Anda di halaman 1dari 2

Sarah Khaerunisa

(@sarahkhaeee)

KakakKu Sayang, SahabatKu

ketika matahari mulai terbit, aku pun mulai membuka mata dengan rasa syukur dan mulai
aktivitas seperti biasanya. Dari setiap harinya harus ada hal indah yang baru dan mulai
menjauhkan keburukan dalam aktivitasku. meminum air teh ungu di pagi hari membuatku lebih
tenang dan segar untuk menjalankan hal yang cerah ini. hari ini cuacanya sangat mendukung
untuk beraktivitas.

berbanding terbalik dengan adikku yang sekaligus sahabatku. ia selalu tidur larut malam
untuk mempelajari ilmu-ilmu sihir yang masih belum ia kuasai. ia belajar ilmu sihir untuk
menyembuhkan orang-orang di desa. Keren kan sahabatku yang satu ini?! tapi, ya... dia sering
bangun lebih siang dan jarang sarapan bersamaku.

kami berdua adalah dua gadis desa yang telah ditinggalkan kedua orang tua kami. orang
tua kami telah tiada sejak 2 tahun yang lalu, mereka tiada karena tidak kuat menahan dan
melawan sihir jahat dari orang yang iri dengan kehidupan keluarga kami yang sangat hangat.
semenjak kejadian itu, aku dan adikku sangat terpuruk. aku yang mulai tidak suka dengan hal
yang berbau sihir dan mulai berkebun. berbeda dengan adikku, iya malah ingin belajar ilmu sihir
yang baik untuk menyembuhkan orang-orang di desa.

semenjak orang tua kami tiada, kami menjadi lebih sering di rumah teman-teman
seumuran adikku yang masih bisa bercanda tawa dengan saling membawa cerita dan lelucon
untuk hiburan saat bermain tidak dengan adikku, dia menjadi orang yang sangat serius dan ia
hanya ingin berteman dan bersahabat denganku. dia selalu menunjukkan ilmu sihir yang dia
temukan dan mulai ia kuasai kepadaku, ya... walaupun aku tidak suka hal yang berbau ilmu sihir,
tapi ia adikku, sahabat ku, dan hanya satu-satunya orang yang paling aku percaya, jadi aku harus
mendukung apa yang adikku suka.
namun pada suatu saat aku sedang pusing karena ada pengumuman untuk segera
berlindung karena akan ada bencana besar yang cukup mematikan, tetapi adikku malah
menunjukkan ilmu sihir yang mulai ia kuasai. secara tidak sengaja aku membentaknya. dia pun
langsung lari ke kamarnya dan menangis. aku merasa bersalah dan merasa kesepian setelah dua
malam tanpa komunikasi dengannya.

sampai akhirnya, aku yang mulai menghampirinya dan berkata, "adikku, sayangku,
maafkan aku, aku tidak sengaja melakukannya, aku sungguh kesepian karna hanya kamu
sahabatku di dunia ini. aku sungguh minta maaf..". selang beberapa detik, adikku membuka pintu
kamarnya dan langsung memelukku dan berkata "aku sungguh menyayangimu, sahabatku!".
sejak saat itu, mereka memulai kehidupan bersama-sama dan memulai hal baru, yaitu
bersosialisasi dengan rakyat desa lainnya agar dapat kenal dan bercanda tawa dengan
tetangganya lagi Dan dapat lebih bisa mengontrol emosi.

Anda mungkin juga menyukai