Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

EMOSI DAN MOTIVASI


Dibuat untuk melengkapi tugas
Mata Kuliah Psikologi Dasar
Dosen Pengampu Haniek Farida, S. Psi., M. Si

Disusun Oleh;
Muhammad Shohibun Novan / 2021011088
Annisa Istiyari Amali Nur Laili / 2021011095
Naini Setyawati / 2021011112

FAKULTAS PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
Emosi dan Motivasi | 2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Emosi
dan Motivasi. Tujuan penulisan makalah merupakan salah satu tugas mata kuliah Psikologi
dasar Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dan memberikan
wawasan kepada penulis maupun pembaca. Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1. Rekan-rekan satu kelompok 2.
2. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada teman-teman
tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang
besar kepada penulis. 3.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Alhamdulillah penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yogyakarta, 15 Oktober 2021

Penulis;

KELOMPOK 6

Emosi dan Motivasi | I


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................I
DAFTAR ISI.............................................................................................................................II
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................................2
D. MANFAAT PENULISAN..............................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. MOTIVASI.....................................................................................................................3
1. Pengertian Motivasi.....................................................................................................3
2. Sumber-Sumber Motivasi............................................................................................3
3. Macam-Macam Motivasi.............................................................................................3
4. Fungsi Motivasi...........................................................................................................3
5. Teori-Teori Motivasi...................................................................................................4
B. EMOSI............................................................................................................................5
1. Pengertian Emosi.........................................................................................................5
2. Teori – Teori Emosi.....................................................................................................6
3. Fungsi Emosi...............................................................................................................7
4. Macam –Macam Emosi...............................................................................................7
5. Proses Terjadinya Emosi.............................................................................................8
C. HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN EMOSI.....................................................8
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.............................................................................................................10
B. SARAN-SARAN..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

Emosi dan Motivasi | II


BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Latar belakang emosi sering diartikan sebagian orang dalam bentuk


kemarahan. Padahal yang sebernanya terjadi bukan seperti itu, tapi pemakaian kata
emosi dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi seperti itu. Dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, masyarakat sekarang ini
sudah semakin mengerti dengan penggunaan kata emosi. Kata emosi, lain orang lain
pandangan dalam cara mengartikan begitu pula para ahli banyak perbedaan dalam hal
pengartian, pengelompokan emosi dan sebagainya meskipun tidak memcolok. Tapi
disini, kami mengambil sumber yang cukup banyak sehingga para pembaca bisa
mengambil kesimpulan secara pribadi dari sumber-sumber yang kami kumpulkan.
Lain halnya dengan kata motivasi, bila berbicara kata itu, semua orang pasti sudah
mmengetahui hal yang berhubungan dengan itu. Kami juga akan berupaya untuk
mengaitkan hal itu, sehingga para pembaca bisa menarik benang merah dari kedua
kata tadi. Setiap orang pasti memiliki emosi sama halnya anak kecil tapi dengan taraf
kestabilan yang berbeda dengan orang dewasa pada umumnya. Emosi ini mempunyai
bentuk yang berubah-ubah, kadang bersifat negatif dan juga bersifat positif. Kata
seorang Jalaluddin Rakhmat (1994), “emosi memberikan bumbu kepada kehidupan;
tanpa emosi, hidup ini kering dan gersang”. Sebenarnya emosi itu bisa dikendalikan
oleh kesadaran kita. Karena emosi itu milik kita, bukan kita yang dimiliki oleh emosi.
Seseorang yang terbawa emosi sampai larut itu biasanya terjadi pada keadaan yang
tidak sadar sepenuhnya. Dan motivasi adalah salah satu pengendali emosi. 
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian emosi dan motivasi ?
2. Darimana sumber-sumber motivasi ?
3. Apa macam-macam emosi dan motivasi ?
4. Apa fungsi-fungsi emosi dan motivasi ?
5. Bagaimana proses terjadinya emosi ?
6. Apa hubungan emosi dan motivasi ?
7.

Emosi dan Motivasi | 1


C. TUJUAN PENULISAN
1. Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk
karya ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Makalah ilmiah yang telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
3. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa sehingga tidak hanya menjadi
konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen)

D. MANFAAT PENULISAN
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5. Memperoleh kepuasan intelektual.
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

Emosi dan Motivasi | 2


BAB II
PEMBAHASAN

A.  MOTIVASI
Motivasi dan emosi mempunyai hubungan yang erat, perasaan menentukan
tindakan kita, dan sebaliknyaa, perilaku seringkali menentukan bagaimana perasaan
kita
1. Pengertian Motivasi
Motif, atau dalam bahasa inggris motive berasal dari kata movere (Italia)
atau motion, yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Dalam psikologi,
istilah motif erat dengan gerak yang dilakukan oleh manusia atau disebut dengan
perbuatan atau perilaku manusia. Motif dalam psikologi juga berarti rangsangan,
dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu perbuatan atau perilaku.
Motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang merujuk kepada
seluruh gerakan itu, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari
dalam individu, perilaku yang timbul dari situasi tersebut, dan tujuan atau akhir
dari perbuatan atau tindakan tersebut.1
Motivasi adalah kekuatan, tenaga, keadaan yang kompleks, kesiapsediaaan
dalam diri manusia atau individu untuk bergerak (motion) kearah tujuan tertentu,
baik disadari ataupun tidak di sadari.
2. Sumber-Sumber Motivasi
a. Intrinsik
Sumber motivasi instrinsik adalah suatu perilaku dikategorikan didasari motivasi
bila perilaku tersebut berhubungan dengan fungsi perilaku tersebut. Contoh:
makan karena merasa lapar.
b. Ektrinsik
Sumber motivasi ekstrinsik adalah bila dari perilaku tersebut tidak berhubungan
langsung dengan perilaku tadi. Contoh: makan karena menghargai tawaran teman,
meskipun tidak lapar.
3. Macam-Macam Motivasi
a. Motivasi primer atau dasar bersifat tidak dipelajari. Contoh: seseorang sedang
belajar, tiba-tiba mendengar teriakan “tolong” maka tanpa berpikir lagi orang
tersebut akan bangkit dan mencari sumber suara tadi.
1
Putra, Pengertian Motivasi, https://salamadian.com, 10/11/2021, 07:30 WIB

Emosi dan Motivasi | 3


b. Motivasi sekunder berkembang dalam diri individu karena pengalaman dan
dipelajari. Contoh: seseorang merasa takut dan bersembuyi ketika mendengar
sirine pada masa perang, karena biasanya akan ada serangan.
4. Fungsi Motivasi
            Motivasi mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
a. Sebagai dorongan atau kekuatan oleh individu untuk melakukan sesuatu
b. Sebagai suatu respon yang dipelajari.
c. Sebagai energi
d. Sebagai perantara pada organisme atau manusia untuk manusia itu dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
5. Teori-Teori Motivasi
            Ada beberapa teori motivasi, yaitu:
a. Teori insting (naluri)
Seseorang tidak memiliki tujuan dan perbuatan tetapi dikuasai oleh kekuatan-
kekuatan bawaan yang menentukan tujuan dan perbuatan yang akan
dilakukan.
b. Teori dorongan
Bahwa individu memiliki dorongan-dorongan yang berkaitan dengan
kebutuhan-kebutuhan dalam berperilaku.
c. Teori kognitif
Seseorang harus memilih perilaku mana yang mesti dilakukan
yang akan membawa manfaat bagi dirinya.
Sebenarnya ada banyak para ahli dengan pendapat mereka masing-masing
tentang teori motivasi, termasuk David McClelland dan A.H. Maslow.  Menurut
Mclelland, ada tiga hal yang melatar belakangi motivasi seseorang:
a. The Need for Achievement (n-ach) – Kebutuhan akan Prestasi / Pencapaian
      Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki
pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian, atau memiliki standar
yang tinggi. Orang yang memiliki n-ach tinggi biasanya selalu ingin
menghadapi tantangan baru dan mencari tingkat kebebasan yang tinggi.
      Sebab-sebab seseorang memiliki n-ach yang tinggi di antaranya adalah
pujian dan imbalan akan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang
timbul dari prestasi, dan keinginan untuk menghadapi tantangan. Tentunya

Emosi dan Motivasi | 4


imbalan yang paling memuaskan bagi mereka adalah pengakuan dari
masyarakat
b. The Need for Authority and Power (n-pow) – Kebutuhan akan Kekuasaan
      Kebutuhan ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur atau
memimpin orang lain. Menurut Mclelland, ada dua jenis kebutuhan akan
kekuasaan, yaitu pribadi dan sosial.
      Contoh dari kekuasaan pribadi adalah seorang pemimpin perusahaan yang
mencari posisi lebih tinggi agar bisa mengatur orang lain dan mengarahkan ke
mana perusahaannya akan bergerak. Sedangkan kekuasaan sosial adalah
kekuasaan yang misalnya dimiliki oleh pemimpin seperti Nelson Mandela,
yang memiliki kekuasaan dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk
kepentingan sosial, seperti misalnya perdamaian.
c. The Need for Affiliation (n-affil) – Kebutuhan akan Afiliasi / Keanggotaan
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk
mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang
merasa ingin disukai dan diterima oleh sesamanya.
      McClelland mengatakan bahwa kebutuhan yang kuat akan afiliasi akan
mencampuri objektifitas seseorang. Sebab, jika ia merasa ingin disukai, maka
isuka akaa.
Sedangkan, sebab-sebab n-affil dari seseorang bisa bermacam-macam, dan salah
satu contohnya bisa Anda lihat dari tragedi 11 September di Amerika Serikat.
Setelah kejadian tersebut, banyak orang-orang Amerika yang melupakan
kepentingan mereka dan memilih untuk bersatu sehingga mereka memiliki rasa
aman.2
Hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan fisiologis dasar, seperti makanan, pakaian, perumahan, dan
fassilitas-fasilitas dasar lainnya yang berguna untuk kelangsungan hidup
pekerja
b. Kebutuhan akan rasa aman, seperti lingkungan kerja yang bebas dari segala
bentuk ancaman, keamanan jabatan atau posisi, status kerja yang jelas, dan
keamanan alat yang dipergunakan.

2
Prof Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM., Teori Motivasi dari McClelland,
https://meranggiblog.wordpress.com, 11/10/2021, 08:00 WIB

Emosi dan Motivasi | 5


c. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi, seperti interaksi dengan rekan kerja,
kebebasan melakukan aktivitas sosial, dan kesempatan yang diberikan untuk
menjalin hubungan akrab dengan orang lain.
d. Kebutuhan untuk dihargai, seperti pemberian penghargaan, dan mengakui
hasil karya individu.
e. Kebutuhan aktualisasi diri, seperti kebebasan dan kesempatan untuk
merealisasikan cita-cita atau harapan individu, kebebasan untuk
mengembangkan bakat atau talenta yang dimiliki.
E. EMOSI

Manusia adalah makhluk yang memiliki rasa dan emosi. Hidup manusia diwarnai
dengan emosi dan berbagai macam perasaan. Manusia sulit menikmati hidup secara
optimal tanpa memiliki emosi. Manusia bukanlah manusia jika tanpa adanya emosi.
Kita memiliki emosi dan rasa, karena emosi dan rasa menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan kita sebagai manusia. Ahli psikologi memandang
manusia adalah makhluk secara alami memiliki emosi.
1. Pengertian Emosi
Emosi berasal dari kata e yang berarti energi dan motion yang berarti
getaran. Emosi kemudian dikatakan sebagai sebuah energi yang terus bergerak
dan bergetar. Emosi dalam arti harfiah didefisinisikan sebagai setiap pergolakan
atau kegiatan pikiran, perasaan, nafsu, dari setiap keadaan mental yang hebat atau
meluap-luap. Emosi merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu.
Emosi cenderung mengarah untuk menyingkirkan sesuatu.
Emosi adalah suatu konsep yang sangat majemuk tidak ada satupun
definisi yang diterima secara universal. Emosi adalah suatu reaksi penilaian antara
positif dan negative yg komplek dari system saraf seseorang karena diawali dari
rangsangan baik dari luar (benda, manusia, situasi dan cuaca) ataupun dari
dalam diri ita (tekanan darah, kadar gula, lapar,ngantuk dll).Emosi secara
estimologi berasal dari kata prancis emotion yang berasal dari emouvoir yang
artinya keluar ,bergerak atau bergerak keluar menjauh. Bisa dikatakan lepas
kendali dari yang seharusnya. Emosi dalam pemakaian sehari-hari mengacu pada
kepada ketegangan yang terjadi pada individu akibat dari tingkat kemarahan yang
tinggi.
Terdapat banyak pakar yang mendefinisikan pengertian emosi, diantaranya:

Emosi dan Motivasi | 6


a. James dalam buku Purwanto dan Mulyono tahun 2006, mendefinisikan,emosi
adalah keadaan jiwa yang menampakkan diri dengan sesuatu perubahan yang
jelas pada tubuh.
b. Chaplin pada tahun 2002, mendefinisikan, emosi adalah suatu keadaan yang
terangsang dari organisme yang mencakup perub ahan-perubahan yang
didasari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku.
6. Teori – Teori Emosi
Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu pendapat nativistik
(emosi adalah bawaan) dan pendapat empirik (emosi adalah hasil belajar/
pengalaman).
Teori emosi nativistik menurut Rene Descartes (1596), yaitu manusia sejak
lahir memiliki enam emosi dasar, yaitu: cinta, kegembiraan, keinginan, benci,
sedih dan kagum. Salah satu dasar yang melandasi teori natifistik adalah ekspresi
emosi pada dasarnya sama dengan hewan dan manusia, anak kecil maupun orang
dewasa.
Setelah Rene Descartes, terdapat banyak pakar yang mengajukan teori emosi 
natifistik (bawaan lahir), diantaranya adalah

Dasar Pengambilan
Nama Pakar Emosi Dasar
Kesimpulan
Arnold Marah, enggan, berani, Hubungan dengan
kecewa, hasrat, putus asa, kecenderungan-
takut, benci, berharap, cinta, kecenderungan.
sedih.
Ekman, Friesen, Marah, jijik, takut, gembira, Ekspresi wajah
dan Ellsworth sedih, kejutan. universal.
Fridja Hasrat, bahagia, minat, Bentuk kesiapan
kejutan, kaget, duka. bertindak.
Gray Gusar, teror, cemas, gembira. Bakat
Izart Marah, jijik, tidak suka, Bakat
stress, takut, rasa bersalah,
minat, gembira, malu,
kejutan.
James Takut, cinta, duka, gusar. Keterlibatan tubuh.
Mc Dougal Marah, jijik, gembira, takut, Hubungan dengan naluri.
tidak berdaya, perasaan

Emosi dan Motivasi | 7


lembut, kagum.
Mowrer Sakit, senang. Keadan emosui yang
tidak dipelajari.
Outley dan Johnson Marah, jijik, cemas, bahagia, Tidak memerlukan
Laird sedih tujuan tertentu.
\Panksepp Berharap, takut, gusar, panik Bakat
Plutchik Pasrah, marah, antisipasi, Hubungan dengan proses
jijik, gembira, takut, adaptasi tubuh.
sedih,kejutan
Tomskin Marah, interest, jijik, tidak Besarnya rangsangan
suka, stres, takut, gembira. syaraf
Watson Takut, cinta, gusar. Bakat.
Weiner dan Bahagia, sedih. Atribusi mandiri.
Graham

Teori emosi golongan empiris menggutamakan hubungan jiwa yang berpusat


diotak, dengan rangsangan dari luar melalui jaringan syaraf tubuh pada manusia.
Yaitu dari indra ke pusat, dan diolah dipusat dan kembali ke tepi
(motorik/kelenjar-kelenjar) dalam bentuk reaksi tubuh.[10]       

Terdapat teori empirik klasik tentang emosi, yaitu:


a. Teori somatik (William James dan Carl Lange, akhir abad 19), emosi adalah
reaksi terhadap perubahan –perubahan dalam sistem fisiologi tubuh.
b. Teori kognitif (Cannon Bard), emosi sangat bergantung pada pengalaman,
dipelajari, dan empirik serta reaksi motorik timbul setelah rasa takut.[11]
7. Fungsi Emosi
Meskipun emosi mempunyai banyak sisi negatifnya apabila kita tidak dapat
mengendalikannya, namun emosi juga mempunyai fungsi yang baik untuk
kehidupan kita, diantarannya adalah:
a. Sebagai pembangkit energy, tanapa emosi tidak sadar atau sama dengan orang
yang mati karena hidup artinya merasai, mengalami, bereaksi dan bertindak.
b. Sebagai pembawa informasi yaitu keadaan diri sendiri dapat diketahui melalui
emosi, contoh ketika bahagia berati mendapat sesuatu yang disenangi dan
begitu pula sebaliknya.

Emosi dan Motivasi | 8


c. Sebagai komunikasi contohnya seorang pembicara yang menyertakaan seluruh
emosinya dalam berpidato dirasa lebih hidup, lebih dinamis dan dianggap
lebih menyakinkan.
8. Macam –Macam Emosi
Sebenarnya secara keseluruhan emosi digolongkan dalam dua golongan, yaitu
emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif ini seperti perasaan bahagia,
gembira, senang, dan cinta. Berbanding terbalik dengan emosi negatif, yang
seperti perasaan takut, sedih, cemas, dan marah.3
 Macam-macam emosi menurut Daniel Goleman, yaitu:
a. Amarah adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi brutal,
mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit,
tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan dan kebencian patologis.
b. Kesedihan ialah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi
pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak,
putus asa dan depresi.
c. Rasa takut merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi
cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada,
tidak tenang, ngeri, kecut, panik dan fobia.
d. Kenikmatan adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi
bahagia, gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan
indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali dan
mania.
e. Cinta ialah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi
penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti,
hormat, kasmaran dan kasih sayang.
f. Terkejut merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi
terkesiap, takjub dan terpana.
g. Jengkel adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi hina,
jijik, muak, mual, benci, tidak suka dan mau muntah.
h. Malu merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi rasa
bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib dan hati hancur lebur.[12]
Emosi hadir dalam dua bentuk, pertama adalah “tone emotional” atau latar
belakang yang relative bertahan lama, atau yang disebut sebagai mood. Yang
3
Nandy, Emosi (Jakarta:Gramedia, 2021) hlm.25

Emosi dan Motivasi | 9


kedua adalah emosi spesifik dari kegembiraan, kemarahan, ketakutan dsb. Dan
akan kembali lagi dengan periode yang bervariasi tergantung pada individu yang
mengalaminya.
9. Proses Terjadinya Emosi
Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu pendapat nativistik
atau bawaan dan pendapat empiric atau hasil belajar. Salah satu argumentasi yang
melandasi teori-teori nativistik adalah bahwa ekpresi emosi pada dasarnya sama
saja diantara hewan dan manusia. Sedangkan secara empiris sangat
mengutamakan hubungan antara jiwa yang berpusat di otak dengan rangsangan-
rangsangan dari lingkungan melalui jaringan syaraf pada tubuh manusia, yaitu
indra, otak, motoric dalam bentuk reaksi-reaksi tubuh. Selain itu ada teori empiric
klasik, yang didasarkan pada hubungan otak atau syaraf dengan rangsangan dari
lingkungan. Jelaslah menurut psikologi kognitif, emosi sangat tergantung pada
pengalaman, dipelajari dan empirik. Pada umunya, emosi itu bisa konkrit dan bisa
abstrak. Maka emosi yang konkrit berkisar pada hal-hal yang dapat diraba seperti
orang atau benda. Adapun emosi yang abstrak terpusat pada pengertian, seperti
cinta akan keindahan, cinta harga diri, dan menghargai.

F. HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN EMOSI


Para ahli yang menekuni bidang psikoanalisa percaya bahwa emosi
merupakan representasi dari ketidaksadaran. Emosi atau afek dalam istilah
psikoanalisa merupakan mekanisme mengontrol semua aspek perilaku manusia.
Emosi dipercaya sangat dekat berhubungan dengan dorongan atau motif. Emosi
merupakan bagian dari motivasia yang saling berkaitan dan tidak bisa lepas antara
keduanya. Emosi senantiasa melahirkan dorongan-dorongan untuk melakukan
sesuatu terkait tuntutan emosi yang dirasakan pada saat itu.
Untuk menghindari situasi tanpa harapan, seseorang dilahirkan dengan
kapasitas untuk merasa tertekan dan menarik diri. Pendek kata, emosi adalah cara
bagaimana kebutuhan seorang manusia di penuhi. Kebutuhan untuk dilindungi,
aman, berkuasa, mengontrol, tertarik, dan otonomi diri dipenuhi melalui emosi-
emosi yang muncul. Misalnya kebutuhan berkuasa memunculkan rasa sombong
dan bangga jika sudah berkuasa. Jika belum berkuasa, muncullah rasa was-was
atau terancam pihak yang berkuasa, yang oleh karenanya mendorong untuk jadi
berkuasa.

Emosi dan Motivasi | 10


Sistem motivasional manusia dipercaya menunjukkan dirinya melalui emosi.4
Pada saat sebuah emosi muncul, itulah tanda bahwa motivasi tertentu menjadi
aktif. Misalnya saat merasa lapar, ketika menemukan makanan, muncullah emosi
tertentu yang menunjukkan aksesibilitas terhadap makanan itu. Jika makanan itu
berbau dan berbelatung, mungkin muncul rasa jijik sehingga kita tidak mau
memakannya. Jika makanan itu dimakan, muncullah emosi lega.
Kita mungkin tidak menyadari dorongan, motif atau motivasi kita dalam suatu
saat. Namun demikian adalah nyata bahwa hal-hal tersebut mempengaruhi
emosi kita. Mengapa emosi cinta muncul pada lawan jenis yang menarik? Tidak
lain karena kita memiliki dorongan seksual terhadap lawan jenis. Kadang
kita kurang menyadari hal itu. Adapun yang kita sadari hanyalah kita rindu ingin
bertemu.
       Emosi merupakan motivator utama manusia dalam menjalani hidup. Manusia
selalu berupaya memaksimalkan emosi-emosi yang menyenangkan dan
meminimalkan emosi-emosi yang tidak menyenangkan. Hampir semua kegiatan
yang dilakukan manusia dalam rangka itu. Meskipun tentu saja tidak selalu
berhasil. Namun pasti, itulah yang dilakukan semua orang. Orang bekerja adalah
dalam rangka mendapatkan emosi yang lebih menyenangkan. Orang berharap
lebih bahagia jika berhasil melakukannya.

4
Hubungan Motivasi, http://smartpsikologi.blogspot.com, 11/10/2021, 08:30 WIB

Emosi dan Motivasi | 11


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi adalah kekuatan, tenaga, keadaan yang komleks, kesiap sediaaan dalam
diri manusia atau individu untuk bergerak (motion) kearah tujuan tertentu, baik
disadari ataupun tidak di sadari.
2. Sumber Motivasi yaitu instrinsik (berhubungan dengan fungsi perilaku tersebut)
dan Sumber motivasi ekstrinsik (perilaku tidak berhubungan langsung dengan
perilaku tadi).
3. Macam motivasi yaitu motivasi primer atau dasar yang bersifat tidak
dipelajari dan motivasi sekunder yang berkembang dalam diri individu karena
pengalaman dan dipelajari.
4. Motivasi berfungsi sebagai dorongan, sebagai suatu respon yang dipelajari,
sebagai energi dan sebagai perantara.
5. Teori motivasi, yaitu teori insting (naluri), teori dorongan dan teori kognif serta
teori yang dikemukakan oleh David McClelland dan A.H. Maslow
6. Emosi adalah setiap pergolakan atau kegiatan pikiran, perasaan, nafsu, dari setiap
keadaan mental yang hebat atau meluap-luap.
7. Proses terjadinya emosi yaitu  pendapat nativistik (emosi adalah bawaan) dan
pendapat empirik (emosi adalah hasil belajar/ pengalaman).
8. Fungsi emosi yaitu sebagai pembangkit energy, sebagai pembawa  informasi dan
sebagai komunikasi
9. Bentuk emosi adalah senang dan marah.
10. Motivasi dan emosi mempunyai hubungan yang sangat erat, sistem motivasional
manusia dipercaya menunjukkan dirinya melalui emosi
G. SARAN-SARAN
Harapannya dari penulisan makalah ini dapat memberikan informasi bagi para
pembaca terkait ragam tulis ilmiah.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Kedepannya penulis akan mengoptimalkan makalah dari segi pendahuluan
maupun pembahasan.

Emosi dan Motivasi | 12


Oleh karena itu diperlukan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
untuk makalah ini.

Emosi dan Motivasi | 13


DAFTAR PUSTAKA

 Nandy. (2021). Emosi. Jakarta: Gramedia .

 Putra. (2021, 10 Monday). Salamadian. Retrieved from Salamadian Corporatian:


https://salamadian.com/pengertian-motivasi/

 Smart Psikologi. (2021, 11 Monday). Retrieved from


http://smartpsikologi.blogspot.com/2007/11/bagaimana-hubungan-emosi-dengan.html

 Suardana, P. D. (2021, 10 Monday). Meranggi Blog. Retrieved from Meranggi Blog:


https://meranggiblog.wordpress.com/2020/05/28/teori-motivasi-dari-mcclelland/

Emosi dan Motivasi | 14

Anda mungkin juga menyukai