Anda di halaman 1dari 15

PENGUJIAN PARAMETER AMMONIA

MENGGUNAKAN DISCRETE
PHOTOMETRY

Pada Air Dan Air Limbah Di


Bbtppi
Discrete Analyzer ( gallery)

- Merupakan automated spektrofotometer


dengan panjang gelombang 340-880 nm.
- Dapat diguankan untuk analisa
ammonium,sulfat, Cr (VI), CN, klorida,
phenol, nitrat, nitrit, fluor, kesadahan,
alkalinitas, dll.
-
Ruang Lingkup

 Metode uji ini meliputi penetapan


kadar Ammonia dalam air dan air
limbah secara photometric dengan
menggunakan metode automatic
Flow Injection pada konsentrasi
0,010 – 10 mg/L .
PRINSIP

 Ammonia bereaksi dengan


hypochorite yang dibentuk oleh
alkaline hydrolysis dari sodium
dichloroisocyanurate dan salicylate
dalam ph 12, 6 dengan sodium
nitroprusside sebagai katalis untuk
menghasilkan komponen warna biru
 dibaca pada panjang gelombang 660
nm
Pengawetan Contoh
1) wadah:plastik/polyethylene, gelas,
fluoropolymer/PTFE/teflon
2) segera dianalisa, tidak perlu diawetkan
3) Tambahkan H2SO4 pa pada sampel sampai
pH ≤ 2 dan dinginkan dalam suhu 4 ± 2 oC
4) Maksimum penyimpanan yang
direkomendasikan 7 hari, peraturan sampai
28 hari
Pengganggu

 Ion kalsium dan ion magnesium , untuk contoh


yang asin bisa sangat menganggu sehingga
diperlukannnya destilasi
 ph yang ekstrem baik tinggi maupun rendah juga
bisa menjadi penganggu karena primary amine
dan komponennya dapat mengurangi hypochlorite
sehingga dapat menganggu pembacaan
 sampel dengan warna yang kuat juga dapat
mempengaruhi pembacaan sehingga perlu adanya
destilasi
Alat yang dibutuhkan
 Descrete analyzer (gallery)
 pH meter
 Magnetic stirrer
 Peralatan destilasi
 Erlenmeyer 300 ml
 Corong kaca
 Pipet
 Erlenmeyer 100 ml
 Labu 100 ml
 Kertas saring whatman 40
Bahan yang dibutuhkan

a. Pereaksi 984362 Ammonia R1 1 x 125 mL


 Sodium Salicylate ≤ 15 %
 Trisodium Citrate ≤ 15 %
 Sodium Nitroprusside ≤ 0,1 %
b. Pereaksi 984363 Ammonia R2 4 x 20 Ml
 Sodium Hydroxide 3,2 %
 Sodium Dichloroisocyanurate ≤ 1 %
c. NaOH
d. H2SO4
e. Aquades
PERSIAPAN CONTOH
1. Menetralkan contoh dari yang semula
asam ( contoh diawetkan menggunakan
asam sulfat sampai ph ≤2 )
2. Saring contoh menggunakan kertas
saring whatman 40
3. Destilasi untuk contoh yang berwarna
atau asin
PENGUJIAN CONTOH
1. Pembuatan larutan Kalibrasi
 Membuat larutan untuk kurva konsentrasi rendah dengan membuat
larutan konsentrasi 1 mg/L dengan cara memipet 5 mL larutan
standar 10 mg/L kedalam labu 50 mL dan tepatkan menggunakan
akuades
 Membuat larutan untuk kurva konsentrasi tinggi dengan membuat
larutan konsentrasi 10 mg/L dengan cara memipet 10 mL Larutan
standar 100 mg/l kedalam labu 100 mL dan tepatkan menggunakan
akuades
2. Pembuatan Kurva Kalibrasi standar
 Menyalakan discrete analyzer , optimalkan sesuai dengan putunjuk
penggunaan alat
 Memasukkan larutan standar konsentrasi rendah dan tinggi kedalam
discrete analyzer sesaui dengan petunuk alat
3. Pengujian contoh
 Memasukkan contoh yang sudah
dipreparasi ke dalam discrete analyzer
sesuai dengan petunjuk penggunaan
alat. Melakukan pengenceran contoh
apabila hasilnya lebih besar dari kurve
larutan standar
4. Perhitungan
 Kadar Ammonia , mg/L = C x P
 Keterangan : C = konsentrasi sesuai
hasil dari discrete analyzer
P = pengenceran ( bila ada )
Jaminan Mutu

1. Gunakan bahan kimia pro analis (pa)


2. Gunakan alat gelas bebas kontaminan
3. Gunakan alat ukur terkalibrasi
4. Dikerjakan oleh analis kompeten
Pengendalian Mutu

Proses analisa
Sekian
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai