Anda di halaman 1dari 8

1.

TEKS LAPORAN

A. Pengertian Teks Laporan


Teks laporan adalah sebuah teks yang mengandung klarifikasi mengenai suatu objek
tertentu yang berdasarkan kriteria tertentu.

Berbeda dengan teks deskripsi, teks laporan bersifat umum atau universal.
Sedangkan teks deskripsi lebih bersifat khusus dan mendetail.

B. Struktur Teks Laporan


Secara umum teks laporan tersusun oleh dua bagian, diantaranya adalah:

1. Penyataan Umum (Klasifikasi)

Pernyataan umum terletak pada awal teks dan berupa pernyataan pernyataan
umum yang disampaikan untuk mengarahkan atau mengantarkan pembaca kepada
pembahasan atau hal yang akan dilaporkan.

2. Aspek Aspek Laporan

Setelah pernyataan umum, ada bagian yang disebut dengan aspek aspek laporan.
Bagian ini mengandung poin poin laporan yang disusun berdasarkan klasifikasi
tertentu.

C. Ciri Kebahasaan Teks Laporan


Teks laporan memiliki ciri kebahasaan, diantaranya adalah:

1. Menggunakan kata sandang

Kata sandang merupakan jenis kata yang digunakan untuk mengawali kata benda
yang berfungsi sebagai penentu, misalnya sebuah, suatu, beberapa, seorang, dan lain
lain.
Contoh :
Seorang anak hilang dalam keramaian.
Sebagian mamalia tinggal di dalam laut.

2. Menggunakan konjungsi
Kata sambung digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat. Ada dua
macam kata sambung, yaitu kata sambung intra kalimat dan kata sambung intra
paragraf. Contohnya adalah sedangkan, namun, dan, tetapi, sehingga, dan lain lain.
Penggunaan kata sambung ini agar teks laporan menjadi karangan atau tulisan yang
padu.

3. Kalimat aktif
4. Kata tugas
5. Kosakata teknis bidang ilmu
6. Penulisan unsur serapan.

D. Macam-macam Model Teks Laporan


Ada banyak sekali jenis jenis teks laporan yang bisa kita temukan, diantaranya
adalah:
1. teks laporan hasil observasi
2. teks laporan percobaan
3. teks laporan eksperimen

1. Teks Laporan Hasil Observasi / Pengamatan


Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis
sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan bersifat global atau universal.
Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis
sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya. Teks ini juga berkaitan dengan
hubungan antara sebuah kelas dan subkelas yang ada didalamnya.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Struktur adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks menjadi sebuah teks
laporan hasil observasi, Secara umum, teks laporan hasil observasi memiliki 2
struktur, diantaranya yaitu:
1. Pernyataan umum (klasifikasi) : merupakan semacam pembuka atau
pengantar tentang hal yang dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan
bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria
persamaan dan perbedaan.
2. Anggota/aspek yang dilaporkan, merupakan bahasan atau rincian tentang
objek yang diamati.

Adapun struktur lainnya dari teks laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Definisi Umum, adalah pembukaan yang berisi pengertian tentang sesuatu
yang dibahas didam teks.
2. Definisi Bagian, adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf
(penjelasan rinci).
3. Definisi Manfaat, bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang
dilaporkan
4. Penutup, adalah bagian rincian akhir dari teks.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi/Pengamatan:


1. Memberitahukan atau menjelaskan laporan pertanggung jawaban dari
sebuah tugas atau kegiatan pengamatan (observasi).
2. Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan,
keputusan atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
3. Merupakan sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun
berdasarkan dengan data dan fakta.
4. Merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.

2. Teks Laporan Percobaan


Suatu teks yang berisi tentang percobaan yang dilakukan oleh penulis yang biasa
berada ketika seseorang melakukan suatu percobaan, observasi atau melakukan
karya ilmiah dan bisa juga pada laporan praktikum.

Struktur Teks Laporan Percobaan


Struktur teks Laporan percobaan menjadi bagian -bagian penting yang menjadi
penyusun teks rekaman percobaan. Secara umum, struktur teks rekaman percobaan
terdiri dari empat bagian, yakni:
1.Tujuan serta alat dan bahan
2.Langkah-langkah
3.Hasil
4.Simpulan

Unsur Kebahasaan Teks Laporan Percobaan


Unsur kebahasaan dalam teks rekaman percobaan serupa dengan unsur kebahasaan
dalam teks prosedur. Jadi, di dalamnya terdapat : sinonim, antonim, dan kata
bilangan.

Ciri-ciri Teks Laporan :


Harus mengandung fakta
bersifat objektif
harus ditulis sempurna dan lengkap
tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau
pemihakan
disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya
berbobot, maupun susunan logis.

E. Langkah-langkah Menulis Teks Laporan


Untuk membuat laporan hasil pengamatan, perlu mengetahui langkah-langkah yang
harus dilakukan. Dengan demikian laporan hasil pengamatan yang dibuat dapat
menjadi sebuah laporan yang tersusun secara rapi, runtut dan menarik. Langkah-
langkah yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah laporan hasil pengamatan
adalah sebagai berikut :
1. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang
dilakukan.
2. Menyusun kalimat pembukaan.
3. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang
disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
4. Menulis kalimat penutup. Dengan mengetahui tehnik penyajian suatu hasil
laporan atau kunjungan, maka akan dengan mudah menyusun laporan hasil
pengamatan secara runtut dan menarik serta sesuai dengan kenyataan yang ada.

Contoh Teks Laporan :

Kerajaan Hewan

Secara umum hewan di dunia ini diklasifikasikann menjadi beberapa kelompok. Pembagain ini disebut
dengan kingdom mamalia atau kerajaan hewan. Klasifikasi ini membagi hewan ke dalam 5 kelompok
hewan berdasarkan jenis jenisnya. Lima kelompok besar hewan yang hidup di dunia ini adalah
mamalia, aves, pisces, amphibi, insect, dan reptile.

Mamalia adalah kelompok hewan yang paling besar. Hewan hewan pada kelompok ini dicirikan
dengan memiliki kelenjar susu pada bagian tubuhnya. Hal ini dikarenakan hewan hewan mamalia
melahirkan dan menyusui anak anaknya. Hewan hewan yang termasuk mamlia adalah sapi,
kerbau. harimau, dan lain lain. Kebanyakan hewan mamalia tinggal di darat. Namun, ada beberapa
mamalia yang tinggal di lautan seperti paus, dan lumba lumba.

Kelompok hewan selanjunya adalah aves. Kelas aves adalah hewan yang memiliki bulu di sekujur
tubuhnya. Hewan hewan yang berada di kelas ini adalah burung, baik burung yang bisa terbang
seperti burung elang, burung yang pandai berenang seperti penguin, dan burung yang tidak bisa
terbang seperti merak dan ayam.

Kelompok hewan selanjutnya adalah reptile. Reptile adalah kelompok hewan yang melata, dan
memiliki kulit yang sangat keras. Hewan reptile biasanya berkembang biak dengan bertelur dan
berdarah dingin. Namun, ada juga sebagian yang melahirkan dan berdarah panas. Hewan hewan
yang masuk ke dalam jenis reptile ini adalah ular, buaya, kadal, dan lain lain.

Pisces adalah kelompok hewan terbesar ke dua yang ada di muka bumi ini. Hewan hewan yang
berada di kelompok pisces adalah hewan hewan yang berenang, yaitu ikan. Pisces memiliki
kelompok yang sangat banyak, dimulai dari ikan yang tinggal di perairan laut maupun perairan darat.

Insect adalah sebutan untuk hewan hewan serangga di dunia ini. Kelompok insect bernafas dengan
menggunakan trakea. Hewan hewan yang masuk ke dalam kelompok insect adalah nyamuk,
kumbang, dan lain lain.

Kelompok hewan yang terakhir adalah amphibi. Ampihibi adalah sebutan untuk hewan hewan yang
hidup di dua lingkungan, yaitu darat maupun perairan. Hewan hewan yang berada di kelas ini
biasanya bernafas melalui kulitnya sehingga kulitnya selalu tampak basah. Hewan amphibi contohnya
adalah katak, salamander, dan lain lain.

Berdasarkan penjabaran penjabaran di atas, hewan hewan yang hidup di dunia ini ada dalam 5
kelompok besar, yaitu mamalia, pisces, insect, amphibi, aves, dan reptile.
2. UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN

Unsur-unsur instrinsik yang terdapat dalam cerpen antara lain, tema, tokoh/penokohan,
alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Berikut adalah pembahasannya :

UNSUR INTRINSIK CERPEN

1. TEMA

Tema merupakan hal terpenting dalam sebuah cerpen, tanpa tema yang jelas sebuah
akan terkesan tidak jelas dan membingungkan pembacanya. Dari unsur tema inilah
sebuah cerpen bisa dikembangkan dengan baik. Penentuan, tokoh, alur, latar, dan unsur
intrinsik lain akan lebih mudah ditentukan. Tema adalah ide/gagasan/cerita yang
diangkat dalam sebuah cerpen. Misalnya, cerpen dengan tema persahabata, pendidikan,
religi, perjuangan, dan sebagainya.

2. TOKOH DAN PENOKOHAN

Setelah terpilih sebuah tema, selanjutnya penulis cerpen harus menentukan tokoh serta
penokohannya. Tokoh merupakan nama-nama yang akan menjadi pelaku dalam cerpen,
sedangkan penokohan adalah penentuan watak yang akan diterapkan pada tokoh-tokoh
yang telah ditentukan. Contoh tokoh Lia memiliki watak ceria, baik hati, Lisa memiliki
watak Suka iseng, cuek, dan sebagainya.

Dilihat dari perilaku tokohnya, dalam cerpen ada 3 jenis tokoh yang bisa kita lihat, yaitu :

1. Protagonis

Protagonis sering disebut dengan tokoh utama, tokoh ini berwatak baik, dan memiliki
posisi paling penting dalam cerita.

2. Antagonis

Yaitu lawan tokoh utama, tokoh antagonis ini memiliki watak yang jahat, bisa
digambarkan dengan kesombongan, kekejaman, kebiadaban, dan sebagainya.

3. Tritagonis

Tritagonis merupakan tokoh ketiga, bisa disebut penengah, ataupun tokoh yang
membantu protagonis menyelesaikan masalah-masalahnya.

Penokohan atau watak tokoh dalm cerpen bisa kita ketahui dari bagaimana penulis
menyampaikannya, ada dua cara penulis menyampaikan atau menggambarkan watak
suatu tokoh, yaitu :
1. Disampaikan secara langsung (tersurat) oleh penulis, cara ini disebut juga
penyampaian analitik
2. Disampaikan dengan cara tidak langsung (tersirat), yaitu melalui kehidupan atau
tingkah laku si tokoh dalam cerita, cara ini disebut juga penyampaian dramatik

3. ALUR (PLOT)

Alur merupakan urutan jalan cerita dalam sebuah cerpen. Alur memiliki tahapan yang
berbeda sesuai dengan jenis alur itu sendiri. Alur dalam cerpen diantaranya adalah :

1. Pengenalan
2. Konflik
3. Komplikasi/Penggawatan
4. klimaks
5. Penyelesaian.

Tahapan alur di atas, bisa saja berubah sesuai dengan jenis alur yang kita pilih.
Macammacam alur yaitu :

1. Alur maju

Yaitu alur yang disajikan secara runtut sesuai urutan waktu kejadian.

2. Alur mundur/Flash back

Alur yang disajikan dengan cara tidak urut, misalnya pada bagian awal disajikan konflik,
kemudian baru dijelaskan awal mula konflik, dan sebagainya.

4. SETTING / LATAR

Latar atau setting berhubungan dengan tempat, waktu dan suasana dalam cerita.

5. SUDUT PANDANG / POINT OF VIEW

Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam menceritakan cerpen. Sudut pandang bisa
kita kenali dengan penggunaan kata ganti orang dalam cerpen. Misalnya sudut pandang
orang pertama, dan orang ketiga. Bisa di dalam cerita maupun di luar cerita.

6. GAYA BAHASA

Setiap penulis mempunyai gaya yang berbeda. Gaya bahasa merupakan ciri khas
pengarang dalam menyampaikan cerita, contoh : penggunaan diksi, majas, dan
pemilihan kalimat dalam cerpen.

7. AMANAT

Amanat adalah pesan moral yang bisa dipetik dalam sebuah cerpen. Kita bisa
menemukan amanat dalam cerpen dengan membaca secara utuh dan menangkap
maksud dari cerpen berdasarkan kejadian-kejadian yang ada dalam cerpen.

Anda mungkin juga menyukai