INDONESIA
1. Teks laporan percobaan merupakan sebuah teks yang di dalamnya berisi proses
dan hasil percobaan.
Tujuan dari teks laporan percobaan ini adalah untuk mendokumentasikan hasil kegiatan
pengamatan, memperkaya pengetahuan mengenai sebuah percobaan yang dilakukan, menjadi
referensi dan sumber informasi karena berisi data dan fakta, serta memberi rincian detail
mengenai suatu kondisi yang terjadi pada saat melakukan suatu percobaan.
Struktur teks laporan percobaan terdiri dari judul, pendahuluan, tinjauan pustaka,
metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran.
Ciri-ciri teks laporan percobaan dilihat dari penggunaan bahasanya yaitu menggunakan
kalimat kompleks, menggunakan kata hubung, menggunakan kata rujukan, menggunakan
istilah teknis atau ilmiah, menggunakan kata bilangan, dan menggunakan kalimat perintah.
Tahapan dalam menulis teks laporan percobaan dimulai dengan menentukan objek yang
ingin diamati, membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka tulisan, dan
memeriksa kembali teks laporan percobaan yang telah dibuat.
Berdasarkan penjelasan mengenai tujuan dan ciri-ciri teks laporan percobaan, dapat diambil
kesimpulan bahwa informasi yang disajikan dalam teks laporan percobaan harus bersifat:
Informatif
Informasi dalam teks laporan percobaan harus bersifat informatif yang berarti harus
memberikan informasi yang berguna mengenai suatu percobaan yang dilakukan.
Komunikatif
Maksudnya adalah bahwa teks laporan percobaan harus menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar sehingga membuat para pembaca seolah-olah sedang berkomunikasi dengan
teks laporan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penyampaian informasi yang
terkandung dalam teks laporan percobaan.
Objektif
Objektif artinya sesuai dengan kenyataan. Hal ini berarti informasi yang disajikan dalam teks
laporan percobaan harus sesuai dengan data dan fakta yang terjadi pada saat dilakukannya
percobaan tersebut.
2. Teks laporan percobaan merupakan teks laporan yang di dalamnya berisi proses dan
hasil suatu percobaan yang dilakukan.
Teks laporan ini bertujuan untuk mendokumentasikan hasil kegiatan pengamatan,
memperkaya pengetahuan mengenai sebuah percobaan yang dilakukan, menjadi referensi dan
sumber informasi karena berisi data dan fakta, serta memberi rincian detail mengenai suatu
kondisi yang terjadi pada saat melakukan suatu percobaan.
Ciri-ciri teks laporan percobaan secara umum adalah harus objektif (menyampaikan
informasi sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya), berupa fakta, dan lengkap.
Sedangkan ciri-ciri teks laporan percobaan dilihat dari segi kebahasaannya adalah
menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, menggunakan kalimat
kompleks, menggunakan konjungsi, menggunakan istilah teknis, menggunakan kata bilangan,
dan memperhatikan kata depan.
Struktur teks laporan percobaan meliputi judul, pendahuluan, tinjauan pustaka,
metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran.
Tujuan, proses, dan hasil percobaan yang disusun secara sistematis dan terstruktur
merupakan isi yang harus dipaparkan dalam teks laporan percobaan.
Berdasarkan uraian dan penjelasan mengenai struktur teks laporan percobaan di atas yang
mengatakan bahwa struktur teks laporan percobaan meliputi judul, pendahuluan, tinjauan
pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan
lampiran, maka dapat diambil kesimpulan bahwa isi yang dipaparkan dalam teks laporan
percobaan meliputi tujuan, proses (alat, bahan, metode yang digunakan), dan hasil
percobaan (hasil, pembahasan).
3. Teks laporan percobaan merupakan teks yang di dalamnya memuat informasi seputar
proses dan hasil dari suatu percobaan.
Karakteristik teks laporan percobaan adalah berisi laporan hasil percobaan yang sudah
dilakukan, percobaan yang dilakukan adalah proses ilmiah untuk menguji teori atau hipotesis,
isi dari teks laporan percobaan selalu diawali dengan penjelasan tujuan percobaan, berisi
penjelasan prosedur atau proses percobaan hingga penjelasan hasil percobaan, dan diakhiri
dengan kesimpulan dari proses percobaan dengan mengacu pada hasil analisis yang telah
dilakukan.
Teks laporan percobaan bertujuan untuk mendokumentasikan hasil kegiatan pengamatan,
memperkaya pengetahuan mengenai sebuah percobaan yang dilakukan, menjadi referensi dan
sumber informasi karena berisi data dan fakta, serta memberi rincian detail mengenai suatu
kondisi yang terjadi pada saat melakukan suatu percobaan.
Informasi yang disajikan dalam teks laporan percobaan harus bersifat informatif (harus
memberikan informasi yang berguna mengenai suatu percobaan yang dilakukan),
komunikatif (teks laporan percobaan harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sehingga membuat para pembaca seolah-olah sedang berkomunikasi dengan teks
laporan tersebut untuk mempercepat penyampaian informasi yang terkandung dalam teks
laporan percobaan), dan objektif (sesuai dengan kenyataan atau informasi yang disajikan
dalam teks laporan percobaan harus sesuai dengan data dan fakta yang terjadi pada saat
dilakukannya percobaan tersebut
Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas yang mengatakan bahwa salah satu tujuan teks
laporan percobaan adalah sebagai referensi dan sumber informasi karena berisi data dan
fakta, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data dalam teks laporan percobaan dapat
diperoleh dengan cara:
Melakukan percobaan
Studi literatur dan studi dokumen
Observasi/pengamatan
4. Pidato merupakan sebuah pengungkapan pikiran ataupun gagasan menggunakan bentuk
kata-kata yang ditujukan untuk orang-orang atau masyarakat dan disampaikan di depan
khalayak ramai.
1. Pidato kenegaraan, yaitu merupakan pidato yang bersifat resmi yang disampaikan
oleh kepala negara.
2. Pidato pengukuhan, yaitu merupakan pidato yang diucapkan secara tradisional oleh
seorang pimpinan universitas pada saat resmi diangkat.
3. Pidato radio, yaitu merupakan pidato yang disampaikan atau disiarkan melalui via
radio.
4. Pidato televisi, yaitu merupakan pidato yang disampaikan atau ditayangkan melalui
via televisi.
1. Impromptu, yaitu merupakan metode berpidato yang dilakukan dengan langsung atau
spontanitas tanpa persiapan terlebih dahulu.
2. Memoriter, yaitu merupakan metode berpidato yang dilakukan dengan cara
menghapal naskah dari teks pidato yang telah dibuat terlebih dahulu.
3. Naskah, yaitu merupakan metode berpidato yang dilakukan dengan cara membawa
dan membaca naskah teks pidato saat berpidato di depan khalayak ramai.
4. Ekstemporer, yaitu merupakan metode berpidato dengan cara menyiapkan konsep
terlebih dahulu dengan membuat catatan-catatan kecil.
5. Definisi Pidato Persuasif
Selain itu, fungsi dari pidato persuasif yakni untuk mempermudah komunikasi, sebagai media
komunikasi komunitas, menciptakan suasana kondusif, dan menciptakan hubungan harmonis.
Tujuan dari pidato persuasif yaitu ingin mengajak pendengar supaya terpengaruh terhadap isi
pidato yang disampaikan oleh pembicara.