GASAL)
MODUL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Materi :
1. Teks prosedur
2. Teks eksplanasi
3. Ceramah
4. Buku non-fiksi
5. Teks cerpen
BAB I
Teks Prosedur
A. Pengertian
Teks prosedur merupakan teks yang berisi tentang langkah-langkah atau tahap-tahap untuk melakukan
sesuatu hal baik melakukan suatu kegiatan tertentu maupun membuat sesuatu yang disajikan secara
berurutan.
Tujuan teks prosedur yaitu untuk membantu pembaca atau pendengar memahami bagaimana cara
melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat atau dengan kata lain, tujuan penulisan teks prosedur
yaitu untuk memperoleh hasil akhir.
c. Menggunakan konjungsi atau kata penghubung untuk mengurutkan kegiatan atau cara.
d. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan cara, tempat dan waktu yang akurat.
Bagian Tujuan
Bagian tujuan teks prosedur bisa berupa judul dan juga berisikan tujuan dari pembuatan teks prosedur
tersebut atau hasil akhir yang akan di capai jika kita melakukan tahapan pada teks prosedur tersebut.
Bagian Material
Bagian material teks prosedur berisi mengenai bahan, alat atau material yang dibutuhkan. Tapi tidak
semua teks prosedur terdapat bagian ini. Pada umumnya penggunaan bagian material terdapat pada
teks prosedur tentang pembuatan suatu hal seperti makanan dan sebagainya.
Bagian Langkah-Langkah
Bagian ini berisi mengenai langkah-langkah yang harus dilewati untuk mendapatkan hasil sesuai dengan
tujuan teks prosedur. Pada bagian ini setiap langkah harus dilakukan dengan urut tidak boleh secara
acak.
Seperti halnya jenis teks lain, teks prosedur memiliki kaidah kebahasaan sendiri. Kaidah kebahasaan
tersebut yaitu:
a. Konjungsi temporal
Pada teks prosedur akan banyak ditemukan kata konjungsi temporal atau kata penghubung yang
menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan berisifat kronologis seperti selanjutnya, berikutnya,
kemudian, lalu, dan setelah itu.
d. Partisipan manusia
Ini merupakan semua manusia yang ikutserta dalam teks prosedur tersebut.
Kalimat Imperatif
Kalimat Imperatif adalah kalimat berisi perintah dan berfungsi untuk meminta dan melarang seseorang
untuk melakukan sesuatu.
Kalimat Deklaratif
Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan dan berfungsi untuk memberikan informasi
atau berita mengenai sesuatu.
Kalimat Interogatif
Kaliamat Interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan dan berfungsi untuk meminta informasi
tentang sesuatu.
Langkah awal merupakan syarat untuk langkah selanjutnya, untuk itu 2-3 langkah sederhana tersebut
tidak bisa berubah urutannya.
Cara memasak mie instan. Pertama, didihkan air kemudian masukkan mie instan ke dalam air yang
mendidih. Setelah itu, silahkan tentukan apakah bumbu racik mie instan akan dimasukan bersama mie
yang sedang dimasak atau pisahkan ke dala wadah tersendiri yang sudah disediakan. Setelah mie
matang, masukkan kedalam wadah. Terakhir mie siap dihidangkan.
Setelah sebelumnya kita membahas cara untuk menghidupkan komputer yang benar sekarang kita akan
membahas bagaimana cara untuk mematikan komputer yang benar. Di bawah ini akan dibagi menjadi
dua bagian, pada bagian pertama akan dibahas tentang cara mematikan komputer pada windows XP,
Vista, dan Windows 7 setelah itu pada bagian kedua kita akan membahas bagai mana cara untuk
mematikan komputer yang benar pada windows 8.
Untuk cara mematikan komputer pada windows XP, Vista, dan windows 7 yang benar adalah sebagai
berikut:
Klik menu “START” yang berada pada pojok kiri bawah layar.
Setelah komputer mati, matikan stabilizer dengan cara menekan tombol power setelah itu cabut
kabel listrik untuk memutuskan arus.
Untuk cara mematikan komputer pada windows 8 yang benar adalah sebagai berikut:
BAB II
Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu.
Ringkasan disusun berdasarkan bagian – bagian penting yang ada di dalam teks. Gagasan penting itu
biasanya berupa gagasan pokok, yang letaknya bias diawal atau diakhir paragraf. Gagasan pokok yang
berada dalam teks itu, lalu kita catat. Kemudian paduan dan ceritakan kembali dengan menggunakan
kata – kata sendiri.
a. Teks Eksplanasi sebagai jawaban atas mengapa, uraiannya akan bersifat kausalitas.
a. Identifikasi Fenomena, mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan
dengan fenomena alam,social,budaya dan lain-lain.
b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan
identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas atau kronologis.
c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekwensi atau kejadian yang dipaparkan
sebelumnya.
Teks Eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasan yang relatif berbeda dengan teks lain.
a. Menggunakan konjungsi kausalitas, seperti, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada
akhirnya.
d. Di dalam teks itupun sering dijumpai kata teknis atau peristilahaan, sesuai dengan topik yang
dibahas
h. Menggunakan sequence markers, seperti pertama, berikutnya, terakhir atau pertama, kedua,
ketiga dan lain sebagainya
i. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), seperti
tanah longsor, gempa bumi, banjir, dan hujan
j. Lebih banyak memakai kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif)
k. Memakai konjungsi waktu dan kausal, seperti jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan
kemudian
m. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang dipaparkan tersebut
memang benar adanya
Teks Ekplanasi dapat disusun dengan berbagai pola, yaitu dengan pola kronologis dan kausalitas. Pola
lainnya seperti pola definisi, ilustrasi dan umum-khusus.
a. Menentukan topik atau kejadian yang menarik, dikuasai dan aktual.
b. Menyusun kerangka teks, yakni mengembangkan topik utama ke dalam rinci-rincian topik yng lebih
spesifik.
c. Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan topik yang dibahas
dari berbagai sumber.
d. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi Teks Ekplanasi yang utuh dan lengkap.
1. Paragraf sebab akibat diawali dengan hal-hal khusus yang merupakan sebab-sebab terjadinya
suatu permasalahan.
2. Paragraf sebab akibat memiliki kalimat utama yang diletakkan pada bagian akhir paragraf.
4. Sebab-sebab yang dikemukakan pada bagian awal paragraf memiliki keterkaitan atau logis
dengan akibat pada bagian akhir paragraf.
Contoh :
Peristiwa meluapnya air atau disebut banjir kemudian masuk ke kawasan pemukiman hingga dapat
menimbulkan kerugian besar bagi manusia. banyak barang2 yg hanyut atau terendam banjir. sarana publik
porak poranda bahkan tidak sedikit nyawa yg melayang sia sia.
Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/12253244#readmore
Contoh 1
Riko selalu jahil kepada teman-temannya. Dia selalu menggangu teman-temannya tanpa terkecuali. Selain
nakal, Riko juga memiliki tabiat yang buruk, yaitu dia selalu iri jika melihat temanya mendapatkan suatu
kebahagiaan, dan begitu pun sebaliknya. Riko pun suka berbohong. Apa yang dikatakan olehnya tidak
sesuai dengan kenyataanya. Hal yang paling menjengkelkan adalah Riko senang sekali meminjam barang
dan tidak pernah mengembalikannya. Salah satu korbannya adalah Dani. Pensil Dani tidak pernah
dikembalikan oleh Riko padahal dia telah berjanji untuk memberikannya kembali. Akibat dari sifat dan
perbuatannya itulah semua teman-teman Riko tidak menyukai dirinya.
Contoh 2
Harimau sumatera banyak sekali diburu oleh pemburu-pemburu liar. Mereka mengincar kulitnya dan ada
juga yang ditangakap untuk dijual ke luar negeri. Selain itu, harimau sumetera telah kehilangan habitatnya.
Rumah mereka dibakar dan dialih fungsikan sebagai perkebunan. Tidak jarang mereka selalu memasuki
perkampungan penduduk dan kemudian ditangkap dan dibunuh. Hewan yang menjadi buruannya pun kini
telah jarang ditemui sehingga mereka kesulitan dalam mencari makanan. Terlebih lagi pola berkembang
biaknya yang sulit menjadi penghalang bagi harimau sumatera untuk berkembang biak. Oleh karena itu,
kini Harimau Sumatera jarang ditemui dan berada dalam ambang kepunahan.
Contoh 3
Indonesia memiliki kekayaan alam laut yang sangat melimpah. Semua kekayaan laut yang ada di perairan
dari sabang sampai merauke dimiliki oleh Indonesia. Selain itu, Indonesia juga banyak terdapat tambang-
tamabang, seperti minyak bumi, gas, maupun logam-logam yang lain. Bahkan di Irian Jaya terdapat
pertambangan emas terbesar di dunia. Meskipun dikelola oleh pihak asing, tetapi tambang itu terletak di
Indonesia. Ditambah lagi dengan tanahnya yang subur. Bahkan diabadikan dalam sebuah lirik lagu, yang
berbunyi tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Hal itu karena tanah Indonesia bisa ditanami oleh apapun
tanpa perlu bantuan pupuk untuk menyuburkannya. Oleh karena kekayaan bumi, dan lautnya yang
melimpah itulah Indonesia dijuluki sebagai Negeri Atlantis yang hilang.
Ciri – ciri
1. Menyampaikan sebuah informasai yang berupa proses atau langkah membuat/terjadinya sesuatu.
2. Biasanya sering memakai transisi kronologi antar kalimat, misalnya, “pertama”, ”kemudian”,
“selanjutnya”, dan lain – lain.
Contoh 1
Beras yang menjadi makanan pokok kita sehari – hari harus melalui beberapa proses pengolahan terlebih
dahulu sebelum menjadi nasi. Proses tersebut lumayan panjang dan membutuhkan waktu yang cukup
lama. Proses ini diawali dengan mempersiapkan sawah yang akan ditanami bibit padi. Petani harus
membajak sawahnya dengan menggunakan kerbau atau traktor agar menjadi subur. Setelah itu, petani
akan membuat garis – garis pola untuk menanam padi. Hal ini dilakukan agar bibit yang ditanam tersusun
rapih dan jaraknya tidak terlalu dekat. Kemudian petani akan menanam bibit padi tersebut sesuai dengan
tempat yang telah ditandai. Mereka menanamnya secara mundur agar tidak menginjak bibit yang telah
diitanam. Setelah semua bibit tertanam, proses selanjutnya adalah perawatan. Petani akan menunggu
sawahnya kurang lebih selama enam bulan sambil melakukan perawatan, seperti memberi pupuk,
mengairi, dan memberantas hama. Setelah padi menguning, mereka akan memanennya. Hingga akhirnya
padi dirubah menjadi beras dan barulah bisa kita masak hingga menjadi nasi.
Contoh 2
Bencana alam, Tsunami yang terjadi di Aceh 9 tahun yang lalu begitu mengerikan. Tsunami ini terjadi
begitu cepat sehingga penduduk tidak sempat untuk menghindar. Mula – mula bencana ini diawali oleh
gempa bumi. Gempa tersebut mengguncang seluruh daratan Aceh hingga mencapai daratan di
permukaan laut. Guncangan tersebut menyebabkan patahan di permukaan laut dan membentuk sebuah
lubang besar. Kemudian lubang tersebut dipenuhi dengan air laut sehingga membuat air laut menjadi
surut. Setelah beberapa saat, lubang itu menutup kembali dan membuat air di dalamnya memberikan
tekanan yang luar biasa besarnya yang menyebabkan air tersebut terdesak keluar dan menyebabkan
gelombang yang besar. Gelombang ini terus merambat semakin membesar hingga ke daratan. Gelombang
besar itulah yang disebut dengan Tsunami yang menyapu seluruh daratan.
Contoh 3
Minuman es juice jeruk sangat disukai oleh orang banyak. Hal ini dikarenakan rasanya yang manis dan
proses pembuatannya yang mudah dan cepat. Untuk menikmati minuman ini, langkah yang harus
dilakukan pertama kali adalah menyiapkan alat dan bahan, seperti jeruk, es batu, blender, sendok, dan
pisau buah. Setelah semua alat dan bahan siap, kupaslah buah jeruk dan cuci daging buahnya. Langkah
yang selanjutnya adalah, memisahkan biji dan daging buahnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari rasa
pahit dari biji tersebut. Langkah yang ketiga adalah memasukan daging buah jeruk dan es batu secukupnya
ke dalam blender. Lalu campur hingga halus. Setelah halus, tuangkan es ke dalam gelas. Setelah itu
barulah es juice jeruk siap dinikmati.
- https://brainly.co.id/tugas/2270583#readmore
Pola pengembangan contoh merupakan pengembangan paragraf yang disusun dengan menyajikan
gagasan utama yang diuraikan menjadi beberapa gagasan penjelas berupa ilustrasi, contoh, atau
gambaran. Paragraf tersebut dikembangkan dengan mengungkapkan contoh-contoh agar paragraf
menjadi lebih konkret
- https://brainly.co.id/tugas/14281785#readmore
Kelas :...........................
a. Sebab-akibat
b. Proses
c. Contoh
CERAMAH
A. Pengertian Ceramah
Ceramah dan khotbah adalah pidato yang menyampaikan atau menyiarkan ajaran-ajaran agama,
sedangkan sambutan adalah pidato yang disampaikan sebagai pengantar atau pembuka dari suatu
kegiatan. Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai ceramah. Seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, ceramah adalah pidato yang menyampaikan pidato ajaran agama. Ajaran-
ajaran tersebut dapat berupa nasihat, petuah, petunjuk, ataupun kisah-kisah.
B. Unsur-unsur Ceramah
1. Penceramah
Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi penceramah, seseorang
harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.
2. Pendengar
Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini, pendengar bisa siapa
saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain-lain.
3. Materi
Materi dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah yang bagus adalah
ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan terdorong untuk melakukan nasihat-nasihat
yang disampaikan oleh penceramah. Selain itu, materi hendaknya disusun secara sistematis sehingga
materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
4. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara-cara yang digunakan seorang penceramah untuk menyampaikan materi.
Metode ceramah terbagi menjadi:
Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Biasanya penceramah yang melakukan
metode ini sudah memiliki jam terbang berceramah yang cukup tinggi.
Ekstemporan, yakni metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan
pengingat.
5. Media Ceramah
Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada pendengar. Ceramah
di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah, tetapi juga bisa di banyak tempat. Adapun
kegiatan ceramah bisa dilakukan secara langsung ataupun direkam sehingga pendengar bisa melihat dari
internet atau televisi.
1. Pendahuluan
a. Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.
b. Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya pengantar
berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih terkait dengan topik ceramah.
2. Isi Ceramah
a. Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang
disampaikan. Inti > paparan dari pembicara (orator), pandangan umum (ilustrasi),
b. Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang baik berisi
satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik. gagasan diuraikan secara
terperinci, kronologis, atau sesuai kepentingan atau topik ke subtopik
3. Penutup
Simpulan
Salam penutup
Isi ceramah
Penutup
D. Ciri Kebahasaan:
1. Kalimat simpleks (tunggal) dan kalimat kompleks (majemuk)
2. Kalimat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan)
3. Kata sapaan; orang kedua atau ketiga , terikat pada adat-istiadat setempat, kesantunan, dan
situasi/kondisi percakapan
E. Fungsi sosial:
Peserta didik mampu menghormati pendengar dan mengidentifikasi permasalahan aktual dalam
kehidupan sehari-hari untuk disusun menjadi teks ceramah (pidato)
Bentuk penghormatan (honorific) berkenaan dengan urutan penyebutan dan penggunaan ungkapan
penghormatan untuk orang tertentu. Urutan penyapaan mencerminkan penghormatan secara bertutu-
turut.
Contoh;
Contoh
1. Informasi;
b. Pendengar; diperlukan keseriusan dan ketertiban karena perhatian terpusat pada pesan yang akan
disampaikan
2. Persuasi;
b. Pembicara; dituntut memiiki keterampilan berbicara yang baik karena bertugas mengubah sikap
pendengar (dari tidak setuju menjadi setuju) dan melandaskan pembicaraan berdasarkan pada
argumentasi yang logis dan bertanggung jawab.
3. Aksi;
H. Metode:
4. Ekstemporan; menuliskan pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan sebagai catatan pengingat
urutan ide penting yang akan disampaikan, kemudian penyampaian masalh dengan kata-kata sendiri
2. Menyusun ide pokok menurut tahapan urutan alur dasar ceramah
- menurut salah satu pola pengembangan organisasi teks ceramah; pendapat, alasan, bukti, contoh,
Contoh Soal
A. Penceramah
B. Pendengar
C. Materi
D. Metode
E. Mekanisme
Jawaban : E
Pembahasan : Ada lima unsur ceramah, yaitu penceramah, pendengar, materi yang disampaikan,
metode atau cara penyampaian ceramah, dan media yang digunakan untuk melakukan ceramah.
Dengan demikian, jawaban yang tidak benar adalah E.
2. Ceramah dilakukan dengan maksud mengajak khalayak ramai melakukan ajakan, nasihat, atau
petuah yang disampaikan oleh penceramah, hal itu karena ceramah bersifat …
A. Persuasif
B. Kreatif
C. Rekreatif
D. Naratif
E. Deskriptif
Jawaban : A
Pembahasan : karena ceramah merupakan bagian dari pidato, ceramah juga bersifat persuasif. Hal itu
karena ceramah bertujuan untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama dengan harapan pendengar
melakukan hal-hal yang disampaikan oleh penceramah. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
BAB IV
BUKU NON-FIKSI
Teks nonfiksi adalah teks yang disusun berdasarkan kisah nyata dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan oleh penulis. Contoh teks nonfiksi adalah teks biografi, teks sejarah.
Nonfiksi adalah karya sastra yang dibuat berdasarkan data – data yang otentik saja, tapi bisa juga data
itu dikembangkan menurut imajinasi penulis. Karangan nonfiktif yaitu karangan yang dibuat berdasarkan
fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif
biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi,
makalah, dan sebagainya.
Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi, berusaha menarik, dan menggugah
nalar (pikiran) pembaca. Bahasa karangan nonfiktif bersifat denotative dan menunjukan pada
pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
1) Judul buku
2) Pengarang buku
3) Isi buku, yang terdiri dari :
- Daftar isi
- Kata pengantar
- Biodata penulis
adalah bentuk ringkas dari karangan dengan masih memperlihatkan sosok dasar dari aslinya. Inti tidak
meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain rangkuman memangkas hal-hal yang
lebih kecil. meliputi gagasan utama bacaan sedangkan kerangka dasar masih tampak jelas.
Ciri-ciri ringkasan:
1. Struktural wacananya tetap tidak berubah sesuai dengan teks bacaan, di mana inti tidak
meninggalkan urutan dasar karangan.
3. Memendekkan suatu bacaan atau memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
4. Bentuknya lebih pendek atau lebih ringkas dengan tujuannya untuk memangkas gagasan.
pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari
suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang
membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil
kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
1. Tidak mempertahankan urutan gagasan atau Tidak terikat dengan struktur wacana
3. Tujuannya untuk mengambil inti, berisi bagian – bagian penting dalam teks wacana,
Rangkuman Ikhtisar
- Membuat betuk kecil karangan - Mengambil intinya
Contoh Buku nonfiktif, artikel jurnalis yang di muat Kompas, 5 Agustus 2012
Buka puasa bersama kini seolah menjadi kegiatan yang tak terpisahkan dari ibadah di bulan Ramadhan.
Kegiatan ini dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat, dari kelas bawah hingga kelas atas. Bahkan,
di bulan Ramadhan, kegiatan politik pun menyeeuaikan dengan jadwal puasa hingga dibungkus dengan
acara buka puasa bersama. Bahkan 89,7 persen responden jajak pendapat menjawab bahwa kegiatan
tersebut memiliki manfaat secara sosial untuk membangun kebersamaan. Meskipun puasa baru
menginjak hari ke-12, sudah 38,4 persen responden yang mengaku telah menghadiri acara buka puasa
bersama.
oleh Gunawan
1) membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan
sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua
atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh.
2) membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau
menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.
3) dengan berpedoman hasil catatan, mulai menentukan satu intisari dari gagasan atau pikiran
utama dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan tersebut berdasarkan bahasa
sendiri.
4) baca kembali hasil intisari dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang
koheren.
5) tulis kembali hasil intisari berdasarkan hasil perbaikan dan pastikan bahwa intisari yang dihasilkan
lebih pendek dibanding dengan pikiran-pikiran pokok di catatan semula
BAB V
CERITA PENDEK
A. Pengertian Cerpen
Cerpen adalah suatu karya sastra pendek yang menceritakan kisah cerita dari suatu tokoh yang di
dalamnya terdapat permasalahan serta solusi dari masalah tersebut.
Cerpen atau dapat disebut juga cerita pendek merupakan suatu prosa negatif fiktif yang mempunyai
jumlah kata kurang dari 10.000 kata. Dalam cerpen berisikan kisah atau cerita mengenai kehidupan
tentang seluk beluk manusia yang diceritakan melalui tulisan singkat yang pendek. Selain itu cerpen
hanya memusatkan pada salah satu tokoh atau situasi tertentu.
Teks cerpen sendiri termasuk kedalam kategori teks narasi yang bersifat fiktif. Umumnya contoh teks
cerpen ini dapat dengan mudah kita temukan dalam majalah anak, buku cerita rakyat dan lain
sebagainya yang u,mumnya menceritakan sebuah kisah dengan tema persahabatan, cinta, cerpen sedih,
cerpen ibu, legenda dan berbagai peristiwa kehidupan lainnya.
Sama seperti teks dalam bahasa indonesia lainnya, dalam teks cerpen juga terkadung berbagai unsur
mulai dari ciri ciri cerpen, struktur cerpen, unsur intrinsik cerpen, unsur ekstrinsik cerpen, dan nilai nilai
cerpen itu sendiri. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang pengertian cerpen dilengkapi ciri
ciri cerpen dan struktur teks cerpen. Selain itu kita juga akan membahas bagaimana cara mencari unsur
instriksik cerpen dan mencari unsur ekstrinsik cerpen tersebut
1) Abstrak
Abstrak merupakan bagian awal dalam cerita atau ringkasan utama dari cerpen yang dikembangkan
dalam rangkaian-rangkaian peristiwa. Dalam sebuah cerpen struktur abstrak bersifat opsional (boleh
ada ataupun tidak).
2) Orientasi
Pada bagian ini berkaitan dengan waktu, tempat, suasana dan alur pada cerita tersebut
3) Komplikasi
Pada bagian komplikasi berisikan urutan dari kejadian yang dihubungkan dengan sebab dan akibat. Pada
bagian ini biasanya menunjukan watak dari tokoh cerpen tersebut serta mulai muncul kerumitan.
4) Evaluasi
Evaluasi merupakan struktur konflik yang terjadi serta mengarah pada puncak atau klimaks. Pada bagian
ini sudah mulai muncul penyelesaian dari konflik yang muncul dalam cerpen.
5) Resolusi
Pada bagian struktur ini berisikan solusi dari masalah yang dihadapai dalam cerita.
6) Koda (coda)
Pada bagian ini berisikan amanat berupa nilai atau pelajaran yang disisipkan penulis dalam cerita
tersebut agar pembaca dapat memetik pelajaran dari amanat tersebut.
C. Ciri-ciri Cerpen
Sama halnya seperti karya tulis lainnya. cerpen juga memiliki ciri-ciri khusus yang berfungsi sebagai
pembeda antara teks yang lainnya.
2. Memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata atau tidak lebih dari 10 halaman.
4. Dalam cerpen hanya menceritakan inti sari dari cerita tersebut bukan kisah detail para tokohnya
5. Dalam cerpen tokoh akan dihadapkan pada suatu permasalahan atau konflik yang pada akhirnya
akan menemukan penyelesaian dari konflik tersebut.
Setelah kita mengetahui ciri-ciri cerpen maka saatnya kita menuju unsur intrinsik cerpen :
1. Tema : Tema adalah gagasan utama yang menjadi dasar jalannya cerita dalam cerita pendek.
2. Alur/Plot : Alur merupakan urutan tahapan jalannya sebuah cerita. Mulai dari perkenalan lalu
muncul sebuah konflik permasalahan lalu peningkatan konflik lalu Klimaks atau puncak dari
konflik yang dihadapai lalu penurunan konflik serta penyelesaian.
3. Setting Setting dalam cerita pendek meliputi tempat atau latar, waktu, suasana yang tergambar
dalam cerita pendek.
4. Tokoh : Tokoh merupakan seseorang yang menjadi pelaku atau yang terlibat dalam jalannya
cerita. Dalam sebuah cerita pendek biasanya setiap tokoh memiliki watak karakter sendiri-
sendiri.Di dalam sebuah cerita terdapat juga tokoh antagonis atau tokoh yang memiliki karakter
jahat , protagonis atau tokoh yang memiliki karakter baik serta figuran yang hanya sebagai tokoh
pendukung.
5. Penokohan :Penokohan adalah sifat dari tokoh yang tercermin dari sikap, perilaku, ucapan,
pikiran ,dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita
Adalah cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam sebuah peristiwa atau kejadian yang
terjadi dalam cerita pendek.
7. Amanat
Amanat merupakan sebuah pesan moral yang disisipkan pengarang didalam cerpen agar pembacanya
dapat menyerap pelajaran yang dapat dipetik dalam karangan cerpen tersebut, serta dapat bertindak
atau melakukan sesuatu terhadap suatu hal atau permasalahan
Unsur ekstrinsik merupakan sebuah unsur cerpen yang membentuk cerpen itu sendiri dari luar.Berikut
ini merupakan unsur ekstrinsik yang cerpen.
1. Riwayat Hidup Pengarang : Pada bagian ini berisikan tentang biografi pengarang secara
menyeluruh. Faktor ini dapat mempengaruhi pengarang dalam mengarang cerpen berdasarkan
pengalaman pribadi dari pengarang itu sendiri.
2. Kondisi Psikologis : Kondisi Psikologis pengarang meliputi mood dan motivasi , kondisi ini sangat
mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.Contohnya seperti jika pengarang
sedang dalam keaadaan sedih , dia akan membuat sebuah cerpen yang berceritakan sedih juga.
3. Aliran Sastra : Aliran Sastra berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan
pengarang guna menceritakan sebuah cerita dalam cerpen.
Seperti halnya sebuah kisah tentunya cerpen mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat kita ambil
sebagai contoh, diantaaranya adalah.
1. Nilai agama : Berkaitan dengan pelajaran agama yang dapat dipetik dalam teks cerpen.
2. Nilai Sosial : Berkaitan dengan pelajaran yang dapat dipetik dari interaksi sosial antara para
tokoh dan lingkungan masyarakat dalam teks cerpen.
3. Nilai moral : Nilai ini berkaitan dengan nilai yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat.
Dalam cerpen nilai moral bisa berupa nilai moral negatif (buruk) atau nilai moral positif (baik).
4. Nilai budaya : Nilai yang berkaitan erat dengan kebudayaan , kebiasaan, serta tradisi adat
istiadat.
Metode Analitik
Metode ini menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara langsung. Seperti : penakut,
pemalu, pembohong, dan lain-lain.
Metode Dramatik
Dalam metode ini adalah kebalikan dari metode analitik,pada metode ini pengggambaran sifat tokoh
digambarkan secara tidak langsung dengan penggambaran fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.
BAB VI
Merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif. Tidak membutuhkan pengamatan dalam
pembuatannya dan tidak tidak perlu dipertanggungjawabkan, karena ide ceritanya berasal dari khayalan
atau imajinasi penulis. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca
diajak untuk masuk ke dalam cerita itu dengan bahasa yang tidak biasa.
2). Buku Non-fiksi
Merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi,
membutuhan pengamatan dan data dalam pembuatannya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan
isinya. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa sebenarnya, jadi pembaca dapat
langsung memahami maksud dari isi buku. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan pengamatan dan data
maka isi dari buku tersebut harus memiliki fakta-fakta. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan
sumber informasi oleh para pembaca.
Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa resensi merupakan mengulas kembali sebuah karya baik berupa
karya tulis, karya dua dimensi maupun karya audio visual sekali pun. Dapat dikatakan bahwa resensi
adalah mengulas kembali sebuah karya menurut sudut pandang diri sendiri selaku pihak yang
menikmati.
Mungkin ketika anda duduk di bangku sekolah, anda pernah diberi materi mengenai resensi buku.
Ternyata, materi resensi buku tidak saja digunakan dalam materi sekolah saja, namun juga diluar itu.
Untuk mempelajari resensi buku, kita harus memperhatikan unsur-unsur di dalamnya agar tulisan dapat
tepat sasaran dan bermanfaat bagi pembacanya. Unsur-unsur yang dimaksud antara lain:
1. Isi resensi
Memuat tentang sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, keunggulan dan kelemahan
buku, rumusan kerangka buku dan penggunan bahasa.
2. Penyusunan data
Dalam tahap ini meliputi : judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, dimensi
buku, dan harga buku.
3. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Dalam penulisan judul juga
harus dibuat semenarik mungkin agar menarik minat baca.
4. Penutup resensi
Pada bagian ini biasanya berisi alasan mengapa buku tersebut ditulis dan ingin ditujukan kepada siapa
resensi ini ditulis
Judul Buku : Filosofi Kopi – Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
Pengarang : Dewi “Dee” Lestari
Penerbit : Truedee Books, Gagas Media & Penerbit Bentang
Tahun Terbit : 2006
Jumlah Halaman : XIV + 142 Halaman
Sinopsis Buku :
Contoh Resensi Buku Kumpulan Cerpen – Buku ini bercerita tentang Ben dan Jody, seorang barista
handal dalam meramu racikan kopi. Dengan Jody, Ben mendirikan sebuah kedai kopi bernama Filosofi
Kopi. Ben memberikan deskripsi singkat dengan sebuah kartu kecil mengenai Filosofi Kopi dari setiap
ramuan yang disajikan di kedainya tersebut.
Kedai yang didirikannya tersebut menjadi sangat ramai dan penuh pengunjung bukan hanya penggemar
kopi saja, namun mereka yang tidak suka kopi sama sekalipun turut meramaikan kedai. Hingga suatu
sore, seorang pria kaya raya mendatangi Ben dan menantangnya untuk membuat sebuah ramuan kopi,
yang apabila diminum akan membuat kita menahan napas saking takjubnya. Ben merasa terpukul oleh
perkataan dan tantangan yang diberikan.
Akhirnya Ben dan Jody segera menuju lokasi yang diberikan oleh pria itu dan menemukan secangkir kopi
tiwus yang disajikan oleh sang pemilik warung. Tidak dapat berkata dengan kesempurnaan kopi tersebut
Ben merasa telah gagal dan putus asa. Setelah kembalinya ke Jakarta, Jody menghidangkan kopi tiwus
tersebut bersamaan dengan kartu kecil yang berisikan filosofi makna yang membuat Ben tersadar,
bahwa jalan hidup yang ia jalani merupakan hal yang salah karna tidak ada kehiduan yang sempurna.
Dengan demikian Ben melanjutkan perjuangan dan juga hobinya, menjadi barista di kedai Filosofi Kopi.
Kelebihan Buku :
– Membaca buku ini membuat siapa saja yang membacanya dibuat penasaran. Terbukti dengan
beberapa kali cetakan buku ini.
– Di dalam buku ini ada pesan moral yaitu kita tidak boleh putus asa dalam menjalani kehidupan dan
harus berusaha keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kekurangan Buku :
– Buku ini berisi kata-kata yang untuk sebagian orang akan sulit dimengerti. Jadi bagi pembaca baru,
disarankan untuk tidak memilih buku ini untuk buku pertama yang dibaca.
– Buku ini terlalu segmented, karena gagasan penulis tidak semua pembaca mengerti.
– Sampul buku kurang menarik untuk target sasaran remaja.
Nah itulah beberapa contoh resensi buku yang sudah kita rangkum secara baik dan benar. Mulai dari
contoh resensi buku non fiksi, contoh resensi buku pengetahuan, contoh resensi buku pelajaran, contoh
resensi buku fiksi, contoh resensi buku yang baik dan benar, contoh resensi buku lengkap.