Anda di halaman 1dari 17

LATERALISASI, BAHASA

DAN OTAK YANG TERBELAH DUA

Oleh :
KELOMPOK III
PENDAHULUAN
Latar belakang:
1. Pada 1936, Marc Dax, mempresentasikan laporan tentang
kerusakan otak.
2. Penemuan Kontribusi Spesifik Kerusakan Hemisfer-Kiri
pada Afasia dan Apraksia.
Rumusan masalah dan tujuan
Rumusan permasalahan
1. Bagaimana mekanisme lateralisasi, bahasa dan otak yang
terbelah dua ?
2. Dimana bagian dari daerah- daeah korteks yang aktif terkait
pada pengunaan bahasa ?
Tujuan
1. Memahami mekanisme lateralisasi, bahasa dan otak yang
terbelah dua
2. Memahami aktivitas daerah- daeah korteks terkait pada
pengunaan bahasa
PEMBAHASAN

Split brain patien adalah pasien yang dikorisurotomi,


komisurotomi adalah tindakan pemotongan komisura garis
tengah yang sering dilakukan adalah kolosotomi (hanya korpus
kolosum saja yang dibelah) tindakan ini ditunjukan pada kasus
epilepsy yang tidak mempunyai lokasi fokus kortikal yang jelas.
(Sekitar 10% saja yang memberikan hasil baik).
Tes tes atensi pada split brain sebelum melakukan
pembedahan ( pengambilan korpus kolosum) antara
lain :

1. Tes sodium amintal


Tes ini biasa digunakan untuk merencanakan operasi bedah saraf, tes
ini dilakukan untuk mencegah kerusakan pada korteks yang
berpengaruh dalam kemampuan bahasa. Tes ini di lakukan dengan
menyuntikan sejumlah kecil yodium amital kesalah satu arteri
carotid di salah satu leher, yodium tersebut akan membius hemisfer
di sisi itu selama beberapa menit.
2. Tes pendengaran dikotik
Tes ini bisa di lakukan kepada orang-orang normal karena tidak
bersifat invasive. Dalam tes pendengaran dikotik digit-digit angka
di perdengarkan pada kedua telinga

3. Pencitraan otak fungsional


Lateralisasi fungsi juga telah dipelajari dengan teknik-teknik
pencitraan otak fungsional, seperti obyek sedang mengalami
kegiatan kegiatan tertentu (fMRI dan PET)
2. Otak yang terbelah
Cerebrum Jika dilihat dari atas terbelah menjadi dua,
dengan ukuran masing-masing belahan sama. Alur yang
membaginya di kenal sebagai fissure longitudinal.
Belahannya itu di sebut hemisfer. Jadi di dalam kepala
manusia itu ada dua belahan, yang di sebut hemisfer kiri
dan hemisfer kanan. Ini sering di istilahkan sebagai otak
kiri dan otak kanan.

. Otak kiri Roger Seprry , mengatur hal-hal yang bersifat rasional.


Terutama menyangkut proses berbahasa dan matematika,
sedangkan otak kanan mengatur hal-hal yang bersifat irasioanal atau
lebih khususnya yang bersifat intuitif dan berhubungan dengan seni.
Pada tahun 1960 Robert Wolcont Sperry yang menemukan
bahwa otak memiliki fungsi tersepesialisi di sisi belahan ( hemisfer )
kiri dan kanan. eksperimen meluas pada seorang pasien epilepsy
yang bagian corpus collosum atau sambungan penghubung belahan
kiri dan kanannya terputus sehingga kondisi semakin parah. Awalnya
pasien tersebut terlihat normal, tetapi penelitian lebih lanjut
menunjukan bahwa kegiatan pasien tersebut dalam menamai benda
dengan menaruh balok bersama-sama dengan cara yang di tentukan
tidak dilakukan. Contohnya ketika pasien mengerti dan dapat
memaham bahwa ia dapat memahami dan melihat seekor
simpanse, tetapi tidak menyebutkan benda yang di lihatnya.
Penelitian lebih lanjut berdasarkan kontribusi Robert Sperry
dilakukan oleh Jerry levy, Ph.D dari universitas Chicago pada tahun
1995. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa
meskipun kedua hemisfer otak tersebut melakukan fungsi yang
berbeda, kedua bagian tersebut terlibat bersama-sama hampir
dalam setiap aktivitas seseorang. Hal ini dibuktikan dengan
penggunaan alat PET ( Possitron mission tomograpi) pada seseorang
yang sedang berfikir dan beraktivitas
Diferensiasi seksual adalah perbedaan manusia dalam bentuk jenis
kelamin yang Sejalan dengan perbedaan morfologis terdapat pula
pebedaan sifat, karakteristik, dan perilaku masing-masing jenis
kelamin. Riset-riset terakhir dari perspektif biologis menyiratkan
kemungkinan besar bahwa perbedaan jenis kelamin juga
mempunyai kaitan aspek biologis dari otak. Analisis, moir dan jessel
(1989) mengatakan bahwa otak perempuan memproses informasi
dengan cara yang berbeda, yang kemudian menghasilkan
perbedaan presepsi, prioritas kebutuhan, dan tingkah laku.
Spesifikasi otak kiri dan otak kanan :
A. Otak kiri
LOGIS Logis merupakan suatu cara berfikif dimana bentuk dari pikir
itu sudah terpola dengan baku
LINIER Linier merupakan suatu cara berpikir dimana apa yang di
pikirkan selalu searah.
RASIONAL Rational merupakan berfikir dengan menggunakan rasio
sebagai dasar berpikirnya
SISTEMATIS Sistematis merupakan proses berfikir dimana pikiran
merupakan tahapan
DETAIL Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita
pikirkan kita bagi pada bagian yang lebih rinci

1
1
. Otak kanan
-Otak kanan mendominasi perasaan dan emosi
-Otak kanan bertanggung jawab dan sangat berpengaruh
terhadap kecerdasan emosional serta daya imajinasi kreatif dan
intuitif.

1
2
TEORI-TEORI LATERALISASI FUNGSI SEREBRAL
• Teori analitis-sintesis
Ada dua cara pikir analisis dan sintesis , menurut teori ini
hemisfer kiri beroperasi dengan cara yang lebih logis dan
analisis sedangkan hemisfer kanan beroperasi sebagai
pesintesis ( lebih cenderung pada konfigurasi stimulus
secara keseluruhan)
• Teori motoris
Bahwa hemisfer kiri terspesialisasi bukan untuk
mengontrol bicara itu sendiri namun untuk pengontrolan
gerakan-gerakan halus, sedang kan bicara hanya
merupakan salah satu kategorinya.
• Teori linguistic
Bahwa peran utama hemisfer kiri adalah bahasa.

13
LOKALISASI KORTIKAL BAHASA :
• ketujuh komponen model Wernicke-
Geschwind: korteks visual primer, girus
anguler , korteks auditorik primer, Wernicke’s
area, fasikulus arkuat, Broca’s area, dan
korteks motorik primer semuanya berada di
hesmifer –kiri.
EFEK- EFEK KERUSAKAN BERBAGAI DAERAH
KORTEKS PADA KEMAMPUAN- KEMAMPUAN
TERKAIT BAHASA

- Pemotongan Jaringan Kortikal Melalui Operasi.


Study terhadap para pasien-pasien. Yang daerah daerah di korteksnya telah di
ambil melalui operasi ternyata sangat informatif dalam pemahaman tentang
lokalisasi kortikal bahasa. Operasi yang merusak seluruh Broca’s area tetapi
hanya sedikit jaringan di sekitarnya biasanya tidak memiliki efek yang
permanen pada bicara

-Kerusakan Otak Karena Kecelakaan Atau Terkait Penyakit


Hecaen dan Angelergues menemukan bahwa lesi lesi kecil pada Broca’s area
jarang yang menghasilkan defisit bahasa permanen dan lesi yang terbatas
pada Wernicke’s area kadang-kadang tidak menghasilkan defisit semacam itu

15
PENDEKATAN NEUROSAINS
KOGNITIF UNTUK DISLEKSIA
• Dikarenakan berbagai kesalahan perkembangan
neural ( di daerah- daerah auditorik di sekitar fisura
lateral) sehingga mengakibatkan defisit- defisit
kognitif dan sensorimotorik yang dihasilkan

• Disleksia dapat memanifestasikan dirinya sendiri


dengan cara yang berbeda pada orang- orang yang
mengunakan bahasa yang berbeda namun patologi
neural yang mendasarinya tampaknya sama
KESIMPULAN

• 1. Lateralisasi merupakan proses pengkhususan fungsi dari dua


belah otak yang terjadi karena penyebelahan menjadi dua
bagian, yakni hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Hemisfer kiri dan
kanan otak manusia memilki kemampuan – kemampuan yang
berbeda dan memiliki kapasitas untuk berfungsi secara
independen (untuk memiliki pikiran, ingatan, dan emosi yang
berbeda).

• 2. Berbagai hasil penelitian menyimpulkan, bukti bahwa


hemisfer-kiri memainkan peran khusus dalam bahasa dan
gerakan yang disengaja telah memunculkan konsep dominansi
serebral.

Anda mungkin juga menyukai