gambar 4-43
Grade 5 (Normal) and Grade 4 (Good)
Posisi pasien : Duduk dengan tangan di samping, siku sedikit tertekuk, lengan pronasi.
Posisi terapis : berdiri di sisi pasien. Memberi resisten pada bagian distal humeris tepat di atas
elbow
Tangan yang satu menstabilisasi shoulder
Test : pasien fleksi shoulder 90 0 tanpa rotasi atau melakukan gerakan horizontal.
Scapula dibiarkan abduksi dan berputar ke atas.
Instruksi ke pasien : “angkat lengan setinggi bahu’’.tahan. jangan biarkan terapis menekan
tangan ke bawah
Grading
Grade 5 (normal) : pegang sampai posisi 900 dengan resisten maksimal
Grade 4 (good) : pegang sampai posisi 900 dengan resisten sedang
gambar 4-44
Fleksi shoulder
Grade 3 (Fair)
Posisi pasien : lengan di samping dengan siku sedikit fleksi dan lengan pronasi
Posisi terapis : berdiri di samping pasien
Test : pasien fleksi shoulder 900
Instruksi ke pasien : angkat lenganmu setibggi bahu
Grading
Menyelesaikan rentang pengujian (90 °) tetapi tidak mentolerir resistensi.
Peran teres mayor sering diperdebatkan karena ekstensor bahu dan studi EMG bervariasi, tetapi
telah lama dianggap untuk memindahkan humerus secara posterior.
Tes 2
Posisi pasien: tengkurap dengan kepala menghadap samping; tangan disamping dan bahu posisi
internal rotasi.
Posisi terapis: berdiri disamping, pegang lengan bawah dekat wrist pasien dengan kedua tangan
(gambar 4-53).
Tes: pasien menurunkan lengan ke arah caudal dan costa mendekati pelvic.
Inatruksi ke pasien: “Raih ke kaki anda. Tahan. Jangan biarkan tangannya ke arah kepala.”
Penilaian
Grade 5 (Normal): pasien dapat melawan tahanan maksimal dengan ROM maksimal. Jika terapis
tidak dapat mendorong lengan pasien dalam keadaan tengkurap, tes dapat dilakukan dengan cara
duduk yang dijelaskan dalam Tes 3.
Grade 4(Good): pasien dapat ROM maksimal, tapi tidak mampu menahan tahanan diakhir.
Tes 3
Posisi pasien: Duduk, tangan menapak pada meja yang sejajar hip (gambar 4-54).
Jika lengan pasien pendek, berikan bantalan ditiap tangan.
Tes: pasien menurunkan lengan ke arah caudal dan costa mendekati pelvic.
Instruksi ke pasien: “Angkat bokongnya.”
Penilaian
Grade 5(Normal): pasien mampu mengangkat bokongnya dari meja.
Grade 4(Good): tidak ada Grade 4 karna Tes 2 sudah tetap kurang dari 5.
Gambar 4-53
Gambar 4-54
Grade 3 (Fair) dan Grade 2 (Poor)
Posisi pasien: tengkurap dengan kepala menghadap samping; tangan disamping dan bahu posisi
internal rotasi (gambar 4-55).
Posisi terapis: berdiri disamping.
Tes: Tes 1 (ekstensi biasa): pasien mengangkat lengan menjauhi meja (gambar 4-55). Tes 2
(isolasi Latissimus): pasien dorong lengan ke arah kaki.
Inatruksi ke pasien: Tes 1: “angkat lengannya setinggi mungkin.” Tes 2: “Raih kaki anda.”
Penilaian
Grade 3 (Fair): ROM penuh tanpa tahanan manual
Grade 2 (Poor): ROM sebagian.
SHOULDER SCAPTION
Grade 5 (Normal) ke Grade 0 (Zero)
Posisi Pasien (Semua Grade): Duduk
Posisi Terapis: berdiri di depan dan lakukan tes pada samping pasien. Tangan sebagai tahanan
sepanjang garis diantara elbow dan deltoid (untuk Grade 5 dan 4).
Tes: pasien lakukan setengah elevasi lengan antara fleksi dan abduksi (30º ke 45º anterior ke
bidang coronal)(gambar 4-57).
Gambar 4-57
Intruksi ke pasien: “angkat tangannya menyerong ke depend an sedikit keluar. Tahan. Jangan
sampai tangannya turun.”(Berikan contoh dahulu ke pasien.)
Penilaian
Grade 5 (Normal): ROM maksimal dan tahanan maksimal.
Grade 4 (Good): ROM maksimal dan tahanan kuat, tapi ada sedikit menurun pada akhir ROM.
Grade 3 (Fair): ROM maksimal tapi tanpa tahanan dibanding dengan tangan satunya.
Grade 2 (Poor): gerakan hanya beberapa ROM saja. Terapis mempalpasi aspek anterior dan
medial soulder (Grade 2 dan ke bawah).
Grade 1 (Trace) dan Grade 0 (Zero): terasa atau samar aktivitas kontraksi untuk Grade 1; tidak
ada aktivitas untuk Grade 0.
SHOULDER ABDUCTION
Grade 5 (Normal), Garde 4 (Good), dan Grade 3 (Fair)
Preliminary Evaluation: Pemeriksa harus cek ROM penuh pada semua bidang tampak dan
mengobservarsi scapula untuk stabilisasi dan gerak halus. (acuan untuk tes abduksi dan upward
rotasi scapula.)
Posisi pasien: Duduk dengan disamping dan elbow di fleksi-kan.
Posisi terapis: berdiri dibelakang pasien. Tangan memberikan tahanan sepanjang garis antara
elbow dan deltoid (gambar 4-62).
Tes: pasien abduksi 90o.
Intruksi ke pasien: “Angkat tanganmu hingga sejajar bahu. Tahan. Jangan sampai turun ke
bawah.”
Penilaian
Grade 5 (Normal): ROM maksimal dan tahanan maksimal ke bawah.
Grade 4 (Good): ROM maksimal dan tahanan kuat ke bawah.
Grade 3 (Fair): ROM penuh pada 90o tapi tanpa tahanan (gambar 4-63).
Gambar 4-62
Gambar 4-63
Grade 2 (Poor)
Posisi pasien: duduk dengan tangan disamping dan sedikit fleksi elbow.
Posisi terapis: berdiri dibelakang pasien dan mempalpasi otot. Palpasi deltoid (gambar 4-64)
lateral ke processus acromion pada aspek superior shoulder. Supraspinatus dapat dipalpasi
dengan jari tepat dibawah trapezius di dalam fossa supraspinata scapula.
Tes: pasien mencoba abduksi.
Instruksi ke pasien: “Coba rentangkannya ke samping.”
Penilaian
Grade 2 (Poor): Sebagian ROM untukk tes pada posisi duduk dan ROM penuh
pada tes alternative.
Gambar 4-66
Gambar 4-67
SHOULDER HORIZONTAL ABDUCTION
Gambar 4-68
Gambar 4-73