Anda di halaman 1dari 19

Soal Titrasi Asam Basa

1. Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan dalam 250 mL air kemudian 20


mL dari larutan ini dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data:

Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah....(Mr NaOH = 40)

Pembahasan :

Volume HCl untuk titrasi:


V = (24 + 25 + 26) : 3 = 25 mL
Volume NaOH titrasi :
V = 20 mL
Konsentrasi NaOH:

Kadar NaOH:
M = 0,125 M
Mr = 40
V = 250 mL = 250 × 10−3 L
massa cuplikan = 2 gram

2. Perhatikan grafik titrasi asam-basa berikut!


Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak 10 mL maka konsentrasi larutan
basa LOH itu adalah...
Pembahasan :

Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekivalen terjadi saat volume asam HX
adalah 25 mL. Data yang diperlukan:

Asam HX
Va = 25 mL
Ma = 0,1 M
na = 1
Basa LOH
Vb = 10 mL
Mb = .....?
nb = 1
Konsentrasi LOH dengan demikian adalah

3. 10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL.


Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.

Pembahasan :

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

10 mL x Masam = 15 mL x 0,2 M

4. 10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH


0,1 M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata volume NaOH 0,1 M yang
digunakan adalah 12,52 mL. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.

Pembahasan :

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

10 mL x Masam = 12,52 mL x 0,1 M


Jadi konsentrasi HCl adalah 0,125 M.

5. 50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2


M. Berapa massa NaOH yang terdapat pada larutan tersebut?

Pembahasan :

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

25 mL.0,2 M = 50 mL .MNaOH

0,1 M artinya terdapat 0,1 mol NaOH dalam setiap liter larutan atau 0,1
mmol NaOH dalam setiap liter larutan. Maka jumlah mol NaOH yang
terdapat dalam 50 mL larutan NaOH

= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10–3 mol.

Yang ditanyakan adalah massa NaOH dalam larutan, maka mol NaOH x Mr
NaOH (massa molar = massa molekul relatif NaOH)

= 5.10–3 mol x 40 g/mol = 0,2 gram.

6. Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M.

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah...

Pembahasan :

Menentukan mol NaOH 0,1 M


mol = 15 x 0,1 = 1,5 mol
Menentukan mol HCl

mol HCl adalah 1,5 mmol


Menentukan konsentrasi HCl

M HCl = mol/volume = 1,5 mmol / 20 mL = 0,075

7. Sebanyak 250 mL H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan
KOH 0,3 M. Hitunglah volum KOH yang diperlukan (dalam mL)?

Pembahasan :

H2SO4 → 2H+ + SO42–

Asam sulfat termasuk asam berbasa dua atau asam yang dapat melepaskan
dua H+ dalam air, sehingga

[H+] = 2 x konsentrasi H2SO4 awal atau koefisien H+ x konsentrasi awal


H2SO4

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

250 mL x 0,2 M = Vbasa x 0,3 M

Jadi volume KOH yang diperlukan sebanyak 166,7 mL

8. 40 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02


M. Hitung massa (mg) garam yang terbentuk, jika diketahui Ar N = 14, H =
1, Cl = 35,5.

Pembahasan :

Persamaan reaksi:

NH4OH(aq) + HCl(aq) <==> NH4Cl(aq) + H2O(l)

NH4OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol mL–1 = 8 mmol

HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol mL–1 = 2 mmol

Pada persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa perbandingan mol atau
perbandingan koefisien NH4OH dan HCl = 1: 1. Oleh sebab itu, HCl sebagai
pereaksi pembatas, artinya HCl akan habis terlebih dahulu karena lebih
sedikit dibanding NH4OH.

Jadi produk yang terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol pereaksi
pembatas, pada reaksi di atas garam (NH4Cl) yang terbentuk hanya
tergantung pada mol atau mmol HCl.
NH4Cl yang terbentuk

Karena yang ditanyakan adalah massa garam yang terbentuk maka


diperlukan Mr.garam

Mr.NH4OH = 53,5

Jadi massa molar NH4OH = 53,5 mg/mmol

Maka massa NH4OH = 2 mmol x 53,5 mg/mmol = 107 mg

9. Berikut diberikan sebuah kurva titrasi asam basa hasil percobaan untuk
menentukan konsentrasi larutan NaOH 20 mL.

Jika asam yang digunakan untuk titrasi adalah HCl 0,1 M, tentukan
konsentrasi larutan NaOH yang dititrasi!
Pembahasan :

Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekivalen terjadi saat volume HCl
adalah 40 mL. Data selengkapnya:
VHCl = Va = 40 mL
MHCl = Ma = 0,1 M
nHCl = na = 1
VNaOH = Vb = 20 mL
MNaOH = Mb = .....?
nNaOH = nb = 1
Konsentrasi NaOH dengan demikian adalah

10. Sebanyak V mL asam sulfat, H2SO4, dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N.
Bila ternyata diperlukan 2V mL larutan NaOH, tentukan kemolaran asam
sulfat yang dititrasi!
Pembahasan :
Asam sulfat
V1 =V
N =2
M1 =.......
NaOH
V2 = 2V
N2 = 0,1
diperoleh:
Soal Hidrolisis Garam

1. Sebanyak 250 mL CH3COOH 0,256 M dicampur dengan 250 mL NaOH


0,256 M. Jika Ka CH3COOH = 1 × 10−5, maka pH larutan setelah dicampur
adalah

Pembahasan :

250 mL CH3COOH 0,256 M (asam lemah) → 64 mmol


250 mL NaOH 0,256 M (basa kuat) → 64 mmol
Reaksi yang terjadi:

Terbentuk CH3COONa yang asalnya tadi dari basa kuat dan asam lemah
hingga terhidrolisis sebagian dengan [OH-]

dan [CH3COONa]

diperoleh

pOH dan pH larutan dengan demikian adalah

2. Jika diketahui larutan CH3COONa 0,1 M dan Ka CH3COOH =


10−5.Tentukan pH larutan garam tersebut

Pembahasan :
pH larutan garam tersebut
Menentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu

Konsentrasi OH− nya gunakan

dimana
Kw = tetapan kesetimbangan air
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
M = konsentrasi anion yang terhidrolisis
Sehingga

3. Untuk mendapatkan larutan garam yang pH-nya 9, maka banyaknya garam


natrium benzoat C6H5OONa yang harus dilarutkan dalam 100 mL air
adalah...(Ka C6H5OONa = 6 × 10 −5m dan Mr C6H5OOH = 144)

Pembahasan :

C6H5OONa dalam 100 mL pH = 9 → pOH = 5


[OH −] = 10−5
Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat,
diperoleh molaritasnya:

Volume = 100 mL = 0,1 Liter:


Berikutnya menentukan mol dan massanya: mol = M × V = 0,6 × 0,1 = 0,06
mol
massa = mol × Mr = 0,06 × 144 = 8,64 gram.
4. Jika 200 mL NH4OH 0,8 M direaksikan dengan 200 mL larutan HCl 0,8 M,
Kb NH4OH = 10−5, pH campuran setelah bereaksi adalah

Pembahasan :

200 mL NH4OH 0,8 M → 160 mmol


200 mL larutan HCl 0,8 M → 160 mmol

Reaksi yang terjadi:

Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa
lemah:

Diperoleh pH

5. Jika dua larutan masing-masing mengandung 25 mL NaOH 0,2 M dan 25 mL


CH3COOH 0,2 M dengan Ka CH3COOH = 10−5 dicampurkan, maka pH nya
adalah

Pembahasan :

mol NaOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol


mol CH3COOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol
Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Tentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu melalui


konsentrasi CH3COONa yang terbentuk:
[CH3COO−]

[OH−] dan pH dengan demikian adalah

6. 500 mL larutan (NH4)2SO4 0,4 M dan Kb NH3 = 2 × 10−5.Tentukan tetapan


hidrolisis

Pembahasan :

Tetapan hidrolisis, rumus tetapan hidrolisis:

sehingga

7. Jika diketahui larutan CH3COONa 0,1 M dan Ka CH3COOH =


10−5.Tentukan reaksi hidrolisis garam tersebut

Pembahasan :

Reaksi hidrolisis garam

8. 500 mL larutan (NH4)2SO4 0,4 M dan Kb NH3 = 2 × 10−5 tentukan pH


larutan

Pembahasan :

500 mL larutan (NH4)2SO4 0,8 M


Reaksi hidrolisisnya

(Menjadi 0,8 M karena koefisien NH4+ nya 2)


[H+] dan pH yang terjadi

9. 250 mL larutan NH3 0,8 M dicampur dengan 250 mL larutan HCl 0,8 M (Kb
= 10−5). Tentukan pOH larutan yang terjadi!

Pembahasan :

250 mL NH3 0,8 M → 200 mmol


200 mL larutan HCl 0,8 M → 200 mmol

Reaksi yang terjadi:

Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa
lemah:

Diperoleh pH dan pOH larutan

10. Diantara garam berikut ini yang akan mengalami hidrolisis sempurna jika
dilarutkan dalam air adalah {NaCN, NH4CN, (NH4)2SO4, BaSO4, KCl}

Pembahasan :
Yang mengalami hidrolisis sempurna adalah garam dari asam lemah dan basa
lemah.

NaCN → hidrolisis sebagian karena merupakan garam dari basa kuat dan
asam lemah.

NH4CN→hidrolisis sempurna karena merupakan garam dari basa lemah dan


asam lemah.

(NH4)2SO4→hidrolisis sebagian karena merupakan garam dari basa lemah


dan asam kuat.

BaSO4 → tidak terhidrolisis karena merupakan garam dari basa kuat dan
asam kuat.

KCl → tidak terhidrolisis karena merupakan garam dari basa kuat dan asam
kuat.
Soal Larutan Penyangga

1. Ke dalam larutan penyangga yang terdiri dari 200 mL NH3 0,6 M dengan 300
mL NH4Cl 0,3 M (Kb NH3 = 1,8.10–5) ditambahkan air sebanyak 500 mL.
Tentukan pH larutan mula-mula

Pembahasan :

Jumlah mol NH3 = 0,6 M x 200 mL = 120 mmol = 0,12 mol

Jumlah mol NH4+ = 0,3 M x 300 mL = 90 mmol = 0,09 mol

Volume campuran = 200 mL + 300 mL = 500 mL = 0,5 L

pOH = –log 2,4.10–5

= 5 – log 2,4

= 4,62

pH = 14 – 4,62 = 9,38

Jadi, pH mula-mula adalah 9,38.

2. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan


CH3COONa 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan pH
larutan penyangga.

Pembahasan :

Jumlah mol basa konjugasi (CH3COO–) diperoleh dari garam CH3COONa

Jumlah mol masing-masing zat dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.

Jumlah mol CH3COOH = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol

Jumlah mol CH3COONa = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol


pH larutan buffer dihitung dengan persamaan berikut

3. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan 5.


Ke dalam larutan penyangga yang terdiri dari 200 mL NH3 0,6 M
dengan 300 mL NH4Cl 0,3 M (Kb NH3 = 1,8.10–5) ditambahkan air
sebanyak 500 mL. Tentukan pH setelah di tambah 500 mL aquades.

Pembahasan :

Penambahan aquades sama dengan pengenceran. Dalam pengenceran volume


larutan bertambah besar, sehingga konsentrasi larutan menjadi kecil namun
jumlah mol zat terlarut tidak berubah.

Dalam pengenceran berlaku rumus

V1 x M1 = V2 x M2

Volume campuran (V2) = 200 mL NH3 + 300 mL NH4Cl + 500 mL aquades


= 1000 mL 1 L

M . NH3 = 0,6 M

M . NH4Cl = 0,3 M

Yang dicari V2 dari NH3 dan NH4+

pOH = –log 2,4.10–5 = 4,62

pH = 14 – 4,62 = 9,38

Jadi, pH setelah ditambah 500 mL air adalah 9,38.


4. CH3COONa 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan pH
larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M.

Pembahasan :

HCl merupakan suatu asam m,aka penambahannya sama dengan


meningkatkan ion H+ dalam campuran. Jumlah mol HCl = 0,01 L × 0,1
mol.L-1 = 0,001 mol

H+ yang ditambahkan sama dengan konsentrasi mula-mula asam karena


merupakan asam kuat dan akan bereaksi dengan akan bereaksi dengan
CH3COO- membentuk CH3COOH yang tidak terionisasi.

Dari reaksi diperoleh

Mol CH3COO– = mol CH3COONa = 0,099

mol CH3COOH = 0,101

pH larutan penyangga setelah ditambah asam kuat HCl dapat dihitung


sebagai berikut.

5. Larutan 100 mL HCOOH 0,3 M (Ka = 2 × 10−4) dicampur dengan 100 mL


larutan KOH 0,1 M. Tentukan harga pH larutan!

Pembahasan
Data:
100 mL HCOOH 0,3 M → 30 mmol
100 mL larutan KOH 0,1 M → 10 mmol
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Tersisa 20 mmol HCOOH dan 10 mmol HCOOK


Sehingga [H+] nya
pH = − log [H+]

= − log (4 × 10−4)
= 4 − log 4

6. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan


CH3COONa 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan pH
larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M.

Pembahasan :

Jumlah mol NaOH = 0,01 L × 0,1 mol L–1 = 0,001 mol

NaOH merupakan basa kuat maka jumlah ion OH– yang ditembahkan sama
dengan konsentrasi awal NaOH dan akan bereaksi H+ dalam larutan
membentuk H2O. Agar tetap seimbang maka CH3COOH terurai menjadi
CH3COO– dan H+.H+ yang terbentuk sebanyak yang bereaksi dengan OH-.

Persamaan reaksi dan jumlah mol masing-masing spesi.

Dari reaksi diperoleh

mol CH3COO– = 0,101

mol CH3COOH = 0,099

pH larutan penyangga setelah penambahan basa kuat dapat dihitung sebagai


berikut.

Jadi, pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M adalah 4,75.


7. Suatu larutan penyangga di buat dengan mencampur 60 mL larutan NH3 0,1
M dengan 40 mL larutan NH4Cl 0,1 M. Berapa pH larutan penyangga yang
diperoleh jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10-5?.

Pembahasan :

Mol NH3 = 0,1 mmol mL-1 x 60 mL = 6 mmol

Mol NH4Cl = NH4+ = 0,1 mmol.mL-1 x 40 mL = 4 mmol

pH = – log OH

= -log 2,7 x 10-5

= 4,57

Karena yang ditanyakan pH, maka berlaku rumus

pKw = pH + pOH

14 = 4,57 + pOH

pOH = 14 – 4,57 = 9,43

jadi pH larutan buffer yang diperoleh 9,43

8. Dicampurkan dua larutan yaitu 50 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL CH3COOH


0,2 M. Tentukan apakah campuran tersebut membentuk larutan penyangga
atau tidak!

Pembahasan :

Tentukan dulu jumlah mol masing-masing dengan mengalikan volume dan


molaritasnya:
50 mL NaOH 0,1 M
Jumlah mol = 50 x 0,1 = 5 mmol
50 mL CH3COOH 0,2 M

Jumlah mol = 50 x 0,2 = 10 mmol


Setelah tahu molnya, cek reaksinya apakah ada sisa asam lemahnya atau sisa
CH3COOH
Terdapat sisa CH3COOH sebanyak 5 mmol, berarti campuran tersebut
membentuk suatu larutan penyangga.

9. 0,15 mol asam asetat (CH3COOH, Ka = 2 × 10 − 5) dan 0,10 mol NaOH


dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan penyangga dengan volume 1
liter. Tentukan pH larutan penyangga tersebut!

Pembahasan :

0,15 mol CH3COOH direaksikan dengan 0,10 mol NaOH


Reaksi yang terjadi:

Tersisa 0,05 mol CH3COOH (asam lemah) dan 0,10 mol CH3COONa
(garam). Dari sini dapat ditentukan [H+] dengan rumus berikut:

Sehingga [H+] nya

Terakhir, pH larutan adalah:


pH = − log [H+]

= − log 10 −5
=5

10. Sebanyak 200 mL larutan HCOOH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL larutan


NaOH 0,2 M. Bila Ka HCOOH = 2 × 10−4 dan log 2 = 0,3, harga pH larutan
setelah reaksi adalah.

Pembahasan :
200 mL larutan HCOOH 0,1 M → 20 mmol
50 mL larutan NaOH 0,2 M → 10 mmol
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

Tersisa 10 mmol HCOOH dan 10 mmol HCOONa


Sehingga [H+] nya

Terakhir, pH larutan adalah:


pH = − log [H+] = − log (2 × 10 −4)
= 4 − log2 = 4 − 0,3
= 3,7

Anda mungkin juga menyukai