Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anisa Furtakhul Janah

NIM : 0403518002
Prodi : S2-Pendidikan Fisika

EMOSI DAN PROSES KOGNISI


1. Pengertian Emosi
Menurut Daniel Goleman (2002:411) yang mengungkapkan bahwa emosi merujuk
pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, selain itu dianggap sebagai suatu keadaan
biologis, psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Kemudian menurut
Willam James mengungkapkan bahwa emosi merupakan kecenderungan untuk memiliki
perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya.
Kemudian Crow & Crow mengungkapkan bahwa emosi sebagai suatu keadaan yang
bergejolak pada diri individu dan berfungsi sebagai inner adjusment (penyesuaian diri)
terhadap lingkungannya untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan pada individu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keadaan emosional merupakan suatu reaksi
kompleks yang melibatkan kegiatan dan perubahan yang mendalam serta dibarengi
dengan perasaan yang kuat.
2. Teori-Teori Emosi
a. Teori Emosi Dua Faktor Schachter Singer
Teori emosi dua-faktor Schachter Singer dikenal sebagai teori yang paling klasik yang
berorientasi pada rangsang yaitu reaksi berkaitan dengan reaksi fisiologis.
b. Teori Emosi James-Lange
Teori kedua dinamakan teori emosi James-Lange. Dalam teori ini disebutkan bahwa
emosi imbul setelah terjadinya reaksi psikologi. Sehingga emosi adalah hasil persepsi
seseorang terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respons terhadap
berbagai rangsang yang datang dari luar. 
c. Teori Emergency Cannon
Teori ini dikemukakan oleh Walter B. Cannon (1929), sehingga ia menyatakan bahwa
karena gejala emosi menyebabkan seseorang harus mengatasi keadaan yang genting.
3. Dimensi Emosi
Dimensi dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Sifat disenangi suatu situasi (menyenangkan atau tidak menyenangkan).
b. Upaya yang diperkirakan dilakukan pada situasi.
c. Kepastian situasi.
d. Perhatian yang akan dilimpahkan pada situasi.
e. Pengendalian yang dirasakan seseorang terhadap situasi.
f. Pengendalian yang dikaitkan dengan kekuatan bukan manusiawi terhadap situasi.
4. Fungsi Emosi
Emosi bukan hanya berfungsi untuk mengungkapkan ekspresi dan mempertegas
perasaan. Emosi juga berfungsi sebagai energi atau pembangkit energi yang bisa memberi
semangat hidup bagi manusia.
5. Jenis-Jenis Emosi
a. Emosi Positif, adalah emosi menyenangkan yang bisa menimbulkan perasaan positif
pada orang yang mengalaminya. Misalnya: jatuh cinta, senang, gembira, dan kagum. 
b. Emosi Negatif, adalah emosi tidak menyenangkan, yaitu emosi yang menimbulkan
perasaan negatif, di antaranya sedih, marah, benci, takut, dan lain-lain.
1. Pengertian Proses Kognisi
Presepsi, ingatan (memory), berfikir, dan proses-proses kognitif yang lain dapat
dipengaruhi oleh keadaan emosi yang sedang berlangsung di dalam diri seseorang.
Misalnya, stress, depresi, kecemasan, dan suasana hati.
2. Pengaruh dan Efek dari Proses Kognisi
Pengaruh atau efek yang ditimbulkan oleh emosi terhadap proses-proses kognitif
khususnya ingatan antara lain:
a. Suasana hati dan pemilihan informasi
Orang-orang cenderung mengingat informasi yang sesuai atau sama seperti keadaan
yang sesuai dengan suasana hati yang sedang dialaminya.
b. Suasana hati dan proses mengingat kembali
Efek ketergantungan terhadap suasana hati muncul apabila materi yang dipelajari
dalam suasana hati tertentu dapat diingat kembali dengan baik.
c. Suasana hati dan proses trasnformasi informasi
Salah satu bagian awal yang amat penting dari keseluruhan proses kognitif ialah
melakukan transformasi informasi untuk disimpan di dalam gudang ingatan setelah
informasi itu diterima melalui alat indera (sensory).
d. Suasana hati dan proses ketepatan menilai hubungan
Berdasarkan eksperimen Alloy dan Abramson (1979), ditemukan bahwa para
mahasiswa yang tergabung dalam kelompok depresi menunjukkan lebih akurat atau
tepat dalam membuat penilaian mengenai suatu hubungan daripada mahasiswa dari
kelompok bukan depresi.
e. Suasana hati dan penggalian informasi
Proses penggalian informasi di dalam ingatan harus dibedakan, pada proses
transformasi informasi dilakukan perekayasaan suasana hati sebelum melakukan
tugas-tugas kognitif, sedangkan pada proses penggalian informasi dilakukan rekayasa
suasana emosional sebelum menyelesaikan tugas.
f. Suasana hati dan proses berusaha
Suasana hati mempengaruhi proses berusaha dalam menjalankan sebuah tugas yang
menggunakan kapasitas kognitif, pengaruh ini sangat tergantung pada jenis tugas
yang di berikan kepada seseorang.
g. Suasana hati dan pengambilan keputusan
Suasana emosi yang negatif seperti depresi, stres, dan kecemasan, dapat mengganggu
atau menurunkan kapasitas ingatan dalam memproses informasi serta mengurangi
akurasi yang tidak efisien dalam melakukan tugas-tugas kognitif.
Meskipun ada segi positifnya tetapi emosi negatif yang tengah dialami seseorang
ternyata lebih akurat dalam membuat pertimbangan atau penilaian yang berkenaan
dengan hubungan berbagai peristiwa dan objek. Sehingga dapat menghasilkan
keputusan yang lebih bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai