Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bayu Wiga Anugrah

Npm : G1C020027
Kelas : A
Prodi : Teknik Mesin
Matkul : Bahasa Indonesia

“Kalimat Eksposisi”

Kalimat eksposisi adalah kalimat nonfiksi yang memuat dan menjelaskan


suatu informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta sebenarnya. Sebuah
informasi atau pengetahuan dalam teks eksposisi disampaikan secara singkat,
jelas, padat, dan akurat.
“Tujuan Teks Eksposisi”
Tujuan dari penulisan teks eksposisi yaitu menjelaskan informasi atau
pengetahuan dari penulis berdasarkan fakta sebenarnya agar menambah
wawasan atau pandangan pembaca.
“Ciri-Ciri Teks Eksposisi”
Berikut ini ciri-ciri materi teks eksposisi:
1. Menyampaikan informasi atau pengetahuan secara singkat, jelas, padat, dan
lugas berbahasa sesuai ejaan (baku).
2. Informasi atau pengetahuan berdasarkan kondisi sebenarnya (bersifat
faktual).
3. Isi informasi atau pengetahuan mengandung unsur apa, siapa, di mana,
kapan, mengapa, dimana.
4. Teks eksposisi bersifat objektif (sesuai kebenaran) dan tidak memihak
(netral).
Contoh
Temulawak adalah tumbuhan herbal yang berasal dari Indonesia. Habitat
tanaman ini berada di hutan tropis. Tumbuhan ini mampu hidup di dataran
yang rendah secara baik. Tumbuhan ini memiliki kandungan minyak atsiri,
kurkumin, dan zat tepung. Tumbuhan ini mempunyai berbagai manfaat dalam
mencegah anemia, meningkatkan kerja ginjal, mencegah kanker dan lain-lain.
“Paragraf Argumentasi”
paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi kalimat-kalimat untuk
menguatkan suatu pendapat. Paragraf argumentasi biasa digunakan dalam
debat dan juga pada suatu karya tulis. Dalam debat, paragraf argumentasi
dibutuhkan untuk dapat menguatkan pendapat dan menggiring lawan agar
merasa ragu terhadap pendapatnya sendiri. Beberapa ciri-ciri dari paragraf
argumentasi adalah: Bersikan ide maupun pandangan penulis terhadap suatu
permasalahan Disertai alasan serta bukti yang logis Disertai data yang faktual
Berisikan analisa data yang masuk akal dan bersifat persuasif Berisikan analogi
permasalahan untuk memperkuat argumentasi Diakhiri dengan kesimpulan
yang juga memperkuat argumentasi secara luas.
“Ciri-ciri Paragraf Argumentasi”

 menjelaskan pendapat agar pembaca yakin,


 memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-
lain,
 menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian,
 penutup berisi kesimpulan.
 ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya,
 ada alasan, data, atau fakta yang mendukung,
 pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.

Contoh
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika
manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan
menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin
berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri
tegak.
Paragraf Eksposisi dan Paragraf Argumentasi

Teks eksposisi adalah karangan yang berisi informasi dan pengetahuan yang dipaparkan
secara singkat, padat, dan akurat. Teks eksposisi berisi gagasan dan fakta. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksposisi merupakan suatu uraian atau paparan yang
bertujuan untuk menjabarkan maksud serta tujuan.

Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang dimana isi kontennya dikembangkan
dengan tujuan untuk memberikan penjelasan bagi pembaca tentang sebuah informasi.
Tujuannya adalah agar pembaca bisa mendapatkan sebuah pengehtahuan dari membaca
iosi paragraf tersebut.

Paragraf ini memberikan pengehtahuan ataupun informasi berupa pengehtahuan ilmiah.


Jadi, paragraf ini berdasarkan dengan fakta, ada kalimat pendukung yang membuat tulisan
pada paragraf tersebut memang ada dan bukan hoaks atau mitos.

Sudah jelas, jika isinya adalah sebuah kenyataan, isi dari paragraf eksposisi didapat dari
pengamatan, penelitian, dan pengalaman.

Adapun tujuan dari teks eksposisi ialah sebagai sarana untuk menambah wawasan


informasi bagi para pembacanya. Sebuah teks eksposisi bisa membahas tentang pendidikan,
ekonomi, dan masih banyak lagi. Dalam teks eksposisi terdapat tiga struktur yang perlu
dipahami, yakni pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, penegasan ulang pendapat.

Ada beberapa jenis paragraf eksposisi yaitu, Jenis paragraf eksposisi yang pertama
adalah definisi eksposisi. Sesuai dengan namanya, eksposisi definisi bertujuan untuk
memaparkan atau menjelaskan pengertian dari suatu topik. Biasanya, jenis paragraf ini
cenderung fokus pada karakteristik dari topik yang sedang dibahas. Jenis teks eksposisi
definisi sendiri banyak terdapat pada buku pelajaran atau artikel. Jenis paragraf eksposisi
yang kedua adalah eksposisi proses. Jenis eksposisi yang satu ini berfungsi untuk proses
atau langkah dari suatu topik atau kegiatan.
Dalam paragraf ini biasanya berisi tahapan-tahapan, dari awal hingga akhir. Penggunaan
jenis paragraf ini bisa ditemui pada buku petunjuk penggunaan suatu produk, atau juga
dalam artikel resep masakan.

Selanjutnya, jenis paragraf eksposisi juga bisa berupa ilustrasi. Paragraf eksposisi jenis
ini memberikan gambaran suatu topik disandingkan dengan topik lainnya yang memiliki
kesamaan. Biasanya paragraf ini menggunakan kata penghubung “seperti” dan bagaikan.
Berikutnya adalah jenis paragraf eksposisi pertentangan. Jenis eksposisi yang satu ini
biasanya membandingkan satu hal dengan hal lain yang memiliki sifat berlawanan. Dalam
paragraf ini sering kali menggunakan kata penghubung “akan tetapi”, “sebaliknya”,
“walaupun”, atau “meskipun begitu”.

Jenis paragraf eksposisi selanjutnya adalah eksposisi perbandingan. Jenis paragraf


eksposisi ini umumnya berisi penjelasan suatu informasi yang disampaikan dengan gaya
bahasa perbandingan. Dalam penulisannya, suatu hal yang dibandingkan dengan hal-hal
lainnya yang berupa persamaan maupun perbedaan. Berita juga termasuk salah satu jenis
paragraf eksposisi yang tidak boleh dilupakan. Eksposisi berita biasanya berisi informasi
yang merupakan hasil laporan dari terjadinya suatu peristiwa. Bukan hanya itu, eksposisi
berita juga bisa memuat informasi dari sebuah penelitian. Contohnya pun dapat dilihat
dengan jelas di media-media seperti koran atau majalah, maupun media online. Terakhir
adalah jenis paragraf eksposisi klasifikasi. Eksposisi klasifikasi biasanya berupa paragraf
yang memuat informasi suatu topik dengan pembagian atau pengelompokan ke dalam
beberapa kategori. Biasanya jenis paragraf ini disampaikan secara terstruktur dan rinci agar
penyajian yang dilakukan dapat dipahami secara jelas.
Paragraf argumentasi biasa digunakan dalam debat dan juga pada suatu karya tulis.
Dalam debat, paragraf argumentasi dibutuhkan untuk dapat menguatkan pendapat dan
menggiring lawan agar merasa ragu terhadap pendapatnya sendiri.

Paragraf argumentasi dapat dibangun dengan beberapa pola seperti pola sebab-akibat,
pola akibat-sebab, pola analogi, dan pola generalisasi. Pola paragraf argumentasi sebab-
akibat yaitu menuliskan sebab maupun latar belakang suatu masalah secara jelas. Baru
setelah sebab dijelaskan, penulis menuliskan akibat yang terjadi karena sebab tersebut. Pola
paragraf akibat-sebab adalah kebalikan dari pola paragraf sebab-akibat. Paragraf
argumentasi akibat-sebab menuliskan akibat dari suatu permasalahan terlebih dahulu, baru
menjelaskan mengapa masalah tersebut bisa terjadi.

Anda mungkin juga menyukai