Anda di halaman 1dari 36

Konsep dasar Pengukuran

 Pada dasarnya pengukuran bertujuan untuk


mendapatkan informasi mengenai sifat-sifat fisik,
kimia dan biologi dari suatu benda atau suatu
keadaan/proses, atau untuk mengatur sesuai
dengan informasi yang diinginkan

 Bantuan alat atau dalam hal ini alat ukur


daninstrumen diperlukan untuk mentransformasikan
informasi tersebut secara kualitatif dan kuantitatif
untuk ditanggapi oleh indera manusia.
Pengukuran (measurement)
 Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka
secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau
kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur

 Atau secara Umum (sederhana) adalah :


Membandingkan suatu besaran yang tidak
diketahui harganya dengan besaran lain
yang telah diketahui nilainya.
Alat Ukur
 Alat untuk mengetahui harga suatu besaran
atau suatu variabel

 Prinsip kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat
digunakan dengan cermat dan sesuai dengan pemakaian yang
telah direncanakan
Stoikiometri : MOL…. LITER
NORMAL
GRAM ??........

KONSENTRASI ENCERRRRRR………

LARUTAN
KONSENTRASI LARUTAN
A. Konsep mol
Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia
( 1mol=12 gr atom C-12)
= 6,02 x 1023 atom
Contoh: 1mol atom Zn = 6,02 x 1023 atom Zn
0,5 mol Zn = 0,5 x 6,02 x 1023 atom Zn
5 mol molekul air = 5 x 6,02 x 1023 molekul air
0,4 mol besi = 0,4 x 6,02 x 1023 atom Fe = 2,4 x 1023 atom Fe

B. Massa Molar
Massa 1 mol zat dalam satuan gram

massa (gr) massa ( gr )


mol = ----------------- atau mol = ----------------
Ar Mr
C. Konsentrasi larutan

1.Larutan : zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter < 100 µm
Jumlah pelarut > zat terlarut
pelarut universal = air

2. Konsentrasi
(Kadar = kepekatan )
Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan

Gambar . Konsentrasi dalam bentuk persen


volume dari Vinegar atau Asam Cuka
D. Satuan Konsentrasi

1. Fisika : *Persen % ( B/B, B/V, V/B, V/V )


banyaknya zat (gr)
*Perseribu 0/00 = ------------------------ x 1000
0/00
jumlah larutan
*BPJ = ppm
zat
= -------- x 1000.000 bpj ( mg/Kg atau
mg/L )
larutan
E. Satuan Kimia
1. Molaritas ( M ) : banyaknya mol zat d dalam 1 L larutan
mol
M = --------
L

2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L larutan


mol ekivalen = mol x valensi
rumus ; N = mol x valensi zat

3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut


mol zat
m = ----------------
1000 gr pelarut

4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat terlarut


atau pelarut dg jumlah mol seluruh zat
mol zat terlarut
X =-----------------------------------------------
mol zat terlarut + mol zat pelarut
Konsentrasi dalam bentuk molalitas (m)
dari senyawa CuSO4

konsentrasi dalam bentuk Molaritas (M)


Contoh:
4 gram Natrium hidroksida dilarutkan dengan air sampai
massanya 100 gr
(diketahui Mr NaOH = 40 , Air = 18 , massa jenis air = 1 )

Hitunglah kadarnya dalam :

a. % b/v b. perseribu c. bpj


d. Molar e. Normal f. Fraksi mol
PENGENCERAN
Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.

Rumus : Vp x Kp = Ve x Ke

Vp = volume pekat Kp = Konsentrasi pekat


Ve = vol encer Ke = Konsentrasi encer

Atau V1 . N1 = V2 . N2
V = Volume
N = Normalitas
Gambar :
Pengenceran larutan CuSO4 2M menjadi 0,5M
Contoh
Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %.
Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.
Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?
Jawab:

Vp = ? Ve = 100 ml
Kp = 35 % Ke = 25 %

Maka : Vp x 35 = 100 x 25

100 x 25
Vp =------------------ = 71,428 ml
35
Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 71,428 ml
Untuk mendapatkan larutan 1 N, maka zat yang dibutuhkan hanya 49 gram
H2SO4 dilarutkan kedalam 1 Liter air, karena dengan 49 gram atau 0.5 molar
sudah dihasilkan satu muatan dari zat-zat yang terionisasi.
Satuan konsentrasi dalam bidang kedokteran dan biologi

a. Persen Miligram (% mg)


Ada 2macam : a. persen berat-volume
b. persen milligram
Misal , nitrogen urea dalam darah diukur dalam persen
milligram. Tingkat urea darah 32% milligram artinya
dalam 100 ml atau 1dL (desi liter) darah, terdapat 32
mg darah ( 32 mg/dL ).
mg zat terlarut
persen milligram (% mg) = ---------------------- x100%
100 mL larutan
1. Berapa gram Natrium Sulfat yg diperlukan untuk membuat
20 ml larutan 9,0% mg
Jawab:
9,0% mg artinya dalam 100 mL terlarut 9,0 mg Natrium Sulfat.
Untuk membuat 20 mL diperlukan :
20 ml
------- x 9,0 mg = 1,8 mg natrium sulfat
100 mL

2. Hitung konsentrasi Na+ dlm % mg. jika 5mL darah


mengandung 0,14 mg Na+ ?
Jawab :
0,14 mg Na+ X
-------------- = --------- ------ X = 2,8 mg Na +
5,0 mL 100 mL

Konsentrasi Na+ = 2,8 % mg


b.Ekivalen
para ahli kesehatan menyatakan komponen ionik dalam
darah dalam muatan ionnya. Satuan yg dugunaklan adalah
Ekivalen ( Eq). __________________________
1 Eq = 1 mol muatan ( + atau - )
________________________________________

1 Eq Na+ = 1 mol Na+ = 23 g


1 Eq Mg2+ = ½ mol Mg2+ = 12 g
1 Eq HCO3- = 1mol HCO3- = 61 g

Karena konsentrasi ion dalam darah sangat encer, maka


biasanya digunakan miliekivalen ( m Eq)
_________________
1 Eq = 1000 m Eq
_________________
Hitunglah jumlah miliekivalen ion Ca2+ yg terdapat alam 100
mL darah 0,1% (w/v Ca2+ )
Jawab : 0,1 g Ca2+
Ca2+ 0,1 (w/v) = ------------
100 mL
Dalam 100 mL Ca2+ 0,1% mengandung 0,1 g Ca2+
1 Eq Ca2+ = 20 g 1 Eq Ca2+
0,1 g Ca2+ = 0,1 x -------------- = 0,005 Eq Ca2+
20 g
Atau = 5 m Eq Ca2+
Hitunglah berapa mg ion K+ yg terdapat dalam cuplikan
darah yg mengandung 2,5 m Eq ion K+
Jawab :
1 Eq K+ = 39,1 g
2,5 m Eq K+ = 0,0025 x 99,1 g
= 0,09805 g
= 98 mg K+
STOIKIOMETRI REAKSI DALAM LARUTAN
Sebagian besar reaksi larutan --- dalam larutan berair.
Di antara zat-zat dalam larutan berlaku hukum kekekalan.
( persamaan kimia selalu balans)
Selain menggunakan massa molar sebagai faktor konfersi
dalam konversi molar dan jumlah bahan kimia, juga
digunakan konsentrasi sbg faktor konversi antara
volume larutan dan jumlah bahan bahan kimia.

Misal: reaksi yg digunakan untuk prodksi bromin unsur dari


garamnya dalam larutan.
2 Br–(aq) + Cl2 (aq) -- 2 Cl-(aq) + Br2(aq)
Jika 50 ml larutan NaBr 0,06 M. Berapa volume laruatan Cl2 0,05 M
diperlukan untuk bereaksi sempurna dg Br ?
*Langkah pertama : mencari bahan kimia ion Bromida yg
ada : 0,05 L x (0,06 mol/ L) = 3,00 x 10 -3 mol Br -
*Kemudian konversi mol Cl2 dan Br - untuk mendapatkan Cl2
Cl2 yag bereaksi= ½ x 3,00 x10-3 = 1,50 x 10-3 mol Cl2
*Maka Volume klorin larutan diperlukan :
V: 1,50 x 10-3 mol = 3,0 x 10 -2 L larutan -- 30 mL lart Cl2
0,05 mol/L

Konsentrasi ion klorida sesudah reaksi sempurna :


[ Cl- ]= 1,50 x 10-3 mol = 0,0375 M
0,08 L
Penggunaan dalam Titrasi.
Salah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik adalah
Titrasi, yaitu penambahan secara cermat volume suatu
larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui,
kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya
yidak diketahui, yang akan mengakibatkan reaksi antara
keduanya secara kuantitatif.

Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir, ditandai dg perubahan


sifat fisis, misalnya warna. Dalam reaksi yg tidak berwarna
dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat
yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan
reaksi antara lart A dg Lart B.

Raksi yang bisa terjadi :


reaksi asam –basa
reaksi Redoks ( reduksi – oksidasi )
Instrumen
Beberapa pertanyaan dasar seputar instrumen laboratorium
diantaranya:
1.Apa itu instrumen laboratorium?
2.Jenis instrumen laboratorium apa saja?
3.Apa perbedaan alat laboratorium dan instrumen laboratorium?
4.Fungsi instrumen laboratorium itu apa?
5.Daftar instrumen laboratorium beserta penjelasan fungsinya.

Beberapa diantara mahasiswa bahkan mencari informasi


file instrumen laboratorium pdf, jurnal instrument
laboratorium dan makalah instrumen laboratorium.
mari kita ketahui makna dari kata instrumen dan laboratorium.
•Instrumen dapat diartikan sebagai alat yang dipakai untuk me-ngerjakan sesuatu,
seperti alat yang dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia.
Sederhananya instrumen adalah alat atau tools yang digunakan untuk mengerjakan
sesuatu.
•Laboratorium dapat diartikan tempat atau kamar atau ruangan yang dilengkapi
dengan peralatan untuk mengadakan percobaan, penelitian atau penyelidikan. Dalam
pemahaman yang lebih lengkap, laboratorium adalah tempat untuk melakukan
percobaan, observasi, pengujian, analisis atau mempraktekan ilmu dan keterampilan
sehingga didapatkan informasi yang belum diketahui sebelumnya atau bahkan lebih
mahir dalam proses tersebut.

Dari kedua pemahaman kata instrumen dan laboratorium, dapat kita tarik kesimpulan
sederhana.
Instrumen laboratorium adalah berbagai alat atau tools yang digunakan
untuk melakukan percobaan, pengujian atau penelitian untuk mendapatkan
informasi terbaru atau meningkatkan kemahiran pengguna dalam
menggunakan alat tersebut.
Ragam Laboratorium Berdasarkan Cabang Ilmu
Pemahaman akan pengertian dan ragam jenis instrumen laboratorium
akan memiliki jangkauan yang luas, karena cabang ilmu yang
memiliki laboratorium bukan hanya 1 atau 2, melainkan ada cukup
banyak, seperti:
1.Biologi
2.Kimia
3.Farmasi
4.Fisika
5.Kedokteran
6.Medik / Medis
7.Teknik
8.Matematika
9.Bahasa
10.Komputer
11.Musik, dll.
Perbedaan Alat dan Instrumen Laboratorium

Alat laboratorium adalah segala jenis alat atau alat bantu atau tools
sederhana yang digunakan dalam proses percobaan, pengujian atau
penelitian di laboratorium. Mengacu pada penjelasan tersebut, fungsi alat
laboratorium sangatlah sederhana, seperti : untuk menampung,
menyimpan, mengaduk, melakukan reaksi, dan lainnya.
Contoh alat laboratorium diantaranya :
1.Batang pengaduk
2.Gelas ukur
3.Pipet tetes
4.Erlenmeyer
5.Gelas beaker
6.Labu ukur
Instrumen laboratorium adalah segala jenis alat atau mesin atau tools
yang memiliki mekanisme atau fungsi kerja spesifik yang digunakan dalam
proses percobaan, pengujian atau penelitian di laboratorium.
instrumen laboratorium lebih spesifik dari alat laboratorium, dalam proses
pengunaannya juga diperlukan pengetahuan lebih mendalam.
Pada umumnya hampir setiap instrumen laboratorium membutuhkan
sumber daya listrik untuk mengoperasikannya. Penggunaan instrumen
laboratorium layaknya mesin yang perlu dinyalakan dan di setting
kecepatan, suhu, timer, intensitas cahaya ataupun parameter lainnya
sehingga bisa beroperasi sebagaimana yang diharapkan.

Contoh instrumen laboratorium diantaranya :


1.Rotary Vacuum Evaporator
2.Magnetic hotplate stirrer
3.Autoclave
4.Spektrofotometer
5.HPLC

Anda mungkin juga menyukai