Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS ELEKTROKIMIA

Penulis Laporan : Alfi Syahri Fauzan


NIM : 1918287
Kelompok :6
Nama anggota : Melsyitha Putri Mawarzani (1918388)
Nawang Wiyatna Sitoresmi (1918428)
Tanggal Praktikum : 10 Juli 2020

I. Judul
Elektrolisis Klor - Alkali
II. Tujuan
1. Mengetahui prinsip pembuatan NaOH dengan cara elektrolisis NaCI
2. Dapat mengerjakan elektrolisis klor – alkali
3. Dapat menetapkan jumlah NaOH yang dihasilkan
4. Dapat menetapkan persentase jumlah pengubahan NaCI menjadi NaOH
III. Prinsip
Elektrolisis klor alkali adalah proses elektrolisis larutan natrium klorida menjadi
natrium hidroksida. Proses ini juga menghasilkan gas klor dan gas hidrogen sebagai hasil
samping. Natrium hidroksida akan terbentuk di katode (elektrode yang dihubungkan dengan
kutub negatif catu daya). Gas hidrogen dihasilkan bersama-sama natrium hidroksida,
sedangkan gas klor terbentuk di anode.
Jika sepasang elektrode karbon dicelupkan ke dalam larutan garam dapur jenuh,
kemudian dikenakan potensial dc sebesar 3 volt, maka ion Na+¿¿ akan bermigrasi menuju
katode (kutub negatif) dan ion CI −¿¿ akan bermigrasi menuju anode. Ion Na+¿¿ akan direduksi
logam Na yang akan segera bereaksi dengan air membentuk NaOH dan membebaskan gas
hidrogen. Ion CI −¿¿ akan dioksidasi menjadi gas klorina yang akan dibebaskan di anode.
IV. Reaksi
Anoda : 2 Cl‾ → Cl 2 + 2e‾

Katoda : 2 H2O + 2e‾ → H 2 + 2OH

Membran penukar ion : 2 NaCl + 2H2O → CI 2 + 2 NaOH


V. Cara Kerja
1. Membuat Larutan Jenuh Garam Dapur
1. Larutan NaCI jenuh memiliki kepekatan 316g/L, dan dibuat dengan melarutkan 361 g
garam ke dalam 881 mL air.
2. Siapkan 10 L air hasil olahan reverse osmosis dan 4.100 g garam dapur. Sambil
diaduk, garam dapur dimasukkan ke dalam air. Pengadukan diteruskan hingga semua
larut. Akan terlihat larutan yang keruh dan kotor.
3. Saring larutan tersebut dengan filter 5μm
2. Melaksanakan Proses Elektrolisis Klor – Alkali
1. Siapkan peralatan elektrolisis. Pastikan ventilasi udara mengalir dengan baik. Pastikan
wadah sel dalam keadaan kosong.
2. Pasang wadah penampung pada posisinya.
3. Siapkan 1 L larutan garam dapur jenuh yang telah disaring. Tempatkan wadah larutan
garam dapur pada posisinya.
4. Pasangkan terminal catu daya pada electrode. Pastikan kutub-kutubnya telah
terpasang dengan benar.
5. Hidupkan catu daya. Pastikan bahwa electrode berputar dengan keceptan tetap, lalu
buka kran larutan garam dapur. Biarkan larutan mengalir ke dalam sel. Larutan akan
mengisi ruang sel sampai penuh, dan selanjutnya produk elektrolisis akan mengalir ke
dalam wadah penampung.
6. Teruskan elektrolisis sampai larutan garan habis digunakan. Larutan yang mengisi
ruang sel, dibiarkan pada tempatnya.
3. Penetapan Kadar NaOH
1. Siapkan peralatan analisis asidimetri NaOH – HCI, gunakan larutan HCI standar
2. Titarkan 10 mL larutan hasul elektrolisis dengan HCI standar.
3. Hitung kepekatan NaOH
4. Penetapan Persentase Pengubahan NaCI menjadi NaOH
1. Titarkan 10 mL larutan hasil elektrolisis dengan Ag-nitrat standar
2. Hitung kadar NaCI dalam larutan
VI. Data Pengamatan
Tabel pengamatan
Standarisasi HCl 0,1 N
No Bobot Na Tetra Indikato Volume HCl ),1 Perubahan Warna
Boraks r N
1 0,1928 gram MM 13,5 mL Kuning ke merah jingga
2 0,1926gram MM 13,4 mL Kuning ke merah jingga

Titrasi NaOH dengan HCl 0,1 N (20 menit)


No Volume NaOH (mL) Indikato Volume HCl ),1 Perubahan Warna
r N
1 10 mL PP 0,35 mL Merah muda ke tak berwarna
2 10 mL PP 0,20 mL Merah muda ke tak berwarna
3 10 mL PP 0,30 mL Merah muda ke tak berwarna

Titrasi NaOH dengan HCl 0,1 N (40 menit)


No Volume NaOH (mL) Indikato Volume HCl ),1 Perubahan Warna
r N
1 10 mL PP 0,60 mL Merah muda ke tak berwarna
2 10 mL PP 0,50 mL Merah muda ke tak berwarna
3 10 mL PP 0,50 mL Merah muda ke tak berwarna

Data Elektrolisis Hasil Alkali


No Elektroda Pengamatan
1 Katoda Terbentuk gelembung udara
2 Anoda Larutan berwarna kekuningan

VII. Perhitungan
A. Perhitungan Boraks
Mgrek HCI = mgrek N a2 B 4 07 .10 H 2 O

N HCI x mL = N N a2 B 4 07 .10 H 2 O x mL
g
0,1 N x 10 mL = x mL
BE x mL
0,1 N x 10 mL x BE boraks = g boraks
0,1 N x 10 mL x 191 = 1,0191 g
B. Standarisasi HCI
mg boraks
N HCI (simplo) ¿
V HCI x BE Boraks
192,8 mg
¿
mg
13,5mL x 191
mgrek
¿ 0.07477 N 0.0748 N

mg boraks
N HCI (duplo) ¿
v HCI x BE Boraks

192,6 mg
¿
mg
13,4 mL x 191
mgrek

¿ 0,0752 N

Rata-rata N = (0,0748+0.0752)/2

= 0,0750 N

C. Kadar (%) NaOH (20 menit)

V HCI x N HCI x BE NaOH x 10−3


%NaOH ¿ x 100 %
V NaOH

mgrek mg
0,35 mL x 0,0750 x 40 x 10−3
= mL mgrek
x 100 %
10 mL

D. Kadar (%) NaOH (40 menit)

VHCI x NHCI x BE NaOH x 10−3


% NaOH ¿ x 100 %
VNaOH

mgrek mg
0,60 mL x 0,0750 x 40 x 10−3
mL mgrek
¿ x 100 %
10 mL

= 0,015 %
Rata-rata (%) NaOH

% NaOH = (0,010%+0,006%+0.009%)=0,008%

VIII. Pembahasan

Pada percobaan elektrolisis klor alkali kali ini, diamati hasil elektrolisis larutan natrium
klorida pada kedua elektroda, berupa natrium hidroksida sebagai produk utama, gas klor dan
gas hydrogen sebagai produk sampingan. Pada elektroda katoda akan terbentuk natrium
hidroksida bersamaan dengan gas hydrogen menyebabkan adanya gelmbung-gelembung
udara di dalam elektrodan ini, sedangkan gas klor terbentuk di anode. Sebelum percobaan,
kita membuat NaCl jenuh terlebih dahulu dengan melarutkan 361 g garam dapur dalam 881
ml air. Kemudian, mencampurkan 10 L air dengan 4100 g garam dapur, lalu disaring dengan
filter 5 mikrometer.
Kemudian, dilanjut dengan proses elektrolisis klor alkali. Proses klor alkali yang paling
umum melibatkan elektrolisis larutan natrium klorida (air garam) dalam sel membran.
Membran digunakan untuk mencegah reaksi antara ion klorin dan hidroksida. Air garam
jenuh dilewatkan ke ruang pertama sel di mana ion klorida dioksidasi d anoda, kehilangan
elektron menjadi gas klor.
2 Cl‾ → Cl2 + 2e‾
Di katoda, ion hidrogen positif yang ditarik dari molekul air oleh elektron yang disediakan
oleh arus elektrolitik, menjadi gas hidrogen, melepaskan ion hidroksida ke dalam larutan
2 H2O + 2e‾ → H2 + 2OH‾
Membran penukar ion yang dapat di tembus ion di pusat sel memungkinkan ion natrium
(Na+) untuk melewati ruang kedua dan bereaksi dengan ion hidrogen untuk menghasilkan
natrium hidroksida (NaOH)
2 NaCl + 2H2O → Cl2 + 2 NaOH
Jika sepasang elektrode karbon dicelupkan ke dalam larutan garam dapur jenuh, kemudian
dikenakan potensial dc sebesar 3 volt, maka ion Na+¿¿ akan bermigrasi menuju katode (kutub
negatif) dan ion CI −¿¿ akan bermigrasi menuju anode. Ion Na+¿¿ akan direduksi logam Na
yang akan segera bereaksi dengan air membentuk NaOH dan membebaskan gas hidrogen.
Ion CI −¿¿ akan dioksidasi menjadi gas klorin yang akan dibebaskan di anode.
IX. Kesimpulan

Dari hasil percobaann yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada elektroda katoda dihasilkan gelembung udara

2. Pada elektroda anoda, larutan berwarna kekuningan

X. Daftar Pustaka
 Anonymous. 2020. Diktat Praktik Analisis Elektrokimia. Bogor: Politeknik AKA

Bogor.

Anda mungkin juga menyukai