IX SMP/MTS
SISTEM
REPRODUKSI
By : Fashiha Ro Rizkilah
PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk
hidup. Pada pembelahan mitosis, dihasilkan sel anak yang mempunyai
kromosom yang jumlahnya sama dengan kromosom sel induk.
Sedangkan pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ kelamin.
Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan
sel sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang
mempunyai kromosom setengah dari kromosom sel induk.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Meskipun demikian, fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan fasefase pembelahan
mitosis.
Gambar berikut menunjukkan terjadinya fase-fase pembelahan meiosis pada tingkat
meiosis I dan meiosis II
Sistem Reproduksi pada Laki-laki
Seperti halnya terjadi pada laki-laki, bagi kaum perempuan juga terjadi pematangan
organ reproduksi yang ditandai dengan tumbuhnya ciri-ciri kelamin sekunder. Hormon
estrogen dan progesteron merupakan hormon yang mempengaruhinya. Produksi
estrogen dan progesteron dirangsang oleh LH (Luteinizing Hormone). Hormon akan
merangsang pertumbuhan kelamin sekunder perempuan misalnya payudara yang
semakin membesar, pinggul yang semakin membesar, serta mempengaruhi pertumbuhan
rahim dan vagina. Untuk fungsi hormon progesteron yaitu berperan dalam
pertumbuhan payudara dan bersama estrogen turut berperan saat terjadi
menstruasi dan kehamilan. Alat reproduksi perempuan di bagian luar terdiri dari vulva
dan labium (bibir). Vulva merupakan celah yang dibatasi oleh sepasang labium besar
dan sepasang labium kecil di sebelah dalam. Di dalam vulva tersebut terdapat
tonjolan kecil yang dikenal dengan sebutan klitoris. Selain itu di dalam vulva juga
terdapat 2 buah lubang yaitu lubang uretra dan lubang vagina yang ditutupi oleh
selaput dara (hymen). Alat reproduksi perempuan yang letaknya di dalam terdiri dari
sepasang ovarium, sepasang saluran telur (tuba Fallopi), dan juga rahim (uterus). Di
dalam ovarium dibentuk ovum melalui pembelahan meiosis. Proses pembentukan ovum
disebut oogenesis. Hormon estrogen dan hormon progesteron juga diproduksi di
dalam ovarium.
Spermatogenesis yang terjadi pada organ reproduksi laki – laki dan oogenesis
yang terjadi pada organ reproduksi perempuan. Spermatogenesis adalah proses
pembentukan sel sperma. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferus yang
merupakan suatu saluran- saluran kecil, di dinding tubulus seminiferus inilah
spermatogenesis terjadi. Di dalam tubulus seminiferus terdapat sel induk sperma
yang disebut sprematogonium yang bersifat diploid (2n). Spermatogonium akan
melakukan pembelahan sel sampai dihasilkan sel sperma. Proses pembelahan sel pada
pembentukan sel sperma lebih jelas dapat diamati pada gambar berikut ini:
3. Keputihan
3. Keputihan yang terjadi pada wanita tidak
menyebabkan kematian tetapi kesakitan , karena
cairan yang keluar selalu membasahi bagian dalam dan
terkadang menimbulkan iritasi, rasa gatal sehingga
membuat ketidaknyamanan.
4. Kista Ovarium
4. Kista ovarium adalah benjolan yang membesar,
seperti balon yang berisi cairan yang tumbuh di indung
telur. Kista terbentuk selama siklus menstruasi normal
atau setelah telur dilepaskan sewaktu ovulasi.