Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PEKAN IV

Mata Kuliah: Wawasan Sosial Budaya Maritim

Oleh:
HAPPY YULIANTI
NIM. N011221047
Kelas : A

Dosen Pengampu:

Dr. A. Lukman Irwan, S.I.P., M.Si.


Andi Ilmi Utami Irwan, S.Ip., M.Ip.

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
RINGKASAN MATERI

KEADAAN GEOGRAFI NUSANTARA KEP. INDONESIA LAUTAN, PULAU-PULAU,


IKLIM DAN MUSIM, DAN KONDISI SUMBER DAYA LAUT.

A. Pulau, Laut, dan Letak/posisi dengan tayangan Peta BMI


 17. 508 pulau besar dan kecil
 Panjang Pantai 95. 181 km
 2. 027. 087 Km2 luas wilayah darat
 Luas wilayah laut 5,8 juta km2, terdiri dari Perairan Nusantara dan Teritorial
3,1 juta km2 dan Zona Ekonomi Eksklusif ZEE 2, 7 juta km2
 Batas terluar dari ZEE adalah 200 mil dari garis pantai pada surut terendah
base line. –

Laut Indonesia dapat dikelompokkan dalam 5 bagian

1. Laut Cina bagian Selatan,


2. Laut Sulu,
3. Perairan Dalam Kawasan Timur Indonesia,
4. Paparan Arafura, dan
5. Bagian Perairan Samudera Hindia.

Laut Cina Bagian Selatan terdiri dari 6 wilayah

1. Laut Jawa,
2. Selat Sunda,
3. Selat Karimata,
4. Selat Gaspar,
5. Selat Bangka, dan
6. Selat Malaka.
 Memiliki kedalaman yang dangkal dengan dasar paparan Sunda.
 Diapit Benua Asia dan Australia, berada di antara Samudera Hindia dan
Pasifik
 Posisi strategis dalam hubungan internasional karena terbuka dari segala
penjuru menguntungkan dalam membangun interaksi pergaulan dunia dan
kerjasama berbagai bidang kehidupan.
B. Iklim dan Pola musim
Beriklim khatulistiwa sedang. Pola musim secara umum musim barat
penghujan, badai, dan ombak, musim timur kemarau yang teduh, dan musim
pancaroba angin besar dan arus kuat tidak menentu arah yang masanya
singkat di antara kedua musim utama tersebut. Pada banyak wilayah barat
dan timur Indonesia dicirikan pula dengan pola-pola musim lokal yang
bervariasi.

C. Kondisi Potensi Sumber daya Hayati dan Nonhayati (dengan tayangan Peta
BMI) Terdapat tiga ekosistem pesisir utama terbesar di dunia hutan mangrof
(mangrove ecosystem), terumbu karang coral reef ecosystem dan padang
lamun sea grass beds ecosystem yang sangat luas dan beragam. Sumber
daya ikan terdapat kurang lebih 7000 jenis terkandung dalam perairan pesisir
dan laut dalam Indonesia. Rupanya belum termasuk sepsis-spesis lain yang
juga tergolong sumberdaya perikanan, antara lain kerang, udang lobster,
kepiting, cumi-cumi, dsb. Stok SDL perikanan Indonesia yang melimpah
dapat dieksploitasi hingga 6,7 juta ton per tahun tanpa membahayakan
kondisi keberlangsungan sumber dayanya.

Ringkasan Modul Pembelajaran WSBM


Letak Geografis Indonesia Posisi geografis Indonesia dibelahan bumi ini
berada di daerah tropis tepatnya dalam posisi silang antara dua buah benua, yaitu
Benua Asia dan Benua Australia selain itu juga diapit oleh dua buah samudra, yaitu
samudra Pasifik dan Samudra Hindia Nontji, 1993. Indonesia terbentang dengan
gugusan pulau -pulaunya dari Sabang sampai Merauke atau dari Miyangas sampai
Pulau Rote membentuk suatu tanah air Indonesia yang juga disebut sebagai
Nusantara atau sering disebut Perairan Nusantara.
Kata Nusantara berasal dari kata Nusa berarti pulau dan kata Antara yang
berarti diapit dua laut dan dua benua. Posisi perairan Indonesia tersebut
berpengaruh terhadap kondisi perairan laut dari kedua benua dan samudra tersebut.
Perubahan musim dan tekanan udara di Benua Asia dan Australia dapat
menyebabkan berkembangnya angin musim muson di wilayah Indonesia dan
selanjutnya dapat berpengaruh terhadap kondisi musum hujan dan musim kemarau.
Pola angin musim dapat mempengaruhi arus laut dibagian permukaan atau sering
disebut arus permukaan.
Hubungan antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia di daerah khatulistiwa
hanya dapat terjadi melalui perairan Indonesia, pertukaran massa air antara kedua
samudra tersebut terjadi melalui be berapa selat yang diapit oleh pulau-pulau yang
terdapat di perairan Nusantara. Dinamika arus laut yang melewa ti pe rairan
Nusantara tersebut mempengaruhi kehidupan biota laut, termasuk pola mingrasi
beberapa jenis ikan laut yang termasuk ikan ruaya migratory yang melakukan
mingrasi mengikuti pola arus melalui selat-selat yang bertebaran di perairan
Nusantara, ikan tersebut mengikuti pergerakan arus laut dari Samudra Pasifik ke
samudra Hindia demikian pula terjadi sebaliknya pada musim yang berbeda.

Contoh kasus terkait permasalahan kemaritiman dan sumber daya


maritim

Ancaman keamanan maritim di Indonesia menurut data analisis RAND :


(1) IUU Fishing, termasuk yang berkaitan dengan kejahatan seperti:
Korupsi, penipuan, pelanggaran pajak, perdagangan bahan bakar
ilegal, pencucian uang.
(2) Penyelundupan (narkoba, manusia, senjata, barang palsu, barang)
melalui laut Pertanian dan bahan mentah
(3) Imigrasi ilegal.
(4) pembajakan di laut
(5) tindakan terorisme;
(6) Kejahatan terhadap hak asasi manusia: pekerja anak, kondisi hidup
yang buruk, kondisi kerja yang tidak adil, dll.

1. Ancaman ini termasuk perdagangan narkoba Maritim merupakan salah satu


ancaman yang harus diperhatikan. dengan stan Indonesia Label Darurat
Narkoba, Data BNN Sebut 90% Penyaluran narkoba di Indonesia melalui
jalur laut sehingga menimbulkan masalah distribusi Narkoba maritim sebagai
salah satu ancaman terbesar bagi keamanan maritim Indonesia. Luas wilayah
laut yang dimiliki oleh Indonesia Ancaman juga berkembang. Selain itu,
Indonesia berbatasan dengan 10 negara melalui laut. Tetangga, agar
keamanan wilayah laut dari peredaran narkoba dan narkoba juga terjamin
Lebih besar (Hakiki & Utomo, 2019).
Narkoba maritim ini dapat diimpor melalui jalur resmi (ship official route).
impor dan ekspor) atau melalui jalur informal seperti pelabuhan dan pulau
Lokasi terpencil dengan pengawasan minimal. Untuk jarak target, biasanya
terjadi anestesi datang dari Asia melalui perairan timur Sumatera
berbatasan dengan Malaysia dan melalui Kalimantan. Menurut BNN, tiga jalur
utama tersebut adalah Aceh, Dumai, dan Tarakan. Karena kerentanan
kriminal ini, kemampuan untuk mengendalikannya di dalam negeri dan
Penyelesaian masalah ini membutuhkan kerjasama dengan negara tetangga
(Hakiki & Utomo, 2019).
2. Penyelundupan penyu di Bali. Penyu sendiri merupakan hewan penting
bagi masyarakat Hindu di Bali. Penyu digunakan sebagai salah satu
persembahan ritual adat. Upacara adat yang menggunakan penyu adalah
Pedusan Agung, Ngenteg Ringgi, Eka Dasa Rudra, Panka Bali Kurama, dan
ada upacara Pekaluang yang indah. Ini bertentangan dengan peraturan
pemerintah dan asing saat ini untuk melindungi penyu yang terancam punah.
Hal ini membuat Bali terkenal sebagai rumah jagal penyu (Purba, Mamahit.,
& Suwarno, 2021).
Selain menggunakan penyu sebagai alat upacara, kegiatan penyelundupan
penyu dari dan ke Bali merupakan salah satu kegiatan yang mengurangi
populasi penyu. Pengaturan tentang penyu telah diatur dalam Undang-
undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 tahun 1999 tentang
Pangawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa yakni “Bahwa penyu berikut
bagiannya termasuk telurnya merupakan satwa yang dilindungi oleh Negara”.
Dalam PP No. 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Satwa Liar dan Flora
termasuk peluang pemanfaatan melalui penangkapan. Kasus penyelundupan
penyu di Bali selama lima tahun terakhir ini menjadi bukti masih maraknya
penyelundupan penyu, dengan ketidakpatuhan atau ketidaktahuan terhadap
Undang-Undang Nomor 5 yang berlaku sejak tahun 1990. Ini merupakan
tanda pasti bahwa masih banyak orang yang belum terlalu paham dengan UU
ini (Purba, Mamahit., & Suwarno, 2021)..

BAHAN BACAAN

Hakiki, N., & Utomo, T. C., 2019. Doktrin Poros Maritim Dunia Era Jokowi dan
Keamanan di Bidang Maritim Studi Kasus: Perdagangan Narkotika
Jalur Laut Tahun 2014-2018. Journal of International Relations. 5(4):
609-617.
Purba, A. O., Mamahit, D. A., & Suwarno, P., 2021. Analisis Implementasi
Undang-Undang Nomor 5 Tabun 1990 dalam Pengawasan Sumber
Daya Maritim dari Perspektif Keamanan Maritim (Studi Kasus:
Penyelundupan Penyu di Bali). Keamanan Maritim. 1(2): 202-223.

Anda mungkin juga menyukai