Anda di halaman 1dari 3

Keadaan geografi Nusantara/Kep.

Indonesia : Potensi Sumberdaya Hayati dan


Nonhayati.

Nusantara berasal dari kata Nusa yang berarti pulau, dan kata Antara yang berarti antara dua
laut dan dua benua. Hubungan antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia di ekuator
hanya dapat terjadi melalui perairan Indonesia, pertukaran air besar-besaran antara kedua
samudera tersebut terjadi melalui beberapa selat yang diapit pulau di perairan Indonesia .
Dinamika arus laut yang melintasi badan air nusantara mempengaruhi kehidupan biota laut,
termasuk pola migrasi berbagai jenis ikan laut, termasuk ikan ruaya yang mengikuti pola
arus yang bermigrasi melalui selat yang tersebar di perairan nusantara, ikan ini mengikuti
pergerakan lautan arus dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia dan sebaliknya pada
tahun yang berbeda kali.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, luas wilayah Indonesia ditambah 12
alur laut adalah 5,8 juta km2, terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, luas laut sekitar 3,1 juta
km2 permukaan (0,3 km2 perairan teritorial; 2,8 juta km2 perairan nusantara atau perairan
kepulauan) atau sekitar 62% dari wilayah kedaulatannya Konferensi Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut di Jenewa pada tahun 1985 dan 1960 tidak dapat
menyelesaikan masalah lebar laut teritorial dari 3. mil menjadi 200 mil laut, tetapi Konferensi
PBB tentang Hukum Laut Ketiga pada tahun 1982 berhasil menetapkan lebar laut teritorial
maksimum 12 mil dan zona tambahan maksimum 24 mil laut, diukur dari garis dasar laut
teritorial, untuk kepentingan eksplorasi, eksploitasi dan pengelolaan sumber daya hayati dan
nonhayati, untuk kepentingan penelitian, tindakan yurisdiksi untuk menetapkan fasilitas
bawah air 9 87 atau pulau buatan (UNCLOS, 1982). Batas terluar ZEE kira-kira 200 mil laut
dari pantai pada saat air surut (baseline).

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada dengan


panjang garis pantai 95.181 km. Wilayah Indonesia terdiri dari 17.508 pulau, dimana
hanya sekitar 6.000 pulau yang memiliki nama sedangkan hanya satu yang berpenghuni.

1.000 pulau. Dari total luas daratan Indonesia, diperkirakan terdapat 13 pulau atau sekitar


97% dari pulau-pulau besar, seperti: Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya, Sulawesi, Jawa,
Madura, Halmahera, Seram, Sumbawa, Timor, Flores, Bali dan Lombok).
Benua lainnya terdiri dari sekitar 13.000 pulau dengan luas sekitar 54.000 km2, atau rata-rata
seluas 4 km2 per pulau.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang
berada di bumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
SDA merupakan semua bahan (barang) yang berasal dari alam, yang berguna bagi manusia
baik secara langsung maupun tidak langsung, atau merupakan kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. SDA merupakan semua kekayaan
yang terdapat di alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan
hidupnya (Sumaatmadja, 1988: 212).

Berkaitan dengan potensi sumber daya hayati dan nonhayati Indonesia, terdapat tiga tipe
utama ekosistem pesisir secara global: hutan bakau, terumbu karang, dan spesies biota laut
padang rumput yang luas dan beragam. Kemudian ada sekitar 7.000 jenis ikan yang hidup di
perairan pesisir dan laut Indonesia, belum termasuk jenis atau spesies lain seperti krustasea;
Udang, kepiting, lobster, teritip, kemudian spesies kerang dan cumi, dll. Cadangan sumber
daya laut Indonesia yang kaya perikanan dapat dimanfaatkan hingga 6,7 juta ton per tahun
tanpa membahayakan kelestarian sumber daya. Potensi tersebut baru dapat dimanfaatkan
sebesar 2,3 juta ton (45%). Penangkapan ikan di laut merupakan sektor ekonomi yang
strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.Demikian pula, sumber
daya laut nonhayati nonhayati seperti minyak dan gas bumi, mineral (bijih besi, emas, perak,
timah, nikel, tembaga, dan seng), serta muatan dari kapal (harta karun), cukup melimpah .
Memahami geografi dan potensi sumber daya laut akan menumbuhkan rasa dan sikap cinta
tanah air, bangga akan potensi sumber daya laut seutuhnya dan keinginan untuk berpartisipasi
dalam pembangunan maritim Indonesia.

Metode penggunaan cerdas pertama kita harus disesuaikan dengan jenis sumber daya alam
yang digunakan. Jika semua langkah tersebut dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa
pemanfaatan sumber daya alam secara bijak sama dengan konsep pemanfaatan sumber daya
secara berkelanjutan. sumber daya alam . Prinsipnya adalah peningkatan kesejahteraan yang
menguntungkan melalui penggunaan sumber daya alam secara cerdas , sumber daya alam
terbarukan ini dapat dilindungi , dan menggunakan sumber daya alam yang telah habis ke
tingkat yang dapat memenuhi kebutuhan generasi mendatang.

Langkah-langkah yang dapat diambil dalam proses produksi suatu industri dalam
menerapkan prinsip eko-efisiensi adalah yang pertama adala meminimalkan penggunaan
bahan baku dan energy, yang ke dua yaitu meminimalkan pelepasan limbah beracun ke
lingkungan. Yang ke tiga adalah menghasilkan produk yang dapat didaur ulang atau diolah
kembali, yang ke empat adalah pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Dan
yang terakhir yaitu mampu menghasilkan produk yang tahan lama

Anda mungkin juga menyukai