Anda di halaman 1dari 154

Peta Negara ASEAN

Sejarah Perang Dunia I (Versi Lengkap)


Perang Dunia I atau Perang Dunia Pertama, disingkat PD I, dan istilah-istilah
dalam bahasa Inggris lainnya : "Great War", "War of the Nations", dan "War
to End All Wars" (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah
konflik dunia, perang global yang terpusat di Eropa, berlangsung dari 28 Juli
1914 hingga 11 November 1918, yang berawal dari Semenanjung Balkan.

Perang Besar ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi
menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga
yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral
(terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan
Italia - namun, saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara
persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi
ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas
diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.

Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi
dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah ini. Lebih dari 9 juta
prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan
tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan
perlindungan atau mobilitas.
Perang Dunia I adalah konflik paling menakutkan dan mematikan keenam
dalam sejarah dunia, sehingga hal ini menjadi pembuka jalan untuk
berbagai perubahan politik, seperti revolusi di beberapa negara yang
terlibat.

Penyebab jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeri


imperialis kekuatan besar Eropa, termasuk Kekaisaran Jerman, Kekaisaran
Austria-Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, Kekaisaran Rusia, Imperium
Britania, Republik Perancis, dan Italia.

Pihak Yang Terlibat :

Blok Sekutu

 Rusia
 Perancis
 Britania Raya
 Kanada
 Italia
 Amerika Serikat

Negara-negara yang bergabung :

1. Kerajaan Serbia
2. Kerajaan Rusia (sampai November 1917)
3. Perancis (termasuk pasukan dari negara koloni Perancis)
4. Kerajaan Inggris :
1. Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia
2. Australia
3. Kanada
4. Selandia Baru
5. Newfoundland
6. Afrika Selatan
7. Kerajaan India
8. Negara boneka dan koloni Inggris
5. Kerajaan Belgia (termasuk pasukan negara koloni Belgia)
6. Kerajaan Montenegro
7. Kekaisaran Jepang
8. Kerajaan Italia (April 1915 dan sesudahnya)
9. Portugal
10. Kerajaan Romania (Agustus 1916 dan sesudahnya)
11. Kerajaan Yunani (Mei 1917 dan sesudahnya)
12. Amerika Serikat (1917 dan sesudahnya)
13. San Marino
14. Andorra
15. Tiongkok
16. Brazil
17. Bolivia
18. Kosta Rika
19. Kuba
20. Guatemala
21. Haiti
22. Honduras
23. Ekuador
24. Nikaragua
25. Uruguay
26. Panama
27. Peru
28. Siam
29. Liberia
30. Republik Demokratik Armenia (1918)
31. Cekoslowakia (1918)

Blok Sentral

 Austria-Hungaria
 Jerman
 Kekaisaran Ottoman
 Bulgaria
Latar Belakang

PD I dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austro-Hongaria


(sekarang Austria) beserta istrinya, dibunuh di Sarajevo, Bosnia, oleh
seorang nasionalis Yugoslavia beserta anggota kelompok teroris Serbia,
Gavrilo Princip, 28 Juni 1914. Bosnia merupakan kawasan Austria yang
dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di Semenanjung Balkan, dimana
pembunuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya.

Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap


Kerajaan Serbia. Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa
dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu saja
semua kekuatan besar terlibat dalam perang. Dan melalui koloni mereka,
konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.

Dengan bantuan Jerman, Austria-Hungaria memutuskan perang terhadap


Serbia. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah
tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya.

Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga


sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala
besar pertama abad 19 berlangsung saat perang ini. Empat dinasti,
Habsburg, Romanov, Ottoman, dan Hohenzollern, yang memiliki akar
kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Austria-Hungaria menyerang Serbia pada 28 Juli 1914. Rusia membuat
persediaan untuk membantu Serbia dan diserang oleh Jerman. Perancis pun
turut membantu Rusia dan diserang oleh Jerman. Untuk tiba di Paris dengan
secepat mungkin, tentara Jerman menyerang Belgia, dan kemudian Britania
menyerang Jerman.

Pada awalnya, Jerman memenangkan peperangan tersebut, akan tetapi


Perancis, Britania, serta Rusia terus menyerang. Jerman, Austria-Hungaria,
dan sekutunya disebut "Blok Sentral", dan negara-negara yang menentang
mereka disebut "Blok Sekutu".

Sewaktu peperangan berlanjut, negara lain pun turut campur tangan.


Hampir semuanya memihak kepada Sekutu. Pada tahun 1915, Italia
bergabung dengan Sekutu karena ingin menguasai tanah Austria. Dan pada
tahun 1917, Amerika Serikat memasuki peperangan, dan memihak kepada
Sekutu.
Meskipun Tentera Sekutu sangat kuat, Jerman terlihat seperti akan
memenangkan peperangan tersebut. Setelah 1914, Jerman pun menguasai
Luxemburg, hampir seluruh daratan Belgia, serta sebagian dari Perancis
utara.

Jerman juga menang di Barisan Timur, ketika usaha Rusia gagal. Akan
tetapi, menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami kelelahan.
Perbekalannya tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam
negerinya sendiri.

Pada waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru
tiba dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918,
tentera Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di
barat. Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11
November 1918, di Compiègne Forest, yang menjadi akhir dari perseturuan
sesungguhnya.

Perjanjian Versailles
Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai dimana
perjanjian ini secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan
Kekaisaran Jerman. Meski sebelumnya keadaan perang formal antara kedua
pihak masih terus berlanjut selama tujuh bulan.

Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919, pada


peringatan tenggelamnya RMS Lusitania. Aturan yang diterapkan terhadap
Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian
wilayah Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni
seberang lautan dan Afrika milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer
Jerman yang diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali memulai
perang.

Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi,


pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang mereka anggap
sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari
perundingan tersebut.

Sampai akhirnya belakangan, menteri luar negeri baru Jerman, Hermann


Müller, setuju untuk menandatangani Perjanjian Versailles. Perjanjian ini
sendiri diratifikasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.
Di dalam Traktat Versailles yang ditandatangani setelah Perang Dunia I,
pada 28 Juni 1919, yang juga mencetuskan berdirinya Liga Bangsa-Bangsa
tersebut, Jerman menyerahkan tanah-tanah jajahannya dan sebagian dari
wilayah Eropa-nya. Polandia dibebaskan dan mendapat wilayah Posen
(sekarang kota Poznan), sebagian Silesia, serta sebagian lagi Prussia Barat.

Alsace dan Lorraine yang dikuasai oleh Jerman dikembalikan ke Perancis.


Perancis juga dapat menguasai kawasan Saar selama 15 tahun. Perjanjian
ini juga meletakkan Rhineland dibawah pendudukan Tentera Sekutu selama
15 tahun. Jumlah pasukan tentara Jerman di perkecil tidak melebihi 100.000
orang, serta dilarang memiliki pasukan udara. Jerman juga harus membayar
pampasan perang kepada Tentara Sekutu sebesar £6.600 juta.

Diperkirakan 8.6 juta korban jiwa dalam Perang Dunia I. Blok Sekutu
kehilangan 5.1 juta jiwa, sementara Blok Sentral 3.5 juta jiwa. PD I tersebut
mengakibatkan kehancuran yang sangat besar terhadap negara-negara
yang terlibat, yang dikenal dengan "Perang Untuk Mengakhiri Semua
Perang" sehingga terjadilah Perang Dunia II (PD II).

Akan tetapi, publik Amerika Serikat menolak ratifikasi Perjanjian Versailles


ini, terutama karena Liga Bangsa-Bangsalah perjanjian tersebut dibuat,
tidak mengakhiri secara resmi keikutsertaannya dalam perang, sampai
Resolusi Knox-Porter ditandatangani tahun 1921.

Setelah Perjanjian Versailles, perjanjian dengan Austria, Hongaria, Bulgaria,


dan Kesultanan Utsmaniyah ditandatangani. Namun, negosiasi perjanjian
terakhir dengan Kesultanan Utsmaniyah diikuti oleh perselisihan (Perang
Kemerdekaan Turki), dan perjanjian damai terakhir antara Blok Sekutu dan
negara yang segera menjadi Republik Turki baru ditandatangani pada
tanggal 24 Juli 1923 di Lausanne.

Sejumlah tugu peringatan perang menyebutkan, bahwa akhir dari PD I ialah


ketika Perjanjian Versailles ditandatangani tahun 1919, yaitu ketika banyak
tentara yang berdinas di luar negeri akhirnya pulang ke negara masing-
masing.

Sebaliknya, banyak juga peringatan berakhirnya PD I terpusat pada


gencatan senjata yang terjadi tanggal 11 November 1918 di Compiègne
Forest. Secara hukum, perjanjian damai formal belum selesai sampai
ditandatanganinya perjanjian terakhir, yaitu Perjanjian Lausanne. Sesuai
ketentuannya, pasukan Sekutu keluar dari Konstantinopel pada tanggal 23
Agustus 1923.

Puncak Perang Dunia I

Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai


berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi
Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara-negara lain,
seperti : Tiongkok dan Kuba, serta akan menjadi basis bagi Perang Dingin
antara Uni Soviet dan AS.

Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan


masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab
terjadinya Perang Dunia I, akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan
dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi
peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan
akan melibatkan non-militer dalam perang, seperti yang belum pernah
terjadi sebelumnya.

Parit Perlindungan

Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di


mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan
dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat.
Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal
di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang
meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal,
dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.

Front Timur

Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada
awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan
Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai.
Dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di
Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya
Russia menang.

Korban Jiwa Akibat PD I

Sekutu : 5.497.600
• Belgia: 13.700
• Kekaisaran Britania: 908.000
o Australia: 60.000
o Kanada: 55.000
o India: 25.000
o Selandia Baru: 16.000
o Afrika Selatan: 7.000
o Inggris: 715.000
• Perancis: 1.354.000
• Yunani: 5.000
• Italia: 650.000
• Jepang: 300
• Rumania: 336.000
• Rusia: 1.700.000
• Serbia: 450.000
• AS: 50.600

Terluka: 12.831.000
Hilang: 4.121.000

Sentral : 3.382.500
• Austria-Hungaria: 1.200.000
• Bulgaria: 87.500
• Jerman: 1.770.000
• Kerajaan Ottoman: 325.000

Terluka: 8.388.000
Hilang: 3.629.000

Warga Sipil : 6.493.000


• Austria: 300.000
• Belgia: 30.000
• Inggris: 31.000
• Bulgaria: 275.000
• Perancis: 40.000
• Jerman: 760.000
• Yunani: 132.000
• Rumania: 275.000
• Rusia: 3.000.000
• Serbia: 655.000
• Kerajaan Ottoman: 1.005.000

 
Daftar Pertempuran Pada Perang Dunia I
Ini adalah Daftar pertempuran pada Perang Dunia I yang meliputi
keterlibatan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara serta
kampanye, operasi, garis pertahanan dan pengepungan. Kampanye
umumnya merujuk kepada operasi strategis yang lebih luas dilakukan
selama jangka waktu yang panjang.

Pertempuran umumnya mengacu pada periode pendek yang intens


memerangi terlokalisasi untuk wilayah tertentu dan selama jangka waktu
tertentu. Namun, penggunaan istilah dalam penamaan peristiwa semacam
itu tidak konsisten. Sebagai contoh, Pertempuran Atlantik Pertama lebih
atau kurang seluruh teater perang, dan yang disebut pertempuran,
berlangsung selama seluruh perang.

Blok Barat

1914
* Pertempuran Liège
* Pertempuran Frontiers
* Pertempuran Mulhouse
* Pertempuran Lorraine
* Pertempuran Ardennes
* Pertempuran Charleroi
* Pertempuran Mons
* Pengepungan Maubeuge
* Pertempuran Le Cateau
* Pertempuran St Quentin, juga disebut Pertempuran Guise
* Pertempuran Marne Pertama
* Pertempuran Aisne Pertama
* Pengepungan Antwerpen
* Pertempuran Albert Pertama
* Pertempuran Arras Pertama
* Pertempuran Yser
* Pertempuran Ypres Pertama, juga disebut Pertempuran Flandres
* Pertempuran Champagne Pertama

1915

* Pertempuran Neuve Chapelle


* Pertempuran Ypres Kedua
* Pertempuran Artois Kedua
* Pertempuran Loos
* Pertempuran Champagne Kedua

1916

* Pertempuran Verdun
* Pertempuran Hulluch
* Pertempuran Somme
* Pertempuran Fromelles
* Pertempuran Pozières
* Pertempuran Ginchy

1917
* Serangan Nivelle
* Pertempuran Arras (1917)
* Pertempuran Vimy Ridge
* Pertempuran Aisne Kedua, juga disebut Pertempuran Champagne Ketiga
* Pertempuran Messines
* Pertempuran Ypres Ketiga, juga disebut Pertempuran Passchendaele
* Pertempuran Cambrai (1917)

1918

* Serangan Spring Jerman


* Pertempuran Somme (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Somme
Kedua (untuk membedakannya dari pertempuran 1916)
* Pertempuran Lys, juga dikenal sebagai Pertempuran Ypres Keempat dan
Pertempuran Estaires
* Pertempuran Aisne Ketiga
* Pertempuran Cantigny
* Pertempuran Belleau Kayu
* Pertempuran Marne Kedua
* Pertempuran Château-Thierry (1918)
* Serangan Seratus Hari
* Pertempuran Amiens (1918)
* Pertempuran Mont St Quentin, juga dikenal sebagai Pertempuran Somme
Ketiga
* Pertempuran Saint-Mihiel
* Pertempuran Epéhy
* Pertempuran Garis Hindenburg
* Serangan Meuse-Argonne, juga disebut Pertempuran Argonne Forest
* Pertempuran Kanal St. Quentin
* Pertempuran Ypres Kelima
* Pertempuran Kanal Utara
* Pertempuran Cambrai (1918)
* Pertempuran Sambre (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Sambre
Kedua

Kampanye Italia

* Pertempuran Isonzo Pertama


* Pertempuran Isonzo Kedua
* Pertempuran Isonzo Ketiga
* Pertempuran Isonzo Keempat
* Pertempuran Isonzo Kelima
* Serangan Trentino atau "Pertempuran Asiago"
* Pertempuran Isonzo Keenam atau "Pertempuran Gorizia"
* Pertempuran Isonzo Ketujuh
* Pertempuran Isonzo Kedelapan
* Pertempuran Isonzo Kesembilan
* Pertempuran Isonzo Kesepuluh
* Pertempuran Isonzo Kesebelas
* Pertempuran Caporetto
* Pertempuran Sungai Piave
* Pertempuran Vittorio Veneto

Blok Timur

1914

* Pertempuran Stallupönen
* Pertempuran Gumbinnen
* Pertempuran Tannenberg
* Pertempuran Galicia
* Pertempuran Danau Masurian Pertama
* Pertempuran Sungai Vistula
* Pertempuran Łódź (1914)

1915

* Pengepungan Przemyśl
* Pertempuran Bolimów
* Pertempuran Danau Masurian Kedua
* Great Retreat (Rusia)
* Serangan Sventiany
* Serangan Gorlice-Tarnów
* Warsawa
* Komarow
* Rawa

1916

* Serangan Danau Naroch


* Serangan Brusilov

1917

* Serangan Kerensky
* Pertempuran Mărăşti
* Pertempuran Mărăşeşti
* Revolusi Rusia

Kampanye Kaukasus

* Pertempuran Sarikamis
* Pertempuran Malazgirt (1915)
* Pertempuran Kara Killisse
* Pertempuran Koprukoy
* Pertempuran Erzurum
* Pertempuran Erzincan

Kampanye Serbia

* Pertempuran Cer
* Pertempuran Kolubara
* Pertempuran Morava
* Pertempuran Kosovo (1915)
* Pertempuran Ovche Kutub

Pertempuran Gallipoli

Pertempuran Gallipoli (juga disebut "Operasi Dardanella"), adalah sejumlah


pertempuran terjadi antara 1915 dan 1916.

* Pertempuran Nek
* Pertempuran Chunuk Bair
* Pertempuran Gully Jurang
* Pertempuran Bukit 60 (Gallipoli)
* Pertempuran Krithia Vineyard
* Pertempuran Lone Pine
* Pertempuran Sari Bair
* Pertempuran pedang Hill
* Pendaratan di Anzac Cove
* Pendaratan di Cape Helles
* Pertempuran Krithia Pertama
* Pertempuran Krithia Kedua
* Pertempuran Krithia Ketiga
* Operasi laut pada Operasi Dardanella

Timur Tengah

Kampanye Sinai dan Palestina

* Serangan Suez Pertama


* Pertempuran Romani atau "Serangan Suez Kedua"
* Pertempuran Magdhaba
* Pertempuran Rafa
* Pertempuran Mughar Ridge
* Pertempuran Yerusalem
* Kekalahan Damaskus
* Pertempuran Gaza Pertama
* Pertempuran Gaza Kedua
* Pertempuran Gaza Ketiga atau "Pertempuran Beersheba"
* Pertempuran Beersheba
* Pertempuran Megiddo

Kampanye Mesopotamia
 
* Pendaratan FAO
* Kekalahan Basra
* Pertempuran Qurna
* Pendudukan Amara
* Pertempuran Nasiriyeh
* Pertempuran Es Sinn
* Pertempuran Ctesiphon
* Pengepungan Kut
o Pertempuran Syekh Sa'ad
o Pertempuran Wadi
o Pertempuran Hanna
o Pertempuran Benteng Dujaila
o Pertempuran Kut Pertama
* Pertempuran Khanaqin
* Pertempuran Kut Kedua
* Pendudukan Baghdad
* Serangan Samarrah
* Pertempuran Jebel Hamlin
* Pertempuran Istabulat
* Pertempuran di Ramadi
* Pendudukan Tikrit
* Pertempuran Sharqat

Kampanye Arab Selatan

Pertempuran Sungai Chewmudder. Dalam pertempuran ini, Jerman mencoba


untuk menghancurkan pasukan Inggris, ketika mereka menyeberangi
sungai, Inggris melepaskan tembakan senjata dan membunuh 800 tentara
Jerman.

Kampanye Afrika
* Pertempuran Kamerun
* Kekalahan Jerman di Afrika Barat (Namibia)
* Pertempuran Killimanjaro
* Pertempuran Togo
* Pertempuran Tanga atau Pertempuran Bees
* Pertempuran Rufiji Delta
* Pertempuran Longido
* Pertempuran Sandfontein
Pertempuran Laut

Atlantik

* Pertempuran Teluk Heligoland Pertama (1914)


* Pertempuran Kepulauan Falkland (1914)
* Serangan di Scarborough, Hartlepool dan Whitby (1914)
* Pertempuran Dogger Bank (1915)
* Bendungan Otranto (1915-1918)
* Pertempuran Jutlandia (1916)
* Pertempuran Selat Dover (1917)
* Pertempuran Teluk Heligoland Kedua (1917)
* Serangan Zeebrugge (1918)

Mediterania

* Mengejar Goeben dan Breslau (1914)


* Operasi Laut di Kampanye Dardanella (1915-1916)

Asia-Pasifik

* Pertempuran Rabaul
* Pertempuran Tsingtao (1914)
* Pertempuran Penang (1914)
* Pertempuran Coronel (1914)
* Pertempuran Kepulauan Cocos (1914)
* Pertempuran Kepulauan Falkland (1914)

Pertempuran Udara

Perang Dunia I merupakan perang pertama untuk melihat penggunaan


pesawat untuk serangan, pertahanan dan operasi pengintaian. Berikut
beberapa artikel tentang penggunaan pesawat pada Perang Dunia I

* Transportasi di Perang Dunia I


* Sejarah Penerbangan (1914-1918)
* Zeppelin dalam Perang Dunia I

Perang Kontemporer
Beberapa sejarawan mempertimbangkan beberapa perang sebagai bagian
dari Perang Dunia I, karena dianggap memiliki hubungan langsung ke awal
atau pasca Perang Dunia.

Pra-1914
 
* Revolusi Meksiko (1910-1920)
* Perang Balkan (1912-1913)
* Perang Balkan Kedua (1913)
* Pemberontakan Maritz (1914-15)
* Paskah Rising (1916)

Pasca-1917

* Revolusi Rusia (1917)


* Perang Saudara Finlandia (1918)
* Perang Saudara Rusia (1918-1922)
o Kampanye Rusia Utara (1918-1919)
o Serangan ke barat Rusia (1918-1919)
* Pemberontakan Wielkopolska (1918-1919)
* Perang Hongaria-Rumania 1919 (1918-1919)
* Perang Soviet-Polandia (1919-1921)
* Perang Kemerdekaan Irlandia (1919-1921)
* Perang Kemerdekaan Turki (1919-1923)
* Perang Yunani-Turki (1919-1922)
* Perang Saudara Irlandia (1922-1923)

Bersambung : “Sejarah Perang Dunia II (Versi Lengkap - Volume I)”

Baca pula artikel terkait lainnya :

“Sejarah Perang Dunia II (Versi Lengkap - Volume II : "Bintang Dan


Kegelapan")”
“Sejarah Perang Dunia II (Versi Lengkap - Volume III : "Akhir Dari Sebuah
Tirani")”
“Sejarah Perang Dunia II (Versi Lengkap - Volume IV : "Garis Akhir")”

Read more: http://siradel.blogspot.com/2010/08/sejarah-perang-dunia-i-versi-
lengkap.html#ixzz5iIweOgZwSejarah Perang Dunia I (Versi Lengkap)

Perang Dunia I atau Perang Dunia Pertama, disingkat PD I, dan istilah-istilah


dalam bahasa Inggris lainnya : "Great War", "War of the Nations", dan "War
to End All Wars" (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah
konflik dunia, perang global yang terpusat di Eropa, berlangsung dari 28 Juli
1914 hingga 11 November 1918, yang berawal dari Semenanjung Balkan.

Perang Besar ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi
menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga
yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral
(terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan
Italia - namun, saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara
persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi
ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas
diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.

Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi
dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah ini. Lebih dari 9 juta
prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan
tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan
perlindungan atau mobilitas.

Perang Dunia I adalah konflik paling menakutkan dan mematikan keenam


dalam sejarah dunia, sehingga hal ini menjadi pembuka jalan untuk
berbagai perubahan politik, seperti revolusi di beberapa negara yang
terlibat.

Penyebab jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeri


imperialis kekuatan besar Eropa, termasuk Kekaisaran Jerman, Kekaisaran
Austria-Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, Kekaisaran Rusia, Imperium
Britania, Republik Perancis, dan Italia.

Pihak Yang Terlibat :

Blok Sekutu

 Rusia
 Perancis
 Britania Raya
 Kanada
 Italia
 Amerika Serikat

Negara-negara yang bergabung :

1. Kerajaan Serbia
2. Kerajaan Rusia (sampai November 1917)
3. Perancis (termasuk pasukan dari negara koloni Perancis)
4. Kerajaan Inggris :
1. Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia
2. Australia
3. Kanada
4. Selandia Baru
5. Newfoundland
6. Afrika Selatan
7. Kerajaan India
8. Negara boneka dan koloni Inggris
5. Kerajaan Belgia (termasuk pasukan negara koloni Belgia)
6. Kerajaan Montenegro
7. Kekaisaran Jepang
8. Kerajaan Italia (April 1915 dan sesudahnya)
9. Portugal
10. Kerajaan Romania (Agustus 1916 dan sesudahnya)
11. Kerajaan Yunani (Mei 1917 dan sesudahnya)
12. Amerika Serikat (1917 dan sesudahnya)
13. San Marino
14. Andorra
15. Tiongkok
16. Brazil
17. Bolivia
18. Kosta Rika
19. Kuba
20. Guatemala
21. Haiti
22. Honduras
23. Ekuador
24. Nikaragua
25. Uruguay
26. Panama
27. Peru
28. Siam
29. Liberia
30. Republik Demokratik Armenia (1918)
31. Cekoslowakia (1918)

Blok Sentral

 Austria-Hungaria
 Jerman
 Kekaisaran Ottoman
 Bulgaria

Latar Belakang

PD I dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austro-Hongaria


(sekarang Austria) beserta istrinya, dibunuh di Sarajevo, Bosnia, oleh
seorang nasionalis Yugoslavia beserta anggota kelompok teroris Serbia,
Gavrilo Princip, 28 Juni 1914. Bosnia merupakan kawasan Austria yang
dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di Semenanjung Balkan, dimana
pembunuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya.

Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap


Kerajaan Serbia. Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa
dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu saja
semua kekuatan besar terlibat dalam perang. Dan melalui koloni mereka,
konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.

Dengan bantuan Jerman, Austria-Hungaria memutuskan perang terhadap


Serbia. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah
tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya.

Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga


sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala
besar pertama abad 19 berlangsung saat perang ini. Empat dinasti,
Habsburg, Romanov, Ottoman, dan Hohenzollern, yang memiliki akar
kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.

Austria-Hungaria menyerang Serbia pada 28 Juli 1914. Rusia membuat


persediaan untuk membantu Serbia dan diserang oleh Jerman. Perancis pun
turut membantu Rusia dan diserang oleh Jerman. Untuk tiba di Paris dengan
secepat mungkin, tentara Jerman menyerang Belgia, dan kemudian Britania
menyerang Jerman.

Pada awalnya, Jerman memenangkan peperangan tersebut, akan tetapi


Perancis, Britania, serta Rusia terus menyerang. Jerman, Austria-Hungaria,
dan sekutunya disebut "Blok Sentral", dan negara-negara yang menentang
mereka disebut "Blok Sekutu".

Sewaktu peperangan berlanjut, negara lain pun turut campur tangan.


Hampir semuanya memihak kepada Sekutu. Pada tahun 1915, Italia
bergabung dengan Sekutu karena ingin menguasai tanah Austria. Dan pada
tahun 1917, Amerika Serikat memasuki peperangan, dan memihak kepada
Sekutu.

Meskipun Tentera Sekutu sangat kuat, Jerman terlihat seperti akan


memenangkan peperangan tersebut. Setelah 1914, Jerman pun menguasai
Luxemburg, hampir seluruh daratan Belgia, serta sebagian dari Perancis
utara.

Jerman juga menang di Barisan Timur, ketika usaha Rusia gagal. Akan
tetapi, menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami kelelahan.
Perbekalannya tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam
negerinya sendiri.

Pada waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru
tiba dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918,
tentera Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di
barat. Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11
November 1918, di Compiègne Forest, yang menjadi akhir dari perseturuan
sesungguhnya.

Perjanjian Versailles

Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai dimana


perjanjian ini secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan
Kekaisaran Jerman. Meski sebelumnya keadaan perang formal antara kedua
pihak masih terus berlanjut selama tujuh bulan.

Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919, pada


peringatan tenggelamnya RMS Lusitania. Aturan yang diterapkan terhadap
Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian
wilayah Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni
seberang lautan dan Afrika milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer
Jerman yang diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali memulai
perang.

Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi,


pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang mereka anggap
sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari
perundingan tersebut.

Sampai akhirnya belakangan, menteri luar negeri baru Jerman, Hermann


Müller, setuju untuk menandatangani Perjanjian Versailles. Perjanjian ini
sendiri diratifikasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.

Di dalam Traktat Versailles yang ditandatangani setelah Perang Dunia I,


pada 28 Juni 1919, yang juga mencetuskan berdirinya Liga Bangsa-Bangsa
tersebut, Jerman menyerahkan tanah-tanah jajahannya dan sebagian dari
wilayah Eropa-nya. Polandia dibebaskan dan mendapat wilayah Posen
(sekarang kota Poznan), sebagian Silesia, serta sebagian lagi Prussia Barat.

Alsace dan Lorraine yang dikuasai oleh Jerman dikembalikan ke Perancis.


Perancis juga dapat menguasai kawasan Saar selama 15 tahun. Perjanjian
ini juga meletakkan Rhineland dibawah pendudukan Tentera Sekutu selama
15 tahun. Jumlah pasukan tentara Jerman di perkecil tidak melebihi 100.000
orang, serta dilarang memiliki pasukan udara. Jerman juga harus membayar
pampasan perang kepada Tentara Sekutu sebesar £6.600 juta.

Diperkirakan 8.6 juta korban jiwa dalam Perang Dunia I. Blok Sekutu
kehilangan 5.1 juta jiwa, sementara Blok Sentral 3.5 juta jiwa. PD I tersebut
mengakibatkan kehancuran yang sangat besar terhadap negara-negara
yang terlibat, yang dikenal dengan "Perang Untuk Mengakhiri Semua
Perang" sehingga terjadilah Perang Dunia II (PD II).

Akan tetapi, publik Amerika Serikat menolak ratifikasi Perjanjian Versailles


ini, terutama karena Liga Bangsa-Bangsalah perjanjian tersebut dibuat,
tidak mengakhiri secara resmi keikutsertaannya dalam perang, sampai
Resolusi Knox-Porter ditandatangani tahun 1921.

Setelah Perjanjian Versailles, perjanjian dengan Austria, Hongaria, Bulgaria,


dan Kesultanan Utsmaniyah ditandatangani. Namun, negosiasi perjanjian
terakhir dengan Kesultanan Utsmaniyah diikuti oleh perselisihan (Perang
Kemerdekaan Turki), dan perjanjian damai terakhir antara Blok Sekutu dan
negara yang segera menjadi Republik Turki baru ditandatangani pada
tanggal 24 Juli 1923 di Lausanne.

Sejumlah tugu peringatan perang menyebutkan, bahwa akhir dari PD I ialah


ketika Perjanjian Versailles ditandatangani tahun 1919, yaitu ketika banyak
tentara yang berdinas di luar negeri akhirnya pulang ke negara masing-
masing.

Sebaliknya, banyak juga peringatan berakhirnya PD I terpusat pada


gencatan senjata yang terjadi tanggal 11 November 1918 di Compiègne
Forest. Secara hukum, perjanjian damai formal belum selesai sampai
ditandatanganinya perjanjian terakhir, yaitu Perjanjian Lausanne. Sesuai
ketentuannya, pasukan Sekutu keluar dari Konstantinopel pada tanggal 23
Agustus 1923.

Puncak Perang Dunia I


Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai
berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi
Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara-negara lain,
seperti : Tiongkok dan Kuba, serta akan menjadi basis bagi Perang Dingin
antara Uni Soviet dan AS.

Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan


masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab
terjadinya Perang Dunia I, akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan
dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi
peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan
akan melibatkan non-militer dalam perang, seperti yang belum pernah
terjadi sebelumnya.

Parit Perlindungan
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di
mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan
dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat.

Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal
di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang
meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal,
dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.

Front Timur

Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada
awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan
Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai.
Dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di
Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya
Russia menang.

Korban Jiwa Akibat PD I

Sekutu : 5.497.600
• Belgia: 13.700
• Kekaisaran Britania: 908.000
o Australia: 60.000
o Kanada: 55.000
o India: 25.000
o Selandia Baru: 16.000
o Afrika Selatan: 7.000
o Inggris: 715.000
• Perancis: 1.354.000
• Yunani: 5.000
• Italia: 650.000
• Jepang: 300
• Rumania: 336.000
• Rusia: 1.700.000
• Serbia: 450.000
• AS: 50.600

Terluka: 12.831.000
Hilang: 4.121.000

Sentral : 3.382.500
• Austria-Hungaria: 1.200.000
• Bulgaria: 87.500
• Jerman: 1.770.000
• Kerajaan Ottoman: 325.000

Terluka: 8.388.000
Hilang: 3.629.000

Warga Sipil : 6.493.000


• Austria: 300.000
• Belgia: 30.000
• Inggris: 31.000
• Bulgaria: 275.000
• Perancis: 40.000
• Jerman: 760.000
• Yunani: 132.000
• Rumania: 275.000
• Rusia: 3.000.000
• Serbia: 655.000
• Kerajaan Ottoman: 1.005.000

 
Daftar Pertempuran Pada Perang Dunia I
Ini adalah Daftar pertempuran pada Perang Dunia I yang meliputi
keterlibatan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara serta
kampanye, operasi, garis pertahanan dan pengepungan. Kampanye
umumnya merujuk kepada operasi strategis yang lebih luas dilakukan
selama jangka waktu yang panjang.

Pertempuran umumnya mengacu pada periode pendek yang intens


memerangi terlokalisasi untuk wilayah tertentu dan selama jangka waktu
tertentu. Namun, penggunaan istilah dalam penamaan peristiwa semacam
itu tidak konsisten. Sebagai contoh, Pertempuran Atlantik Pertama lebih
atau kurang seluruh teater perang, dan yang disebut pertempuran,
berlangsung selama seluruh perang.

Blok Barat

1914

* Pertempuran Liège
* Pertempuran Frontiers
* Pertempuran Mulhouse
* Pertempuran Lorraine
* Pertempuran Ardennes
* Pertempuran Charleroi
* Pertempuran Mons
* Pengepungan Maubeuge
* Pertempuran Le Cateau
* Pertempuran St Quentin, juga disebut Pertempuran Guise
* Pertempuran Marne Pertama
* Pertempuran Aisne Pertama
* Pengepungan Antwerpen
* Pertempuran Albert Pertama
* Pertempuran Arras Pertama
* Pertempuran Yser
* Pertempuran Ypres Pertama, juga disebut Pertempuran Flandres
* Pertempuran Champagne Pertama

1915

* Pertempuran Neuve Chapelle


* Pertempuran Ypres Kedua
* Pertempuran Artois Kedua
* Pertempuran Loos
* Pertempuran Champagne Kedua

1916

* Pertempuran Verdun
* Pertempuran Hulluch
* Pertempuran Somme
* Pertempuran Fromelles
* Pertempuran Pozières
* Pertempuran Ginchy

1917

* Serangan Nivelle
* Pertempuran Arras (1917)
* Pertempuran Vimy Ridge
* Pertempuran Aisne Kedua, juga disebut Pertempuran Champagne Ketiga
* Pertempuran Messines
* Pertempuran Ypres Ketiga, juga disebut Pertempuran Passchendaele
* Pertempuran Cambrai (1917)

1918
* Serangan Spring Jerman
* Pertempuran Somme (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Somme
Kedua (untuk membedakannya dari pertempuran 1916)
* Pertempuran Lys, juga dikenal sebagai Pertempuran Ypres Keempat dan
Pertempuran Estaires
* Pertempuran Aisne Ketiga
* Pertempuran Cantigny
* Pertempuran Belleau Kayu
* Pertempuran Marne Kedua
* Pertempuran Château-Thierry (1918)
* Serangan Seratus Hari
* Pertempuran Amiens (1918)
* Pertempuran Mont St Quentin, juga dikenal sebagai Pertempuran Somme
Ketiga
* Pertempuran Saint-Mihiel
* Pertempuran Epéhy
* Pertempuran Garis Hindenburg
* Serangan Meuse-Argonne, juga disebut Pertempuran Argonne Forest
* Pertempuran Kanal St. Quentin
* Pertempuran Ypres Kelima
* Pertempuran Kanal Utara
* Pertempuran Cambrai (1918)
* Pertempuran Sambre (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Sambre
Kedua

Kampanye Italia

* Pertempuran Isonzo Pertama


* Pertempuran Isonzo Kedua
* Pertempuran Isonzo Ketiga
* Pertempuran Isonzo Keempat
* Pertempuran Isonzo Kelima
* Serangan Trentino atau "Pertempuran Asiago"
* Pertempuran Isonzo Keenam atau "Pertempuran Gorizia"
* Pertempuran Isonzo Ketujuh
* Pertempuran Isonzo Kedelapan
* Pertempuran Isonzo Kesembilan
* Pertempuran Isonzo Kesepuluh
* Pertempuran Isonzo Kesebelas
* Pertempuran Caporetto
* Pertempuran Sungai Piave
* Pertempuran Vittorio Veneto

Blok Timur

1914

* Pertempuran Stallupönen
* Pertempuran Gumbinnen
* Pertempuran Tannenberg
* Pertempuran Galicia
* Pertempuran Danau Masurian Pertama
* Pertempuran Sungai Vistula
* Pertempuran Łódź (1914)

1915

* Pengepungan Przemyśl
* Pertempuran Bolimów
* Pertempuran Danau Masurian Kedua
* Great Retreat (Rusia)
* Serangan Sventiany
* Serangan Gorlice-Tarnów
* Warsawa
* Komarow
* Rawa

1916

* Serangan Danau Naroch


* Serangan Brusilov

1917
* Serangan Kerensky
* Pertempuran Mărăşti
* Pertempuran Mărăşeşti
* Revolusi Rusia

Kampanye Kaukasus

* Pertempuran Sarikamis
* Pertempuran Malazgirt (1915)
* Pertempuran Kara Killisse
* Pertempuran Koprukoy
* Pertempuran Erzurum
* Pertempuran Erzincan

Kampanye Serbia

* Pertempuran Cer
* Pertempuran Kolubara
* Pertempuran Morava
* Pertempuran Kosovo (1915)
* Pertempuran Ovche Kutub

Pertempuran Gallipoli

Pertempuran Gallipoli (juga disebut "Operasi Dardanella"), adalah sejumlah


pertempuran terjadi antara 1915 dan 1916.

* Pertempuran Nek
* Pertempuran Chunuk Bair
* Pertempuran Gully Jurang
* Pertempuran Bukit 60 (Gallipoli)
* Pertempuran Krithia Vineyard
* Pertempuran Lone Pine
* Pertempuran Sari Bair
* Pertempuran pedang Hill
* Pendaratan di Anzac Cove
* Pendaratan di Cape Helles
* Pertempuran Krithia Pertama
* Pertempuran Krithia Kedua
* Pertempuran Krithia Ketiga
* Operasi laut pada Operasi Dardanella

Timur Tengah

Kampanye Sinai dan Palestina

* Serangan Suez Pertama


* Pertempuran Romani atau "Serangan Suez Kedua"
* Pertempuran Magdhaba
* Pertempuran Rafa
* Pertempuran Mughar Ridge
* Pertempuran Yerusalem
* Kekalahan Damaskus
* Pertempuran Gaza Pertama
* Pertempuran Gaza Kedua
* Pertempuran Gaza Ketiga atau "Pertempuran Beersheba"
* Pertempuran Beersheba
* Pertempuran Megiddo

Kampanye Mesopotamia
 
* Pendaratan FAO
* Kekalahan Basra
* Pertempuran Qurna
* Pendudukan Amara
* Pertempuran Nasiriyeh
* Pertempuran Es Sinn
* Pertempuran Ctesiphon
* Pengepungan Kut
o Pertempuran Syekh Sa'ad
o Pertempuran Wadi
o Pertempuran Hanna
o Pertempuran Benteng Dujaila
o Pertempuran Kut Pertama
* Pertempuran Khanaqin
* Pertempuran Kut Kedua
* Pendudukan Baghdad
* Serangan Samarrah
* Pertempuran Jebel Hamlin
* Pertempuran Istabulat
* Pertempuran di Ramadi
* Pendudukan Tikrit
* Pertempuran Sharqat

Kampanye Arab Selatan

Pertempuran Sungai Chewmudder. Dalam pertempuran ini, Jerman mencoba


untuk menghancurkan pasukan Inggris, ketika mereka menyeberangi
sungai, Inggris melepaskan tembakan senjata dan membunuh 800 tentara
Jerman.

Kampanye Afrika
* Pertempuran Kamerun
* Kekalahan Jerman di Afrika Barat (Namibia)
* Pertempuran Killimanjaro
* Pertempuran Togo
* Pertempuran Tanga atau Pertempuran Bees
* Pertempuran Rufiji Delta
* Pertempuran Longido
* Pertempuran Sandfontein

Pertempuran Laut
Atlantik

* Pertempuran Teluk Heligoland Pertama (1914)


* Pertempuran Kepulauan Falkland (1914)
* Serangan di Scarborough, Hartlepool dan Whitby (1914)
* Pertempuran Dogger Bank (1915)
* Bendungan Otranto (1915-1918)
* Pertempuran Jutlandia (1916)
* Pertempuran Selat Dover (1917)
* Pertempuran Teluk Heligoland Kedua (1917)
* Serangan Zeebrugge (1918)

Mediterania

* Mengejar Goeben dan Breslau (1914)


* Operasi Laut di Kampanye Dardanella (1915-1916)

Asia-Pasifik

* Pertempuran Rabaul
* Pertempuran Tsingtao (1914)
* Pertempuran Penang (1914)
* Pertempuran Coronel (1914)
* Pertempuran Kepulauan Cocos (1914)
* Pertempuran Kepulauan Falkland (1914)

Pertempuran Udara

Perang Dunia I merupakan perang pertama untuk melihat penggunaan


pesawat untuk serangan, pertahanan dan operasi pengintaian. Berikut
beberapa artikel tentang penggunaan pesawat pada Perang Dunia I

* Transportasi di Perang Dunia I


* Sejarah Penerbangan (1914-1918)
* Zeppelin dalam Perang Dunia I

Perang Kontemporer

Beberapa sejarawan mempertimbangkan beberapa perang sebagai bagian


dari Perang Dunia I, karena dianggap memiliki hubungan langsung ke awal
atau pasca Perang Dunia.

Pra-1914
 
* Revolusi Meksiko (1910-1920)
* Perang Balkan (1912-1913)
* Perang Balkan Kedua (1913)
* Pemberontakan Maritz (1914-15)
* Paskah Rising (1916)

Pasca-1917

* Revolusi Rusia (1917)


* Perang Saudara Finlandia (1918)
* Perang Saudara Rusia (1918-1922)
o Kampanye Rusia Utara (1918-1919)
o Serangan ke barat Rusia (1918-1919)
* Pemberontakan Wielkopolska (1918-1919)
* Perang Hongaria-Rumania 1919 (1918-1919)
* Perang Soviet-Polandia (1919-1921)
* Perang Kemerdekaan Irlandia (1919-1921)
* Perang Kemerdekaan Turki (1919-1923)
* Perang Yunani-Turki (1919-1922)
* Perang Saudara Irlandia (1922-1923)

Bersambung : “Sejarah Perang Dunia II (Versi Lengkap - Volume I)”

Baca pula artikel terkait lainnya :


“Sejarah Perang Dunia II (Versi Lengkap - Volume II : "Bintang Dan
Kegelapan")”
“Sejarah Perang Dunia II (Versi Lengkap - Volume III : "Akhir Dari Sebuah
Tirani")”
“Sejarah Perang Dunia II (Versi Lengkap - Volume IV : "Garis Akhir")”

Sejarah Terjadinya Perang Dunia II


Oleh
 Walter Pinem

Sejarah Terjadinya Perang Dunia II – Perang Dunia II merupakan kelanjutan


dari Perang Dunia Pertama yang terjadi dan berakhir beberapa tahun setelahnya.

Perang ini membawa pengaruh yang sangat luas, karena perang ini juga mengakhiri
konflik berkepanjangan yang terjadi antar-negara di Eropa yang juga berpengaruh luas
pada hubungan internasional negara-negara di dunia di masa kini.

Faktanya, Perang Dunia Kedua membawa begitu banyak perubahan pada dinamika
politik internasional dan melahirkan berbagai macam pemikiran HI, organisasi
internasional, hingga cara berpolitik.

Perang ini juga membawa kehancuran yang luar biasa, kerugian material yang begitu
besar, hingga korban tewas yang banyak sekali jumlahnya.
Berikut sejarah terjadinya Perang Dunia II yang wajib Anda ketahui.

Sejarah Terjadinya Perang Dunia II

Secara resmi, Perang Dunia II dimulai tanggal 1 September 1939. Pernyataan lain
menganggap bahwa perang ini terjadi lebih awal ketika Jepang berhasil menduduki
wilayah Manchuria sekitar tahun 1937.

Pada umumnya, Perang Dunia I menghasilkan upaya perdamaian ketika negara-


negara membentuk organisasi internasional Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Ketakutan, kengerian, hingga penderitaan akan perang disadari oleh pelaku maupun
korban perang. Untuk itu hadirnya LBB sebagai produk dari Perang Dunia I menjadi
jalan bagi terciptanya perdamaian

LBB kala itu tidak memiliki peran supranasional yang seharusnya mereka miliki untuk
dapat memerintah atas negara-negara anggotanya.

Tidak adanya peran supranasional tersebut dapat dilihat dari serangan Italia terhadap
Etiopia di tahun 1935.

Hal tersebut menunjukkan kesewenangan negara besar di dalam tubuh LBB untuk
berbuat sesuka hati, dan LBB tidak memiliki peran yang kuat untuk menghentikan,
menghukum, atau pun memerintah bagaimana seharusnya negara anggota itu
bertindak. LBB menjadi tidak lagi dipercayai sebagai badan yang mampu menciptakan
perdamaian.
Negara-negara aliansi hasil dari Perang Dunia I memiliki kecurigaan khusus terhadap
oposisinya. Jerman dan Italia yang berpaham ultranasionalisme (Nasional-Sosialis
Jerman dan Fasisme Italia) mencurigai komunis Uni Soviet.

Kecurigaan tersebut membuat patahnya keyakinan perdamaian yang dibimbing oleh


LBB, sehingga timbullah persaingan untuk mempertahankan diri dan memperkuatnya
di bidang militer.

Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat kemudian terlibat dengan kecurigaan paham
tersebut karena mereka mengusung paham demokrasi.
Persaingan bidang militer tersebut menghasilkan berbagai persenjataan baru dari
berbagai negara. Senjata-senjata modern dari transportasi laut, udara, darat hingga
senjata pemusnah massal sudah dimiliki oleh masing-masing negara.

Perang di era ini kemudian menjadi bentuk evolusi perang besar-besaran dengan


korban yang juga sangat massive.

Negara-negara Eropa (ditambah Amerika) terbagi atas 3 paham,


yakni demokrasi (Prancis, Inggris, ditambah dengan AS), fasisme (Jerman dan Italia),
dan komunisme (Uni Soviet).

Adanya politik balas dendam oleh pihak yang kalah di Perang Dunia I yaitu Revanche


Idea sebagai akibat munculnya rasa terhina oleh Jerman atas Perjanjian Versailles yang
membuatnya harus tunduk pada keinginan Prancis dan Sekutu.

Selain itu, dorongan terciptanya perang juga diakibatkan oleh politik ekspansi dari
Jerman yang mengusung semboyan Lebensraum (Jerman Raya), Italia dengan
semboyan Italia Iradenta (Italia Raya), dan Jepang dengan semboyan Hakko Ichi-u. 

Jerman dan Italia bersekutu yang ditandai dengan persahabatan Adolf Hitler dan
fasisme Benito Mussolini.

Perang di Kawasan Eropa


Jerman dengan Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler mulai berusaha merebut pelabuhan
Danzig di Polandia awal September 1939 yang dianggap sebagai milik mereka sebelum
terjadinya Perang Dunia I.

Mereka juga menyerang Austria dan daerah Cekoslovakia (Sudeten). Agresi militer yang
dilakukan oleh pihak Jerman ini dianggap sebagai langkah awal terciptanya Perang Dunia
II di Eropa.

Beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis
menyatakan perang terhadap Jerman.
Dengan segera peperangan di Eropa tidak lagi terhindarkan. Eropa berkecamuk diikuti
dengan pergerakan jumlah militer yang masif melewati batasan-batasan negara guna
menyerang wilayah musuh-musuhnya.

Baca Juga: 50 Fakta Menarik Perang Dunia II

Ikut campurnya Inggris dan Prancis dalam menyerang Jerman tidak membuat Italia
sebagai sekutu setia Jerman tinggal diam. Bulan Juni 1940, Italia menyatakan perang
terhadap Inggris dan Prancis.

Dengan segera perang tersebar menyeluruh di kawasan Eropa. Segera setelah Italia turut
campur, pasukan gabungan Italia dan Jerman mampu menaklukkan pasukan Prancis
tanggal 22 Juni 1940.

Kekuatan Jerman  tampaknya semakin besar ketika bekerjasama dengan pasukan Italia.
Bulan April 1941, Jerman berhasil menduduki Yugoslavia, Yunani, dan hingga meluas ke
Afrika tepatnya Mesir.

Beberapa bulan setelah Jerman berhasil menduduki wilayah ketiga negara tersebut,
Jerman juga berhasil menduduki Ukraina dan Rusia di wilayah Uni Soviet.

Pertempuran Stalingrad
Bulan Agustus 1942 terjadi pertempuran antara Jerman-Uni Soviet demi memperebutkan
kota Stalingrad.

Perang ini dikenal dengan Pertempuran Stalingrad yang dianggap sebagai pertempuran


maha-dahsyat yang menewaskan jutaan tentara dan warga sipil.

Keinginan Hitler sebagai pemimpin Nazi Jerman untuk menguasai wilayah ini dipicu oleh
karena Stalingrad akan memudahkan pergerakan pasukan Jerman menuju Kaukasus,
wilayah dengan cadangan minyak besar, yang sangat dibutuhkan oleh Jerman demi
kepentingan industri.
Uni Soviet di bawah pimpinan Joseph Stalin berusaha terus mempertahankan wilayah ini
karena diisi dengan industri yang maju di tepi sungai Volga yang juga menjadi jalur
transportasi penting ke Laut Kaspia.

Stalin dan Hitler sebagai pemimpin masing-masing kubu dalam pertempuran ini tetap
bersikeras untuk menduduki wilayah ini.

Pasukan Jerman bertempur mati-matian demi mendapatkan wilayah ini. Di sisi lain,
pasukan Uni Soviet dibantu dengan warga sipil daerah tersebut melakukan perlawanan
sengit yang kemudian mampu menandingi kekuatan Jerman.

Di balik kesibukan pasukan Jerman dalam melakukan serangan, Stalin mengupayakan


bala bantuan untuk mempertahankan Stalingrad. Stalin kemudian menjalankan program
“Kampanye Musim Dingin”.

Serangan balasan Uni Soviet tersebut dilancarkan bulan November 1942 ketika salju
mulai menyelimuti Stalingrad.

Serangan itu dengan cepat menggulung pasukan Italia, Hungaria, dan Rumania yang
melindungi garis belakang Angkatan Darat Jerman. Akibatnya, pasukan Jerman yang
beroperasi di Stalingrad terkepung.

Jerman tidak menarik mundur pasukannya meski masih memiliki kesempatan karena
keinginan Der Fuhrer Adolf Hitler yang tetap keras kepala ingin menduduki Stalingrad.
Pada tanggal 30 Januari 1943, Tentara Merah/Red Army (Uni Soviet dan Sekutu) di bawah
pimpinan Marsekal Georgy Zhukov melancarkan serangan ke Stalingrad dan dengan
cepat menggulung pasukan Poros (Nazi Jerman dan bantuannya) yang sudah kelelahan
dan menderita kelaparan serta penyakit.

Dua hari kemudian, Marsekal Friedrich von Paulus dan 90.000 prajuritnya yang tersisa
menyerah.

Hal tersebut menandai kekalahan pasukan Nazi Jerman dalam upaya menduduki
Stalingrad. Kekalahan Jerman dalam Pertempuran Stalingrad merupakan awal runtuhnya
kekuatan Nazi Jerman.

Pertempuran Stalingrad dianggap sebagai pertempuran paling mengerikan dan paling


dahsyat dalam suatu wilayah sepanjang sejarah karena menelan korban jiwa hingga
mencapai 3 juta jiwa.

Keterlibatan Amerika Serikat dan Akhir Perang Dunia II

Minggu tanggal 7 Desember 1941, Jepang melakukan penyerbuan terhadap Pangkalan


Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Pearl Harbor merupakan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang terbesar di Asia
Pasifik. Dengan segera AS langsung menyatakan perang terhadap Jepang.
Selain Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah
serangan tersebut Jepang mulai menyerang koloni Inggris di Hongkong, Borneo, Malaya
dan wilayah lainnya di sekitar Asia.

Jepang juga menguasai daerah jajahan Belanda yang dikenal dengan Hindia-Belanda,
yang termasuk di dalamnya Indonesia.

Pendudukan Jepang di beberapa wilayah Asia Timur dan Tenggara merupakan upaya
untuk memperkuat pasukan dan kekuatan, dengan merekrut pasukan-pasukan dari
daerah kekuasaannya.

Pada Operasi Overlord atau yang lebih dikenal dengan Invasi Normandia dilakukan


oleh pasukan Sekutu pada tanggal 6 Juni 1944, sekitar 3 juta tentara menyeberangi Selat
Inggris menuju Prancis guna melakukan serbuan terhadap tentara Nazi yang menduduki
Prancis.

Secara mayoritas, AS, Inggris, dan Kanada mengirimkan pasukan dalam operasi tersebut
guna melakukan penyelamatan terhadap Prancis.

Sekitar tahun 1941 hingga 1944, Jepang berhasil menguasai wilayah yang meliputi
wilayah-wilayah Asia tenggara dan wilayah Cina bagian Timur.

Pada saat itu pasukan Amerika Serikat dan pasukan dari Eropa yang berhasil
menyelamatkan diri membangun pertahanan di Australia.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Enola Gay, bomber B-29 yang dipiloti oleh Kolonel Paul
Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom yang dikenal dengan sebutan Little Boy di kota
Hiroshima, yang dengan cepat menghancurkan kota tersebut.

Dua hari kemudian tepatnya tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet menyatakan perang
terhadap Jepang.

Mereka kemudian melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki


Jepang, yang juga dikenal dengan istilah Operasi Badai Agustus.

Pada tanggal 9 Agustus 1945, pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress “Bock’s


Car” yang dikemudikan oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom yang
dinamai Fat Man di kota Nagasaki.

Bom tersebut mengakibatkan puluhan hingga jutaan manusia tewas seketika, dan
membumihanguskan kota itu dengan cepat.

Kekuatan Jepang pun mulai lumpuh yang membuatnya mulai menarik pasukan dari
negara-negara yang didudukinya, termasuk dari Indonesia.

Kekalahan telak Jepang dari sekutu oleh dua serangan bom nuklir tersebut membuatnya
kehilangan kekuatan dan melumpuhkan ‘kaki militer’-nya dengan segera.
Pada akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945, dan kemudian
menandatangani surat pernyataan menyerah pada tanggal 2 September 1945 di atas
kapal USS Missouri di teluk Tokyo.

Di Eropa, sekitar bulan Oktober 1942, pasukan gabungan AS-Sekutu yang dipimpin oleh
Eisenhower (AS) dan Montgomery (Inggris) berhasil menaklukkan pasukan gabungan
Jerman-Italia.

Tahun 1944, pasukan AS-Sekutu berhasil menumbangkan kekuatan Italia di bawah


pimpinan Benito Mussolini. Akhirnya Italia menyerah kepada AS-Sekutu pada tanggal 1
Mei 1944.

Di akhir bulan April 1945 ibukota Jerman, Berlin, sudah dikepung oleh Uni Soviet.
Kemudian pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler selaku pemimpin Nazi Jerman bunuh diri
dengan menembakkan peluru ke kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di
dalam bunkernya.

Sehari sebelum aksi bunuh dirinya, Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati ia
memerintahkan pengawalnya untuk membakar mayatnya.

Pada tanggal 2 Mei 1945, seseorang bernama Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin
menggantikan Adolf Hitler.

Ia kemudian menyatakan Berlin menyerah pada hari itu juga. Hal tersebut disusul dengan
menyerahnya pasukan Jerman di Italia pada hari yang sama.
Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda juga menyerah 2 hari
setelahnya.

Sejarah Perang Dunia II: Penutup

Konflik besar di dunia hampir 70 tahun yang lalu atau yang dikenal dengan Perang Dunia
II mempengaruhi perubahan pada hubungan internasional di masa kini.

Hubungan internasional di geopolitik masa kini berdasar pada aliansi yang dibentuk oleh
sekutu-sekutu yang ada, yang kemudian membuat pihak yang kalah wajib mengikuti
keinginan pihak yang menang di era setelahnya.

Perang Dunia II juga mengakibatkan konflik antara dua negara Superpower di era Perang
Dingin yang terjadi setelah  PD II, dimana konflik ini juga menjadi alur perubahan
geopolitik hubungan internasional.

Perang Dunia II yang maha dahsyat tersebut dikenal sebagai perang terbesar yang pernah
terjadi di muka bumi, yang menghancurkan berbagai wilayah di Eropa, Asia, Amerika, dan
Afrika serta menghabisi sekitar 50 juta nyawa manusia.
LETAK INDONESIA DAN PENGARUHNYA
Kompetensi Dasar

1.1. Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya.

2.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas anta ruang dan waktu dalam lingkup regional
serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan,
dan politik).

4.1 Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam
lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan dan politik).

Indikator

Peserta didik diharapkan dapat:

 Memahami pengertian letak astronomis ,geografis, geologis di tinjau dari asfek keruangan

 Menjelaskan Dampak letak astronomis,geografis dan geologis ditinjau dari asfek keruangan

1. LETAK ASTRONOMIS
LETAK ASTRONOMIS BESERTA PENGARUHNYA

Tahukah anda mengenai pengaruh letak astronomis Indonesia yang dapat mempengaruhi kondisi
iklim di indonesia? mungkin tak banyak orang mengetahui hala tersebut sampai sedetail
mungkin. Letak astronomis (letak absolut) adalah letak suatu tempat (negara)  berdasarkan garis
lintang dan bujur. Letak astronomis Indonesia adalah 6O LU-11O LS dan 95O BT-141O BT.

Dalam pembagian musim di Indonesia, Indonesia memililik iklim tropis yang disebabkan oleh
letak garis lintangnya. sehingga pengaruh letak astronomis sangat berpengaruh dengan
pembagian waktu di Indonesia. Iklim tropis di indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Ciri-ciri negara beriklim tropis :

1. Mempunyai curah hujan tinggi dan banyaknya hutan hujan tropis yang akan memberikan
dampak akibat kerusakan hutan 
2. Penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun sehingga dapat menjadi penyebab
pemanasan global
3. Kelembaban udara tinggi disebabkan adanya penguapan yang tinggi yang mudah
terjadinya proses terjadinya efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global
4. Mempunyai dua musim, penghujan dan kemarau

Tiga wilayah waktu yang berlaku di Indonesia disebabkan oleh posisi garis bujurnya.

1. WIB (Waktu Indonesia Barat) terdiri atas Jawa, Sumatera, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Barat, termasuk pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Berpatokan pada garis
bujur 105oBT, selisih waktunya 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT).
2. WITA (Waktu Indonesia Tengah) terdiri atas Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Timur, Nusa Tenggara, Bali, termasuk pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Berpatokan
pada garis bujur 120oBT, selisih waktunya 8 jam lebih awal dari GMT.
3. WIT (Waktu Indonesia Timur) terdiri atas Papua, Kepulauan Maluku dan pulau-pulau
kecil di sekelilingnya. Berpatokan pada garis bujur 135oBT, selisih waktunya 9 jam lebih
awal dri GMT.

Tiga daerah waktu di atas memiliki selisih masing-masing 1 jam.

Pengaruh Letak Astronomis Bagi Indonesia

Letak astronomis ternyata memberi sejumlah dampak bagi Indonesia. Berikut ini beberapa
dampak positif dan negatif letak astronomis bagi Indonesia. Dampak Positif, dampak positif
letak astronomis bagi Indonesia adalah:

1. Menjadi Paru-Paru dunia

Letak astronomis Indonesia membuat negara ini menjadi termasuk negara yang tropis. Negara
tropis mempunyai curah hujan yang tinggi, sehingga bisa menghasilkan hutan hujan yang subur
dan melimpah. Oleh karenanya, Indonesia berpotensi menjadi paru-paru dunia. Perlu diingat,
potensi tersebut bisa terwujud bila hutan hujan tropis di Indonesia bisa dijaga sebaik-baiknya.

2. Memiliki Tanah yang Subur

Curah hujan yang tinggi juga mampu menghasilkan tanah yang subur, sehingga tanah bisa
menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan. Belum lagi intensitas cahaya matahari yang cukup
membuat tanah bisa menumbuhkan tumbuh-tumbuhan secara maksimal. Maka tak heran, jika
banyak tumbuh-tumbuhan yang dapat tumbuh subur di negara-negara beriklim tropis, termasuk
negara Indonesia.

3. Sinar Matahari yang Selalu Ada di Sepanjang Tahun


Salah satu ciri negara tropis adalah adanya intensitas cahaya matahari yang cukup dan selalu ada
sepanjang tahun. Hal ini berbeda dengan negara nontropis yang sinar mataharinya terkadang
tidak nampak di musim-musim tertentu. Sinar matahari yang selalu ada di sepanjang tahun ini
dapat membantu tumbuh-tumbuhan agar bertumbuh subur dan dapat melakukan proses
fotosintesis.

4. Memiliki Kekayaan Flora dan Fauna

Tanah yang subur, sinar matahari yang selalu menyinari, dan intensitas hujan yang cukup tinggi
membuat negara Indonesia memiliki kekayaan hayati yang melimpah. Hal ini membuat
ekosistem alam menjadi begitu seimbang. Maka tak heran, flora dan fauna dapat bertumbuh
kembang dengan baik di negara ini.

5. Suhu Udaranya Tidak Ekstrim

Indonesia hanya mempunyai dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Selain karena
letak astronomis dan geografis, angin musim juga berpengaruh terhadap pemebntukan musimdi
Indonesia. Suhu udara antar musim hujan dan musim kemarau di Indonesia tidaklah jauh
berbeda. Oleh sebab itu, suhu udara di Indonesia relatif tidak seekstrim negara nontropis.
Namun, suhu udara bisa saja menjadi ekstrem bila Indonesia mengalami sejumlah permasalahan
lingkungan hidup seperti penebangan hutan dan polusi udara.

6. Durasi Waktu Siang dan Malam Sama

Memiliki iklim tropis membuat Indonesia memiliki durasi waktu yang sama antara siang dan
malam, yakni 12 jam. Hal ini akan berbeda jika negara ini mempunyai iklim yang cukup
ekstrem, dimana waktu siang bisa berdurasi lebih dari 12 jam.

7. keanekaragaman Seni, Budaya dan Agama

Letak astronomis Indonesia membuat negara ini berada di  cross position. Istilah cross position
merupakan istilah yang merujuk letak persilangan suatu negara. Yang membuat Indonesia berada
di cross position adalah dari letak Indonesia yang berada di dua benua dan dua samudra. Cross
position tersebut membuat Indonesia berada diantara berbagai kebudayaan yang berbeda. Hal itu
akan membuat seni, budaya, dan agama di Indonesia semakin beragam.

8. Kegiatan Perdagangan Meningkat

Cross position yang diakibatkan letak astronomis membuat Indonesia berada di wilayah strategis
perdagangan. Letaknya yang dekat dengan sejumlah negara serta wilayahnya yang dekat dengan
laut dan samudera membuat Indonesia mampu melakukan sejumlah transaksi dagang dengan
negara lain, baik itu berupa ekspor maupun impor.

Dampak Negatif, selain dampak positif, letak astronomis juga memberikan sejumlah dampak
negatif, yaitu:
1. Rawan Terjadi Banjir

Memiliki curah hujan yang tinggi ternyata dapat memberi dampak negatif bagi Indonesia. Curah
hujan yang tinggi dapat mengakibatkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Hal  ini akan
semakin jika daerah resapan air seperti tanah, hutan, dan pegunungan mengalami kerusakan atau
pencemaran lingkungan. Tak hanya banjir, bencana alam di Indonesia seperti longsor dan gempa
bumi juga berpotensi akan terjadi.

2. Rawan Terkena Badai Tropis

Badai tropis merupakan pusaran angin tertutup yang menerpa suatu wilayah tertentu. Wilayah
yang terkena badai ini biasanya adalah wilayah tropis dan subtropis. Badai ini mampu
menghasilkan kerusakan yang parah kepada wilayah yang diterpanya. Secara klimatolgis,
Indonesia tidak termasuk ke dalam wilayah yang berpotensi terkena badai tropis meski berada di
garis khatulistiwa. Namun, badai ini sering menerpa wilayah-wilayah di sekitar Indonesia dan
secara tidak langsung memberi dampak negatif bagi Indonesia.

3. Dalam Waktu Tertentu, Suhu Udara Bisa Lebih Panas

Dampak negatif ini biasanya terjadi di musim kemarau. Tidak adanya hujan membuat suhu di
musim kemarau kian panas. Hal ini juga terkadang membuat tumbuh-tumbuhan mengalami
kekeringan bahkan kematian. Kebakaran hutan juga terjadi akibat suhu panas yang tinggi di
musim kemarau.

4. Menimbulkan Berbagai Penyakit

Letak astronomis yang membuat Indonesia beriklim tropis ternyata memberi dampak negatif.
Salah satunya adalah menjamurnya berbagai macam penyakit. Flu, batuk, hingga demam
berdarah adalah beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh cuaca tropis. Penyakit-penyakit
ini ada yang bersifat ringan dan ada yang sampai menimbulkan kematian bagi penderitanya.

5. Rawan Terjadi Perdagangan Ilegal

Negara Indonesia memang negara yang mudah dimasuki oleh berbagai pedagang mancanegara,
sehingga potensi perdagangan internasional pun cukup tinggi di negara ini. Sayangnya, hal ini
juga memiliki sisi negatif. Mudahnya pedagang dari negara lain ke Indonesia akan berpotensi
memunculkan perdagangan gelap. Hal ini sudah terjadi di Indonesia selama beberapa tahun
terakhir. Akibatnya, banyak barang yang diperjualbelikan secara ilegal. Barang-barang tersebut
bisa berbentuk barang kebutuhan sehari-hari seperti handphone atau pun laptop. Lebih parahnya
lagi, barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata api, dan hasil buruan binatang langka turut
diperjualbelikan secara ilegal. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah adanya penyelidikan
dan hukuman tegas bagi pelaku perdagangan ilegal.
2. Letak Geografis
Letak geografis (letak relatif) adalah letak suatu tempat (negara) berdasarkan kenyataan (kondisi
sebenarnya di permukaan bumi). Letak geografis Indonesia adalah berada di antara benua Asia
dan Australia juga samudra Hindia dan Pasifik

Letak geografis Indonesia sebenarnya berada di posisi silang yang mempengaruhi  lapisan
atmosfer. Tak heran dahulu kapal-kapal dagang asing baik dari Cina, Eropa, dan India, ramai
melintasi wilayah perairan nusantara. Karena posisi silang ini juga Indonesia jadi kaya akan
beragam suku bangsa dan budaya. Letak Indonesia yang berada di antara dua samudra dan dua
benua pun berpengaruh terhadap keadaan cuaca dan iklim. Indonesia yang beriklim laut,
disebabkan pengaruh angin laut yang mendatangkan hujan. Selain itu iklim di Indonesia
mempunyai iklim musim, kemarau dan hujan. Hal ini disebabkan oleh angin muson yang
berhembus selalu berganti arah setiap enam bulan.

KONDISI GEOGRAFIS INDONESIA BERSERTA KEADAAN PENDUDUK


DAN PENGARUHNYA

Secara geografis, letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh 2 benua dan 2
samudra. Letak geografis Indonesia juga memberi pengaruh banyak hal hingga terbentuk kondisi
geografis Indonesia yang unik dan beragam. Keadaan geografis Indonesia pun mempengaruh
keadaan penduduk Indonesia seperti pekerjaan, pola pemukiman serta sektor ekonomi dan
perdagangan.

Secara umum, Indonesia termasuk negara kepulauan dan negara maritim. Indonesia yang terletak
di kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu negara paling beragam dengan kondisi
penduduk yang bervariasi, baik dari segi suku, budaya, agama dan bahasa. Wilayah Indonesia
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Batas wilayah Indonesia pun berbatasan dengan
beberapa negara seperti Malaysia, Australia dan Papua Nugini.

Wilayah Indonesia pun termasuk cukup luas dengan total area sebesar 5,19 juta kilometer
persegi. Wilayah perairan Indonesia pun mencapai 3,2 juta km persegi hingga Indonesia
termasuk negara maritim. Letak Indonesia secara geografis berada pada posisi silang yaitu
diantara 2 benua dan 2 samudera. Benua yang mengapit Indonesia adalah benua Asia dan
Australia. Sedangkan samudra yang mengapit wilayah Indonesia adalah samudera Hindia dan
samudera Pasifik.

Selain itu, wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa. Letak astronomis Indonesia berada
pada 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Hal ini menyebabkan tiga pembagian waktu yang
ada di Indonesia. Berdasarkan kondisi geografis Indonesia terdapat beberapa pengaruh dan
karakteristik yang dihasilkan. Berikut merupakan penjelasan kondisi geografis Indonesia
selengkapnya.

Kondisi Geografis Indonesia


Secara umum, keadaan geografis Indonesia bisa dilihat pada beberapa faktor, yaitu letak
geografis Indonesia, batas wilayah Indonesia secara geografis, keadaan penduduk Indonesia
secara georgafis serta keadaan alam Indonesia meliputi cuaca, iklim, persebaran flora fauna dan
lain-lain.

Letak Geografis Indonesia

Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra. Letak Indonesia secara
geografis ini termasuk sangat strategis dan sering disebut sebagai posisi silang Indonesia.
Indonesia diapit oleh benua Asia dan benua Australia serta diapit oleh Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik.

Pengaruh letak geografis Indonesia ini berdampak pada iklim laut yang ada di Indonesia. Selain
itu letak geografis ini sangat memiliki pengaruh pada keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat
dari keadaan fisik dan sosial atau ekonomi dan politik.

Kondisi Penduduk Indonesia

Kondisi penduduk Indonesia merupakan kondisi kependudukan yang ada di tiap wilayah
Indonesia yang dipengaruhi oleh letak dan wilayah geografis. Secara umum, keadaan geografis
Indonesia dapat dibagi menjadi tiga wilayah berdasakran tinggi-rendahnya wilayah, yaitu daerah
pantai, dataran rendah serta daerah pegunungan atau dataran tinggi.
Penduduk di daerah pantai banyak yang bekerja sebagai nelayan dan di sektor perikanan. Pola
pemukiman di daerah pantai bersifat memanjang menyusuri garis pantai. Suhu di dearah pantai
cenderung panas dan mempengaruhi pola penduduk. Adapun kebanyakan daerah pantai menjadi
sektor pariwisata atau pusat perikanan dan budaya yang ada di Indonesia.

Di dataran rendah, keadaan penduduk Indonesia lebih beragam. Wilayah dataran rendah menjadi
yang paling banyak ditemui. Dataran rendah menjadi pusat industri, perdagangan dan
pemerintahan. Penduduk Indonesia di dataran rendah memiliki pekerjaan yang beragam. Pola
pemukiman di dataran rendah cenderung sejajar dengan jalan dan aliran sungai serta terkadang
terpusat di pusat perekonomian tertentu.

Keadaan penduduk di Indonesia yang ada di pegunungan pun cukup beragam. Kebanyakan
penduduk di dataran tinggi bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Suhu di daerah
pegunungan cenderung sejuk dan dingin. Daerah pegunungan juga memiliki tanah yang subur
dan biasanya jadi tempat wisata.

Cuaca dan Iklim di Indonesia

Penentuan cuaca dan iklim di Indonesia menjadi salah satu aspek kondisi geografis Indonesia.
Yang termasuk dalam kategori cuaca dan iklim ini meliputi curah hujan, arah angin, tekanan
udara, suhu udara, dan kelembaban udara. Unsur-unsur cuaca dan iklim adalah bagian dari
kondisi bentuk geografis. Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat wilayah
Indonesia mendapat sinar matahari yang cukup sepanjang tahun.

Kondisi iklim Indonesia dipengaruhi oleh angin muson yaitu angin yang bertiup tiap enam bulan
sekali dan selalu berganti-ganti arah. Adanya perubahan arah angin muson ini berakibat kondisi
iklim di Indonesia terbagi menjadi dua musim setiap tahunnya yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Wilayah Indonesia yang diapit oleh dua samudra membuat kondisi iklim laut menjadi
lembab.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran flora dan fauna yang ada di Indonesia juga merupakan salah satu unsur keadaan
geografis Indonesia. Fauna adalah jenis hewan yang hidup di suatu kawasan. Sedangkan flora
adalah spesies tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu kawasan dan tumbuh secara alami.
Indonesia memiliki keanekaragaman flora fauna yang banyak dikarenakan iklim Indonesia
tropis.

Tiap daerah di Indonesia memiliki corak spesies tanaman dan hewan yang berbeda-beda sesuai
dengan habitatnya. Faktor-faktor alam yang memiliki pengaruh pada adanya perbedaan spesies
flora, antara lain kondisi iklim lokal, jenis tanah, ketinggian tempat, ketersediaan air, dan unsur
biotik. Sedangkan adanya keanekaragaman spesies fauna di Indonesia dipengaruhi oleh faktor
keadaan alam, adaptasi hewan dan habitat alam.

Di Indonesia terdapat tiga tipe pembagian flora dan fauna di Indonesia secara geografis yaitu tipe
Asiatis (Indonesia barat), tipe peralihan (Indonesia tengah) dan tipe Australia (Indonesia timur).
Garis batas pemisah antara tipe tanaman dan fauna wilayah barat dengan wilayah tengah diberi
tanda dengan nama garis Wallace. Kemudian garis batas pemisah antara tipe tanaman dan fauna
wilayah Indonesia timur dengan tengah di beri nama garis Weber. Berikut pembagian tipe flora
dan fauna yang ada di Indonesia.

1. Tipe Asiatis, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan di daratan Asia dan hidup di
wilayah Indonesia bagian barat (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan).
2. Tipe peralihan, yaitu tipe flora dan fauna yang tidak terdapat di Asia atau Australia. Tipe
jenis ini hidup di wilayah Indonesia bagian tengah (Sulawesi, Bali dan Kepulauan Nusa
Tenggara).
3. Tipe Australiatis, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan di daratan Australia dan
hidup di bagian timur wilayah Indonesia (Papua dan Maluku).

Informasi kondisi geografis Indonesia tersebut dikutip dari berbagai sumber yang meliputi letak
geografis Indonesia, batas wilayah Indonesia secara geografis, kondisi penduduk Indonesia,
pengaurh cuaca dan iklim Indonesia serta persebaran flora dan fauna di Indonesia. Semoga info
tersebut bisa jadi referensi.
4. LETAK GEOLOGIS
Pengaruh letak geologis Indonesia – Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak
gunung api. Selain itu Indonesia juga termasuk negara yang rawan gempa, seperti gempa bumi,
gunung berapi atau tsunami. Kenapa bisa demikian? Ternyata hal tersebut merupakan pengaruh
letak geologis Indonesia? Lantas dimanakah letak geologis Indonesia dan apa akibat letak
geologis Indonesia tersebut?

Jika dibandingkan dengan letak Indonesia secara geografis atau astronomis, letak Indonesia
secara geologis lebih mempertimbangkan struktur batuan di wilayah Indonesia. Selain itu, letak
geologis ini mempertimbangkan faktor vulkanik dan tektonik. Tentunya letak Indonesia secara
geologis juga banyak menimbulkan dampak dan efek tertentu bagi beberapa aspek.

Selain mengenai jumlah gunung api dan bencana alam yang sudah dibahas di atas, pengaruh
letak geologis Indonesia lainnya berdampak pada kesuburan tanah, keanekaragaman hayati
hingga potensi sumber daya alam tambang yang ada di wilayah Indonesia. Terdapat dampak
positif atau dampak negatif yang ditimbulkan akibat letak geologis Indonesia tersebut.

Tentunya dapat dikatakan bahwa letak suatu negara memiliki pengaruh besar bagi sumber daya
dan faktor lainnya yang ada di suatu negara, termasuk juga di Indonesia. Di bawah ini adalah
penjelasan letak Indonesia secara geologis lengkap beserta keuntungan dan pengaruhnya.

Letak Geologis Indonesia

Dimanakah letak geologis Indonesia? Letak geologis suatu negara merupakan letak suatu
wilayah berdasarkan susunan batuan yang menyusun wilayah tersebut. Artinya pengertian letak
geologis adalah letak suatu negara dilihat dari keadaan batu-batuan yang terdapat dalam tubuh
bumi wilayah tersebut.

Bagaimana dengan letak Indonesia secara geologis? Secara geologis Indonesia berada di antara
rangkaian pegunungan besar, berada di antara beberapa daerah dangkalan serta menjadi titik
pertemuan beberapa lempeng litosfer di dunia. Berikut letak geologis Indonesia lebih jelasnya.
 Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar di dunia yaitu rangkaian Sirkum
Meditrania dan Sirkum Pasifik.
 Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng lithosfer yaitu lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik.
 Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan yaitu dangkalan Sunda, dangkalan Sahul dan
daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif
maupun negatif. Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang tinggi,
hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang disebakan peristiwa vulkanik.

Pengaruh Letak Geologis Indonesia

Wilayah Indonesia yang berada di antara rangkaian pegunungan besar, berada di antara beberapa
daerah dangkalan serta menjadi titik pertemuan beberapa lempeng litosfer di dunia ini
menyebabkan beberapa pengaruh. Tentu pengaruh yang ditimbulkan bisa berupa keuntungan
atau kerugian. Apa saja akibat letak geologis Indonesia? Berikut merupakan pengaruh letak
geologis Indonesia selengkapnya.

1. Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif terutama di wilayah Indonesia bagian
barat dikarenakan wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania.
2. Indonesia menjadi negara rawan gempa bumi, tsunami dan gunung berapi karena letak tektonik
wilayah Indonesia di antara pertemuan tiga lempeng lithosfer.
3. Indonesia memiliki kesuburan tanah yang bagus untuk pertanian dan perkebunan karena
aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik.
4. Terdapat banyak sumber daya alam berupa tambang dan mineral yang ada di wilayah Indonesia
karena adanya cekungan sedimen akibat aktifitas tektonik di wilayah Indonesia.
5. Laut di Indonesia barat memiliki kedalaman laut dalam, sedangkan wilayah Indonesia tengah
dan timur terdiri dari lautan dengan kedalaman yang dangkal karena kondisi geologis Indonesia
yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.
6. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (flora dan fauna) yang tinggi karena wilayah
Indonesia di antara tiga wilayah dangkalan.
7. Pegunungan yang ada di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda dari sirkum
Mediterania dan rangkaian sirkum Pasifik.
8. Sering muncul gunung api di tengah-tengah laut terutama di wilayah Indonesia bagian barat
yang dilalui oleh rangkaian sirkum Mediterania.

Dapat disimpulkan bahwa letak suatu wilayah berpengaruh terhadap sumber daya yang didapat
di negara tersebut. Letak geologi Indonesia menyebabkan banyaknya sumber daya alam yang
ada di Indonesia mulai dari mineral ragam flora fauna. Meski begitu kerugian letak geologis
Indonesia adalah negara ini menjadi rawan bencana, baik gempa bumi atau tsunami.
LATIHAN. 1

Mata pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VIII/ganjil

Tahun pelajaran : 2018-2019

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Tulislah letak astronomis Indonesia!


2. Tulislah dua musim yang terjadi di Indonesia!
3. Tulislah factor yang mempengaruhi perobahan musim di Indonesia!
4. Tulislah proses terjadinya angin laut!
5. Tulislah factor yang mempengaruhi persebaran flora di Indonesia!
6. Tulislah jenis-jenis flora yang terdapat di Indonesia bagian tengah!
7. Tuliskanlah cirri-ciri hutan musim!
8. Tuliskan jenis-jenis flora Indonesia bagian Tengah!
9. Tulislah factor yang membentuk terjadinya tanah!
10. Tuliskan jenis-jenis tanah yang terdapat di Indonesia!

LATIHAN. 1

Mata pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VIII/ganjil

Tahun pelajaran : 2018-2019

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

9. Tulislah pengertian kelangkaan!


10. Tulislah faktor penyebab terjadi kelangkaan
11. Tulislah cara mengatasi kelangkaan
12. Tulislah faktor yang mempengaruhi kebutuhan!
13. Tulislah faktor yang mempengaruhi kebutuhan!
14. Tulislah pembagian jenis kebutuhan!
15. Tulsilah letak astronomis Indonesia!
16. Tulislah letak geografis Indonesia!
17. Tulislah geologis Indonesia!
18. Tulislah pengaruh letak astronomis terhadap kondisi wilayah Indonesia!
19. Tulislah keuntungan letak geografis terhadap kehidupan bangsa Indonesia!
20. Tulislah pengaruh geologis terhadap kondisi alam Indonesia!
21. Tuliskan pengaruh kebijakan VOC terhadap rakyat Indonesia.!
22. Tulislah kebijakan Raffles dibidang politik!
23. Tulislah sebab dihapuskan tanaman paksa di Indonesia!

“Selamat bekerja”
PENGAYAAN ULANGAN HARIAN I

MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SEMESTER I

“MANUSIA, TEMPAT, DAN LINGKUNGAN”

1. Apa
yang kalian ketahui tentang peta? Sebutkan pula komponen-komponennya!
2. Jelakan letak Indonesia secara geografis dan astronomis!
3. Apa keuntungan letak geografis bagi Indonesia?
4. Apa yang kalian ketahui tentang sumber daya alam? Dan apa saja potensi
sumber daya alam di Indonesia?
5. Sebutkan 3 manfaat adanya hutan di Indonesia!
6. Sebutkan 3 faktor yang mempegaruhi perubahan jumlah penduduk?
7. Apa yang menyebabkan di Indonesia terdapat deretan gunung berapi di
sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara?
8. Apa yang kalian ketahui tentang garis webber?
9. Sebutkan 3 fauna tipe australis!
10. Perubahan apa saja yang terjadi akibat adanya interaksi antarruang?
Sebutkan minimal

REMIDI ULANGAN HARIAN 1

MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SEMESTER I

“MANUSIA, TEMPAT, DAN LINGKUNGAN”

1. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk!


2. Apa yang kalian ketahui tentang peta? Sebutkan komponen-komponennya!
3. Apa yang menyebabkan pertumbuhan penduduk Indonesia tidak merata?
4. Jelaskan letak Indonesia secara astronomis!
5. Sebutkan 3 fauna tipe asiatis!
6. Apa yang kalian ketahui tentang garis Wallace?
7. Sebutkan fungsi ekonomis dan ekologis hutan mangrove!
8. Hal-hal apa yang dapat kita lakukan sebagai manusia dalam menjaga potensi
sumber daya alam laut?
9. Bentuk muka bumi dibedakan menjadi lima, sebutkan beserta symbol warnanya!
10. Sebutkan 3 contoh perubahan yang terjadi akibat adanya interaksi
antarruang
LATIHAN II

ata pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VIII/ganjil

Tahun pelajaran : 2018-2019

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Tulislah pengertian alat pemuas kebutuhan


2. Tulislah alat pemuas kebutuhan manusia menurut hubungan dengan barang lain!
3. Tulislah barang-barang contoh alat pemuas kebutuhan yang apabila berlebihan
menimbulkan bahaya
4. Tulislah flora yang tumbuh di Indonesia bagian barat
5. Tulilah ciri-ciri flora yang tumbuh di Indonesia bagain tengah!
6. Tulislah ciri-ciri fauna yang hidup di Indonesia bagian tengah!
7. Tulislah tokoh yang kaum Padri yang memimpin perang melawan Belanda!
8. Tulislah penyebab terjadi perang Padri!
9. Tulislah sebab terjadi perang Aceh!
10. Tulis nama perjanjian Belanda dengan Inggris menghormati kedaulatan Aceh!
11. Tulislah nama perjanjian Belanda bebas untuk menaklukan Aceh!

“Selamat bekerja”

Masa Penjajahan Negara Asing di Indonesia (Lengkap Sejarah)

4 Masa Penjajahan Negara Asing di Indonesia - Bangsa Indonesia merupakan sekelompok


masarakat indonesia yang bersatu atau dipersatukan karna adanya persamaan sejarah dan nasip di
masa lampau, serta mempunyai cita-cita maupun tujuan yang sama untuk kehidupan di masa yang
akan datang.

Menurut Surjomiharjdjo (1989) perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan di Negara-negara


asia yang pernah mengalami prosess penjajahan, pada umumnya mencapai kemerdekaanya pada
pertengahan abad ke 20 yakni melalui proses dekolonisasi antara tahun 1945-1955, negara-negara
yang merdeka dalam periode tersebut selain Indonesia ialah libanon (22 november 1943), pilipina (4
juli 1946), yordania (22 Maret 1946), India dan Pakistan (15 agustus 1947), miyanmar atau burma (4
januari 1948), Vietnam(20 juli 1954) dan srilangka (4 febuari 1948).

Penjajahan di Indonesia sangatlah lama terjadi sebelum bangsa Indonesia dapat sepenuhnya
merdeka, bahkan sebelumnya indonesia di jajah oleh beberapa negara, salahsatunya dijajah oleh
bangsa Portugis, bukan hanya Portugis yang menjajah namun juga bangsa eropa lain seperti
Spanyol, mari kita menengok ke belakang bagaimana kejadian penjajahan di indonesia sehingga
salah satu negara asia tenggara ini mampu mencapai kemerdekaan. Untuk menjelaskan mengenai
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengatasi penjajahan, berikut akan kami paparkan
dalam pembagian waktunya:

1. Masa Penjajahan Portugis


Sebelum negara ini merdeka, Indonesia harus mencicipi kejambya penjajahan oleh beberapa
negara asing. Diawali dari Portugis yang pertama kali datang ke Malaka pada 1509. dipimpin oleh
Alfonso de Albuquerque Portugis dapat menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511. Setelah
mendapatkan Malaka, portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate.

Ilustrasi masukknya portugis di indonesia

Alfonso de Albuquerque arsitek utama ekspansi portugis ke Asia, bangsa ini meruakan bangsa
Eropa pertama yang tiba di Nusantara, dan mencoba mendominasi sumber-sumber rempah-rempah
berharga dan berusaha menyebarkan Katolik Roma.

Pada awalnya bangsa Portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada tahun 1512 dengan
Kerajaan Sunda di Parahyangan, namun perjanjian koalisi tersebut gagal akibat sikap permusuhan
yang ditunjukkan oleh sejumlah pemerintahan Islam di Jawa, seperti Demak dan Banten.

Baca Juga : Gratis, Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS Lengkap

Bangsa Portugis mengalihkan perhatiannya ke Kepulauan Maluku, yang terdiri atas berbagai
kumpulan negara yang awalnya berperang satu sama lain. Melalui penaklukan militer dan
persekutuan dengan penguasa setempat, Portugis mendirikan pos, benteng, dan misi perdagangan
di Indonesia Timur, termasuk Pulau Ternate, Ambon, dan Solor, berikut Periode Kejayaan dan
pendudukan Portugis di Nusantara:
 Pada 1511-1526, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Bangsa Portugis, yang
secara rutin menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Maluku, Jawa, Sumatera dan Banda.
 Pada 1511 Portugis meaklukkan Kerajaan Malaka.
 Pada 1512 Portugis menjalin Hubungan dengan Kerajaan Sunda untuk menandatangani
perjanjian dagang. Perjanjian dagang ini kemudian diimplementasikan pada tanggal 21 Agustus
1522 dalam bentuk dokumen kontrak. Pada hari yang sama dibangun juga sebuah prasasti yang
disebut Prasasti Perjanjian Portugal-Sunda. Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan
membangun benteng dan gudang di Sunda Kelapa.
 Pada 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Franscisco Serrao serta Antonio
Albreu untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Pada
waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing di bawah pimpinan Franscisco Serrao serta Antonio
Albreu, mendarat di Kepulauan Penyu dan Kepulauan Banda. Setelah mereka menjalin
persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau
Ternate, Portugis mendapat izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli. Namun hubungan dagang
rempah-rempah ini tidak berjalan lama, sebab Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus
melakukan penyebaran agama Kristen. Pertemanan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun
1570. Peperangan dengan Sultan Babullah berlangsung selama 5 tahun (1570-1575), membuat
Portugis harus menyingkir dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon. Kemudian Perlawanan
rakyat Maluku akan Portugis digunakan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku.
 Pada 1605, Belanda berhasil membuat Portugis menyerahkan pertahanannya di Tidore
kepada Cornelisz Sebastiansz dan di Ambon kepada Steven van der Hagen. Demikian pula benteng
Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak itu Belanda dapat menguasai
sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya
VOC pada 1602, kemudian sejak itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku.

Sejatinya Bangsa Indonesia meluncurkan berbagai perlawanan kepada Portugis. Salah satu
perlawan yang terkenal ialah perlawan Fatahillah yang berasal dari Demak di Sunda Kelapa
(Jakarta). kala itu Fatahillah dapat menyapu bangsa Portugis dan merebut kembali Sunda Kelapa.
Kemudian oleh Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta, berikut beberapa
perlawanan rakyat nusantara terhadap Portugis:

Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis


Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir
Portugis di Maluku hal itu karena rakyat maluku merasa dirugikan oleh Portugis karena
keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-
rempah. Pada 1570, Sultan Hairun memimpin rakyat Ternate menjalankan perlawanan terhadap
bangsa Portugis, namun berkat kelicikan Portugis Sultan Hairun akhirnya tewas terbunuh di dalam
Benteng Duurstede. Selanjutnya perlawanan dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574.
Portugis kemudian dapat diusir dari maluku dan kemudian bermukim di Pulau Timor.

Baca Juga : 15 Tempat Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui

Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis


Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang bangsa Portugis di
Malaka pada tahun 1615 dan 1629.

Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis


Pada 1511, dipimpin oleh Albuquerque armada Portugis menyerang Kerajaan Malaka. Saat itu
perlawanan rakyat terhadap kolonial Portugis di Malaka mengalami kegagalan sebab kekuatan dan
persenjataan Portugis lebih kuat dari Rakyat Malaka. Pada 1527, pasukan Demak di bawah
pimpinan Fatahillah berhasil menguasai Sunda Kelapa, Banten dan Cirebon. kala itu Portugis dapat
ditumpas oleh Fatahillah dan kemudian Fatahillah merubah nama Sunda Kelapa jadi Jayakarta yang
memiliki makna kemenangan besar.

Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap Portugis


Perjuangan perlawanan Rakyat Perserikatan Minahasa melawan Portugis telah berlangsung dari
tahun 1512-1560, dengan gabungan perserikatan suku-suku di Minahasa maka mereka dapat
mengusir Portugis.

2. Masa Penjajahan Spanyol


Tibanya portugis di indonesia membuat bangsa eropa lain bergerak mencari
keuntungan. Keberhasilan Portugis mendorong bangsa Eropa yang lain untuk ikut mencari untung.
Seandainya Portugis lebih memusatkan perhatian di Ternate, Spanyol lebih tertarik bersekutu
dengan Tidore. Kemudian persaingan pun terjadi di daerah Maluku.

Ilustrasi masukknya spanyol di indonesia

Sepanyol memilih untuk membangun benteng di tidore. Pembangunan benteng membuat


persaingan semakin memanas. Dan pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate dengan
bantuan Portugis melawan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Benteng yang dibangun Spanyol di
Tidore dapat dirampas oleh persekutuan Portugis dan Ternate. Dan pada tahun 1534 spanyol dan
portugis menyepakati diadakan perjanjian saragosa, diadakannya perjanjian saragosa karena kedua
belah pihak menyadari dampak negatif yang ditibukan sangat besar akibat persaingan itu. isi
perjanjian itu antara lain:
1. Maluku menjadi daerah portugis untuk berkegiatan
2. Spanyol harus meninggalkan portugis dan memusatkan diri di Filipina

Perjanjian ini semakin mengokohkan kedudukan Portugis di Maluku. Dalam melaksanakan monopoli
perdagangan, Portugis juga memiliki ambisi untuk menanamkan kekuasaan di Maluku. Itulah
sebabnya, rakyat dan raja Ternate kemudian menentang penuh kebijakan Portugis tersebut.
3. Masa Penjajahan Belanda
Portugis mengakhirkan penjajahan di indonesia tahun 1602 setelah bangsa Belanda masuk ke
Indonesia. Di bawah kepemimpinan Cornelius de Houtman Belanda berhasil masuk ke Indonesia
melalui Banten. Bangsa belanda berkeinginan untuk mendapatkan dan menguasai pasar rempah-
rempah di indonesia dengan mendirikan VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) yang bertempat
di Banten pada tahun 1602. Karena pada waktu itu pasar di Banten sadang mengalami persaingan
perdagangan Inggris dan Tionghoa, oleh karna itulah VOC dipindahkan ke Sulawesi Selatan. namun
Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan Sultan Hasanddin. Beberapa kali berpindah tempat
kemudian VOC akhirnya mendapatkan tempat di Yogyakarta. Di kota Jendral Sudirman tersebut, Di
Yogyakarta, VOC menyepakati perjanjian Giyanti yang isinya adalah Belanda mengakui
mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga membagi kerajaan
Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunan Surakarta. kemudian pada tanggal 1 Januari
1800 VOC dibubarkan setelah Perancis mengalahkan Belanda.

Logo VOC

Penjajahan Belanda tidak berhenti Semenjak VOC dibubarkan. Belanda kemudian memilih
Daendels sebagai gubernur jenderal hindia belanda. Saat masa Deandels, rakyat Indonesia dipaksa
untuk membuat jalan raya dari Anyer hingga Panarukan. Namun masa pemerintahan Daendels
berlangsung singkat yang kemudian diganti Johannes van den Bosch. Johannes Van den Bosch
menerapkan cultuur stelsel (sistem tanam paksa). Dalam sistem tanam paksa, tiap desa wajib
menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor seperti tebu, kopi, nila dll. Hasil
tanam paksa ini harus dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang telah ditetapkan.

Pada 1905 muncul gerakan nasionalis yang pertama, yaitu Serikat Dagang Islam yang kemudian
diikuti oleh munculnya gerakan Budi Utomo. Belanda merespon gerakan tersebut dengan
memenjarakan banyak dari mereka dengan alasan kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia
yang pertama, Soekarno pernah dipenjarakan.

Baca Juga : Merinding, Kok ada ya Tukang Mie Ayam Seperti ini ?

Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Hindia Belanda mengumumkan keadaan siaga dan pada
bulan Juli Belanda mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Britania dan Amerika Serikat. Negosiasi
dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat tempur
jepang gagal di Juni 1941, kemudian pada bulan Desember 1941 Jepang memulai penaklukan Asia
Tenggara.
Penjajahan Belanda terhadap Indonesia berakhir secara keseluruhan saat Pemerintah Jepang
melakukan penyerangan. Tanggal 27 Februari 1942 tentara Jepang berhasil mengalahkan armada
gabungan dari Negara Inggris, Amerika, Australia dan Belanda. Kemudian, di bawah pimpinan
Letnan Jenderal Hitoshi Imamura, tentara Jepang mulai menginjakkan kaki ke Pulau Jawa. Di sana
Letnan Jenderal Hitoshi Imamura mengancam akan menyerang Belanda apabila tidak segera
menyerah. Pada akhirnya setelah mengalami kekalahan terus menerus dari Jepang, Tjarda van
Starkenborgh Stachouwer selaku Jenderal Hindia Belanda menyerah dan ditangkap oleh jepang.
Hal ini menjadi tanda berakhirnya sejarah penjajahan Belanda di Indonesia sekaligus pertanda
dimulainya masa penjajahan Jepang di Indonesia.

4. Masa Penjajahan Jepang


Pada akhirnya, setelah 350 tahun Kolonial Belanda menguasai Indonesia, Belanda akhirnya
menyerah tanpa syarat terhadap Jepang melalui perjanjian Kalijati pada tanggal 8maret 1942.
Masaa kependudukan Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus
1945. Pada masa penjajahan negeri sakura tersebut, mereka membentuk beberapa organisasi
diantaranya PETA (Pembela Tanah Air), Heiho (pasukan indonesia buatan Jepang), dan Jawa
Hokokai (pengganti Putera).

Masa Penjajahan Jepang di Indonesia

Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan ramah oleh bangsa Indonesia.
Namun dalam kenyataannya, Jepang tidak jauh berbeda dengan Belanda.

Pada Juli 1942, Soekarno mendapat tawaran dari Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan
membentuk pemerintahan yang dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang.
Soekarno, para Kyai dan Mohammad Hatta memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada
tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat lah beragam,
tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah
yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, penahanan sembarang,
terlibat perbudakan seks, hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan
campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran kekejaman dalam penguasaan Jepang.

Baca Juga : Uniknya Bandara Gibraltar, miliki Jalan Raya Ditengah Landasan Pacu

Pada Maret 1945 Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia). kemudian pada 28 April 1945, Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan Jepang
Jawa melantik anggota BPUPKI di Gedung Cuo Sangi In, di Pejambon Jakarta (sekarang Gedung
Kemlu). saat itu Ketua BPUPKI yang ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat dengan
wakilnya Icibangase (Jepang) serta Sekretaris R.P. Soeroso. Jml anggota BPUPKI kala itu ialah 63
orang yang mewakili hampir semua wilayah di Indonesia.

Sekian penjelasan artikel tentang 4 Masa Penjajahan Negara Asing di Indonesia (Lengkap


Sejarahnya), semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi sobat maupun untuk sekedar menambah
wawasan dan pengetahuan sobat mengenai Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum
Kemerdekaan, Sejarah Penjajahan di Indonesia oleh Portugis, Sejarah Penjajahan di Indonesia oleh
Spanyol,  Sejarah Penjajahan di Indonesia oleh Belanda dan Sejarah Penjajahan di Indonesia oleh
Jepang. Terimakasih atas kunjungannya.

4 Masa Penjajahan Negara Asing di Indonesia


MARKIJAR : MARi KIta belaJAR

Organisasi-oraganisasi Pergerakan Nasional Indonesia


Pergerakan nasional Indonesia memunculkan organisasi pergerakan yang berkemang
dikalangan Hindia Belanda. Organisasi-organisasi tersebut memiliki landasan dan sikap yang
berbeda dalam mengambil peran di pergerakan nasional. Secara umum organisasi-organisasi
tersebut dapat dibabakan ke dalam beberapa masa berdasarkan corak pergerakannya, sebagai
berikut :
 Masa awal pergerakan nasional (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo,
Sarekat Islam, dan Indische Partij.
 Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis
Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
 Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan
Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi
perempuan.

1. Budi Utomo (BU)

Kader Budi Utomo. Foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculture

Pada awal abad ke-20 sudah banyak mahasiswa di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa.
Sekolah kedokteran bernama STOVIA (School tot Opleideing van Inlandsche Aartsen) terdapat
di Jakarta. Para tokoh mahasiswa kedokteran sepakat untuk memperjuangkan nasib rakyat
Indonesia dengan memajukan pendidikan rakyat.

Pada tanggal 20 Mei 1908 sebuah organisasi bernama Budi Utomo dibentuk di Jakarta. Ketua
Budi Utomo adalah dr Sutomo, dan tonggak berdirinya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908
dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tokoh lain pendiri Budi Utomo adalah Gunawan,
Cipto Mangunkusumo, dan R.T. Ario Tirtokusumo.

Pada mulanya Budi Utomo bukanlah sebuah partai politik. Tujuan utamanya adalah kemajuan
bagi Hindia Belanda. Hal ini terlihat dari tujuan yang hendak dicapai yaitu perbaikan pelajaran di
sekolah-sekolah, mendirikan badan wakaf yang mengumpulkan tunjangan untuk kepentingan
belanja anak-anak bersekolah, membuka sekolah pertanian, memajukan teknik dan industri,
menghidupkan kembali seni dan kebudayaan bumi putera, dan menjunjung tinggi cita-cita
kemanusiaan dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang layak.

Dalam perkembangannya, di tubuh Budi Utomo muncul dua aliran berikut.


 Pihak kanan, berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja,
tidak bergerak dalam lapangan politik dan hanya membatasi pada pelajaran sekolah saja.
 Pihak kiri, yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda berkeinginan ke arah
gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memerhatikan nasib rakyat yang menderita.
Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya perpecahan. Dr. Cipto
Mangunkusumo yang mewakili kaum muda keluar dari keanggotaan. Akibatnya gerak Budi
Utomo semakin lamban.

Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan semakin lambannya Budi Utomo :

1. Budi Utomo cenderung memajukan pendidikan untuk kalangan priyayi daripada


penduduk umumnya.

2. Lebih mementingkan pemerintah kolonial Belanda daripada kepentingan rakyat


Indonesia.

3. Menonjolnya kaum priyayi yang lebih mengutamakan jabatan menyebabkan kaum


terpelajar tersisih. Ketika meletus Perang Dunia I tahun 1914, Budi Utomo mulai terjun
dalam bidang politik.

4. Pada tahun 1935 Budi Utomo mengadakan fusi ke dalam Partai Indonesia Raya
(Parindra). Sejak itu BU terus mengalami kemerosotan dan mundur dari arena politik.

2. Sarekat Islam (SI)


Pada mulanya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang bernama Sarekat
Dagang Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di kota Solo oleh H. Samanhudi sebagai
suatu koperasi pedagang batik Jawa. 

Garis yang diambil oleh SDI adalah kooperasi, dengan tujuan memajukan perdagangan
Indonesia di bawah panji-panji Islam. Keanggotaan SDI masih terbatas pada ruang lingkup
pedagang, maka tidak memiliki anggota yang cukup banyak.

Oleh karena itu agar memiliki anggota yang banyak dan luas ruang lingkupnya, maka pada
tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam). Organisasi Sarekat Islam
(SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus
Salim. Sarekat Islam berkembang pesat karena bermotivasi agama Islam. Latar belakang
ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah: 

1. Perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina,

2. Isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya

3. Membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera.

Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan anggaran dasarnya adalah:


 Mengembangkan jiwa berdagang,
 Memberi bantuan kepada anggotanya yang mengalami kesukaran,
 Memajukan pengajaran den semua yang mempercepat naiknya
 Derajat bumi putera,
 Menentang pendapat-pendapat yang keliru tentang agama Islam,
 Tidak bergerak dalam bidang politik, dan
 Menggalang persatuan umat Islam hingga saling tolong menolong.
Pada tanggal 29 Maret 1913, para pemimpin SI mengadakan pertemuan dengan Gubernur
Jenderal Idenburg untuk memperjuangkan SI berbadan hukum. Jawaban dari Idenburg pada
tanggal 29 Maret 1913, yaitu SI di bawah pimpinan H.O.S Cokroaminoto tidak diberi badan
hukum.

Ironisnya yang mendapat pengakuan pemerintah colonial Belanda (Gubernur Jenderal Idenburg)
justru cabang-cabang SI yang ada di daerah. Ini suatu taktik pemerintah colonial Belanda dalam
memecah belah persatuan SI. Bayangan perpecahan muncul dari pandangan yang berbeda
antara H.O.S Cokroaminoto dengan Semaun mengenai kapitalisme. 

Menurut Semaun yang memiliki pandangan sosialis, bergandeng dengan kapitalis adalah
haram. Dalam kongres SI yang dilaksanakan tahun 1921, ditetapkan adanya disiplin partai
rangkap anggota. Setiap anggota SI tidak boleh merangkap sebagai anggota organisasi lain
terutama yang beraliran komunis. Akhirnya SI pecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah.
 SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam. Dipimpin oleh H.O.S.
Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di Yogyakarta.
 SI Merah, yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun, yang
berpusat di Semarang. Dalam kongresnya di Madiun, SI Putih berganti nama menjadi Partai
Sarekat Islam (PSI). Kemudian pada tahun 1927 berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam
Indonesia (PSII). Sementara itu, SI Sosialis/Komunis berganti nama menjadi Sarekat Rakyat
(SR) yang merupakan pendukung kuat Partai Komunis Indonesia (PKI).

3. Indische Partij (IP)


Trio Indische Partij dari kiri Suwardi Suryaningrat, dr. Cipto Mangunkusumo, dan E.F.E. Douwes
Dekker. Foto: Tempo
Indische Partij adalah partai politik pertama di Indonesia.  menunjukkan para pendiri Indische
Partij yang terkenal dengan sebutan tiga serangkai E.F.E. Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi),
R.M. Suwardi Suryaningrat, dan dr. Cipto Mangunkusumo. Indische Partij dideklarasikan tanggal
25 Desember 1912.

Tujuan Indische Partij sangat jelas, yakni mengembangkan semangat nasionalisme bangsa
Indonesia. Keanggotaannya pun terbuka bagi semua golongan tanpa memandang suku, agama,
dan ras.

Pada tahun 1913 terdapat persiapan pelaksanaan perayaan 100 tahun pembebasan Belanda
dari kekuasaan Perancis. Belanda meminta rakyat Indonesia untuk turut memperingati hari
tersebut. Para tokoh Indische Partij menentang rencana tersebut. 

Suwardi Suryaningrat menulis artikel yang dimuat dalam harian De Expres, dengan judul Als Ik
een Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda). Suwardi mengecam Belanda, bagaimana
mungkin bangsa terjajah (Indonesia) disuruh merayakan kemerdekaan penjajah. Pemerintah
Belanda marah dengan sikap para tokoh Indische Partij. Akhirnya Douwes Dekker, Tjipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat ditangkap dan dibuang ke Belanda.

4. Perhimpunan Indonesia
Anggota Indische Vereeniging. Foto: Tempo

Pada tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi yang bernama Indische Vereeniging.
Pelopor pembentukan organisasi ini adalah Sutan Kasayangan Soripada dan RM Noto Suroto.
Para mahasiswa lain yang terlibat dalam organisasi ini adalah R. Pandji Sosrokartono,
Gondowinoto, Notodiningrat, Abdul Rivai, Radjiman Wediodipuro (Wediodiningrat), dan Brentel.

Tujuan dibentuknya Indische Vereeniging adalah  Indonesia merdeka, memperoleh suatu


pemerintahan Indonesia yang bertanggung jawab kepada seluruh rakyat. Kedatangan tokoh-
tokoh Indische Partij seperti Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat, sangat
mempengaruhi perkembangan Indische Vereeniging. 

Masuk konsep “Hindia Bebas” dari Belanda, dalam pembentukan negara Hindia yang diperintah
oleh rakyatnya sendiri. Perasaan anti-kolonialisme semakin menonjol setelah ada seruan
Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson tentang kebebasan dalam menentukan nasib sendiri
pada negara-negara terjajah (The Right of Self Determination).

5. Partai Komunis Indonesia (PKI)


PKI pada tahun 1923. Foto: Indonesian Old Image
Partai Komunis Indonesia (PKI) secara resmi berdiri pada tanggal 23 Mei 1920. Berdirinya PKI
tidak terlepas dari ajaran Marxis yang dibawa oleh Sneevliet. Ia bersama teman-temannya
seperti Brandsteder, H.W Dekker, dan P. Bergsma, mendirikan Indische Social Democratische
Vereeniging (ISDV) di Semarang pada tanggal 4 Mei 1914. Tokoh-tokoh Indonesia yang
bergabung dalam ISDV antara lain Darsono, Semaun, Alimin, dan lain-lain.

PKI terus berupaya mendapatkan pengaruh dalam masyarakat. Salah satu upaya yang
ditempuhnya adalah melakukan infiltrasi dalam tubuh Sarekat Islam. Organisasi PKI makin kuat
ketika pada bulan Februari 1923 Darsono kembali dari Moskow. Ditambah dengan tokoh-tokoh
Alimin dan Musso, maka peranan politik PKI semakin luas.

Pada tanggal 13 November 1926, Partai Komunis Indonesia mengadakan pemberontakan di


Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pemberontakan ini sangat sia-sia karena
massa sama sekali tidak siap di samping organisasinya masih kacau. 

PKI telah mengorbankan ribuan orang yang termakan hasutan untuk ikut serta dalam
pemberontakan. Dampak buruk lainnya yang menimpa para pejuang pergerakan di tanah air
adalah berupa pengekangan dan penindasan yang luar biasa dari pemerintah Belanda sehingga
sama sekali tidak punya ruang gerak. Walaupun PKI dinyatakan sebagai partai terlarang tetapi
secara ilegal mereka masih melakukan kegiatan politiknya. Semaun, Darsono, dan Alimin
meneruskan propaganda untuk tetap memperjuangkan aksi revolusioner di Indonesia.

6. Partai Nasional Indonesia (PNI)

Pendiri Partai Nasional Indonesia. Foto: Musem Sumpah Pemuda


Berdirinya partai-partai dalam pergerakan nasional banyak berawal dari studie club. Salah
satunya adalah Partai Nasional Indonesia (PNI). Partai Nasional Indonesia (PNI) yang lahir di
Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 tidak terlepas dari keberadaan Algemeene Studie Club. 

Lahirnya PNI juga dilatarbelakangi oleh situasi sosio politik yang kompleks. Pemberontakan PKI
pada tahun 1926 membangkitkan semangatuntuk menyusun kekuatan baru dalam menghadapi
pemerintah kolonial Belanda. Rapat pendirian partai ini dihadiri Ir. Soekarno, Dr. Cipto
Mangunkusumo, Soedjadi, Mr. Iskaq Tjokrodisuryo, Mr. Budiarto, dan Mr. Soenarjo. Pada awal
berdirinya, PNI berkembang sangat pesat karena didorong oleh faktor-faktor berikut.

1. Pergerakan yang ada lemah sehingga kurang bisa menggerakkan massa.

2. PKI sebagai partai massa telah dilarang.

3. Propagandanya menarik dan mempunyai orator ulung yang bernama Ir. Soekarno (Bung
Karno).
4. Untuk mengobarkan semangat perjuangan nasional, Bung Karno mengeluarkan Trilogi
sebagai pegangan perjuangan PNI. Trilogi tersebut mencakup kesadaran nasional,
kemauan nasional, dan perbuatan nasional.

Tujuan PNI adalah mencapai Indonesia merdeka. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI
menggunakan tiga asas yaitu self help (berjuang dengan usaha sendiri) dan nonmendiancy,
sikapnya terhadap pemerintah juga antipati dan nonkooperasi. Dasar perjuangannya adalah
marhaenisme.

7. Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)

Anggota PPPKI. Foto: Museum Dewantara Kirti Griya


PPPKI dibentuk di Bandung pada tanggal 17 - 18 Desember 1927. Beranggotakan organisasi-
organisasi seperti Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII), Budi Utomo (BU), PNI, Pasundan,
Sumatranen Bond, Kaum Betawi, dan Kaum Studi Indonesia. Tujuan dibentuknya PPPKI yaitu:

1. Menghindari segala perselisihan di antara anggota-anggotanya;

2. Menyatukan organisasi, arah, serta cara beraksi dalam perjuangan kemerdekaan


Indonesia

3. Mengembangkan persatuan kebangsaan Indonesia.


Pembentukan organisasi PPPKI sebagai ide persatuan sejak awal mengandung benih-benih
kelemahan dan keretakan. Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan keretakan
tersebut.
 Masing-masing anggota lebih mementingkan loyalitas pada masing-masing
kelompoknya.
 Kurangnya kontrol pusat terhadap aktivitas lokal.
 Perbedaan gaya perjuangan di antara organisasi-organisasi anggota PPKI tersebut.
8. Partai Indonesia (Partindo)
Ketika Ir. Soekarno yang menjadi tokoh dalam PNI ditangkap pada tahun 1929, maka PNI pecah
menjadi dua yaitu Partindo dan PNI Baru. Partindo didirikan oleh Sartono pada tahun 1929. 
Sejak awal berdirinya Partindo memiliki banyak anggota dan terjun dalam aksi-aksi politik
menuju Indonesia Merdeka. Dasar Partindo sama dengan PNI yaitu nasional. Tujuannya adalah
mencapai Indonesia merdeka. Asasnya pun juga sama yaitu self helpdan nonkooperasi.
Partindo semakin kuat setelah Ir. Soekarno bergabung ke dalamnya pada tahun 1932, setelah
dibebaskan dari penjara. Namun, karena kegiatan-kegiatannya yang sangat radikal
menyebabkan pemerintah melakukan pengawasan yang cukup ketat. Karena tidak bisa
berkembang, maka tahun 1936 Partindo bubar.

9. Partai Indonesia Raya (Parindra)

Parindra. Foto: Koleksi Museum Nasional


 Partai Indonesia Raya (Parindra). Parindra didirikan di kota Solo oleh dr. Sutomo pada tanggal
26 Desember 1935. Parindra merupakan fusi dan Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia
(PBI). Tujuan Parindra adalah mencapai Indonesia Raya. Asas politik Parindra adalah insidental,
artinya tidak berpegang pada asas kooperasi maupun nonkooperasi.
Sikapnya terhadap pemerintah tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi, jadi luwes.
Tokoh-tokoh Parindra yang terkenal dalam membela kepentingan rakyat di volksraad adalah
Moh. Husni Thamrin.
Parindra berjuang agar wakil-wakil volksraad semakin bertambah sehingga suara yang
berhubungan dengan upaya mencapai Indonesia merdeka semakin diperhatikan oleh
pemerintah Belanda. Perjuangan Parindra dalam volksraad cukup berhasil, terbukti pemerintah
Belanda mengganti istilah inlandeer menjadi Indonesier.
10. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)

Moh.Yamin Pendiri Gerindo.Foto: Tempo


Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937 oleh orang-
orang bekas Partindo. Tokoh-tokohnya antara lain Sartono, Sanusi Pane, dan Moh. Yamin.
Dasar dan tujuannya adalah nasional dan mencapai Indonesia Merdeka. Gerindo juga menganut
asas incidental yang sama dengan Parindra. Tujuan Gerindo antara lain:
 Mencapai Indonesia Merdeka,
 Memperkokoh ekonomi Indonesia,
 Mengangkat kesejahteraan kaum buruh, dan
 Memberi bantuan bagi kaum pengangguran.
11. Gabungan Politik Indonesia (Gapi)

Pada tanggal 15 Juli 1936, partai-partai politik dengan dipelopori oleh Sutardjo
Kartohadikusumo mengajukan usul atau petisi, yaitu permohonan supaya diselenggarakan
suatu musyawarah antara wakilwakil Indonesia dan negara Belanda di mana anggotanya
mempunyai hak yang sama.
Tujuannya adalah untuk menyusun suatu rencana pemberian kepada Indonesia suatu
pemerintah yang berdiri sendiri. Namun usul tersebut ditolak oleh pemerintah kolonial Belanda.
Adanya kekecewaan terhadap keputusan pemerintah Belanda tersebut, atas prakarsa Moh.
Husni Thamrin pada tanggal 21 Mei 1939, dibentuklah Gabungan Politik Indonesia (Gapi).
Berikut ini ada beberapa alasan yang mendorong terbentuknya Gapi.

1. Kegagalan petisi Sutarjo. Petisi ini berisi permohonan agar diadakan musyawarah antara
wakil-wakil Indonesia dan Belanda. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia diberi
pemerintahan yang berdiri sendiri.

2. Kepentingan internasional akibat timbulnya fasisme.

3. Sikap pemerintah yang kurang memerhatikan kepentingan bangsa Indonesia.


Tujuan Gapi adalah menuntut pemerintah Belanda agar Indonesia mempunyai parlemen sendiri,
sehingga Gapi mempunyai semboyan Indonesia Berparlemen. Tuntutan Indonesia Berparlemen
terus diperjuangkan dengan gigih. Akhirnya pemerintah Belanda membentuk komisi yang
dikenal dengan nama Komisi Visman karena diketuai oleh Dr. F.H.Visman. Tugas komisi ini
adalah menyelidiki dan mem-pelajari perubahan-perubahan ketatanegaraan.
Namun, setelah melakukan penelitian, Komisi Visman mengeluarkan kesimpulan yang
mengecewakan bangsa Indonesia. Menurut komisi tersebut, sebagian besar rakyat Indonesia
berkeinginan hidup dalam ikatan Kerajaan Belanda. Gapi menolak keputusan tersebut, sebab
dianggap hanya rekayasa Belanda dan bertentangan dengan keinginan rakyat Indonesia.
12. Organisasi Keagamaan

Bendera Organisasi Islam Nahdlatul Ulama. Foto: NU.or.id


Muhammadiyah adalah organisasi Islam modern yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18
November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Muhammadiyah berarti umat Muhammad atau
pengikut Muhammad. Dengan nama ini memiliki harapan dapat mencontoh segala jejak
perjuangan dan pengabdian Nabi Muhammad.
Di samping Muhammadiyah, gerakan keagamaan lain yang memiliki andil bagi kemajuan
bangsa antara lain, berikut ini.

1. Jong Islamienten Bond, berdiri tanggal 1 Januari 1925 di Jakarta.

2. Nahdlatul Ulama (NU), berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur.

3. Nahdlatul Wathan, berdiri tahun 1932 di Pacor, Lombok Timur.

13. Organisasi Pemuda dan Wanita


Kegiatan di Van Deventer School Bandung (Sekolah Keutamaan Istri) di Bandung. Foto: kumeokmemehdipacok
Perkumpulan pemuda yang pertama berdiri adalah Tri Koro Dharmo. Organisasi ini berdiri pada
tanggal 7 Maret 1915 di Jakarta atas petunjuk Budi Utomo. Diprakarsai oleh dr. Satiman
Wirjosandjojo, Kadarman, dan Sunardi. Mereka mufakat untuk mendirikan organisasi
kepemudaan yang anggotanya berasal dari siswa sekolah menengah di Jawa dan Madura.
Perkumpulan ini diberi nama Tri Koro Dharmo yang berarti tiga tujuan mulia (sakti, budhi, bakti).

Organisasi kepemudaan lainnya yang bersifat kedaerahan banyak bermunculan seperti


Pasundan, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Celebes,
Timorees Ver Bond, PPPI (Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia), Pemuda Indonesia, Jong
Islamienten Bond, kepanduan, dan sebagainya.

Di samping gerakan para pemuda, kaum wanita juga tidak mau ketinggalan. Pergerakan wanita
dipelopori oleh R.A.Kartini dari Jepara dengan mendirikan Sekolah Kartini. Perkumpulan wanita
yang didirikan sebelum tahun 1920 antara lain Putri Mardika yang didirikan atas bantuan Budi
Utomo. Perkumpulan ini bertujuan untuk memajukan pengajaran terhadap anak-anak
perempuan dengan cara memberi penerangan dan bantuan dana, mempertinggi sikap yang
merdeka, dan melenyapkan tindakan malu-malu yang melampaui batas.

Perkumpulan Kautamaan Istri didirikan pada tahun 1913 di Tasikmalaya, lalu pada tahun 1916
di Sumedang, Cianjur, dan tahun 1917 di Ciamis, menyusul di Cicurug
tahun 1918. Tokoh Kautamaan Istri yang terkenal adalah Raden Dewi Sartika.
Di Yogyakarta pada tahun 1912 didirikan perkumpulan wanita yang benafaskan Islam dengan
nama Sopa Tresna, yang kemudian pada tahun 1914 menjadi bagian wanita dari
Muhammadiyah dengan nama Aisyah. Di Yogyakarta selain Aisyah juga ada perkumpulan
wanita yang bernama Wanito Utomo, yang mulai memasukkan perempuan ke dalam kegiatan
dasar pekerjaan ke arah emansipasi.

Di samping R.A.Kartini dan Dewi Sartika, masih terdapat seorang tokoh wanita yaitu Ibu Maria
Walanda Maramis dari Minahasa. Beliau mendirikan perkumpulan yang bernama Percintaan Ibu
Kepada Anak Temurunnya (PIKAT) pada tahun 1917. PIKAT dalam kegiatannya mendirikan
Sekolah Kepandaian Putri.

14. PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia)

Suasana saat Kongres Pemuda I. Foto: Coreter


Sumpah pemuda, tidak dapat lepas dari organisasi kepemudaan yang bernama PPPI
(Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang didirikan pada tahun 1926. PPPI mendapat
dukungan dari sejumlah organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond,
Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, Jong Batak, dan Jong Islamienten Bond dengan
penuh keyakinan ingin mencapai tujuannya yaitu persatuan Indonesia. 

Para pemuda ini menginginkan suatu upaya penyatuan peletakan dasar untuk kemerdekaan
dengan menentang ketidakadilan yang dialami selama masa penjajahan.
Benua Australia pada masa Hindia Belanda.

Daftar isi

 1Alur waktu
 1.1Abad ke-19
 1.1.11800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda, Raffles)
 1.1.21821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)
 1.1.31841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)
 1.1.41861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU Agraria)
 1.1.51881-1899
 1.2Abad ke-20

 1.2.11900-1910
 1.2.21911-1920
 1.2.31921-1930
 1.2.41931-1940

Alur waktu[sunting | sunting sumber]


Abad ke-19[sunting | sunting sumber]
1800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda, Raffles) [sunting | sunting sumber]

 1800
 VOC resmi dibubarkan pada 1 Januari; hak miliknya dialihkan kepada pemerintah
Belanda.
 Belanda kalah perang dan dikuasai Perancis. Wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda
menjadi milik Perancis.
 Sultan dari Kraton Kanoman di Cirebon dibuang ke Ambon oleh pemerintah Belanda.
 Sebuah pemberontakan kecil-kecilan pecah di bawah pimpinan Bagus Rangin.
 1801

 Britania menguasai wilayah Minahasa, hingga tahun 1889

 1802

 Malaka dan Maluku dikembalikan dari Britania ke tangan Belanda


melalui Persetujuan Amiens. Belanda mulai mengirim tambahan militer ke Jawa.

 1803
 Pemerintah Belanda (Republik Batavia) mengeluarkan keputusan kolonial yang
menjadikan pemerintah Hindia Belanda bertanggung jawab kepada pemerintah Belanda
(berbeda dengan VOC).
 Tiga orang haji dari Minangkabau kembali setelah perjalanan naik haji ke Mekkah,
dan bertemu dengan penganjur-penganjur gerakan Wahabi yang mulai menguat di Arabia
dan menguasai Mekkah. Ketiga peziarah ini disebut "Padri" sesuai dengan pelabuhan Pedir
(atau Pidie) di Aceh, tempat keberangkatan orang-orang yang naik haji. Gerakan Padri mulai
berkembang di daerah Minangkabau, mengembangkan ajaran Islam yang lebih ortodoks
yang melawan praktik-praktik tradisional setempat.
 Britania menyerahkan Ambon kepada Belanda.
 Mahmud Badaruddin II menjadi Sultan Palembang-Darussalam menggantikan
ayahnya Sultan Muhamad Bahauddin.

 1806

 Angkatan Laut Britania bertempur dengan tentara-tentara Perancis dan Belanda di


lepas pantai Jawa.
 Britania merebut Bangka.
 Departemen Urusan Koloni didirikan di Belanda.
 "Republik Batavia" di Belanda, di bawah kekuasaan Perancis, diubah menjadi
"Kerajaan Hollandia", dengan Louis, saudara laki-laki Napoleon, sebagai rajanya.

 1807

 Tondano memimpin pemberontakan melawan Britania di Minahasa.


 Britania kembali menguasai Malaka.
 Pemerintahan Belanda yang dikuasai Perancis menunjuk Daendels sebagai
Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

 1808

 1 Januari Daendels tiba. Ia memindahkan tempat kediaman resminya


ke Buitenzorg (kini dinamai Bogor). Daendels memerintah dengan menjalankan prinsip-
prinsip pembaharuan dengan metode-metode kediktatoran ke Jawa. Daendels berusaha
memberantas ketidakefisienan, korupsi, penyelewengan-penyelewengan dalam administrasi
Eropa. Akibat rasa tidak suka dari naluri-naluri antifeodal, Daendels menganggap penguasa
Jawa sebagai pegawai administrasi Eropa. Sehingga dimulailah suatu masa konflik yang
sangat panjang.
 Daendels secara resmi menguasai Lampung untuk Belanda.
 Pakubuwono IV mengadakan hubungan damai dengan
Daendels; Hamengkubuwono II menentangnya.
 Mangkunegara II membentuk "Legiun Mangkunegaran" dengan pendanaan Belanda.
 Daendels membebaskan Sultan Cirebon yang dibuang sebelumnya, namun
pemberontakan di daerah pedesaan sekitar Cirebon berlanjut.
 18 Agustus Daendels menata kembali wilayah-wilayah di bawah kekuasaan Belanda
di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para bupati dan penguasa setempat dijadikan pegawai
pemerintah Belanda.
 Daendels memerintahkan serangkaian pekerjaan umum di sekitar Banten, termasuk
pembangunan jalan-jalan raya dan sebuah pelabuhan baru, yang dilaksanakan oleh pekerja-
pekerja setempat. Para pekerja itu memberontak karena beban pekerjaannya; Residen
Belanda di Banten dibunuh. Daendels mengirimkan suatu pasukan militer untuk
memadamkan pemberontakan dan menggantikan Sultan, yang dibuang ke Ambon.
 Britania memutuskan untuk melepaskan Malaka; Stamford Raffles, yang saat itu
seorang pegawai kecil, menulis surat yang penting kepada India yang isinya mendesak agar
keputusan itu diubah. Keputusan diubah, dan Britania tetap tinggal di Malaka.
 Sulaiman Saidullah menjadi Sultan Banjar.

 1809

 Daendels membangun jalan pegunungan dari Batavia ke Cirebon (Jalan Raya


Pos/Groote Postweg), memerintahkan pemindahkan kota Bandung ke jalan tersebut
(tempatnya sekarang). Pangeran Kornel, pemerintah setempat di Sumedang, menolak
bekerja sama karena perlakuan yang buruk terhadap rakyat setempat.
 Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin demi mengonsolidasikan
kekuasaannya di Jawa.

 1810

 Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin.


 Bulan Mei, Britania menyerang dan merebut kembali Ambon, Ternate and Tidore.
 Raden Rangga, ipar Sultan, memulai pemberontakan yang gagal melawan Belanda
di Yogyakarta; Daendels bersama ribuan tentara berangkat ke Yogyakarta, memaksa
Hamengkubuwono II mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaannya
kepada Hamengkubuwono III.
 Napoleon menganeksasi Belanda untuk Perancis. Daendels mengibarkan bendera
Perancis di Batavia.
 Raffles mengunjungi Lord Minto, Gubernur Jenderal Britania di India,
di Kolkata (Kalkuta), mendesaknya agar mengusir Perancis dan Belanda dari Jawa. Minto
setuju.

 1811

 Januari, Daendels memaksakan perjanjian-perjanjian baru terhadap Yogyakarta dan


Surakarta, isinya mencakup penghentian pembayaran uang sewa Belanda kepada kedua
Sultan untuk wilayah-wilayah pantai utara.
 Hamengkubuwono III menyerahkan Pangeran Natakusuma kepada Belanda, karena
dicurigai terlibat dalam pemberontakan 1810.
 Mei, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. (Tak lama kemudian Daendels
bekerja di bawah Napoleon dalam peperangannya yang gagal di Moskwa.)
 3 Agustus pasukan-pasukan Britania dengan puluhan kapal berlabuh di Jawa.
 Para pangeran setempat di Banten, yang masih dilanda pemberontakan karena
beban pekerjaan-pekerjaan umum yang diperintahkan Daendels, menangkap dan
memenjarakan Sultan Banten dan bekerja sama dengan Britania.
 26 Agustus Perang Jawa Britania-Belanda dimulai. Britania di bawah Lord Minto
merebut Batavia. Belanda, yang menderita kekalahan yang hebat, mengundurkan diri ke
Semarang.
 18 September Pemerintahan Belanda di bawah Janssens menyerah kepada Britania
di Salatiga (Kapitulasi Tuntang).
 Thomas Stamford Raffles sebagai wakil kerajaan Britania, diangkat sebagai Letnan
Gubernur Jenderal Jawa. Dia berusaha menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan
penduduk asli sebagai tanggung jawab pemerintah. Selain itu tindakan kebijaksanaan Raffles
yang terkenal di Indonesia adalah memasukkan sistem landrente(pajak tanah) yang
selanjutnya meletakkan dasar begi perkembangan perekonomian, Raffles juga mengenalkan
sistem uang dan penekanan desa sebagai pusat administrasi.
 Bagus Rangin ditangkap oleh Britania; pemberontakan di sekitar Cirebon mereda.
 Penduduk Belanda di Palembang dan sekitarnya dibunuh, diduga karena perintah
Sultan Mahmud Badaruddin II; Britania memerintahkan Badruddin digulingkan dan digantikan
oleh saudara lelakinya, Husin Diauddin.
 Hamengkubuwono II merebut kembali gelarnya di Yogyakarta.
 Desember Raffles mengunjungi Kraton Yogyakarta sehingga membangkitkan sikap
bermusuhan.
 Pakubuwono IV mengirimkan surat-surat rahasia ke Yogyakarta yang menawarkan
bantuan kepada Britania, namun juga mengharapkan Yogyakarta akan dapat memperluas
daerahnya; Britania mulai melakukan perundingan rahasia dengan Hamengkubuwono III;
Natakusuma menawarkan bantuan kepada Britania.

 1812

 12 Januari Raffles mengeluarkan pengumuman untuk menata ulang dan


memodernisasikan sistem pengadilan.
 Juni, Britania dibantu prajurit Legiun Mangkunegara menembaki Yogyakarta dengan
meriam, merebut, dan merampok kota itu. Pakubuwono IV dari Surakarta tidak banyak
membantu. Hamengkubuwono II disingkirkan oleh Britania, dibuang ke Padang, dan
digantikan kembali oleh Hamengkubuwono III.
 Natakusuma menjadi Pangeran Pakualam I, mendirikan Dinasti Pakualam.
 Oktober Britania menandatangani perjanjian dengan Sultan Banjar.
 Britania merebut Timor.
 Britania menguasai Palembang, Britania mengangkat pangeran Adipati menjadi
sultan dengan gelar Ahmad Najamuddin II atau Husin Diauddin
 Britania menguasai Belitung sebagai ganti rugi untuk "pembantaian" di Palembang
pada tahun sebelumnya.

 1813
 Britania berdamai dengan Palembang, Mahmud Badaruddin II naik takhta kembali
menjadi Sultan Palembang
 Raffles menghapuskan Kesultanan Banten; Sultan akan diberikan uang pensiun oleh
pemerintah Britania.
 November, Pemberontakan di Belanda melawan Napoleon.

 1814

 Juni Lord Minto, Gubernur Britania di India dan pelindung serta promotor Raffles
meninggal dunia. Raffles dituduh korupsi, namun kemudian terbukti tidak bersalah.
 21 Juni Perjanjian antara bangsa-bangsa yang berperang melawan Napoleon untuk
mendirikan sebuah "Kerajaan Belanda" yang baru.
 13 Agustus Britania setuju bahwa semua harta dan kekuasaannya di Hindia
Belanda dikembalikan kepada Belanda.
 Perang Britania dengan orang-orang Bali di Buleleng dan Karangasem karena
perdagangan budak.
 Bone menyerang kekuasaan Britania.
 Orang-orang Britania ditempatkan di Banjarmasin dan Pontianak.
 Hamengkubuwono IV berkuasa di Yogyakarta. Diponegoro (kakak laki-lakinya yang
menolak naik takhta) ditunjuk sebagai wali dari Sultan yang baru berusia 13 tahun.
 Ekspedisi Britania melaporkan penemuan Borobudur dan Prambanan ke Eropa
untuk pertama kalinya.

 1815

 Sebagian besar dari para bangsawan Minangkabau dibunuh oleh para


pendukung Padri; kaum Padri mulai memperluas penyebaran Islam ke daerah-daerah Batak.
 April-Juli, Gunung Tambora di Sumbawa meletus: 12.000 orang meninggal karena
letusan itu sendiri, belakangan 50.000 meninggal karena kelaparan yang disebabkan letusan
itu. Gunung Tambora menyemburkan debu vulkanik sejauh beribu-ribu kilometer sehingga
iklim dunia berubah drastis.
 Mei, Raffles mengunjungi Borobudur.
 Raffles memerintah langsung atas Cirebon, menyingkirkan kekuasaan dari para
Sultannya.
 Pemerintah Belanda membentuk aturan-aturan tentang pemerintahan Hindia
Belanda. (Aturan-aturan ini kelak menjadi semacam konstitusi untuk Hindia Belanda, dalam
suatu bentuknya atau yang lainnya, hingga 1942.)
 Pada Kongres Wina, diputuskan bahwa Britania harus mengembalikan Jawa dan
kekuasaan Hindia Belanda lainnya kepada Belanda sebagai bagian dari persetujuan yang
mengakhiri Perang Napoleon.

 1816

 Bone kembali menyerang Britania.


 19 Agustus, Belanda kembali berkuasa di Batavia. Cornelis Elout melanjutkan
kebijakan-kebijakan pembaruan Raffles. Penyerahan kekuasan dari Inggris (letnan
Gubernur John Fendall) kepada Belanda (Komisaris Jenderal yang terdiri dari Tiga orang,
yakni Elout, Buijskes, Van der Capellen). Jawa dan pos-pos lainnya di Indonesia
dikembalikan kepada pihak Belanda sebagai bagian dari penyusunan kembali secara
menyeluruh urusan-urusan Eropa setelah perang-perang Napoleon. Thomas Stamford
Raffles meninggalkan Jawa kembali ke Inggris.
 Belanda gagal dalam usahanya membujuk raja-raja Bali menerima kekuasaan
Belanda.

Wilayah Hindia Belanda

 1817

 Wilayah Madura disatukan menjadi satu kabupaten/keresidenan.


 Pattimura memimpin pemberontakan melawan Belanda yang kini kembali di Ambon;
digantung pada Desember.
 8 Mei, Kebun Raya didirikan di Bogor.
 Gunung Ijen meletus di Jawa Timur.

 1818

 Maret, Sir Thomas Stanford Raffles dikirim untuk memimpin benteng Britania di
Bengkulu. Dari sana ia berusaha mendirikan kekuasaan Britania di Hindia.
 Raffles mengirim sebuah pasukan kecil ke Lampung untuk membangun kekuasaan
Britania di sana; para pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania di Kolkata memanggilnya
kembali.
 Raffles mengirim pasukan-pasukan ke Palembang untuk mencampuri perundingan-
perundingan antara Sultan dan Belanda. Mereka ditangkap dan dikirim ke Batavia. Para
pejabat Britania sekali lagi memerintahkan Raffles untuk mengundurkan diri.
 Di bawah Cornelis Elout, Belanda mengakhiri perdagangan budak di Jawa.
 Belanda kembali ke Melaka.
 Belanda kembali ke Pontianak.

 1819
 19 Januari, Raffles mendirikan Singapura, setelah membeli pulau itu dari
Sultan Johore.
 Belanda kembali ke Padang. Raffles berusaha membangkitkan aksi-aksi anti-
Belanda di pedesaan Minangkabau.
 Perang Menteng meletus di Palembang.
 Pangeran Ratu menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin
III menggantikan ayahnya Sultan Mahmud Badaruddin II.

 1820

 Pakubuwono V menjadi Susuhunan Solo.


 Belanda mengirim ekspedisi ke Kepulauan Aru.
 Komisi payung dibentuk untuk mengawasi gereja-gereja Protestan di Hindia
Belanda.
1821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa) [sunting | sunting sumber]

 1821

 Para bangsawan Minangkabau yang tersisa menandatangani perjanjian yang


menyerahkan Minangkabau kepada Belanda sebagai pembayaran untuk perlindungan
terhadap kaum Paderi.
 "Perang Padri" meletus, hingga 1837.
 Kolera muncul pertama kali di Jawa; panen padi gagal.
 Britania menguasai Palembang. Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarganya
ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
 Prabu Anom menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin IV.

 1822

 Hamengkubuwono IV meninggal, sementara menyebar desas-desus bahwa ia telah


diracuni. Hamengkubuwono V adalah Sultan yang baru. Diponegoro kecewa karena
penanganan situasinya oleh para pejabat Belanda.
 Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta.

 1823

 Pasukan-pasukan Belanda dikalahkan oleh kaum Padri di Lintau.


 Gubernur Jenderal van der Capellen menghapuskan penyewaan tanah di Jawa
Tengah. Dia memerintahkan sewa-menyewa tanah dihapuskan dan mengembalikan uang
muka yang telah dibayarkan penyewa Tionghoa dan Eropa kepada pemilik tanah untuk
dikembalikan. Hal ini menjadikan bengsawan kehilangan sumber pendapatannya sementara
uang muka yang telah diterima sudah habis digunakan.
 Pakubuwono VI naik takhta di Solo.
 Kramo Jayo menjadi Sultan Palembang.
 Raffles, dalam kondisi kesehatan yang buruk, kembali ke Inggris.
 1824

 17 Maret, Britania dan Belanda menandatangani Perjanjian London dan membagi


Hindia Belanda di antara mereka sendiri. Belanda mengklaim Sumatra, Jawa, Maluku, Irian
Jaya, dan lain-lain. Britania mengklaim Malaya dan Singapura, dan mempertahankan
kepentingannya di Borneo Utara. Aceh diharapkan akan tetap independen.
 Bone merebut wilayah-wilayah Belanda di Sulawesi selatan.
 Hindia Belanda menghadapi krisis keuangan - Gubernur Jenderal van der Capellen
menawarkan koloni ini kepada sebuah perusahaan swasta Britania, Palmer and Co., sebagai
ganti pinjaman untuk menebus pemerintahan kolonial. (Pemerintah Belanda yang merasa
dipermalukan oleh kejadian-kejadian ini, memberikan pinjaman besar kepada Hindia Belanda
pada 1826 dan 1828.)
 Belanda membentuk pemerintahan langsung di Riau.

 1825

 29 Maret, Nederlandsche Handel Maatschappij (Perusahaan Dagang Belanda)


dibentuk. Komoditi-komoditi ekspor seperti kopi, gula, nila yang dihasilkan masyarakat
dikapalkan ke Eropa oleh perusahaan ini.
 Belanda mengalahkan Bone sebelum Perang Diponegoro; pertempuran sporadik
berlanjut selama bertahun-tahun.
 para pejuang Padri merebut daerah Tapanuli selatan. Raja Sisingamangaraja X dari
Batak terbunuh dalam peperangan melawan kaum Padri.
 Belanda menuntut para calon haji yang ingin naik haji untuk memperoleh paspor dan
membajar pajak seharga 110 gulden.
 Mei, Diponegoro dan para penguasa istana bentrok karena pertikaian menyangkut
jalan yang baru yang akan dibangun di dekat Tegalreja yang melewati makam dan tanah
leluhur.
 Juli, Belanda mengirim pasukan-pasukannya untuk menangkap Diponegoro, yang
mengumumkan pemberontakan. Tegalreja direbut dan dibakar, Diponegoro berhasil
melarikan diri. Inilah awal dari "Perang Diponegoro", yang berlangsung hingga 1830.
Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual
pemberontakan.
 Adam al-Wasi' Billah menjadi Sultan Banjar.
 Garis suksesi di Palembang berakhir. Belanda membentuk pemerintahan langsung.
 Belanda mengeluarkan perintah untuk menangkap Raden Intan di Lampung. Raden
Intan meninggal dan digantikan oleh Raden Imba Kusuma.

 1826

 Perang gerilya merebak di seluruh Jawa Tengah dan Timur.


 Belanda mulai mengorganisasi pasukan-pasukan khusus untuk berperang di Hindia
Belanda.
 Van der Capellen digantikan oleh Du Bus sebagai Gubernur Jenderal.
 Agustus Belanda membebaskan Hamengkubuwono II dari pembuangan di Ambon,
dan mengangkatnya kembali sebagai Sultan Yogyakarta.
 Oktober, Diponegoro dikalahkan di Gowok, dekat Surakarta. Pasukan-pasukannya
dipukul balik.

 1827

 Belanda menata ulang pasukan-pasukannya dalam Perang Diponegoro, mengganti


dengan taktik-taktik yang lebih fleksibel, mengadakan serangan-serangan terhadap para
pasukan gerilya.

 1828

 April, orang-orang Jawa berhasil menghadapi Belanda.


 Madura menjadi satu keresidenan dengan Surabaya.
 Wabah cacar di Bali.
 Fort Du Bus didirikan Belanda di Papua.
 November Kyai Maja, penasihat rohani Diponegoro, ditangkap Belanda setelah
pertempuran berlangsung.

 1829

 September Pangeran Mangkubumi (paman dari Diponegoro) menyerah. Ia diizinkan


kembali ke istananya.
 Oktober, Panglima Sentot Alibasyah menyerah. Belanda mengangkatnya menjadi
Letnan kolonel.

 1830
Mataram setelah Perang Diponegoropada tahun 1830.

 Maret, Diponegoro setuju mengadakan perundingan Magelang, ditangkap dan


dibuang ke Manado, lalu ke Makassar (hingga meninggal tahun 1855).
 Pakubuwono VI, dicurigai oleh Belanda, dibuang ke Ambon (hingga
1849). Pakubuwono VII menjadi Susuhunan Solo.
 Johannes van den Bosch tiba sebagai Gubernur Jenderal yang baru, mulai
menerapkan cultuur stelsel atau "tanam paksa". Setiap desa harus menyisihkan sebagian
tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil tanaman ini akan
dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan hasil
panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
 Tanam paksa tumbuhan indigo (nila) diperkenalkan di Priangan.
 Kapal uap pertama tiba di Hindia Belanda.
 Nederlands Zendelinggenootschap (NZG - Perhimpunan Zending Belanda) mulai
menawarkan pendidikan kepada anak-anak pribumi.
 4 Desember Van den Bosch secara resmi mengorganisasi pasukan Belanda dari
Perang Jawa menjadi Oost-Indische Leger, atau "Tentara Hindia Timur" (belakangan dikenal
sebagai KNIL).

 1831

 Pemerintah Hindia Belanda berhasil membuat anggaran berimbang.


 Pasukan-pasukan Belanda memerangi kaum Padri di Sumatra dan mencapai
wilayah Bonjol.

 1832

 Belanda menggulingkan Sultan Jailolo dan menguasai Halmahera.


 Kapal-kapal AS menembaki desa-desa pantai di Aceh dalam upaya mengatasi
perompakan.

 1833

 Januari, desa-desa Minangkabau di sekitar Bonjol bangkit dalam pemberontakan


rakyat; pasukan-pasukan Belanda di daerah itu dibantai. Perang Padri memanas; Belanda
menyegel daerah pantai. Sentot berperang di pihak Belanda, namun kemungkinan di dalam
hatinya ia tidak memihak Belanda. Belanda menempatkan Sentot di bawah pengawasan di
Bengkulu (hingga 1855).
 Sultan Jambi meminta bantuan Belanda untuk melawan Palembang.

 1834
 Belanda memaksa Sultan Muhammad Fahruddin dari Jambi mengakui kekuasaan
Belanda.
 Pemerintah Portugis mengusir para pastor Dominikan dari Timor Timur.

 1836

 Belanda mengabaikan Fort Du Bus di Papua.

 1837

 Bonjol di Minangkabau akhirnya jatuh ke tangan Belanda dalam Perang Padri.


Tuanku Imam Bonjol menyerah dan dikirim ke pembuangan.

 1838

 Kemenangan Belanda di Daludalu mengakhiri Perang Padri di Minangkabau.


Pemerintahan langsung Belanda atas Minangkabau diterapkan (hukum adat dan para
bangsawan tampaknya pro-Belanda, para pemimpin Islam anti-Belanda).
 Ekspedisi Belanda melawan Flores.
 Bone memperbarui Perjanjian Bungaya; peperangan melawan Belanda mereda.
 Belanda meresmikan kehadirannya di Nias.
 Sulaiman mewarisi takhta Aceh, tetapi Tuanku Ibrahim memerintah sebagai wali,
dan berkuasa di Aceh hingga 1870.
 Kerajaan Mataram di Lombok menguasai seluruh pulau, ditambah Karangasem di
Bali.

 1839

 Pedagang Denmark, Mads Lange, membuka sebuah pos perdagangan di Kuta, Bali.

 1840

 Cultuur stelsel sudah menghadapi berbagai masalah. Tanda-tanda penderitaan di


kalangan orang pribumi Jawa dan Sunda mulai tampak. Khususnya di daerah penanaman
tebu. Pabrik-pabrik gula bersaing dengan pertanian padi untuk jatah air. Timbul paceklik dan
harga beras menjadi sangat mahal.
1841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)[sunting | sunting sumber]

 1841

 Raja-raja Badung, Klungkung, Karangasem dan Buleleng di Bali menandatangani


perjanjian yang mengakui kekuasaan Belanda; para raja itu diberikan hak untuk tetap
berkuasa ke dalam.
 James Brooke mulai membangun sebuah kerajaan pribadi untuk dirinya sendiri
di Sarawak.
 1842

 Belanda menarik diri dari pantai timur Sumatra di sebelah utara Palembang karena
kekuatiran Britania.
 Bangsawan di Surakarta ditangkap karena dicurigai menghasut pemberontakan.

 1843

 Raja Lombok menerima kekuasaan Belanda.


 Kelaparan di Cirebon.

 1844

 Raja-raja Buleleng dan Karangasem tidak puas dengan Belanda, dan menolak untuk
mengesahkan perjanjian.

 1845

 Industri vanila dimulai di Jawa.

 1846

 Juni, pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerang Buleleng; raja-raja lain diam-


diam mendukung kekuatan-kekuatan anti-Belanda. Istana di Singaraja dihancurkan. Raja
Buleleng menandatangani perjanjian penyerahan. Hindia Belanda menempatkan sebuah pos
pasukan di Singaraja.
 Ekspedisi Hindia Belanda melawan Flores.
 Wabah tipus merebak di Jawa.
 Hindia Belanda menguasai Samarinda.
 Tambang batu bara komersial pertama dibuka di Martapura, Kalimantan Selatan.
 Pemberontakan di Banten.

 1847

 Ekspedisi militer Belanda ke Nias.

 1848

 Juni, Hindia Belanda mengirim pasukan militer ke Bali untuk menghadapi konflik
yang timbul karena pemaksaan perjanjian dengan raja-raja setempat. Pasukan ini dikalahkan
oleh suatu pasukan Bali di bawah pimpinan Gusti Ketut Jilantik di Jagaraga, dan menarik diri
dari pulau itu.
 Konstitusi baru di Belanda: Dewan Negara (parlemen) Belanda mempunyai kuasa
atas urusan-urusan kolonial. Sebagian anggota parlemen menuntut diadakannya perubahan
di tanah jajahan dan mendesak diadakannya pembaharuan liberal. Pengurangan peranan
pemerintah dalam perekonomian kolonial, pembebasan terhadap pembatasan perusahaan
swasta, dan diakhirinya tanam paksa.
 Undang-undang, sipil dan kriminal yang diperbarui untuk Hindia Belanda
diperkenalkan, dan berlaku hanya untuk keturunan Eropa saja.
 Demonstrasi di Batavia, dipimpin oleh Baron van Hoevell (seorang
pendeta Hervormd Belanda), memohon kepada Raja Belanda agar diberlakukan kebebasan
pers, sekolah menengah untuk masyarakat, dan perwakilan untuk Hindia Belanda di Dewan
Negara.
 Sekolah-sekolah keresidenan untuk pendidikan dan latihan anak-anak para
pemerintah dan bangsawan setempat, mulai dibuka.

 1849

 April, Sebuah kekuatan militer Hindia Belanda dalam jumlah besar dikirim ke Bali.
Gusti Ketut Jilantik gugur dalam pertempuran. Hindia Belanda menguasai Buleleng dan
pantai utara Bali.
 Mei Pasukan-pasukan Hindia Belanda memasuki Bali selatan untuk pertama kalinya,
bergerak melalui Karangasem dan Klungkung untuk memadamkan perlawanan.
 Raja Lombok menyerang dan merebut Karangasem.
 Belanda menguasai penuh Palembang.

 1850

 Belanda memulai pekerjaan misi di kalangan suku Batak di Sumatra utara.


Pemerintah Hindia Belanda melarang para misionaris Katolik memasuki daerah suku Batak
di Sumatra atau Toraja di Sulawesi. Hanya para misionaris Protestan yang diizinkan masuk
ke sana.
 Bala kelaparan di Jawa Tengah.
 Belanda membeli sisa-sisa benteng Portugis di Flores.

 1851

 Sekolah "Dokter-Jawa" didirikan di Gambir (Weltevreden), Batavia.


 Billiton Maatschappij memulai pertambangan timah di Belitung. Banyak buruh
Tionghoa yang didatangkan ke sana.

 1852

 Aceh mengirim utusan kepada Napoleon III dari Perancis.


 Pohon kola diperkenalkan di Jawa.
 Belanda mengakhiri pajak yang dipungut dari para calon jemaah haji.

 1853

 Belanda mulai mengatur administrasi Bali utara.


 Mangkunegara IV mengambil gelarnya di Surakarta.

 1854

 Pemerintah Belanda mengeluarkan suatu pembaruan konstitusional untuk daerah


Hindia Belanda ("Regeeringsreglement"). Para penguasa setempat di Hindia Belanda akan
tetap memiliki kekuasaan tradisional atas warga mereka, dan berkuasa atas nama Belanda.
Pemisahan yang ketat antara warga Eropa dan kaum Inlander diakui di dalam undang-
undang.
 Gubernur Jenderal Hindia Belanda memperoleh kuasa untuk mengasingkan
siapapun juga; terhukum tidak memiliki hak untuk naik banding atau meninjau ulang
keputusannya.
 Aceh menegakkan kekuasaannnya atas Langkat, Deli dan Serdang di pantai timur
Sumatra ("pelabuhan lada").
 Tanaman cinchona (kina) diperkenalkan di Priangan, di Cibodas, Jawa Barat.

 1855

 Hamengkubuwono VI menjadi Sultan Yogyakarta.


 Militer Belanda melakukan ekspedisi ke Nias.
 Belanda memperluas kekuasaannya atas Kalimantan Barat.
 Pangeran Diponegoro meninggal di Benteng Rotterdam, Makassar.

 1856

 Aturan Penerbitan memberikan kekuasaan kepada Gubernur Jenderal untuk


melakukan sensor pra-penerbitan terhadap pers tanpa kesempatan naik banding atau
peninjauan kembali.
 Maret, Eduard Douwes Dekker dipecat dari posisinya di pemerintahan di Jawa Barat
setelah menuduh para bupati setempat melakukan korupsi. (Belakangan, dengan nama pena
"Multatuli", ia menulis novel "Max Havelaar", yang mengungkapkan kondisi-kondisi dan
penindasan di Jawa oleh pemerintah kolonial kepada para pembaca di Belanda.)
 Ekspedisi militer Belanda ke Flores.

 1857

 Belanda ikut campur dalam suksesi Sultan Banjarmasin, dengan


mendukung Tamjidillah daripada Hidayatullah yang lebih populer.
 Kabel telegraf pertama diletakkan dari Batavia ke Buitenzorg (Bogor).

 1858

 Ekspedisi Belanda melawan Sulawesi selatan.


 Ratu Taha Saifuddin dari Jambi menolak perjanjian dengan Belanda, melarikan diri
ke hutan-hutan dengan membawa pusaka (lambang kekuasaan keluarganya), dan berjuang
hingga 1904.
 Belanda mengambil Siak di Sumatra utara melalui perjanjian dan memindahkan
pasukan-pasukannya untuk mencegah para petualang Britania mendapatkan tempat berpijak
di sana. Perbatasan Siak ditetapkan hingga mencakup Langkat dan Deli, yang berbatasan
dengan wilayah Aceh.
 Pemerintahan Hindia Belanda mengalami defisit karena biaya-biaya militer.
 Pakubuwono VIII menjadi Susuhunan Solo.

 1859

 Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari; Belanda menarik


dukungannya terhadap Tamjidillah, mengirimnya ke Buitenzorg (kini Bogor).
 Portugis menandantangani perjanjian dengan Belanda: Portugis melepaskan pos-
posnya yang jauh dan klaim-klaimnya atas Flores dan Solor kepada Belanda, dan
mempertahankan haknya atas Timor Portugis. Pembagian antara Timor Barat dan Timur
diputuskan.
 Pemerintah Belanda melarang perbudakan di Hindia Belanda.
 Ekspedisi militer Belanda ke Bone untuk menggulingkan Ratu Basse Kajuara.
 Kabel telegraf dipasang antara Batavia hingga Singapura.

 1860

 "Max Havelaar" diterbitkan.


 Belanda membuka Pulau Sabu.
 Belanda menghapuskan Kesultanan Banjarmasin, dan memaksakan pemerintahan
kolonial langsung.
 Belanda memperluas wilayah protektoratnya hingga mencakup Kesultanan Wajo di
Sulawesi.
1861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU Agraria) [sunting | sunting sumber]

 1861

 Pakubuwono IX menjadi Susuhunan Solo.


 Para misionaris Protestan Jerman mulai bekerja di sekitar Danau Toba di Sumatera
Utara.

 1862

 Pangeran Hidayatullah menyerah di Banjarmasin, dan dibuang ke


Jawa. Antasari meninggal karena cacar, perang gerilya berlanjut.
 Wajib tanam lada dihentikan.

 1863
 Ekspedisi militer Belanda ke Nias.
 Britania mengirim kapal-kapal perang ke Langkat dan "pelabuhan-pelabuhan lada
lainnya " di Sumatra.
 1 Juli, Perbudakan secara resmi berakhir di Hindia Belanda.
 Tanaman tembakau diperkenalkan di Sumatera Utara.
 Fransen van de Putte, seorang bekas pemilik perkebunan di Jawa dan penentang
sistem tanam paksa, menjadi Menteri Urusan Koloni Belanda.
 Wajib tanam cengkeh dan pala diakhiri.

 1864

 1 April, Perangko Hindia Belanda pertama diterbitkan.


 Belanda bereksperimen dengan tanaman karet di Jawa dan Sumatra.
 Belanda mengklaim Kepulauan Mentawai.
 Sultan Siak terakhir turun takhta.

 1865

 Tanam paksa teh, kayu manis dan nila diakhiri.


 Belanda memperkenalkan tembakau di Deli dan Sumatera Utara.
 Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Kesultanan Asahan di Sumatera
Utara dan menyingkirkan Sultan ke Riau.
 Undang-undang dan peraturan kehutanan yang baru diperkenalkan.

 1866

 Wajib tanam tembakau diakhiri. Sementara di Jepang terjadi Restorasi Meiji pada


tahun 1866 sampai 1869.
 Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Sumba.

 1867

 Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta; 1.000 orang meninggal.


 "Undang-undang Pertanggungjawaban" mewajibkan keuangan Hindia Belanda
dipisahkan dari keuangan Belanda.
 Departemen Pendidikan Hindia Belanda dibentuk.

 1868

 Belanda memperketat kekuasaannya terhadap Bengkulu.

 1869

 Sepertiga penduduk Sabu meninggal karena cacar.


 Aceh memohon perlindungan kepada Kerajaan Ottoman.
 Deli Maatschappij didirikan oleh para investor swasta.
 Pada 1869, Terusan Suez dibuka, sehingga sangat mengurangi waktu dan upaya
perjalanan antara Eropa dan Asia lewat laut, dan menjadikan tempat-tempat seperti Aceh
jauh lebih penting dan strategis.

 1870

 Wilayah Minahasa ditempatkan di bawah pemerintah langsung Belanda.


 Sultan Mahmud Syah memerintah di Aceh hingga 1874.
 Undang-undang Gula mulai suatu masa pembaruan agrikultur.
 Penyakit melanda tanaman kopi di Jawa.
 Pelayanan kapal uap yang rutin ke Belanda melalui Terusan Suez dibuka.

 1871

 Undang-undang Agraria, Agrarische Wet, menggalakkan privatisasi pertanian, dan


mulai membatalkan berbagai praktik tanam paksa. UU ini dikeluarkan oleh pemerintah
kolonial Hindia Belanda sebagai tindak lanjut atas kemenangan partai Liberal di Belanda,
sekaligus menggantikan politik Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) dengan penanaman modal
pengusaha Belanda. Pada pelaksanaannya Agrarische Wet mendukung berdirinya
perkebunan-perkebunan besar Belanda di Hindia Belanda, sehingga dapat disebut sebagai
upaya menarik modal swasta ke Hindia Belanda.
 Wabah cacar membunuh 18.000 orang di Bali.
 Kabel telegraf dipasang dari Banyuwangi, Jawa hingga ke Australia.
 November, Traktat Sumatra antara Britania dan Belanda: Belanda
memberikan Pantai Emas kepada Britania; Belanda dapat mengirimkan buruh-buruh kontrak
dari India ke Guiana Belanda (kini: Suriname); Belanda bebas bertindak di Sumatra, Britania
dan Belanda mempunyai hak-hak perdagangan di Aceh. Akibat dari perjanjian ini: tidak ada
lagi keberatan terhadap upaya Belanda menaklukkan Aceh.

 1872

 Perang Batak dimulai di Sumatra utara, berlangsung hingga 1895.

Peta peperangan Hindia Belanda


 1873

 25 Januari Utusan dari Aceh mengadakan pembicaraan dengan konsul Amerika di


Singapura, namun Washingtonmenolak memberikan bantuan AS. Belanda menjawab
dengan peperangan.
 26 Maret Perang Aceh meletus. Belanda mengebom Banda Aceh.
 8 April Belanda mendaratkan pasukan-pasukannya di Banda Aceh.
 25 April pasukan-pasukan Aceh memaksa Belanda mundur.
 Sultan Kutai menandatangani perjanjian yang mengakui Belanda.
 Tanaman teh Assam dari India diperkenalkan untuk menggantikan tanaman teh dari
Tiongkok, yang hasilnya mengecewakan. Produksi teh mulai meningkat.
 Jalur kereta api pertama dibangun di Jawa.
 11 November Belanda menyerang Aceh kembali, dan mempertahankan posisi
mereka, namun mengalami kerugian besar karena penyakit.
 Belanda berperang sia-sia selama lebih dari 30 tahun, berusaha menguasai Aceh,
namun tidak pernah benar-benar berhasil.

 1874

 24 Januari Pejuang Aceh meninggalkan Banda Aceh dan mengundurkan diri ke


daerah perbukitan. Belanda mengumumkan bahwa Kesultanan Aceh telah berakhir.
 Sultan Mahmud Syah dari Aceh meninggal di hutan; Sultan Ibrahim Mansur
Syah memimpin kesultanan di bukit-bukit hingga 1907. Teuku Umar, seorang bangsawan
Aceh, memimpin pasukan-pasukan Aceh.
 Ekspedisi Belanda ke Flores.
 Belanda mengirim seorang utusan ke Kepulauan Aru.

 1875

 Hindia Belanda, Australia, dan Jerman menetapkan perbatasan antara klaim-klaim


mereka di New Guinea.

 1876

 Tanaman karet diperkenalkan di Jawa.
 Baba Hassan memimpin pemberontakan di Halmahera.

 1877

 Hamengkubuwono VII menjadi Sultan Yogyakarta.


 Sejak saat ini, pemerintahan Hindia Belanda beroperasi dengan keuangan yang
merugi.

 1878
 Tanam paksa gula dan kopi mulai dihapuskan.
 Ekspedisi di bawah Jenderal Van der Heijden membakar habis 500 desa di Aceh.
 Teungku Cik di Tiro, seorang ulama Islam, mulai memimpin perlawanan di Aceh.

 1879

 R.A. Kartini dilahirkan di Jepara.


 Tanaman koka diperkenalkan di Jawa.

 1880

 Jalur kereta api antara Batavia dan Bandung diselesaikan.


 Koelie Ordonnantie ("Ordonansi Kuli") menguraikan undang-undang kontrak tenaga
kerja: majikan harus menyediakan perumahan dan pemeliharaan kesehatan yang memadai,
buruh hanya terikat dengan perkebunan selama kontrak yang berlaku. Kontrak harus
ditandatangani di hadapan hakim, dan dapat dipertikaian di pengadilan.
 Susu kental dalam kaleng yang pertama diimpor dari Australia.
1881-1899[sunting | sunting sumber]

Lokomotif di daerah penanaman tembakau Langkat, Sumatra. Foto sekitar tahun 1885-1888

 1881

 Para tetua suku Minahasa dijadikan pegawai-pegawai bergaji dari Hindia Belanda.
 Mangkunegara IV wafat.
 Pada awal 1880-an, seorang penduduk Kudus yang bernama Haji Jamahri memulai
kebiasaan mencampurkan cengkeh dalam rokok yang dilintingnya dengan tangan untuk
menolongnya mengatasi gejala-gejala asma. Inilah asal usul "kretek". Namun, produksi
kretek secara komersial baru dimulai secara serius pada 1930-an.

 1882
 Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Buleleng dan Jembrana di
Bali.
 Hindia Belanda menguasai Karangasem dan Gianyar di Bali. Bali dan Lombok
menjadi sebuah Keresidenan; raja-raja di Bali selatan tidak senang dengan hal ini, namun
tetap berperang di antara mereka sendiri.
 Kepulauan Aru dan Tanimbar ditempatkan di bawah administrasi Belanda.
 6 Agustus Tjokroaminoto dilahirkan.
 Penyakit melanda tanaman tebu di Jawa.
 Ekspedisi militer Belanda di Seram.
 Minyak ditemukan di sekitar Kutai di Kalimantan.
 Pengadilan Islam ("priesterraden") diberikan kekuasaan terbatas di Jawa.
Yurisdiksinya dibatasi pada hukum keluarga.

 1883

 Sisingamangaraja XII diusir dari wilayah Batak, Medan.


 Krakatau meletus; 36.000 orang di Jawa Barat dan Lampung meninggal sebagai
korban letusan ini.
 A.J. Zijlker mendapatkan persetujuan dari Belanda untuk memulai pengeboran
minyak di Langkat, Sumatra Uara.
 Pemberontakan yang mendukung Pangeran Suryengalaga gagal di Yogyakarta.

 1884

 Perang gerilya memanas di Aceh. Belanda membangun "Geconcentreerde Linie"


(Garis Konsentrasi) di Aceh: suatu rangkaian dari 16 benteng yang dirancang untuk
mengepung para gerilyawan.
 Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Deli.
 Pelayanan komunikasi dikonsolidiasikan oleh pemerintah ke dalam PTT (Post
Telegraaf Telefoon).

 1885

 Sultan Asahan kembali dari pembuangan ke wilayahnya untuk berkuasa atas nama
Belanda.
 Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Madura.
 Orang-orang keturunan Tionghoa di Hindia Belanda digolongkan sebagai "orang
Eropa" hanya untuk tujuan-tujuan hukum dagang semata.

 1886

 Pelabuhan modern dibangun di Tanjung Priok, Batavia (kini Jakarta).

 1887
 Sultan-sultan Madura diturunkan statusnya menjadi bupati saja.
 Depresi ekonomi melanda Jawa.

 1888

 Gempa bumi terjadi di Bali.


 Residen Belanda di Surakarta menguasai keuangan keluarga Mangkunegara.
 Pemberontakan di Banten dipimpin oleh kelompok Qadiriyya.
 Kalimantan Utara (Sabah) menjadi protektorat Britania.
 Koninklijke Paketvaart Maatschappij dibentuk sebagai perusahaan pengiriman
barang dan penumpang kapal utama antar pulau.

 1890

 Zijlker mendirikan perusahaan yang kelak menjadi Royal Dutch Shell.


 Ekspedisi Belanda melawan Flores.
 Hindia Belanda memperkenalkan pajak kekayaan.

 1891

 Mengwi di Bali dikuasai oleh Badung.


 Pemerontakan Naqshbandiyya di Lombok melawan pemerintah Mataram-Bali;
Belanda ikut campur.
 Buruh-buruh kontrak yang pertama meninggalkan Jawa dan berangkat
ke Suriname di Amerika Selatan.

 1893

 Pakubuwono X menjadi Susuhunan Solo.


 Sekolah-sekolah "Kelas Satu" untuk para penduduk pribumi Indonesia dibentuk.

 1894

 Campur tangan terakhir Belanda di Lombok berhasil; para bangsawan


melakukan puputan; Karangasem menjadi wilayah yang tergantung pada Belanda.
 "Perang Batak" berakhir.
 Pemberontakan melawan Portugis di Timor Timur.
 Hindia Belanda mengorganisasi monopoli opium yang diselenggarakan negara untuk
menguasai perdagangan candu (Opiumregie).

 1895

 Jami'at Khair didirikan, organisasi ini berdedikasi dalam mengembangkan pendidikan


Arab.
 Timor Portugis, yang mulanya diadministrasi dari Makau, mendapatkan
administrasinya sendiri.
 Perjanjian Britania-Belanda menetapkan batas-batas antara klaim-klaim mereka atas
Pulau Papua.

 1896

 Raja Chulalongkorn dari Thailand melakukan kunjungan ke negaraan ke Hindia


Belanda.
 Belanda terus menyerang gerilya-gerilya di Aceh dengan pasukan-pasukan khusus
(Korps Marechaussee).

 1898

 Belanda mulai melakukan eksplorasi di Papua.


 Van Heutsz menjadi Gubernur Belanda di Aceh. Penasihatnya, Snouck
Hurgronje memperkenalkan "Korte Verklaring", (Traktat Pendek), sebuah perjanjian singkat
yang isinya mengakui pemerintahan Belanda, untuk menggantikan perjanjian-perjanjian
terdahulu yang rumit dengan para pemimpin setempat; Belanda mengadakan aliansi dengan
para uleebalang dalam melawan para pemimpin Islam.
 Juni, Van Heutsz mengirim suatu ekspedisi Belanda yang sukses melawan Pidie,
Aceh.

 1899

 R.A. Kartini memulai kariernya dalam menulis surat-surat.


 Pesantren Tebuireng, sebuah sekolah Islam yang terkenal, didirikan di Jombang,
Jawa Timur.
 Teuku Umar terbunuh dalam suatu serangan Belanda.
 Van Deventer, seorang pembaharu kolonial, menerbitkan "Een Eereschuld", yang
isinya menuntut agar uang yang dikumpulkan pada masa lampau dari Hindia Belanda
dikembalikan ke Hindia Belanda untuk menolong membayar utang kolonial yang kian
meningkat.
Abad ke-20[sunting | sunting sumber]
Ways of transport of the delivery services of the Dutch Indies Railway Company before the headoffice in
Semarang, Central-Java. Foto sekitar tahun 1900-1910.

Kartu pos Indonesia sekitar tahun 1900.

Pelabuhan Belawan tahun 1900.


Perang Bali tahun 1906.

Foto daerah Kali Djoewana, Rembang sekitar tahun 1900-1916.

Foto klub perkumpulan sepeda motor sekitar tahun 1920-1940.

1900-1910[sunting | sunting sumber]

 1900

 Raja Gianyar di Bali takluk kepada kekuasaan Belanda.


 Sekolah-sekolah menengah di Bandung, Magelang dan Probolinggo ditata kembali
untuk mendidik orang-orang Jawa yang ingin menjadi pegawai negeri.
 17 Maret 1900, Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) terbentuk di Batavia. THHK
mendirikan sekolah-sekolah, jumlahnya 54 buah pada tahun 1908 dan mencapai 450
sekolah pada tahun 1934.

 1901

 Jambi ditempatkan di bawah kekuasaan Residen Belanda di Palembang pada saat


munculnya masalah suksesi dan pergolakan lainnya yang terkait.
 Mahyudin Datuk Sutan Marajo menerbitkan koran Warta Berita di Padang, surat
kabar berbahasa Indonesia pertama dengan tulisan latin.
 Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch diperluas hingga ke Kalimantan.
 Belanda menempatkan pasukan keamanan di Kepulauan Mentawai.
 6 Juni Soekarno dilahirkan.
 Ratu Wilhelmina dari Belanda mengumumkan " Politik Etis" untuk Hindia Belanda.

 1902

 Belanda mengakhiri pembatasan-pembatasan dalam urusan haji.


 12 Agustus Mohammad Hatta dilahirkan.

 1903

 Sultan Aceh, Tuanku Daud Syah, menyerah kepada Belanda, namun tetap


mempertahankan hubungan rahasia dengan para gerilyawan.
 Hindia Belanda mulai membuka sekolah-sekolah MULO untuk pendidikan dasar.
 Undang-undang Desentralisasi memberikan beberapa kursi kepada pemerintahan
lokal dan provinsi kepada penduduk pribumi di Hindia Belanda. Pemilu untuk pertama kalinya
diadakan di Jawa.
 Keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan tanah air Belanda.

 1904

 Van Heutsz, yang sebelumnya adalah Gubernur militer di Aceh, menjadi Gubernur


Jenderal (hingga 1909).
 Taha dari Jambi dibunuh oleh Belanda.
 Mei, Kapal "Sri Koemala" karam di lepas pantai Sanur, Bali. Penduduk setempat
menjarah kapal itu; si pemilik kapal menuntut ganti rugi pemerintah Hindia Belanda.
Akibatnya, hubungan antara Hindia Belanda dengan Raja Badung di Bali memburuk.
 Ekspedisi militer Hindia Belanda menguasai wilayah Batak di Sumatra.
 Suatu ekspedisi di bawah Kapten Van Daalen ke daerah pegunungan di Aceh
menyebabkan matinya lebih dari 3.000 penduduk desa, termasuk lebih dari 1.000 kaum
perempuan dan anak-anak.
 Pemerintah Belanda mulai memberikan bantuan dan pinjaman untuk pembayaran
kembali utang Hindia Belanda.
 Dewi Sartika mendirikan Sekolah Isteri, sebuah sekolah untuk kaum perempuan.

 1905

 Januari, Belanda mulai melakukan operasi militer selama lima bulan di Kalimantan.
 Belanda mengirim sebuah pasukan militer melawan pemberontakan di Seram.
 Agustus, pasukan-pasukan Belanda mendarat di Pare Pare. Pasukan Belanda
mencapai kemenangan besar di wilayah Sulawesi; Bugis, Makasar, Toraja dikuasai untuk
seterusnya. Penguasa Bone digulingkan.
 Para pemberontak Aceh menghubungi konsul Jepang di Singapura untuk meminta
pertolongan.
 Belanda menduduki Kepulauan Mentawai.
 Serikat buruh pertama dibentuk oleh para buruh kereta api.
 16 Oktober Sarekat Dagang Islamiyah didirikan oleh Kyai Haji Samanhudi, mula-
mula untuk melindungi kepentingan-kepentingan para pedagang batik Islam di Surakarta.
 Dewan kota dibentuk di Batavia dan Bandung.
 Pemerintah Hindia Belanda mensponsori suatu komunitas petani Jawa yang
dipindahkan ke Lampung: inilah contoh transmigrasi pertama.

 1906

 15 September Belanda membuat berbagai kemajuan besar di Bali; armada Hindia


Belanda membuang jangkar di lepas pantai Sanur.
 16 September Pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerbu Sanur.
 20 September Angkatan Laut Belanda menembaki Denpasar dengan meriam.
 Para bangsawan Badung melakukan bunuh diri dalam sebuah puputan, sambil
berbaris di jalan utama Denpasar. Lebih dari 3.600 orang terbunuh.
 23 September Belanda membuat kemajuan di Tabanan, Bali. Raja Tabanan
menawarkan penyerahan dirinya dengan syarat ia diizinkan mempertahankan gelar dan
tanahnya. Residen Belanda menawan Raja hingga ia dapat mendapatkan jawaban dari
pemerintah Hindia Belanda di Batavia. Raja Tabanan melakukan bunuh diri di tahanan.
 Perkebunan karet di Sumatra berkembang dengan berbagai varitas tanaman baru.
 Belanda menguasai Sumba.
 Belanda membentuk sebuah protektorat terhadap Berau di Kalimantan Timur.
 Sensor pasca-penerbitan diperkenalkan: semua penerbitan harus diserahkan dalam
tempo 24 jam setelah terbitnya ke badan sensor untuk ditinjau.

 1907

 Militer Belanda memadamkan pemberontakan di Flores, dan kini berkuasa penuh.


 Pemberontakan di Jambi akhirnya dipadamkan.
 Para gerilyawan Aceh menyerang Belanda di Banda Aceh.
 Raja Sisingamangaraja XII memberontak melawan Belanda, dan ditembak dalam
konflik itu.
 Hindia Belanda memperkenalkan pajak terhadap usaha-usaha dagang.
 Samin Surosentiko, pencetus ajaran Samin, ditangkap di Jawa dan diasingkan
ke Padang, Sumatera.
 Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch bergabung dengan Shell Transport and
Trading dan menjadi Royal Dutch Shell.
 Belanda mengirim polisi ke Kepulauan Tanimbar untuk menghentikan konflik antar
suku.
 Program pendidikan baru diperkenalkan dengan maksud menawarkan pendidikan
tiga tahun untuk anak-anak, yang terbuka untuk masyarakat umum.
 1908

 Klungkung memberontak melawan Belanda; para bangsawan melakukan puputan


untuk mempertahankan kehormatan mereka.
 Belanda ikut campur dalam konflik-konflik lokal di Sumbawa, hingga lebih ketat
menguasai wilayah itu.
 Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung Belanda.
 VSTP (serikat buruh kereta api) dibentuk, anggota-anggota orang Indonesia
diterima.
 20 Mei Budi Utomo didirikan di antara para mahasiswa suku Jawa kelas atas di
Jawa, termasuk dr. Sutomo dan dr. Tjipto Mangunkusumo, menandai dimulainya
era Kebangkitan nasional
 Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. Tjipto Mangunkusumo
meninggalkan organisasi ini.
 Indische Vereeniging didirikan untuk para mahasiswa Indonesia di Belanda.
 Pemberontakan kecil di Minangkabau dipadamkan.
 Hindia Belanda memperkenalkan pajak pendapatan.

 1909

 Tjokroaminoto menjadi pemimpin Sarekat Dagang Islamiyah.


 Putri Hindia, sebuah penerbitan untuk kaum perempuan, didirikan.
 Belanda mengonsolidasikan kekuasaan atas Seram.
 Belanda menguasai Buru.
 Adabiah, sekolah Islam modern pertama berdiri di Padang

 1910

 Perlawanan Islam di Aceh dilumpuhkan.


 Jami'at Khair digantikan oleh Al-Irsyad (Jamiat Islam al Irsyad al Arabia), sebuah
organisasi untuk kaum Muslim keturunan Arab di Indonesia.
 Pemberontakan di Timor Timur di bawah pimpinan Dom Boaventura.
 Ratulangi mendirikan Perserikatan Minahasa, sebuah organisasi sosial untuk orang
Minahasa.
 Ekspedisi Belanda ke Pulau Komodo melaporkan penemuan komodo kepada
masyarakat di Eropa untuk pertama kalinya.
1911-1920[sunting | sunting sumber]

 1911

 Abendanon menerbitkan surat-surat R.A. Kartini dengan judul "Door Duisternis Tot


Licht " ("Habis Gelap Terbitlah Terang").
 Majalah Islam Al-Munir mulai terbit di Padang.
 Wabah penyakit sampar melanda Pulau Jawa.
 1912

 10 September Sarekat Dagang Islamiyah berganti nama menjadi Sarekat Islam di


bawah pimpinan Tjokroaminoto.
 Indische Partij dibentuk oleh Setiabudi (Douwes Dekker), Dr. Tjipto
Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara. Setahun kemudian, tiga serangkai ini diasingkan.
 Portugal meredam pemberontakan di Timor Timur.
 18 November Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.
 Belanda mengirim lagi ekspedisi militer ke kepulauan Tanimbar.
 Setelah proklamasi Republik Rakyat Tiongkok pada bulan Januari, organisasi-
organisasi Tionghoa yang pada mulanya berkecimpung dalam bidang sosial-budaya mulai
mengarah kepada politik.

 1913

 Januari, kongres Sarekat Islam di Surabaya memutuskan meluaskan aktivitas


mereka ke seluruh Hindia.
 Yayasan Kartini berdiri di Belanda untuk mendukung pendidikan kaum perempuan di
Jawa.
 Gubernur Jenderal Idenburg menyatakan Sarekat Islam sebagai sebuah organisasi
yang legal.
 Indische Partij dilarang; para pemimpinnya diasingkan ke Belanda.
 Organisasi Paguyuban Pasundan berdiri sebagai sebuah
organisasi sosial dan budaya Sunda di Jawa Barat tanggal 20 Juli.
 Pemerintah Hindia Belanda mendapat kuasa untuk meminjam uang tanpa harus izin
terlebih dahulu kepada pemerintah Kerajaan Belanda.
 Suwardi Suryaningrat (dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara) bersama Komite Boemi
Poetera menerbitkan "Als Ik Eens Nederlander Was", sebuah tulisan nasionalisme. Ia
diasingkan ke Belanda hingga 1919.
 Liem Seeng Tee membuka sebuah toko tembakau di luar Surabaya - cikal bakal
perusahaan rokok kretek Sampoerna.

 1914

 Hollandsch-Inlandsche Schools (HIS) dibentuk kembali, menjadi terbuka untuk orang


Indonesia.
 9 Mei, Sneevliet mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV),
nantinya menjadi PKI.
 Perang di Eropa: Pemerintah Belanda mempertimbangkan menggunakan milisi dari
Indonesia. Perang Dunia I (PD I) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang
dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918.
 Pameran Besar Kolonial di Semarang, dihadiri oleh Pakubuwono X dari Surakarta
dan rombongannya.
 Pemerintah Hindia Belanda membuka fasilitas percobaan penerbangan di Surabaya
untuk mempelajari kinerja pesawat dalam kondisi tropis.
 KNIL membentuk sebuah angkatan udara.
 Nias sepenuhnya dikuasai Belanda.
 Pasukan pendudukan KNIL di Bali ditarik mundur dan digantikan oleh unit polisi
biasa.
 Insulinde berdiri, didukung oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo, yang telah kembali dari
pengasingan.

 1915

 Haji Agus Salim masuk Sarekat Islam, memperkenalkan modernisasi Islam.


 Tri Koro Dharma terbentuk sebagai sebuah organisasi pemuda dari Budi
Utomo (Berganti nama menjadi Jong Java pada 1918).
 Soedirman lahir.
 Britania dan Belanda menandatangani perjanjian perbaikan perbatasan
antara Borneo Utara (Sabah) dan Hindia Belanda.

 1916

 Delegasi anggota dari Budi Utomo, Sarekat Islam, dan organisasi-organisasi lain


mengunjungi Belanda
 Pemerintah Hindia Belanda membentuk "Politiek Inlichtingen Dienst", sebuah
pasukan polisi khusus untuk menyelidiki kejahatan politik (kemudian berganti nama menjadi
"Algemene Recherche").
 J.P. Count van Limburg Stirum menjadi Gubernur-Jenderal hingga 1921.
 Soekarno muda bersekolah di Surabaya, tinggal di rumah Tjokroaminoto.
 Juni, Sarekat Islam menyelenggarakan pertemuan di Bandung; beberapa anggota
dan kelompok Jawa tradisional tidak suka dengan modernisasi.
 Mangkunegara VII mengambil alih tempat tinggalnya di Surakarta.
 Desember, Dewan Negara (Parlemen) di Belanda meloloskan RUU untuk
pembentukan sebuah Koloniale Raad (kemudian dikenal dengan Volksraad) untuk Hindia
Belanda.

 1917

 Jong Sumatranen Bond berdiri di Jakarta


 Sarekat Islam mulai mengambil posisi lebih anti-pemerintah.
 Kelompok sayap kiri dari Semarang berkumpul di Sarekat Islam di
bawah Semaun; Tjokroaminoto tidak melarang mereka.
 Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian untuk dinas militer; anggota sayap kiri
di Sarekat Islam menentang.
 Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah berdiri.
 Fasilitas pelabuhan modern dibangun di Surabaya.
 Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.
 1918

 18 Mei Volksraad berapat untuk pertama kalinya. 39% dari anggota-anggotanya


adalah orang Indonesia. Anggota-anggotanya dipilih oleh dewan-dewan setempat dari
kabupaten. Kebanyakan anggotanya adalah pegawai pemerintah atau bupati. Volksraad
terdiri dari satu kamar, dan berfungsi sebagai dewan penasihat saja.
 Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat Tjokroaminoto menjadi anggota
Volksraad. Dr. Tjipto Mangunkusumo juga ditempatkan di sana.
 ISDV mulai membentuk soviet-soviet (dewan-dewan) di Surabaya.
 "Sarekat Islam B", cabang revolusioner rahasia, mulai terbentuk. Anggotanya
termasuk Musso (dan kemungkinan juga Tjokroaminoto).
 Sarekat Sumatra didirikan.
 Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
 Organisasi Jong Minahasa didirikan.
 Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas ‘’soviet-soviet’’ ISDV, mengusir anggota-
anggota Belanda dari gerakan komunis.
 "Janji November": pemerintah Belanda mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki
pemerintahan sendiri pada masa depan yang belum ditetapkan.
 14 November anggota-anggota orang Indonesia di Volksraad mengecam Pemerintah
Hindia Belanda karena lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan orang Eropa.
 Pemerintah Hindia Belanda membuang Sneevliet.
 Douwes Dekker kembali dari pembuangan.

 1919

 Mei-Juni Penembakan di Garut; seorang pejabat Belanda di Toli-toli, Sulawesi


dibunuh. Belanda menggunakan penembakan ini sebagai alasan untuk menindas Sarekat
Islam Seksi B.
 Indo-Europees Verbond didirikan untuk memajukan kepentingan-kepentingan
"orang-orang Indo", sementara pada saat yang sama juga mendukung Belanda.
 Haji Misbach mengajarkan "Komunisme Islam" di Surakarta
 Desember Sarekat Islam mengklaim mempunyai 2 juta anggota; menyelenggarakan
kongres di Yogyakarta.
 KLM membuka pelayanan udara jarak jauh dari Amsterdam ke Batavia.

 1920

 27 Mei ISDV mengganti namanya menjadi Perserikatan Komunis di Hindia


(belakangan PKI).
 PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.
 Technische Hoogeschool didirikan di Bandung (sekarang ITB: Institut Teknologi
Bandung).
 Sarekat Ambon didirikan.
 Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam berkembang.
 25 Desember PKH bergabung dengan Komunis Internasional.
1921-1930[sunting | sunting sumber]

 1921

 Juni, Jong Java mengadakan kongres di Bandung; Soekarno berbicara di kongres


untuk menganjurkan pembaruan bahasa.
 Fock menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda hingga 1926.
 Timorsch Verbond didirikan.
 Agustus, Tjokroaminoto ditangkap.
 Oktober, Kongres Nasional ke-6 Sarekat Islam melarang anggota-anggota SI
merangkap sebagai anggota partai-partai lain, termasuk PKI.
 Banyak cabang Sarekat Islam terpecah menjadi (SI-Merah) yang mengikuti Semaun
dan (SI-Putih) yang mengikuti Tjokroaminoto.
 Semaun berangkat ke Uni Soviet.
 Tan Malaka berusaha memulihkan perpecahan dalam Sarekat Islam.
 PKI menolak Tjokroaminoto.
 Sukarno muda mulai belajar di Technische Hoogeschool di Bandung.
 Soeharto dilahirkan.
 Hamengkubuwono VIII menjadi Sultan Yogyakarta.
 Desember, Tan Malaka menjadi ketua PKI.

 1922

 Perhimpunan Mahasiswa Indonesia didirikan di Belanda. Anggotanya antara lain


Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Sutomo, Ali Sastroamidjojo, dan banyak lagi lainnya yang
kelak memainkan peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan (dan dalam
pemerintahan Republik Indonesia pada tahun 1950-an).
 Maret, Tan Malaka dibuang dari Hindia Belanda.
 April, Tjokroaminoto dibebaskan dari tahanan sambil menunggu bandingnya.
 Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta, sebuah sekolah
mandiri tanpa dukungan pemerintah untuk mengembangkan kesenian Jawa maupun
pendidikan modern (anti-modernis); menciptakan istilah "demokrasi terpimpin".
 Indische Vereeniging di Belanda mengganti namanya menjadi Perhimpunan
Indonesia. Anggotanya antara lain Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir; Tan Malaka dan
Semaun berbicara dalam pertemuan-pertemuannya.
 Semaun kembali dari Belanda.
 Marah Roesli menerbitkan novel "Sitti Noerbaja"
 Pemogokan berlanjut.
 Kongres Al-Islam diadakan di Cirebon; perdebatan hangat pecah antara pandangan-
anggota yang "modernis" dan "tradisionalis" tentang Islam.
 Pelgrimsordonnantie disetujui; mulailah kontrol pemerintah terhadap perjalanan
calon haji.
 Fasilitas pelabuhan modern dibuka di Belawan untuk melayani Sumatra utara.
 1923

 Februari, Partai Katolik didirikan.
 Pemogokan kereta api oleh VSTP yang dipimpin pihak Komunis, Semaun sebagai
pemimpinnya ditangkap dan dibuang; banyak serikat buruh yang kini didominasi Komunis.
 Februari, Tjokroaminoto menata kembali Sarekat Islam menjadi Partai Sarekat
Islam yang baru. Para pendukung komunis meninggalkan organisasi ini, dan membawa serta
banyak anggota bersama mereka; Cabang-cabang SI Merah menjadi Sarekat Rakyat.
 Tan Malaka ditunjuk sebagai agen Komintern untuk Asia Tenggara, dan berbasis
di Guangdong, Tiongkok.
 12 September Persatuan Islam (atau Persis), sebuah kelompok modernis garis
keras, didirikan di Bandung. Mohammad Natsir yang masih muda adalah salah satu anggota
pertamanya.
 Pasteur Institute dipindahkan dari Batavia ke Bandung.
 Wajib militer diberlakukan untuk semua warga negara Belanda di Hindia.

 1924

 Perserikatan Komunis di Hindia mengganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia,


memutuskan untuk mengadakan pemberontakan. Musso bergabung dengan PKI.
 "Sarekat Hijau" dibentuk oleh Belanda, anggota-anggotanya adalah pejabat-pejabat
setempat, kaum kriminal, polisi, dll. yang pro-Belanda.
 Dr. Sutomo mendirikan Indonesia Study Club.
 Pelayanan pos udara pertama dari Batavia ke Amsterdam. Penerbangan memakan
waktu hampir dua bulan.
 Biro Malaria Pusat didirikan untuk mengoordinasikan program-program
pemberantasan malaria.

Tan Malaka, pencetus Republik Indonesia lewat bukunya Naar de Republiek Indonesia

 1925

 Konstitusi baru: Dewan Hindia menjadi lembaga penasihat, Volksraad mendapatkan


kekuasaan legislative terbatas. Gubernur Jenderal dan birokrasi tidak terpengaruh. Orang-
orang Tionghoa secara resmi didefinisikan sebagai "vreemde oosterlingen"
 Keanggotaan di Volksraad ditetapkan 60:30; 60 orang Belanda, 25 Indonesia, dan 5
anggota lainnya keturunan Arab atau Tionghoa.
 Pemogokan yang dipimpin oleh PKI gagal, Tan Malaka berada di Singapura.
 Sukarno mendirikan Generaal Study Club yang pro kemerdekaan di Bandung,
menganjurkan kesatuan bangsa.
 23 September Jong Islamieten Bond didirikan di Jakarta; anggota-anggotanya antara
lain adalah Haji Agus Salim dan Mohammad Natsir.
 Tan Malaka mencetus bentuk negara Republik, lewat buku Naar de Republiek
Indonesia
 Sensor film diberlakukan.
 Stasiun radio komersial pertama di Batavia.
 Desember, para pemimpin PKI mengadakan rapat di Prambanan untuk
merencanakan pemberontakan terbuka.

 1926

 Belanda menangkap lebih banyak anggota PKI; Musso pergi ke Singapura. PKI


mendapatkan instruksi dari Moskwa untuk memulai sebuah revolusi, lalu membatalkan
instruksi ini. Musso merahasiakan instruksi yang kedua (instruksi untuk tidak memberontak).
 31 Januari Komite para ulama Islam berkumpul di Surabaya untuk mengirim sebuah
delegasi ke Arab Saudi untuk memprotes syarat-syarat untuk para jemaah haji Indonesia.
(Komite ini kelak menjadi benih Nahdlatul Ulama.)
 Kongres Pemoeda I diadakan di Kota Solo pada tanggal 30 April s/d 2 Mei 1926, dg
ketua Mohammad Tabrani (Jong Java)
 12 November PKI memberontak di Banten, Batavia, Bandung, Padang. PKI
mengumumkan pembentukan sebuah republik. Pemberontakan ini dihancurkan oleh
Belanda, yang menangkap sekitar 13.000 orang. Tan Malaka menentang pemberontakan.
 Sukarno mendapatkan gelar insinyur dalam bidang Arsitektur di Bandung.
 Sukarno menerbitkan serangkaian tulisan yang berjudul "Nasionalisme, Islam dan
Marxisme", dan menyerukan kerja sama antara ketiga gerakan ini.
 De Graeff menjadi Gubernur Jenderal hingga 1931.
 31 Desember Kyai Haji Hasjim Asjari mendirikan Nahdlatul Ulama, sebuah
organisasi Muslim yang berkarya dalam bidang pendidikan, bantuan amal, dan bantuan
ekonomi.

 1927

 Januari, pemberontakan PKI di Silungkang, Sumatera Barat dihancurkan.


 Februari, Hatta dan lain-lainnya menghadiri pertemuan anti kolonial
di Brussel bersama dengan banyak nasionalis lainnya dari Asia dan Afrika.
 4 Juli Sukarno dan dr. Tjipto Mangunkusumo mendirikan Perserikatan Nasional
Indonesia (PNI).
 September, Hatta, Ali Sastroamidjojo dan lain-lainnya dalam Perhimpunan
Mahasiswa Indonesia ditangkap.
 Dr. Tjipto Mangunkusumo ditangkap dan dikirim ke pembuangan di Banda. Ia tinggal
di pembuangan selama 11 tahun.
 Hindia Belanda membangun kamp penjara Boven Digul di Papua untuk menampung
para tahanan politik.
 Kampanye anti narkotik: Hindia Belanda melarang penanaman koka dan hemp.
 Desember, Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI),
kelompok yang menaungi organisasi-organisasi nasionalis dibentuk di Bandung.
 Jahja Datoek Kajo orang pertama yang berpidato menggunakan bahasa Indonesia
dalam sidang Volksraad

 1928

 PNI mengganti namanya menjadi Partai Nasional Indonesia, menerima bendera


Merah-Putih, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, "Indonesia Raya" ciptaan W.R.
Supratman sebagai lagu kebangsaan.
 Maret, Hatta dan pendukung-pendukungnya dibebaskan; pidato-pidato Hatta jelas-
jelas anti Belanda.
 28 Oktober, Kongres Pemuda II di Batavia menerima "sumpah pemuda": satu nusa,
satu bangsa, dan satu bahasa. Kongres diketuai oleh Sugondo Djojopuspito (PPI)
 Muhammad Yamin menulis puisi "Indonesia tumpah darahku".
 KNILM didirikan sebagai perusahaan penerbangan resmi Hindia Belanda.
 Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) didirikan di Bukittinggi sebagai organisasi
pendidikan untuk kaum Muslim Minangkabau yang tradisionalis .

 1929

 Agustus, Pemerintah Hindia Belanda memperingatkan anggota-anggota PNI agar


menghentikan aktivitas-aktivitas mereka.
 Orang-orang Indonesia mendapatkan kursi mayoritas di Volksraad, yang tetap
merupakan sebuah lembaga penasihat.
 Belanda memulihkan para bekas penguasa Bali hingga menjadi penguasa setempat
yang berkuasa di bawah wewenang Belanda, dalam sebuah upacara yang panjang di
Besakih.
 29 Desember Soekarno dan pengikut-pengikutnya ditangkap di Yogyakarta. Mereka
dipenjarakan di Bandung.
Wilayah birokrasi Hindia Belanda

Pembagian legal Hindia Belanda. Biru tua: Belanda memerintah melalui pemimpin adat yang sudah
bersumpah setia pada Belanda (status zelfbestuuren) dibimbing oleh residen2 Belanda. Biru muda
diperintah langsung oleh BB (Binnenlands Bestuuren) pemerintah Belanda

 1930

 Muhammad Husni Thamrin membentuk sebuah fraksi nasionalis di Volksraad;


menuntut otonomi.
 Pemerintah Hindia Belanda memulai produksi pesawat ringat secara terbatas di
lapangan terbang Andir di Bandung (model AVRO-AL), dengan menggunakan sebuah
rancangan Kanada dan kayu-kayu setempat.
 Juni, Pangeran Surjodiningrat mendirikan Pakempalan Kawula
Ngayogyakarta sebagai sebuah organisasi kebudayaan untuk penduduk Yogyakarta, yang
menjadi sangat popular.
 18 Agustus Sukarno diadili di Bandung. Ia menyampaikan pidato-pidato yang
membangkitkan semangat di pengadilan.
 Jepang mendirikan Borneo Oil Company.
 Gunung Merapi meletus dan membunuh 1300 orang.
 Jamiyatul Washliyah didirikan dengan partisipasi yang besar dari orang-orang Batak
Karo.
 22 Desember Sukarno dihukum empat tahun penjara karena kegiatan-kegiatan
nasionalisnya.
 PNI dibubarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
1931-1940[sunting | sunting sumber]

 1931

 Perhimpunan Indonesia dikuasai oleh kaum komunis; Sjahrir dan Hatta dipecat.
 25 April PNI memutuskan untuk membuarkan dirinya. Partai Indonesia atau Partindo
dibentuk sebagai gantinya empat hari kemudian. Beberapa anggota PNI, termasuk Hatta,
kecewa.
 Desember, Sjahrir mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia bersama Hatta ("PNI-
Baru").
 Sukarno dibebaskan oleh de Graeff.
 Raja Bone dipulihkan kekuasaannya oleh Belanda untuk memerintah dengan
pemerintahan mandiri setempat.
 De Jonge menjadi Gubernur Jenderal hingga 1936.
 Pemerintah Hindia Belanda memperketat sensor pers.
 Ong Hok Liong mendirikan perusahaan rokok Bentoel.
 31 Desember Sukarno dibebaskan lebih awal dari penjara di Bandung.
 1932

 Sukarno bergabung dengan Partindo; minat terhadap Partindo meningkat.


 Agustus Hatta kembali dari Belanda.
 Mohammad Natsir, 24 tahun, bertanggung jawab atas sekolah-sekolah Persatuan
Islam yang baru; ia menulis bahwa Islam harus menjadi dasar dari Indonesia yang baru.
 Belanda menuntut sekolah-sekolah independen untuk meminta izin operasi dari
pemerintah; fraksi-fraksi di Volksraad bersatu menentang gagasan ini.

 1933

 5 Februari Pemberontakan para pelaut Belanda dan Indonesia di atas kapal Belanda


“Zeven Provincien”. Pemberontakan ini disebabkan oleh ketidakpuasan karena gaji yang
rendah, namun Pemerintah Hindia Belanda memandangnya sebagai suatu pemberontakan
politik.
 Hindia Belanda menekan sekolah-sekolah independen dan para pemimpin politik di
Minangkabau.
 Agustus, Sukarno, Hatta, Sjahrir ditangkap. Sukarno dibuang ke Ende di Flores
tanpa pengadilan.
 Oost-Indische Leger diganti namanya menjadi KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch
Leger).
 Pertemuan-pertemuan organisasi induk PPPKI dilarang.
 Sutan Takdir Alisjahbana menerbitkan majalah Pujangga Baru

 1934

 Belanda mulai melakukan kebijakan proteksionis untuk menghalangi produk-produk


Jepang yang lebih murah dan melindungi produk-produk Belanda yang lebih mahal.
 Belanda menekan PKN untuk meninggalkan kegiatan politiknya yang terbuka.
 Februari, Hatta dan Sjahrir ditangkap dan dikirim ke kamp tahanan Boven
Digul di Papua.
 Belanda melarang kongres Partindo.
 Sayap pemuda Nahdlatul Ulama, Ansor, didirikan.
 Tjokroaminoto wafat.

 1935

 Al-Ittihadiah (perhimpunan Islam modernis) didirikan di Medan.


 Nahdlatul Wathan, sebuah organisasi untuk pendidikan Islam, didirikan di Lombok.
 Nahdlatul Ulama mengeluarkan peraturan bahwa Hindia Belanda adalah sautu
negara di mana Islam dapat dipraktikkan, dan harus dibela melawan Jepang.
 Desember, Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia bergabung untuk
membentuk Partai Indonesia Raya (Parindra). Anggotanya antara lain adalah Thamrin dan
dr. Sutomo; juga terdapat sejumlah anggota yang pro Jepang. Partai yang baru ini
menyerukan kemerdekaan melalui kerja sama dengan Belanda.
 1936

 Van Starkenborgh diangkat menjadi Gubernur Jenderal; jabatan ini dipegangnya


hingga sekurang-kurangnya tahun 1945.
 Hatta dan Sjahrir dipindahkan ke Banda.
 Juli, "Petisi Sutarjo" diterbitkan, menyerukan kemerdekaan untuk Indonesia dalam
tempo 10 tahun.
 29 September Volksraad memutuskan untuk mendukung petisi untuk otonomi
Indonesia di dalam konstitusi Belanda.
 Becak menjadi sarana transportasi di Batavia.
 November, Partindo dibubarkan.
 Para geologiwan Belanda menemukan bukti kekayaan mineral — besi, tembaga,
perak, dan emas — di Papua.

 1937

 24 Mei Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan. Anggotanya antara lain


meliputi Yamin dan Amir Sjarifuddin. Sebagai sebuah organisasi Gerindo mendukung
kemerdekaan, namun cenderung bekerja sama dengan Belanda dalam melawan Jepang.
 21 September Majlis Islam A'laa Indonesia (MIAI) didirikan, sebuah organisasi
payung untuk kerja sama antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, dan
kelompok-kelompok Islam lainnya.
 17 Desember Kantor Berita Antara didirikan.

 1938

 Sukarno, yang masih berada dalam penahanan Belanda, dipindahkan ke Bengkulu.


 Orang-orang luar pertama mencapai Lembah Baliem di Papua.
 Belanda mengadakan persidangan Tapanuli untuk mendukung para penguasa Batak
setempat.
 Hindia Belanda melembagakan "hukum adat" di Minangkabau dan Banjarmasin.
 Moskwa menyuruh PKI untuk menghentikan aktivitas-aktivitas anti-Belanda.
 Persatuan Arab Indonesia terbentuk dari organisasi-organisasi Muslim Arab yang
ada.
 16 November Pemerintah Belanda menolak petisi otonomi 1936 untuk Indonesia.

 1939

 Pakubuwono X dari Surakarta wafat, Pakubuwono XI adalah Susuhunan yang baru.


 Jepang menduduki Kepulauan Spratly.
 Mei, Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA didirikan oleh Muhammad Da'ud
Beureu'eh untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan anti-Belanda di Aceh.
 Gabungan Politik Indonesia (GAPI), sebuah organisasi payung dari berbagai
organisasi nasionalis, dibentuk pada tanggal 21 Mei 1939. Thamrin adalah salah seorang
penganjur utamanya.
 Kartosuwirjo dan pengikut-pengikutnya memisahkan diri dari Partai Sarekat Islam,
dan membawa serta banyak pendukungnya di Jawa Barat.
 Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2),
adalah sebuah perang global yang berlangsung pada tanggal 1 September 1939 – 2
September 1945. Keadaan di bidang politik pergerakan nasional Indonesia sesudah Perang
Dunia 2 yaitu berada pada kekuasaan Jepang. Tentara Jepang rupanya menyadari betapa
pentingnya mengadakan kerja sama dengan kaum pergerakan nasional Indonesia. Jadi kerja
sama dengan kaum pergerakan itu dapat memudahkan usaha tentara Jepang untuk
mengerahkan tenaga rakyat Indonesia dalam membantu perang yang dilancarkan oleh
Jepang.
 Desember GAPI mengorganisasi Kongres Rakyat Indonesia, sebuah pertemuan
representatif yang besar di Batavia, yang mengajukan tuntutan untuk parlemen yang
sepenuhnya terpilih untuk Hindia.

 1940

 Februari, Belanda kembali menolak otonomi untuk Hindia Belanda.


 13 Februari Jepang menolak perjanjian arbitrase dengan Belanda.
 18 Maret Hamengkubuwono IX menjadi Sultan Yogyakarta.
 Mei, Belanda jatuh ke tangan Jerman, pemerintah Belanda melarikan diri ke London.
 28 Juni Jepang mengatakan ingin merundingkan kembali perjanjian dagang dengan
Belanda.
 Juli Barang ekspor Indonesia ke Jepang dihentikan.
 Agustus, Jepang menyatakan bahwa Perancis Indochina dan Hindia Belanda harus
disatukan dengan sepenuh hati ke dalam "East Asia Co-Prosperity Sphere".
 9 Agustus GAPI menghadirkan petisi yang lain tentang "melengkapi demokratisasi
Indonesia".
 23 Agustus Komisi untuk Studi Perubahan Konstitutional dibentuk untuk mempelajari
permintaan GAPI. Thamrin dkk di Volksraad menarik proposal mereka untuk demokratisasi.
 September Tentara Jepang bergerak menuju Perancis Indochina.
 12 September Pemerintah Hindia Belanda memulai pembicaraan perdagangan
dengan delegasi Jepang di bawah pimpinan Kobayashi. Van Mook tidak mau bekerja sama
dengan tuntutan Jepang untuk bahan bakar penerbangan.
 26 Oktober Jepang dan Belanda mengeluarkan sebuah deklarasi bersama yang
berisi Hindia Belanda tidak akan menjadi bagian dari "Co-Prosperity Sphere".
 12 November Kuota atas penjualan minyak ke Jepang dari Hindia Belanda
ditetapkan dalam perjanjian
Pengertian Pranata Sosial | Ciri, Fungsi, Tujuan dan
Macam-Macam Pranata Sosial !
Selamat siang sobat pembaca ! Sebelumnya mimin telah mengajak anda mamahami pengertian
hubungan sosial. Nah, kali ini mimin akan mengulas seputar pranata sosial. Apa yang dimaksud
dengan pranata sosial ? Apa saja fungsi dan tujuan pranata sosial ? Untuk mengetahuinya, mari
kita simak artikel berikut ini.

Pengertian Pranata Sosial

Pengertian pranata sosial adalah sistem norma yang menata suatu rangkaian tindakan berpola
yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pokok dari manusia dalam kehidupan masyarakat
yang terbentuk melalui proses pembelajaran.

Pranata sosial berasal dari bahasa Inggri, yaitu dari kata “social institution” yang berarti nilai dan
norma sosial yang berharga dan dianggap penting dalam masyarakat.

Manusia membentuk pranata sosial guna setiap individu/kelompok selalu menjalin hubungan
sosial secara positif. Pranata sosial berisi nilai dan norma sosial yang berfungsi untuk mengatur
hubungan sosial. Pranata sosial dibutuhkan dalam masyarakat guna mencapai suatu keteraturan.

Pengertian Pranata Sosial Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa ahli yang mendevinisikan pengertian pranata sosial, diantaranya adalah :

Alvin L. Bertand
Menurutnya, pranata sosial pada hakikatnya merupakan suatu kumpulan dari norma sosial
(struktur-stuktur sosial) yang telah ada dan diciptakan untuk bisa melaksanakan fungsi dalam
masyarakat. Pranata-pranata tersebut akan meliputi antara lain norma dan juga bukan norma
yang berdiri sendiri.

Koentjaraningrat

Pengertian pranata sosial yaitu suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.

Leopold von Wiese dan Howord Becker

Pengertian pranata sosial menurut Leopold von Wiese dan Howord Becker yaitu suatu jaringan
dari proses-proses hubungan antara manusia dan juga antara kelompok manusia yang berguna
untuk dapat memelihara hubungan-hubungan dan juga serta pola-polanya yang sesuai dengan
kepentingan-kepentingan manusia dan juga kelompok.

Mayor Polak

Mayor Polak berpendapat bahwa pengertian pranata sosial yaitu suatu kompleks maupun sistem
peraturan-peraturan dan juga adat istiadat yang dapat mempertahankan nilai- nilai penting.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, pengertian pranata sosial adalah sistem norma
untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat diapndang penting atau
sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada kegiatan pokok manusia.

R.M. Mac Iver dan CH. Page

Pranata sosial merupakan bentuk-bentuk maupun kondisi-kondisi prosedur yang mapan, yang
akan menjadi karakteristik bagi aktivitas dalam kelompok. Kelompok yang akana melaksanakan
patokan-patokan tersebut dikenal dengan asosiasi.

Roucek dan Warren

Pengetian pranata sosial adalah pola-pola yang telah mempunyai suatu kedudukan tetap maupun
pasti untuk dapat mempertemukan bermacam-macam kebutuhan pada manusia yang muncul dari
kebiasaan-kebiasaan dengan cara mendapatkan persetujuan dari cara-cara yang sudah tidak bisa
dipungkiri lagi, untuk dapat memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan juga menghasilkan
suatu struktur.

Selo Sormadjan dan Soelaeman Soemardi


Selo Sormadjan dan Soelaeman Soemardi mengemukakan pengertian pranata sosial merupakan
semua norma-norma dari segala tingkat dan juga yang berkisar pada suatu keperluan pokok
didalam kehidupan masyarakat yang merupakan suatu kelompok yang diberi nama ialah sebagai
lembaga kemasyarakatan.

Soerjono Soekanto

Devinisi pranata sosial menurut Soerjono Soekanto adalah himpunan dari norma dan perilaku
dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan
bermasyarakat.

Summer

Dari sudut kebudayaan , Summer berpendapat behwa pranata sosial adalah sebagai perbuatan,
cita-cita, sikap, dan juga perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal dan juga yang
bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat yang berfungsi untuk
dapat menciptakan keteraturan dan juga integrasi dalam masyarakat.

Baca Juga : 25+ Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli (TERLENGKAP !)

Ciri-Ciri Pranata Sosial

Secara umum, ciri-ciri pranata sosial adalah sebagai berikut.

 Memiliki tujuan jelas.


 Memiliki aturan atau tata tertib mengikat.
 Memiliki kekekalan atau jangka waktu tertentu.
 Memiliki prasarana atau kelengkapan.
 Memiliki simbol atau lambang tertentu.

Fungsi dan Tujuan Pranata Sosial supaya

Inti dari tujuan pranata sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan. Masyarakat selalu ingin hidup
dengan aman dan nyaman. Oleh sebab itu, aturan-aturan hidup supaya masyarakat bisa hidup
bersama-sama secara teratur dan damai.

Secara khusus, pranatan sosial bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat, memberikan rasa
aman, memberi perlindungan, menjaga keutuhan, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat
dalam proses pengendalian sosial.

Selain itu, fungsi dari pranata sosial adalah sebagai pedoman anggota mesyarakat dalam
bertingkah laku, menjaga keutuhan masyarakat, dan mengatur pengendalian dalam masyarakat.

Tipe Pranata Sosial

Tipe pranata sosial adalah sebagai berikut.


Pranata Sosial Berdasarkan Sistem Nilainya

Berdasarkan sistem nilainya, pranata sosial dibedakan menjadi :

Basic Social Institutions

Basic social institutions adalah pranata sosial yang bersifat pokok dansangat penting dalam
kehidupan bermasyarakat. Misalnya, pranata keluarga, pranata pendidikan, pranata ekonomi,
pranata hukum, pranata agama, dan pranata kesehatan. Pranata tersebut digolongkan menjadi
basic social inistitutions sebab bisa memenuhi kebutuhan dasar anggota masyarakat.

Subsidiary Social Institutions

Subsidiary social institutions adalah pranata sosial yang bersifat pelengkap dan sering disebut
kurang penting dalam kehiupan masyaakat. Misalnya, pranata pariwisata. Pranata tersebut tidak
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.

Pranata Sosial Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, pranata sosial golongkan menjadi :

Operative Social Institutions

Operative social institutions adalah pranata sosial yang dibangun karena adanya spesialisasi dan
peningkatan kemampuan kerja masyarakat dalam bidang tertentu. Operative social institutions
menaungi dan menghimpun pola-pola atau tata cara yang dibutuhkan guna mencapai tujuan
bersama antaranggotanya. Contoh operative social institutions adalah lembaga industri dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Regulative Social Institutions

Regulative social institutions adalah pranata sosial yang bertugas mengawasi tata kelakuan
warga masyarakat dalam memenuhi aturan yang berlaku. Contoh Regulative social institutions
adalah pranata hukum yang didalamnya terapat beberapa asosiasi, misalnya kepolisian,
kejaksaan, dan kehakiman.

Pranata Sosial Berdasarkan Pengembangannya

Berdasarkan pengembangannya, pranata sosial dibedakan menjadi :

Crescive Social Institutions

Crescive social institutions adalah pranata sosial yang terbentuk secara tidak sengaja dan tumbuh
dari adat istiadat setempat. Misalnya, pranata perkawinan, pranata adat, dan pranata agama.
Enacted Social Institutions

Enacted social institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk tujuan tertentu dan
bersifat lebih resmi jika dibandingkan crescive social institutions. Misalnya, pranata kesehatan,
pranata pendidikan, dan pranata ekonomi.

Pranata Sosial Berdasarkan Penyebarannya

Berdasarkan penyebarannya, pranata sosial dibedakan menjadi :

General social institutions. Pranata sosial ini bisa berkembang secara luas dan dapat diterima
oleh masyarakat sehingga dapat ditemukan dimana saja dan bersifat pokok. Contohnya, pranata
pendidikan.

 Restricted social institutions. Pranata sosial ini memiliki sifat terbatas atau sempit sehingga
perkembangannya terjadi pada beberapa wilayah tertentu. Contohnya, pranata adat.

Pranata Sosial Berdasarkan Penerimaannya

Berdasarkan penerimaannya, pranata sosial dibedakan menjadi :

 Approved social institutions atau social sanctioned institutions adalah pranata sosial yang bisa
diterima dengan baik oleh masyarkat sebab keberadaanya diangga bermanfaat, penting, atau
berharga. Contohnya, pranata agama dan pranata pendidikan.
 Unsanctioned social institutions adalah pranata sosial yang tidak diterima dalam masyarakat.
Pranata ini diangga menganggu atau merugikan masyarakat. Contohnya, geng motor dan
teroris.

Macam-Macam Pranata Sosial dalam Masyarakat

Berikut ini adalah macam-macam pranata sosial.

Pranata keluarga

Keluarga adalah bagian terkecil dalam suatu masyarakat. Pranata keluarga merupakan suatu
sistem nilai atau aturan-aturan yang mengatur segala aktivitas anggota keluarga di
lingkungannya. Keluarga terbentuk melalui perkawinan. Keluarga memiliki beberapa fungsi,
yaitu :

Fungsi Nyata (Manifes)

Fungsi nyata atau manifes diantaranya adalah :

 Fungsi afeksi (kasih sayang). Dalam suatu keluarga tentunya akan ada kasih sayang yang akan
menyebabkan keharmonisan dalam keluarga tersebut.
 Fungsi sosialisasi (penanaman nilai dan norma). Keluarga berperan mengajarkan nilai dn norma
kepada setiap anggota keluarganya.
 Fungsi biologis. Laki-laki dan perempuan yang menikah dapat meneruskan garis keturunannya.
 Fungsi proteksi (rasa aman). Keluarga merupakan tempat berlindung bagi anggota masyarakat.
 Fungsi pengendalian sosial. Keluarga berperna membimbing anggota keluarganya sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku.
 Fungsi religius (beragama). Keluarga berperan mengajarkan agama yang telah dianut ole orang
tuanya.
 Fungsi ekonomi. Keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan lahiriah anggota keluarganya.

Fungsi Tersembunyi (Laten)

Adapun fungsi laten atau fungsi tersenbunyi keluarga adalah, sebagai berikut.

 Memelihara nama baik keluarga. Nama baik suatu keluarga dapat dijaga dengan selalu
mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
 Menjaga harta milik keluarga. Harta milik keluarga dapat dijaga dengan mewariskan harta
tersebut kepada ahli waris, yaitu anggota keluarganya.
 Memberikan status. Melalui keluarga, bayi yang lahir dapat memperoleh status sosial dan
identitas dalam masyarakat.
 Menjaga gelar yang dimilikinya. Anggota keluarga dapat mewarisi gelar keluarganya, terutama
gelar kalangan bangsawan.

Pranata Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses yang terjadi disebabkan oleh proses interaksi berbagai faktor
yang menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan sehingga memberikan rasa
percaya akan lingkungan.

Pranata pendidikan atau lembaga pendidikan dalam masyarakat dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu formal, nonformal dan informal. Walaupun demikian, pranata pendidikan mempunyai
fungsi nyata (manifes). Fungsi tersebut diantaranya sabagai berikut.

 Mempersiapkan anggota masyarakat guna mencari nafkah.


 Mananamkan keterampilan dalam demokrasi.
 Mengajarkan peranan sosial sesuai dengan status sosialnya.
 Mengajarkan nilai dan norma.
 Mengembangkan kreativitas masyarakat.
 Meningkatkan kemajuan melalui keikutsertaan dalam penelitian ilmiah.

Selain fungsi nyata (manifes), ada juga fungsi tersembunyi (laten) pranata pendidikan antara
lain :

 Mengurangi pengawasan orang tua terhadap anak.


 Memperpanjang masa remaja dan menunda masa dewasa peserta didik.
 Mengajarkan anak berpikir kritis dalam lingkungan sosial.
 Mempertahankan sistem kelas sosial masyarkat.
Pranata Agama

Pranata agama adalah sebuah pranata yang mempunyai andil penting dalam menuntun serta
mengatur jalan hidup seorang manusia.

Menurut Paul B. Horton, pranata agama atau lembaga agama adalah suatu sistem keyakinan dan
praktik keagamaan yang telah dilakukan dan dirumuskan, serta dianut luas oleh masyarakat
karena dipandang perlu dan benar.

Pranata agama merupakan pranata yang berperan penting gun menjaga harmoni sosial dimuka
bumi dan mempersiapkan umat beragama agar selamat didunia dan diakhirat. Guna mencapai
tujuan tersebut, pranata agama mempunyai fungsi nyata (manifes) sebagai berikut ini.

 Memberi pedoman hidup bagi para pemeluknya dan mengajarkan menusai nia-nilai yang baik.
 Mengajarkan kebenaran bagi pemeluknya.
 Mengajarkan kerukunan dan keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.
 Meningkatkan kualitas kehidupan sosial bagi pemeluknya yang tata beragama.

Selain fungsi nyata (manifes), berikut ini adalah fungsi tersenbunyi (laten) pranata agama
adalah :

 Mengajarkan hidup harmonis dan kerukunan antar umat beragama.


 Menanamkan dogma bagi pemeluknya.
 Sebagai spirit dalam pembangunan.

Pranata Ekonomi

Pranata ekonomi merupakan sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu
dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Pranata ekonomi berperan
sebagai lembaga yang menjalankan proses pemenuhan kebutuhan manusia yang meliputi
kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.

Fungsi nyata (manifes) pranata ekonomi adalah sebagai berikut.

Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
dan barang setengah jadi menjadi barang jadi yang siap pakai. Barang hasil produksi tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Fungsi Distribusi

Fungsi distribusi adalah penyaluran barang dan jasa dai produsen kepad konsumen. Proses
penyaluran barang dan jasa dpat dilakukan secara langsung kepada konsumen maupun lewat
pengecer (retail).
Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi berkaitan dengan menghabiskan daya atau menggunakan suatu barang dan jasa
sesuai dengan kebutuhan. Fungsi konsumsi harus diwaspadai guna mencegah pola hidup boros.

Selain itu, fungsi laten pranata ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebab
meningkatnya kegiatan ekonomi. Pranata ekonomi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan,
komersialisasi, merusak budaya tradisional dan kearifan lokal, serta menyebabkan timbulnya
gaya hidup konsumtif, ketergantungan, dan alienasi (keterasingan) dalam masyarakat.

Pranata Politik

Pranata politik adalah suatu peraturan-peraturan guna memelihara tata tertib, mendamaikan
pertentangan-pertentangan, dan memilih pemimpin yang berwibawa. Tujuan pranata politik
adalah mengatur kepentingan bersama yang berkaitan dengan dunia politik dan pemerintahan.
Fungsi manifes (nyata) pranata politik adalah sebagai berikut.

 Fungsi pemaksaan adalah pranata politik bisa memaksa warga negaranya guna mematuhi
peraturan yang berlaku dalam pranata politik.
 Fungsi mengarahkan adalah usaha mengajak masyarakat berperan aktif dalam memilih
pimpinan yang baik melalui kampanye.
 Fungsi mengengahi suatu pertentangan dalam masyarakat yang memungkinkan terjadinya suatu
perselisihan.
 Fungsi melindungi rakyat adalah usaha melindungi masyarakat melalui langkah diplomasi.
 Fungsi menyalurkan aspirasi rakyat adalah pranata politik sebagai wadah bagi masyarakat yang
terjun dalam dunia politik.
 Melaksanakan undang-undang yang telah dibuat demi ketertiban bersama. Pranata politik
berfungsi mengawasi, mengatur, dan mengajak masyarakat untuk taat pada undang-undang.

Pranata Hukum

Tujuan pranata hukum adalah menjaga keteraturan dalam masyarakat. Oleh karena itu, pranata
hukum memiliki aparatur seperti polisi, hakim, dan jasa yang dapat memperkuat posisi dalam
masyarakat. Fungsi pranata hukum adalah :

 Melindungi masyarakat. Pranata hukum bersama wewenangnya dapat melindungi masyarakat


dengan cara preventif (mencegah) dan represif (memperbaiki).
 Menegakan dan memajukan aturan hukum.
 Memberi sanksi kepada masyarakat yang melanggar hukum.
 Memberi teladan bagi masyarakat.
 Sebagai alat mengubah perilaku masyarakat.

Pranata Adat

Pranata adat mencakup orgnisasi kemasyarakatan baik yang sengaja dibentuk maupun yang
secara wajar tumbuh dan berkembang dalam masyarakat adat tertentu. Pranata adat merupakan
mitra pemerintah dalam melakukan pemberdayaan masyarakat adat. Berikut adalah fungsi
pranata adat, yaitu :

 Membantu kelancaran penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, dan


pembinaan kemasyarakatan, terutama dalam pemanfaatan hak-hak adat dan harta kekayaan
adat.
 Memelihara stabilitas nasional yang sehat dan dinamis sehingga mampu memberikan peluang
luas kepada aparat pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
 Menciptakan suasana yang menjamin tetap terpeliharanya kebinekaan masyarakat adat dalam
rangka persatuan dan kesatuan bangsa.

Pranata adat juga berperan penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik sosial yang
terjadi di daerah. Dalam upaya pencegahan dan penyelesaian konflik sosial tersebut pranata adat
melalui pendekatan secara budaya.

Contohnya, masyarakat Maluku menggunakan pendekatanbudaya, terutama budaya lokal


(pranata adat) sebagai sarana atau media bagi masyarakat serta pemerintah untuk membangun
perdamaian.

PENYIMPANGAN SOSIAL

Pengertian Penyimpangan Sosial, Ciri, Jenis, Bentuk & Penyebab| Secara umum, Perilaku menyimpang
adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di suatu sistem sosial dan
menimbulkan usaha dari pihak berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang
tersebut. Penyimpangan dalam suatu masyarakat tidak berarti merupakan penyimpangan dalam
masyarakat lain karena adanya perbedaan standar atau ukuran tentang nilai dan norma.

Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli 


Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli - Berikut beberapa definisi penyimpangan sosial
yang diajukan oleh para ahli. Macam-macam pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli adalah
sebagai berikut..

 James Vander Zanden: Menurut James Vander Zanden, mengatakan bahwa pengertian perilaku
menyimpang adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela di luar batas-batas toleransi oleh
sejumlah besar orang 
 Bruce J. Cohen: Pengertian menurut Bruce J. Cohen bahwa perilaku menyimpang adalah setiap
perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau
kelompok tertentu dalam masyarakat. 
 Robert M.Z. Lawang: Pengertian perilaku menyimpang menurut Robert M.Z. Lawang adalah
semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial
dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki
perilaku tersebut
 Paul B. Horton: Menurutnya, pengertian perilaku penyimpangan adalah setiap perilaku yang
dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. 

Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang 

Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang - Menurut Paul B. Horton, penyimpangan sosial memiliki enak ciri-ciri
antara lain sebagai berikut...
a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Tidak ada perbuatan yang terjadi begitu saja dinilaiatau dianggap menyimpang. Perilaku mnyimpang
bukanlah hanya dari ciri tindakan yang dilakukan orang, melainkan akbiat dari adanya peraturan dan
penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku tersebut.
b. Penyimpangan bisa diterima atau bisa juga ditolak 
Tidak semua perilaku menyimpang negatif, ada juga yang diterima bahkan diputih dan dihormati seperti
orang genius yang menyampaikan pendapat baru yang bertentangan dengan pendapat umum.
Sedangkan perampokan, pembunuhan, dan menyebarkan teror bom atau gas beracun termasuk
penyimpangan yang ditolak masyarakat.
c. Penyimpangan relatif dan penyimangan mutlak
Di dalam satu masyarakat tidak ada seorang pun yang termasuk dalam kategori sepenuhnya penurut
(konformis) ataupun spenuhnya. Pada dasarnya semua orang normal pasti pernah melakukan tindakan
yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku, namun terdapat batas-batas tertentu yang bersifat
relatif untuk setiap orang. Seperti halnya tidak ada seorang pun yang setiap perbuatannya menyimpan
di norma-norma yang berlaku. Perbedaannya ada di seberapa sering (frekuensi) dan kadar
penyimpangannya saja. Meskipun ada orang yang sering sekali melakukan penyimpangan sosial
(penyimpang mutlak), lambat laun dia juga harus berkompromi dengan lingkungannya.
d. Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal
Budaya ideal disini adalah seluruh peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarkat.
Namun, dari kenyataannya, tidak orang yang patuh dari seluruh peraturan resmi. Antara budaya nyata
dan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum
di kehidupan sehari-hari yang cenderung banyak dilanggar.  
e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan sosial
Jika suatu masyarakat terdapat nilai atau norma yang melarang suatu perbuatan ingin sekali diperbuat
oleh banyak orang, akan muncul norma-norma pengindaran. Norma pengindaran adalah pola perbuatan
yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka tanpa hrus dengan menentang nilai-nilai
dengan tata kelakuan secara terbuka. Jadi, norma-norma yang sifatnya setengah melembaga (semi
institutionalized).  
f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan) 
Penyimpangan sosial tidak selalu sebagai ancaman karena biasanya dianggp sebagai alat pemelihara
ketenangan atau ketentraman sosial. Di satu pihak, masyarakat memerlukan keteraturan dan kepastian
dalam kehidupan.

Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial/Perilaku Menyimpang

a. Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial Berdasarkan Kekerapananya

>Penyimpangan Sosial Primer: Pengertian penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang
bersifat sementara (temporer). Orang yang melakukannya masih tetap dapat diterima oleh kelompok
sosialnya karena tidak terus menerus melanggar aturan. Seperti biasanya melanggar rambu lalu lintas
atau pernah meminum minuman keras di suatu pesta. 

 Penyimapangan Sosial Sekunder: Pengertian penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan


sosial yang dilakukan oleh pelakunya secara terus menerus walaupuntelah diberikan sanksi-sanksi. Oleh
karena itu, setiap pelaku secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang. Seperti,
seseorang yang setiap hari minum minuman keras, siswa SMA/MA yang terus menyontek teman
kelasnya. 

b. Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial Berdasarkan Jumlah Orang Yang Terlibat

 Penyimpangan Individu: Pengertian penyimpangan individu adalah penyimpangan yang


dilakukan sendiri tanpa dengan orang lain. Hanya satu individu saja yang melakukan belawanan
dengan norma-norma yang berlaku. 
 Penyimpangan Kelompok: Pengertian penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang
terjadi jika individu perilaku menyimpang tersebut dilakukan secara bersama-sama di suatu
kelompok tertentu. 

c. Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial Berdasarkan Sifatnya

 Penyimpangan Bersifat Negatif: Pengertian penyimpangan bersifat negatif adalah


penyimpangan sosial yang berwujud dari tindakan ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah
dan tercela karena tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. 
 Penyimpangan Bersifat Positif: Pengertian penyimpangan bersifat positif adalah penyimpangan
sosial yang memiliki dampak positif terhadap sistem sosial karena dianggap ideal dalam
masyarakat. 

Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang/Penyimpangan Sosial


 Penyalahgunaan Narkoba 
 Perkelahian pelajar
 Penyimpangan seksual 
 Tindakan kriminal atau kejahatan.

Anda mungkin juga menyukai