Anda di halaman 1dari 45

PHLEBOTOMI

BLOOD COLLECTION SYSTEM


Pemilihan tempat di lengan
• Daerah yang disorot adalah
antecubital fossa dimana
terdapat vena utama yang
dipakai untuk venipuncture
• Pilih yg pegas atau elastis, cukup
besar untuk mendukung aliran
darah yg baik, dan terjangkar
dgn baik oleh jaringan
• Vena median cubital adalah pilihan
pertama karena ia besar, terjangkar
dgn baik, paling sedikit sakit, dan
terkecil kemungkinan memarnya
• Median cubital vein
• Cephalic vein
• Basilic vein
Yang perlu diperhatikan
• Hindari syaraf utama
• Mengenai syaraf pasien dengan jarum menyebabkan
sakit yang tajam dan segera
• Pasien juga bisa melakukan tindakan refleks tidak
sengaja, menarik lengan menjauhi jarum
• Arteri dideteksi dgn denyutan, hendaknya tidak dipakai
untuk pengambilan darah rutin
• Untuk menghindari penusukan arteri, jangan pilih vena
yang bertumpuk atau dekat dengan arteri
Pemilihan tempat di tangan
• Tangan atau pergelangan tangan
bisa dipakai jika vena antecubital
fossa tidak cocok atau tidak ada
• Phlebotomist harus sangat hati-
hati untuk menjangkar mereka
• Vena ini memiliki diameter
sempit, sehingga sebaiknya
digunakan jarum gauge kecil dan
tabung hampa kecil
• Pemakaian blood collection set
dapat meningkatkan
keberhasilan dan membuat
tindakan kurang menyakitkan
Tangan
Pemilihan tempat di kaki

• Pilihan terakhir untuk pengambilan darah


adalah dari vena kaki, setelah vena-vena
tangan telah diputuskan tidak bisa dipakai
• Selalu lihat kebijakan rumah sakit sebelum
jenis tindakan pengambilan darah ini
dilakukan
Tempat yang tidak sesuai untuk venipuncture
• Lengan pada sisi mastectomy
• Daerah edema
• Hematoma
• Lengan dimana darah sedang ditranfusikan
• Daerah bekas luka
• Lengan dgn cannula, fistula atau cangkokan
vascular
• Lengan di atas IV lines
Tempat yang tidak sesuai
• Sarana :
Tempat pengambilan darah, sebaiknya :
• Bersih dan berventilasi udara segar
• Tenang & Nyaman
• Lingkungan yang tertutup
• Kursi yang ergonomic, adjustable
serta nyaman
Persiapan pasien
• Sapa pasien
• Perkenalkan nama
• Berikan penjelasan tata
cara yang akan
dilakukan, dan berikan
dorongan moral kepada
pasien.
• Bila diperlukan, pasien
puasa sebelumnya (10-
12)jam.
Identifikasi Pasien

• Tahap paling penting • In-patient 


dalam melakukan menyamakan /verifikasi
venipuncture nama, nomor yg ada di
• Minta pasien luar /rajal tempat pasien, atau
/out-patient untuk tanya ke petugas ruangan
menyebutkan namanya, /zr
mengeja nama • Pasien dengan
belakangnya, menyebut keterbelakangan mental
tanggal lahir jika perlu  tanya ke perawat,
 verifikasi keluarga yang menunggu
Penyusun perlengkapan
• Sebelum melakukan penusukan, kumpulkan dan
susun seluruh perlengkapan yang diperlukan
• Letakkan tabung hampa untukpengambilan
darah pada urutan yang benar
• Letakkan sharps container/safety box untuk
pembuangan jarum segera setelah selesainya
venipuncture harus mudah di jangkau
Peralatan rutin vena punksi
• Sarung tangan
• Antiseptic/ alkohol swab
• Adhesive bandage/plester
• Tourniquet
• Tabung vakum
• Tube holder
• Sharps container/safety box
• Spidol
• Label
Jenis tabung vakum

• Sterile sample  blood


cultures
• Plain serum tubes
• Citrate tubes

• SST (separated sample


tube) tubes
• Heparin tubes
• EDTA tubes
• Flouride Oxalate (glucose
tubes)
Kebersihan tangan/hand hygiene
• Cuci tangan :
• Cara paling penting untuk mencegah dan
mengendalikan penyebaran infeksi adalah
pencucian tangan yang benar
• Lepaskan jam tangan dan cincin
• Tanpa menyentuh wastafel, basahi tangan
dengan air mengalir. Ambil sabun cair dan
gosok merata selama paling sedikit 5 detik.
• Lap tangan sampai kering
Memasang sarung tangan
• Pemakaian sarung tangan selama
melakukan tindakan phlebotomy
• Harus dipakai sepasang sarung tangan
sesuai ukuran telapak tangan baru untuk
setiap pasien
• Sarung tangan ditarik ke atas sampai
menutupi ujung lengan jas lab
Posisi pasien
• Pasien harus duduk atau berbaring ketika
diambil darah
• Lengan pasien harus ditopang dengan mantap
dan direntangkan ke bawah pada posisi garis
lurus dari bahu ke pergelangan tangan
• Pastikan tangan pasien mengepal agar vena
lebih terlihat
• Jangan meminta pasien untuk memompa
tangannya
Posisi lengan yang benar

• Posisi lengan yang benar akan :


• Membuat gaya gravitasi membantu
memperbesar vena
• Membantu menjamin agar tabung
pengambilan specimen terisi dari bawah ke
atas untuk mencegah aliran balik dan
terbawanya penambah ke tabung
berikutnya
Posisi lengan
Posisi anak-anak
Vena
Mengikat tourniquet
• Jika menggunakan yang sekali pakai,
simpulnya harus dibuat agar mudah ditarik
dengan satu tangan
• Menarik simpul akan melepas ikatan
tourniqet
• Tujuan pemasangan ?
Pemilihan vena
• Pilih vena yang mudah diraba, cukup besar
untuk mendukung aliran darah yang baik, dan
terjangkar dengan baik oleh jaringan di
sekitarnya
Membersihkan lokasi
• Bersihkan tempat penusukan dengan antiseptik untuk
mencegah kontaminasi mikroba ke pasien dan
specimen
• Mulailah dari pusat lokasi dan bergerak ke luar dalam
bentuk lingkaran yang semakin besar
• Kegagalan dlm mengikuti prosedur ini bisa membawa
kembali kotoran dan bakteri
• Gunakan tekanan yang cukup untuk menghilangkan
kotoran dan serpihan pada permukaan
• Biarkan lokasinya mengering 30-60detik sebelum
memulai venipuncture
Membersihkan lokasi

• Jangan mengelap, meniup atau mengipasi


lokasi, karena bisa membawa kotoran kembali
• Untuk pengambilan kultur darah , ikuti SOP lab
Sudut penusukan

• Masukkan jarum dengan


sudut 15-30 derajat saat
menusuk kulit dan vena
Sudut Penusukan
Sudut penusukan
• Benar • Trouble
Sudut penusukan
• Hematoma • Collap
Menusukkan jarum
• Pegang lengan pasien dengan ibu jari di atas dan jari-
jari yang lain memegang di bawah
• Dengan ibu jari, tarik dengan kencang kulit di bawah
daerah yang akan ditusuk untuk menjangkar vena agar
tidak bergerak atau oleng
• Dengan gerakan halus, secepatnya tusukkan jarum,
lereng menghadap ke atas
• Hentikan gerakan maju jarum ketika dirasakan tahanan
sedikit berkurang, yang menandakan ujung jarum telah
masuk ke dalam vena
Menusukkan jarum
Penusukan jarum
Memasukkan tabung
• Dorong tube ke dalam jarum sampai ke ujung
holder
• Gunakan ibu jari untuk mendorong tube
sementara jari telunjuk dan jari tengah
memegang ujung tepi holder, darah akan mulai
mengalir ke dlam tabung
• Lepaskan tourniquet sesegera mungkin.
Idealnya, jangan biarkan tourniquet terpasang
lebih dari satu menit
Mengisi tabung
• Jaga posisi tabung sehingga darah dan
penambah dalam tabung tidak menyentuh
jarum
• Isi tabung sampai hampanya habis dan darah
berhenti mengalir
• Cabut tabung dari holder dengan menekan
ujung tepi holder menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk sambil melakukan sedikit putaran
untuk mencabut tabung
Mengisi tabung
• Pegang jarum dengan stabil saat tabung ditarik
dan dimasukkan
• Jika tabung berisi penambah, balik dengan
lembut beberapa kali setelah dicabut untuk
mencampur darahdengan penambah
• Pencampuran tambahan bisa dilakukan saat
tabung lain sedang diisi
Mencabut jarum
• Segera setelah jarum dicabut, jangan
sebelumnya, berikan tekanan dengan mantap
pada lokasi tusukan dengan menggunakan
bantalan kasa
• Jika pasien sadar, minta ia melanjutkan
memberikan tekanan sampai pendarahan
berhenti
• Jaga lengan tetap terentang dan lebih baik
diangkat ; lengan jangan ditekuk karena ini akan
meningkatkan resiko pembentukan hematoma
Membuang jarum

• Buang jarum yang


tercemar ke dalam
wadah khusus jarum
• Jangan memotong,
membengkokan,
mematahkan atau
menutup kembali jarum
Label tabung

Jangan pernah :
• Memberi label tabung sebelum venipuncture
• Meninggalkan ruangan pasien rawat inap
sebelum memberi label pada tabung
• Menyuruh pasien luar/out-patient pergi
sebelum pemberian label selesai
Komplikasi tindakan Phlebotomy

• Kesulitan yang ditimbulkan pasien

• Komplikasi akibat faktor fisiologik atau


medik

• Penyulit akibat faktor teknis


pengambilan
Daftar Pustaka
• Blood Collection Techniques, an informative
guide, Martin Dittmann, Greiner Bio-one
2003
• Phlebotomy for health care personnel,
second edition, by Kathryn a.booth,
antonio C.wallace, Debbie T.Fitzgerald.
Mc.Grawhill, 2009.
• Materi Hand Out, Kursus Dasar Flebotomi,
PDS Patklin Cabang Jakarta, Mei 2012

• Use of Anticoagulants in Diagnostic


Laboratory Investigations, World Health
Organization, Literature 1999

Anda mungkin juga menyukai