Anda di halaman 1dari 1

Karya: Dhiya Jauza Shofaa (07)

Belajar Menerima Kenyataan


Saat aku menduduki kelas 10, aku masih belum terima kalau aku berpisah dengan teman-
teman SMP ku. Aku terus menangis, kenapa aku dipisahkan oleh teman-teman SMP ku,
bagaimana tidak? Aku selalu berbagi cerita sama mereka, saat suka maupun duka. Kita sama-
sama berjuang ingin memasuki SMA favorit di Jakarta Utara yaitu SMAN 13 Jakarta, tapi
nyatanya kita semua terpisahkan oleh satu dan lain hal.
Aku sedih kalau ingat itu semua, kita masih sering berkomunikasi tetapi ya tidak sesering
dulu yang kita sering main bersama, mengerjakan tugas bersama. Sekarang, aku hanya bisa
pantau mereka dari snapgram yang mereka buat. Aku berharap teman-teman SMP ku
merasakan bahagia di SMA/SMK nya.
Sedangkan aku, ya aku belum bisa menerima disaat itu karena aku merasa aku belum
sefrekuensi sama mereka. Aku belum bisa terima, tetapi aku menyesuaikan diri dan YA!
akhirnya aku bisa berteman baik dengan mereka. Di kelas 10 semester 2 aku bertemu oleh
“teman” bukan teman sih? Tetapi aku hanya kenal saja karena ya dia sering menegurku disaat
aku di kantin atau kita bertemu di koridor.
Aku ingat dia pernah memberiku yupi mangga kepadaku saat aku sedang di kantin, super
random sih? Tapi ya sudah berhubung dikasih aku makan. Tidak lama kemudian dia follow
akun instagram ku dan seingat aku dia panitia disuatu acara, aku dm dia dan ternyata bukan.
Ya setelah itu kami bertukar cerita dan segalanya, dia banyak bertanya ke aku sepertinya dia
penasaran kepadaku.
Tak lama kemudian aku mendengar berita bahwa katanya sih dia suka sama aku? Tapi aku
gak langsung percaya begitu aja. Ternyata berita itu benar, dia suka sama aku. Selang waktu
yang singkat dia ngungkapin perasaannya ke aku, dia jujur kalo dia suka sama aku dan dia
mau aku jadi pacarnya.
Karena aku menganggap dia orang baik jadi aku terima dia sebagai pacarku. Setelah
berbulan-bulan aku terkadang masih belum bisa terima kalau dia mempunyai sifat yang tidak
aku suka tetapi mau bagaimana lagi? Semua orang punya kelebihan dan kekurangannya
masing-masing begitu juga aku.
Sekarang aku sudah mau 9 bulan bersama dia, terkadang naik turun. Banyak sedihnya banyak
senangnya, aku senang aku akrab dengan keluarganya! Keluarganya sangat ramah dan
menerima aku dengan baik. Aku sering diajak pergi jalan-jalan, makan bersama. Indah ya?
Tetapi dibalik itu semua aku juga punya kesedihan dan terkadang juga aku marah, ya
namanya hubungan pasti ada saja kendalanya. Tetapi, aku harus bisa menghadapi itu semua.
Terima kasih karena telah hadir dihidupku, terima kasih telah ada bersamaku disaat aku
merindukan sama teman-teman SMP ku. Semoga hidup kamu baik selalu!

Anda mungkin juga menyukai