Anda di halaman 1dari 1

Nama : Anisa Furtakhul Janah

NIM : 0403518002
Prodi : S2 – Pend. Fisika

1. Definisi Memori
Memori adalah lemari kaca tempat khayalan disimpan, peti harta logika dijaga, pintu depan
tempat kesadaran masuk, dan sekaligus sebuah dewan penasihat bagi pikiran-pikiran kita (St.
Basile). Memori juga merupakan sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam
pengambilan informasi.
2. Tahap-Tahap Proses Memori
Proses memori dapat dibagi menjadi tiga tahap utama, yaitu:
a. Pengkodean (encoding), proses mengubah suatu informasi ke dalam bentuk yang sesuai
dengan memori organisme, proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu informasi
disimpan dalam memori.
b. Penyimpanan (storage), informasi disimpan untuk penggunaan di masa mendatang. Sesuatu
yang telah dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak (traces) dan bisa
ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa juga disebut dengan memory traces.
c. Penarikan (retrieval), proses mengingat kembali merupakan proses mencari dan menemukan
informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali bila dibutuhkan.
3. Area Penyimpanan Memori
Model Atkinson dan Shiffrin, memori memiliki tiga area penyimpanan, yaitu:
a. Memori sensorik, ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang
dibawa oleh pancaindera. Memori sensorik cukup pendek, dan biasanya akan menghilang
segera setelah apa yang kita rasakan berakhir.
b. Memori jangka pendek atau Short-Term Memory (STM), ingatan yang masuk dalam memori
sensoris diteruskan kepada ingatan jangka pendek.
Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit lebih lama dari memori sensoris, selama anda
menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat mengingatnya dalam ingatan jangka pendek.
Ingatan jangka pendek terdiri dari tiga unit terpisah, yaitu:
(1) Putaran Fonologi, menyimpan dan mengingat kembali kata-kata yang saat itu sedang
dipikirkan.
(2) Gambaran penglihatan-ruang (visuo-spatial sketchpad), gambaran penglihatan-ruang juga
berperan dalam tugas-tugas spasial, misalnya mencari jalan memutar dan menentukan
jarak.
(3) Pelaksana pusat (central executive), sebagai pusat proses dari sebuah memori
penyimpanan di dalam otak manusia.
c. Memori jangka panjang atau Long-Term Memory (LTM), kapasitas yang dimiliki ingatan
jangka panjang ini tidak terbatas. Informasi yang disimpan dalam memori jangka panjang
diduga dapat bertahan dalam waktu yang panjang bahkan selamanya.
4. Kategori Pemrosesan Informasi
Menurut Craik dan Lochart berpendapat bahwa ada dua kategori dalam pemrosesan informasi,
yaitu:
a. Analisis dangkal (shallow level) – misalnya, apakah suatu kata ditulis dalam huruf-huruf
besar atau ditulis miring,dan apakah sama bunyi dengan kata lain.
b. Analisis mendalam (deeper level) – misalnya, apakah kata tersebut merupakan jenis
tanaman). Pemprosesan mendalam menghasilkan jejak-jejak memori yang lebih kuat dan
lebih mungkin untuk diingat.
5. Memori Kerja
Model memori kerja (Working Memory) yang dikembangkan oleh Baddeley dan Hitch pada
tahun 1974 merupakan upaya untuk meniru proses-proses yang bekerja dalam STM (Short-Term
Memory) sehingga dapat menjadi LTM (Long-Term Memory).
Memori aktif (active memory) yaitu tidak hanya menunjuk pada pemrosesan suatu peristiwa-
peristiwa yang kini terjadi tetapi juga aktivitas dan perhitungan yang didasarkan pada informasi
yang berasal dari ingatan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai