Anda di halaman 1dari 10

UNTUK KELAS

IX SMP/MTS

SISTEM
REPRODUKSI

By : Fashiha Ro Rizkilah
PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk
hidup. Pada pembelahan mitosis, dihasilkan sel anak yang mempunyai
kromosom yang jumlahnya sama dengan kromosom sel induk.
Sedangkan pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ kelamin.
Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan
sel sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang
mempunyai kromosom setengah dari kromosom sel induk.

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel


yang menghasilkan 2 (dua) sel anakan. Sel anakan
tersebut mempunyai karakter identik secara genetik
dengan sel induk. Artinya, kedua sel anakan yang
terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama,
termasukn sama dalam jumlah kromosom dengan
induknya. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan
adalah 2n atau disebut dengan diploid.
Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya
berpasangan (2n). Pembelahan mitosis merupakan
proses yang berkesinambungan yang terdiri atas empat
fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase,
dan telofase. Setiap fase pembelahan tersebut memiliki
ciri-ciri yang berbeda. Pada tahap akhir dari
pembelahan mitosis, yaitu fase telofase, umumnya selalu
diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut
dengan sitokinesis. Pada saat sitokinesis, terbentuk
cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma
sehingga terbentuk dua sel anakan.
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 (empat) sel
anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom
sel induk. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jumlah kromosom yang dimiliki oleh
sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid. Pembelahan meiosis disebut juga
sebagai pembelahan reduksi.

Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Meskipun demikian, fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan fasefase pembelahan
mitosis.
Gambar berikut menunjukkan terjadinya fase-fase pembelahan meiosis pada tingkat
meiosis I dan meiosis II
Sistem Reproduksi pada Laki-laki

Sistem Reproduksi pada Laki-laki


Alat reproduksi pada laki - laki terdiri dari organ penghasil sperma yang disebut
sebagai testis dan saluran untuk mengeluarkan sperma yang berakhir di bagian penis.
Testis pada laki - laki jumlahnya 2 buah, yang mana untuk masing - masing testis
tersimpan di dalam kantung yang dikenal dengan nama skrotum. Letak dari skrotum
yaitu di bawah perut dan berbentuk bulat. Produksi sperma dan hormon testosteron
terjadi di testis. Sperma yang dihasilkan di dalam testis melalui pembelahan meiosis.
Terdapat istilah spermatogenesis, apa itu? Pengertian sederhananya yaitu proses
pembentukan sperma. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa testis adalah organ
reproduksi laki-laki yang terletak di dalam kantung skrotum. Selain dari pada testis,
terdapat juga saluran kelamin yang terdiri dari epididimis, vas deferens, dan uretra.
Untuk alat kelamin laki-laki yang terletak di luar yaitu penis dan skrotum. Pada
bagian penis terdapat adanya saluran uretra yang mempunyai fungsi yaitu
mengeluarkan urine dan air mani. Sperma terkandung dalam air mani. Adapun air mani
merupakan gabungan dari cairan yang dikeluarkan oleh vesikula seminalis dan
kelenjar prostat.

Gambar organ reproduksi laki-laki


Sistem Reproduksi pada Perempuan

Seperti halnya terjadi pada laki-laki, bagi kaum perempuan juga terjadi pematangan
organ reproduksi yang ditandai dengan tumbuhnya ciri-ciri kelamin sekunder. Hormon
estrogen dan progesteron merupakan hormon yang mempengaruhinya. Produksi
estrogen dan progesteron dirangsang oleh LH (Luteinizing Hormone). Hormon akan
merangsang pertumbuhan kelamin sekunder perempuan misalnya payudara yang
semakin membesar, pinggul yang semakin membesar, serta mempengaruhi pertumbuhan
rahim dan vagina. Untuk fungsi hormon progesteron yaitu berperan dalam
pertumbuhan payudara dan bersama estrogen turut berperan saat terjadi
menstruasi dan kehamilan. Alat reproduksi perempuan di bagian luar terdiri dari vulva
dan labium (bibir). Vulva merupakan celah yang dibatasi oleh sepasang labium besar
dan sepasang labium kecil di sebelah dalam. Di dalam vulva tersebut terdapat
tonjolan kecil yang dikenal dengan sebutan klitoris. Selain itu di dalam vulva juga
terdapat 2 buah lubang yaitu lubang uretra dan lubang vagina yang ditutupi oleh
selaput dara (hymen). Alat reproduksi perempuan yang letaknya di dalam terdiri dari
sepasang ovarium, sepasang saluran telur (tuba Fallopi), dan juga rahim (uterus). Di
dalam ovarium dibentuk ovum melalui pembelahan meiosis. Proses pembentukan ovum
disebut oogenesis. Hormon estrogen dan hormon progesteron juga diproduksi di
dalam ovarium.

Gambar organ reproduksi perempuan


Spermatogenesis
(Pembentukan sel sperma)

Spermatogenesis yang terjadi pada organ reproduksi laki – laki dan oogenesis
yang terjadi pada organ reproduksi perempuan. Spermatogenesis adalah proses
pembentukan sel sperma. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferus yang
merupakan suatu saluran- saluran kecil, di dinding tubulus seminiferus inilah
spermatogenesis terjadi. Di dalam tubulus seminiferus terdapat sel induk sperma
yang disebut sprematogonium yang bersifat diploid (2n). Spermatogonium akan
melakukan pembelahan sel sampai dihasilkan sel sperma. Proses pembelahan sel pada
pembentukan sel sperma lebih jelas dapat diamati pada gambar berikut ini:

Gambar proses spermatogenesis


Oogenesis
(Pembentukan sel ovum)
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur (ovum). Oogenesis terjadi di
dalam ovarium. Di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium membelah
secara mitosis dan meiosis sampai dihasilkan sel ovum.
Coba perhatikan gambar tahapan Oogenesis berikut ini:

Gambar proses Oogenesis


Siklus Menstruasi

Menstruasi menandai seorang perempuan telah mencapai kematangan seksual.


Seorang laki-laki setelah kematangan seksualnya akan menghasilkan secara terus
menerus sel sperma, sedangkan pada perempuan sel telur hanya dihasilkan dalam
siklus. Ketika sel telur matang akan terjadi pelepasan ovum yang siap dibuahi
(ovulasi), dinding rahim menebal banyak mengandung suplai darah untuk mempersiapkan
jika terjadi implantasi embrio. Namun jika sel telur tidak dibuahi artinya tidak terjadi
kehamilan maka lapisan dinding rahim yang kaya akan darah akan terkelupas luruh
yang menandai mulainya siklus menstruasi. Menstruasi adalah siklus meluruhnya
endometrium yang banyak mengandung darah dari rahim dan keluar melalui vagina.
Berikut ini gambar siklus menstruasi yang menunjukkan grafik jumlah hormon, keadaan
dinding rahim dan pertumbuhan folikel dalam rahim.

Gambar proses siklus menstruasi


Fertilisasi (Pembuahan)

Seseorang perempuan yang mengalami menstruasi menandakan organ


reproduksinya sudah mampu menghasilkan sel telur (ovum), artinya secara biologis
mampu untuk menghasilkan keturunan atau terjadinya kehamilan. Bagaimana proses
kehamilan terjadi mari kita simak materinya berikut ini.
Kehamilan terjadi diawali dengan terjadinya proses fertilisasi yaitu dibuahinya sel
telur (ovum) oleh sel sperma di dalam saluran telur oviduk (Tuba Fallopi). Peleburan
sel ovum dan sel sperma menghasilkan zigot. Setelah 24 jam proses fertilisasi terjadi
proses pembelahan dimana zigot yang mulai membelah menjadi embrio terus tumbuh
dan berkembang menjadi fetus (janin).
Perhatikan gambar skema mulai dari fertilisasi sampai zigot tumbuh dan berkembang
menjadi fetus (janin).

Gambar proses perkembangan embrio


Penyakit atau gangguan
sistem reproduksi
Penyakit pada sistem reproduksi bisa disebabkan
oleh infeksi virus, bakteri atau gangguan lainnya.
1. HIV / AIDS
Berikut ini contoh beberapa macam penyakit dan
gangguan yang bisa kalian pelajari.
1. HIV/AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi
yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia akibat infeksi virus HIV atau Human
Immunodeficiency Virus .Virus AIDS menyerang sel
darah putih khusus yang disebut dengan T-
lymphocytes.
2. Sifilis
2. Sifilis adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit menular
seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual.

3. Keputihan
3. Keputihan yang terjadi pada wanita tidak
menyebabkan kematian tetapi kesakitan , karena
cairan yang keluar selalu membasahi bagian dalam dan
terkadang menimbulkan iritasi, rasa gatal sehingga
membuat ketidaknyamanan.

4. Kista Ovarium
4. Kista ovarium adalah benjolan yang membesar,
seperti balon yang berisi cairan yang tumbuh di indung
telur. Kista terbentuk selama siklus menstruasi normal
atau setelah telur dilepaskan sewaktu ovulasi.

Anda mungkin juga menyukai