Anda di halaman 1dari 16

Kurikulum 2013 Revisi

Kelas X
BAHASA INDONESIA
Laporan Hasil
Observasi

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.


1. Mampu memahami dan mengidentifikasi struktur laporan hasil observasi.
2. Mampu memahami dan mengidentifikasi unsur kebahasaan laporan hasil observasi.
3. Mampu memahami afiksasi, termasuk makna dan fungsinya.
4. Mampu mengidentifikasi isi berupa informasi yang terdapat dalam laporan hasil
observasi.
5. Mampu memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang terdapat dalam laporan hasil
observasi.

A. Struktur Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi
informasi umum tentang suatu hasil pengamatan. Ada
banyak hal atau objek yang dapat diamati untuk dibuatkan
laporannya, baik benda terlihat maupun tidak. Objek-
objek tersebut bisa berkaitan dengan alam, sosial, ataupun
budaya. Contoh objek yang berkaitan dengan alam adalah
tumbuhan, hewan, manusia, dan keadaan lingkungan.
Contoh objek yang berkaitan dengan budaya adalah
tarian daerah, bahasa, rumah adat, dan upacara adat.
Contoh objek yang berkaitan dengan kondisi sosial adalah
kendaraan, bangunan, dan lainnya.
Layaknya jenis laporan lainnya, suatu teks laporan hasil observasi memiliki sifat objektif
dan faktual. Objektif artinya semua hal atau kondisi dalam laporan disampaikan apa
adanya. Faktual artinya semua yang disampaikan dalam laporan merupakan kondisi
atau keadaan sebenarnya atau nyata berdasarkan fakta.

Struktur laporan hasil observasi tentu berbeda dengan jenis teks lainnya. Salah satu yang
membedakannya adalah struktur yang membangunnya. Teks laporan hasil observasi
terdiri atas tiga bagian, yaitu pernyataan umum atau klasifikasi, deskripsi bagian, dan
deskripsi manfaat.

Struktur Teks
Laporan Hasil
Observasi

pernyataan
deskripsi bagian deskripsi manfaat
umum/klasifikasi

Berikut ini adalah penjelasan mengenai tiap bagiannya.

1. Pernyataan umum atau klasifikasi


Pernyataan umum atau klasifikasi dalam laporan hasil observasi berada di bagian
awal teks. Bagian ini berisi pemaparan secara umum mengenai objek atau hal yang
akan dilaporkan. Dalam pernyataan umum, biasanya ditemukan kata-kata kunci
seperti adalah dan merupakan. Jadi, dalam pernyataan umum biasanya memuat
definisi mengenai objek atau hal yang akan dilaporkan. Selain itu, dalam bagian
ini juga bisa terdapat pernyataan klasifikasi. Pernyataan klasifikasi biasanya berisi
pengelompokan (penggolongan) objek atau hal yang dilaporkan berdasarkan kaidah
atau standar tertentu.

2. Deskripsi bagian
Deskripsi bagian berisi penjelasan secara detail mengenai objek atau hal yang
dilaporkan, baik bagian, jenis, atau komponen.

3. Deskripsi manfaat
Deskripsi manfaat berisi penjelasan mengenai fungsi dan/atau peran objek atau hal
yang dilaporkan.

Laporan Hasil Observasi 2


SUPER "Solusi Quipper"

Struktur teks laporan hasil observasi:

NyaMuk DeBAt

perNYAtaan uMUm atau Klasifikasi, DEskripsi Bagian, deskripsi manfaAT

Perhatikan contoh laporan hasil observasi berjudul “Lidah Buaya” berikut beserta
strukturnya.

Lidah buaya merupakan tanaman berduri yang Pernyataan umum


berasal dari daerah kering di Benua Afrika. Tumbuhan atau klasifikasi
ini kini dapat ditemukan di Indonesia. Lidah buaya
memang dapat tumbuh dan mudah ditemukan di
kawasan yang kering. Lidah buaya yang memiliki
nama latin Aloe vera ini termasuk dalam keluarga
Liliaceae.

Tanaman ini memiliki batang yang pendek. Batang


tumbuhan lidah buaya tidak terlihat karena tertutup
oleh daun-daun yang rapat. Sebagian batangnya lagi
tertutup tanah. Dalam batang inilah muncul tunas-
tunas yang merupakan bakal batang baru.

Daun lidah buaya berwarna hijau yang berbentuk Deskripsi bagian


memanjang dengan bagian paling dalam yang
lebar dan semakin meruncing ke bagian luarnya.
Pada kedua sisinya terdapat duri-duri. Daun lidah
buaya memiliki kulit dan daging. Kulitnya bertekstur
keras, sedangkan dagingnya bertekstur lembek
dan berlendir. Kulitnya memiliki lapisan yang tipis,
sedangkan dagingnya memiliki lapisan yang tebal.

Laporan Hasil Observasi 3


Lidah buaya banyak digunakan oleh berbagai Deskripsi manfaat
industri. Beberapa industri yang sering menggunakan
tanaman ini sebagai bahan utamanya adalah industri
makanan, industri obat, dan industri kecantikan
atau kosmetik. Lidah buaya dimanfaatkan oleh
berbagai industri tersebut karena dapat merawat
atau melembapkan kulit yang kering, mengatasi
sariawan dan radang tenggorokan, menyuburkan
rambut, serta mengikis noda hitam di wajah.

Diadaptasi dari berbagai sumber

B. Aspek Kebahasaan Laporan Hasil Observasi


Selain struktur, umumnya laporan hasil observasi juga memuat unsur kebahasaan-
kebahasaan berikut.

1. Verba dan Nomina


Verba adalah suatu kata yang menyatakan pekerjaan, tindakan, atau perbuatan
yang berupa kata dasar atau kata berimbuhan. Adapun nomina adalah suatu kata
yang menyatakan nama suatu benda atau hal yang berupa kata dasar atau kata
berimbuhan.

Contoh Verba Contoh Nomina

berasal tumbuhan

ditemukan tanaman

muncul daun

berbentuk kulit

bertekstur daging

2. Frasa Verba dan Nomina


Frasa adalah kelompok kata yang menduduki satu fungsi dalam kalimat, seperti
fungsi subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan. Frasa terdiri dari frasa
endosentris dan eksosentris. Frasa endosentris memiliki unsur pusat, sedangkan
eksosentris tidak.

Laporan Hasil Observasi 4


Frasa yang memiliki inti berupa kata kerja disebut frasa verba, sedangkan frasa
yang memiliki inti berupa kata benda disebut frasa nomina. Untuk mengidentifikasi
inti pada suatu frasa, bisa ditentukan melalui kata dalam frasa tersebut yang dapat
berdiri sendiri.
Contoh:

Contoh Frasa Inti Frasa Jenis Frasa

banyak digunakan digunakan verba

industri makanan industri nomina

dapat merawat merawat verba

noda hitam noda nomina

3. Kalimat Definisi
Kalimat definisi adalah kalimat yang menyatakan makna, keterangan, atau ciri
utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Kalimat definisi juga bisa berupa
kalimat yang menyatakan batasan mengenai arti sesuatu. Kalimat ini bisa ditandai
dengan keberadaan kata adalah, merupakan, yaitu, yakni, dan ialah.
Contoh:

Lidah buaya merupakan tanaman berduri yang yang berasal dari daerah kering
di Benua Afrika.

Beberapa industri yang sering menggunakan tanaman ini sebagai bahan utamanya
adalah industri makanan, industri obat, dan industri kecantikan atau kosmetik.

4. Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi dalam laporan hasil observasi dapat berupa kalimat yang
menggambarkan suatu benda atau objek sesuai apa yang dapat ditangkap oleh
pancaindra. Selain itu, kalimat ini juga bisa berupa pemaparan atau penggambaran
secara jelas dan terperinci. Dalam laporan hasil observasi kalimat ini banyak terdapat
pada bagian deskripsi bagian dan deskripsi manfaat.
Contoh:

Daun lidah buaya berwarna hijau yang berbentuk memanjang dengan bagian
paling dalam yang lebar dan semakin meruncing ke bagian luarnya.

Kulitnya bertekstur keras, sedangkan dagingnya bertekstur lembek dan berlendir.

Laporan Hasil Observasi 5


5. Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa. Artinya, kalimat
tersebut memuat satu predikat. Kalimat ini bisa memiliki banyak pola, seperti subjek-
predikat, subjek-predikat-objek, keterangan-subjek-predikat, dan lainnya. Pada
intinya, seperti apa pun pola kalimatnya, predikatnya hanya ada satu.
Contoh:

Tumbuhan ini kini dapat ditemukan di Indonesia.


S K P K

Pada kedua sisinya terdapat duri-duri.


K P S

Lidah buaya banyak digunakan oleh berbagai industri.


S P K

6. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Artinya,
kalimat tersebut memiliki dua predikat atau lebih. Kalimat kompleks ditandai dengan
keberadaan konjungsi intrakalimat.
Contoh:

Lidah buaya memang dapat tumbuh dan mudah ditemukan di kawasan yang kering.
S P P K

Kulitnya memiliki lapisan yang tipis, sedangkan dagingnya memiliki lapisan yang tebal.
S P O S P O

C. Memahami Afiksasi
Afiksasi adalah proses pengimbuhan terhadap suatu kata dasar. Proses pengimbuhan
pada suatu kata dasar bisa menyebabkan kata tersebut mengalami perubahan jenis
kata dan makna.
Contoh:

Kata Dasar Kata Berafiks Perubahan Jenis Kata

baik memperbaiki adjektiva => verba

siap disiapkan verba => verba

atur aturan verba => nomina

tiga pertigaan numeralia => nomina

sepeda bersepeda nomina => verba

Laporan Hasil Observasi 6


Secara umum afiks (imbuhan) terbagi menjadi empat, yaitu prefiks, infiks, konfiks, dan
sufiks.

1. Prefiks
Prefiks adalah afiks yang diletakkan sebelum kata dasar. Prefiks sering juga disebut
awalan. Ada banyak jenis prefiks, seperti me-, pe-, per-, ber-, ter-, dan di-.

Imbuhan me-
Imbuhan me- merupakan afiks pembentuk kata kerja aktif. Imbuhan me- memiliki
ragam bunyi atau bentuk, yaitu me-, mem-, men-, meng-, meny-, dan menge-.
Imbuhan me- pun memiliki ragam makna, seperti melakukan perbuatan, menuju
ke, melakukan dengan alat, dan lainnya.
Contoh:

Kata Berafiks Variasi


Makna Afiks Makna Kata Berafiks
Me- Bentuk

melaut me- menuju ke menuju ke laut

menari men- melakukan melakukan tari


/memainkan

mengetik menge- melakukan menulis dengan


dengan alat menggunakan mesin tik

menguap meng- menjadi menjadi uap

Imbuhan pe-
Imbuhan pe- merupakan afiks pembentuk kata benda. Imbuhan pe- juga memiliki
ragam bentuk, yaitu pe-, peng-, penge-, pem-, pen-, dan peny-. Selain itu, imbuhan
ini memiliki banyak makna.
Contoh:

Kata Berafiks Variasi


Makna Afiks Makna Kata Berafiks
Me- Bentuk

pembuat pem- orang yang me- orang yang membuat

penggaris peng- alat yang alat yang digunakan


digunakan untuk untuk membuat garis
membuat

orang yang orang yang bermain


petinju pe-
bermain tinju

penyedia peny- orang yang me- orang yang


menyediakan

Laporan Hasil Observasi 7


Imbuhan ber-
Imbuhan ber- merupakan afiks pembentuk kata kerja. Afiks ini memiliki tiga ragam
bentuk, yaitu ber-, bel-, dan be-. Selain itu, imbuhan ber- memiliki banyak makna.
Contoh:

Kata Berafiks Variasi


Makna Afiks Makna Kata Berafiks
Me- Bentuk

belajar bel- mencari mencari ajaran atau


petunjuk

bernama ber- memiliki memiliki nama

beracun be- mengandung mengandung racun

Imbuhan ter-
Imbuhan ter- merupakan afiks pembentuk kata verba. Imbuhan ini memiliki
ragam bentuk ter- dan te-. Berikut contoh ragam bentuk dan maknanya.
Contoh:

Kata Berafiks Variasi


Makna Afiks Makna Kata Berafiks
Me- Bentuk

teringat ter- spontan atau spontan ingat atau


dalam keadaan dalam keadaan ingat

terhalang ter- menyatakan kena kena halang

terbawa ter- tidak sengaja tidak sengaja terbawa

terajin te- paling paling rajin

Imbuhan di-
Imbuhan di- merupakan afiks pembentuk kata kerja pasif, yakni dikenai perbuatan.
Kata berimbuhan di- merupakan pasangan dari kata berimbuhan me-.
Contoh:

Kata Berafiks Di- Makna

dibaca dikenai perbuatan baca

disuntik dikenai perbuatan


suntik

Laporan Hasil Observasi 8


2. Infiks
Infiks adalah afiks yang diletakkan di tengah kata dasar. Infiks sering juga disebut
sisipan. Ada tiga bentuk infiks, yaitu -er-, -el-, dan -em-. Infiks ini tidak selalu
menyebabkan perubahan jenis pada kata yang disisipinya.
Contoh:

Infiks Contoh

-em- gemetar, temali, gemerlap

-er- seruling, gerigi,

-el- telunjuk, gelembung, telapak

Kata tali merupakan kata dasar berjenis nomina. Setelah diberi infiks -em-, yakni
temali, kata tersebut tetap berjenis nomina.

Kata getar merupakan kata dasar berjenis nomina. Setelah diberi infiks -em-,
yakmi gemetar, kata tersebut berubah menjadi adjektiva.

3. Konfiks
Konfiks adalah afiks yang diletakkan di awal dan di akhir kata dasar. Konfiks sering
juga disebut kombinasi afiks karena terdiri atas awalan dan akhiran. Ada banyak
jenis konfiks, seperti me-kan, me-i, per-an, ber-kan, pe-an, memper-kan, di-i, diper-kan,
diper-i, dan lainnya. Berikut pengelompokan konfiks berdasarkan fungsinya.

Infiks Contoh

Pembentuk verba me-i, di-i, me-kan, memper-kan, diper-kan,


ber-an, ber-kan, ke-an, per-kan
Contoh:
menghiasi, dihiasi, membersihkan,
memperhatikan, diperhatikan, bersamaan,
beralaskan, kehujanan, perhatikan

Pembentuk ke-an, pe-an, per-an, keber-an, keter-an,


pember-an
nomina
Contoh:
kesiapan, penggorengan, persatuan,
kebersamaan, keterbukaan, pemberhentian

Laporan Hasil Observasi 9


4. Sufiks
Sufiks adalah afiks yang diletakkan di akhir kata dasar. Sufiks sering juga disebut
sebagai akhiran. Jenis sufiks yang paling banyak digunakan adalah -i dan -an.
Sufiks -i
Fungsi : pembentuk kata kerja
Contoh : lempari, anyami, garami

Sufiks -an
Fungsi : pembentuk kata benda
Contoh : makanan, aturan, siaran

Sufiks -kan
Fungsi : pembentuk kata kerja
Contoh : bacakan, putihkan, jalankan, dengarkan

D. Identifikasi Isi Laporan Hasil Observasi


Sebagai sebuah laporan, laporan hasil observasi memiliki banyak informasi di dalamnya.
Mengidentifikasi laporan hasil observasi secara efektif tidak terlepas dari strukturnya
karena setiap bagian struktur tersebut pasti memuat informasi spesifik. Perhatikan
contoh laporan hasil observasi berikut beserta identifikasinya.

Contoh laporan:

Media Massa

Media massa merupakan suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun
1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk
menjangkau masyarakat luas atau bersifat massal secara serentak dan masif.
Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Media
identik dengan pers dan jurnalistik.

Suatu media dapat dikatakan sebagai media massa bila memenuhi karakteristik
tertentu. Pertama, media tersebut disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau
orang banyak. Kedua, isi, konten, atau pesannya bersifat umum tentang segala
aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat serta menyangkut
kepentingan masyarakat umum. Ketiga, media tersebut terbit secara rutin, tetap,
atau berkala. Keempat, media terbit atau mengudara secara berkesinambungan
atau terus menerus sesuai jadwalnya. Kelima, media berisi hal-hal baru, seperti
informasi atau laporan peristiwa terbaru, tip baru, dan sebagainya.

Laporan Hasil Observasi 10


Berdasarkan tingkat kecanggihan teknologi bagi masyarakat dalam mengaksesnya,
media massa terbagi menjadi dua, yaitu media massa tradisional dan media
massa modern. Perbedaannya adalah perlu atau tidaknya masyarakat sebagai
penerima pesan untuk terhubung ke internet. Masyarakat tidak memerlukan
akses internet untuk mengakses media massa tradisional. Sebaliknya, masyarakat
memerlukan akses internet untuk media massa tradisional.

Media cetak adalah salah satu jenis media massa yang termasuk dalam media
massa tradisional. Media ini berbentuk lembaran kertas berisi tulisan dan gambar
yang dicetak. Ada banyak jenis media cetak, antara lain koran atau surat kabar,
tabloid, majalah, dan buletin.

Selain media cetak, ada pula media elektronik yang merupakan salah satu
jenis media massa tradisional. Media elektronik adalah media yang menyajikan
informasi dalam format suara (audio) dan gambar (visual) dengan menggunakan
teknologi elektro. Radio, televisi, dan film adalah contoh media yang merupakan
media massa elektronik.

Terakhir, ada media daring yang termasuk dalam jenis media massa modern.
Media daring adalah sarana publikasi informasi melalui situs web di internet.
Media daring disebut juga media siber, media internet, atau media digital. Selain
web, media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram kini dijadikan sebagai
saluran media massa.

Media massa memiliki fungsi yang beragam. Media tersebut dapat memberikan
informasi dan hiburan kepada masyarakat. Selain itu, media juga dapat menjadi
penyampai pesan, seperti nilai pendidikan dan moral. Ada fungsi lain yang tak
kalah penting, yaitu media massa yang berperan sebagai kontrol sosial. Akan
tetapi, pada dasarnya media massa berperan sebagai saluran dalam penyampaian
informasi atau pesan.

Diadaptasi dari berbagai sumber

Laporan Hasil Observasi 11


Paragraf Isi (Gagasan/Informasi) Bagian

Ke-1 Media massa adalah jenis media yang secara Pernyataan umum
khsusus didesain untuk masyarakat luas. atau klasifikasi

Ke-2 Karakteristik media massa. Pernyataan umum


atau klasifikasi

Ke-3 Pengelompokan media massa berdasarkan Pernyataan umum


tingkat kecanggihan teknologi bagi masyarakat atau klasifikasi
dalam mengaksesnya.

Ke-4 Salah satu jenis media massa adalah media Deskripsi bagian
cetak yang termasuk media massa tradisional.

Ke-5 Salah satu jenis media massa adalah media Deskripsi bagian
elektronik yang termasuk media massa
tradisional.

Ke-6 Salah satu jenis media massa adalah media Deskripsi bagian
daring yang termasuk media massa modern.

Ke-7 Fungsi media massa yang beragam. Deskripsi manfaat

E. Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi


Tidak semua teks laporan hasil observasi yang dibaca memiliki struktur yang lengkap.
Selain itu, masih ditemukan teks laporan hasil observasi yang informasinya kurang
tepat atau kurang lengkap. Bahkan, mungkin ada pula teks laporan hasil observasi
yang memuat bagian informasi atau gagasan yang tidak padu. Dari segi bahasa pun,
masih banyak teks laporan hasil observasi yang ditulis secara tidak baku. Permasalahan-
permasalahan tersebut tentu harus diperbaiki. Itulah yang akan dipelajari pada bagian
ini, yaitu merevisi isi teks laporan hasil observasi.

Merevisi isi teks laporan hasil observasi artinya membetulkan atau memperbaiki
kesalahan yang terdapat dalam teks. Hal itu dilakukan dengan tujuan menjadikan teks
laporan hasil observasi tersebut lebih baik, baik dari segi bahasa, struktur, maupun
informasi.

Laporan Hasil Observasi 12


Contoh kutipan 1:

Semut adalah hewan yang kecil. Semut dapat kita temukan hampir di setiap
penjuru. Layaknya manusia, setiap semut memiliki tugas. Berdasarkan pembagian
tugas pada koloninya, semut dibedakan menjadi tiga, yaitu ratu, drone, dan
pekerja.

Berdasarkan contoh kutipan tersebut, ditemukan kesalahan pada informasi yang


disampaikan. Informasi tersebut berupa definisi. Dalam paragraf tersebut disampaikan
bahwa semut adalah hewan yang kecil. Berdasarkan definisi tersebut, apakah bisa
dikatakan bahwa hewan yang kecil adalah semut? Tentu informasi tersebut kurang
tepat. Perbaikan definisi dapat dicari melalui referensi dari bacaan, baik buku, majalah,
internet, maupun lainnya.

Revisi:

Semut adalah semua serangga yang merupakan anggota suku Formicidae dan
bangsa Hymenoptera.

Contoh kutipan 1:

Laporan Hasil Observasi

Hutan Bakau

Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. Menurut
data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia
mencapai 4,3 juta ha. Hutan bakau tidak hanya terdapat di Indonesia, tetapi juga
di Australia.

Hutan bakau disebut juga hutan mangrove yang merupakan bagian dari
ekosistem pantai. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa
berair payau dan terletak di garis pantai. Hutan ini tumbuh di wilayah pasang dan
surut. Hutan bakau termasuk lingkup ekosistim pantai sebab terletak di kawasan
perbatasan laut dan darat.

Hutan bakau memiliki beberapa manfaat. Secara fisik, hutan bakau dapat
menahan abrasi pantai. Pada saat badai datang, hutan bakau berfungsi sebagai
penahan badai dan angin yang bermuatan garam. Di samping itu, hutan bakau

Laporan Hasil Observasi 13


dapat menahan intrusi atau peresapan air laut ke daratan. Hutan bakau juga
menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan penambat bahan-
bahan pencemar (racun) di perairan pantai. Dari segi biologi, hutan bakau menjadi
tempat hidup biota laut. Selain itu, masyarakat sekitar memanfaatkan hutan
bakau sebagai sumber matapencarian karena hutan tersebut menyediakan
beberapa unsur penting bahan obat-obatan.

Diadaptasi dari dosenpendidikan.com

Dari contoh teks laporan hasil observasi di atas, ditemukan kesalahan-kesalahan atau
kekurangan:

1. tidak lengkapnya bagian struktur teks,


2. bahasa atau penulisan yang tidak baku,
3. gagasan yang tidak padu.

Secara umum, teks laporan hasil observasi yang terdiri atas tiga paragraf tersebut
hanya memuat dua bagian, yaitu pernyataan umum atau klasifikasi yang terdapat pada
paragraf kesatu dan kedua serta deskripsi manfaat yang terdapat pada paragraf ketiga.
Dengan demikian, ada bagian struktur yang tidak lengkap, yaitu deskripsi bagian.

Revisi: Melengkapi teks dengan deskripsi bagian


Contoh:

Hutan bakau memiliki bagian luar atau bagian depan. Bagian ini adalah bagian
yang berhadapan langsung dengan laut terbuka yang sering mengalami terpaan
ombak yang keras dan aliran air yang kuat. Selain itu, bagian luar juga mengalami
genangan air pasang yang paling lama. Bahkan, kadang-kadang bagian tersebut
terus-menerus terendam.

Selain itu, ada pula hutan bakau bagian dalam. Bagian ini lebih tenang karena
lebih dekat ke daratan sehingga tidak secara langsung terkena terpaan ombak.
Kondisi hutan bakau bagian dalam relatif kering dan tergenang dalam waktu
yang lebih sebentar. Biasanya, bagian bagian ini terendam bila terjadi air pasang
yang sangat tinggi.

Laporan Hasil Observasi 14


Revisi di atas termasuk dalam merevisi kelengkapan struktur teks. Berikut ini adalah
contoh merevisi kesalahan atau kekurangan dalam hal kepaduan paragraf.

Perhatikan kutipan kalimat atau paragraf berikut.

Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. Menurut
data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia
mencapai 4,3 juta ha. Hutan bakau tidak hanya terdapat di Indonesia, tetapi
juga di Australia.

Dari paragraf tersebut, dapat ditemukan adanya gagasan yang tidak padu. Gagasan
utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat pertama, yaitu Indonesia yang menjadi
negara dengan hutan bakau terluas di dunia. Pada kalimat kedua, gagasan penjelasnya
mendukung gagasan utama, yakni menyatakan jumlah atau luas hutan bakau di
Indonesia. Namun, pada kalimat ketiga, gagasan yang disampaikan tidak mendukung
gagasan utama. Disebutkan bahwa hutan bakau juga terdapat di Australia. Gagasan
tersebut tentu tidak padu dengan gagasan utama.

Revisi: Menghilangkan kalimat ketiga

Contoh merevisi kesalahan kata

Hutan bakau termasuk lingkup ekosistim pantai sebab terletak di kawasan


perbatasan laut dan darat.

Dari kalimat tersebut ditemukan adanya penulisan yang tidak baku, yaitu penulisan
ekosistim. Ekosistim harus diganti dengan ekosistem.

Revisi: Hutan bakau termasuk lingkup ekosistim pantai sebab terletak di


kawasan perbatasan laut dan darat.

Laporan Hasil Observasi 15


Contoh merevisi kesalahan penulisan kata gabungan

Selain itu, masyarakat sekitar memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber


matapencarian karena hutan tersebut menyediakan beberapa unsur penting
bahan obat-obatan.

Dari kalimat tersebut, ditemukan adanya penulisan yang tidak baku, yaitu penulisan
matapencarian. Kata tersebut penulisannya tidak sesuai dengan kaidah gabungan kata.

Revisi: Selain itu, masyarakat sekitar memanfaatkan hutan bakau sebagai


sumber mata pencarian karena hutan tersebut menyediakan beberapa unsur
penting bahan obat-obatan.

Laporan Hasil Observasi 16

Anda mungkin juga menyukai