I. Judul
Elektrolisis Klor - Alkali
II. Tujuan
1. Mengetahui prinsip pembuatan NaOH dengan cara elektrolisis NaCI
2. Dapat mengerjakan elektrolisis klor – alkali
3. Dapat menetapkan jumlah NaOH yang dihasilkan
4. Dapat menetapkan persentase jumlah pengubahan NaCI menjadi NaOH
III. Prinsip
Elektrolisis klor alkali adalah proses elektrolisis larutan natrium klorida menjadi
natrium hidroksida. Proses ini juga menghasilkan gas klor dan gas hidrogen sebagai hasil
samping. Natrium hidroksida akan terbentuk di katode (elektrode yang dihubungkan dengan
kutub negatif catu daya). Gas hidrogen dihasilkan bersama-sama natrium hidroksida,
sedangkan gas klor terbentuk di anode.
Jika sepasang elektrode karbon dicelupkan ke dalam larutan garam dapur jenuh,
kemudian dikenakan potensial dc sebesar 3 volt, maka ion Na+¿¿ akan bermigrasi menuju
katode (kutub negatif) dan ion CI −¿¿ akan bermigrasi menuju anode. Ion Na+¿¿ akan direduksi
logam Na yang akan segera bereaksi dengan air membentuk NaOH dan membebaskan gas
hidrogen. Ion CI −¿¿ akan dioksidasi menjadi gas klorina yang akan dibebaskan di anode.
IV. Reaksi
Anoda : 2 Cl‾ → Cl 2 + 2e‾
VII. Perhitungan
A. Perhitungan Boraks
Mgrek HCI = mgrek N a2 B 4 07 .10 H 2 O
N HCI x mL = N N a2 B 4 07 .10 H 2 O x mL
g
0,1 N x 10 mL = x mL
BE x mL
0,1 N x 10 mL x BE boraks = g boraks
0,1 N x 10 mL x 191 = 1,0191 g
B. Standarisasi HCI
mg boraks
N HCI (simplo) ¿
V HCI x BE Boraks
192,8 mg
¿
mg
13,5mL x 191
mgrek
¿ 0.07477 N 0.0748 N
mg boraks
N HCI (duplo) ¿
v HCI x BE Boraks
192,6 mg
¿
mg
13,4 mL x 191
mgrek
¿ 0,0752 N
Rata-rata N = (0,0748+0.0752)/2
= 0,0750 N
mgrek mg
0,35 mL x 0,0750 x 40 x 10−3
= mL mgrek
x 100 %
10 mL
mgrek mg
0,60 mL x 0,0750 x 40 x 10−3
mL mgrek
¿ x 100 %
10 mL
= 0,015 %
Rata-rata (%) NaOH
% NaOH = (0,010%+0,006%+0.009%)=0,008%
VIII. Pembahasan
Pada percobaan elektrolisis klor alkali kali ini, diamati hasil elektrolisis larutan natrium
klorida pada kedua elektroda, berupa natrium hidroksida sebagai produk utama, gas klor dan
gas hydrogen sebagai produk sampingan. Pada elektroda katoda akan terbentuk natrium
hidroksida bersamaan dengan gas hydrogen menyebabkan adanya gelmbung-gelembung
udara di dalam elektrodan ini, sedangkan gas klor terbentuk di anode. Sebelum percobaan,
kita membuat NaCl jenuh terlebih dahulu dengan melarutkan 361 g garam dapur dalam 881
ml air. Kemudian, mencampurkan 10 L air dengan 4100 g garam dapur, lalu disaring dengan
filter 5 mikrometer.
Kemudian, dilanjut dengan proses elektrolisis klor alkali. Proses klor alkali yang paling
umum melibatkan elektrolisis larutan natrium klorida (air garam) dalam sel membran.
Membran digunakan untuk mencegah reaksi antara ion klorin dan hidroksida. Air garam
jenuh dilewatkan ke ruang pertama sel di mana ion klorida dioksidasi d anoda, kehilangan
elektron menjadi gas klor.
2 Cl‾ → Cl2 + 2e‾
Di katoda, ion hidrogen positif yang ditarik dari molekul air oleh elektron yang disediakan
oleh arus elektrolitik, menjadi gas hidrogen, melepaskan ion hidroksida ke dalam larutan
2 H2O + 2e‾ → H2 + 2OH‾
Membran penukar ion yang dapat di tembus ion di pusat sel memungkinkan ion natrium
(Na+) untuk melewati ruang kedua dan bereaksi dengan ion hidrogen untuk menghasilkan
natrium hidroksida (NaOH)
2 NaCl + 2H2O → Cl2 + 2 NaOH
Jika sepasang elektrode karbon dicelupkan ke dalam larutan garam dapur jenuh, kemudian
dikenakan potensial dc sebesar 3 volt, maka ion Na+¿¿ akan bermigrasi menuju katode (kutub
negatif) dan ion CI −¿¿ akan bermigrasi menuju anode. Ion Na+¿¿ akan direduksi logam Na
yang akan segera bereaksi dengan air membentuk NaOH dan membebaskan gas hidrogen.
Ion CI −¿¿ akan dioksidasi menjadi gas klorin yang akan dibebaskan di anode.
IX. Kesimpulan
Dari hasil percobaann yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
X. Daftar Pustaka
Anonymous. 2020. Diktat Praktik Analisis Elektrokimia. Bogor: Politeknik AKA
Bogor.