Plexus
Brachialis
(www.historiadelamedicina.org/duchenne.htm)
Trauma plexus brachialis pada waktu
melahirkan telah digambarkan pertama
kali pada tahun 1874 oleh Dr Wilhelmk
Heinrich Erb 1840 - 1921
ETIOLOGI
Tipe Lengan Atas Tipe Trunk-Radcular Tipe Lengan Bawah Tipe Extremitas Atas
Kerusakan Kerusakan Kerusakan Kerusakan
pada C5 – C6, Pada C7 Pada C8 – Th1 Pada C5 – Th1
kadang C7 (29%) (0,6%) (23%)
(48%)
(www.erbspalsynetwork.com)
TYPE
KERUSAKAN SARAF
(www.neurocirugia.com)
DERAJAD
KERUSAKAN SARAF
Neuropraxia Neuronotmesis
* Paling Ringan * Aksonotmesis * Paling berat *
Akson & Sel.Myelin tdk rusak* * Kerusakan pada akson * •Kerusakan akson dan
Tak terjadi degenerasi saraf * * Selubung myelin utuh * •selubung myelin *
* Paralisis sementara * * Terjadi proses degenerasi * * Terjadi proses degenerasi *
•Menghilang seiring hilangnya
•tekanan *
Lesi pleksus atas (Erb-Duchenne
paralysis) C5-C6
Tarikan pada lengan (bahu) kearah distal
pada bayi saat lahir, atau trauma langsung
(misal terjatuh) pada bahu
Otot-otot yang lumpuh pada daerah bahu dan
lengan atas
Prevalensi
Kerusakan saraf yang menyebabkan
Erb’ palsy dapat terjadi 1 dari 400
kelahiran. Lebih banyak terjadi pada
bayi yang lahir sungsang karena bahu
mudah teregang dan saraf terluka
(Werner, 2002).
Etiologi
Injury / Traumatic
Plexus Brachialis
C7dan Th1
Deformitas
NERVOUS REPAIR /
OPERATIF
1. NEUROLISIS
2. NERVOUS GRAFT
Pemberian splint
Mencegah otot yang lemah dan saraf terulur,
immobilisasi memberi kesempatan saraf
pada posisi paling optimal untuk regenerasi
Pemberian modalitas heating
promote regenerasi saraf
Latihan gerak pasif, aktif dan melawan
tahanan (bila sudah mampu) dimana
latihan dilakukan dalam bentuk
permainan dengan alat-alat yang
menarik bagi anak
1. IR (Non Luminous)
2. Massage
Friction
Slapping
Tapping
3. Exercise (Gx. Pasif & Gx. Aktif)
(www.dinf.ne.jp/.../ /dwe00216g12.gif)