Tonisitas

1. Metode PTB

W= x %NaCl

Ket:
a=
b= PTB Nacl
Prinsip:
a. Cari Nilai a
b. Masukkan ke rumus
c. Kalikan dengan volume yang dibutuhkan
Jika % NaCl tidak diketahui maka konsentrasi = 0,9%
Jika PTB NaCl tidak diketahui, maka b = 0,52
Berapa banyak NaCl (gram) yang diperlukan agar 100 mL larutan
Apomorfin HCl 1% isotonis dengan serum darah? Diketahui PTB
Apomorfin HCl 0,08 dan 1% NaCl 0,58

Cobaa Jawab yaaa 

1) a (Apomorfin HCl) = 1% x 0,08 = 0,08
2) W = x 1% = 0,758 %b/v
3) 0,758% b/v =m
x 100 mL (Vol.yang diperlukan) = 0,76 gram
CATATAN!
Kalau misal ternyata ada 2 zat aktif yaitu apomorfin HCl 1%, PTB 0,08
dan morfin 2% PTB 0,2
Jadi nanti ditotal kedua zat tersebut yaa,
Total= a= Apomorfin HCl ( 1% x 0,08) + morfin (2% x 0,2) = 0,48
 Metode Ekivalensi NaCl
W= 0,9 – (% Zat x E zat)
%Zat = konsentrasi Zat
E zat= Ekivalensi zat

Prinsip:
a. Cari nilai % zat x E zat
b. Masukkan rumus
c. Kalikan dengan vol. yang dibutuhkan
Sebuah industri Farmasi sedang melakukan riset dan ingin membuat
larutan isotonis dekstrosa NaCl dengan bahan dekstrosa anhidrat 0,25%
sebanyak 1 liter. Dibutuhkan sejumlah NaCl tertentu dengan diketahui
NaCl ekivalen untuk dekstrosa 0,18. Jumlah NaCl yang diperlukan
adalah....
Kondisi isotonis adalah pada kadar NaCl 0,9%
1000 mL dekstrosa anhidrat setara dengan 0,25 %  X 1000 mL (1 L) =
= 2,5 %
2,5 % x 0,18 gram NaCl = 0,45% (%zat x Ekivalensi Zat)
 0,9 – 0,45 = = 450 mg

CATATAN
• Fenilefrin 1 gram (E=0,2)  1 gram x 0,2 = 0,2
• Na EDTa 2 gram (E= 0,1)  2 gram x 0,1 = 0,2
0,25 x 0,18 = 0,045 %
W = 0,9 - 0,045 = 0,855 %
Volume yang diperlukan adalah 1 L
0,855 gr / 100 ml x 1000 ml = 8,55 gr
Penisilin 0,2 gram dalam 10 ml, setara dengan 0,049 g NacL, berapa
gram nacl yang ditambahkan?

W (gram) = 0,9% – (konsentrasi zat x Ekiv zat ) x vol yang diperlukan

- 0,9 gram / 100 ml x 10 ml = 0,09 gr
- - 0,2gram x 0,049 = 0,0098 gr
- W (gram ) = 0,09 – 0,0098 = 0,0802 gr / 10 ml
Bagian RnD suatu perusahaan farmasi akan membuat injeksi Lidokain
HCl 2% sebanyak 5 mL. Untuk membuat larutan menjadi isotonis maka
perlu ditambahkan NaCl. Diketahui 1% Lidokain HCl setara dengan 0,22
gram NaCl. Berapa NaCl yang diperlukan untuk menjadi isotonis?
Kondisi isotonis adalah pada kadar NaCl 0,9%
5 mL NaCl setara dengan = x 0,9 gram NaCl = 0,045 gram

5 mL lidokain HCl 2% setara dengan = x 2 x 0, 22 gram NaCl = 0,022

gram
Maka NaCl yang perlu ditambahkam agar 5 mL sediaan Lidokain HCl 2%
menjadi isotonis= 0,045-0,022 =0,023 gram NaCl
 Hukum lambeert beer
1. A= a.b.c
A= Serapan
a= Daya serap (absortivitas)
b= tebal kuvet (cm)
c= konsentrasi (gram/Liter)
2. A= (A1%,1 cm). b . c
A1%1cm= daya serap jenis
c= Konsentrasi (%)
3. A = Ɛ. b.c
A = absorban/Serapan
Ɛ = absortivitas molar atau daya serap molar (E) atau koef. Ekstingsi spesifik
b = tebal kuvet
c = Konsentrasi (gram/molar) atau Molar (M) atau %
Zat aktif asam mefenamat dilarutkan dalam 5 mL pelarut. Kemudian
diencerkan dengan pelarut lainnya hingga 100 mL. Sejumlah 0,5 mL
larutan encer tersebut diukur absorbansinya dan didapatkan
absorbansi = 3,2 dengan A1% 1cm= 30, kuvet 1 cm. Berapa konsentrasi
sampel?
A= (A1%1cm). b. c
3,2 = 30. 1 cm. c
c= 0,1067 %

JANGAN LUPA DIKALIKAN fp nyaa ya, karena di soal diketahui

pengenceran maka, konsentrasi x fp (faktor pengenceran)
Fp = 100 mL/ 5 mL = 20 kali
Maka, 0,1067 x 20 kali = 2,13 %
Diketahui nilai koefisien ekstingsi spesifik suatu zat 0,31 (ml/g-1/cm-1 )
Lebar kuvet 1 cm. Konsentrasinya 1%( g/100 mL). Berapakah nilai
absorbansi zat tersebut?
A = Ɛ. b.C
A= 0,31 . 1 cm. 1/100
A= 0,0031