Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman b indo

Teks prosedur

dalah jenis teks yang memberikan petunjuk untuk melakukan atau menggunakan sesuatu dengan
langkah-langkah yang urut.

Teks prosedur bertujuan untuk membantu seseorang memahami bagaimana cara melakukan atau
membuat sesuatu dengan tepat.

Struktur teks prosedur

1. Tujuan

Untuk struktur tujuan yang ada di dalam teks prosedur cukup beragam, contoh yang paling sering
dijumpai ialah pengantar topik.

Tak hanya itu, bisa saja tujuan tersebut berisi alasan mengapa teks prosedur tersebut di buat. Hal ini
berarti, tujuan merupakan hasil akhir yang didapat jika mengikuti pedoman langkah-langkah yang
ada di dalam teks prosedur tersebut.

2. Langkah-langkah

Pada bagian langkah-langkah menerangkan tentang proses dari tahapan maupun langkah yang wajib
untuk dilaksanakan demi memperoleh hasil yang lebih maksimal sesuai tujuan pembuatan teks
prosedur.

Pada bagian ini, langkah-langkah wajib disusun secara berurutan, sebab nantinya akan membahas
dari tahapan nol sampai hasil pencapaian.

Misalnya, pada saat kamu membuat sebuah teks prosedur mengenai memasak, tidak mungkin jika
menulis langsung mengenai menghidangkan masakan, sebelum menjelaskan langkah-langkah dari
proses penyiapan bahan dan proses memasaknya.

3. Penegasan ulang

Untuk penegasan ulang berupa harapan atau manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan
dengan baik.

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Sama halnya dengan teks yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain:

1. Menggunakan kalimat perintah;

2. Terdapat panduan yang harus dilakukan;

3. Menggunakan kata kerja aktif;

4. Menggunakan konjungsi (kata hubung);

5. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan;

6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;

7. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut


Jenis-Jenis Teks Prosedur

Teks prosedur juga ternyata memiliki beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut jenis-jenis teks
prosedur.

1. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur untuk
mengoperasikan setrika.

2. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya. Contohnya
prosedur pembayaran tilang oleh polisi.

3. Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-balik, tapi
tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan.

Kalau kamu ingin menyusun teks prosedur, pastikan menggunakan struktur tersebut ya. Karena
struktur teks prosedur yang lengkap, akan membuat arahannya menjadi jelas, dan bisa membantu
pembaca dalam memahaminya. 

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Untuk menyusun sebuah teks prosedur, diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat agar sesuai
dengan fungsinya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam penulisan teks
jenis prosedur: 

1. Kalimat

Pada teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3 bagian. Kalimat
tersebut adalah: 

a. Kalimat Imperatif

Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan adanya hal yang
harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat ini, tanda seru (!)
digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan.

b. Kalimat Deklaratif

Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan sering juga
disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.) digunakan untuk mengakhiri
kalimat tersebut. 
c. Kalimat Interogatif

Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena itu, di
akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).

 2. Konjungsi

Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi yang kita
bahas terdiri dari dua macam, yakni:

a. Konjungsi Persyaratan

Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya seperti jika,
bila, andai, kalau, asalkan.

b. Konjungsi Temporal

Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai urutan waktu.
Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya. 

3. Numeralia

Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan
konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-langkah
dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

4. Pronomina

Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan
fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua macam: 

a. Pronomina Penunjuk

Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut.

b. Pronomina Persona

Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk orang
tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya kita, kalian.

 5. Verba

Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba dalam teks
prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni:

a. Verba Material

Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara
fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain sebagainya. 
b. Verba Tingkah Laku

Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata kerja yang tidak
tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-
kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, antara lain:

Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).

Hal yang dibahas, yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu
pengetahuan.

Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang
dibahas.

Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi,
hujan, dan lainnya

Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur sebagai berikut ini.

1. Identifikasi Fenomena

Di bagian ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa


alam yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena alam
tersebut bisa terjadi.

2. Rangkaian Kejadian

Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan tentang
penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Kamu bisa melakukan deskripsi
dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga dengan deretan
penjelas.

3. Interpretasi

Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau penarikan kesimpulan. Kamu
bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Ada pun dalam menyusun teks eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini:

Menggunakan kalimat pasif

Menggunakan konjungsi kasual dan waktu

Terdapat istilah ilmiah

Menggunakan kata kerja material dan rasional

Bersifat informatif

Anda mungkin juga menyukai