Anda di halaman 1dari 4

BANGUNAN YANG MENERAPKAN ARSITEKTUR TROPIS

N BANGUNAN UNSUR TROPIS


O
1 GOP 6 telah mengusung konsep bangunan
hijau (Arsitektur Tropis) mulai dari desain atau
perencanaan, pembangunan hingga
pengoperasian.
GOP 6 dibangun dengan konsep efisiensi
energi dengan memperhitungkan arah mata
angin sehingga mampu mengurangi panas
matahari, memanfaatkan pencahayaan alami
dan ventilasi sirkulasi udara. GOP 6 mampu
melakukan penghematan listrik hingga 19,5
persen, sedangkan penghematan air mencapai
58 persen dari baseline. Unsur tropis yang
Green Office Park 6 paling mencolok dapat dilihat dari desain
bangunannya yang memiliki area hijau disetiap
lantai.

2 Lokasi permukiman Balee Tani yang


berada di atas bukit menyebabkan kondisi iklim
menjadi lembab. Kondisi iklim yang lembab
merupakan salah satu cara untuk beradaptasi
dengan lingkungan. Ciri arsitektur Tropis pada
rumah tradisional Balee Tani Sasak yaitu bentuk
bangunan dibuat panggung untuk menghindari
kelembaban tinggi dan memudahkan
pengawasan terhadap serangan rayap dan
binatang lain. Selain itu atap dibuat tinggi agar
memudahkan air hujan turun langsung ke
Balee Tani Sasak tanah. Selain itu juga menggunakan material
dari alam seperti jerami, kayu, bambu dan lain-
lain.
3
Sequis Center memanfaatkan GRC sebagai
shading bangunan dan berdasarkan desain
telah menerapkan konsep bangunan hijau.
Shading-shading GRC berfungsi mengurangi
interaksi langsung sinar matahari, sehingga
suhu dalam ruangan berkurang dan dapat
mengefisiensi penggunaan pendingin ruangan.
Bangunan unik ini mampu melakukan
penghematan listrik hingga 28,12 persen,
sedang penghematan air mencapai 28,26
Sequis Centre persen.
4 Pada bangunan rumah tradisional Gadang,
mencirikan arsitektur Tropis karena memiliki
banyak bukaan yang berfungsi sebagai sirkulasi
angin dan cahaya matahari agar dapat masuk ke
dalam ruangan. Pada bagian atap dapat
menginteragasikan ruang yang dibangun. Selain
itu bentuk atap yang tinggi juga kerap kali
digunakan pada bangunan arsitektur tropis
karna berada di wilayah yang memiliki curah
hujan cukup tinggi juga ruang di bawah atap
juga berfungsi sebagai peredam panas saat
Rumah Gadang musim kemarau. Bangunan ini mampu
memanfaatkan alam dengan baik sebagai
sumber energinya.
5 Gedung ini memanfaatkan penerangan alami,
sistem air daur ulang serta lingkungan hijau
berkelanjutan, membuat kinerja bangunan
dalam melakukan penghematan energi dapat
lebih maksimal.
Bangunan ini juga menerapkan penggunaan
panel surya sehingga 30 persen kebutuhan
listrik dapat dipasok dari solar cell (panel
tenaga matahari). Gedung ini mampu
melakukan penghematan listrik mencapai 43,63
persen, penghematan air mencapai 74,66
Bank Indonesia Cabang Solo
persen dari baseline dengan konsumsi air 25,53
persen dari baseline.

6 Rumah Honai terbuat dari kayu


dengan atapberbentuk kerucut yang terbuat
dari jerami atauilalang. Honai sengaja
dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela
yang bertujuan untuk menahan hawa
dingin pegunungan Papua. Pada rumah Honai
juga terdapat overstek yang berfungsi
melindungi bangunan dari terik matahari.
Selain itu material yang digunakan juga berasal
dari alam dan ramah lingkungan seperti kayu
Rumah Honai, Papua dan jerami.
7 Konsep hijau pada kantor utama PT Holcim
Indonesia di Tuban telah menerapkan
penggunaan lampu yang hemat energi, ventilasi
alami, pemanfaatan air hujan, penggunaan
materi lokal, dan area hijau yang berkelanjutan.
Gedung ini mampu melakukan penghematan
listrik mencapai 47,95 persen, sedangkan air
mencapai 66,22 persen dari baseline.
PT. Holcim Indonesia
8 Tongkonan adalah rumah adat
masyarakat Toraja. Atapnya melengkung
menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu

Pada rumah toraja terdapat banyak bukaan


serta over stek yang merupakanciri-ciri dari
bangunan arsitektur tropis. Plafon dibuat tinggi
untuk sirkulasi udara karena udara panas
terangkat ke atasmenarik udara segar dari luar
ke dalam, dan menjadikan ruang lebih sejuk
sertamemudahkan cahaya matahari masuk
Rumah Tangkonan Toraja
secara maksimal. Rumah ini juga banyak
menampilkan bahan-bahan primer alam seperti
kayu, batu alam, dan batakarena bagaimana
pun bahan-bahan yang alami seolah memberi
ikatan yang dalamantara bangunan dengan
alam.
9
Konsep rumah tropis, pada dasarnya adalah
adaptasi bangunan terhadap iklim tropis,
dimana kondisi tropis membutuhkan
penanganan khusus dalam desainnya. Pengaruh
terutama dari kondisi suhu tinggi dan
kelembaban tinggi, dimana pengaruhnya adalah
pada tingkat kenyamanan berada dalam
ruangan. Atap dibuat tinggi agar ruangan tidak
terasa panas. Penggunaaan material dari alam
Rumah Joglo dan lain-lain.

Unsur tropis pada rumah tradisional Aceh


yaitu terdapat pada unsur panggung pada
rumah tersebut sebagai bentuk adaptasi
terhadap lingkungan jika terjadi bencana
berupa banjir juga agar binatang tidak masuk
kerumah. Kemiringan atap juga berpengaruh
apabila curah hujan tinggi sehingga air hujan
dapat langsung turun ke tanah. Bangunan ini
juga memiliki banyak bukaan sebagai akses
masuknya pencahayaan dan penghawaan
Rumoh Aceh alami. Material yang digunakan juga
kebanyakan berasal dari alam.

Anda mungkin juga menyukai