න 𝑓 (𝑥) ⅆ𝑥
Di baca :
Integral Tak Tentu Dari Fungsi f(x) Terhadap Variabel X
2
𝑎
න 𝑎 𝑥 ⅆ𝑥 = 𝑥 𝑛+1 + ∁
𝑛+1
Pengembangan Rumus Integral
1
න(𝑎𝑥 + 𝑏)𝑛 = (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑛+1 +∁
𝑎 𝑛+1
Perhatikan contoh turunan dalam fungsi aljabar berikut ini:
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 – 6 adalah yI = 3×2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 8 adalah yI = 3×2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 17 adalah yI = 3×2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 adalah yI = 3×2
variabel pada suatu fungsi mengalami penurunan pangkat. Berdasarkan
contoh itu, diketahui bahwasanya ada banyak fungsi yang mempunyai
hasil turunan yang sama yaitu yI = 3×2. Fungsi dari variabel x3 maupun
fungsi dari variabel x3 yang ditambah ataupun dikurang suatu bilangan
(contoh: +8, +17, atau -6) mempunyai turunan yang sama. Jika turunan
itu dintegralkan, harusnya menjadi fungsi-fungsi awal sebelum
diturunkan. Akan tetapi, dalam kasus tidak diketahui fungsi awal dari
suatu turunan
Contoh Soal Integral
Contoh soal 1 Contoh soal 2
Diketahui : Diketahui :
න 8 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 𝑥 + 5 ⅆ𝑥 න(2𝑋 + 1) (𝑥 − 5) ⅆ𝑥
1 5
− 1
≡ 3𝑥 + 2 3 + 𝑐
5
3(− + 1
3
1 −
2
≡ 3𝑥 + 2 3 + 𝑐
−2
1
≡ 2
−2(3𝑥 + 2)3 + 𝑐
Integral Trigonometri
Integral juga mampu dioperasikan pada fungsi trigonometri. Pengoperasian
integral trigonometri dilakukan dengan konsep yang sama pada integral
aljabar yaitu kebalikan dari penurunan. hingga bisa disimpulkan bahwa:
No Fungsi f (x) = y ⅆ𝑦 Intergal
Turunan
ⅆ𝑥
1 Y = sin x cos x
න cos 𝑥 ⅆ𝑥 = sin 𝑥
2 Y = cos x - sin x
න sin 𝑥 ⅆ𝑥 = −cos 𝑥
3 Y = tan x sec2 x
න 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥 ⅆ𝑥 = − tan 𝑥
Jawab :
f ‘(x) = = 2x – 7
y = f(x) = ʃ (2x – 7) dx = x2 – 7x + c.
Karena kurva melalui titik (4, –2)
maka : f(4) = –2 ↔ 42 – 7(4) + c = –2
–12 + c = –2
c = 10
Maka, persamaan kurva tersebut yaitu y = x2 – 7x + 10.