Anda di halaman 1dari 50

TEKNIK FLEBOTOMI

Definisi

• Sampling darah untuk tujuan tes


laboratorium
• Pengumpulan darah untuk
didonorkan
Tempat-tempat Flebotomi:

Laboratorium
Rumah Sakit Klinik
Independen

Bank Darah Rumah

Penting untuk setiap orang yang melakukan flebotomi


harus mengerti teknik yang tepat, benar, dan aman
Masalah dalam Flebotomi

Risiko patogen darah


– HIV
– HBV
– HCV
– Viral Haemorhagic Fever (Ebola
& Dengue)
– Penularan melalui darah yang
terkontaminasi
• Malaria
• Syphillis
– Poor infection-control practices
• Infeksi bakteri
• Efek samping terkait dengan proses
flebotomi
• Faktor yang meningkatkan risiko
hemolisis:
• Penggunaan jarum yang terlalu kecil
(≤ 23), atau terlalu besar
• Memasukkan darah ke dalam tabung
dengan proses penekanan, sehingga
meningkatkan tekanan pada eritrosit
• Pengambilan spesimen darah dari IV
atau central line
• Pengisian tabung yang kurang sehingga rasio
antikoagulan dan darah lebih dari 1:9
• Penggunaan kembali tabung yang pernah
dipakai dengan konsentrasi antikoagulan yang
tidak tepat
• Pengocokan tabung yang terlalu keras
• Pengambilan darah saat alkohol atau
desinfektan belum kering
• Penggunaan vakum yang terlalu besar; contoh,
penggunaan tabung yang sangat besar untuk
pasien anak, atau menggunakan syringe yang
terlalu besar (10–20 ml).
Indikasi sampling darah &
pengumpulan darah

Gas darah arteri pasien pada ventilasi


mekanik untuk memantau oksigen
darah
Sampling darah pada neonatal & anak
• Sampling kapiler
– Tusukan pada cuping telinga
(jarang)
– Tusukan pada tumit
• Vena kulit kepala pada anak
Analisis spesimen darah kapiler untuk
semua umur:
• Kadar besi sebelum donor darah
• Monitoring glukosa darah
• Rapid tests untuk HIV
• Malaria
• Syphilis
Identifikasi
• Harus memastikan bahwa telah
mengidentifikasi pasien
• Harus ada permintaan dokter
• Pada pasien rawat jalan (tergantung masing-
masing laboratorium):
– Nama
– Informasi identitas lain (untuk memvalidasi
apa yang dikatakan pasien):
• Social security number
• Alamat
• Foto
• Gelang identitas pasien (RS)
• Cek urutan permintaan dokter
untuk menentukan tes mana yang
dibutuhkan
• Pakai tabung yang benar &
pastikan urutannya
• Tempat untuk pembuangan jarum
• Sebaiknya disediakan alat-alat
cadangan
Alat-alat yang diperlukan
– Sarung tangan
– Torniket
– Jarum atau lancet
– Tube holder, tabung yang sesuai
dengan tes
– Alkohol
– Gauze
– Perban atau plester
Gambar 1a dan b. Perlengkapan flebotomi
Gambar 2a dan b. Kursi pasien untuk tindakan flebotomi,
a. dewasa, b. bayi
Gambar 3a & b. Evacuated tube system

Gambar 4. Venipuncture needle pro, A. activating shield on a


hard surface, B. shield fully engaged
Gambar 5. Blunting needle principle, winged blood collection, dan
multisample needle dengan holder

Gambar 6. Berbagai tipe


holder tabung
Gambar 7. Needle holder

Gambar 8. winged blood collection


Gambar 9. Tempat pembuangan jarum
Gambar 10. Berbagai tipe
tabung vacutainer
Tabel 1. Jarum yang direkomendasikan untuk
flebotomi rutin berbagai usia
Tabel 2. Ringkasan tabung vacutainer
Tabel 3. Urutan tabung untuk flebotomi untuk
vacutainer
Teknik vena pungsi
Video session
Venapungsi untuk Donor Darah

Langkah 1: Identifikasi dan label kantong darah


dan tabung tes
• Nama lengkap
• Pastikan bahwa:
• Kantong darah dari jenis yang tepat
• Label kantong darah dan semua kantong
satelit, tabung sampel dan catatan donor
meliputi nama pasien dan nomor yang
benar
• Informasi pada label dicocokkan dengan
informasi donor.
Langkah 2 - Pilih vena
• Pilih vena yang besar, terutama di
fossa antecubital, dari area bebas dari
lesi kulit atau luka.
• Pasang torniket atau manset tekanan
darah pada 40-60 mm Hg
• Minta donor untuk membuka dan
menutup tangan beberapa kali.
• Setelah vena dipilih, lepaskan torniket
lebih dulu
VENA PADA LENGAN
• Langkah 3 – Desinfeksi kulit
• Jika area penusukan kotor, cuci dengan
sabun dan air, kemudian mengusapnya
sampai kering dengan handuk.
• Prosedur 1 - langkah (rekomendasi – satu
menit):
• Gabungan klorheksidin glukonat 2%
dalam isopropil alkohol 70%
• Pastikan daerah kulit kontak dengan
disinfektan setidaknya 30 detik
• Biarkan selama minimal 30 detik
• Prosedur 2 langkah - sekitar dua
menit):
• Langkah 1 – menggunakan
isopropil alkohol 70%
• Pastikan area kontak dengan
disinfektan 30 detik. Patikan benar-
benar kering (sekitar 30 detik)
• Langkah 2 - menggunakan tingtur
iodine (lebih efektif daripada
povidine iodine) atau klorheksidin
(2%);
• Mencakup seluruh area dan pastikan
kontak dengan disinfektan
setidaknya 30 detik;
• Area benar-benar kering (sekitar 30
detik)
• Apapun prosedur yang digunakan,
JANGAN sentuh area venapungsi setelah
kulit telah didesinfeksi.
• Langkah 4 – venapungsi
• Jarum 16-gauge, yang biasanya
melekat pada kantong darah.
• Minta donor untuk membuka dan
menutup kepalan tangan perlahan-
lahan setiap 10-12 detik selama
pengumpulan.
• Lepaskan torniket ketika aliran darah
selesai atau setelah 2 menit
Pangambilan darah pada anak
dan bayi
• Pilihan prosedur dan lokasi
– Daerah vena, ujung jari dan tumit –
juga dikenal sebagai “capillary
sampling” atau “skin puncture”
• Venapungsi merupakan metode pilihan
untuk neonatus yang aterm
• Memerlukan flebotomis yang
pengalaman dan terlatih. Jika tidak ada,
maka dilakukan oleh dokter.
Prosedur

1. Gunakan winged steel needle, 23-25 g


2. Siapkan peralatan
3. Cuci tangan
4. Orang tua/keluarga diminta memegang
pasien dengan cara seperti pada gambar
5. Pasang torniket 2 jari di atas fossa
mediana cubiti
6. Ambil darah sesuai kebutuhan
7. Lepas torniket
8. Letakkan kapas/kassa kering di tempat
tusukan, lepaskan pelan-pelan jarum
9. Minta tolong orang tuanya untuk menekan
bekas tusukan
10.Lepas butterfly dari tube holder
11.Memakai sarung tangan
12.Pasang pangkal winged infusion set pada
holeder, masukkan tabung
13.Lepas plastik pembungkus wing
14. Desinfeksi area penusukan, biarkan kering
15. Gunakan jempol untuk menegangkan kulit
sekitar 2 jari di bawah lokasi penusukan
16. Dorong tabung vakum sampai jarum masuk
17. Buang butterfly ke tempat pembuangan jarum
18. Bauang juga peralatan lain yang habis pakai
19. Label tabung dengan ID pasien
20. Pasang adhesive bandage
21. Lepas sarung tangan, buang, dan cuci tangan
Pengambilan darah kapiler
Tabel 4. Kondisi yang mempengaruhi pemilihan lokasi
pengambilan
Pemilihan Panjang Lancet
• Pasien dewasa
• Panjang bervariasi tergantung produsen
(dari 0,85 mm untuk neonatus sampai
dengan 2,2 mm).
• Untuk jari, kedalaman tidak melampaui 2,4
mm, jadi digunakan lanset 2,2 mm
• Pasien anak dan bayi
• Tumit: kedalaman tidak melampaui 2,4
mm.
• Neonatus prematur: lanset 0,85 mm
 Untuk bayi dengan BB 3 kg, jarak dari
permukaan kulit luar ke tulang:
 Medial dan lateral tumit: 3,32 mm
 Posterior tumit: 2,33 mm (tempat ini
harus dihindari untuk mengurangi risiko
menusuk tulang)
 Ibu jari kaki: 2,19 mm.
 Kedalaman yang direkomendasikan untuk
menusuk jari:
 Anak > 6 bulan dan < 8 tahun: 1,5 mm
 Anak > 8 tahun: 2,4 mm.
Urutan pengambilan darah:
• Dengan tusukan kulit, yang pertama
adalah spesimen hematologi, diikuti
kimia dan bank darah.
• Urutan untuk tusukan kulit kebalikan
dari yang pada venapungsi.
• Jika lebih dari dua spesimen yang
dibutuhkan, venapungsi lebih akurat
Prosedur
Setelah selesai prosedur
• Setelah menyelesaikan prosedur,
anda harus menanyakan apakah
pasien merasa baik
• Jika tidak, kompres dengan ice pack
dan biarkan dia tetap di kursi sampai
merasa lebih baik
• Sarankan agar tidak melakukan
sesuatu yang terlalu berat dengan
menggunakan lengan yang ditusuk
untuk beberapa jam
• Selalu mengucapkan terima kasih
kepada pasien sebelum dia
meninggalkan tempat.
• Tak seorangpun suka darahnya diambil.
Ini adalah tugas flebotomis untuk
membuat proses yang sederhana dan
mudah
• Perlakukan setiap pasien seolah-olah ia
adalah anggota keluarga dan pastikan
untuk selalu bersikap sopan dan baik,
tidak peduli bagaimana tindakan
pasien.
Fakta Penting
• Jangan katakan pada pasien untuk
menekuk lengannya di siku, dapat
mengakibatkan memar
• Jangan melanjutkan pengambilan
darah bila pasien mengatakan sakit
• Flebotomi seharusnya tidak
menyakitkan dan jika pasien
mengatakan itu, ada kemungkinan
bahwa anda mengenai saraf
• Jangan pernah katakan pada
pasien untuk apa melakukan tes
darah.
• Tes yang berbeda digunakan
untuk hal yang berbeda dan
kecuali Anda adalah dokter, anda
tidak dapat menjawab
pertanyaan itu.
• Anjurkan dia untuk menghubungi

Anda mungkin juga menyukai