Anda di halaman 1dari 2

Negara Brunei Darussalam, bahasa Melayu: Negara Brunei Darussalam, Jawi: ‫)نڬارا بروين دارالسالم‬

adalah negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini
memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau Kalimantan dengan garis pantai
seluruhnya menyentuh Laut Tiongkok Selatan. Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua negara bagian
di Malaysia yaitu Sarawak dan Sabah.
Saat ini, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi kedua di Asia
Tenggara setelah Singapura, sehingga diklasifikasikan sebagai Negara berkembang.
[14]
Menurut Dana Moneter Internasional, Brunei memiliki produk domestik bruto per kapita
terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Sementara
itu, Forbes menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki
ladang minyak bumi dan gas alam yang luas.[15] Selain itu, Brunei juga terkenal dengan
kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang
pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat. Pada tahun 2020, tercatat bahwa Brunei memiliki
penduduk sebanyak 460,345 jiwa.[

Geografi[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Geografi Brunei
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian
barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah Temburong, yaitu
bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini,
lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibu kota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk
kota pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota
tetangganya. Di daerah Belait, kawasan Panaga ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat,
disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga
yang terkenal terletak di sini.
Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari
serta hujan lebat sepanjang tahun.

Politik[sunting | sunting sumber]


Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan monarki
absolut dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan,
merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan
Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan
dalam wangsa yang sama sejak abad ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei.
Baginda dinasihati oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda secara
berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media amat memihak kerajaan, dan kerabat kerajaan
melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.
Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada bulan September 2000, Sultan bersidang untuk
menentukan Parlemen yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini tidak
mempunyai kuasa selain menasihati Sultan. Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan, Brunei
menjadi salah satu negara yang paling stabil dari segi politik di Asia.
Pertahanan Keamanan Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris di mana
terdapat pasukan Gurkha yang terutama ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan keamanannya
lebih kecil bila dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara tetangga. Secara teori, Brunei
berada di bawah pemerintahan militer sejak pemberontakan yang terjadi pada awal dekad 1960-an.
Pemberontakan itu dihancurkan oleh laskar-laskar Britania Raya dari Singapura.
Brunei memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara ASEAN dan negara
negara lain serta ikut serta sebagai anggota PBB. Kesultanan ini juga terlibat konflik Kepulauan
Spratly yang melibatkan hampir semua negara ASEAN
(kecuali Indonesia, Kamboja, Laos dan Myanmar), RRT dan Republik Tiongkok. Selain itu terlibat
konflik perbatasan laut dengan Malaysia terutama masalah daerah yang
menghasilkan minyak dan gas bumi. Brunei menuntut wilayah di Sarawak, seperti Limbang. Banyak
pulau kecil yang terletak di antara Brunei dan Labuan, termasuk Pulau Kuraman, telah dipertikaikan
oleh Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui sebagai sebagian Malaysia di
tingkat internasional.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Ekonomi Brunei
Ekonomi kecil yang kaya ini adalah suatu campuran kewirausahaan dalam negeri dan asing,
pengawalan kerajaan, kebajikan, serta tradisi kampung. Pengeluran minyak mentah dan gas
alam terdiri dari hampir setengah PDB. Pendapatan yang cukup besar pekerjaan luar negeri
menambah pendapatan daripada pengeluaran dalam negeri. Kerajaan membekali semua
layanan pengobatan dan memberikan subsidi beras dan perumahan. Pemimpin-pemimpin Brunei
merasa bimbang bahwa keterpaduan dengan ekonomi dunia yang semakin bertambah akan
mempengaruhi perpaduan sosial dalam, walaupun Brunei telah memainkan peranan yang lebih
kentara dengan menjadi ketua forum APEC pada tahun 2000. Rancangan-rancangan yang
dinyatakan untuk masa hadapan termasuk peningkatan keterampilan tenaga buruh,
pengurangan pengangguran, pengukuhan sektor-sektor perbankan dan pariwisata, serta secara
umum, peluasan lagi asas ekonominya. Sistem Penerbangan Brunei Diraja, sistem penerbangan
negara, sedang mencoba menjadikan Brunei sebagai pusat perjalanan internasional antara Eropa
dan Australia/Selandia Baru. Ia juga mempunyai layanan ke tujuan-tujuan Asia yang utama.
Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas dengan pendapatan
nasional yang termasuk tinggi di dunia satuan mata uangnya adalah Brunei Dolar yang memiliki nilai
sama dengan Dolar Singapura.
Selain bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas, pemerintah Brunei mencoba melakukan
diversifikasi sumber-sumber ekonomi melalui upaya peningkatan di bidang perdagangan dan
Industri.

Demografi[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Demografi Brunei
Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu. Kelompok etnik minoritas yang
paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah orang Tionghoa (Han) yang menyusun
lebih kurang 10% jumlah penduduknya. Etnis-etnis ini juga menggambarkan bahasa-bahasa yang
paling penting: bahasa Melayu yang merupakan bahasa resmi, serta bahasa Tionghoa. Bahasa
Inggris juga dituturkan secara meluas dan hampir 95% fasih dengan Bahasa Inggris, dan terdapat
sebuah komunitas ekspatriat yang agak besar dengan sejumlah besar
warganegara Britania dan Australia.
Islam ialah agama resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-
agama lain yang dianut termasuk agama Buddha (terutamanya oleh orang Tiong Hoa), agama
Kristen, serta agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang teramat kecil).

Anda mungkin juga menyukai