Anda di halaman 1dari 14

Stoikiometri :

Pengenceran
PENGENCERAN
Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.

Rumus : Vp x Kp = Ve x Ke

Vp = volume pekat Kp = Konsentrasi pekat


Ve = vol encer Ke = Konsentrasi encer

Atau V1 . N1 = V2 . N2

V = Volume
N = Normalitas
Gambar :
Pengenceran larutan CuSO4 2M menjadi 0,5M
Contoh
Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %.
Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.
Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?
Jawab:

Vp = ? Ve = 100 ml
Kp = 35 % Ke = 25 %

Maka : Vp x 35 = 100 x 25

100 x 25
Vp =------------------ = 71,428 ml
35
Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 17,428 ml
Untuk mendapatkan larutan 1 N, maka zat yang dibutuhkan hanya 49 gram
H2SO4 dilarutkan kedalam 1 Liter air, karena dengan 49 gram atau 0.5 molar
sudah dihasilkan satu muatan dari zat-zat yang terionisasi.
SATUAN KONSENTRASI DALAM BIDANG KEDOKTERAN DAN BIOLOGI

a. Persen Miligram (% mg)


Ada 2macam : a. persen berat-volume
b. persen milligram
Misal , nitrogen urea dalam darah diukur dalam persen
milligram. Tingkat urea darah 32% milligram artinya
dalam 100 ml atau 1dL (desi liter) darah, terdapat 32 mg
darah ( 32 mg/dL ).
mg zat terlarut
persen milligram (% mg) = ---------------------- x100%
100 mL larutan
1. Berapa gram Natrium Sulfat yg diperlukan untuk membuat 20
ml larutan 9,0% mg
Jawab:
9,0% mg artinya dalam 100 mL terlarut 9,0 mg Natrium Sulfat.
Untuk membuat 20 mL diperlukan :
20 ml
------- x 9,0 mg = 1,8 mg natrium sulfat
100 mL
2. Hitung konsentrasi Na+ dlm % mg. jika 5mL darah
mengandung 0,14 mg Na+ ?
Jawab :
0,14 mg Na+ X
-------------- = --------- ------ X = 2,8 mg Na +
5,0 mL 100 mL

Konsentrasi Na+ = 2,8 % mg


b.Ekivalen
para ahli kesehatan menyatakan komponen ionik dalam
darah dalam muatan ionnya. Satuan yg dugunaklan adalah
Ekivalen ( Eq). __________________________
1 Eq = 1 mol muatan ( + atau - )
________________________________________

1 Eq Na+ = 1 mol Na+ = 23 g


1 Eq Mg2+ = ½ mol Mg2+ = 12 g
1 Eq HCO3 = 1mol HCO3 = 61 g
- -

Karena konsentrasi ion dalam darah sangat encer, maka


biasanya digunakan miliekivalen ( m Eq)
_________________
1 Eq = 1000 m Eq
_________________
Hitunglah jumlah miliekivalen ion Ca2+ yg terdapat alam 100 mL
darah 0,1% (w/v Ca2+ )
Jawab : 0,1 g Ca2+
Ca2+ 0,1 (w/v) = ------------
100 mL
Dalam 100 mL Ca2+ 0,1% mengandung 0,1 g Ca2+
1 Eq Ca2+ = 20 g 1 Eq Ca2+
0,1 g Ca2+ = 0,1 x -------------- = 0,005 Eq Ca2+
20 g
Atau = 5 m Eq Ca2+
Hitunglah berapa mg ion K+ yg terdapat dalam cuplikan darah
yg mengandung 2,5 m Eq ion K+
Jawab :
1 Eq K+ = 39,1 g
2,5 m Eq K+ = 0,0025 x 99,1 g
= 0,09805 g
= 98 mg K+
STOIKIOMETRI REAKSI DALAM LARUTAN

Sebagian besar reaksi larutan --- dalam larutan berair.


Di antara zat-zat dalam larutan berlaku hukum kekekalan. (
persamaan kimia selalu balans)
Selain menggunakan massa molar sebagai faktor konfersi
dalam konversi molar dan jumlah bahan kimia, juga
digunakan konsentrasi sbg faktor konversi antara volume
larutan dan jumlah bahan bahan kimia.

Misal: reaksi yg digunakan untuk prodksi bromin unsur dari


garamnya dalam larutan.
2 Br–(aq) + Cl2 (aq) -- 2 Cl-(aq) + Br2(aq)
Jika 50 ml larutan NaBr 0,06 M. Berapa volume laruatan Cl 2 0,05 M
diperlukan untuk bereaksi sempurna dg Br ?
*Langkah pertama : mencari bahan kimia ion Bromida yg
ada : 0,05 L x (0,06 mol/ L) = 3,00 x 10 -3 mol Br -
*Kemudian konversi mol Cl2 dan Br - untuk mendapatkan Cl2
Cl2 yag bereaksi= ½ x 3,00 x10-3 = 1,50 x 10-3 mol Cl2
*Maka Volume klorin larutan diperlukan :
V: 1,50 x 10-3 mol
= 3,0 x 10 -2 L larutan -- 30 mL lart Cl2
0,05 mol/L

Konsentrasi ion klorida sesudah reaksi sempurna :


[ Cl- ]= 1,50 x 10-3 mol
= 0,0375 M
0,08 L
Penggunaan dalam Titrasi.
Salah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik adalah
Titrasi, yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan
yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui, kepada
zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak
diketahui, yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya
secara kuantitatif.

Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir, ditandai dg perubahan


sifat fisis, misalnya warna. Dalam reaksi yg tidak berwarna
dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat
yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan
reaksi antara lart A dg Lart B.

Raksi yang bisa terjadi :


reaksi asam –basa
reaksi Redoks ( reduksi – oksidasi )

Anda mungkin juga menyukai