Perairan laut Indonesia yang berada di antara dan sekitar kepulauan Indonesia
merupakan satu kesatuan wilayah nasional Indonesia. Laut nusantara merupakan
suatu asset nasional yang berperan sebagai sumber keakayaan alam, sumber energy,
sumber bahan makanan, media lintas laut antar pulau, kawasan perdagangan dan
wilayah pertahanan kemanan. Oleh karena itu wilayah laut nasional mempunyai
fungsi sebagai wahana untuk menjamin integritas wilayah sarana perhubungan dan
pelayaran, salah satu sumber kekayaan alam hayati dan nonhayati yang memiliki nilai
ekonomi tinggi dan kawasan pertahanan keamaman. Dengan demikian, laut nusantara
pada hakekatnya merupakan ruang lingkup dan wahana perjuangan bangsa Indonesia
dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
Wujud wilayah kedaulatan dan yuridiksi Indonesia membentang luas di
cakrawala kahtulisitiwa yang merupakan Negar kepulauan terbesar di dunia terdiri
dari zona pantai, landas benua, lereng benua, cekungan samudra di bawahnya dan
udara di atsnya. Berdasarkan bangun wilayah laut yang sangat luas, adanya kesatuan
alamiah antara bumi, laut dan udara diatasnya serta kedudukan global sebagai tepi
benua, maka wilayah nsional Indonesia mempunyai cirri-ciri benua, oleh karena itu
sangat tepat disebut Benua Maritim Indonesia (BMI).
BMI adalah bagian dari system planet bumi yang merupakan satu kesartuan
alamiah antara darat, laut dan udara di atsnya, tertata secara unik, menampilkan cirri-
ciri benua dengan karakteristik yang khas dari sudut pandang iklim dan cuaca,
keadaan airnya, tatanan kerak bumi, keragaman biota, serta tatanan social budayanya
yang menjadi wilayah yuridiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang
secara langsung maupun tidak langsung akan menggugah emosi, perilaku dan sikap
mental dalam menentukan orientasi dan pemanfaatan unsure-unsur maritime di semua
aspek kehidupan.
Bagian dalam kawasan barat BMI tersusun oleh pulau-pulau utama Sumatera,
Jawa dan Kalimantan yang merupakan sistem Paparan Sunda dengan kedalaman dasar
laut sampai sekitar 200 m. kearah Timur tertletak di Selat Makassar, Laut Bali, Laut
Flores yang merupakan zona transisi antara sistem Paparan Sunda dengan system
Laut Banda. Di ujung bagian Timur BMI ditempati oleh sistem laut Banda yang
merupakan laut dalam dengan kedalaman dasar laut antara 1000-6000 m yang
dikelilingi oleh pulau Sulawesi bagian barat gugusasn kepulauan Sula dan Seram di
Utara, rangkaian gunung api di selatan dan timur. Di bagian Selatan ditandai dengan
kepulauaan gunung api aktif NTB-NTT yang relative kecil.
Bagian luar BMI sebagian besar membentuk tepi benua konvergen aktif terdiri
dari Samudera Hindia (selatan-barat) dan Samudera Pasifik (timur-laut). Laut
Sulawesi (utara) Laut Cina Selatan (barat-laut). Bagian tenggara umumnya terususun
oleh sistem Paparan Sahul dan massa daratan Papua yang menghubungkan tepi Benua
Australia.
Berdasarkan tatanan geologi dan teknologinya sistem BMI dapat dibedakan menjadi
dua kawasan yaitu:
1. Kawasan barat BMI
Memanjang dari pantai barat Sumatera sampai pantai timur Kalimantan Timur, berciri
sistem Samudera Hindia (bagian luar BMI), memanjang dari bagian barat Sumatera
sampai ke selatan Sumba, serta sistem laut Jawa yang merupakan sistem perairan
Sunda (lempeng Banua Eurasia) pada sebagian besar perairan Indonesia pada bagian
dalam BMI.
2. Kawasan timur BMI
Memanjang dari bagian timur kawasan Timur BMI sampai pada batas paling timur
dari wilayah yuridiksi Indonesia. Pada bagian luarnya ditempati oleh 5 tepi Benua
Australia (Laut Timor dan Laut Arafura) di bagian Selatan. Laut Karolina dan
Samudera Pasifik dibagian Timur dan laut Sulawesi di bagian Utara, sedangkan
bagian dalam ditempati oleh laut Flores di bagian Barat, Laut Banda di bagian Timur
dan Laut Maluku di bagian paling Utara.
Oleh karena itu wilayah laut nasional mempunyai fungsi sebagai wahana
untuk menjamin integritas wilayah sarana perhubungan dan pelayaran, salah satu
sumber kekayaan alam hayati dan nonhayati yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan
kawasan pertahanan keamaman. Dengan demikian, laut nusantara pada hakekatnya
merupakan ruang lingkup dan wahana perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai
tujuan dan cita-cita nsional.
DAFTAR PUSTAKA
pakdosen. 2021. “Budaya Maritim” , https://pakdosen.co.id/budaya-maritim/ , diakses
pada 24 Agustus 2021 pukul 23.30
Tim Pengajar WSBM Universitas Hasanuddin. 2021. “Bahan Bacaan Pert.2 VISI
KEMARITIMAN DAN KONSEPSI PEMBANGUNAN MARITIM INDONESIA”