Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS ELEKTROKIMIA

Penulis laporan : Cecilia Aditya


NIM : 1918317
Kelompok :4
Tanggal praktikum : 09 Juli 2020
I. Judul
Elektrolisis Klor Alkali
II. Tujuan
1. Menjelaskan prinsip pembuatan NaOH dengan cara elektrolisis NaCl
2. Melaksanakan elektrolisis klor alkali
3. Menetapkan jumlah NaOH yang dihasilkan
4. Menetapkan presentase pengubah NaCl menjadi NaOH
III. Prinsip
Elektrolisis klor alkali adalah proses elektrolisis larutan natrium klorida
menjadi natrium hidroksida. Proses ini juga menghasilkan gas klor dan gas hydrogen
sebagai hasil samping. Natrium hidroksida akan terbentuk di daerah katode yaitu
kutub yang dihubungkan ke kutub negative system satu daya. Gas hydrogen
dihasilkan Bersama-sama natrium hidroksida, sedangkan gas klor dihasilkan di daerah
anode.
Jika sepasang electrode kation dicelupkan ke dalam larutan garam dapur
jenuh, kemudian dikenakan potensial dc sebesar 7,5 volt, maka ion Na + akan
bermigrasi menuju katode (kutub negative) dan ion Cl- akan bermigrasi menuju anode
(kutub positif). Ion Na+ akan direduksi menjadi logam Na yang segera bereaksi
dengan air membentuk NaOH dan membebaskan gas hydrogen Ion Cl- akan
dioksidasikan gas klorida yang akan dibebaskan di anode.
IV. Reaksi
Katoda : 2 H2O + 2e- → 2 OH- + H2
Anoda : 2 Cl- → Cl2 + 2e-
2 H2O (l) + 2Cl (aq) → 2 OH-(aq) + H2(g) + Cl2(g)
-

Reaksi titrasi:
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Reaksi standarisasi:
Na2B4O7∙10H2O + 2 HCl → 2 NaCl + 4H3BO3 + 5H2O
V. Cara kerja
A. Membuat Larutan Jenuh Garam Dapur
1) Larutan NaCl jenuh memiliki kepekatan 316 g/L, dan dibuat dengan
melarutkan 361 g garam ke dalam 881 mL air.
2) 10 L disiapkan air hasil olahan reverse osmosis dan 4.100 g garam dapur.
Sambil diaduk, garam dapur dimasukkan ke dalam air. Pengadukan diteruskan
hingga semua larut. Akan terlihat larutan yang keruh dan kotor.
3) Larutan tersebut disaring dengan filter 5 µm.
B. Melaksanakan Proses Elektrolisis Klor-Alkali
1) Peralatan elektrolisis disiapkan. Pastikan ventilasi udara mengalir dengan
baik. Wadah sel dalam dipastiksn keadaan kosong.
2) Wadah penampung dipasang pada posisinya.
3) 1 L larutan garam dapur jenuh yang telah disaring disiapkan. Wadah larutan
garam dapur ditempatkan pada posisinya
4) Terminal catu daya dipasang pada elektrode. Pastikan kutub-kutubnya telah
terpasang dengan benar.
5) Catu daya dihidupkan. Pastikan bahwa elektrode berputar dengan kecepatan
tetap, lalu buka kran larutan garam dapur. Biarkan larutan mengalir ke dalam
sel. Larutan akan mengisi ruang sel sampai penuh, dan selanjutnya produk
elektrolisis akan mengalir ke dalam wadah penampung.
6) Elektrolisis diteruskan sampai larutan garam habis digunakan. Larutan yang
mengisi ruang sel, dibiarkan pada tempatnya.

C. Penetapan Kadar NaOH


1) Peralatan analisis asidimetri NaOH – HCl disiapkan, gunakan larutan HCl
standar
2) 10 mL larutan hasil elektrolisis dititar dengan HCl standar.
3) Kepekatan NaOH dihitung.

D. Penetapan Persentase Pengubahan NaCl menjadi NaOH


1) 10 mL larutan hasil elektrolisis dititar dengan Ag-nitrat standar.
2) Kadar NaCl dalam larutan dihitung.

VI. Data pengamatan


 Standarisasi HCl 0,1 N
No Bobot Na Tetra Indikator Volume HCl Perubahan Warna
Boraks 0,1 N
1 0,1918 gram MM 12,2 mL Kuning ke merah jingga
2 0,1919 gram MM 12,2 mL Kuning ke merah jingga

 Titrasi NaOH dengan HCl 0,1 N (20 menit)


No Bobot NaOH (mL) Indikator Volume HCl Perubahan Warna
0,1 N
1 10 mL PP 0,35 mL Merah muda ke tak berwarna
2 10 mL PP 0,20 mL Merah muda ke tak berwarna
3 10 mL PP 0,35 mL Merah muda ke tak berwarna
 Titrasi NaOH dengan HCl 0,1 N (40 menit)
No Bobot NaOH (mL) Indikator Volume HCl Perubahan Warna
0,1 N
1 10 mL PP 0,40 mL Merah muda ke tak berwarna
2 10 mL PP 0,50 mL Merah muda ke tak berwarna
3 10 mL PP 0,55 mL Merah muda ke tak berwarna

 Data Elektrolisis Hasil Alkali


No Elektroda Pengamatan
1 Katoda Terbentuk gelembung udara
2 Anoda Larutan berwarna kekuningan

VII. Perhitungan
i. Mencari bobot Boraks yang ditimbang
g = BE boraks • NHCl • VHCl
= 190,6 mgram/mgrek • 0,1 mgrek/ml • 12,2 ml
= 232,532 mgram
= 0,2325 gram
ii. Standarisasi HCl
1. Bobot boraks = 0,1918 gram = 191,8 mgram
V HCl = 12,2 ml
mgboraks
N1 =
BE boraks ∙ V HCl

191,8 mgram
= 190,6 mgam ∙12,2 ml
mgrek

= 0,0824 N
2. Bobot boraks = 0,1919 gram = 191,9 mgram
VHCl = 12,2 ml
mgboraks
N2 =
BE boraks ∙ V HCl

191,9 mgram
= 190,6 mgam ∙12,2 ml
mgrek
= 0,0825 N
(N 1+ N 2)
Ń =
2
(0,0824 N + 0,0825 N )
=
2
= 0,0824N
3. Kadar NaOH (waktu 20 menit)
VHCl ∙ NHCl ∙ BE NaOH ∙ 10−3
%NaOH = ∙ 100 %
V NaOH
mgram
0,35 ml ∙ 0,1 N ∙ 40 ∙ 10−3
a. %NaOH = mgrek
∙ 100 %
10 ml
= 0,014%
mgram
0 ,20 ml ∙0,1 N ∙ 40 ∙10−3
b. %NaOH = mgrek
∙100 %
10 ml
= 0,008%
mgram −3
0,35 ml ∙ 0,1 N ∙ 40 ∙ 10
c. %NaOH = mgrek
∙ 100 %
10 ml
= 0,014%
0,014 %+ 0,008 %+ 0,014 %
Rerata %NaOH (20 menit) =
3
= 0,012%
4. Kadar NaOH (waktu 40 menit)
VHCl ∙ NHCl ∙ BE NaOH ∙ 10−3
%NaOH = ∙ 100 %
V NaOH
mgram −3
0 , 40 ml ∙ 0,1 N ∙ 40 ∙ 10
a. %NaOH = mgrek
∙ 100 %
10 ml
= 0,016%
mgram
0 ,5 0 ml ∙ 0,1 N ∙ 40 ∙10−3
b. %NaOH = mgrek
∙100 %
10 ml
= 0,020%
mgram
0 ,5 5 ml ∙ 0,1 N ∙ 40 ∙ 10−3
c. %NaOH = mgrek
∙100 %
10 ml
= 0,022%
0,016 %+0,0 20 % +0,0 22 %
Rerata %NaOH (20 menit) =
3
= 0,019%
VIII. Pembahasan
Pada percobaan elektrolisis klor alkali ini menggunakan garam encer.
Elektrolisis natrium klorida menjadi natrium hidroksida. Percobaan kali ini dilakukan
proses elektrolisis pada larutan NaCl jenuh dengan arus DC sebesar 7,5 volt. Berikut
adalah reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis ini:
Katoda : 2 H2O + 2e- → 2 OH- + H2
Anoda : 2 Cl- → Cl2 + 2e-
Ada dua kali proses elektrolisis yang pertama selama 20 menit yang kedua 40
menit. Rerata %NaOH (20 menit) adalah 0,012% dan rerata %NaOH (40 menit)
adalah 0,019%. Menurut literatur, semakin lama waktu hidrolisis maka NaOH yang
dihasilkan pun akan semakin besar.
IX. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini dapat disimpulkan:
o Sesuai standarisasi yang dilakukan didapatkan rerata normalitas sebesar
0,0824N
o Sesuai perhitungan didapatkan rerata %NaOH (20 menit) 0,012%
o Sesuai perhitungan didapatkan rerata %NaOH (40 menit) 0,019%
X. Daftar Pustaka
- Oxtoby,David W. 2001. Kimia Modern. Erlangga: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai