( SSJ )
Sub Bagian Allergi – Immunologi
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
RSU Prof Dr. R.D. Kandou Manado
7/7/2018 1
Nama Lain
• Sindrom de Friessinger – Rendu
• Eritema Eksudativum Multiform Mayor
• Eritema Poliform Bulosa
• Sindrom Muko-Kutaneo-Okular
• Dermatostomatitis
7/7/2018 2
Sindrom Stevens Johnson (SSJ)
• Kumpulan gejala klinis
• Ditandai oleh trias
– Kelainan pada kulit
– Mukosa orifisium
– Mata
• Disebabkan oleh reaksi hipersensitifitas
atau reaksi kompleks imun
Disertai oleh gejala umum berat
Perlu perawatan rumah sakit
7/7/2018 3
Pengelupasan epiermis
10% kasus
Keterlibatan mukosa
90% kasus
7/7/2018 4
SSJ
o Jarang dilaporkan
o Angka kejadian lebih tinggi
o Paling sering pada dewas
o Anak jarang pada usia < 3 tahun
7/7/2018 5
Sering salah dikenal sebagai :
Varicella
Difteria
Vaksinia
Demam Scarlet
Campak
Impetigo
Meningitis
7/7/2018 6
Insiden
1-10 persejuta setiap tahun
♂ lebih sering
Sampai 21 hari
7/7/2018 9
Pemberian obat diteruskan
7/7/2018 10
Obat Paling Sering
• Golongan Salisilat
• Sulfa
• Penisilin
• Antikonvulsan
• Anti inflamasi non steroid (AINS)
7/7/2018 11
7/7/2018 12
Timbul
• Episode tunggal
• Berulang dengan keadaan lebih buruk
7/7/2018 13
Manifestasi Klinis
• Prodromal : 1-14 hari
Demam, malaise, batuk produktif, koriza,
sakit kepala, sakit menelan, nyeri dada,
muntah, pegal otot, arthralgia.
• Lesi
– Kulit
– Mukosa
– Mata
Kelainan Viseral
7/7/2018 14
Kelainan Kulit
• Timbul cepat
• Eritema, papel, vesikel atau bula lesi kecil
kelainan luas
• Perdarahan pada lesi gejala fokal bentuk target,
iris atau mata sapi
• Infeksi sekunder
• Keadaan lanjut : erosi, ulserasi, kulit mengelupas
(Tanda Nikolsky Positif)
Kasus berat : pengelupasan kulit seluruh tubuh,
pengelupasan kuku
• Jumlah dan luas lesi dapat meningkat, puncak
pada hari ke 4 – ke 5
7/7/2018 15
7/7/2018 16
7/7/2018 17
7/7/2018 18
7/7/2018 19
Lesi Pada Mukosa
• Bersamaan atau mendahului timbulnya lesi kulit
• Pada selaput mukosa mulut, tenggorokan dan
genital : vesikel, bula, ekskoriasi, perdarahan, krusta
berwarna merah
• Lidah : kadang ada kelainan tersebut
• Faring : pseudomembran warna putih atau
keabuan sukar menelan
• Bibir : krusta kehitaman dan stomatitis berat pada
mukosa mulut, sulit makan dan minum dehidrasi
• Jarang terjadi pada hidung dan anus
• Kasus berat : kelainan mukosa luas daerah
trakeobronkial
7/7/2018 20
7/7/2018 21
Kelainan / Lesi Pada Mata
• Konjungtivitas kataralis
• Blefarokonjungtivitis
• Iritis
• Iridosiklitis
• Pembentukan pseudomembran
• Kelopak mata edema dan sulit dibuka
• Sekret pada mata purulen + fotofobia
• Kasus berat : erosi dan perforasi kornea
7/7/2018 22
7/7/2018 23
Kelainan klinis timbul cepat,
menakutkan dan keadaan umum
berat disertai demam, dehidrasi,
gangguan pernafasan, muntah, diare,
melena, pembesaran kelenjar getah
bening, hepatosplenomegali sampai
pada penurunan kesadaran dan
kejang
7/7/2018 24
Perjalanan penyakit :
7/7/2018 25
Komplikasi
• Ulkus kornea
• Simblefaron
• Miositis
• Mielitis
• Bronkopneumonia
• Nefritis
• Poliartritis
• septikemia
7/7/2018 26
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisis
• laboratorium
7/7/2018 27
Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisis
7/7/2018 28
7/7/2018 29
Laboratorium
• Darah tepi :
– Hb, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis,
Hitung Eosinofil Total, LED
• Pemeriksaan Imunologik :
– Kadar imunoglobulin
– Komplemen C3 dan C4, kompleks imun
• Biakan kuman + Uji Resistensi dari
darah dan tempat lesi
• Histopatologi biopsi kulit
7/7/2018 30
7/7/2018 31
• Anemia : kasus berat perdarahan
• Leukosit normal atau sedikit meningkat
• Peningkatan eosinofil
• Kadar IgG dan IgM meningkat
• C3 dan C4 normal atau sedikit menurun
• Histopatologik :
– Gamaran nekrosis di epidermis
– Edema intrasel
– Pembengkakkan ndotel serta eritrosit yang keluar dari
pembuluh darah dermis superfisial
7/7/2018 32
• Pemeriksaan imunofloresen :
– Endapan IgM, IgA, C3 dan fibrin
7/7/2018 33
Diagnosis Banding
• Nekrosis Epidermal Toksik (NET)
– Gambaran epidermolisis menyeluruh
– Tanda Nikolsky (+)
– Tidak ditemukan keterlibatan mukosa
– Manifestasi klinis lain hampir sama
– Keadaan umum lebih buruk
7/7/2018 34
7/7/2018 35
Terapi
• Terapi Suportif
– Pemberian cairan dan elektrolit
– Kebutuhan kalori dan protein yang sesuai
• parenteral
– Pemberian cairan :
• Beratnya
• Luasnya kelainan kulit dan mukosa
– Nutrisi
• pipa nasogastrik
– Lesi mukosa mulut
• Obat pencuci mulut
• Salep gliserin
7/7/2018 36
• Mengatasi infeksi
– Antibiotika spektrum luas : Gentamisin 5 mg/kgBB/hari
• Kortikosteroid kontroversial
– Deksametason dosis awal 1 mg/kgBB/bolus kemudian 0.2-
0.5 mg/kgBB/6 jam
• Antihistamin bila perlu
• Human Intravenous Imunoglobulin (IVIG)
– 1 gr/kgBB/hari selama 3 hari
• Perawatan Kulit dan Mata
– Antibiotika topikal, larutan fisiologis, larutan burowi
– Kulit atau epidermis nekrosis debridement
• Mencegah sekuele okular tetes mata dengan
antiseptik
• Faktor penyebab obat atau faktor lain segera
dihentikan
7/7/2018 37
Prognosis
• Kasus tidak berat :
– Prognosis baik
– Penyembuhan : 2-3 minggu
• Kasus berat :
– Prognosis buruk
– Angka kematian 5-15%
• Adanya sekuele :
– Gangguan pernafasan
– Gagal ginjal Prognosis lebih jelek
– kebutaan
7/7/2018 38
• Prognosis lebih buruk :
– Purpura yang luas
• Kematian :
– Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
– Bronkopneumonia
– Sepsis
7/7/2018 39
7/7/2018 40