Anda di halaman 1dari 8

1.

Dicampurkan dua larutan yaitu 50 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL CH3COOH


0,2 M. Tentukan apakah campuran tersebut membentuk larutan penyangga
atau tidak!

Pembahasan :

Tentukan dulu jumlah mol masing-masing dengan mengalikan volume dan


molaritasnya:
50 mL NaOH 0,1 M
Jumlah mol = 50 x 0,1 = 5 mmol
50 mL CH3COOH 0,2 M
Jumlah mol = 50 x 0,2 = 10 mmol
-Setelah tahu molnya, cek reaksinya apakah ada sisa asam lemahnya atau sisa
CH3COOH

Terdapat sisa CH3COOH sebanyak 5 mmol, berarti campuran tersebut membentuk


suatu larutan penyangga.

2.Dicampurkan dua larutan yaitu 50 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL CH3COOH


0,2 M. Tentukan apakah campuran tersebut membentuk larutan penyangga
atau tidak!

Pembahasan :

Tentukan dulu jumlah mol masing-masing dengan mengalikan volume dan


molaritasnya:

50 mL NaOH 0,1 M

Jumlah mol = 50 x 0,1 = 5 mmol

50 mL CH3COOH 0,2 M

Jumlah mol = 50 x 0,2 = 10 mmol

-Setelah tahu molnya, cek reaksinya apakah ada sisa asam lemahnya atau sisa
CH3COOH
CH3COOH + NaOH ----> CH3COONa + H2O

Awal 10 5 -

Reaksi 5 5 5

Sisa 5

Terdapat sisa CH3COOH sebanyak 5 mmol, berarti campuran tersebut membentuk


suatu larutan penyangga.

3. Terdapat beberapa larutan berikut:

(1) 25 mL NaOH 0,1 M;

(2) 25 mL HCN 0,2 M;

(3) 25 mL CH3COOH 0,1 M;

(4) 25 mL NH4OH 0,2 M; dan

(5) 25 mL HCl 0,2 M.

Pasangan senyawa yang dapat membentuk larutan penyangga adalah...

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (4)

D. (3) dan (4)

E. (4) dan (5)

Pembahasan

Larutan penyangga dapat diperoleh dari reaksi asam lemah + basa kuat atau asam
kuat + basa lemah yang di akhir reaksi tersisa asam lemahnya atau basa lemahnya

Cek reaksi pilihan 1 dan 2 apakah menyisakan asam lemah atau basa lemah:
Tersedia:

25 mL NaOH 0,1 M → 2,5 mmol

25 mL HCN 0,2 M → 5 mmol

Reaksinya:

NaOH + HCN --NaCN + H2O

Awal : 2,5 5

Reaksi : 2,5 2,5

Sisa : - 2,5 mmol

Nampak tersisa HCN sebanyak 2,5 mmol yang berarti terbentuk larutan penyangga.

4. Sebanyak 200 mL larutan HCOOH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL larutan


NaOH 0,2 M. Bila Ka HCOOH = 2 × 10−4 dan log 2 = 0,3, harga pH larutan
setelah reaksi adalah.

Pembahasan :

200 mL larutan HCOOH 0,1 M → 20 mmol


50 mL larutan NaOH 0,2 M → 10 mmol
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

Tersisa 10 mmol HCOOH dan 10 mmol HCOONa


Sehingga [H+] nya

Terakhir, pH larutan adalah:


pH = − log [H+] = − log (2 × 10 −4)
= 4 − log2 = 4 − 0,3
= 3,7
5.Tentukan pH larutan apabila 400 ml larutan NH4OH 0,5M dicampur dengan
100 ml larutan NH4Cl 0,5M ( Kb NH4OH = 1,8x10-5)

mol NH3 = 400 x 0,5 = 200 mmol

mol NH4Cl = 100 x 0,5 = 50 mmol

[OH-] = 1,8 x10 -5 x(200/50)

= 7,2 x 10 -5

pOH = - log 7,2 x 10 -5

= 5 – log 7,2

pH = 14 – (5-log 7,2)

= 9 + log 7,2

6.Hitung PH 100 ml larutan HCN 0,1 M + 50 ml larutan NaCN 0,2 M,Ka HCN
= 4.10-5.

Campuran tersebut merupakan penyangga asam.

[H+] = Ka(mol asam lemah : mol garam x)

=4.10-5(0,1 M x 100 ml : 0,2 M x 50 ml x 1) = 4.10-5, PH = 5 – log 4

7.Suatu larutan penyangga di buat dengan mencampur 60 mL larutan NH3 0,1


M dengan 40 mL larutan NH4Cl 0,1 M. Berapa pH larutan penyangga yang
diperoleh jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10-5?.

Pembahasan :

Mol NH3 = 0,1 mmol mL-1 x 60 mL = 6 mmol

Mol NH4Cl = NH4+ = 0,1 mmol.mL-1 x 40 mL = 4 mmol

pH = – log OH

= -log 2,7 x 10-5


= 4,57

Karena yang ditanyakan pH, maka berlaku rumus

pKw = pH + pOH

14 = 4,57 + pOH

pOH = 14 – 4,57 = 9,43

jadi pH larutan buffer yang diperoleh 9,43

8.Ke dalam larutan penyangga yang terdiri dari 200 mL NH3 0,6 M dengan 300
mL NH4Cl 0,3 M (Kb NH3 = 1,8.10–5) ditambahkan air sebanyak 500 mL.
Tentukan pH setelah di tambah 500 mL aquades.

Pembahasan :

Penambahan aquades sama dengan pengenceran. Dalam pengenceran volume larutan


bertambah besar, sehingga konsentrasi larutan menjadi kecil namun jumlah mol zat
terlarut tidak berubah.

Dalam pengenceran berlaku rumus

V1 x M1 = V2 x M2

Volume campuran (V2) = 200 mL NH3 + 300 mL NH4Cl + 500 mL aquades = 1000
mL 1 L

M . NH3 = 0,6 M

M . NH4Cl = 0,3 M

Yang dicari V2 dari NH3 dan NH4+


pOH = –log 2,4.10–5 = 4,62

pH = 14 – 4,62 = 9,38

Jadi, pH setelah ditambah 500 mL air adalah 9,38.

9. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan


CH3COONa 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan pH
larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M.

Pembahasan :

Jumlah mol NaOH = 0,01 L × 0,1 mol L–1 = 0,001 mol

NaOH merupakan basa kuat maka jumlah ion OH– yang ditembahkan sama dengan
konsentrasi awal NaOH dan akan bereaksi H+ dalam larutan membentuk H2O. Agar
tetap seimbang maka CH3COOH terurai menjadi CH3COO– dan H+.H+ yang
terbentuk sebanyak yang bereaksi dengan OH-.

Persamaan reaksi dan jumlah mol masing-masing spesi.

Dari reaksi diperoleh

mol CH3COO– = 0,101

mol CH3COOH = 0,099

pH larutan penyangga setelah penambahan basa kuat dapat dihitung sebagai berikut.
Jadi, pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M adalah 4,75.

10.Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan


CH3COONa 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan pH
larutan penyangga.

Pembahasan :

Jumlah mol basa konjugasi (CH3COO–) diperoleh dari garam CH3COONa

Jumlah mol masing-masing zat dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.

Jumlah mol CH3COOH = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol

Jumlah mol CH3COONa = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol

pH larutan buffer dihitung dengan persamaan berikut

Anda mungkin juga menyukai