Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKOLOGI FAAL II

Nama : Adila Rafa Maharani

NIM : F.131.22.0143

Kelompok : Ryan Kelompok 3

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SEMARANG

MEI 2023
PRAKTIKUM I

Muller-Lyer

A. Dasar Teori

Persepsi yaitu pengorganisasian, penginterpretasikan terhadap stimulus


yang diinderanya sehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan respon
yang integrated dalam diri individu (Walgito, 2004:88). Dengan demikian
persepsi merupakan proses dari diterimanya stimulus oleh alat indera yang
kemudian disalurkan ke syaraf sensori yang dikirimkan ke otak untuk kemudian
diproses dan akhirnya stimulus bisa diinterpretasikan.

Faktor yang berperan dalam persepsi, yaitu:

a. Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera, yang sebagian


besar datang dari luar individu itu sendiri.

b. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf

Alat indera atau reseptor benfungsi sebagai alat untuk menerima stimulus,
kemudian syaraf untuk melanjutkan stimulus yang diterima oleh alat indera untuk
kemudian diteruskan ke pusat susunan syaraf (otak) untuk diproses dan akhirnya
direspon melalui syaraf motorik.

c. Perhatian

Perhatian merupakan konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang


ditijukan kepada sesuatu objek, sebegai tahap awal untuk melaksanakan persepsi,
yang merupakan syarat psikologis.

B. Tahap-Tahap Percobaan

1. Topik : Persepsi

2. Nama Praktikum : Percobaan Muller-lyer


3. Tujuan : Untuk mengetahui adanya ilusi dalam penglihatan
seseorang, untuk mengetahui hubungan antara fungsi
fisiologis dengan persepsi seseorang.

4. Alat & bahan : Alat Muller-Lyer, penutup mata, alat tulis

5. Jalannya percobaan :

 Testee menghadap alat praktikum dengan jarak sekitar 1 meter


 Dengan mata terbuka keduanya, testee diperintahkan untuk membuat
Panjang garis dengan tanda panah keluar dengan Panjang garis dengan
tanda panah masuk menjadi sama dengan cara merubah salah satu tanda
panah
 Lakukan lagi dengan mata kiri tertutup
 Lakukan lagi dengan mata kanan tertutup

6. Hasil percobaan

No Subjek Kedua mata Mata kanan Mata kiri Keterangan


terbuka tertutup tertutup
1 Maesha 22,7 cm 15,5 cm 18 cm Testee
Joko Petir memiliki
mata
minus

C. Kesimpulan

Pada Praktikum Muller Lyer yang dilakukan oleh subyek Maesha Joko
Petir dapat disimpulkan bahwa subyek memiliki ilusi dan persepsi yang berbeda
terhadap stimulus yang dilihat. Hasilnya sangat berbeda ketika subjek
menginterpretasikan stimulus yang dilihat. Alat indera atau reseptor berfungsi
sebagai alat untuk menerima stimulus, kemudian syaraf untuk melanjutkan
stimulus yang diterima oleh alat indera untuk diteruskan ke pusat susunan syaraf
(otak) untuk diproses dan akhirnya direspon melalui syaraf motorik. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk menginterpretasikan stimulus yang datang
dari luar sehingga diperolehnya persepsi.
D. Daftar pertanyaan

1. Apa yang saudara ketahui tentang ilusi Muller Lyer?


Jawab : Illusi Muller-Lyer merupakan sebuah ilusi optik yang terjadi saat
seseorang salah mempersepsi panjang salah satu ruas garis dari dua garis
dengan anak panah yang beragam arah, dimana salah satu garis dibatasi
oleh anak panah yang mengarah ke dalam dan garis yang lain dibatasi
oleh anak panah yang mengarah keluar, satu diantara dua garis tersebut
dapat bergerak ke dalam dan keluar.

2. Apa yang saudara ketahui tentang persepsi, ilusi, dan hubungan antara
persepsi dan ilusi?
Jawab :
 Persepsi adalah proses dari diterimanya stimulus oleh alat indra
yang kemudian disalurkan ke syaraf-syaraf sensori lalu
dikirimkan ke otak untuk diproses dan akhirnya stimulus bisa
diinterpretasikan.
 Illusi adalah kesalahan individu dalam memberikan interpretasi
atau penilaian terhadap stimulus yang diterimanya..
 Hubungan antara persepsi dan ilusi merupakan proses dari
diterimanya stimulus oleh alat indera yang kemudian disalurkan
ke syaraf-syaraf sensori lalu dikirimkan ke otak untuk diproses
dan akhirnya stimulus bisa diinterpretasikan, sedangkan ilusi
adalah kesalahan individu dalam memberi persepsi terhadap
stimulus yang diterima.

3. Bagaimana proses fisiologis yang terjadi dalam persepsi seseorang?


Jawab : Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses
kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera di
teruskan oleh syaraf sensori ke otak. Kemudian terjadilah proses di otak
sebagai pusat
kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang
didengar, atau apa yang diraba.
4. Mengapa seseorang mengalami ilusi?
a. Secara fisiologis
b. Secara psikologis
Jawab :
a. Secara Fisiologis, ilusi fisiologis seperti yang terjadi pada
afterimages atau kesan gambar yang terjadi setelah melihat cahaya
yang sangat terang atau melihat pola gambar tertentu dalam waktu
lama. Ini diduga merupakan efek yang terjadi pada mata atau otak
setelah mendapat rangsangan tertentu secara berlebihan
b. Secara psikologis, individu mengalami ilusi biasanya disebabkan
oleh adanya ketakutan, kecemasan, dan keinginan atau
pengharapan terhadap sesuatu maka terjadi adanya ilusi secara
psikologis bahkan diperlukan bagi orang yang paling sedikit
terpengaruh atau sadar akan adanya rangsangan menerima dan
dengan suatu cara menahan dampak dari rangsangan.

5. Dalam percobaan Muller Lyer, apa saja yang dapat mempengaruhi hasil
percobaan?
Jawab :
 Kognitif (akal atau pikiran)
 Perasaan
 Tingkat konsesntrasi
 Kefokusan
 Kondisi mata

6. Menurut saudara, apakah hasil percobaan Muller Lyer dapat membuktikan


adanya ilusi? Jelaskan!
Jawab : Menurut saya, hasil percobaan Muller Lyer ini dapat
membuktikan adanya ilusi karena disaat testee membuat panjang garis
dengan tanda panah keluar dengan panjang garis dengan tanda panah
masuk menjadi sama, testee mengalami kesalahan dalam memperkirakan
dan menyamakan antara panjang garis tetap dan garis yang dapat
digerakkan. Dikarenakan kesalahan dalam mempersepsi stimulus yang
datang berupa arah anak panah pada garis ujung yang berlawanan
sehingga terlihat lebih Panjang.

7. Apa yang saudara ketahui tentang persepsi jarak?


Jawab : Persepsi jarak merupakan kemampuan individu untuk melihat
dunia dalam tiga dimensi dan untuk mempersepsi jarak. Karena saat kita
melihat jarak dengan kedua mata kita, maka akan terjadi perbedaan
gambar yang ditangkap oleh retina kemudian otak mengintegrasikan dua
gambaran ke dalam satu gambar gabungan
PRAKTIKUM II

INDERA PENGLIHATAN (ORGAN VISUS)

A. Dasar Teori

Stimulus pada system visual adalah cahaya. Untuk melihat, maka


diperlukan adanya cahaya, mata, dan otak. Proses penglihatan dimulai dari adanya
cahaya yang menengenai benda masuk ke mata lalu diterima bagian belakang
mata yang disebut retina. Retina memiliki lebih dari 131 juta sensor. Sensor ini
akan mengirimkan pesan dari gambar benda tersebut ke otak melalui sel saraf
penglihatan. Otak akan menerjemahkan pesan tersebut dan akan memberi tahu
gambar yang dilihat oleh mata.

B. Tahap – tahap percobaan

1. Topik : Indera penglihatan


2. Nama Praktikum : Percobaan Howard Dollman
3. Tujuan : Untuk mengetahui adanya persepsi seseorang
terutama mengenai persepsi kedalaman
4. Jalannya percobaan :
 Testee dalam keadaan santai
 Testee menarik tali yang ada dialat dan melihat kedua balok kiri
kanan sejajar atau tidak
5. Hasil percobaan :

No. Subjek Kedua mata Mata kanan Mata kiri Keterangan


terbuka tertutup tertutup
1. Puri 31 cm 26 cm 30,1 Sangat
Yuliastuti yakin dan
tidak ragu

C. Kesimpulan
Pada saat subjek dengan mata terbuka, dengan mata kanan tertutup, dan
mata kiri tertutup menghasilkan hasil yang berbeda-beda. Pada saat subjek
melakukan percobaan subjek merasa batang satu dengan batang satunya sejajar.
Akan tetapi hasilnya batang-batang tersebut tidak sejajar atau berbeda. Oleh
karena itu setiap mata kanan dan mata kiri menghasilkan secara berbeda terhadap
stimulus yang dating.

D. Daftar Pertanyaan

1. Apa yang saudara ketahui tentang Howard Dollman?


Jawab : Howard Dollman lahir pada tanggal 27 Oktober 1921 di Luzeme.
Dia adalah pencipta tes penglihatan Howard Dollman.

2. Apa yang anda ketahui tentang Psikologi faal?


Jawab : Psikologi faal merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang
mengalami perkembangan pesat dalam teori maupun penerapannya.
Psikologi faal berkembang sebagai bagian dari ilmu biopsikologi. Dengan
kata lain, psikologi faal adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam hubungannya dengan proses otak dan fungsi serta kerja alat alat
tubuh manusia.

3. Apa manfaat dari praktikum tersebut?


Jawab : Manfaat dari praktikum ini kita jadi tau perbedaan ilusi dan
persepsi. Proses penglihatan dimulai dari adanya cahaya yang menengenai
benda masuk ke mata lalu diterima bagian belakang mata yang disebut
retina. Retina memiliki lebih dari 131 juta sensor.
PRAKTIKUM III

INDERA PENDENGARAN (ORGANAN AUDITUS)

A. Dasar Teori :

Proses yang terjadi dalam sistem pendengaran secara umum, yaitu adanya
benda-benda yang bergetar akan menggetarkan udara dan menimbulkan
gelombang. Gelombang udaralah yang akan masuk ke telinga kita lalu
menggetarkan gendang telinga dan bagian lain di dalam telinga. Pesan yang
dihasilkan oleh getaran organ dalam telinga akan dikirimkan ke otak dan akan
diterjemahkan menjadi suara. Dua prinsip dalam organisasi korteks auditori
primer adalah sebgai berikut :

1. Korteks auditori primer terorganisasi dalam kolom-kolom fungsional. Setiap


daerah dalam korteks auditori primer ataupun sekunder diorganisasikan
berdasarkan frekuensinya.

2. Sebagai besar sistem auditori, seperti kokhlea, korteks auditori diorganisasikan


secara tonotopic

B. Tahap-tahap percobaan :

1. Topik : Indera pendengaran


2. Nama Praktikum : Percobaan Weber
3. Tujuan : Melakukan pemeriksaan indera pendengaran
4. Alat & bahan : Garpu Tala A & B
5. Jalannya percobaan :
 Testee diperintahkan duduk di kursi yang telah disediakan
 Garpu Tala A & B disiapkan untuk dipukul keduanya
menggunakan bantuan orang lain
 Kedua telinga terbuka, diperintahkan untuk mendengarkan Garpu
Tala A & B dipukulkan diatas kepala lalu ditempelkan diatas
kepala tengah
 Lakukan lagi dengan telinga kiri tertutup
 Lakukan lagi dengan telinga kanan tertutup
6. Hasil percobaan :

Kondisi Telinga
Testee Kedua Telinga Telinga Kanan Telinga Kiri
Terbuka Terbuka Terbuka
Regina Dengar semua Terdengar Terasa getaran
kencang di di telinga kanan
telinga kanan

C. Kesimpulan

Pada praktikum ini testee diperintahkan untuk mendengarkan garpu tala


yang dipukul oleh temannya dan testee mendengarkan nada yang berbeda saat
telinga kanan dan telinga kiri ditutup secara bergantian. Jika salah salah satu
telinga mengalami kerusakan, pendengaran kita bisa berkurang.

D. Daftar Pertanyaan

1. Apa yang saudara ketahui tentang percobaan Weber?


Jawab : Percobaan weber merupakan pemeriksaan untuk mengetahui
adanya gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran tersebut juga akan
dikategorikan, apakah konduktif atau sensorineural. Percobaan tersebut
merupakan percobaan pertama yang digunakan untuk menentukan
penyebab perubahan atau kehilangan pendengaran pada seseorang.

2. Bagaimana cara kerja garputala?


Jawab : Garpu tala di pegang pada tangkainya, dan salah satu tangan
garpu tala dipukul pada permukaan yang berpegas seperti punggung
tangan atau siku

3. Apa yang diamksud dengan metode Melde?


Jawab : Metode Melde mengemukakan bahwa cepat rambat gelombang
pada tali (dawal, kabel, atau benang) sebanding dengan akar gaya tegang,
dan berbanding terbalik dengan akar massa per satuan Panjang tali.

4. Sebutkan kesan-kesan selama praktikum berlangsung?


Jawab : praktikum berlangsung dengan santai dan menyenangkan,
membuat kita paham dengan semua yang disampaikan dan dipraktekan.
PRAKTIKUM IV

TREMOR

A. Dasar Teori

Tremor adalah salah satu jenis gangguan gerakan yang paling umum,
dengan essential tremor (ET) menjadi yang paling umum dari semua gangguan
gerakan orang dewasa (Hess & Pullman, 2012 ). Tremor telah dijelaskan sama
pada pria dan wanita dan dapat mempengaruhi seseorang pada usia berapa pun,
meskipun lebih sering terjadi pada orang dewasa paruh baya dan lebih tua. Tremor
bisa menjadi gangguan primer, seperti yang terlihat pada ET, gejala dari gangguan
yang mendasarinya seperti penyakit Parkinson, atau bisa juga idiopatik (Kamble
& Pal, 2018 ).

Yang menarik, tremor hadir dalam banyak kelainan genetik. Pencarian


OMIM bulan Februari 2020 untuk istilah "tremor" mengidentifikasi 594 kondisi
genetik potensial atau gen yang terkait dengan tremor (Online Mendelian
Inheritance in Man, OMIM®, 2019 ). Hasil di bagian atas daftar berisi sebagian
besar kualitas istilah penelusuran. Ini termasuk ET herediter, epilepsi, sindrom
Fragile X-associated tremor/ataksia (FXTAS), penyakit Parkinson dan kondisi
neurodegeneratif (Tabel 1). Tremor dapat dikaitkan dengan kondisi metabolisme,
contohnya termasuk glutaric aciduria type I, penyakit Wilson, penyakit Niemann-
Pick, dan penyakit Krabbe (Online Mendelian Inheritance in Man, OMIM®, 2019
).

B. Tahap – tahap percobaan

1. Topik : Gerakan
2. Nama Praktikum : Percobaan Mendeteksi Tremor
3. Tujuan : Untuk mengetahui adanya gerakan tremor pada
seseorang, untuk mengetahui apakah gerakan dipengaruhi oleh emosi.
4. Alat & bahan : Alat Pendeteksi Tremor, Stopwatch, Alat tulis.
5. Jalannya Percobaan :
 Testee dalam keadaan santai diperintahkan untuk mengikuti
gelombang pada alat dengan menggunakan tongkat pada alat tes
tersebut
 Hitung waktu yang dicapai dan kesalahan yang dibuat
 Testee diperintahkan untuk melakukan hal yang sama dengan
emosi yang sudah terbangkitkan (bisa dengan memberikan batas
waktu dan dalam pelaksanaan tugas diberi stimulus sehingga
cemas atau panik)
 Hitung waktu yang dicapai dan kesalahan yang dibuat

6. Hasil percobaan :

No Subyek Perlakuan I Perlakuan II Keterangan


Waktu Kesalahan Waktu Kesalahan
1. Adila 60 8 Kali 60 6 Kali Lebih focus
Rafa Detik Detik yang
Maharani perlakuan
kedua
karena
sudah lebih
terbiasa

C. Kesimpulan

Sebelum melakukan praktikum testee terlihat tenang dan santai, lalu pada
saat melakukan perlakuan pertama testee cukup gugup, lalu sebelum melakukan
perlakuan kedua, testee diminta lari menaiki anak tanga 2x setelah itu testee
melakukan lagi dengan emosi yang berbeda yaitu lebih Lelah dan juga
dibercandai oleh temannya.

D. Daftar Pertanyaan
1. Apa yang saudara ketahui tentang tremor?
Jawab : Tremor adalah Gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terkendali
pada satu atau lebih bagian tubuh. Tremor biasanya terjadi karena bagian
otak yang mengontrol otot mengalami masalah

2. Apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya tremor?


Jawab :
 Kesadaran
 Emosi
 Kelelahan fisik
 Gangguan kecemasan
 Ketakutan

3. Bagaimana proses fisiologis yang terjadi pada tremor?


Jawab : Gerakan yang terjadi di dalam berbagai kelompok otak dalam
hitungan menit karena berusaha mempertahankan keseimbangan. Jika
terganggu maka pengendalian utama gerakan tidak akan seimbang dan
menyebabkan tersentuhnya tremor.

4. Bagaimana hubungan antara emosi dengan tremor?


Jawab : Perasaan emosi yang berlebihan dapat menimbulkan tremor,
karena seseorang yang sedang gugup atau cemas dapat mengakibatkan
gemetar. Tremor akan hilang dengan sendirinya jika emosi sudah tenang
dan mereka rileks.

5. Coba jelaskan akibat kedua perlakuan yang berbeda pada tingkat tremor
seseorang (dengan suara – tanpa suara / dengan dibatasi waktu – tidak
dibatasi waktu)
Jawab : Sebelumnya testee terlihat tenang dan santai, setelah melakukan
tes dengan penuh ketelitian memegang tongkat pada alat tes tersebut lama
kelamaan testee merasa tegang dan cemas.
E. Kesan – kesan selama praktikum

Kesan praktikum kali ini sangat seru karena kita belajar hal baru lagi, jadi
mengetahui apa perbedaan persepsi dan ilusi, bagaimana cara kerja indera
penglihatan dan pendengaran juga bagaimana kondisi tubuh disaat sedang tremor
dan tetap melakukan suatu aktifitas.

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unsri.ac.id/opac/index.php?
p=show_detail&id=69213#:~:text=Psikologi%20faal%20berkembang%20sebagai
%20bagian,alat%20tubuh%20manusia%20secara%20biologis

https://dinanurhasnia22.blogspot.com/2017/05/laporan-praktikum-psikologi-
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tes_Weber#:~:text=Tes%20Weber
%20merupakan%20pemeriksaan%20untuk,atau%20kehilangan%20pendengaran
%20pada%20seseorang

https://www.academia.edu/35293921/
LAPORAN_PRAKTIKUM_PSIKOLOGI_FAAL

https://www.academia.edu/9388405/TES_GARPU_TALA#:~:text=Cara
%20menggunakan%20garpu%20tala%20yaitu,seperti%20punggung%20tangan
%20atau%20siku

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/GKdjmEEb-mengenal-
percobaan-melde-rumus-dan-contoh-soal#:~:text=Dengan%20kata%20lain%2C
%20Hukum%20Melde,massa%20per%20satuan%20panjang%20tali

https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/pmc/articles/PMC8363388/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Anda mungkin juga menyukai