Prinsip Kerja :
Sampel yang mengandung Natrium Benzoat dilarutkan dalam NaOH dan NaCl lalu
dinetralkan dengan HCl dan diekstrak menggunakan kloroform. Hasil ekstraksi dititrasi
dengan larutan NaOH 0,05 N. Titik akhir titrasi diketahui dengan indikator PP
Alat: Bahan
a. Batang pengaduk a. Asam Oksalat
b. Beaker glass b. NaOH 0,05 N
c. Botol semprot c. Indikator PP
d. Bulp d. Kloroform
e. Buret e. NaOH 10 %
f. Corong kaca f. HCl 1:3
g. Corong pisah g. Etanol 4:1
h. Erlenmeyer h. NaCl 30%
i. Kaca arloji i. Sampel
j. Labu ukur j. Aquades
k. Neraca analitik k. Kertas saring
l. Pipet gondok l. Sampel (Sirup/Saos)
m. Pipet tetes
n. Pipet ukur
o. Statif & klem
p. Spatula
q. Kertas pH
Prosedur:
A. Menentukan normalitas larutan NaOH dengan larutan standar H2C2O4
1. Timbang dengan teliti ± 0,63 gram hablur asam oksalat dan dilarutkan dalam labu
ukur 100 ml
2. Pipet 25 ml larutan asam oksalat kedalam erlenmeyer
3. Tambahkan 2-3 tetes indikator PP
4. Titrasi dengan NaOH hingga terbentuk merah muda yang tidak hilang setelah
dikocok 15 detik
5. Lakukan duplo
Perhitungan:
mg asamoksalat
N NaOH =
fp x V NaOH x 63
( V x N ) peniter x 144 x fp
ppm Natrium Benzoat = x 10 6
mg sampel
keterangan : fp = 100/25
Pertanyaan:
1. Tuliskan rumus bangun Natrium Benzoat !
2. Tuliskan reaksi yang terjadi !
3. Berapa kadar maksimum yang diperbolehkan sebagai BTM ?