Belgia.
Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil alih Inggris, Prancis, dan Jepang.
Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 milyar Mark emas.
Angkatan Perang Jerman diperkecil.
Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alaih Inggris. Wilayah Jerman sebelah
Perjanjian St. Germain (10 November 1919, antara Sekutu dan Austria):
1. Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria.
2. Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan dan Istria kepada Italia, serta daerah
Bohemia dan Moravia kepada Cekoslowakia.
bangsa.
5. Armenia diberi status merdeka.
6. Kurdi merdeka.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Haiti
Honduras
Ekuador
Nikaragua
Uruguay
Panama
Peru
Siam
Liberia
Republik Demokratik Armenia (1918)
Cekoslowakia (1918)
Blok Sentral
Austria-Hungaria
Jerman
Kekaisaran Ottoman
Bulgaria
Latar Belakang
PD I dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austro-Hongaria (sekarang
Austria) beserta istrinya, dibunuh di Sarajevo, Bosnia, oleh seorang nasionalis
Yugoslavia beserta anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip, 28 Juni
1914. Bosnia merupakan kawasan Austria yang dituntut oleh Serbia, salah satu
negara kecil di Semenanjung Balkan, dimana pembunuhan tersebut telah
direncanakan sebelumnya.
Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan
Serbia. Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya
terguncang, sehingga dalam hitungan minggu saja semua kekuatan besar terlibat
dalam perang. Dan melalui koloni mereka, konflik ini segera menyebar ke seluruh
dunia.
Dengan bantuan Jerman, Austria-Hungaria memutuskan perang terhadap Serbia.
Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara
yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya.
Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil
dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar
pertama abad 19 berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg,
Pada waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru tiba
dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918, tentera
Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di barat.
Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11 November
1918, di Compigne Forest, yang menjadi akhir dari perseturuan sesungguhnya.
Perjanjian Versailles
Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai dimana perjanjian ini
secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman.
Meski sebelumnya keadaan perang formal antara kedua pihak masih terus
berlanjut selama tujuh bulan.
Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919, pada
peringatan tenggelamnya RMS Lusitania. Aturan yang diterapkan terhadap
Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian wilayah
Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan
dan Afrika milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer Jerman yang
diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali memulai perang.
Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi,
pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang mereka anggap
sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari perundingan
tersebut.
Sampai akhirnya belakangan, menteri luar negeri baru Jerman, Hermann Mller,
setuju untuk menandatangani Perjanjian Versailles. Perjanjian ini sendiri
diratifikasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.
dan AS.
Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di
medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal
akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara
tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Front Timur
Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada
awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan
Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai.
Dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di Russia, dan
tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya Russia menang.
Ini adalah Daftar pertempuran pada Perang Dunia I yang meliputi keterlibatan
angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara serta kampanye, operasi,
garis pertahanan dan pengepungan. Kampanye umumnya merujuk kepada
operasi strategis yang lebih luas dilakukan selama jangka waktu yang panjang.
Pertempuran Lige
Pertempuran Frontiers
Pertempuran Mulhouse
Pertempuran Lorraine
Pertempuran Ardennes
Pertempuran Charleroi
Pertempuran Mons
Pengepungan Maubeuge
Pertempuran Le Cateau
*
*
*
*
*
*
*
*
*
1915
*
*
*
*
*
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Neuve Chapelle
Ypres Kedua
Artois Kedua
Loos
Champagne Kedua
1916
*
*
*
*
*
*
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Verdun
Hulluch
Somme
Fromelles
Pozires
Ginchy
1917
*
*
*
*
*
*
*
Serangan Nivelle
Pertempuran Arras (1917)
Pertempuran Vimy Ridge
Pertempuran Aisne Kedua, juga disebut Pertempuran Champagne Ketiga
Pertempuran Messines
Pertempuran Ypres Ketiga, juga disebut Pertempuran Passchendaele
Pertempuran Cambrai (1917)
1918
* Serangan Spring Jerman
* Pertempuran Somme (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Somme Kedua
(untuk membedakannya dari pertempuran 1916)
* Pertempuran Lys, juga dikenal sebagai Pertempuran Ypres Keempat dan
Pertempuran Estaires
* Pertempuran Aisne Ketiga
* Pertempuran Cantigny
* Pertempuran Belleau Kayu
* Pertempuran Marne Kedua
* Pertempuran Chteau-Thierry (1918)
* Serangan Seratus Hari
* Pertempuran Amiens (1918)
* Pertempuran Mont St Quentin, juga dikenal sebagai Pertempuran Somme Ketiga
* Pertempuran Saint-Mihiel
* Pertempuran Ephy
* Pertempuran Garis Hindenburg
* Serangan Meuse-Argonne, juga disebut Pertempuran Argonne Forest
*
*
*
*
*
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Kampanye Italia
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Blok Timur
1914
*
*
*
*
*
*
*
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Stallupnen
Gumbinnen
Tannenberg
Galicia
Danau Masurian Pertama
Sungai Vistula
d (1914)
1915
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Pengepungan Przemyl
Pertempuran Bolimw
Pertempuran Danau Masurian Kedua
Great Retreat (Rusia)
Serangan Sventiany
Serangan Gorlice-Tarnw
Warsawa
Komarow
Rawa
1916
* Serangan Danau Naroch
* Serangan Brusilov
1917
*
*
*
*
Serangan Kerensky
Pertempuran Mrti
Pertempuran Mreti
Revolusi Rusia
Kampanye Kaukasus
*
*
*
*
*
*
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Sarikamis
Malazgirt (1915)
Kara Killisse
Koprukoy
Erzurum
Erzincan
Kampanye Serbia
*
*
*
*
*
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Cer
Kolubara
Morava
Kosovo (1915)
Ovche Kutub
Pertempuran Gallipoli
Pertempuran Gallipoli (juga disebut "Operasi Dardanella"), adalah sejumlah
pertempuran terjadi antara 1915 dan 1916.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Pertempuran Nek
Pertempuran Chunuk Bair
Pertempuran Gully Jurang
Pertempuran Bukit 60 (Gallipoli)
Pertempuran Krithia Vineyard
Pertempuran Lone Pine
Pertempuran Sari Bair
Pertempuran pedang Hill
Pendaratan di Anzac Cove
Pendaratan di Cape Helles
Pertempuran Krithia Pertama
Pertempuran Krithia Kedua
Pertempuran Krithia Ketiga
Operasi laut pada Operasi Dardanella
Timur Tengah
Kampanye Sinai dan Palestina
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Kekalahan Damaskus
Pertempuran Gaza Pertama
Pertempuran Gaza Kedua
Pertempuran Gaza Ketiga atau "Pertempuran Beersheba"
Pertempuran Beersheba
Pertempuran Megiddo
Kampanye Mesopotamia
*
*
*
*
*
*
*
*
o
o
o
o
o
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Pendaratan FAO
Kekalahan Basra
Pertempuran Qurna
Pendudukan Amara
Pertempuran Nasiriyeh
Pertempuran Es Sinn
Pertempuran Ctesiphon
Pengepungan Kut
Pertempuran Syekh Sa'ad
Pertempuran Wadi
Pertempuran Hanna
Pertempuran Benteng Dujaila
Pertempuran Kut Pertama
Pertempuran Khanaqin
Pertempuran Kut Kedua
Pendudukan Baghdad
Serangan Samarrah
Pertempuran Jebel Hamlin
Pertempuran Istabulat
Pertempuran di Ramadi
Pendudukan Tikrit
Pertempuran Sharqat
Pertempuran Laut
Atlantik
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Mediterania
* Mengejar Goeben dan Breslau (1914)
* Operasi Laut di Kampanye Dardanella (1915-1916)
Asia-Pasifik
*
*
*
*
*
*
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Pertempuran
Rabaul
Tsingtao (1914)
Penang (1914)
Coronel (1914)
Kepulauan Cocos (1914)
Kepulauan Falkland (1914)
Pertempuran Udara
Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua, disingkat PD II, merupakan konflik
militer global yang terjadi pada 1 September 1939 hingga 2 September 1945.
Namun, ada juga yang berpendapat, perang ini sebenarnya sudah lebih awal
dimulai, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937, ketika Jepang menduduki Manchuria.
Perang yang melibatkan hampir sebagian besar negara yang ada di dunia ini,
merupakan perang terbesar yang pernah ada. Sampai saat ini, setidaknya lebih
dari 100 juta personel terlibat dan kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta)
orang tewas dalam konflik ini. Berbeda dengan PD I, maka sudah sepatutnya hal
ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dan yang paling
dahsyat dalam sejarah perang manusia yang terjadi di muka bumi.
Umumnya, dapat dikatakan, bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan
Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal
14 atau 15 Agustus 1945, pada saat Jepang menyerah tanpa syarat kepada
tentara Amerika Serikat (Sekutu), akibat sebelumnya untuk pertama kalinya pada
tanggal 6 Agustus 1945, bom atom, senjata nuklir Little Boy dijatuhkan di kota
Hiroshima, dan dilanjutkan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkannya bom
nuklir lainnya Fat Man di atas Nagasaki.
Setidaknya, akibat serangan bom atom ini, telah membunuh sebanyak 140.000
orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu,
ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang
dikeluarkan oleh bom tersebut. Dan mayoritas yang tewas pada kedua kota
tersebut dan sekitarnya adalah penduduk sipil. Kedua tanggal tersebut menjadi
satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi di dunia.
Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese
Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri, pada tanggal 2 September
1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua : yaitu Afrika, Asia, dan Eropa,
termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer
yang berlawanan : Poros dan Sekutu.
Perang terbesar sepanjang sejarah dunia ini, bisa dikatakan dalam keadaan
Perang Total, karena pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi,
industri, dan kemampuan ilmiah dalam melayani usaha perang, menghapus
perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer.
Latar Belakang Perang Dunia II
Latar Belakang PD II :
o Benito Mussolini di Italia mempelopori gerakan fasvio de
combatimento, dengan cita-cita membentuk Italia Raya.
o Adolf Hitler, Jerman. Membentuk NAZI.
o Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer.
Jalannya Perang :
o 1937, Italia menduduki Abessynia dan Jerman menyerang Polandia, 1
Sept 1939.
o Desember 1941, Jepang membom Pearl Harbour.
o UK & Perancis membantu Polandia menghadapi Jerman.
o AS terlibat menghadapi aliansi Jerman, Italia, Jepang, setelah Pearl
Harbour di bom oleh pasukan udara Kamikaze Jepang.
Akhir Perang :
o Sekutu mendaratkan pasukan di Pantai Normandia, 6 Juni 1944.
o April 1945, ibukota Jerman, yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni
Soviet.
o Jerman menyerah pada Sekutu, Mei 1955.
o Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki di bom atom
oleh AS.
o 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu.
Hideki Toji
Pada 7 Desember 1941, pasukan pesawat tempur Jepang yang dikomandoi oleh
Laksamana Madya Chuichi Nagumo, melaksanakan serangan udara dadakan ke
Pada Mei 1942, serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan
oleh pasukan Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau saja penguasaan Port
Moresby berhasil saat itu, maka Angkatan Laut Jepang dapat juga menyerang
Australia. Ini merupakan perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana
Jepang dan pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan kapal induk.
Sebulan kemudian, invasi Atol Midway dapat dicegah dengan terpecahnya pesan
rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS mengetahui target
berikut Jepang, yaitu Atol Midway.
Pertempuran ini menyebabkan Jepang kehilangan empat kapal induk, yang mana
industri Jepang sendiri tidak dapat menggantikannya. Sementara itu, Angkatan
Laut AS kehilangan satu kapal induknya. Kemenangan besar buat AS ini,
menyebabkan Angkatan Laut Jepang terpaksa dalam posisi bertahan.
Namun, dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan
melalui Track Kokoda yang kasar. Di sini pasukan Jepang bertemu dengan
pasukan cadangan Australia. Banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih,
menjalankan aksi perang dengan keras kepala menjaga garis belakang sampai
tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur
Tengah.
Para pemimpin Sekutu telah setuju, mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas
utama masuknya Amerika ke dalam perang. Namun, pasukan AS dan Australia
mulai menyerang wilayah yang telah jatuh.
Pada 7 Agustus 1942, Pulau Guadalcanal diserang oleh Amerika Serikat, dan pada
awal September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan
amfibi Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan Australia dalam Teluk
Milne. Namun sayang, pasukan darat Jepang disini menderita kekalahan
meyakinkan untuk pertama kalinya. Dan pada februari 1943 pertahanan Jepang
pun runtuh di Guadalcanal .
1943 1945 : Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik
Pasukan Australia dan AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut
kembali bagian yang di duduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New
Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit
selama perang.
Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan
New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada
akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai
perang laut terbesar sepanjang sejarah.
Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye Borneo
pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan
Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.
Kapal selam dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang,
yang menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku
industri sendiri sebenarnya merupakan salah satu alasan Jepang dalam memulai
perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif, setelah Marinir AS merebut pulaupulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
Tentara Nasionalis China (Kuomintang) dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan
Tentara Komunis China dibawah Mao Zedong, keduanya sama-sama menentang
pendudukan Jepang terhadap China, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu
untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh
sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu
selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.
1945 : Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS,
menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan
udara Sekutu. Atas perintah Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman, setelah
enam bulan pengeboman terjadi di 67 kota di Jepang.
Diantara kota-kota lain, Tokyo di bom bakar oleh Sekutu, dimana dalam
penyerangan awal sendiri, setidaknya ada 90.000 orang yang tewas akibat
kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini disebabkan oleh
kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan konstruksi kayu serta
kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat di masa itu.
Cendawan asap Fat Man yang diakibatkan oleh ledakan nuklir di atas Nagasaki setinggi 18 km
Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam
perang, merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun
sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8
Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan.
Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, dan
Benito Mussolini
kegigihan, keberanian Anda, Anda layak. Diktator fasis Italia, Benito Mussolini,
ketika Italia menyatakan perang terhadap Britania dan Perancis pada Juni 1940
yang secara langsung membawa konflik ke Afrika.
1940 : Mesir dan Somaliland
Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil pasukan
Inggris di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan
untuk merebut Mesir, terutama Terusan Suez yang sangat vital.
Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik dengan sandi
Operasi Kompas (Operation Compass) yang terhenti pada 1941, ketika sebagian
besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke Yunani untuk
mempertahankannya dari serangan Jerman.
Akan tetapi, pasukan Jerman yang belakangan dikenal sebagai Korps Afrika yang
berada di bawah pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya, melanjutkan
serangannya terhadap Mesir.
1941 : Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah
dan Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan
kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang proNazi. Pemberontakan di dukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin alHusseini.
Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris mendatangkan bala
bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan pro-Inggris kembali
berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar Yerusalem melarikan diri ke Iran.
Namun kemudian, Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran serta menggulingkan
shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi diatas, kemudian
melarikan diri ke Eropa melalui Turki, dimana mereka kemudian bekerja sama
dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan Yahudi.
Korps Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, guna
merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota tersebut
berhasil bertahan, hingga serangan Axis berhasil merebut kota tersebut dan
memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke garis di El Alamein.
1942 : Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua
Crusader tank Britania melewati Panzer IV Jerman yang terbakar di tengah gurun
Adolf Hitler
Salah satu foto bewarna Perang Dunia II yang selamat dari 40 juta foto hitam putih lainnya.
Tampak di tengah-tengah Adolf Hitler
Dengan tiba-tiba, Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940
melalui Operasi Weserbung, yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu
melalui wilayah tersebut. Pasukan Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di
Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal Juni,
semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah.
Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10
Mei 1940, mengakhiri apa yang disebut dengan Perang Pura-Pura (Phony War)
dan memulai Pertempuran Perancis.
Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerang Belgia, Belanda, dan
Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot dan berhasil memecah pasukan
Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara Benelux dengan
cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya
dengan menyerang Perancis.
Pasukan Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force) yang terperangkap di
utara, kemudian dievakuasi melalui Dunkirk dengan Operasi Dinamo. Tentara
Jerman tidak terbendung, melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah pantai
Atlantik, menyebabkan Perancis mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni
dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.
Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta
menganeksasi Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.
Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang
disebut dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara
AU Jerman Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940,
memperebutkan kontrol atas angkasa Inggris.
Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi Singa Laut atau Seelowe
untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan strategi
Luftwaffe dari menyerang landasan udara dan industri perang, berubah menjadi
serangan besar-besaran pesawat pembom ke London.
Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin yang didasarkan atas pembalasan
ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang menyerang London. Alhasil,
pilot pesawat tempur Spitfire dan Huricane dapat berisirahat.
Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik, kapal-kapal selam
Jerman (U-Boat) berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa
suplai kebutuhan ke Inggris dari Amerika Serikat.
Pada 27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia,
dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan
Poros).
Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania, tetapi dapat
ditahan oleh pasukan Yunani yang bahkan menyerang balik ke Albania. Hitler
kemudian mengirim tentara untuk membantu Mussolini berperang melawan
Yunani.
Pertempuran juga meluas hingga wilayah yang dikenal sebagai wilayah bekas
Yugoslavia. Pasukan NAZI mendapat dukungan dari sebagian Kroasia dan Bosnia,
yang merupakan konflik laten di daerah itu sepeninggal Kerajaan Ottoman.
Namun, Pasukan Nazi mendapat perlawanan hebat dari kaum Nasionalis yang di
dominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang dipimpin oleh Josip Broz
Tito. Pertempuran dengan kaum Nazi merupakan salah satu bibit pertempuran
antar etnis di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an.
Berkibarnya bendera Uni Soviet diatas gedung pemerintahan Nazi, Reinchstag, merupakan tanda
berakhirnya Perang Dunia II di Eropa
Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni
Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri bersama dengan
istrinya Eva Braun di dalam bunkernya.
Tepat sehari sebelumnya, Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan memerintah
pengawalnya setelah mati untuk membakar mayatnya, setelah menyalami setiap
anggotanya yang masih setia.
Pada tanggal 2 Mei, Karl Dnitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf
Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan
Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal yang sama.
Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah
tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal
7 mei di Rheims, Perancis.
Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan
mereka, akan tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei
dengan tujuan politik.