PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui bahwa mata merupakan salah satu organ
indera yang vital dan sangat dibutuhkan oleh manusia, karena
dengan adanya indera ini manusia dapat melihat dan bersosialisasi
dengan lingkungan serta masyarakat.
Untuk itu perlu kita ketahui bersama mengenai fungsi setiap
bagian mata dan mekanisme kerja mata hingga dapat memberikan
gambaran yang dapat kita lihat. Ada beberapa komponen mata yang
dapat diperiksa untuk mengetahui kondisi mata yang baik, beberapa
diantaranya akan dilakukan dalam praktikum ini, yaitu tentang visus
atau ketajaman pengihatan, kelainan refraksi mata serta buta warna.
B. Tujuan
1. Mahasiswa memahami fungsi dan mekanisme kerja indera
penglihatan
2. Mahasiswa dapat mengukur ketajaman penglihatan
3. Mahasiswa memahami mekanisme persepsi penglihatan
warna
BAB II
DASAR TEORI
Mata dilindungi dari dunia luar oleh palpebral atau kelopak
mata, terdapat cilia (supracilia atau alis dan bulu mata). Memiliki
membrane mucus yang transparan disebut konjungtiva, merupakan
bagian mata yang menyelimuti bola mata dan palpebral bagian
dalam. Bola mata memiliki 3 lapisan yaitu :
-
dan iris
Inner layer (bagian terdalam) terdiri dari retina yang memiliki
bagian penglihatan dan non-visual part.
kelaian
refraksi
baik
miopi,
hyperopia
dan
penglihatan
abnormalnya
dapat
dikoreksi
dengan
sel-sel
kerucut
tersebut,
perempuan
jarang
karena
BAB III
METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1. Optotip Snellen
2. Bilah penunjuk atau menggunakan batang pensil
3. Lampu senter
4. Ishiharas test for color-blindness
5. Lens box berisi lensa berbagai ukuran
B. Cara Kerja
1. Pemeriksaan Visus dan Anomali Refraksi
Mananyakan dan mencatat ketajaman penglihatan pada
naracoba yang akan diperiksa
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Pemeriksaan Visus dan Anomali Refraksi
Naracoba
Nama
: Anindya Rahadyani
Umur
: 20 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Hasil pengakuan naracoba :
Mata kanan (OD) : Normal
Mata kiri (OS)
: S(+ 0.75 D)
Visus
Sebelum koreksi OD : 20/30
OS : 20/20
Setelah koreksi dengan lensa sferis (+ 0.5 D)
OD : 20/20 (buram pada saat melihat)
OS : 20/20
Kesimpulan :
OD : emetrop
OS : hipermetrop fakultatif
2. Pemeriksaan Buta Warna
Naracoba
Pembanding
(dianggap
normal)
Nama
: Jerry Mulia
Nama
: Angela Djari
NIM
: 411100
NIM
: 41100089
Jenis Kelamin
: Perempuan
Jenis
Kelamin
: Perempuan
Umur
: 20 tahun
Periksa BW : Hasil
Gambar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Umur
: 21 tahun
Periksa BW : -
:
Normal
12
8
5
29
74
7
45
2
X
16
Merunut
35
96
Merunut
Terlihat Naracoba
12
8
Bukan 5
29
71
7
45
Bukan 2
X
16
Dapat merunut
35
96
Dapat
merunut
2 lintasan
lintasan
Terlihat Pembanding
12
8
5
29
74
7
45
2
X
16
Dapat merunut
35
96
2 Dapat merunut 2
lintasan
B. Pembahasan
Pada pemeriksaan visus dan kelaian refraksi perlu ditanyakan
terlebih dahulu naracoba memiliki mata normal atau kelaian refraksi
pada mata hal ini bertujuan untuk mempermudah pemeriksaan serta
diperlukan
untuk
memberikan
penglihatan
normal
dengan
warnanya,
jika
melebihi
waktu
tersebut
ada
tersebut
didesain
khusus
sehingga
dapat
dengan
jarak
pembacaan
orang
normal.
Untuk
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA