Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Prilaku & Perancangan
Arsitektur yang berjudul ”Behavior Mapping (Pemetaan Prilaku)”.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nova Purnama Lisa, ST,M.Sc
selaku dosen pengajar yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan
memberi ilmu dalam proses pembuatan makalah ini sehingga saya berhasil
menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan dukungan-dukungan, saran dan
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Saya juga
meminta maaf apabila terdapat kesalahan-kasalahan pada makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat positif bagi pembaca sekalian.
Hormat saya,
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
ABSTRAK...............................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................5
D. Manfaat Peneltian........................................................................................5
E. Lingkup Pembahasan..................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................6
METODE PENELITIAN......................................................................................17
1. Material................................................................................................17
2. Parameter.............................................................................................18
3. Record.................................................................................................18
4. Analisis................................................................................................21
PENUTUP
Kesimpulan...............................................................................................25
Saran.........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................26
Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui betapa besar pengaruh pola perilaku
manusia dengan keadaan sekitarnya. Rumah sakit Bungan Melati adalah salah
satu rumah sakit kategori kecil yang ada di kota Lhokseumawe, dikarenakan
fasilitas layanan yang tidak mencukupi seperti rumah sakit lainnya di ACEH.
Sistem aktivitas dalam sebuah lingkungan terbentuk dari rangkaian sejumlah
behavior setting. Sistem aktivitas seseorang juga menggambarkan motivasi, sikap,
dan pengetahuan tentang dunia dengan batasan penghasilan, kompetensi dan nilai-
nilai budaya yang bersangkutan. Di penelitian ini bnyak terdapat pengaruh positif
dan negative di semua ruang yang tercipta dari keadaan dan setting lingkungan di
sekitarnya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis, memahami dan
manusia.
D. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat penelitian ini yaitu :
a. Pengembangan ilmu Dapat mengkaji perilaku pengunjung yang
berada dalam lingkungan rumah sakit.
b. Peneliti Sebagai sebuah bahan referensi dan memperkaya ilmu
pengetahuan kepada peneliti lain yang akan mengadakan penelitian
selanjutnya khususnya dengan ilmu arsitektur, ataupun teori yang
digunakan dalam permasalahan yang ada khususnya tentang masalah
arsitektur perilaku.
E. Lingkup Pembahasan
Adapun lingkup pembahasan pada perancangan ini yaitu bagian dari evaluasi
untuk pengunjung dalam pengamatannya berfokus pada pada perilaku pengunjung
rumah sakit dengan pengamatan peralatan atau tempat di Rumah sakit Bunga
Melati.
Roger Barker dan Herbert Wright memakai istilah behavior setting untuk
menjelaskan tentang kombinasi perilaku tertentu, Salah satu contoh, ketika
seorang dosen menyiapkan suatu perkuliahan, atau seorang direktur menyusun
agenda rapat tim direksinya, maka setiap orang bertindak untuk memastikan akan
keberadaan suatu behavior setting (Laurens, 2004).
Dalam banyak kajian arsitektur lingkungan dan perilaku, istilah behavior setting
di jabarkan dalam dua istilah, dimana keterkaitan antara keduanya membentuk
satu behavior setting tertentu, dua istilah dalam behavior setting yaitu:
Teori Setting
1. Komponen fix, yaitu elemen yang pada dasarnya tetap atau perubahannya
jarang
2. Komponen semi fix, yaitu elemen- elemen yang agak tetap, dapat terjadi
perubahan cukup cepat dan mudah seperti
a) Setting fisik disebut lingkungan fisik, tempat tinggal manusia. Setting dapat
dilihat dalam dua hal, yaitu komponen dan properti.
tujuan tertentu.
Menurut Weisman (1981) atribut yang muncul dari interaksi dapat dirinci
menjadi 12 (dua belas) yaitu :
yang terlihat dan terdengar baik dari atau di suatu lingkungan. Privasi
adalah keinginan atau kecenderungan pada diri seseorang untuk tidak
diganggu kesendiriannya.
Pusat model yang mewakili titik pertemuan dari tiga sub sistem adalah
atribut dari lingkungan sekitar, yang muncul dari interaksi individu, organisasi
dan pengaturan fisik. Atribut Jadi, Fenomena perilaku merupakan bentuk
interaksi antara manusia dengan lingkungan (seting) fisik.
1. Terdapat suatu aktivitas yang berulang, berupa suatu pola perilaku (standing
pattern of behavior).
perilaku.
Teritori (Territory)
2010) membagi teritori menjadi tiga kategori. Tiga kategori tersebut adalah:
1. Teritori utama (primary) adalah suatu area yang dimiliki, digunakan serta
eksklusif, disadari oleh orang lain, dikendalikan secara permanen, serta
menjadi bagian utama dalam kehidupan sehari-hari penghuninya
3. Teritori publik (public territory) adalah suatu area yang dapat digunakan
atau
Privasi
oleh Altman (1975) terdapat 6 jenis yang salah satunya adalah keinginan untuk
tidak terlibat dengan tetangga/orang lain yang pengertiannya kurang lebih sama
dengan pendapat Sommer. Definisi privasi menurut Rapoport privasi dalam
kaitan kontrol selektif adalah satu kemampuan seseorang untuk mengendalikan
proses interaksi dalam lingkungan dimana mereka berada.
Ruang Publik
yang berjudul Public Space, ruang publik adalah ruang milik bersama dimana
publik dapat melakukan berbagai macam aktivitas dan tidak dikenakan biaya
untuk memasuki area tersebut.
Material merupakan rencana lokasi atau gambaran peta dari objek yang
akan diteliti, gambaran peta dibuat untuk menangkap gerakan dan prilaku,
mengumpulkan data secara visual dalam prosesnya.
Tempat penelitian ini adalah Rumah Sakit Bunga Melati Jln. Samudera
Baru No. 3. Keude Aceh Kec. Banda Sakti, 24300 Aceh Lhokseumawe.
Waktu yang dibutuhkan untuk penelitan dilakukan yaitu Senin-Rabu pada
jam 20.00-22.00 WIB.
Dokumentasi
1. Material
AJAKAN
PANDUAN
3. ANALISIS
Apabila luasan berkategori yang cukup dan setting peletakan ruang tepat
untuk sebuah ruang. Maka aksebilita s yang muncul sangat baik untuk
pengguna space sendiri dan juga pemilik tempat. Kareng terjadi disana
ialah tertata dengan rapi semua kendaraan tanpa perlu di tata kembali oleh
tukang parkir untuk menata karena telah ada space tersendiri bagi semua
kendaraan. Ini merupakan sebuah perilkau yang baik terjadi karena tingkat
keamanan dan kenyamanan untuk pengguna space itu terpenuhi.
Tempat peletakan rak sepatu yang tidak tepat dan penyediaan rak
sepatu yang tergolongminim dan di bandingkan dengan jumlah pengguna,
membuat sedikit reting rumah sakit Bunga Melati itu turun di mata
BEHAVIOR MAPPING | PERILAKU DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 21
masyarakat, karena membuat membuat pengunjung atau pengguna space
lainnya merasa tidak nyaman dengan keberadaan rak sepatu tersebut,
sehingga menciptakan perilaku tidak baik bagi pengguna space dengan
meninggalkan alas kakinya di depan pintu utama seperti tempat yang tidak
pantas dan tidak nyaman bagi yan melihatnya.
Banyaknya ajakan dan trik yang diberikan Admin rumah sakit menjadikan
ini sebagai kebiasaan yang telah ada di rumah sakit Bunga melati ini,
pengunjung secara tidak langsung mengikuti saran dan ajakan demi ajakan
untuk mencuci tangan dengan benar seperti yang telah di paparkan baik
dengan media poster maupun secara langsung.
Pola perilaku pegunjung ini sendiri berpusat pada lobby yang selalu ramai
dan menjadi pusat kegiatan pengunjung rumah sakit. Rumah sakit Bunga Melati
ini memiliki interior yang mendukung nilai estetika dan kebersihannya terjaga
sehigga pengunjung merasa nyaman dan tidak merasa sedang berada dirumah
sakit. Hal ini di buat agar pengunjung dan pasien selalu merasa nyaman dan
tidak terlalu terisolasi pada bangunan rumah sakit itu sendiri.
KESIMPULAN
Rumah sakit Bunga Mlati adalah salah satu rumah sakit kategori kecil di kota
Lhokseumawe, dikarenakan fasilitass layanan yang tidak mencukupi seperti
rumah sakit lainnya di Aceh. Sistem aktivitas dalam sebuah lingkungan terbentuk
darirangkaian sejumlah behavoir setting.
Di penelitian ini banyak terdapat pengauh positf dan juga negative di semua ruang
itu yang tercipta dari keadaan dan setting lingkungan di sekitarnya.
SARAN
Perilaku dari pasien menjadi tolak ukur suatu desain Rumah sakit, pelaku sebagai
media penyampaian emosi dan di tuangkan ke desain seorang Arsitek.
Penggunaan space dan pemanfaatannya sangat dibutuhkan.
Bell, P.A., Greene, T.C., Fisher, J.D., Baum, A. 1996. Environmental Psychology.
Fourth edition. Forth Word: Hartcourt Brace College Publisher.
Online :
http://www.academia.edu/23969326/PENELITIAAN_POLA_PERILAKU_DAN
_LINGKUNGANRUMAH_SAKIT_BUNGA_MELATI
https://steemit.com/indonesia/@abieikram/sekilas-gambaran-rumah-sakit-umum-
bunga-melati
https://id.wikipedia.org/wiki/Peril ku_manusia
http://smartplusconsulting.com/2013/09/pengertian-rumah-sakit-menurut-
keputusan-menteri kesehatan-ri/
http://www.academia.edu/11806546/Pedoman_Teknis_Bangunan_Rumah_Sakit_
Ruang_Rawat inap
http://e-journal.uajy.ac.id/3282/7/5TA12118.pdf
https://galihendradita.wordpress.com/2016/01/26/sistem-pencahayaan-rumah
sakit/
http://www.academia.edu/31834938/Arsitektur_Rumah_Sakit