan dari pola paragraf sebab-akibat. Paragraf
argumentasi akibat-sebab menuliskan akibat dari suatu permasalahan terlebih dahulu, baru
menjelaskan mengapa masalah tersebut bisa terjadi.