Anda di halaman 1dari 14

SHOULDER FLEXI

(deltoid anterior dan coracobrahialis)

Gambar 4-41 gambar 4-42

gambar 4-43
Grade 5 (Normal) and Grade 4 (Good)

Posisi pasien : Duduk dengan tangan di samping, siku sedikit tertekuk, lengan pronasi.
Posisi terapis : berdiri di sisi pasien. Memberi resisten pada bagian distal humeris tepat di atas
elbow
Tangan yang satu menstabilisasi shoulder
Test : pasien fleksi shoulder 90 0 tanpa rotasi atau melakukan gerakan horizontal.
Scapula dibiarkan abduksi dan berputar ke atas.
Instruksi ke pasien : “angkat lengan setinggi bahu’’.tahan. jangan biarkan terapis menekan
tangan ke bawah
Grading
Grade 5 (normal) : pegang sampai posisi 900 dengan resisten maksimal
Grade 4 (good) : pegang sampai posisi 900 dengan resisten sedang

gambar 4-44

Fleksi shoulder
Grade 3 (Fair)
Posisi pasien : lengan di samping dengan siku sedikit fleksi dan lengan pronasi
Posisi terapis : berdiri di samping pasien
Test : pasien fleksi shoulder 900
Instruksi ke pasien : angkat lenganmu setibggi bahu
Grading
Menyelesaikan rentang pengujian (90 °) tetapi tidak mentolerir resistensi.

Grade 2 (Poor), Grade 1 (Trace),


and Grade 0 (Zero)
Posisi Pasien: Duduk pendek dengan lengan di samping dan siku sedikit tertekuk.
Posisi Terapis: Berdiri di sisi uji. Jari-jari yang digunakan untuk palpasi ditempatkan di atas
permukaan superior dan anterior deltoid di atas sendi bahu
(Gambar 4 - 4 6).
Tes: Pasien berusaha untuk menekuk pundak hingga 90 °.
Instruksi untuk Pasien: "Cobalah untuk mengangkat lengan Anda."
Grading
Grade 2 (Poor): Menyelesaikan rentang gerak parsial karena ini melawan gravitasi.
Grade 1 (Trace): Pemeriksa merasakan atau melihat kontraktil
aktivitas di deltoid anterior, tetapi tidak ada gerakan yang terjadi.
Grade 0 (Zero): Tidak ada aktivitas kontraktil.
SHOULDER EXTENSION
(Latissimus dorsi, Teres major, * Posterior Deltoid)

Peran teres mayor sering diperdebatkan karena ekstensor bahu dan studi EMG bervariasi, tetapi
telah lama dianggap untuk memindahkan humerus secara posterior.

Grade 5 (Normal) and Grade 4 (Good)


Ada tiga tes untuk Kelas 5 dan 4 yang seharusnya digunakan secara rutin. Yang pertama adalah
cara tradisional menguji ekstensi bahu di posisi tengkurap. Dua tes lainnya digunakan untuk
mengisolasi latissimus dorsi sejauh mungkin dan mensimulasikan yang lebih banyak gerakan
fungsional.
Test 1: Generic Shoulder Extension
Posisi Pasien: Rentan dengan lengan di samping dan bahu diputar secara internal (telapak tangan
ke atas) (Gambar 4 - 5 1).
Posisi Terapis: Berdiri di sisi uji. Tangan yang digunakan untuk perlawanan berkontur di atas
lengan posterior tepat di atas siku.
Tes: Pasien mengangkat lengan dari meja, menjaga siku tetap lurus (Gambar 4 - 5 2).
Instruksi untuk Pasien: "Angkat lengan Anda setinggi kamu bisa. Pegang itu. Jangan biarkan aku
mendorongnya ke bawah. "
Penilaian
Grade 5 (Normal): Luas gerak penuh dan mampu menahan tahanan maksimal.
Grade 4 (Good): Luas gerak penuh tapi tahan sedang yang dapat ditahan.

Gambar 4-51 Gambar 4-52

Tes 2
Posisi pasien: tengkurap dengan kepala menghadap samping; tangan disamping dan bahu posisi
internal rotasi.
Posisi terapis: berdiri disamping, pegang lengan bawah dekat wrist pasien dengan kedua tangan
(gambar 4-53).
Tes: pasien menurunkan lengan ke arah caudal dan costa mendekati pelvic.
Inatruksi ke pasien: “Raih ke kaki anda. Tahan. Jangan biarkan tangannya ke arah kepala.”
Penilaian
Grade 5 (Normal): pasien dapat melawan tahanan maksimal dengan ROM maksimal. Jika terapis
tidak dapat mendorong lengan pasien dalam keadaan tengkurap, tes dapat dilakukan dengan cara
duduk yang dijelaskan dalam Tes 3.
Grade 4(Good): pasien dapat ROM maksimal, tapi tidak mampu menahan tahanan diakhir.

Tes 3
Posisi pasien: Duduk, tangan menapak pada meja yang sejajar hip (gambar 4-54).
Jika lengan pasien pendek, berikan bantalan ditiap tangan.
Tes: pasien menurunkan lengan ke arah caudal dan costa mendekati pelvic.
Instruksi ke pasien: “Angkat bokongnya.”
Penilaian
Grade 5(Normal): pasien mampu mengangkat bokongnya dari meja.
Grade 4(Good): tidak ada Grade 4 karna Tes 2 sudah tetap kurang dari 5.

Gambar 4-53

Gambar 4-54
Grade 3 (Fair) dan Grade 2 (Poor)
Posisi pasien: tengkurap dengan kepala menghadap samping; tangan disamping dan bahu posisi
internal rotasi (gambar 4-55).
Posisi terapis: berdiri disamping.
Tes: Tes 1 (ekstensi biasa): pasien mengangkat lengan menjauhi meja (gambar 4-55). Tes 2
(isolasi Latissimus): pasien dorong lengan ke arah kaki.
Inatruksi ke pasien: Tes 1: “angkat lengannya setinggi mungkin.” Tes 2: “Raih kaki anda.”
Penilaian
Grade 3 (Fair): ROM penuh tanpa tahanan manual
Grade 2 (Poor): ROM sebagian.

Grade 1 (Trace) dan Grade 0 (Zero)


Posisi pasien: tengkurap dengan kepala menghadap samping; tangan disamping dan bahu posisi
internal rotasi.
Posisi terapis: berdiri disamping. Jari mempalpasi Latissimus (gambar4-56) ke bawah dan
lateral angulus inferior scapula.
Palpasi seluruh posterior shoulder dari superior ke axilla untuk deltoid posterior. Palpasi teres
major pada margo lateral scapula dekat axilla. Teres major termasuk bagian lower axilla; ini
membentuk lingkar lower posterior axilla.
Tes dan Inatruksi ke pasien: pasien berusaha megangkat lengan dari meja
Penilaian
Grade 1 (Trace): Palpasi kontraksi otot yang terlibat tapi tidak gerakan
Grade 0 (Zero): Tidak ada kontraksi pada otot yang terlibat.

SHOULDER SCAPTION
Grade 5 (Normal) ke Grade 0 (Zero)
Posisi Pasien (Semua Grade): Duduk
Posisi Terapis: berdiri di depan dan lakukan tes pada samping pasien. Tangan sebagai tahanan
sepanjang garis diantara elbow dan deltoid (untuk Grade 5 dan 4).
Tes: pasien lakukan setengah elevasi lengan antara fleksi dan abduksi (30º ke 45º anterior ke
bidang coronal)(gambar 4-57).
Gambar 4-57
Intruksi ke pasien: “angkat tangannya menyerong ke depend an sedikit keluar. Tahan. Jangan
sampai tangannya turun.”(Berikan contoh dahulu ke pasien.)

Penilaian
Grade 5 (Normal): ROM maksimal dan tahanan maksimal.
Grade 4 (Good): ROM maksimal dan tahanan kuat, tapi ada sedikit menurun pada akhir ROM.
Grade 3 (Fair): ROM maksimal tapi tanpa tahanan dibanding dengan tangan satunya.
Grade 2 (Poor): gerakan hanya beberapa ROM saja. Terapis mempalpasi aspek anterior dan
medial soulder (Grade 2 dan ke bawah).
Grade 1 (Trace) dan Grade 0 (Zero): terasa atau samar aktivitas kontraksi untuk Grade 1; tidak
ada aktivitas untuk Grade 0.

SHOULDER ABDUCTION
Grade 5 (Normal), Garde 4 (Good), dan Grade 3 (Fair)
Preliminary Evaluation: Pemeriksa harus cek ROM penuh pada semua bidang tampak dan
mengobservarsi scapula untuk stabilisasi dan gerak halus. (acuan untuk tes abduksi dan upward
rotasi scapula.)
Posisi pasien: Duduk dengan disamping dan elbow di fleksi-kan.
Posisi terapis: berdiri dibelakang pasien. Tangan memberikan tahanan sepanjang garis antara
elbow dan deltoid (gambar 4-62).
Tes: pasien abduksi 90o.
Intruksi ke pasien: “Angkat tanganmu hingga sejajar bahu. Tahan. Jangan sampai turun ke
bawah.”
Penilaian
Grade 5 (Normal): ROM maksimal dan tahanan maksimal ke bawah.
Grade 4 (Good): ROM maksimal dan tahanan kuat ke bawah.
Grade 3 (Fair): ROM penuh pada 90o tapi tanpa tahanan (gambar 4-63).

Gambar 4-62

Gambar 4-63

Grade 2 (Poor)
Posisi pasien: duduk dengan tangan disamping dan sedikit fleksi elbow.
Posisi terapis: berdiri dibelakang pasien dan mempalpasi otot. Palpasi deltoid (gambar 4-64)
lateral ke processus acromion pada aspek superior shoulder. Supraspinatus dapat dipalpasi
dengan jari tepat dibawah trapezius di dalam fossa supraspinata scapula.
Tes: pasien mencoba abduksi.
Instruksi ke pasien: “Coba rentangkannya ke samping.”

Tes alternative untuk Grade 2


Posisi pasien: tidur terlentang dengan tangan disamping (gambar 4-65).
Posisi terapis: berdiri disamping. (Gambar 4-65 menunjukan terapis di sisi berlawanan untuk
tidak menghalang prosdur tes.) Gunakan tangan untuk mempalpasi sama seperti di tes Grade 2.
Tes: pasien mencoba abduksi shoulder diatas meja tanpa memutar tangan (lihat gambar 4-65).
Instruksi ke pasien: “Coba rentangkannya ke samping.”

Penilaian
Grade 2 (Poor): Sebagian ROM untukk tes pada posisi duduk dan ROM penuh
pada tes alternative.

Gambar 4-64 Gambar 4-65

Grade 1 (Trace) dan Grade 0 (Zero)


Posisi pasien: Duduk.
Posisi terapis: berdiri di belakang dan sedikit ke samping pasien. Terapis mengayun lengan
pasien hingga 90o abduksi shoulder, dengan memberi pegangan pada elbow (gambar 4-66).
Tes: pasien mencoba untuk menahan posisi abduksi.
Instruksi ke pasien: “ coba pertahankan tanganmu dalam posisi ini.”

Tes Alternatif untuk Grade 1 dan Grade o (Supine)


Posisi pasien: tidur terlentang dengan tangan disaamping dan sedikit fleksi.
Posisi terapis: berdiri di samping bed. Palpasi deltoid yang berlawanan pada sisi lateral 1/3
bagian atas lengan. (gambar 4-67).
Penilaian
Grade 1 (Trace): adanya kontraksi tanpa gerakan
Grade 0 (Zero): tidak ada kontraksi.

Gambar 4-66

Gambar 4-67
SHOULDER HORIZONTAL ABDUCTION

Gambar 4-68

Grade 5 (Normal), Grade 4 (Good), dan Grade 3 (Fair)


Posisi pasien: Tengkurap. Abduksi shoulder 90o dan lengan bawah terjuntai disamping meja
dengan fleksi elbow.
Posisi terapis: berdiri disamping bagian yang dites. Tangan memberikan tahanan ke arah
posterioir di bagian atas elbow (gambar 4-70).
Tes: pasien melakukan abduksi horizontal melawan tahanan maksimal.
Instruksi ke pasien: “Angkat elbowmu ke atas mengarah ke langit-langit. Tahan. Jangan sampai
terdorong ke bawah.”
Penilaian
Grade 5 (Normal): ROM penuh dan melawan tahanan maksimal.
Grdae 4 (Good): ROM penuh dan melawan tahanan kuat.
Grade 3 (Fairl): ROM penuh dan tanpa ada melawan tahanan.
Gambar 4-70 & gambar 4-71

Grade 2 (Poor), Grade 1 (Trace), dan Grade 0 (Zero)


Posisi pasien: duduk di pinggir sisi meja.
Posisi terapis: berdiri di sisi yang di tes. Topang lengan bawah pada permukaan ujung distal
(gambar 4-72) dan palpasi permukaan posterior shoulder dekat superior axilla.
gambar 4-72

Tes alternative untuk Grade 2, 1, dan 0


Posisi pasien: Duduk dengan tangan diatas meja (permukaan halus) dalam posisi 90o abduksi
shoulder; elbow sedikit fleksi
Posisi terapis: berdiri dibelakang pasien. Stabilisasi shoulder dengan kedua tangan pada aspek
superior shoulder dan sisi scapula (gambar 4-73). Palpasi serabut otot deltoid posterior di bagian
bawah dan lateral ke arah spina scapula dan aspek posterioir proksimal lengan dekat axilla.
Tes: pasien coba gerakan tangan abduksi horizontal di atas meja.
Instruksi ke pasien: “Geser tanganmu ke belakang.”
Penilaian
Grade 2 (Poor): bergerak dalam ROM penuh
Grade 1 (Trace): Ada kontraksi; tidak ada gerakan
Grade 0 (Zero): Tidak ada kontraksi.

Gambar 4-73

Anda mungkin juga menyukai