Anda di halaman 1dari 5

jenis-jenis teks prosedur

1. Protokol
Teks protokol merupakan teks prosedur yang langkah langkahnya tidak terlalu ketat atau rumit
dan mudah dipahami.
2. Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana adalah teks prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga
langkah saja
3. Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks adalah teks prosedur yang terdiri atas banyak langkah. Langkah-
langkahnya pun berjenjang de ngan sublangkah pada setiap langkahnya.

struktur teks prosedur


Judul
Judul teks prosedur berupa nama benda yang hendak dibuat, sesuatu yang dilakukan, atau
sesuatu yang digunakan.
2. Pengantar
Pengantar teks prosedur berupa pernyataan yang memberikan informasi umum tentang hal yang
hendak dibuat, dilakukan, atau digunakan. Selain itu, pengantar teks prosedur dapat berupa
paragraf pengantar yang menyatakan tujuan penulisan.
3. Prosedur
Prosedur atau tahapan sebuah teks prosedur berisi dengan urutan yang benar dan sistematis.
4. Alat dan Bahan/Persyaratan
Alat dan bahan dalam teks prosedur dapat berupa daftar/ rincian alat dan bahan yang
digunakan/daftar persyaratan yang harus dibawa pada teks prosedur tertentu
5. Penutup
Penutup dalam sebuah teks prosedur dapat berupa simpulan, rekomendasi, apresiasi, ataupun
imbauan

Ciri-ciri teks prosedur di antaranya:


- Ada tujuan kegiatan yang dibahas
- Ada alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kegiatan yang dibahas
- Ada langkah-langkah/proses
- Ada aturan yang harus dipatuhi dalam proses
- Memuat kalimat perintah yang lugas

struktur teks eksplanasi


pernyataan umum (pembukaan), deret penjelasan (isi), dan interpretasi atau penutup
Ciri teks eksplanasi

1. Menggunakan kata bermakna denotatif


2. Memakai kalimat pasif
Misal: ditulis, terminum
3. Banyak memakai konjungsi kausalitas atau hubungan sebab akibat
Contoh: sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu, oleh karena itu
4. Teks eksplanatif dimungkinkan menggunakan istulah ilmiah. Artinya, banyak kata teknis
sesuai topik yang dibahas
Misalnya: atmosfer, konflik sosial, banjir
5. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia.
Struktur teks eksplanasi

Menurut laman Kemdikbud, ada tiga struktur teks eksplanasi, yaitu:


1. Pernyataan umum berisikan satu pernyataan umum atas suatu topik. Yang akan dijelaskan
adalah proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terbentuknya, dan lain sebagainya.
Pernyataan umum juga memuat hal-hal yang menjawab pertanyaan mengenai peristiwa tersebut,
khususnya untuk pertanyaan "apa", "kenapa", dan "bagaimana".
2. Deretan penjelasan, mengandung penjabaran proses mengapa peristiwa tersebut terjadi.
Penjelasan dapat terdiri dari beberapa paragraf.
3. Penutup atau interpretasi, mengandung intisari atau kesimpulan dari fenomena yang dibahas.
Saran dan tanggapan penulis tentang fenomena yang terjadi juga dapat ditambahkan dalam
penutup.

kaidah kebahasaan teks eksplanasi


1. Bersifat informastif.
2. Terdapat istilah ilmiah.
3. Menggunakan kalimat pasif.
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kasual.
5. Menggunakan kata kerja rasional dan material.

konjungsi sebab akibat


kalimat interogatif kalimat-kalimat tanya yang terdiri atas elemen 5W + 1H (apa, kapan, siapa,
mengapa, di mana, dan bagaimana)

jenis-jenis teks pidato


1. Pidato kenegaraan
Pidato kenegaraan adalah jenis pidato yang disampaikan atau diucapkan oleh seorang kepala
negara. Contohnya: pidato presiden RI di depan DPR/MPR atau pidato resmi kepala negara.
2. Pidato pengukuhan
Pidato pengukuhan adalah jenis pidato yang diucapkan secara tradisional oleh seorang guru besar
universitas pada saat diangkat secara resmi.
3. Pidato radio
Pidato radio adalah jenis pidato yang diucapkan atau disiarkan melalui radio.
4. Pidato televisi
Nah, kalau pidato televisi adalah jenis pidato yang diucapkan atau ditayangkan melalui televisi.

Metode Pidato
Saat berpidato, ada beberapa metode atau cara yang bisa digunakan, antara lain:
Impromptu
Metode improptu merupakan suatu metode pidato yang dilakukan secara langsung atau
spontanitas tanpa adanya persiapan terlebih dahulu.
2. Memoriter
Memoriter adalah metode berpidato dengan cara menghapalkan naskah teks pidato terlebih
dahulu.
3. Naskah
Sesuai namanya, metode naskah adalah metode berpidato dengan cara membacakan teks yang
telah disiapkan pada saat berpidato.
4. Ekstemporan
Bedanya dengan metode naskah, metode ekstemporan merupakan metode berpidato dengan
terlebih dahulu menyiapkan konsep pidato secara garis besar dengan membuat catatan kecil.
struktur teks pidato
pembukaan-isi-penutup

nilai-nilai cerpen
1. Nilai moral
Nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah
laku.
2. Nilai sosial/kemasyarakatan
Nilai sosial yaitu nilai yang berkaitan dengan norma-norma yang terdapat dalam masyarakat.
3. Nilai religius/keagamaan
Nilai keagamaan yaitu nilai yang berkaitan dengan agama
.4. Nilai pendidikan/edukasi
Nilai pendidikan yaitu nilai yang berkaitan dengan pendidikan/pelajaran hidup
5. Nilai estetis/keindahan
Nilai estetis yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menarik/menyenangkan/keindahan
(nilai seni).
6. Nilai etika
Nilai etika yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.
7. Nilai politis
Nilai politis yaitu nilai yang berkaitan dengan situasi politik (pemerintahan).
8. Nilai budaya
Nilai budaya yaitu nilai yang berkaitan dengan kebudayaan (adat istiadat).
9. Nilai kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai
kemanusiaan dapat berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, edukasi, dan sebagainya.
karakter tokoh cerpen

latar cerpen
unsur intrinsik cerpen
Tema-Alur-Latar-Penokohan-Sudut pandang-Amanat

Anda mungkin juga menyukai