Oleh :
KELOMPOK III
PENDAHULUAN
Latar belakang:
1. Pada 1936, Marc Dax, mempresentasikan laporan tentang
kerusakan otak.
2. Penemuan Kontribusi Spesifik Kerusakan Hemisfer-Kiri
pada Afasia dan Apraksia.
Rumusan masalah dan tujuan
Rumusan permasalahan
1. Bagaimana mekanisme lateralisasi, bahasa dan otak yang
terbelah dua ?
2. Dimana bagian dari daerah- daeah korteks yang aktif terkait
pada pengunaan bahasa ?
Tujuan
1. Memahami mekanisme lateralisasi, bahasa dan otak yang
terbelah dua
2. Memahami aktivitas daerah- daeah korteks terkait pada
pengunaan bahasa
PEMBAHASAN
1
1
. Otak kanan
-Otak kanan mendominasi perasaan dan emosi
-Otak kanan bertanggung jawab dan sangat berpengaruh
terhadap kecerdasan emosional serta daya imajinasi kreatif dan
intuitif.
1
2
TEORI-TEORI LATERALISASI FUNGSI SEREBRAL
• Teori analitis-sintesis
Ada dua cara pikir analisis dan sintesis , menurut teori ini
hemisfer kiri beroperasi dengan cara yang lebih logis dan
analisis sedangkan hemisfer kanan beroperasi sebagai
pesintesis ( lebih cenderung pada konfigurasi stimulus
secara keseluruhan)
• Teori motoris
Bahwa hemisfer kiri terspesialisasi bukan untuk
mengontrol bicara itu sendiri namun untuk pengontrolan
gerakan-gerakan halus, sedang kan bicara hanya
merupakan salah satu kategorinya.
• Teori linguistic
Bahwa peran utama hemisfer kiri adalah bahasa.
13
LOKALISASI KORTIKAL BAHASA :
• ketujuh komponen model Wernicke-
Geschwind: korteks visual primer, girus
anguler , korteks auditorik primer, Wernicke’s
area, fasikulus arkuat, Broca’s area, dan
korteks motorik primer semuanya berada di
hesmifer –kiri.
EFEK- EFEK KERUSAKAN BERBAGAI DAERAH
KORTEKS PADA KEMAMPUAN- KEMAMPUAN
TERKAIT BAHASA
15
PENDEKATAN NEUROSAINS
KOGNITIF UNTUK DISLEKSIA
• Dikarenakan berbagai kesalahan perkembangan
neural ( di daerah- daerah auditorik di sekitar fisura
lateral) sehingga mengakibatkan defisit- defisit
kognitif dan sensorimotorik yang dihasilkan