PSIKOLOGI FAAL II
Nama : Nisrina
NIM : F.131.22.0147
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
MEI 2023
PRAKTIKUM I
Muller-Lyer
A. Dasar Teori
Ilusi muller lyer terjadi berdasarkan pada prediksi yang dilakukan observer
ke dalam bentuk 3 dimensi. Jaringan saraf pada sistem visual manusia belajar
bagaimana membuat penafsiran kedalam pemandangan 3 dimensi. Mekanisme
ketetapan ukuran yang biasanya menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam
mempersepsikan ukuran karena secara tidak sadar otak kita menskala objek yang
dirasakan ke dalam model 3 dimensi.
B. Tahap-Tahap Percobaan
1. Topik : Persepsi
6. Hasil percobaan
C. Kesimpulan
Pada praktikum ini testee melihat dengan keadaan kedua mata terbuka
mendapatkan hasil 22,7 cm. Kemudian saat mata kanan tertutup mendapatkan
hasil 15,5 cm dan saat mata kiri tertutup mendapatkan hasil 18 cm. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa testee memiliki ilusi dan persepsi yang berbeda
terhadap suatu stimulus yang diberikan.
D. Daftar pertanyaan
A. Dasar Teori
Setiap mata mempunyai lapisan reseptor, sisten lensa, dan sistem saraf,
indera penglihatan yang terletak pada mata (organ visus) yang terdiri dari organ
okuli assoria (alat bantu mata) dan okulus (bola mata). Saraf indra penglihatan,
saraf optikus (urat saraf kranial kedua), muncul dari sel-sel ganglion dalam rebina,
bergabung untuk membentuk saraf optikus.
5. Hasil percobaan :
C. Kesimpulan
Pada saat testee melihat dengan kedua mata terbuka medapatkan hasil 31
cm, dengan mata kiri tertutup mendapatkan hasil 26 cm, dan dengan mata kanan
tertutup mendapatkan hasil 30,1 cm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap
mata kanan dan kiri bisa menginterpretsikan suatu stimulus dengan berbeda-beda.
Pada saat testee melakukan percobaan testee merasa bahwa kedua batang tersebut
sudah sejajar, hal ini dipengruhi oleh adanya ilusi.
D. Daftar Pertanyaan
A. Dasar Teori
B. Tahap-tahap percobaan
6. Hasil percobaan :
Kondisi Telinga
Testee Kedua Telinga Telinga Kanan Telinga Kiri
Terbuka Terbuka Terbuka
Regina Terdengar semua di Terdengar Terasa ada
Edith telinga kanan dan kencang di getaran di
Patricia kiri telinga kanan telinga kanan
C. Kesimpulan
D. Daftar Pertanyaan
TREMOR
A. Dasar Teori
Tremor adalah suatu gerakan gemetar yang berirama dan tidak terkendali,
yang terjadi karena otot berkontraksi dan berelaksasi secara berulang-ulang.
Tremor merupakan gangguan gerakan yang paling sering ditemui. Pada
pemeriksaan, yang perlu diperhatikan adalah gerakan dari tremor itu dan ada
tidaknya gejala neurologis lain. Penting juga mendapatkan informasi keterlibataan
obat ataupun alkohol yang dapat mempengaruhi gerakan. Dalam menangani
tremor, cukup banyak yang dapat dilakukan dokter tetapi semua itu tergantung
dari penyebab tremor itu sendiri.
1. Topik : Gerakan
2. Nama Praktikum : Percobaan Mendeteksi Tremor
3. Tujuan : Untuk mengetahui adanya gerakan tremor pada
seseorang, untuk mengetahui apakah gerakan dipengaruhi oleh emosi.
4. Alat & bahan : Alat Pendeteksi Tremor, Stopwatch, Alat tulis.
5. Jalannya Percobaan :
Testee dalam keadaan santai diperintahkan untuk mengikuti
gelombang pada alat dengan menggunakan tongkat pada alat tes
tersebut
Hitung waktu yang dicapai dan kesalahan yang dibuat
Testee diperintahkan untuk melakukan hal yang sama dengan
emosi yang sudah terbangkitkan (bisa dengan memberikan batas
waktu dan dalam pelaksanaan tugas diberi stimulus sehingga
cemas atau panik)
Hitung waktu yang dicapai dan kesalahan yang dibuat
6. Hasil percobaan :
C. Kesimpulan
D. Daftar Pertanyaan