Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adel Pratiwi

Nim : B.20.06.001

TEKNIK PENGAMBILAN DARAH


Phlebotomy atau pungsi vena adalah tindakan memasukkan jarum ke dalam vena yang umumnya
dilakukan untuk mengambil darah yang akan dipakai dalam analisis hematologi, biokimia, atau
mikrobiologi. Tindakan in membutuhkan keterampilan dan keakuratan agar dapat memperoleh
sampel darah yang berkualitas tanpa menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien.Indikasi
phlebotomy umumnya adalah sebagai tindakan diagnostik untuk pemeriksaan penunjang
laboratorium sampel darah.

Teknik phlebotomy terdiri dari persiapan pasien, persiapan alat, posisi pasien, prosedur, dan follow
up. Keberhasilan phlebotomy yang dinilai dari kenyamanan pasien sangat ditentukan oleh
keterampilan operator.

Persiapan Pasien
Langkah awal dalam mempersiapkan pasien adalah memperkenalkan diri pada pasien serta
menjelaskan langkah dan tujuan prosedur yang akan dilakukan. Kemudian, siapkan lembar
permintaan laboratorium dan cocokkan identitas pasien dengan data yang tertera pada lembar
tersebut.
Tanyakan pada pasien mengenai riwayat alergi, fobia, atau pingsan saat prosedur injeksi atau
pengambilan darah sebelumnya. Posisikan pasien dengan nyaman pada posisi supinasi (jika
memungkinkan). Lakukan informed consentsecara verbal sebelum memulai tindakan.

Peralatan
Berikut adalah peralatan yang digunakan dalam prosedur phlebotomy
• Tabung sampel darah Tabung berwarna ungu yang berisi antikoagulan
ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) untuk pemeriksaan hematologi dan crossmatch.
Tabung berwarna merah yang tidak berisi zat aditif digunakan untuk pemeriksaan kimia,
imunologi, serologi, dancrossmatch
• Sarung tangannonsteril
• Torniket
• Hand rub berbasisalkohol
• 70% alcoholswab
• Kassa ataukapas
• Alattulis
• Label spesimen
• Tempat pembuanganjarum
• Plester
• Jarum suntik (jarum berukuran 21 gauge (hijau) atau 22 gauge (hitam) biasa digunakan
pada orang dewasa, sedangkan jarum yang lebih kecil yang berukuran 23 (biru muda)
dengan winged butterfly biasa dipakai pada anak kecil atau pasien dengan vena yang kecil
dan rapuh

Posisi Pasien
Pada umumnya, pasien akan diposisikan pada posisi supine atau duduk dengan lengan bersandar
pada permukaan yang rata. Kemudian, lengan pasien diekstensikan. Pastikan pasien berada pada
posisi yang nyaman.

Prosedural
Tahapan prosedur phlebotomy adalah sebagai berikut:
• Lakukan langkah cuci tangan yang benar dengan air dan sabun, keringkan. Cuci tangan juga
dapat menggunakan alcoholrub
• Setelah mencuci tangan, pakai sarung tangannonsteril
• Lakukan inspeksi pada fossa antecubiti, lengan bawah, dan tangan. Vena yang paling sering
digunakan adalah vena mediana cubiti, vena basilica, vena cephalica. Jika vena pada
ekstremitas atas tidak dapat diakses, pleksus vena dorsalis pada kaki dapat menjadi
alternatif. Vena pada ekstremitas bawah yang sering diakses meliputi vena marginal median
dan vena saphenamagna
• Cari vena yang terlihat, lurus tidak bercabang, danjelas
• Pasang torniket 10 cm di atas area phlebotomy dan periksa ulang dengan palpasi vena.
Lalu, minta pasien untuk menurunkan lengan dan mengepalkan tangan berulang kali selama
15–30 detik untuk memperbesar pembuluhdarah
• Pada pasien rawat inap yang terpasang akses infus, jangan ambil darah dari akses vena
perifer sebelumnya karena dapat menginduksi hematom, hemolisis, dankontaminasi
• Lakukan tindakan asepsis pada area pungsi dengan 70% alcohol swab. Tindakan asepsis
tidak perlu dilakukan pada pengambilan sampel kultur darah. Tunggu hingga kering. Jangan
sentuh vena lagi setelahdidisinfeksi
• Fiksasi vena dengan memegang lengan pasien dan lakukan traksi kulit dengan
menempatkan ibu jari tangan nondominan di distal area yang dipilih untuk insersijarum
• Minta pasien untuk menggenggam tangannya agar vena lebih jelasterlihat
• Tusukkan jarum dengan sudut 15–30o dengan bevel menghadap keatas
• Ketika jarum sudah memasuki vena, flashback darah akan terlihat. Landaikan sudut dan
terus masukkan jarum hingga 3–5 mm mengikuti alurvena.

Prosedur jika Menggunakan Jarum Suntik


Jika menggunakan jarum suntik, tarik plunger dengan tangan dominan hingga jumlah darah
mencukupi
• Ketika darah sudah cukup diambil, lepaskan torniket sebelum menarik jarumkeluar
• Tekan dengan lembut menggunakan kapas sambil menarik jarumkeluar
• Meminta pasien untuk menahan kapas pada tempatnya dan tidak menekuk lengan (lengan
pasien dalam posisiekstensi)
• Memasukkan darah dengan jarum suntik masih terpasang dapat mengakibatkan hemolisis.
Lepaskan jarum suntik kemudian darah ditransfer melalui adapter secaraperlahan
• Bolak balikkan tabung 180o pada posisi vertikal beberapa kali sebelum dikirim ke
laboratorium
• Pastikan identitas pasien kembali dan tempelkan label pada masing-masing tabung
spesimen
• Inspeksi lokasi pungsi, jika tidak ada perdarahan, tempelkan plester di atas lokasipungsi
• Buang limbah medis dan peralatan sekali pakai, dan kirim tabung darah kelaboratorium

Prosedur jika Menggunakan Winged Needle

• Pegang sayap dan masukkan jarum ke dalam vena dengan bevel menghadap ke atas pada
sudut 10–15o. Setelah jarum berada di pembuluh darah, flashback darah akan terlihat.
Kurangi sudut lebih jauh, dan lanjutkan memasukkan jarum 3–5 mm ke dalamvena.
• Ganti tangan nondominan untuk memegang jarumsuntik
• Jika menggunakan tabung dengan vakum ekstraksi maka masukkan tabung vakum dengan
tangan dominan, tunggu hingga darah memenuhi tabung dengan cukup, lepas tabung
vakum

Anda mungkin juga menyukai