Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN ONLINE

MATA PELAJARAN BHS. INDONESIA

GURU MAPEL MAHMUDAH, S.Pd.


ALAMAT JAGUNG
 KKM 70

 Materi yang akan dipelajari dalam semester


satu antara lain :
1. Teks Prosedur
2. Menyusun Kegiatan Membaca Buku
Nonfiksi
3. Teks Eksplanasi
4. Ceramah
5. Cerita Pendek
Menggapai
Cita Melalui
Kreativitas

TEKS PROSEDUR
PERHATIKAN GAMBAR DI BAWAH INI!!!
Apa itu teks prosedur?

merupakan teks yang


menggambarkan atau menjelaskan
cara mencapai sesuatu melalui
langkah-langkah atau tahapan yang
berurutan untuk mencapai suatu
tujuan.
STRUKTUR TEKS PROSEDUR

1. Tujuan
Bagian tujuan merupakan pengantar mengenai topik
yang akan dijelaskan.
2. Langkah-langkah
Langkah-langkah menjelaskan cara-cara atau petunjuk
yang ditempuh agar suatu tujuan tercapai.
3. Penegasan ulang
Penegasan ulang berisi harapan atau manfaat apabila
petunjuk yang disampaikan telah dilaksanakan dengan
baik.
CIRI UMUM TEKS PROSEDUR
 Ada tujuan kegiatan (goal).
 Ada bahan-bahan atau material yang dibutuhkan untuk
membuat suatu barang atau melakukan suatu aktivitas.
 Ada langkah-langkah atau tahapan proses pengerjaan
yang berurutan (jika tidak runtut, berarti bukan
merupakan teks prosedur, melainkan berupa tips).
 Ada batasan atau aturan yang harus dipatuhi dalam
melaksanakan proses tersebut.
MACAM-MACAM TEKS PROSEDUR
1. Teks prosedur sederhana.
Teks yang menyajikan prosedur yang hanya ditempuh dengan
dua atau tiga langkah saja.
2. Teks prosedur protokol.
Teks prosedur yang langkah kerjanya tidak terlalu ketat atau
dengan kata lain langkah kerja pada teks protokol dapat
diubah.
3. Teks prosedur kompleks.
Teks prosedur yang terdiri atas banyak langkah dan langkah-
langkah tersebut berjenjang dengan sublangkah pada setiap
langkahnya.
UNSUR KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR
1. Partisipan manusia secara umum.
Contoh kata yang mewakili partisipan manusia secara umum ini adalah pengendara,
Anda, peserta, pendaftar,dan sebagainya.

2. Kata kerja/verba material dan tingkah laku.


Kata kerja ialah kata yang umumnya disertai awalan ber-, meN-, ter-, dan
sebagainya.

Kata kerja/verba yang umumnya digunakan pada penulisan teks prosedur adalah
verba material dan verba tingkah laku.
a. Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan fisik, seperti
melakukan, menilang, mengadili, memberhentikan, dan lain-lain.
Contoh: Seorang polisi menilang pengendara motor yang tidak
membawa SIM.

b. Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan
dengan ungkapan verba seperti menerima dan menolak.
Contoh: Pengendara memiliki dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang
diajukan polisi, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
3. Kata hubung atau konjungsi.
Konjungsi yang sering digunakan dalam teks prosedur, yaitu sebagai berikut.
a. Konjungsi penambahan : dan, serta
b. Konjungsi persyaratan : jika, apabila, bila, seandainya
Contoh : Jika Anda ingin membayar listrik secara online, maka Anda harus
mengetahui prosedurnya.

4. Kata keterangan (cara, alat, tujuan, derajat/kuantitas, syarat, akibat).


Contoh kata keterangan, yaitu : dengan, secara, menggunakan, agar, supaya, untuk ,
sampai, hingga, dan sebagainya.

5 Kalimat perintah.
Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung perintah dan berfungsi untuk
meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.

6 . Penggunaan istilah teknis bidang tertentu.


Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu. Contoh , testimoni, item, kalkulasi, akses, fitur, manual,
sistem, dan sebagainya.

7. Penggunaan kata bilangan yang menyatakan urutan langkah.


Kata bilangan dalam teks prosedur umumnya digunakan untuk menyatakan ukuran atau
satuan ( misalnya liter, kg, butir, ikat, lembar, dan lain-lain) serta untuk menyatakan urutan
langkah (misalnya pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya).
MENYUSUN TEKS PROSEDUR
Menyusun teks prosedur dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Menentukan topik atau tema sebagai bahan penyusunan teks.
2. Mengumpulkan sejumlah informasi umum terkait tema yang digunakan, langkah-
langkah untuk melaksanakan kegiatan tersebut hingga manfaat setelah
melakukan hal tersebut.
3. Membuat kerangka penulisan teks prosedur dengan memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaannya.
4. Mengembangkan kerangka karangan menjadi teks prosedur yang lengkap.
5. Menyertakan foto atau dokumentasi yang mendukung teks prosedur.
6. Membaca kembali teks prosedur tersebut, kemudian melakukan penyuntingan terhadap
ketepatan isi dan unsur kebahasaan yang digunakan, seperti ejaan, diksi, serta kesatuan
dan kepaduan paragrafnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai