Anda di halaman 1dari 13

INTEGRALTAK TENTU

KELAS XI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu (anti


turunan) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-
sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi.

Kompetensi 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


Dasar dengan integral tak tentu (anti turunan) fungsi
aljabar.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1 Menentukan antiturunan dari fungsi aljabar dengan menggunakan


konsep integral tak tentu sebagai kebalikan dari turunan fungsi.

3.10.2 Menentukan integral dengan rumus dasar integral

3.10.3 Menggunakan sifat dasar integral tak tentu.

3.10.4 Menentukan persamaan kurva

4.10. 1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu


(anti turunan) fungsi aljabar

NAMA KELOMPOK :

1.

2.

3.

4.
PART 1

Integral Tak Tentu Sebagai Kebalikan Dari Turunan Fungsi

Ingat Rumus Turunan Fungsi:


Misalkan 𝐹 (𝑥)adalah fungsi bernilai real dan dapat diturunkan pada interval I, a
bilangan real, maka:
 𝐹(𝑥) = 𝑥 𝑛 turunannya 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓 (𝑥) = 𝑛 𝑥 𝑛−1 ,
 𝐹(𝑥) = 𝑎 𝑥 𝑛 turunannya 𝐹 ′(𝑥) = 𝑓 (𝑥) = 𝑎𝑛 𝑥 𝑛−1 ,

Perhatikan fungsi-fungsi berikut, dan turunkan masing-masing fungsi dengan mengisi


titik-titik yang ada:
1 𝑑 1 1
1. 𝐹 ( 𝑥 ) = 𝑥 3 maka 𝐹 ′ ( 𝑥 ) = 𝑓 ( 𝑥) = 𝑦 ′ = ( 𝑥 3) = ∙ 3 ∙ 𝑥 3−1 = 𝑥 2
3 𝑑𝑥 3 3

1
2. 𝐹 ( 𝑥 ) = 𝑥 3 + 5 maka
3

𝑑 1 3 1
𝐹 ′ ( 𝑥 ) = 𝑓 ( 𝑥) = 𝑦 ′ = ( 𝑥 + 5) = ∙ 3 ∙ 𝑥 3−1 = 𝑥 2
𝑑𝑥 3 3
1
3. 𝐹 ( 𝑥 ) = 𝑥 3 − 7 maka
3

𝑑 1 3 1
𝐹 ′ ( 𝑥 ) = 𝑓 ( 𝑥) = 𝑦 ′ = ( 𝑥 − 7) = ∙ 3 ∙ 𝑥 3 −1 = 𝑥 2
𝑑𝑥 3 3
1 1
4. 𝐹 ( 𝑥 ) = 𝑥3 + maka
3 5

𝑑 1 3 1 1
𝐹 ′ ( 𝑥 ) = 𝑓 ( 𝑥) = 𝑦 ′ = ( 𝑥 + ) = ∙ 3 ∙ 𝑥 3−1 = 𝑥 2
𝑑𝑥 3 5 3
1 13
5. 𝐹 ( 𝑥 ) = 𝑥3 − maka
3 200

𝑑 1 3 13 1
𝐹 ′ ( 𝑥 ) = 𝑓 ( 𝑥) = 𝑦 ′ = ( 𝑥 − ) = ∙ 3 ∙ 𝑥 3−1 = 𝑥 2
𝑑𝑥 3 200 3
Amati kelima fungsi F (x ) diatas.

1. Bagaimana turunan dari fungsi – fungsi tersebut? Hasil turunannya sama yaitu𝑥 2

2. Meskipun turunannya sama, apa yang membedakan masing-masing fungsi

tersebut?Konstanta untuk setiap F(x) berbeda-beda, Jadi dapat ditunjukan bahwa

setiap fungsi yang memiliki banyak antiturunan dengan konstanta yang berbeda

3. Lengkapi bagan berikut:

TURUNAN ANTI TURUNAN

F(x) f(x) F(X)+C

Kesimpulan apa yang dapat kalian peroleh dari kegiatan diatas?


KESIMPULAN:
Jika F(x) adalah fungsi yang dapat diturunkan, yaitu f(x) maka anti turunan dari f(x)
adalah F(x) + c, dengan c adalah sembarang konstanta.

Ayo Berlatih

Tentukan antiturunan dari fungsi-fungsi berikut:

a. 𝑓(𝑥) = 2𝑥
Penyelesaian :
𝑑 2
𝑦= (2𝑥) = 𝑥 2 = 𝑥 2
𝑑𝑥 2

3
b. 𝑓(𝑥) = − 2 𝑥
Penyelesaian :
𝑑 −3 −3 1 2 −3 2
𝑦= ( 𝑥) = . 𝑥 = 𝑥
𝑑𝑥 2 2 2 4
1
c. 𝑓(𝑥) = 5𝑥 3
Penyelesaian :
𝑑 1 3 4 15 4
𝑦= (5𝑥 3 ) = 5. 𝑥 3 = 𝑥3
𝑑𝑥 4 4
PART 2

Rumus Dasar Integral

Tabel pola hubungan turunan dan anti turunan fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥 𝑛

Turunan fungsi Anti turunan Pola


(𝒇(𝒙)) fungsi (𝒇(𝒙))
1 𝑥 1 1
1𝑥 0 → 𝑥 1 = 𝑥 0+1
1 0+1

2𝑥 𝑥2 2 2
2𝑥 1 → 𝑥 2 = 𝑥 1+1
2 1+1

3𝑥 2 𝑥3 3 3
3𝑥 2 → 𝑥 3 = 𝑥 2+1
3 2+1

8𝑥 3 2𝑥 4 8 8
8𝑥 3 → 𝑥 3 = 𝑥 3+1
4 3+1

… … …

𝑎𝑛𝑥 𝑛−1 𝑎𝑥 𝑛 𝑎 𝑛 𝑎
𝑎𝑛𝑥 𝑛−1 → 𝑥 = 𝑥 𝑛+1
𝑛 (𝑛 − 1) + 1

𝑎𝑥 𝑛 ? 𝑎
𝑥 𝑛+1
𝑛+1

Dari pengamatan pada tabel tersebut, dapat dilihat sebuah aturan integral atau
𝑎
pola anti turunan dari turunannya yaitu ∫ 𝑎𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑛+1 𝑥 𝑛+1 dengan n bilangan
rasional.
Pola hubungan turunan dan anti turunan beberapa fungsi F(x)

Turunan fungsi Anti turunan Pola


(𝒇(𝒙)) fungsi (𝒇(𝒙))
10𝑥 9 𝑥 10 10 10 2
10𝑥 9 → 𝑥 = 𝑥 9+1
10 9+1

2𝑥 𝑥2 2 2
2𝑥 1 → 𝑥 2 = 𝑥 1+1
2 1+1

−36𝑥11 −3𝑥 12 −36 12 −36 11+1


−36𝑥11 → 𝑥 = 𝑥
12 11 + 1

−15𝑥 4 + 20𝑥 4 −3𝑥 5 + 4𝑥 5 −15 5 20 5


−15𝑥 4 + 20𝑥 4 → 𝑥 + 𝑥
5 5
−15 4+1 20 4+1
= 𝑥 + 𝑥
4+1 4+1

0,25𝑥 −0,5 0,5𝑥 0,5 − 1,25𝑥 1,5 0,25𝑥 −0,5 − 1,875𝑥 0,5 + 3,75𝑥 0,5
− 1,875𝑥 0,5 + 2,5𝑥 1,5 0,25 0,5 1,875 1,5 3,75 1,5
→ 𝑥 − 𝑥 + 𝑥
+ 3,75𝑥 0,5 0,5 1,5 1,5
0,25 1,875 0,5+1
= 𝑥 −0,5+1 − 𝑥
−0,5 + 1 0,5 + 1
3,75 0,5+1
+ 𝑥
0,5 + 1

2 −2 1 2 2
𝑥3 2𝑥 3 2 −2 −2 −2
3 𝑥3 → 3
−2 𝑥 3 = −2
3
𝑥 3 +1
3 + 1
3 3

1 −2 1 −1 1 1 1 1 1 1
𝑥3 + 𝑥 2 𝑥3 + 𝑥2 1 −2 1 −1 6
1
6
1
6 6 2 3 𝑥3 + 𝑥 2→ 1 𝑥 +
3
1 𝑥2
6 6
3 2
1 −2 1 −1
= −2
6
𝑥 3 +1 + −1
6
𝑥 2 +1
+1 +1
3 2
3 −2 2 −1 3 1 2 1 3 2
𝑥3 − 𝑥2 𝑥3 − 𝑥2 3 −2 2 −1 6
1
6
1
6 6 2 3 𝑥3 − 𝑥2 → 1 𝑥 −
3
1 𝑥2
6 6
3 2
3 2
−2 −1
+1
= −2
6
𝑥 3 − −1
6
𝑥 2 +1
13
+ 2
+1
−2𝑥 −2 2𝑥 −1 −2 −1 −2
−2𝑥 −2 → 𝑥 = 𝑥 −2+1
−1 −2 + 1
−0,55𝑥 −2 0,55𝑥 −1 −0,55 −1
−0,555𝑥 −2 → 𝑥
−1
−0,55 −2+1
= 𝑥
−2 + 1
−3 −2 3 −1 −3 2
𝑥 𝑥 −3 −2 3
2 2 𝑥 → 2 𝑥 −1 = 𝑥 −2+1
2 −1 −2 + 1
Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatanmu! Dapatkah kamu tentukan syarat n
pada 𝑦 = 𝑎𝑥 𝑛 agar pola integrasi tersebut dapat berlaku secara umum?

Agar integrasi berlaku secara umum, maka syarat n ≠1.

Kesimpulan :

Untuk 𝑦 = 𝑎𝑥 𝑛

1
 x dx  n  1 x
n 1
n
 c , n  -1

a
 a.x dx  n  1 x
n 1
n
 c , n  -1

RUMUS DASAR INTEGRAL

1
 x dx  n  1 x
n 1
1) n
 c , n  -1

a
 a.x dx  n  1 x
n 1
n
 c , n  -1

Contoh Tentukan nilai ∫ 4𝑥 3 + 2𝑥 2 𝑑𝑥

Alternatif Penyelesaian:

4 2
∫ 4𝑥 3 + 2𝑥 2 𝑑𝑥 = 𝑥 3+1 + 𝑥 2+1 + 𝑐
3+1 2+1

4 2
= 𝑥4 + 𝑥3 + 𝑐
4 3
2
= 𝑥4 + 𝑥3 + 𝑐
3
Mari Berlatih

Tentukan hasil pengintegralan berikut.

1. ∫ −𝑥 5 𝑑𝑥
Penyelesaian :
−1 5+1
∫ −𝑥 5 𝑑𝑥 = 𝑥 +𝑐
5+1
−1 6
= 𝑥 +𝑐
6

2. ∫(4𝑥 8 + 2𝑥 5 + 3)𝑑𝑥
Penyelesaian :
4 2
∫(4𝑥 8 + 2𝑥 5 + 3)𝑑𝑥 = 𝑥 8+1 + 𝑥 5+1 + 3𝑥 + 𝑐
8+1 5+1

4 2
= 𝑥 9 + 𝑥 6 + 3𝑥 + 𝑐
9 6

3𝑥+2
3. ∫ 𝑑𝑥
√𝑥

Penyelesaian :

3𝑥 + 2 −1
∫ 𝑑𝑥 = ∫(3𝑥 + 2)𝑥 2 𝑑𝑥
√𝑥
1 −1
= ∫ 3𝑥 2 +2𝑥 2 𝑑𝑥

3 1 2 −1
=1 𝑥 2+1 + −1 𝑥 2 +1 + 𝑐
+1 +1
2 2

32 3 22 1
= 𝑥2 + 𝑥2 + 𝑐
13 11

= 3𝑥√𝑥 + 4√𝑥 + 𝑐
4. ∫(𝑥 + 5)2 𝑑𝑥

Penyelesaian :

∫(𝑥 + 5)2 𝑑𝑥 = ∫(𝑥 2 + 10𝑥 + 25)𝑑𝑥

1 10 1+1
= 𝑥 2+1 + 𝑥 + 25𝑥 + 𝑐
2+1 1+1
1
= 𝑥 3 + 5𝑥 2 + 25𝑥 + 𝑐
3
Menentukan Persamaan Kurva

kalian telah mempelajari gradien dan persamaan garis singgung kurva di suatu titik.
Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥), gradien garis singgung kurva di sembarang titik pada kurva adalah 𝑦 ′ =
𝑑𝑦
𝑑𝑥
= 𝑓′(𝑥). Oleh karena itu, jika gradien garis singgungnya sudah diketahui persamaan
kurvanya dapat ditentukan dengan :

𝑦 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) + 𝑐

example

𝑑𝑦 𝑑𝑦
Diketahui = 4𝑥 − 5, dengan adalah turunan dari fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥). Misal
𝑑𝑥 𝑑𝑥
grafik fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) melalui titik (0,5). Bagaimana rumus fungsi tersebut?

Penyelesaian :

𝑑𝑦
𝑦 = ∫ ( ) 𝑑𝑥
𝑑𝑥

= ∫(4𝑥 − 5) 𝑑𝑥

= 2𝑥 2 − 5𝑥 + 𝑐

Kurva 𝑦 = 2𝑥 2 − 5𝑥 + 𝑐 melalui titik (0,5) sehingga

5 = 2(0)2 − 5(0) + 𝑐

5=𝑐

Maka rumus fungsi yang dimaksud adalah 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 − 5𝑥 + 5


𝑑𝑦
Gradien garis singgung suatu kurva di sembarang titik P(x,y) dirumuskan dengan 𝑑𝑥
=
3√2𝑥. Jika kurva melalui titik (4,3) tentukan persamaan kurva tersebut

Penyelesaian

𝑑𝑦
𝑦 = ∫ ( ) 𝑑𝑥
𝑑𝑥

= ∫(3√2𝑥) 𝑑𝑥

1
= ∫ 3.2𝑥 2 𝑑𝑥

1
= 6 ∫ 𝑥 2 𝑑𝑥

1 1
= 61 𝑥 2+1 + 𝑐
2
+1

2 3
= 6 𝑥2 + 𝑐
3

= 4𝑥 √𝑥 + 𝑐

Kurva 𝑦 = 4𝑥 √𝑥 + 𝑐 melalui titik (4,3) sehingga

3 = 4.4√4 + 𝑐

3 = 32 + 𝑐

−29 = 𝑐

Maka rumus fungsi yang dimaksud adalah 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 4𝑥√𝑥 − 29


Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu

Diketahui kecepatan sebuah benda 𝑣(𝑡) = 6𝑡 2 dan jarak s(1)=8.


Tentukan rumus jarak s(t)

Penyelesaian

𝑠(𝑡) = ∫ 𝑣(𝑡)𝑑𝑡

= ∫(6𝑡 2 )𝑑𝑡

6 2+1
= 𝑡 +𝑐
2+1

= 2𝑡 3 + 𝑐

Saat s(1)=8 maka 𝑠(𝑡) = 2𝑡 3 + 𝑐

𝑠(1) = 2(1)3 + 𝑐

8 =2+𝑐

𝑐=6

𝑠(𝑡) = 2𝑡 3 + 6
2

Biaya marginal (Mc) merupakan biaya tambahan akibat adanya tambahan produksi satu unit.
Secara matematika, biaya ini merupakan turunan (diferensial) dari biaya total (C) terhadap x
unit produksi. Misalkan diketahui biaya marginal per unit MC(x) = 600+2x dan biaya total
bulanan RP6.000.000,00. Ketika x = 100 unitproduksi perbulan. Tentukan fungsi biaya total
dalam memproduksi x unit barang perbulan.

Penyelesaian

∫(600 + 2𝑥)𝑑𝑥

= 600𝑥 + 𝑥 2 + 𝑐

Ketika x = 100 unit, total biaya Rp6.000.000,00

6.000.000= 600(100) + (100)2 + 𝑐

6.000.000= 60.000 + 10.000 + 𝑐

𝑐 = 5.300.000

600𝑥 + 𝑥 2 + 5.300.000

Sebuah benda mulai bergerak dengan kecepatan awal 20 m/detik.


Percepatannya pada saat t adalah (18-2t) m/detik2. Tentukan
kecepatannya setelah 6 detik dan jarak yang telah ditempuh setelah
waktu ini jika jarak awal 5 m.
Penyelesaian

𝑣(𝑡) = ∫ 𝑑(𝑡)𝑑𝑡

= ∫(18 − 2𝑡)𝑑𝑡

= 18𝑡 − 𝑡 2 + 𝑐

𝑣0 = 20 ,

𝑣(𝑡) = 18𝑡 − 𝑡 2 + 𝑐

20 = 18.0 − 02 + 𝑐

𝑐 = 20

𝑣(𝑡) = 18𝑡 − 𝑡 2 + 20

Kecepatan setelah 6 detik


𝑣(6) = 18.6 − 62 + 20 = 92 𝑘𝑚/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 2

Rumus jarak

𝑠(𝑡) = ∫ 𝑣(𝑡)𝑑𝑡

= ∫(18𝑡 − 𝑡 2 + 20)𝑑𝑡

1
= 9𝑡 2 − 𝑡 3 + 20𝑡 + 𝑐
3
1
𝑠(𝑡) = 9𝑡 2 − 𝑡 3 + 20𝑡 + 𝑐
3
Jarak awal 5 m

1
𝑠(𝑡) = 9𝑡 2 − 𝑡 3 + 20𝑡 + 𝑐
3
1
5 = 9.02 − . 03 + 20.0 + 𝑐
3
𝑐=5
1
𝑠(𝑡) = 9𝑡 2 − 𝑡 3 + 20𝑡 + 5
3
Jarak saat t = 6 detik

1
𝑠(6) = 9.62 − 63 + 20.6 + 5 = 324 − 72 + 120 + 5 = 377
3

Anda mungkin juga menyukai