Perang Besar ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi
menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga
yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral
(terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan
Italia - namun, saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara
persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi
ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas
diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.
Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi
dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah ini. Lebih dari 9 juta
prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan
tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan
perlindungan atau mobilitas.
Perang Dunia I adalah konflik paling menakutkan dan mematikan keenam
dalam sejarah dunia, sehingga hal ini menjadi pembuka jalan untuk
berbagai perubahan politik, seperti revolusi di beberapa negara yang
terlibat.
Blok Sekutu
Rusia
Perancis
Britania Raya
Kanada
Italia
Amerika Serikat
1. Kerajaan Serbia
2. Kerajaan Rusia (sampai November 1917)
3. Perancis (termasuk pasukan dari negara koloni Perancis)
4. Kerajaan Inggris :
1. Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia
2. Australia
3. Kanada
4. Selandia Baru
5. Newfoundland
6. Afrika Selatan
7. Kerajaan India
8. Negara boneka dan koloni Inggris
5. Kerajaan Belgia (termasuk pasukan negara koloni Belgia)
6. Kerajaan Montenegro
7. Kekaisaran Jepang
8. Kerajaan Italia (April 1915 dan sesudahnya)
9. Portugal
10. Kerajaan Romania (Agustus 1916 dan sesudahnya)
11. Kerajaan Yunani (Mei 1917 dan sesudahnya)
12. Amerika Serikat (1917 dan sesudahnya)
13. San Marino
14. Andorra
15. Tiongkok
16. Brazil
17. Bolivia
18. Kosta Rika
19. Kuba
20. Guatemala
21. Haiti
22. Honduras
23. Ekuador
24. Nikaragua
25. Uruguay
26. Panama
27. Peru
28. Siam
29. Liberia
30. Republik Demokratik Armenia (1918)
31. Cekoslowakia (1918)
Blok Sentral
Austria-Hungaria
Jerman
Kekaisaran Ottoman
Bulgaria
Latar Belakang
Jerman juga menang di Barisan Timur, ketika usaha Rusia gagal. Akan
tetapi, menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami kelelahan.
Perbekalannya tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam
negerinya sendiri.
Pada waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru
tiba dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918,
tentera Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di
barat. Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11
November 1918, di Compiègne Forest, yang menjadi akhir dari perseturuan
sesungguhnya.
Perjanjian Versailles
Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai dimana
perjanjian ini secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan
Kekaisaran Jerman. Meski sebelumnya keadaan perang formal antara kedua
pihak masih terus berlanjut selama tujuh bulan.
Diperkirakan 8.6 juta korban jiwa dalam Perang Dunia I. Blok Sekutu
kehilangan 5.1 juta jiwa, sementara Blok Sentral 3.5 juta jiwa. PD I tersebut
mengakibatkan kehancuran yang sangat besar terhadap negara-negara
yang terlibat, yang dikenal dengan "Perang Untuk Mengakhiri Semua
Perang" sehingga terjadilah Perang Dunia II (PD II).
Parit Perlindungan
Front Timur
Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada
awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan
Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai.
Dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di
Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya
Russia menang.
Sekutu : 5.497.600
• Belgia: 13.700
• Kekaisaran Britania: 908.000
o Australia: 60.000
o Kanada: 55.000
o India: 25.000
o Selandia Baru: 16.000
o Afrika Selatan: 7.000
o Inggris: 715.000
• Perancis: 1.354.000
• Yunani: 5.000
• Italia: 650.000
• Jepang: 300
• Rumania: 336.000
• Rusia: 1.700.000
• Serbia: 450.000
• AS: 50.600
Terluka: 12.831.000
Hilang: 4.121.000
Sentral : 3.382.500
• Austria-Hungaria: 1.200.000
• Bulgaria: 87.500
• Jerman: 1.770.000
• Kerajaan Ottoman: 325.000
Terluka: 8.388.000
Hilang: 3.629.000
Daftar Pertempuran Pada Perang Dunia I
Ini adalah Daftar pertempuran pada Perang Dunia I yang meliputi
keterlibatan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara serta
kampanye, operasi, garis pertahanan dan pengepungan. Kampanye
umumnya merujuk kepada operasi strategis yang lebih luas dilakukan
selama jangka waktu yang panjang.
Blok Barat
1914
* Pertempuran Liège
* Pertempuran Frontiers
* Pertempuran Mulhouse
* Pertempuran Lorraine
* Pertempuran Ardennes
* Pertempuran Charleroi
* Pertempuran Mons
* Pengepungan Maubeuge
* Pertempuran Le Cateau
* Pertempuran St Quentin, juga disebut Pertempuran Guise
* Pertempuran Marne Pertama
* Pertempuran Aisne Pertama
* Pengepungan Antwerpen
* Pertempuran Albert Pertama
* Pertempuran Arras Pertama
* Pertempuran Yser
* Pertempuran Ypres Pertama, juga disebut Pertempuran Flandres
* Pertempuran Champagne Pertama
1915
1916
* Pertempuran Verdun
* Pertempuran Hulluch
* Pertempuran Somme
* Pertempuran Fromelles
* Pertempuran Pozières
* Pertempuran Ginchy
1917
* Serangan Nivelle
* Pertempuran Arras (1917)
* Pertempuran Vimy Ridge
* Pertempuran Aisne Kedua, juga disebut Pertempuran Champagne Ketiga
* Pertempuran Messines
* Pertempuran Ypres Ketiga, juga disebut Pertempuran Passchendaele
* Pertempuran Cambrai (1917)
1918
Kampanye Italia
Blok Timur
1914
* Pertempuran Stallupönen
* Pertempuran Gumbinnen
* Pertempuran Tannenberg
* Pertempuran Galicia
* Pertempuran Danau Masurian Pertama
* Pertempuran Sungai Vistula
* Pertempuran Łódź (1914)
1915
* Pengepungan Przemyśl
* Pertempuran Bolimów
* Pertempuran Danau Masurian Kedua
* Great Retreat (Rusia)
* Serangan Sventiany
* Serangan Gorlice-Tarnów
* Warsawa
* Komarow
* Rawa
1916
1917
* Serangan Kerensky
* Pertempuran Mărăşti
* Pertempuran Mărăşeşti
* Revolusi Rusia
Kampanye Kaukasus
* Pertempuran Sarikamis
* Pertempuran Malazgirt (1915)
* Pertempuran Kara Killisse
* Pertempuran Koprukoy
* Pertempuran Erzurum
* Pertempuran Erzincan
Kampanye Serbia
* Pertempuran Cer
* Pertempuran Kolubara
* Pertempuran Morava
* Pertempuran Kosovo (1915)
* Pertempuran Ovche Kutub
Pertempuran Gallipoli
* Pertempuran Nek
* Pertempuran Chunuk Bair
* Pertempuran Gully Jurang
* Pertempuran Bukit 60 (Gallipoli)
* Pertempuran Krithia Vineyard
* Pertempuran Lone Pine
* Pertempuran Sari Bair
* Pertempuran pedang Hill
* Pendaratan di Anzac Cove
* Pendaratan di Cape Helles
* Pertempuran Krithia Pertama
* Pertempuran Krithia Kedua
* Pertempuran Krithia Ketiga
* Operasi laut pada Operasi Dardanella
Timur Tengah
Kampanye Mesopotamia
* Pendaratan FAO
* Kekalahan Basra
* Pertempuran Qurna
* Pendudukan Amara
* Pertempuran Nasiriyeh
* Pertempuran Es Sinn
* Pertempuran Ctesiphon
* Pengepungan Kut
o Pertempuran Syekh Sa'ad
o Pertempuran Wadi
o Pertempuran Hanna
o Pertempuran Benteng Dujaila
o Pertempuran Kut Pertama
* Pertempuran Khanaqin
* Pertempuran Kut Kedua
* Pendudukan Baghdad
* Serangan Samarrah
* Pertempuran Jebel Hamlin
* Pertempuran Istabulat
* Pertempuran di Ramadi
* Pendudukan Tikrit
* Pertempuran Sharqat
Kampanye Afrika
* Pertempuran Kamerun
* Kekalahan Jerman di Afrika Barat (Namibia)
* Pertempuran Killimanjaro
* Pertempuran Togo
* Pertempuran Tanga atau Pertempuran Bees
* Pertempuran Rufiji Delta
* Pertempuran Longido
* Pertempuran Sandfontein
Pertempuran Laut
Atlantik
Mediterania
Asia-Pasifik
* Pertempuran Rabaul
* Pertempuran Tsingtao (1914)
* Pertempuran Penang (1914)
* Pertempuran Coronel (1914)
* Pertempuran Kepulauan Cocos (1914)
* Pertempuran Kepulauan Falkland (1914)
Pertempuran Udara
Perang Kontemporer
Beberapa sejarawan mempertimbangkan beberapa perang sebagai bagian
dari Perang Dunia I, karena dianggap memiliki hubungan langsung ke awal
atau pasca Perang Dunia.
Pra-1914
* Revolusi Meksiko (1910-1920)
* Perang Balkan (1912-1913)
* Perang Balkan Kedua (1913)
* Pemberontakan Maritz (1914-15)
* Paskah Rising (1916)
Pasca-1917
Read more: http://siradel.blogspot.com/2010/08/sejarah-perang-dunia-i-versi-
lengkap.html#ixzz5iIweOgZwSejarah Perang Dunia I (Versi Lengkap)
Perang Besar ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi
menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga
yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral
(terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan
Italia - namun, saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara
persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi
ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas
diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.
Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi
dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah ini. Lebih dari 9 juta
prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan
tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan
perlindungan atau mobilitas.
Blok Sekutu
Rusia
Perancis
Britania Raya
Kanada
Italia
Amerika Serikat
1. Kerajaan Serbia
2. Kerajaan Rusia (sampai November 1917)
3. Perancis (termasuk pasukan dari negara koloni Perancis)
4. Kerajaan Inggris :
1. Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia
2. Australia
3. Kanada
4. Selandia Baru
5. Newfoundland
6. Afrika Selatan
7. Kerajaan India
8. Negara boneka dan koloni Inggris
5. Kerajaan Belgia (termasuk pasukan negara koloni Belgia)
6. Kerajaan Montenegro
7. Kekaisaran Jepang
8. Kerajaan Italia (April 1915 dan sesudahnya)
9. Portugal
10. Kerajaan Romania (Agustus 1916 dan sesudahnya)
11. Kerajaan Yunani (Mei 1917 dan sesudahnya)
12. Amerika Serikat (1917 dan sesudahnya)
13. San Marino
14. Andorra
15. Tiongkok
16. Brazil
17. Bolivia
18. Kosta Rika
19. Kuba
20. Guatemala
21. Haiti
22. Honduras
23. Ekuador
24. Nikaragua
25. Uruguay
26. Panama
27. Peru
28. Siam
29. Liberia
30. Republik Demokratik Armenia (1918)
31. Cekoslowakia (1918)
Blok Sentral
Austria-Hungaria
Jerman
Kekaisaran Ottoman
Bulgaria
Latar Belakang
Jerman juga menang di Barisan Timur, ketika usaha Rusia gagal. Akan
tetapi, menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami kelelahan.
Perbekalannya tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam
negerinya sendiri.
Pada waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru
tiba dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918,
tentera Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di
barat. Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11
November 1918, di Compiègne Forest, yang menjadi akhir dari perseturuan
sesungguhnya.
Perjanjian Versailles
Diperkirakan 8.6 juta korban jiwa dalam Perang Dunia I. Blok Sekutu
kehilangan 5.1 juta jiwa, sementara Blok Sentral 3.5 juta jiwa. PD I tersebut
mengakibatkan kehancuran yang sangat besar terhadap negara-negara
yang terlibat, yang dikenal dengan "Perang Untuk Mengakhiri Semua
Perang" sehingga terjadilah Perang Dunia II (PD II).
Parit Perlindungan
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di
mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan
dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat.
Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal
di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang
meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal,
dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Front Timur
Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada
awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan
Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai.
Dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di
Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya
Russia menang.
Sekutu : 5.497.600
• Belgia: 13.700
• Kekaisaran Britania: 908.000
o Australia: 60.000
o Kanada: 55.000
o India: 25.000
o Selandia Baru: 16.000
o Afrika Selatan: 7.000
o Inggris: 715.000
• Perancis: 1.354.000
• Yunani: 5.000
• Italia: 650.000
• Jepang: 300
• Rumania: 336.000
• Rusia: 1.700.000
• Serbia: 450.000
• AS: 50.600
Terluka: 12.831.000
Hilang: 4.121.000
Sentral : 3.382.500
• Austria-Hungaria: 1.200.000
• Bulgaria: 87.500
• Jerman: 1.770.000
• Kerajaan Ottoman: 325.000
Terluka: 8.388.000
Hilang: 3.629.000
Daftar Pertempuran Pada Perang Dunia I
Ini adalah Daftar pertempuran pada Perang Dunia I yang meliputi
keterlibatan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara serta
kampanye, operasi, garis pertahanan dan pengepungan. Kampanye
umumnya merujuk kepada operasi strategis yang lebih luas dilakukan
selama jangka waktu yang panjang.
Blok Barat
1914
* Pertempuran Liège
* Pertempuran Frontiers
* Pertempuran Mulhouse
* Pertempuran Lorraine
* Pertempuran Ardennes
* Pertempuran Charleroi
* Pertempuran Mons
* Pengepungan Maubeuge
* Pertempuran Le Cateau
* Pertempuran St Quentin, juga disebut Pertempuran Guise
* Pertempuran Marne Pertama
* Pertempuran Aisne Pertama
* Pengepungan Antwerpen
* Pertempuran Albert Pertama
* Pertempuran Arras Pertama
* Pertempuran Yser
* Pertempuran Ypres Pertama, juga disebut Pertempuran Flandres
* Pertempuran Champagne Pertama
1915
1916
* Pertempuran Verdun
* Pertempuran Hulluch
* Pertempuran Somme
* Pertempuran Fromelles
* Pertempuran Pozières
* Pertempuran Ginchy
1917
* Serangan Nivelle
* Pertempuran Arras (1917)
* Pertempuran Vimy Ridge
* Pertempuran Aisne Kedua, juga disebut Pertempuran Champagne Ketiga
* Pertempuran Messines
* Pertempuran Ypres Ketiga, juga disebut Pertempuran Passchendaele
* Pertempuran Cambrai (1917)
1918
* Serangan Spring Jerman
* Pertempuran Somme (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Somme
Kedua (untuk membedakannya dari pertempuran 1916)
* Pertempuran Lys, juga dikenal sebagai Pertempuran Ypres Keempat dan
Pertempuran Estaires
* Pertempuran Aisne Ketiga
* Pertempuran Cantigny
* Pertempuran Belleau Kayu
* Pertempuran Marne Kedua
* Pertempuran Château-Thierry (1918)
* Serangan Seratus Hari
* Pertempuran Amiens (1918)
* Pertempuran Mont St Quentin, juga dikenal sebagai Pertempuran Somme
Ketiga
* Pertempuran Saint-Mihiel
* Pertempuran Epéhy
* Pertempuran Garis Hindenburg
* Serangan Meuse-Argonne, juga disebut Pertempuran Argonne Forest
* Pertempuran Kanal St. Quentin
* Pertempuran Ypres Kelima
* Pertempuran Kanal Utara
* Pertempuran Cambrai (1918)
* Pertempuran Sambre (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Sambre
Kedua
Kampanye Italia
Blok Timur
1914
* Pertempuran Stallupönen
* Pertempuran Gumbinnen
* Pertempuran Tannenberg
* Pertempuran Galicia
* Pertempuran Danau Masurian Pertama
* Pertempuran Sungai Vistula
* Pertempuran Łódź (1914)
1915
* Pengepungan Przemyśl
* Pertempuran Bolimów
* Pertempuran Danau Masurian Kedua
* Great Retreat (Rusia)
* Serangan Sventiany
* Serangan Gorlice-Tarnów
* Warsawa
* Komarow
* Rawa
1916
1917
* Serangan Kerensky
* Pertempuran Mărăşti
* Pertempuran Mărăşeşti
* Revolusi Rusia
Kampanye Kaukasus
* Pertempuran Sarikamis
* Pertempuran Malazgirt (1915)
* Pertempuran Kara Killisse
* Pertempuran Koprukoy
* Pertempuran Erzurum
* Pertempuran Erzincan
Kampanye Serbia
* Pertempuran Cer
* Pertempuran Kolubara
* Pertempuran Morava
* Pertempuran Kosovo (1915)
* Pertempuran Ovche Kutub
Pertempuran Gallipoli
* Pertempuran Nek
* Pertempuran Chunuk Bair
* Pertempuran Gully Jurang
* Pertempuran Bukit 60 (Gallipoli)
* Pertempuran Krithia Vineyard
* Pertempuran Lone Pine
* Pertempuran Sari Bair
* Pertempuran pedang Hill
* Pendaratan di Anzac Cove
* Pendaratan di Cape Helles
* Pertempuran Krithia Pertama
* Pertempuran Krithia Kedua
* Pertempuran Krithia Ketiga
* Operasi laut pada Operasi Dardanella
Timur Tengah
Kampanye Mesopotamia
* Pendaratan FAO
* Kekalahan Basra
* Pertempuran Qurna
* Pendudukan Amara
* Pertempuran Nasiriyeh
* Pertempuran Es Sinn
* Pertempuran Ctesiphon
* Pengepungan Kut
o Pertempuran Syekh Sa'ad
o Pertempuran Wadi
o Pertempuran Hanna
o Pertempuran Benteng Dujaila
o Pertempuran Kut Pertama
* Pertempuran Khanaqin
* Pertempuran Kut Kedua
* Pendudukan Baghdad
* Serangan Samarrah
* Pertempuran Jebel Hamlin
* Pertempuran Istabulat
* Pertempuran di Ramadi
* Pendudukan Tikrit
* Pertempuran Sharqat
Kampanye Afrika
* Pertempuran Kamerun
* Kekalahan Jerman di Afrika Barat (Namibia)
* Pertempuran Killimanjaro
* Pertempuran Togo
* Pertempuran Tanga atau Pertempuran Bees
* Pertempuran Rufiji Delta
* Pertempuran Longido
* Pertempuran Sandfontein
Pertempuran Laut
Atlantik
Mediterania
Asia-Pasifik
* Pertempuran Rabaul
* Pertempuran Tsingtao (1914)
* Pertempuran Penang (1914)
* Pertempuran Coronel (1914)
* Pertempuran Kepulauan Cocos (1914)
* Pertempuran Kepulauan Falkland (1914)
Pertempuran Udara
Perang Kontemporer
Pra-1914
* Revolusi Meksiko (1910-1920)
* Perang Balkan (1912-1913)
* Perang Balkan Kedua (1913)
* Pemberontakan Maritz (1914-15)
* Paskah Rising (1916)
Pasca-1917
Perang ini membawa pengaruh yang sangat luas, karena perang ini juga mengakhiri
konflik berkepanjangan yang terjadi antar-negara di Eropa yang juga berpengaruh luas
pada hubungan internasional negara-negara di dunia di masa kini.
Faktanya, Perang Dunia Kedua membawa begitu banyak perubahan pada dinamika
politik internasional dan melahirkan berbagai macam pemikiran HI, organisasi
internasional, hingga cara berpolitik.
Perang ini juga membawa kehancuran yang luar biasa, kerugian material yang begitu
besar, hingga korban tewas yang banyak sekali jumlahnya.
Berikut sejarah terjadinya Perang Dunia II yang wajib Anda ketahui.
Secara resmi, Perang Dunia II dimulai tanggal 1 September 1939. Pernyataan lain
menganggap bahwa perang ini terjadi lebih awal ketika Jepang berhasil menduduki
wilayah Manchuria sekitar tahun 1937.
LBB kala itu tidak memiliki peran supranasional yang seharusnya mereka miliki untuk
dapat memerintah atas negara-negara anggotanya.
Tidak adanya peran supranasional tersebut dapat dilihat dari serangan Italia terhadap
Etiopia di tahun 1935.
Hal tersebut menunjukkan kesewenangan negara besar di dalam tubuh LBB untuk
berbuat sesuka hati, dan LBB tidak memiliki peran yang kuat untuk menghentikan,
menghukum, atau pun memerintah bagaimana seharusnya negara anggota itu
bertindak. LBB menjadi tidak lagi dipercayai sebagai badan yang mampu menciptakan
perdamaian.
Negara-negara aliansi hasil dari Perang Dunia I memiliki kecurigaan khusus terhadap
oposisinya. Jerman dan Italia yang berpaham ultranasionalisme (Nasional-Sosialis
Jerman dan Fasisme Italia) mencurigai komunis Uni Soviet.
Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat kemudian terlibat dengan kecurigaan paham
tersebut karena mereka mengusung paham demokrasi.
Persaingan bidang militer tersebut menghasilkan berbagai persenjataan baru dari
berbagai negara. Senjata-senjata modern dari transportasi laut, udara, darat hingga
senjata pemusnah massal sudah dimiliki oleh masing-masing negara.
Selain itu, dorongan terciptanya perang juga diakibatkan oleh politik ekspansi dari
Jerman yang mengusung semboyan Lebensraum (Jerman Raya), Italia dengan
semboyan Italia Iradenta (Italia Raya), dan Jepang dengan semboyan Hakko Ichi-u.
Jerman dan Italia bersekutu yang ditandai dengan persahabatan Adolf Hitler dan
fasisme Benito Mussolini.
Mereka juga menyerang Austria dan daerah Cekoslovakia (Sudeten). Agresi militer yang
dilakukan oleh pihak Jerman ini dianggap sebagai langkah awal terciptanya Perang Dunia
II di Eropa.
Beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis
menyatakan perang terhadap Jerman.
Dengan segera peperangan di Eropa tidak lagi terhindarkan. Eropa berkecamuk diikuti
dengan pergerakan jumlah militer yang masif melewati batasan-batasan negara guna
menyerang wilayah musuh-musuhnya.
Ikut campurnya Inggris dan Prancis dalam menyerang Jerman tidak membuat Italia
sebagai sekutu setia Jerman tinggal diam. Bulan Juni 1940, Italia menyatakan perang
terhadap Inggris dan Prancis.
Dengan segera perang tersebar menyeluruh di kawasan Eropa. Segera setelah Italia turut
campur, pasukan gabungan Italia dan Jerman mampu menaklukkan pasukan Prancis
tanggal 22 Juni 1940.
Kekuatan Jerman tampaknya semakin besar ketika bekerjasama dengan pasukan Italia.
Bulan April 1941, Jerman berhasil menduduki Yugoslavia, Yunani, dan hingga meluas ke
Afrika tepatnya Mesir.
Beberapa bulan setelah Jerman berhasil menduduki wilayah ketiga negara tersebut,
Jerman juga berhasil menduduki Ukraina dan Rusia di wilayah Uni Soviet.
Pertempuran Stalingrad
Bulan Agustus 1942 terjadi pertempuran antara Jerman-Uni Soviet demi memperebutkan
kota Stalingrad.
Keinginan Hitler sebagai pemimpin Nazi Jerman untuk menguasai wilayah ini dipicu oleh
karena Stalingrad akan memudahkan pergerakan pasukan Jerman menuju Kaukasus,
wilayah dengan cadangan minyak besar, yang sangat dibutuhkan oleh Jerman demi
kepentingan industri.
Uni Soviet di bawah pimpinan Joseph Stalin berusaha terus mempertahankan wilayah ini
karena diisi dengan industri yang maju di tepi sungai Volga yang juga menjadi jalur
transportasi penting ke Laut Kaspia.
Stalin dan Hitler sebagai pemimpin masing-masing kubu dalam pertempuran ini tetap
bersikeras untuk menduduki wilayah ini.
Pasukan Jerman bertempur mati-matian demi mendapatkan wilayah ini. Di sisi lain,
pasukan Uni Soviet dibantu dengan warga sipil daerah tersebut melakukan perlawanan
sengit yang kemudian mampu menandingi kekuatan Jerman.
Serangan balasan Uni Soviet tersebut dilancarkan bulan November 1942 ketika salju
mulai menyelimuti Stalingrad.
Serangan itu dengan cepat menggulung pasukan Italia, Hungaria, dan Rumania yang
melindungi garis belakang Angkatan Darat Jerman. Akibatnya, pasukan Jerman yang
beroperasi di Stalingrad terkepung.
Jerman tidak menarik mundur pasukannya meski masih memiliki kesempatan karena
keinginan Der Fuhrer Adolf Hitler yang tetap keras kepala ingin menduduki Stalingrad.
Pada tanggal 30 Januari 1943, Tentara Merah/Red Army (Uni Soviet dan Sekutu) di bawah
pimpinan Marsekal Georgy Zhukov melancarkan serangan ke Stalingrad dan dengan
cepat menggulung pasukan Poros (Nazi Jerman dan bantuannya) yang sudah kelelahan
dan menderita kelaparan serta penyakit.
Dua hari kemudian, Marsekal Friedrich von Paulus dan 90.000 prajuritnya yang tersisa
menyerah.
Hal tersebut menandai kekalahan pasukan Nazi Jerman dalam upaya menduduki
Stalingrad. Kekalahan Jerman dalam Pertempuran Stalingrad merupakan awal runtuhnya
kekuatan Nazi Jerman.
Pearl Harbor merupakan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang terbesar di Asia
Pasifik. Dengan segera AS langsung menyatakan perang terhadap Jepang.
Selain Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah
serangan tersebut Jepang mulai menyerang koloni Inggris di Hongkong, Borneo, Malaya
dan wilayah lainnya di sekitar Asia.
Jepang juga menguasai daerah jajahan Belanda yang dikenal dengan Hindia-Belanda,
yang termasuk di dalamnya Indonesia.
Pendudukan Jepang di beberapa wilayah Asia Timur dan Tenggara merupakan upaya
untuk memperkuat pasukan dan kekuatan, dengan merekrut pasukan-pasukan dari
daerah kekuasaannya.
Secara mayoritas, AS, Inggris, dan Kanada mengirimkan pasukan dalam operasi tersebut
guna melakukan penyelamatan terhadap Prancis.
Sekitar tahun 1941 hingga 1944, Jepang berhasil menguasai wilayah yang meliputi
wilayah-wilayah Asia tenggara dan wilayah Cina bagian Timur.
Pada saat itu pasukan Amerika Serikat dan pasukan dari Eropa yang berhasil
menyelamatkan diri membangun pertahanan di Australia.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Enola Gay, bomber B-29 yang dipiloti oleh Kolonel Paul
Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom yang dikenal dengan sebutan Little Boy di kota
Hiroshima, yang dengan cepat menghancurkan kota tersebut.
Dua hari kemudian tepatnya tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet menyatakan perang
terhadap Jepang.
Bom tersebut mengakibatkan puluhan hingga jutaan manusia tewas seketika, dan
membumihanguskan kota itu dengan cepat.
Kekuatan Jepang pun mulai lumpuh yang membuatnya mulai menarik pasukan dari
negara-negara yang didudukinya, termasuk dari Indonesia.
Kekalahan telak Jepang dari sekutu oleh dua serangan bom nuklir tersebut membuatnya
kehilangan kekuatan dan melumpuhkan ‘kaki militer’-nya dengan segera.
Pada akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945, dan kemudian
menandatangani surat pernyataan menyerah pada tanggal 2 September 1945 di atas
kapal USS Missouri di teluk Tokyo.
Di Eropa, sekitar bulan Oktober 1942, pasukan gabungan AS-Sekutu yang dipimpin oleh
Eisenhower (AS) dan Montgomery (Inggris) berhasil menaklukkan pasukan gabungan
Jerman-Italia.
Di akhir bulan April 1945 ibukota Jerman, Berlin, sudah dikepung oleh Uni Soviet.
Kemudian pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler selaku pemimpin Nazi Jerman bunuh diri
dengan menembakkan peluru ke kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di
dalam bunkernya.
Sehari sebelum aksi bunuh dirinya, Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati ia
memerintahkan pengawalnya untuk membakar mayatnya.
Pada tanggal 2 Mei 1945, seseorang bernama Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin
menggantikan Adolf Hitler.
Ia kemudian menyatakan Berlin menyerah pada hari itu juga. Hal tersebut disusul dengan
menyerahnya pasukan Jerman di Italia pada hari yang sama.
Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda juga menyerah 2 hari
setelahnya.
Konflik besar di dunia hampir 70 tahun yang lalu atau yang dikenal dengan Perang Dunia
II mempengaruhi perubahan pada hubungan internasional di masa kini.
Hubungan internasional di geopolitik masa kini berdasar pada aliansi yang dibentuk oleh
sekutu-sekutu yang ada, yang kemudian membuat pihak yang kalah wajib mengikuti
keinginan pihak yang menang di era setelahnya.
Perang Dunia II juga mengakibatkan konflik antara dua negara Superpower di era Perang
Dingin yang terjadi setelah PD II, dimana konflik ini juga menjadi alur perubahan
geopolitik hubungan internasional.
Perang Dunia II yang maha dahsyat tersebut dikenal sebagai perang terbesar yang pernah
terjadi di muka bumi, yang menghancurkan berbagai wilayah di Eropa, Asia, Amerika, dan
Afrika serta menghabisi sekitar 50 juta nyawa manusia.
LETAK INDONESIA DAN PENGARUHNYA
Kompetensi Dasar
1.1. Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya.
2.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas anta ruang dan waktu dalam lingkup regional
serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan,
dan politik).
4.1 Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam
lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan dan politik).
Indikator
Memahami pengertian letak astronomis ,geografis, geologis di tinjau dari asfek keruangan
Menjelaskan Dampak letak astronomis,geografis dan geologis ditinjau dari asfek keruangan
1. LETAK ASTRONOMIS
LETAK ASTRONOMIS BESERTA PENGARUHNYA
Tahukah anda mengenai pengaruh letak astronomis Indonesia yang dapat mempengaruhi kondisi
iklim di indonesia? mungkin tak banyak orang mengetahui hala tersebut sampai sedetail
mungkin. Letak astronomis (letak absolut) adalah letak suatu tempat (negara) berdasarkan garis
lintang dan bujur. Letak astronomis Indonesia adalah 6O LU-11O LS dan 95O BT-141O BT.
Dalam pembagian musim di Indonesia, Indonesia memililik iklim tropis yang disebabkan oleh
letak garis lintangnya. sehingga pengaruh letak astronomis sangat berpengaruh dengan
pembagian waktu di Indonesia. Iklim tropis di indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Ciri-ciri negara beriklim tropis :
1. Mempunyai curah hujan tinggi dan banyaknya hutan hujan tropis yang akan memberikan
dampak akibat kerusakan hutan
2. Penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun sehingga dapat menjadi penyebab
pemanasan global
3. Kelembaban udara tinggi disebabkan adanya penguapan yang tinggi yang mudah
terjadinya proses terjadinya efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global
4. Mempunyai dua musim, penghujan dan kemarau
Tiga wilayah waktu yang berlaku di Indonesia disebabkan oleh posisi garis bujurnya.
1. WIB (Waktu Indonesia Barat) terdiri atas Jawa, Sumatera, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Barat, termasuk pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Berpatokan pada garis
bujur 105oBT, selisih waktunya 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT).
2. WITA (Waktu Indonesia Tengah) terdiri atas Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Timur, Nusa Tenggara, Bali, termasuk pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Berpatokan
pada garis bujur 120oBT, selisih waktunya 8 jam lebih awal dari GMT.
3. WIT (Waktu Indonesia Timur) terdiri atas Papua, Kepulauan Maluku dan pulau-pulau
kecil di sekelilingnya. Berpatokan pada garis bujur 135oBT, selisih waktunya 9 jam lebih
awal dri GMT.
Letak astronomis ternyata memberi sejumlah dampak bagi Indonesia. Berikut ini beberapa
dampak positif dan negatif letak astronomis bagi Indonesia. Dampak Positif, dampak positif
letak astronomis bagi Indonesia adalah:
Letak astronomis Indonesia membuat negara ini menjadi termasuk negara yang tropis. Negara
tropis mempunyai curah hujan yang tinggi, sehingga bisa menghasilkan hutan hujan yang subur
dan melimpah. Oleh karenanya, Indonesia berpotensi menjadi paru-paru dunia. Perlu diingat,
potensi tersebut bisa terwujud bila hutan hujan tropis di Indonesia bisa dijaga sebaik-baiknya.
Curah hujan yang tinggi juga mampu menghasilkan tanah yang subur, sehingga tanah bisa
menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan. Belum lagi intensitas cahaya matahari yang cukup
membuat tanah bisa menumbuhkan tumbuh-tumbuhan secara maksimal. Maka tak heran, jika
banyak tumbuh-tumbuhan yang dapat tumbuh subur di negara-negara beriklim tropis, termasuk
negara Indonesia.
Tanah yang subur, sinar matahari yang selalu menyinari, dan intensitas hujan yang cukup tinggi
membuat negara Indonesia memiliki kekayaan hayati yang melimpah. Hal ini membuat
ekosistem alam menjadi begitu seimbang. Maka tak heran, flora dan fauna dapat bertumbuh
kembang dengan baik di negara ini.
Indonesia hanya mempunyai dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Selain karena
letak astronomis dan geografis, angin musim juga berpengaruh terhadap pemebntukan musimdi
Indonesia. Suhu udara antar musim hujan dan musim kemarau di Indonesia tidaklah jauh
berbeda. Oleh sebab itu, suhu udara di Indonesia relatif tidak seekstrim negara nontropis.
Namun, suhu udara bisa saja menjadi ekstrem bila Indonesia mengalami sejumlah permasalahan
lingkungan hidup seperti penebangan hutan dan polusi udara.
Memiliki iklim tropis membuat Indonesia memiliki durasi waktu yang sama antara siang dan
malam, yakni 12 jam. Hal ini akan berbeda jika negara ini mempunyai iklim yang cukup
ekstrem, dimana waktu siang bisa berdurasi lebih dari 12 jam.
Letak astronomis Indonesia membuat negara ini berada di cross position. Istilah cross position
merupakan istilah yang merujuk letak persilangan suatu negara. Yang membuat Indonesia berada
di cross position adalah dari letak Indonesia yang berada di dua benua dan dua samudra. Cross
position tersebut membuat Indonesia berada diantara berbagai kebudayaan yang berbeda. Hal itu
akan membuat seni, budaya, dan agama di Indonesia semakin beragam.
Cross position yang diakibatkan letak astronomis membuat Indonesia berada di wilayah strategis
perdagangan. Letaknya yang dekat dengan sejumlah negara serta wilayahnya yang dekat dengan
laut dan samudera membuat Indonesia mampu melakukan sejumlah transaksi dagang dengan
negara lain, baik itu berupa ekspor maupun impor.
Dampak Negatif, selain dampak positif, letak astronomis juga memberikan sejumlah dampak
negatif, yaitu:
1. Rawan Terjadi Banjir
Memiliki curah hujan yang tinggi ternyata dapat memberi dampak negatif bagi Indonesia. Curah
hujan yang tinggi dapat mengakibatkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Hal ini akan
semakin jika daerah resapan air seperti tanah, hutan, dan pegunungan mengalami kerusakan atau
pencemaran lingkungan. Tak hanya banjir, bencana alam di Indonesia seperti longsor dan gempa
bumi juga berpotensi akan terjadi.
Badai tropis merupakan pusaran angin tertutup yang menerpa suatu wilayah tertentu. Wilayah
yang terkena badai ini biasanya adalah wilayah tropis dan subtropis. Badai ini mampu
menghasilkan kerusakan yang parah kepada wilayah yang diterpanya. Secara klimatolgis,
Indonesia tidak termasuk ke dalam wilayah yang berpotensi terkena badai tropis meski berada di
garis khatulistiwa. Namun, badai ini sering menerpa wilayah-wilayah di sekitar Indonesia dan
secara tidak langsung memberi dampak negatif bagi Indonesia.
Dampak negatif ini biasanya terjadi di musim kemarau. Tidak adanya hujan membuat suhu di
musim kemarau kian panas. Hal ini juga terkadang membuat tumbuh-tumbuhan mengalami
kekeringan bahkan kematian. Kebakaran hutan juga terjadi akibat suhu panas yang tinggi di
musim kemarau.
Letak astronomis yang membuat Indonesia beriklim tropis ternyata memberi dampak negatif.
Salah satunya adalah menjamurnya berbagai macam penyakit. Flu, batuk, hingga demam
berdarah adalah beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh cuaca tropis. Penyakit-penyakit
ini ada yang bersifat ringan dan ada yang sampai menimbulkan kematian bagi penderitanya.
Negara Indonesia memang negara yang mudah dimasuki oleh berbagai pedagang mancanegara,
sehingga potensi perdagangan internasional pun cukup tinggi di negara ini. Sayangnya, hal ini
juga memiliki sisi negatif. Mudahnya pedagang dari negara lain ke Indonesia akan berpotensi
memunculkan perdagangan gelap. Hal ini sudah terjadi di Indonesia selama beberapa tahun
terakhir. Akibatnya, banyak barang yang diperjualbelikan secara ilegal. Barang-barang tersebut
bisa berbentuk barang kebutuhan sehari-hari seperti handphone atau pun laptop. Lebih parahnya
lagi, barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata api, dan hasil buruan binatang langka turut
diperjualbelikan secara ilegal. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah adanya penyelidikan
dan hukuman tegas bagi pelaku perdagangan ilegal.
2. Letak Geografis
Letak geografis (letak relatif) adalah letak suatu tempat (negara) berdasarkan kenyataan (kondisi
sebenarnya di permukaan bumi). Letak geografis Indonesia adalah berada di antara benua Asia
dan Australia juga samudra Hindia dan Pasifik
Letak geografis Indonesia sebenarnya berada di posisi silang yang mempengaruhi lapisan
atmosfer. Tak heran dahulu kapal-kapal dagang asing baik dari Cina, Eropa, dan India, ramai
melintasi wilayah perairan nusantara. Karena posisi silang ini juga Indonesia jadi kaya akan
beragam suku bangsa dan budaya. Letak Indonesia yang berada di antara dua samudra dan dua
benua pun berpengaruh terhadap keadaan cuaca dan iklim. Indonesia yang beriklim laut,
disebabkan pengaruh angin laut yang mendatangkan hujan. Selain itu iklim di Indonesia
mempunyai iklim musim, kemarau dan hujan. Hal ini disebabkan oleh angin muson yang
berhembus selalu berganti arah setiap enam bulan.
Secara geografis, letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh 2 benua dan 2
samudra. Letak geografis Indonesia juga memberi pengaruh banyak hal hingga terbentuk kondisi
geografis Indonesia yang unik dan beragam. Keadaan geografis Indonesia pun mempengaruh
keadaan penduduk Indonesia seperti pekerjaan, pola pemukiman serta sektor ekonomi dan
perdagangan.
Secara umum, Indonesia termasuk negara kepulauan dan negara maritim. Indonesia yang terletak
di kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu negara paling beragam dengan kondisi
penduduk yang bervariasi, baik dari segi suku, budaya, agama dan bahasa. Wilayah Indonesia
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Batas wilayah Indonesia pun berbatasan dengan
beberapa negara seperti Malaysia, Australia dan Papua Nugini.
Wilayah Indonesia pun termasuk cukup luas dengan total area sebesar 5,19 juta kilometer
persegi. Wilayah perairan Indonesia pun mencapai 3,2 juta km persegi hingga Indonesia
termasuk negara maritim. Letak Indonesia secara geografis berada pada posisi silang yaitu
diantara 2 benua dan 2 samudera. Benua yang mengapit Indonesia adalah benua Asia dan
Australia. Sedangkan samudra yang mengapit wilayah Indonesia adalah samudera Hindia dan
samudera Pasifik.
Selain itu, wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa. Letak astronomis Indonesia berada
pada 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Hal ini menyebabkan tiga pembagian waktu yang
ada di Indonesia. Berdasarkan kondisi geografis Indonesia terdapat beberapa pengaruh dan
karakteristik yang dihasilkan. Berikut merupakan penjelasan kondisi geografis Indonesia
selengkapnya.
Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra. Letak Indonesia secara
geografis ini termasuk sangat strategis dan sering disebut sebagai posisi silang Indonesia.
Indonesia diapit oleh benua Asia dan benua Australia serta diapit oleh Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik.
Pengaruh letak geografis Indonesia ini berdampak pada iklim laut yang ada di Indonesia. Selain
itu letak geografis ini sangat memiliki pengaruh pada keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat
dari keadaan fisik dan sosial atau ekonomi dan politik.
Kondisi penduduk Indonesia merupakan kondisi kependudukan yang ada di tiap wilayah
Indonesia yang dipengaruhi oleh letak dan wilayah geografis. Secara umum, keadaan geografis
Indonesia dapat dibagi menjadi tiga wilayah berdasakran tinggi-rendahnya wilayah, yaitu daerah
pantai, dataran rendah serta daerah pegunungan atau dataran tinggi.
Penduduk di daerah pantai banyak yang bekerja sebagai nelayan dan di sektor perikanan. Pola
pemukiman di daerah pantai bersifat memanjang menyusuri garis pantai. Suhu di dearah pantai
cenderung panas dan mempengaruhi pola penduduk. Adapun kebanyakan daerah pantai menjadi
sektor pariwisata atau pusat perikanan dan budaya yang ada di Indonesia.
Di dataran rendah, keadaan penduduk Indonesia lebih beragam. Wilayah dataran rendah menjadi
yang paling banyak ditemui. Dataran rendah menjadi pusat industri, perdagangan dan
pemerintahan. Penduduk Indonesia di dataran rendah memiliki pekerjaan yang beragam. Pola
pemukiman di dataran rendah cenderung sejajar dengan jalan dan aliran sungai serta terkadang
terpusat di pusat perekonomian tertentu.
Keadaan penduduk di Indonesia yang ada di pegunungan pun cukup beragam. Kebanyakan
penduduk di dataran tinggi bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Suhu di daerah
pegunungan cenderung sejuk dan dingin. Daerah pegunungan juga memiliki tanah yang subur
dan biasanya jadi tempat wisata.
Penentuan cuaca dan iklim di Indonesia menjadi salah satu aspek kondisi geografis Indonesia.
Yang termasuk dalam kategori cuaca dan iklim ini meliputi curah hujan, arah angin, tekanan
udara, suhu udara, dan kelembaban udara. Unsur-unsur cuaca dan iklim adalah bagian dari
kondisi bentuk geografis. Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat wilayah
Indonesia mendapat sinar matahari yang cukup sepanjang tahun.
Kondisi iklim Indonesia dipengaruhi oleh angin muson yaitu angin yang bertiup tiap enam bulan
sekali dan selalu berganti-ganti arah. Adanya perubahan arah angin muson ini berakibat kondisi
iklim di Indonesia terbagi menjadi dua musim setiap tahunnya yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Wilayah Indonesia yang diapit oleh dua samudra membuat kondisi iklim laut menjadi
lembab.
Persebaran flora dan fauna yang ada di Indonesia juga merupakan salah satu unsur keadaan
geografis Indonesia. Fauna adalah jenis hewan yang hidup di suatu kawasan. Sedangkan flora
adalah spesies tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu kawasan dan tumbuh secara alami.
Indonesia memiliki keanekaragaman flora fauna yang banyak dikarenakan iklim Indonesia
tropis.
Tiap daerah di Indonesia memiliki corak spesies tanaman dan hewan yang berbeda-beda sesuai
dengan habitatnya. Faktor-faktor alam yang memiliki pengaruh pada adanya perbedaan spesies
flora, antara lain kondisi iklim lokal, jenis tanah, ketinggian tempat, ketersediaan air, dan unsur
biotik. Sedangkan adanya keanekaragaman spesies fauna di Indonesia dipengaruhi oleh faktor
keadaan alam, adaptasi hewan dan habitat alam.
Di Indonesia terdapat tiga tipe pembagian flora dan fauna di Indonesia secara geografis yaitu tipe
Asiatis (Indonesia barat), tipe peralihan (Indonesia tengah) dan tipe Australia (Indonesia timur).
Garis batas pemisah antara tipe tanaman dan fauna wilayah barat dengan wilayah tengah diberi
tanda dengan nama garis Wallace. Kemudian garis batas pemisah antara tipe tanaman dan fauna
wilayah Indonesia timur dengan tengah di beri nama garis Weber. Berikut pembagian tipe flora
dan fauna yang ada di Indonesia.
1. Tipe Asiatis, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan di daratan Asia dan hidup di
wilayah Indonesia bagian barat (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan).
2. Tipe peralihan, yaitu tipe flora dan fauna yang tidak terdapat di Asia atau Australia. Tipe
jenis ini hidup di wilayah Indonesia bagian tengah (Sulawesi, Bali dan Kepulauan Nusa
Tenggara).
3. Tipe Australiatis, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan di daratan Australia dan
hidup di bagian timur wilayah Indonesia (Papua dan Maluku).
Informasi kondisi geografis Indonesia tersebut dikutip dari berbagai sumber yang meliputi letak
geografis Indonesia, batas wilayah Indonesia secara geografis, kondisi penduduk Indonesia,
pengaurh cuaca dan iklim Indonesia serta persebaran flora dan fauna di Indonesia. Semoga info
tersebut bisa jadi referensi.
4. LETAK GEOLOGIS
Pengaruh letak geologis Indonesia – Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak
gunung api. Selain itu Indonesia juga termasuk negara yang rawan gempa, seperti gempa bumi,
gunung berapi atau tsunami. Kenapa bisa demikian? Ternyata hal tersebut merupakan pengaruh
letak geologis Indonesia? Lantas dimanakah letak geologis Indonesia dan apa akibat letak
geologis Indonesia tersebut?
Jika dibandingkan dengan letak Indonesia secara geografis atau astronomis, letak Indonesia
secara geologis lebih mempertimbangkan struktur batuan di wilayah Indonesia. Selain itu, letak
geologis ini mempertimbangkan faktor vulkanik dan tektonik. Tentunya letak Indonesia secara
geologis juga banyak menimbulkan dampak dan efek tertentu bagi beberapa aspek.
Selain mengenai jumlah gunung api dan bencana alam yang sudah dibahas di atas, pengaruh
letak geologis Indonesia lainnya berdampak pada kesuburan tanah, keanekaragaman hayati
hingga potensi sumber daya alam tambang yang ada di wilayah Indonesia. Terdapat dampak
positif atau dampak negatif yang ditimbulkan akibat letak geologis Indonesia tersebut.
Tentunya dapat dikatakan bahwa letak suatu negara memiliki pengaruh besar bagi sumber daya
dan faktor lainnya yang ada di suatu negara, termasuk juga di Indonesia. Di bawah ini adalah
penjelasan letak Indonesia secara geologis lengkap beserta keuntungan dan pengaruhnya.
Dimanakah letak geologis Indonesia? Letak geologis suatu negara merupakan letak suatu
wilayah berdasarkan susunan batuan yang menyusun wilayah tersebut. Artinya pengertian letak
geologis adalah letak suatu negara dilihat dari keadaan batu-batuan yang terdapat dalam tubuh
bumi wilayah tersebut.
Bagaimana dengan letak Indonesia secara geologis? Secara geologis Indonesia berada di antara
rangkaian pegunungan besar, berada di antara beberapa daerah dangkalan serta menjadi titik
pertemuan beberapa lempeng litosfer di dunia. Berikut letak geologis Indonesia lebih jelasnya.
Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar di dunia yaitu rangkaian Sirkum
Meditrania dan Sirkum Pasifik.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng lithosfer yaitu lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik.
Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan yaitu dangkalan Sunda, dangkalan Sahul dan
daerah laut pertengahan Australia Asiatis.
Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif
maupun negatif. Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang tinggi,
hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang disebakan peristiwa vulkanik.
Wilayah Indonesia yang berada di antara rangkaian pegunungan besar, berada di antara beberapa
daerah dangkalan serta menjadi titik pertemuan beberapa lempeng litosfer di dunia ini
menyebabkan beberapa pengaruh. Tentu pengaruh yang ditimbulkan bisa berupa keuntungan
atau kerugian. Apa saja akibat letak geologis Indonesia? Berikut merupakan pengaruh letak
geologis Indonesia selengkapnya.
1. Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif terutama di wilayah Indonesia bagian
barat dikarenakan wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania.
2. Indonesia menjadi negara rawan gempa bumi, tsunami dan gunung berapi karena letak tektonik
wilayah Indonesia di antara pertemuan tiga lempeng lithosfer.
3. Indonesia memiliki kesuburan tanah yang bagus untuk pertanian dan perkebunan karena
aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik.
4. Terdapat banyak sumber daya alam berupa tambang dan mineral yang ada di wilayah Indonesia
karena adanya cekungan sedimen akibat aktifitas tektonik di wilayah Indonesia.
5. Laut di Indonesia barat memiliki kedalaman laut dalam, sedangkan wilayah Indonesia tengah
dan timur terdiri dari lautan dengan kedalaman yang dangkal karena kondisi geologis Indonesia
yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.
6. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (flora dan fauna) yang tinggi karena wilayah
Indonesia di antara tiga wilayah dangkalan.
7. Pegunungan yang ada di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda dari sirkum
Mediterania dan rangkaian sirkum Pasifik.
8. Sering muncul gunung api di tengah-tengah laut terutama di wilayah Indonesia bagian barat
yang dilalui oleh rangkaian sirkum Mediterania.
Dapat disimpulkan bahwa letak suatu wilayah berpengaruh terhadap sumber daya yang didapat
di negara tersebut. Letak geologi Indonesia menyebabkan banyaknya sumber daya alam yang
ada di Indonesia mulai dari mineral ragam flora fauna. Meski begitu kerugian letak geologis
Indonesia adalah negara ini menjadi rawan bencana, baik gempa bumi atau tsunami.
LATIHAN. 1
Kelas/Semester : VIII/ganjil
LATIHAN. 1
Kelas/Semester : VIII/ganjil
“Selamat bekerja”
PENGAYAAN ULANGAN HARIAN I
1. Apa
yang kalian ketahui tentang peta? Sebutkan pula komponen-komponennya!
2. Jelakan letak Indonesia secara geografis dan astronomis!
3. Apa keuntungan letak geografis bagi Indonesia?
4. Apa yang kalian ketahui tentang sumber daya alam? Dan apa saja potensi
sumber daya alam di Indonesia?
5. Sebutkan 3 manfaat adanya hutan di Indonesia!
6. Sebutkan 3 faktor yang mempegaruhi perubahan jumlah penduduk?
7. Apa yang menyebabkan di Indonesia terdapat deretan gunung berapi di
sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara?
8. Apa yang kalian ketahui tentang garis webber?
9. Sebutkan 3 fauna tipe australis!
10. Perubahan apa saja yang terjadi akibat adanya interaksi antarruang?
Sebutkan minimal
Kelas/Semester : VIII/ganjil
“Selamat bekerja”
Penjajahan di Indonesia sangatlah lama terjadi sebelum bangsa Indonesia dapat sepenuhnya
merdeka, bahkan sebelumnya indonesia di jajah oleh beberapa negara, salahsatunya dijajah oleh
bangsa Portugis, bukan hanya Portugis yang menjajah namun juga bangsa eropa lain seperti
Spanyol, mari kita menengok ke belakang bagaimana kejadian penjajahan di indonesia sehingga
salah satu negara asia tenggara ini mampu mencapai kemerdekaan. Untuk menjelaskan mengenai
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengatasi penjajahan, berikut akan kami paparkan
dalam pembagian waktunya:
Alfonso de Albuquerque arsitek utama ekspansi portugis ke Asia, bangsa ini meruakan bangsa
Eropa pertama yang tiba di Nusantara, dan mencoba mendominasi sumber-sumber rempah-rempah
berharga dan berusaha menyebarkan Katolik Roma.
Pada awalnya bangsa Portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada tahun 1512 dengan
Kerajaan Sunda di Parahyangan, namun perjanjian koalisi tersebut gagal akibat sikap permusuhan
yang ditunjukkan oleh sejumlah pemerintahan Islam di Jawa, seperti Demak dan Banten.
Baca Juga : Gratis, Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS Lengkap
Bangsa Portugis mengalihkan perhatiannya ke Kepulauan Maluku, yang terdiri atas berbagai
kumpulan negara yang awalnya berperang satu sama lain. Melalui penaklukan militer dan
persekutuan dengan penguasa setempat, Portugis mendirikan pos, benteng, dan misi perdagangan
di Indonesia Timur, termasuk Pulau Ternate, Ambon, dan Solor, berikut Periode Kejayaan dan
pendudukan Portugis di Nusantara:
Pada 1511-1526, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Bangsa Portugis, yang
secara rutin menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Maluku, Jawa, Sumatera dan Banda.
Pada 1511 Portugis meaklukkan Kerajaan Malaka.
Pada 1512 Portugis menjalin Hubungan dengan Kerajaan Sunda untuk menandatangani
perjanjian dagang. Perjanjian dagang ini kemudian diimplementasikan pada tanggal 21 Agustus
1522 dalam bentuk dokumen kontrak. Pada hari yang sama dibangun juga sebuah prasasti yang
disebut Prasasti Perjanjian Portugal-Sunda. Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan
membangun benteng dan gudang di Sunda Kelapa.
Pada 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Franscisco Serrao serta Antonio
Albreu untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Pada
waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing di bawah pimpinan Franscisco Serrao serta Antonio
Albreu, mendarat di Kepulauan Penyu dan Kepulauan Banda. Setelah mereka menjalin
persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau
Ternate, Portugis mendapat izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli. Namun hubungan dagang
rempah-rempah ini tidak berjalan lama, sebab Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus
melakukan penyebaran agama Kristen. Pertemanan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun
1570. Peperangan dengan Sultan Babullah berlangsung selama 5 tahun (1570-1575), membuat
Portugis harus menyingkir dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon. Kemudian Perlawanan
rakyat Maluku akan Portugis digunakan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku.
Pada 1605, Belanda berhasil membuat Portugis menyerahkan pertahanannya di Tidore
kepada Cornelisz Sebastiansz dan di Ambon kepada Steven van der Hagen. Demikian pula benteng
Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak itu Belanda dapat menguasai
sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya
VOC pada 1602, kemudian sejak itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku.
Sejatinya Bangsa Indonesia meluncurkan berbagai perlawanan kepada Portugis. Salah satu
perlawan yang terkenal ialah perlawan Fatahillah yang berasal dari Demak di Sunda Kelapa
(Jakarta). kala itu Fatahillah dapat menyapu bangsa Portugis dan merebut kembali Sunda Kelapa.
Kemudian oleh Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta, berikut beberapa
perlawanan rakyat nusantara terhadap Portugis:
Baca Juga : 15 Tempat Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui
Perjanjian ini semakin mengokohkan kedudukan Portugis di Maluku. Dalam melaksanakan monopoli
perdagangan, Portugis juga memiliki ambisi untuk menanamkan kekuasaan di Maluku. Itulah
sebabnya, rakyat dan raja Ternate kemudian menentang penuh kebijakan Portugis tersebut.
3. Masa Penjajahan Belanda
Portugis mengakhirkan penjajahan di indonesia tahun 1602 setelah bangsa Belanda masuk ke
Indonesia. Di bawah kepemimpinan Cornelius de Houtman Belanda berhasil masuk ke Indonesia
melalui Banten. Bangsa belanda berkeinginan untuk mendapatkan dan menguasai pasar rempah-
rempah di indonesia dengan mendirikan VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) yang bertempat
di Banten pada tahun 1602. Karena pada waktu itu pasar di Banten sadang mengalami persaingan
perdagangan Inggris dan Tionghoa, oleh karna itulah VOC dipindahkan ke Sulawesi Selatan. namun
Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan Sultan Hasanddin. Beberapa kali berpindah tempat
kemudian VOC akhirnya mendapatkan tempat di Yogyakarta. Di kota Jendral Sudirman tersebut, Di
Yogyakarta, VOC menyepakati perjanjian Giyanti yang isinya adalah Belanda mengakui
mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga membagi kerajaan
Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunan Surakarta. kemudian pada tanggal 1 Januari
1800 VOC dibubarkan setelah Perancis mengalahkan Belanda.
Logo VOC
Penjajahan Belanda tidak berhenti Semenjak VOC dibubarkan. Belanda kemudian memilih
Daendels sebagai gubernur jenderal hindia belanda. Saat masa Deandels, rakyat Indonesia dipaksa
untuk membuat jalan raya dari Anyer hingga Panarukan. Namun masa pemerintahan Daendels
berlangsung singkat yang kemudian diganti Johannes van den Bosch. Johannes Van den Bosch
menerapkan cultuur stelsel (sistem tanam paksa). Dalam sistem tanam paksa, tiap desa wajib
menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor seperti tebu, kopi, nila dll. Hasil
tanam paksa ini harus dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang telah ditetapkan.
Pada 1905 muncul gerakan nasionalis yang pertama, yaitu Serikat Dagang Islam yang kemudian
diikuti oleh munculnya gerakan Budi Utomo. Belanda merespon gerakan tersebut dengan
memenjarakan banyak dari mereka dengan alasan kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia
yang pertama, Soekarno pernah dipenjarakan.
Baca Juga : Merinding, Kok ada ya Tukang Mie Ayam Seperti ini ?
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Hindia Belanda mengumumkan keadaan siaga dan pada
bulan Juli Belanda mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Britania dan Amerika Serikat. Negosiasi
dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat tempur
jepang gagal di Juni 1941, kemudian pada bulan Desember 1941 Jepang memulai penaklukan Asia
Tenggara.
Penjajahan Belanda terhadap Indonesia berakhir secara keseluruhan saat Pemerintah Jepang
melakukan penyerangan. Tanggal 27 Februari 1942 tentara Jepang berhasil mengalahkan armada
gabungan dari Negara Inggris, Amerika, Australia dan Belanda. Kemudian, di bawah pimpinan
Letnan Jenderal Hitoshi Imamura, tentara Jepang mulai menginjakkan kaki ke Pulau Jawa. Di sana
Letnan Jenderal Hitoshi Imamura mengancam akan menyerang Belanda apabila tidak segera
menyerah. Pada akhirnya setelah mengalami kekalahan terus menerus dari Jepang, Tjarda van
Starkenborgh Stachouwer selaku Jenderal Hindia Belanda menyerah dan ditangkap oleh jepang.
Hal ini menjadi tanda berakhirnya sejarah penjajahan Belanda di Indonesia sekaligus pertanda
dimulainya masa penjajahan Jepang di Indonesia.
Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan ramah oleh bangsa Indonesia.
Namun dalam kenyataannya, Jepang tidak jauh berbeda dengan Belanda.
Pada Juli 1942, Soekarno mendapat tawaran dari Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan
membentuk pemerintahan yang dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang.
Soekarno, para Kyai dan Mohammad Hatta memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada
tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat lah beragam,
tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah
yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, penahanan sembarang,
terlibat perbudakan seks, hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan
campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran kekejaman dalam penguasaan Jepang.
Baca Juga : Uniknya Bandara Gibraltar, miliki Jalan Raya Ditengah Landasan Pacu
Pada Maret 1945 Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia). kemudian pada 28 April 1945, Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan Jepang
Jawa melantik anggota BPUPKI di Gedung Cuo Sangi In, di Pejambon Jakarta (sekarang Gedung
Kemlu). saat itu Ketua BPUPKI yang ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat dengan
wakilnya Icibangase (Jepang) serta Sekretaris R.P. Soeroso. Jml anggota BPUPKI kala itu ialah 63
orang yang mewakili hampir semua wilayah di Indonesia.
Pada awal abad ke-20 sudah banyak mahasiswa di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa.
Sekolah kedokteran bernama STOVIA (School tot Opleideing van Inlandsche Aartsen) terdapat
di Jakarta. Para tokoh mahasiswa kedokteran sepakat untuk memperjuangkan nasib rakyat
Indonesia dengan memajukan pendidikan rakyat.
Pada tanggal 20 Mei 1908 sebuah organisasi bernama Budi Utomo dibentuk di Jakarta. Ketua
Budi Utomo adalah dr Sutomo, dan tonggak berdirinya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908
dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tokoh lain pendiri Budi Utomo adalah Gunawan,
Cipto Mangunkusumo, dan R.T. Ario Tirtokusumo.
Pada mulanya Budi Utomo bukanlah sebuah partai politik. Tujuan utamanya adalah kemajuan
bagi Hindia Belanda. Hal ini terlihat dari tujuan yang hendak dicapai yaitu perbaikan pelajaran di
sekolah-sekolah, mendirikan badan wakaf yang mengumpulkan tunjangan untuk kepentingan
belanja anak-anak bersekolah, membuka sekolah pertanian, memajukan teknik dan industri,
menghidupkan kembali seni dan kebudayaan bumi putera, dan menjunjung tinggi cita-cita
kemanusiaan dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang layak.
Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan semakin lambannya Budi Utomo :
4. Pada tahun 1935 Budi Utomo mengadakan fusi ke dalam Partai Indonesia Raya
(Parindra). Sejak itu BU terus mengalami kemerosotan dan mundur dari arena politik.
Garis yang diambil oleh SDI adalah kooperasi, dengan tujuan memajukan perdagangan
Indonesia di bawah panji-panji Islam. Keanggotaan SDI masih terbatas pada ruang lingkup
pedagang, maka tidak memiliki anggota yang cukup banyak.
Oleh karena itu agar memiliki anggota yang banyak dan luas ruang lingkupnya, maka pada
tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam). Organisasi Sarekat Islam
(SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus
Salim. Sarekat Islam berkembang pesat karena bermotivasi agama Islam. Latar belakang
ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah:
2. Isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya
Ironisnya yang mendapat pengakuan pemerintah colonial Belanda (Gubernur Jenderal Idenburg)
justru cabang-cabang SI yang ada di daerah. Ini suatu taktik pemerintah colonial Belanda dalam
memecah belah persatuan SI. Bayangan perpecahan muncul dari pandangan yang berbeda
antara H.O.S Cokroaminoto dengan Semaun mengenai kapitalisme.
Menurut Semaun yang memiliki pandangan sosialis, bergandeng dengan kapitalis adalah
haram. Dalam kongres SI yang dilaksanakan tahun 1921, ditetapkan adanya disiplin partai
rangkap anggota. Setiap anggota SI tidak boleh merangkap sebagai anggota organisasi lain
terutama yang beraliran komunis. Akhirnya SI pecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah.
SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam. Dipimpin oleh H.O.S.
Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di Yogyakarta.
SI Merah, yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun, yang
berpusat di Semarang. Dalam kongresnya di Madiun, SI Putih berganti nama menjadi Partai
Sarekat Islam (PSI). Kemudian pada tahun 1927 berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam
Indonesia (PSII). Sementara itu, SI Sosialis/Komunis berganti nama menjadi Sarekat Rakyat
(SR) yang merupakan pendukung kuat Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tujuan Indische Partij sangat jelas, yakni mengembangkan semangat nasionalisme bangsa
Indonesia. Keanggotaannya pun terbuka bagi semua golongan tanpa memandang suku, agama,
dan ras.
Pada tahun 1913 terdapat persiapan pelaksanaan perayaan 100 tahun pembebasan Belanda
dari kekuasaan Perancis. Belanda meminta rakyat Indonesia untuk turut memperingati hari
tersebut. Para tokoh Indische Partij menentang rencana tersebut.
Suwardi Suryaningrat menulis artikel yang dimuat dalam harian De Expres, dengan judul Als Ik
een Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda). Suwardi mengecam Belanda, bagaimana
mungkin bangsa terjajah (Indonesia) disuruh merayakan kemerdekaan penjajah. Pemerintah
Belanda marah dengan sikap para tokoh Indische Partij. Akhirnya Douwes Dekker, Tjipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat ditangkap dan dibuang ke Belanda.
4. Perhimpunan Indonesia
Anggota Indische Vereeniging. Foto: Tempo
Pada tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi yang bernama Indische Vereeniging.
Pelopor pembentukan organisasi ini adalah Sutan Kasayangan Soripada dan RM Noto Suroto.
Para mahasiswa lain yang terlibat dalam organisasi ini adalah R. Pandji Sosrokartono,
Gondowinoto, Notodiningrat, Abdul Rivai, Radjiman Wediodipuro (Wediodiningrat), dan Brentel.
Masuk konsep “Hindia Bebas” dari Belanda, dalam pembentukan negara Hindia yang diperintah
oleh rakyatnya sendiri. Perasaan anti-kolonialisme semakin menonjol setelah ada seruan
Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson tentang kebebasan dalam menentukan nasib sendiri
pada negara-negara terjajah (The Right of Self Determination).
PKI terus berupaya mendapatkan pengaruh dalam masyarakat. Salah satu upaya yang
ditempuhnya adalah melakukan infiltrasi dalam tubuh Sarekat Islam. Organisasi PKI makin kuat
ketika pada bulan Februari 1923 Darsono kembali dari Moskow. Ditambah dengan tokoh-tokoh
Alimin dan Musso, maka peranan politik PKI semakin luas.
PKI telah mengorbankan ribuan orang yang termakan hasutan untuk ikut serta dalam
pemberontakan. Dampak buruk lainnya yang menimpa para pejuang pergerakan di tanah air
adalah berupa pengekangan dan penindasan yang luar biasa dari pemerintah Belanda sehingga
sama sekali tidak punya ruang gerak. Walaupun PKI dinyatakan sebagai partai terlarang tetapi
secara ilegal mereka masih melakukan kegiatan politiknya. Semaun, Darsono, dan Alimin
meneruskan propaganda untuk tetap memperjuangkan aksi revolusioner di Indonesia.
Lahirnya PNI juga dilatarbelakangi oleh situasi sosio politik yang kompleks. Pemberontakan PKI
pada tahun 1926 membangkitkan semangatuntuk menyusun kekuatan baru dalam menghadapi
pemerintah kolonial Belanda. Rapat pendirian partai ini dihadiri Ir. Soekarno, Dr. Cipto
Mangunkusumo, Soedjadi, Mr. Iskaq Tjokrodisuryo, Mr. Budiarto, dan Mr. Soenarjo. Pada awal
berdirinya, PNI berkembang sangat pesat karena didorong oleh faktor-faktor berikut.
3. Propagandanya menarik dan mempunyai orator ulung yang bernama Ir. Soekarno (Bung
Karno).
4. Untuk mengobarkan semangat perjuangan nasional, Bung Karno mengeluarkan Trilogi
sebagai pegangan perjuangan PNI. Trilogi tersebut mencakup kesadaran nasional,
kemauan nasional, dan perbuatan nasional.
Tujuan PNI adalah mencapai Indonesia merdeka. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI
menggunakan tiga asas yaitu self help (berjuang dengan usaha sendiri) dan nonmendiancy,
sikapnya terhadap pemerintah juga antipati dan nonkooperasi. Dasar perjuangannya adalah
marhaenisme.
Pada tanggal 15 Juli 1936, partai-partai politik dengan dipelopori oleh Sutardjo
Kartohadikusumo mengajukan usul atau petisi, yaitu permohonan supaya diselenggarakan
suatu musyawarah antara wakilwakil Indonesia dan negara Belanda di mana anggotanya
mempunyai hak yang sama.
Tujuannya adalah untuk menyusun suatu rencana pemberian kepada Indonesia suatu
pemerintah yang berdiri sendiri. Namun usul tersebut ditolak oleh pemerintah kolonial Belanda.
Adanya kekecewaan terhadap keputusan pemerintah Belanda tersebut, atas prakarsa Moh.
Husni Thamrin pada tanggal 21 Mei 1939, dibentuklah Gabungan Politik Indonesia (Gapi).
Berikut ini ada beberapa alasan yang mendorong terbentuknya Gapi.
1. Kegagalan petisi Sutarjo. Petisi ini berisi permohonan agar diadakan musyawarah antara
wakil-wakil Indonesia dan Belanda. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia diberi
pemerintahan yang berdiri sendiri.
2. Nahdlatul Ulama (NU), berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur.
Di samping gerakan para pemuda, kaum wanita juga tidak mau ketinggalan. Pergerakan wanita
dipelopori oleh R.A.Kartini dari Jepara dengan mendirikan Sekolah Kartini. Perkumpulan wanita
yang didirikan sebelum tahun 1920 antara lain Putri Mardika yang didirikan atas bantuan Budi
Utomo. Perkumpulan ini bertujuan untuk memajukan pengajaran terhadap anak-anak
perempuan dengan cara memberi penerangan dan bantuan dana, mempertinggi sikap yang
merdeka, dan melenyapkan tindakan malu-malu yang melampaui batas.
Perkumpulan Kautamaan Istri didirikan pada tahun 1913 di Tasikmalaya, lalu pada tahun 1916
di Sumedang, Cianjur, dan tahun 1917 di Ciamis, menyusul di Cicurug
tahun 1918. Tokoh Kautamaan Istri yang terkenal adalah Raden Dewi Sartika.
Di Yogyakarta pada tahun 1912 didirikan perkumpulan wanita yang benafaskan Islam dengan
nama Sopa Tresna, yang kemudian pada tahun 1914 menjadi bagian wanita dari
Muhammadiyah dengan nama Aisyah. Di Yogyakarta selain Aisyah juga ada perkumpulan
wanita yang bernama Wanito Utomo, yang mulai memasukkan perempuan ke dalam kegiatan
dasar pekerjaan ke arah emansipasi.
Di samping R.A.Kartini dan Dewi Sartika, masih terdapat seorang tokoh wanita yaitu Ibu Maria
Walanda Maramis dari Minahasa. Beliau mendirikan perkumpulan yang bernama Percintaan Ibu
Kepada Anak Temurunnya (PIKAT) pada tahun 1917. PIKAT dalam kegiatannya mendirikan
Sekolah Kepandaian Putri.
Para pemuda ini menginginkan suatu upaya penyatuan peletakan dasar untuk kemerdekaan
dengan menentang ketidakadilan yang dialami selama masa penjajahan.
Benua Australia pada masa Hindia Belanda.
Daftar isi
1Alur waktu
1.1Abad ke-19
1.1.11800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda, Raffles)
1.1.21821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)
1.1.31841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)
1.1.41861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU Agraria)
1.1.51881-1899
1.2Abad ke-20
1.2.11900-1910
1.2.21911-1920
1.2.31921-1930
1.2.41931-1940
1800
VOC resmi dibubarkan pada 1 Januari; hak miliknya dialihkan kepada pemerintah
Belanda.
Belanda kalah perang dan dikuasai Perancis. Wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda
menjadi milik Perancis.
Sultan dari Kraton Kanoman di Cirebon dibuang ke Ambon oleh pemerintah Belanda.
Sebuah pemberontakan kecil-kecilan pecah di bawah pimpinan Bagus Rangin.
1801
1802
1803
Pemerintah Belanda (Republik Batavia) mengeluarkan keputusan kolonial yang
menjadikan pemerintah Hindia Belanda bertanggung jawab kepada pemerintah Belanda
(berbeda dengan VOC).
Tiga orang haji dari Minangkabau kembali setelah perjalanan naik haji ke Mekkah,
dan bertemu dengan penganjur-penganjur gerakan Wahabi yang mulai menguat di Arabia
dan menguasai Mekkah. Ketiga peziarah ini disebut "Padri" sesuai dengan pelabuhan Pedir
(atau Pidie) di Aceh, tempat keberangkatan orang-orang yang naik haji. Gerakan Padri mulai
berkembang di daerah Minangkabau, mengembangkan ajaran Islam yang lebih ortodoks
yang melawan praktik-praktik tradisional setempat.
Britania menyerahkan Ambon kepada Belanda.
Mahmud Badaruddin II menjadi Sultan Palembang-Darussalam menggantikan
ayahnya Sultan Muhamad Bahauddin.
1806
1807
1808
1809
1810
1811
1812
1813
Britania berdamai dengan Palembang, Mahmud Badaruddin II naik takhta kembali
menjadi Sultan Palembang
Raffles menghapuskan Kesultanan Banten; Sultan akan diberikan uang pensiun oleh
pemerintah Britania.
November, Pemberontakan di Belanda melawan Napoleon.
1814
Juni Lord Minto, Gubernur Britania di India dan pelindung serta promotor Raffles
meninggal dunia. Raffles dituduh korupsi, namun kemudian terbukti tidak bersalah.
21 Juni Perjanjian antara bangsa-bangsa yang berperang melawan Napoleon untuk
mendirikan sebuah "Kerajaan Belanda" yang baru.
13 Agustus Britania setuju bahwa semua harta dan kekuasaannya di Hindia
Belanda dikembalikan kepada Belanda.
Perang Britania dengan orang-orang Bali di Buleleng dan Karangasem karena
perdagangan budak.
Bone menyerang kekuasaan Britania.
Orang-orang Britania ditempatkan di Banjarmasin dan Pontianak.
Hamengkubuwono IV berkuasa di Yogyakarta. Diponegoro (kakak laki-lakinya yang
menolak naik takhta) ditunjuk sebagai wali dari Sultan yang baru berusia 13 tahun.
Ekspedisi Britania melaporkan penemuan Borobudur dan Prambanan ke Eropa
untuk pertama kalinya.
1815
1816
1817
1818
Maret, Sir Thomas Stanford Raffles dikirim untuk memimpin benteng Britania di
Bengkulu. Dari sana ia berusaha mendirikan kekuasaan Britania di Hindia.
Raffles mengirim sebuah pasukan kecil ke Lampung untuk membangun kekuasaan
Britania di sana; para pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania di Kolkata memanggilnya
kembali.
Raffles mengirim pasukan-pasukan ke Palembang untuk mencampuri perundingan-
perundingan antara Sultan dan Belanda. Mereka ditangkap dan dikirim ke Batavia. Para
pejabat Britania sekali lagi memerintahkan Raffles untuk mengundurkan diri.
Di bawah Cornelis Elout, Belanda mengakhiri perdagangan budak di Jawa.
Belanda kembali ke Melaka.
Belanda kembali ke Pontianak.
1819
19 Januari, Raffles mendirikan Singapura, setelah membeli pulau itu dari
Sultan Johore.
Belanda kembali ke Padang. Raffles berusaha membangkitkan aksi-aksi anti-
Belanda di pedesaan Minangkabau.
Perang Menteng meletus di Palembang.
Pangeran Ratu menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin
III menggantikan ayahnya Sultan Mahmud Badaruddin II.
1820
1821
1822
1823
1825
1826
1827
1828
1829
1830
Mataram setelah Perang Diponegoropada tahun 1830.
1831
1832
1833
1834
Belanda memaksa Sultan Muhammad Fahruddin dari Jambi mengakui kekuasaan
Belanda.
Pemerintah Portugis mengusir para pastor Dominikan dari Timor Timur.
1836
1837
1838
1839
1840
1841
Belanda menarik diri dari pantai timur Sumatra di sebelah utara Palembang karena
kekuatiran Britania.
Bangsawan di Surakarta ditangkap karena dicurigai menghasut pemberontakan.
1843
1844
Raja-raja Buleleng dan Karangasem tidak puas dengan Belanda, dan menolak untuk
mengesahkan perjanjian.
1845
Industri vanila dimulai di Jawa.
1846
1847
1848
Juni, Hindia Belanda mengirim pasukan militer ke Bali untuk menghadapi konflik
yang timbul karena pemaksaan perjanjian dengan raja-raja setempat. Pasukan ini dikalahkan
oleh suatu pasukan Bali di bawah pimpinan Gusti Ketut Jilantik di Jagaraga, dan menarik diri
dari pulau itu.
Konstitusi baru di Belanda: Dewan Negara (parlemen) Belanda mempunyai kuasa
atas urusan-urusan kolonial. Sebagian anggota parlemen menuntut diadakannya perubahan
di tanah jajahan dan mendesak diadakannya pembaharuan liberal. Pengurangan peranan
pemerintah dalam perekonomian kolonial, pembebasan terhadap pembatasan perusahaan
swasta, dan diakhirinya tanam paksa.
Undang-undang, sipil dan kriminal yang diperbarui untuk Hindia Belanda
diperkenalkan, dan berlaku hanya untuk keturunan Eropa saja.
Demonstrasi di Batavia, dipimpin oleh Baron van Hoevell (seorang
pendeta Hervormd Belanda), memohon kepada Raja Belanda agar diberlakukan kebebasan
pers, sekolah menengah untuk masyarakat, dan perwakilan untuk Hindia Belanda di Dewan
Negara.
Sekolah-sekolah keresidenan untuk pendidikan dan latihan anak-anak para
pemerintah dan bangsawan setempat, mulai dibuka.
1849
April, Sebuah kekuatan militer Hindia Belanda dalam jumlah besar dikirim ke Bali.
Gusti Ketut Jilantik gugur dalam pertempuran. Hindia Belanda menguasai Buleleng dan
pantai utara Bali.
Mei Pasukan-pasukan Hindia Belanda memasuki Bali selatan untuk pertama kalinya,
bergerak melalui Karangasem dan Klungkung untuk memadamkan perlawanan.
Raja Lombok menyerang dan merebut Karangasem.
Belanda menguasai penuh Palembang.
1850
1851
1852
1853
1854
1855
1856
1857
1858
1859
1860
1861
1862
1863
Ekspedisi militer Belanda ke Nias.
Britania mengirim kapal-kapal perang ke Langkat dan "pelabuhan-pelabuhan lada
lainnya " di Sumatra.
1 Juli, Perbudakan secara resmi berakhir di Hindia Belanda.
Tanaman tembakau diperkenalkan di Sumatera Utara.
Fransen van de Putte, seorang bekas pemilik perkebunan di Jawa dan penentang
sistem tanam paksa, menjadi Menteri Urusan Koloni Belanda.
Wajib tanam cengkeh dan pala diakhiri.
1864
1865
1866
1867
1868
1869
1870
1871
1872
1874
1875
1876
Tanaman karet diperkenalkan di Jawa.
Baba Hassan memimpin pemberontakan di Halmahera.
1877
1878
Tanam paksa gula dan kopi mulai dihapuskan.
Ekspedisi di bawah Jenderal Van der Heijden membakar habis 500 desa di Aceh.
Teungku Cik di Tiro, seorang ulama Islam, mulai memimpin perlawanan di Aceh.
1879
1880
Lokomotif di daerah penanaman tembakau Langkat, Sumatra. Foto sekitar tahun 1885-1888
1881
Para tetua suku Minahasa dijadikan pegawai-pegawai bergaji dari Hindia Belanda.
Mangkunegara IV wafat.
Pada awal 1880-an, seorang penduduk Kudus yang bernama Haji Jamahri memulai
kebiasaan mencampurkan cengkeh dalam rokok yang dilintingnya dengan tangan untuk
menolongnya mengatasi gejala-gejala asma. Inilah asal usul "kretek". Namun, produksi
kretek secara komersial baru dimulai secara serius pada 1930-an.
1882
Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Buleleng dan Jembrana di
Bali.
Hindia Belanda menguasai Karangasem dan Gianyar di Bali. Bali dan Lombok
menjadi sebuah Keresidenan; raja-raja di Bali selatan tidak senang dengan hal ini, namun
tetap berperang di antara mereka sendiri.
Kepulauan Aru dan Tanimbar ditempatkan di bawah administrasi Belanda.
6 Agustus Tjokroaminoto dilahirkan.
Penyakit melanda tanaman tebu di Jawa.
Ekspedisi militer Belanda di Seram.
Minyak ditemukan di sekitar Kutai di Kalimantan.
Pengadilan Islam ("priesterraden") diberikan kekuasaan terbatas di Jawa.
Yurisdiksinya dibatasi pada hukum keluarga.
1883
1884
1885
Sultan Asahan kembali dari pembuangan ke wilayahnya untuk berkuasa atas nama
Belanda.
Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Madura.
Orang-orang keturunan Tionghoa di Hindia Belanda digolongkan sebagai "orang
Eropa" hanya untuk tujuan-tujuan hukum dagang semata.
1886
1887
Sultan-sultan Madura diturunkan statusnya menjadi bupati saja.
Depresi ekonomi melanda Jawa.
1888
1890
1891
1893
1894
1895
1896
1898
1899
1900-1910[sunting | sunting sumber]
1900
1901
1902
1903
1904
1905
Januari, Belanda mulai melakukan operasi militer selama lima bulan di Kalimantan.
Belanda mengirim sebuah pasukan militer melawan pemberontakan di Seram.
Agustus, pasukan-pasukan Belanda mendarat di Pare Pare. Pasukan Belanda
mencapai kemenangan besar di wilayah Sulawesi; Bugis, Makasar, Toraja dikuasai untuk
seterusnya. Penguasa Bone digulingkan.
Para pemberontak Aceh menghubungi konsul Jepang di Singapura untuk meminta
pertolongan.
Belanda menduduki Kepulauan Mentawai.
Serikat buruh pertama dibentuk oleh para buruh kereta api.
16 Oktober Sarekat Dagang Islamiyah didirikan oleh Kyai Haji Samanhudi, mula-
mula untuk melindungi kepentingan-kepentingan para pedagang batik Islam di Surakarta.
Dewan kota dibentuk di Batavia dan Bandung.
Pemerintah Hindia Belanda mensponsori suatu komunitas petani Jawa yang
dipindahkan ke Lampung: inilah contoh transmigrasi pertama.
1906
1907
1909
1910
1911
1913
1914
1915
1916
1917
1919
1920
1921
1922
Februari, Partai Katolik didirikan.
Pemogokan kereta api oleh VSTP yang dipimpin pihak Komunis, Semaun sebagai
pemimpinnya ditangkap dan dibuang; banyak serikat buruh yang kini didominasi Komunis.
Februari, Tjokroaminoto menata kembali Sarekat Islam menjadi Partai Sarekat
Islam yang baru. Para pendukung komunis meninggalkan organisasi ini, dan membawa serta
banyak anggota bersama mereka; Cabang-cabang SI Merah menjadi Sarekat Rakyat.
Tan Malaka ditunjuk sebagai agen Komintern untuk Asia Tenggara, dan berbasis
di Guangdong, Tiongkok.
12 September Persatuan Islam (atau Persis), sebuah kelompok modernis garis
keras, didirikan di Bandung. Mohammad Natsir yang masih muda adalah salah satu anggota
pertamanya.
Pasteur Institute dipindahkan dari Batavia ke Bandung.
Wajib militer diberlakukan untuk semua warga negara Belanda di Hindia.
1924
1925
1926
1927
1928
1929
Pembagian legal Hindia Belanda. Biru tua: Belanda memerintah melalui pemimpin adat yang sudah
bersumpah setia pada Belanda (status zelfbestuuren) dibimbing oleh residen2 Belanda. Biru muda
diperintah langsung oleh BB (Binnenlands Bestuuren) pemerintah Belanda
1930
1931
Perhimpunan Indonesia dikuasai oleh kaum komunis; Sjahrir dan Hatta dipecat.
25 April PNI memutuskan untuk membuarkan dirinya. Partai Indonesia atau Partindo
dibentuk sebagai gantinya empat hari kemudian. Beberapa anggota PNI, termasuk Hatta,
kecewa.
Desember, Sjahrir mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia bersama Hatta ("PNI-
Baru").
Sukarno dibebaskan oleh de Graeff.
Raja Bone dipulihkan kekuasaannya oleh Belanda untuk memerintah dengan
pemerintahan mandiri setempat.
De Jonge menjadi Gubernur Jenderal hingga 1936.
Pemerintah Hindia Belanda memperketat sensor pers.
Ong Hok Liong mendirikan perusahaan rokok Bentoel.
31 Desember Sukarno dibebaskan lebih awal dari penjara di Bandung.
1932
1933
1934
1935
1937
1938
1939
1940
Pengertian pranata sosial adalah sistem norma yang menata suatu rangkaian tindakan berpola
yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pokok dari manusia dalam kehidupan masyarakat
yang terbentuk melalui proses pembelajaran.
Pranata sosial berasal dari bahasa Inggri, yaitu dari kata “social institution” yang berarti nilai dan
norma sosial yang berharga dan dianggap penting dalam masyarakat.
Manusia membentuk pranata sosial guna setiap individu/kelompok selalu menjalin hubungan
sosial secara positif. Pranata sosial berisi nilai dan norma sosial yang berfungsi untuk mengatur
hubungan sosial. Pranata sosial dibutuhkan dalam masyarakat guna mencapai suatu keteraturan.
Berikut adalah beberapa ahli yang mendevinisikan pengertian pranata sosial, diantaranya adalah :
Alvin L. Bertand
Menurutnya, pranata sosial pada hakikatnya merupakan suatu kumpulan dari norma sosial
(struktur-stuktur sosial) yang telah ada dan diciptakan untuk bisa melaksanakan fungsi dalam
masyarakat. Pranata-pranata tersebut akan meliputi antara lain norma dan juga bukan norma
yang berdiri sendiri.
Koentjaraningrat
Pengertian pranata sosial yaitu suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
Pengertian pranata sosial menurut Leopold von Wiese dan Howord Becker yaitu suatu jaringan
dari proses-proses hubungan antara manusia dan juga antara kelompok manusia yang berguna
untuk dapat memelihara hubungan-hubungan dan juga serta pola-polanya yang sesuai dengan
kepentingan-kepentingan manusia dan juga kelompok.
Mayor Polak
Mayor Polak berpendapat bahwa pengertian pranata sosial yaitu suatu kompleks maupun sistem
peraturan-peraturan dan juga adat istiadat yang dapat mempertahankan nilai- nilai penting.
Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, pengertian pranata sosial adalah sistem norma
untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat diapndang penting atau
sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada kegiatan pokok manusia.
Pranata sosial merupakan bentuk-bentuk maupun kondisi-kondisi prosedur yang mapan, yang
akan menjadi karakteristik bagi aktivitas dalam kelompok. Kelompok yang akana melaksanakan
patokan-patokan tersebut dikenal dengan asosiasi.
Pengetian pranata sosial adalah pola-pola yang telah mempunyai suatu kedudukan tetap maupun
pasti untuk dapat mempertemukan bermacam-macam kebutuhan pada manusia yang muncul dari
kebiasaan-kebiasaan dengan cara mendapatkan persetujuan dari cara-cara yang sudah tidak bisa
dipungkiri lagi, untuk dapat memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan juga menghasilkan
suatu struktur.
Soerjono Soekanto
Devinisi pranata sosial menurut Soerjono Soekanto adalah himpunan dari norma dan perilaku
dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan
bermasyarakat.
Summer
Dari sudut kebudayaan , Summer berpendapat behwa pranata sosial adalah sebagai perbuatan,
cita-cita, sikap, dan juga perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal dan juga yang
bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat yang berfungsi untuk
dapat menciptakan keteraturan dan juga integrasi dalam masyarakat.
Baca Juga : 25+ Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli (TERLENGKAP !)
Inti dari tujuan pranata sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan. Masyarakat selalu ingin hidup
dengan aman dan nyaman. Oleh sebab itu, aturan-aturan hidup supaya masyarakat bisa hidup
bersama-sama secara teratur dan damai.
Secara khusus, pranatan sosial bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat, memberikan rasa
aman, memberi perlindungan, menjaga keutuhan, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat
dalam proses pengendalian sosial.
Selain itu, fungsi dari pranata sosial adalah sebagai pedoman anggota mesyarakat dalam
bertingkah laku, menjaga keutuhan masyarakat, dan mengatur pengendalian dalam masyarakat.
Basic social institutions adalah pranata sosial yang bersifat pokok dansangat penting dalam
kehidupan bermasyarakat. Misalnya, pranata keluarga, pranata pendidikan, pranata ekonomi,
pranata hukum, pranata agama, dan pranata kesehatan. Pranata tersebut digolongkan menjadi
basic social inistitutions sebab bisa memenuhi kebutuhan dasar anggota masyarakat.
Subsidiary social institutions adalah pranata sosial yang bersifat pelengkap dan sering disebut
kurang penting dalam kehiupan masyaakat. Misalnya, pranata pariwisata. Pranata tersebut tidak
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
Operative social institutions adalah pranata sosial yang dibangun karena adanya spesialisasi dan
peningkatan kemampuan kerja masyarakat dalam bidang tertentu. Operative social institutions
menaungi dan menghimpun pola-pola atau tata cara yang dibutuhkan guna mencapai tujuan
bersama antaranggotanya. Contoh operative social institutions adalah lembaga industri dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Regulative social institutions adalah pranata sosial yang bertugas mengawasi tata kelakuan
warga masyarakat dalam memenuhi aturan yang berlaku. Contoh Regulative social institutions
adalah pranata hukum yang didalamnya terapat beberapa asosiasi, misalnya kepolisian,
kejaksaan, dan kehakiman.
Crescive social institutions adalah pranata sosial yang terbentuk secara tidak sengaja dan tumbuh
dari adat istiadat setempat. Misalnya, pranata perkawinan, pranata adat, dan pranata agama.
Enacted Social Institutions
Enacted social institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk tujuan tertentu dan
bersifat lebih resmi jika dibandingkan crescive social institutions. Misalnya, pranata kesehatan,
pranata pendidikan, dan pranata ekonomi.
General social institutions. Pranata sosial ini bisa berkembang secara luas dan dapat diterima
oleh masyarakat sehingga dapat ditemukan dimana saja dan bersifat pokok. Contohnya, pranata
pendidikan.
Restricted social institutions. Pranata sosial ini memiliki sifat terbatas atau sempit sehingga
perkembangannya terjadi pada beberapa wilayah tertentu. Contohnya, pranata adat.
Approved social institutions atau social sanctioned institutions adalah pranata sosial yang bisa
diterima dengan baik oleh masyarkat sebab keberadaanya diangga bermanfaat, penting, atau
berharga. Contohnya, pranata agama dan pranata pendidikan.
Unsanctioned social institutions adalah pranata sosial yang tidak diterima dalam masyarakat.
Pranata ini diangga menganggu atau merugikan masyarakat. Contohnya, geng motor dan
teroris.
Pranata keluarga
Keluarga adalah bagian terkecil dalam suatu masyarakat. Pranata keluarga merupakan suatu
sistem nilai atau aturan-aturan yang mengatur segala aktivitas anggota keluarga di
lingkungannya. Keluarga terbentuk melalui perkawinan. Keluarga memiliki beberapa fungsi,
yaitu :
Fungsi afeksi (kasih sayang). Dalam suatu keluarga tentunya akan ada kasih sayang yang akan
menyebabkan keharmonisan dalam keluarga tersebut.
Fungsi sosialisasi (penanaman nilai dan norma). Keluarga berperan mengajarkan nilai dn norma
kepada setiap anggota keluarganya.
Fungsi biologis. Laki-laki dan perempuan yang menikah dapat meneruskan garis keturunannya.
Fungsi proteksi (rasa aman). Keluarga merupakan tempat berlindung bagi anggota masyarakat.
Fungsi pengendalian sosial. Keluarga berperna membimbing anggota keluarganya sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku.
Fungsi religius (beragama). Keluarga berperan mengajarkan agama yang telah dianut ole orang
tuanya.
Fungsi ekonomi. Keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan lahiriah anggota keluarganya.
Adapun fungsi laten atau fungsi tersenbunyi keluarga adalah, sebagai berikut.
Memelihara nama baik keluarga. Nama baik suatu keluarga dapat dijaga dengan selalu
mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Menjaga harta milik keluarga. Harta milik keluarga dapat dijaga dengan mewariskan harta
tersebut kepada ahli waris, yaitu anggota keluarganya.
Memberikan status. Melalui keluarga, bayi yang lahir dapat memperoleh status sosial dan
identitas dalam masyarakat.
Menjaga gelar yang dimilikinya. Anggota keluarga dapat mewarisi gelar keluarganya, terutama
gelar kalangan bangsawan.
Pranata Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses yang terjadi disebabkan oleh proses interaksi berbagai faktor
yang menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan sehingga memberikan rasa
percaya akan lingkungan.
Pranata pendidikan atau lembaga pendidikan dalam masyarakat dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu formal, nonformal dan informal. Walaupun demikian, pranata pendidikan mempunyai
fungsi nyata (manifes). Fungsi tersebut diantaranya sabagai berikut.
Selain fungsi nyata (manifes), ada juga fungsi tersembunyi (laten) pranata pendidikan antara
lain :
Pranata agama adalah sebuah pranata yang mempunyai andil penting dalam menuntun serta
mengatur jalan hidup seorang manusia.
Menurut Paul B. Horton, pranata agama atau lembaga agama adalah suatu sistem keyakinan dan
praktik keagamaan yang telah dilakukan dan dirumuskan, serta dianut luas oleh masyarakat
karena dipandang perlu dan benar.
Pranata agama merupakan pranata yang berperan penting gun menjaga harmoni sosial dimuka
bumi dan mempersiapkan umat beragama agar selamat didunia dan diakhirat. Guna mencapai
tujuan tersebut, pranata agama mempunyai fungsi nyata (manifes) sebagai berikut ini.
Memberi pedoman hidup bagi para pemeluknya dan mengajarkan menusai nia-nilai yang baik.
Mengajarkan kebenaran bagi pemeluknya.
Mengajarkan kerukunan dan keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.
Meningkatkan kualitas kehidupan sosial bagi pemeluknya yang tata beragama.
Selain fungsi nyata (manifes), berikut ini adalah fungsi tersenbunyi (laten) pranata agama
adalah :
Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi merupakan sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu
dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Pranata ekonomi berperan
sebagai lembaga yang menjalankan proses pemenuhan kebutuhan manusia yang meliputi
kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
dan barang setengah jadi menjadi barang jadi yang siap pakai. Barang hasil produksi tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi adalah penyaluran barang dan jasa dai produsen kepad konsumen. Proses
penyaluran barang dan jasa dpat dilakukan secara langsung kepada konsumen maupun lewat
pengecer (retail).
Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi berkaitan dengan menghabiskan daya atau menggunakan suatu barang dan jasa
sesuai dengan kebutuhan. Fungsi konsumsi harus diwaspadai guna mencegah pola hidup boros.
Selain itu, fungsi laten pranata ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebab
meningkatnya kegiatan ekonomi. Pranata ekonomi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan,
komersialisasi, merusak budaya tradisional dan kearifan lokal, serta menyebabkan timbulnya
gaya hidup konsumtif, ketergantungan, dan alienasi (keterasingan) dalam masyarakat.
Pranata Politik
Pranata politik adalah suatu peraturan-peraturan guna memelihara tata tertib, mendamaikan
pertentangan-pertentangan, dan memilih pemimpin yang berwibawa. Tujuan pranata politik
adalah mengatur kepentingan bersama yang berkaitan dengan dunia politik dan pemerintahan.
Fungsi manifes (nyata) pranata politik adalah sebagai berikut.
Fungsi pemaksaan adalah pranata politik bisa memaksa warga negaranya guna mematuhi
peraturan yang berlaku dalam pranata politik.
Fungsi mengarahkan adalah usaha mengajak masyarakat berperan aktif dalam memilih
pimpinan yang baik melalui kampanye.
Fungsi mengengahi suatu pertentangan dalam masyarakat yang memungkinkan terjadinya suatu
perselisihan.
Fungsi melindungi rakyat adalah usaha melindungi masyarakat melalui langkah diplomasi.
Fungsi menyalurkan aspirasi rakyat adalah pranata politik sebagai wadah bagi masyarakat yang
terjun dalam dunia politik.
Melaksanakan undang-undang yang telah dibuat demi ketertiban bersama. Pranata politik
berfungsi mengawasi, mengatur, dan mengajak masyarakat untuk taat pada undang-undang.
Pranata Hukum
Tujuan pranata hukum adalah menjaga keteraturan dalam masyarakat. Oleh karena itu, pranata
hukum memiliki aparatur seperti polisi, hakim, dan jasa yang dapat memperkuat posisi dalam
masyarakat. Fungsi pranata hukum adalah :
Pranata Adat
Pranata adat mencakup orgnisasi kemasyarakatan baik yang sengaja dibentuk maupun yang
secara wajar tumbuh dan berkembang dalam masyarakat adat tertentu. Pranata adat merupakan
mitra pemerintah dalam melakukan pemberdayaan masyarakat adat. Berikut adalah fungsi
pranata adat, yaitu :
Pranata adat juga berperan penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik sosial yang
terjadi di daerah. Dalam upaya pencegahan dan penyelesaian konflik sosial tersebut pranata adat
melalui pendekatan secara budaya.
PENYIMPANGAN SOSIAL
Pengertian Penyimpangan Sosial, Ciri, Jenis, Bentuk & Penyebab| Secara umum, Perilaku menyimpang
adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di suatu sistem sosial dan
menimbulkan usaha dari pihak berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang
tersebut. Penyimpangan dalam suatu masyarakat tidak berarti merupakan penyimpangan dalam
masyarakat lain karena adanya perbedaan standar atau ukuran tentang nilai dan norma.
James Vander Zanden: Menurut James Vander Zanden, mengatakan bahwa pengertian perilaku
menyimpang adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela di luar batas-batas toleransi oleh
sejumlah besar orang
Bruce J. Cohen: Pengertian menurut Bruce J. Cohen bahwa perilaku menyimpang adalah setiap
perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau
kelompok tertentu dalam masyarakat.
Robert M.Z. Lawang: Pengertian perilaku menyimpang menurut Robert M.Z. Lawang adalah
semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial
dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki
perilaku tersebut
Paul B. Horton: Menurutnya, pengertian perilaku penyimpangan adalah setiap perilaku yang
dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang - Menurut Paul B. Horton, penyimpangan sosial memiliki enak ciri-ciri
antara lain sebagai berikut...
a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Tidak ada perbuatan yang terjadi begitu saja dinilaiatau dianggap menyimpang. Perilaku mnyimpang
bukanlah hanya dari ciri tindakan yang dilakukan orang, melainkan akbiat dari adanya peraturan dan
penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku tersebut.
b. Penyimpangan bisa diterima atau bisa juga ditolak
Tidak semua perilaku menyimpang negatif, ada juga yang diterima bahkan diputih dan dihormati seperti
orang genius yang menyampaikan pendapat baru yang bertentangan dengan pendapat umum.
Sedangkan perampokan, pembunuhan, dan menyebarkan teror bom atau gas beracun termasuk
penyimpangan yang ditolak masyarakat.
c. Penyimpangan relatif dan penyimangan mutlak
Di dalam satu masyarakat tidak ada seorang pun yang termasuk dalam kategori sepenuhnya penurut
(konformis) ataupun spenuhnya. Pada dasarnya semua orang normal pasti pernah melakukan tindakan
yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku, namun terdapat batas-batas tertentu yang bersifat
relatif untuk setiap orang. Seperti halnya tidak ada seorang pun yang setiap perbuatannya menyimpan
di norma-norma yang berlaku. Perbedaannya ada di seberapa sering (frekuensi) dan kadar
penyimpangannya saja. Meskipun ada orang yang sering sekali melakukan penyimpangan sosial
(penyimpang mutlak), lambat laun dia juga harus berkompromi dengan lingkungannya.
d. Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal
Budaya ideal disini adalah seluruh peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarkat.
Namun, dari kenyataannya, tidak orang yang patuh dari seluruh peraturan resmi. Antara budaya nyata
dan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum
di kehidupan sehari-hari yang cenderung banyak dilanggar.
e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan sosial
Jika suatu masyarakat terdapat nilai atau norma yang melarang suatu perbuatan ingin sekali diperbuat
oleh banyak orang, akan muncul norma-norma pengindaran. Norma pengindaran adalah pola perbuatan
yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka tanpa hrus dengan menentang nilai-nilai
dengan tata kelakuan secara terbuka. Jadi, norma-norma yang sifatnya setengah melembaga (semi
institutionalized).
f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Penyimpangan sosial tidak selalu sebagai ancaman karena biasanya dianggp sebagai alat pemelihara
ketenangan atau ketentraman sosial. Di satu pihak, masyarakat memerlukan keteraturan dan kepastian
dalam kehidupan.
>Penyimpangan Sosial Primer: Pengertian penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang
bersifat sementara (temporer). Orang yang melakukannya masih tetap dapat diterima oleh kelompok
sosialnya karena tidak terus menerus melanggar aturan. Seperti biasanya melanggar rambu lalu lintas
atau pernah meminum minuman keras di suatu pesta.