Anda di halaman 1dari 29

14.

KESETIMBANGAN
ASAM-BASA

Oleh:
Ir. MULYANA, MSi.
Asam Lemah dan Konstanta Ionisasi
Asam

 HA(aq) + H2O(l)  H3O+(aq) + A-(aq)


HA(aq)  H+(aq) + A-(aq)
 Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi
asam ini (konstanta ionisasi asam =Ka)
diberikan oleh
Ka = [H+] [A-]/[HA]
 Pada suhu yang diberikan:Makin besar
Ka, makin kuat HA, makin besar [H+]
pada kesetimbangan akibat ionisasi asam.
Tabel 14.1 Konstanta Ionisasi Beberapa
Asam Lemah pada 25 oC
Nama Asam Rumus Ka Basa Kb
Konyugasi
Asam HF 7,1 x 10-4 - 1,4 x 10-11
F
hidrofluorik
Asam nitrit HNO2 4,5 x 10-4 NO2- 2,2 x 10-11
Aspirin (asam C9H8O4 3,0 x 10-4 C 9 H 7O 4 - 3,3 x 10-11
asetylsalisilik)
Asam format HCOOH 1,7 x 10-4 HCOO- 5,9 x 10-11
Asam askorbat C6H8O6 8,0 x 10-5 C 6 H 7O 6 - 1,3 x 10-10
Asam benzoat C6H5COOH 6,5 x 10-5 C6H5COO- 1,5 x 10
-10

Asam asetat CH3COOH 1,8 x 10-5 CH3COO- 5,6 x 10-10


Asam HCN 4,9 x 10-10 CN- 2,0 x 10-5
hidrosianat
Contoh 14.1:
pH dari 0,100 M larutan asam lemah monoprotik HA
adalah 2,85. Berapa Ka untuk asam tersebut?
Jawab:
Tahapan 1: Kita hitung [H+] dari nilai pH.
pH = 2,85 = - log [H+]
[H+] = 1,4 x 10-3 M
Kemudian kita meringkaskan perubahan-perubahan:
HA(aq)  H+(aq) + A-(aq)
Awal: 0,100 M 0M 0M
Perubahan: - 0,0014 M +0,0014 M +0,0014 M
------------------------------------------------------
Kesetimbangan: (0,100–0,0014) M 0,0014 M 0,0014 M
Tahapan 2: Konstanta ionisasi asam diberikan oleh
Ka = [H+] [A-]/[HA]
= (0,0014)(0,0014)/(0,100–0,0014) = 2,0 x 10-5
Persen Ionisasi
Untuk asam-asam monoprotik, konsentrasi asam
yg mengalami ionisasi sama dengan konsentrasi
ion-ion H+ dan konsentrasi basa konyugasi pada
saat kesetimbangan. Oleh karena itu, kita dapat
menuliskan persen ionisasi dari asam monoprotik
sebagai
% ionisasi = ([H+]Eq / [HA]awal) x 100 %
= ([basa konyugasi]Eq / [HA]awal) x 100 %
di mana
[H+]Eq = konsentrasi ion H+ pada kesetimbangan [HA]awal
= konsentrasi asam awal
[basa konyugasi]Eq = konsentrasi basa konyugasi
pada kesetimbangan
Bandingkan % ionisasi HF pada 0,60 M dan 0,00060 M!
Jawab:
Tahapan 1: Ambillah x konsentrasi dalam mol/L dari H+
dan F- pada kesetimbangan. Kita ringkaskan perubahan-
perubahan:
HF(aq)  H+(aq) + F-(aq)
Awal: 0,60 M 0,00 M 0,00 M
Perubahan: -x M +x M +x M
------------------------------------------------
Kesetimbangan: (0,60 – x) M xM xM
Tahapan 2: Dari Tabel 15.1
Ka = [H+][F-]/[HF] = 7,1 x 10-4
x2/(0,60 – x) = 7,1 x 10-4
Dengan menganggap bahwa 0,60 – x = 0,60, maka
x2/0,60 = 7,1 x 10-4  x2 = 4,3 x 10-4
x = 0,021 M
% ionisasi = (0,021 M/0,60 M) x 100 % = 3,5 %
Dengan menggunakan prosedur perhitungan
yang sama, maka untuk HF 0,00060 M, kita
memperoleh
x = 3,9 x 10-4 M
% ionisasi = (3,9 x 10-4 M/0,00060 M) x 100 %
= 65 %
Persen ionisasi yang besar di sini memperlihat-
kan dengan jelas bahwa aproksimasi 0,00060–x
 0,00060 tidak akan menjadi valid. Ini juga
menguatkan prediksi kita bahwa pengembangan
ionisasi asam meningkat dengan pengenceran.
hidroksida dari logam alkali tanah (selain beryllium)
terionisasi dengan sempurna dalam air:
NaOH(aq)  Na+(aq) + OH-(aq)
KOH(aq)  K+(aq) + OH-(aq)
Ba(OH)2(aq)  Ba+2(aq) + 2 OH-(aq)
● OH- adalah basa terkuat yang dapat eksis dalam
larutan air.
● Basa-basa lemah diperlakukan seperti asam-asam
lemah. Jika ammonia dilarutkan dalam air, ammonia

akan mengalami reaksi


NH3(aq) + H2O(l)  NH4+(aq) + OH-(aq)
Produksi ion-ion hidroksida dalam reaksi ionisasi

basa ini berarti bahwa dalam larutan ini pada 25 oC,


[OH-] > [H+], dan oleh karena itu pH > 7.
Tabel 14.2 Konstanta Ionisasi Basa-
Basa Lemah Umum pada 25 oC

Nama Rumus Kb Asam Ka


Basa Konyugasi
Etilamin C2H5NH2 5,6 x 10-4 C2H5NH3+ 1,8 x 10-11
Metilamin CH3NH2 4,4 x 10-4 CH3NH3+ 2,3 x 10-11
Kafein C8H10N4O2 4,1 x 10-4 C8H11N4O2+ 2,4 x 10-11
Ammonia NH3 1,8 x 10-5 NH4+ 5,6 x 10-10
Pyridin C5H5N 1,7 x 10-9 C5H5NH+ 5,9 x 10-6
Anilin C6H5NH2 3,8 x 10-10 C6H5NH3+ 2,6 x 10-5
Urea N2H4CO 1,5 x 10-14 H2NCONH3+ 0,67
Berapa pH dari larutan ammonia 0,400 M ?
Jawab:
Tahapan 1: Ambillah x konsentrasi dalam mol/L dari NH4+ dan OH-
pada kesetimbangan. Kita ringkaskan perubahan-perubahan:
NH3(aq) + H2O(l)  NH4+(aq) + OH-(aq)
Awal: 0,400 M 0,000 M 0,000 M
Perubahan: -x M +x M +x M
--------------------------------------------------------------------
Kesetimbangan: (0,400 – x) M xM xM
Tahapan 2: Dengan menggunakan konstanta ionisasi yang terdaftar
padaTabel 15.2, kita menuliskan
Kb = [NH4+][OH-]/[NH3] = 1,8 x 10-5
x2/(0,400 – x) = 1,8 x 10-5
Dengan menerapkan aproksimasi 0,400 – x  0,400, memberikan
x2/(0,400 – x)  x2/0,400 = 1,8 x 10-5
x2 = 7,2 x 10-6 dan x = 2,7 x 10-3 M
Tahapan 3: Pada kesetimbangan, [OH-] = 2,7 x 10-3 M. Jadi
pOH = - log (2,7 x 10-3) = 2,57 dan pH = 14,00 – 2,57 = 11,43
Asam-Basa Konyugasi
Sebuah hubungan penting antara konstanta ionisasi asam
dan konstanta ionisasi basa konyugasinya dapat diperoleh
sebagai berikut, dengan menggunakan asam asetat
sebagai sebuah contoh:
CH3COOH(aq)  H+(aq) + CH3COO-(aq)
Ka = [H+][CH3COO-]/[CH3COOH]
Basa konyugasi (CH3COO-) bereaksi dengan air menurut
persamaan
CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq)
dan kita dapat menuliskan konstanta ionisasi sebagai
Kb = [CH3COOH][OH-]/[CH3COO-]
Hasilkali dua konstanta ini diberikan oleh
KaKb = [H+][CH3COO-]/[CH3COOH] x
[CH3COOH][OH-]/[CH3COO-] = [H+][OH-] = Kw
KaKb = Kw (14.1)
Tabel 14.3 Konstanta Ionisasi Asam Diprotik/Poliprotik dalam air pada 25oC

Nama asam Rumus Ka Basa konyugasi Kb


Asam sulfat H2SO4 sangat besar HSO4- sangat kecil
Ion hidrogen sulfat HSO4- 1,3 x 10-2 SO4-2 7,7 x 10-13
Asam oksalat C2H2O4 6,5 x 10-2 C2HO4- 1,5 x 10-13
Ion hidrogen oksalat C2HO4- 6,1 x 10-5 C2O4-2 1,6 x 10-10
Asam sulfit H2SO3 1,3 x 10-2 HSO3- 7,7 x 10-13
Ion hidrogen sulfit HSO3- 6,3 x 10-8 SO3-2 1,6 x 10-7
Asam karbonat H2CO3 4,2 x 10-7 HCO3- 2,4 x 10-8
Ion hidrogen karbonat HCO3- 4,8 x 10-11 CO3-2 2,1 x 10-4
Asam sulfida H2S 9,5 x 10-8 HS- 1,1 x 10-7
Ion hidrogen sulfida HS- 1 x 10-19 S-2 1 x 105
Asam fosfat H3PO4 7,5 x 10-3 H2PO4- 1,3 x 10-12
Ion dihidrogen fosfat - -8 -2 -7
Garam yang Menghasilkan Larutan Netral
● Ketika NaNO3, yang dibentuk oleh reaksi NaOH & HNO3,

dilarutkan dalam air, NaNO3 terdisosiasi sbb.:


H 2O
NaNO3(aq)  Na+(aq) + NO3-(aq)
Ion Na+ yang terhidrasi tidak memberikan atau menerima
ion H+. Ion NO3- ialah basa konyugasi dari HNO3, & NO3-
tidak mempunyai affinitas terhadap ion H+. Akibatnya,

larutan yang mengandung Na+ & NO3- ialah netral (pH 7).

● Umumnya, garam yang mengandung ion logam alkali


atau alkali tanah (kecuali Be+2) dan basa konyugasi dari
asam kuat (Cl-, Br-, atau NO3-) tak mengalami hidrolisis,
dan larutan garam tersebut juga netral.
Disosiasi CH3COONa dalam air diberikan oleh
H 2O
CH3COONa(aq)  Na+(aq) + CH3COO-(aq)
Ion Na+ yang terhidrasi tidak memiliki sifat-sifat asam atau
basa. Namun, ion CH3COO- adalah basa konyugasi dari
asam lemah (CH3COOH) sehingga mempunyai affinitas
terhadap ion-ion H+. Reaksi hidrolisis diberikan oleh
CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Karena reaksi ini menghasilkan ion OH-, larutan natrium
asetat bersifat basa. Konstanta kesetimbangan untuk
reaksi hidrolisis ini adalah
Kb = [CH3COOH][OH-]/[CH3COO-]
Nilai Kb dapat diperoleh dari persamaan 15.1:
Kb = Kw/Ka = (1,0 x 10-14)/(1,8 x 10-5) = 5,6 x 10-10
di mana Ka ialah konstanta ionisasi asam dari CH3COOH.
Contoh 14.5:
Hitunglah pH dari larutan natrium asetat (CH3COONa)
0,15 M ! Berapa persen hidrolisisnya ?
Jawab:
Disosiasi awal dari garam adalah
H 2O
CH3COONa(aq)  Na+(aq) + CH3COO-(aq)
0,15 M 0,15 M
Tahapan 1: Ambillah x konsentrasi kesetimbangan dari CH3COOH
dan ion-ion OH- dalam mol/L. Kita ringkaskan perubahan-perubahan:
CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq)+ OH-(aq)
Awal: 0,15 M 0,00 M 0,00 M
Perubahan: -x M +x M +x M
-----------------------------------------------------------------------
Kesetimbangan: (0,15 – x) M xM x M
Tahapan 2: Kb=[CH3COOH][OH-]/[CH3COO-] = 5,6 x 10-10
x2 / (0,15 – x) = 5,6 x 10-10
Karena Kb sangat kecil dan konsentrasi awal dari basa
besar, kita dapat menerapkan aproksimasi 0,15 – x 
0,15:
x2 / (0,15 – x)  x2 /0,15 = 5,6 x 10-10
x = 9,2 x 10 -6 M
Tahapan 3: Pada kesetimbangan
[OH-] = 9,2 x 10-6 M
pOH = - log [OH-] = - log (9,2 x 10-6) = 5,04
pH = 14,00 – 5,04 = 8,96

Jadi larutan bersifat basa, seperti yang kita harapkan.


Persen hidrolisis diberikan oleh
% hidrolisis = (9,2 x 10-6 M / 0,15 M) x 100 %
= 0,0061 %
Hasil ini memperlihatkan bahwa hanya bagian yang
sangat kecil dari anion yang mengalami hidrolisis.
Persen hidrolisis yang kecil ini juga menjustifikasi
aproksimasi bahwa 0,15 – x  0,15.
dilarutkan dalam air, larutan menjadi bersifat asam.
Sebagai contoh, pertimbangkan proses
H 2O
NH4Cl(s)  NH4+(aq) + Cl-(aq)
Ion-ion Cl- tak mempunyai affinitas terhadap H+. Ion NH4+
adalah asam konyugasi lemah dari basa lemah NH3 dan
terionisasi sebagai berikut
NH4+(aq) + H2O(l)  NH3(aq) + H3O+(aq)
NH4+(aq)  NH3(aq) + H+(aq)
Karena reaksi ini menghasilkan ion-ion H+, pH larutan
menurun. Seperti yang dapat Anda lihat, hidrolisis dari
ion-ion NH4+ sama dengan ionisasi asam NH4+. Konstanta
kesetimbangan (atau konstanta ionisasi) untuk proses ini
diberikan oleh
Ka = [NH3][H+]/[NH4+] = 5,6 x 10-10
Berapa pH dan % hidrolisis dari larutan 0,10 M NH4Cl ?
Jawab:
Disosiasi awal dari garam adalah
H 2O
NH4Cl(aq)  NH4+(aq) + Cl-(aq)
0,10 M 0,10 M
Sekarang kita dapat memperlakukan hidrolisis dari kation
dan ionisasi dari asam.
Tahapan 1: Kita merepresentasikan hidrolisis dari kation
NH4+ dan ambillah x konsentrasi kesetimbangan dari NH3
dan ion-ion H+ dalam mol/L:
NH4+(aq)  NH3(aq) + H+(aq)
Awal: 0,10 M 0,00 M 0,00 M
Perubahan: -x M +x M +x M
-------------------------------------------------------
Kesetimbangan: (0,10 – x) M xM x M
NH4+:
Ka = [NH3][H+]/[NH4+] = 5,6 x 10-10
x 2 / (0,10 – x) = 5,6 x 10-10
Dengan menerapkan aproksimasi 0,10 – x  0,10, kita
memperoleh
x2 / (0,10 – x)  x2 /0,10 = 5,6 x 10-10
x = 7,5 x 10 -6 M
Jadi pH diberikan oleh
pH = - log (7,5 x 10 -6) = 5,12

Persen hidrolisis adalah


% hidrolisis = (7,5 x 10-6 M / 0,10 M) x 100 %
= 0,0075 %
Kita melihat bahwa hidrolisis sangat kecil dalam 0,10 M
larutan amonium klorida & bahwa aproksimasi 0,10 – x 
0,10 telah terjustifikasi.
Garam-garam yang Kation dan Anionnya
Terhidrolisis
Apakah larutan yang mengandung garam bersifat asam,
basa, atau netral, tergantung kepada kekuatan relatif dari
asam lemah dan basa lemah tsb. Kita membatasi dalam
membuat prediksi kualitatif tentang larutan-larutan ini.
Kita mempertimbangkan tiga situasi:
● Kb > Ka. Larutan harus bersifat basa karena anion
akan terhidrolisis lebih besar daripada kation. Pada
kesetimbangan, akan terdapat lebih banyak ion-ion OH-
daripada ion-ion H+.
● Kb < Ka. Larutan harus bersifat asam karena kation
akan terhidrolisis lebih ekstensif daripada anion. Pada
kesetimbangan, akan terdapat lebih banyak ion-ion H+
daripada ion-ion OH-.
● Kb  Ka. Larutan akan mendekati netral.
CH3COOH(s)  CH3COO-(aq) + H+(aq)
● CH3COONa elektrolit kuat, sehingga terdisosiasi sempurna dalam
larutan, tetapi CH3COOH asam lemah & sedikit mengalami ionisasi.

● Berdasarkan aturan Le Chatelier, penambahan ion CH3COO- dari

CH3COONa ke dalam larutan CH3COOH akan menekan ionisasi


CH3COOH (yaitu pergeseran kesetimbangan dari kanan ke kiri),

sehingga terjadi penurunan konsentrasi ion hidrogen.


● Larutan yang mengandung CH3COONa & CH3COOH akan kurang
asam dibandingkan dengan larutan yang hanya mengandung

CH3COOH pada konsentrasi yang sama.


● Pergeseran kesetimbangan dari ionisasi asam asetat disebabkan

oleh penambahan ion-ion asetat dari garam. Ion CH3COO- disebut


ion senama karena ion ini disediakan CH3COONa & CH3COOH.
3
0,30 M CH3COONa. (b) Berapa pH dari larutan 0,20 M CH3COOH jika
tidak terdapat garam ?
Jawab:
(a) Natrium asetat adalah elektrolit kuat, sehingga terdisosiasi dengan
sempurna dalam larutan:
H 2O
CH3COONa(s)  CH3COO-(aq) + Na+(aq)
0,30 M 0,30 M
Konsentrasi-konsentrasi kesetimbangan asam & basa konyugasinya
diasumsikan sama dengan konsentrasi-konsentrasi awal; yaitu
[CH3COOH] = 0,20 M dan [CH3COO-] = 0,30 M.
Dari persamaan 15.2 kita memiliki
[H+] = Ka [HA]/[A-] = (1,8 x 10-5) (0,20)/(0,30) = 1,2 x 10-5 M
pH = - log [H+] = - log (1,2 x 10-5) = 4,92
(b) Kita mendapatkan bahwa pH dari larutan CH3COOH 0,20 M
adalah: [H+] = 1,9 x 10-3 M
pH = - log (1,9 x 10-3) = 2,72
Larutan Penyangga
● Larutan penyangga ialah larutan dari (1) asam lemah atau
basa lemah dan (2) garamnya; kedua komponen tersebut
harus terdapat dalam larutan.
● Larutan ini memiliki kemampuan untuk mempertahankan
perubahan pH dengan penambahan sejumlah kecil asam

atau basa.
● Larutan penyangga sangat penting dalam sistem kimia dan
biologi. Nilai pH dalam tubuh manusia sangat bervariasi:
pH darah sekitar 7,4, pH getah lambung sekitar 1,5. Nilai-
nilai pH ini krusial untuk fungsi enzim dan kesetimbangan
tekanan osmotik (π) yang lebih baik, dipertahankan oleh
larutan penyangga dalam kebanyakan kasus.
● Larutan penyangga harus mengandung suatu asam untuk
bereaksi dengan ion-ion OH- yang dapat ditambahkan ke
dalam larutan dan basa untuk bereaksi dengan setiap ion
H+ yang ditambahkan.
Contoh 14.8:
(a) Hitunglah pH dari sistem penyangga yg mengandung
1,0 M CH3COOH dan 1,0 M CH3COONa. (b) Berapa pH
dari sistem penyangga sesudah penambahan 0,10 mol
gas HCl ke dalam 1 L larutan? Asumsikan bahwa volume
larutan tidak berubah ketika HCl ditambahkan.

Jawab:
(a) pH dari sistem penyangga sebelum penambahan HCl
dapat dihitung berdasarkan sebagai berikut. Dengan
asumsi mengabaikan ionisasi asam asetat & hidrolisis
dari ion-ion asetat, kita memiliki kesetimbangan:
[CH3COOH] = 1,0 M dan [CH3COO-] = 1,0 M
Ka = [H+][CH3COO-]/[CH3COOH] = 1,8 x 10-5
[H+] = Ka [CH3COOH]/[CH3COO-]
= (1,8 x 10-5)(1,0)/(1,0) = 1,8 x 10-5 M
pH = - log (1,8 x 10-5) = 4,74
terjadi: HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq)
Mula-mula, ada 1,0 mol CH3COOH & 1,0 mol CH3COO-
yang terdapat dalam 1 L larutan. Sesudah penetralan
HCl oleh CH3COO-, yang kita tulis sebagai
CH3COO-(aq) + H+(aq)  CH3COOH(aq)
0,10 mol 0,10 mol 0,10 mol
jumlah mol asam asetat & ion-ion asetat yang tersedia
adalah
CH3COOH = (1,0 + 0,10) mol = 1,10 mol
CH3COO- = (1,0 – 0,10) mol = 0,90 mol
Kemudian kita hitung konsentrasi ion hidrogen:
[H+] = Ka [CH3COOH]/[CH3COO-]
= (1,8 x 10-5)(1,10)/(0,90) = 2,2 x 10-5 M
pH larutan menjadi
pH = - log (2,2 x 10-5) = 4,66
Tabel 14.5 Data titrasi untuk HCl dan NaOH
Volume NaOH yang Total volume Kelebihan mol pH
ditambahkan (mL) (mL) asam atau basa larutan
0,0 25,0 2,50 x 10-3 H+ 1,00
10,0 35,0 1,50 x 10-3 H+ 1,37
20,0 45,0 5,00 x 10-4 H+ 1,95
24,0 49,0 1,00 x 10-4 H+ 2,69
24,5 49,5 5,00 x 10-5 H+ 3,00
25,0 50,0 0,00 7,00
25,5 50,5 5,00 x 10-5 OH- 11,00
26,0 51,0 1,00 x 10-4 OH- 11,29
30,0 55,0 5,00 x 10-4 OH- 11,96
40,0 65,0 1,50 x 10-3 OH- 12,36
50,0 75,0 2,50 x 10-3 OH- 12,52
CH3COOH(aq) + NaOH(aq)  CH3COONa(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + OH-(aq)  CH3COO-(aq) + H2O(l)
Ion asetat mengalami hidrolisis sebagai berikut:
CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq)

Oleh karena itu, pada titik ekivalensi pH akan lebih besar


dari 7 sebagai akibat kelebihan ion OH- yang terbentuk.
Titrasi yang Melibatkan Asam Kuat dan
Basa Lemah
HCl(aq) + NH3(aq)  NH4Cl(aq)
H+(aq) + NH3(aq)  NH4+(aq)
Oleh karena itu, pada titik ekivalensi pH akan lebih kecil
dari 7 sebagai akibat dari hidrolisis garam:
NH4+(aq) + H2O(l)  NH3(aq) + H3O+(aq)
NH4+(aq)  NH3(aq) + H+(aq)
● Titik akhir atau titik ekivalensi pada titrasi asam-basa
sering ditandai oleh perubahan dalam warna indikator
asam-basa. Indikator biasanya sebuah asam atau basa
organik yang memiliki warna berbeda jelas dalam bentuk
takterionisasi dan bentuk terionisasi.
● Marilah kita pertimbangkan asam monoprotik lemah (HIn),

yang bertindak sebagai indikator. Dalam larutan


HIn(aq)  H+(aq) + In-(aq)
● Kita dapat menggunakan rasio konsentrasi berikut untuk
memprediksi warna dari indikator:
[HIn]/[In-]  10 warna asam (HIn) dominan
[In-]/[HIn]  10 warna basa konyugasi (In-) dominan
Jika [HIn]  [In-], maka warna indikator adalah kombinasi
dari warna HIn dan In-.
Tabel 14.6 Beberapa indikator asam-basa
Indikator Warna Kisaran
Dalam Asam Dalam Basa pH

Timol biru Merah Kuning 1,2 – 2,8


Bromofenol biru Kuning Ungu 3,0 – 4,6
kebiruan
Metil orange Orange Kuning 3,1 – 4,4
Metil merah Merah Kuning 4,2 – 6,3
Klorofenol biru Kuning Merah 4,8 – 6,4
Bromotimol biru Kuning Biru 6,0 – 7,6
Kresol merah Kuning Merah 7,2 – 8,8
Fenolftalein Tak Pink 8,3 – 10,0
berwarna kemerahan

Anda mungkin juga menyukai