Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

Teks prosedur adalah teks yg berisi cara,tujuan untuk membuat atau melakukan
sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga
menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.

Ciri-ciri teks prosedur


1 Berisi langkah-langkah kegiatan yang dapat berupa poin-poin atau paragraf.

2.Menggunakan kalimat saran dan larangan.

3.Disusun secara sistematis dan dijelaskan secara detail.

4.Berisi informasi yang bersifat objektif.

Struktur Teks Prosedur


1. Tujuan

Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan


terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa
menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai.

2. Material

Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi
tentang alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Langkah-langkah

Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi
mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-
langkah yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis,
sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca.

4. Penegasan Ulang/Kesimpulan

Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah
dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam
teks prosedur.

Unsur Kebahasaan Teks Prosedur


Berikut ini adalah unsur kebahasaan dalam teks prosedur yaitu:

1.Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif


dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel-lah. Ciri-ciri kalimat imperatif
adalah berisikan perintah, imbauan atau larangan serta diakhiri dengan tanda
seru (!) di akhir kalimat.

2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang


dibahas. Kata teknis adalah kata-kata yang memiliki makna khusus pada suatu
bidang keahlian. Makna dari kata teknis ini adalah makna leksikal atau makna
kamus. Apabila teks tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan
digunakan istilah-istilah komunikasi, seperti tanya jawab, kontak mata,
pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.

3.Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan.


Konjungsi penambahan adalah sebuah konjungsi bermakna tambahan yang
diberikan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks.
Contoh: selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu,
dan di samping itu.

4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif. Kalimat persuasif merupakan


kalimat ajakan kepada seseorang atau banyak orang. Tidak hanya berisi ajakan,
kalimat persuasif juga berisi tentang suatu permintaan atau imbauan. Contoh
seperti penggunaan bahasa yang baik juga menjadi keharusan. Selanjutnya, akan
lebih baik bila kita mampu menampilkan sikap yang antusias, baik secara verbal
maupun nonverbal.

5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan
digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk
ukuran, jumlah, dan warna.

Jenis-Jenis Teks Prosedur


1. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya
prosedur untuk mengoperasikan setrika.

2. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap
tahapannya. Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi.

3. Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa


dibolak-balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi
instan.

Langkah-langkah penyusunan teks prosedur

1) Menentukan topik

Tentukanlah kegiatan apa yang akan kamu selesaiakan, misalnya cara membuat
KTP, cara membuat SIM, cara membuat tempe, cara membuat nastar, dll.
2) Mengumpulkan bahan

Bahan untuk membuat teks prosedur dapat diperoleh dari buku, majalah, surat
kabar, pengamatan, pengalaman, narasumber, dll.

3) Menyusun kerangka

Kerangka atau rancangan garis besar teks prosedur dibuat untuk menghasilkan
langkah-langkah yang sistematis.

4) Mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur yang utuh berdasarkan


struktur dan kebahasaan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai