Anda di halaman 1dari 9

1

SEJARAH BANGUNAN

Perancangan the terrace house ini mengacu pada filosofi yang
dimiliki oleh pemilik rumah ini yaitu pemilik rumah merupakan
pasangan muda dengan tiga orang anak yang memiliki gaya hidup
yang sederhana, sangat menghargai sesama manusia, lingkungan dan
alam. Mereka berharap rumah mereka bisa tampil menyatu dengan
lingkungan sekitarnya sekaligus hemat energi. Tidak seperti
perumahan pada umumnya, rumah ini memang dirancang
berdasarkan kebiasaan khas keluarga, yaitu ruang bersama sebagai
tempat bercampurnya aneka kegiatan akan lebih banyak dipakai
daripada ruang tidur.
Sesuai dengan peraturan tata kota, luas lahan yang boleh
dibanguan hanya 30% dari tanah seluas 990m. Oleh karena itu setiap
ruangannya dirancang untuk dapat berfungsi seefisien mungkin. Pada
denah terlihat cukup jelas keterbukaan berbagai r uang, sehingga
dapat diartikan bahwa ruang dalam dapat menjadi multifungsi.
Keterbukaan dan hubungan antar ruang yang cair adalah hal yang
akan terjadi baik di ruang luar maupun ruang dalam.

2

DESKRIPSI BANGUNAN


Rumah yang terdiri dari 2 massa adalah penyesuaian dari
sebagian besar tapak bangunan lama. Bangunan utama berisi
ruang keluarga, tiga kamar anak, ruang baca, kamar tidur utama,
dan ruang makan yang menyatu dengan dapur. Dapur yang
terletak pada titik sentral, mempunyai keuntungan melihat
kesemua sudut lahan dengan mudah. Ruang keluarga, makan
dan baca terhampar sebagai ruang yang cair. Ruang-ruang tidur
anak dibuat pada orientasi keluar yang berlainan untuk memberi
privasi ketika mereka sudah tumbuh lebih besar. Pada bangunan
utama juga terdapat garasi yang bersifat multifugsi.
Bangunan kedua, disisi belakang tapak berisi kamar tidur
tamu yang berfungsi juga sebagai ruang kerja dan kamar mandi,
kamar tidur pembantu dengan kamar mandi dan area cuci-
setrika, serta ruang multifungsi sebagai tempat shalat dan
bermain anak yang terbuka yang bisa berfungsi sebagai ruang
keluarga atau area makan.

3













DENAH
POTONGAN THE TERRACE HOUSE
POTONGAN THE TERRACE HOUSE
4

Prinsip-prinsip dasar fisika bangunan kembali diterapkan disini
dalam kerangka penghematan energi. Perwujudannya adalah ventilasi
silang, teritisan atap yang lebar, kolam air penyejuk, dan atap beton
berlapis rumput. Teritisan atap dibuat lebar dengan tujuan melindungi
dinding dari panas matahari, adanya ventilasi silang juga dimaksudkan







Gambar kolam penyejuk, teritisan
atap selebar 2,5 m, dan atap
beton berlapis rumput yang
terdapat pada bangunan


5



Pemakaian material cukup sederhana dengan lebih
memanfaatkan material terpapar telanjang kacuali pada langit-langit
dan dinding kamar tidur. Semua kayu dibiarkan tanpa finishing untuk
mengurangi penggunaan bahan kimia, selain pada pertimbangan
biaya. Kusen-kusen diminimalkan hanya digunakan pada bagian yang
diperlukan. Lantai hanya diplesterbiasa saja. Lanskap disekitar pagar
ditaburi kerikil, selain sebagai media pemijat telapak kaki, juga sebagai
sistem alarm sederhana karena berbunyi ketika diinjak.
Sikap terhadap rumah yang seperlunya ini memberi dampak
yang berarti pada efisiensi biaya dan meminimalkan ketergantungan
terhadap berbagai sistem diluarnya. Rumah ini bisa bekerja tanpa
penggunaan AC sama sekali. Rumah ini mampu bertahan dengan
pemakaian listrik 2.200 watt saja, pada rasio sekitar 7,5 watt/m atau
4,4 watt/m, termasuk pada penerangan taman. Semua air limbah
dimasukkan kedalam sumur resapan dengan pengolahan secara
konvensional, supaya tidak terlalu bergantung pada sistem lingkungan
yang ada.


6


Jalan setapak dari slab
beton yang seolah
melayang diatas kolam
dan taman bunga
mempunyai fungsi
sebagai penghubung
bangunan yang
terpisah



Ruang multifungsi
sebagai tempat shalat
dan bermain anak yang
terbuka yang bisa
berfungsi sebagai ruang
keluarga atau area
makan

7










Ruang makan sekaligus
dapur. Pintu kaca besar,
langit-langit tinggi dengan
jendela nako membuat
rumah tampak terang dan
sejuk. Dapur merupakan
sentral rumah.

8

KESIMPULAN

The Terrace House merupakan salah satu karya Arsitek
ternama, Adi Purnomo. Dengan memberikan banyaknya bukaan dan
menjadikan material-material alam sebagai material utama, Adi
Purnomo berhasil mem buat hunian tersebut terlihat sederhana dan
menyatu dengan alam. Beliau juga membuat ruangan multifungsi
yang dapat meminimaliskan lahan tetapi dapat memakzimalkan
fungsi ruangan tersebut.

9

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Imelda.The Terrace House, Indonesian Architecture Now.
Purnomo, Adi.Rumah Ciganjur, Relativitas.
http://www.indonesiadesign.com/v2/top.php?resolve+4&edition+070
041&main+7

Anda mungkin juga menyukai