Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS MAKANAN MINUMAN DAN KOSMETIK

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF


ETANOL DALAM SAMPEL PADAT DAN CAIR

Disusun oleh kelompok 6 :


Ajeng Windi Gaprita (21154519A)
Dela Dwiningtyas (21154520A)
Dwi Endang Febriyanti (21154521A)
Anita Nuriani (21154522A)
Diyah Saptarini (21154526A)
Kinanthi Ambarsari (21154527A)
ANALISIS KUANTITATIF

Penetapan Kadar Etanol Dalam Tape


Sebagai Hasil Fermentasi Beras Ketan (Oryza sativa glutinosa)
dengan Saccaromyces cerevisiae

Sampel : Tape beras ketan (Padat)


Metode : Kromatografi Gas
Alat : Labu Ukur 10 mL, pipet volume, gelas beker 100 mL
Instrumen Kromatografi Gas
Flame Ionization Detector (GC-FID) agilent 6890
Kolom HP InnoWax panjang 30m, diameter 0,32μm,
laju alir 0,70ml/menit
Bahan : Etanol, butanol, aquades, polietilenglikol,
gas pembawa Helium (He), nitrogen
PROSEDUR KERJA

Baku standart etanol


Optimasi Kromatografi
dipipet 0,50 mL; 1,00
Gas. Injeksikan larutan
Larutan etanol dan mL; dan 2,00 mL 
stok etanol 1000 ppm
butanol pa, dibuat diencerkan dgn
sebanyak 1μL ke kolom
baku standar masing- aquadest ad 10mL
kromatografi gas 
masing 1000 ppm hingga diperoleh larutan
optimasi hingga diperoleh
etanol 50, 100, dan 200
puncak yang simetris
ppm

Langkah optimasi Optimasi selanjutnya


yang sama dilakukan dengan campuran etanol :
terhadap larutan butanol 1:1 hingga INSTRUMEN
standar butanol diperoleh pemisahan yang KROMATOGRAFI GAS
optimasi hingga baik dan waktu retensi SIAP UNTUK ANALISIS
diperoleh waktu yang muncul sama dgn
retensi yang berbeda senyawa tunggal
dengan etanol
PENETAPAN KADAR HASIL

9,50 mL air tape diencerkan dgn


aquadest ad 100 mL.
Ditambahkan 0,50 mL butanol Hasil dari jurnal :
Diinjeksikan 1,00 μL ke dalam Kadar etanol hasil fermentasi
alat GC-FID dengan kondisi yang tape beras ketan pada hari ke
sudah ditentukan saat optimasi. 2-5 berturut-turut adalah :
1,50 %b/v
Kadar etanol dihitung dari 3,00 %b/v
persamaan garis 3,10 %b/v
regresisehingga diperoleh 1,30 %b/v
konsentrasi etanol dalam
mg/100 mL
Penetapan Kadar Alkohol Pada Arak Jowo Yang Beredar di
Ponorogo

Sampel : Arak Jowo (Cair)


Metode Sampling : 8 botol arak jowo diambil secara acak
(Random Sampling)
Metode Analisis Kadar : Destilasi
Prinsip destilasi : Pemisahan komponen campuran dari dua jenis cairan atau
lebih berdasar perbedaan tekanan uap dari masing-masing
zat dalam campuran tersebut.
Alat : Labu alas bulat, thermometer, kondensor, alat-alat gelas
PROSEDUR
HASIL
KERJA

• Dipipet 25 mL cairan sampel 


Arak Jowo mengandung alkohol
dimasukkan dalam labu destilasi
golongan B dan C yang berpotensi
catat suhu saat pemipetan
• Ditambah aquadest 25 mL  lakukan mengganggu kesehatan.
 Yang termasuk dalam golongan B
proses destilasi hingga diperoleh
adalah sampel 1,4,5,7 berturut-turut
destilat ± 2 mL lebih kecil dari volume
adalah:
sampel yang dipipet
• Suhu destilat diatur sama dengan suhu 17,40%
14,98%
saat pemipetan
• Tambahkan aquadest hingga diperoleh 19,29%
13,16%
volume sama dengan volume cairan uji
 Yang termasuk dalam golongan C
• Tetapkan bobot jenis cairan pada suhu
adalah sampel 2,3,6,8 berturut-turut
250C
• Dihitung presentase dalam volume adalah:
21,84%
dari etanol menggunakan tabel bobot
30,80%
jenis dan kadar etanol dalam
23,2o%
Farmakope Indonesia
21,28%
Analisa KUANTITATIF KADAR ETANOL HASIL
FERMENTASI UWI VARIETAS PUTIH, UNGU, DAN
ORANGE (Dioscorea alata L.)

 Sampel : Uwi putih, uwi ungu, uwi orange ( diambil dari kebun)
 Metode : Kuantitatif dengan Spektrofotometri UV-VIS (Cawan Conway)
 Alat : Cawan Conway, Spektrofotometri UV-VIS, alat-alat gelas
 Bahan : larutan dikromat dalam asam sulfat, larutan standar 0,1 g/dL dan 1 mL
larutan Na2CO3, silicon grease, aquabidest
PROSEDUR
HASIL
KERJA

• Bagian tengah cawan Conway diisi dengan 3 ml


larutan dikromat dalam asam sulfat.
• Dipipetkan bersebelahan pada bagian (lingkaran) • Penafsiran Hasil :
luar cawan Conway 0,5 ml larutan sampel dan 1
Dikromat dalam asam sulfat
ml larutan Na2CO3
• Cawan Conway ditutup dengan penutupnya yang mengoksidasi etanol menjadi asetat.
telah diberi silicon grease, kemudian dikeram Berkurangnya warna dikromat,
pada suhu 90°C, selama 20 menit. sebanding dengan jumlah etanol yang
• Larutan dikromat asam yang terdapat di bagian terdapat didalam larutan.
cawan diambil dan dimasukan ke dalam labu
takar 25 ml.
• Tempat dikromat asam dibilas 2X dengan Dari hasil penetapan kadar etanol
aquabidest dan hasil bilasan dimasukkan ke dalam uwi, diperoleh kadar rata-rata
dalam labu, kemudian ditambahkan aquabidest untuk sampel uwi putih 3,2998%,
sampai 25 ml. orange 2,6152%, dan ungu 2,6947%.
• Sebagai blanko dimasukan 3 ml dikromat dalam
asam sulfat. Didiamkan pada operating time
kemudian dibaca serapannya pada panjang
gelombang maksimal
ANALISIS KUALITATIF
KANDUNGAN ETANOL

Sampel : Uwi putih, uwi ungu, uwi orange


Metode : Kualitatif dengan reaksi iodoform
Alat : Tabung reaksi
Bahan : NaOH 1 N, Iodium 0,1 N
CARA KERJA

Menambahkan 1
Memasukkan 5 ml
ml NaOH 1N
larutan sampel Menambahkan 2
tunggu 3 menit
kedalam tabung ml iodium 0,1N
ditambahkan 2 ml
reaksi
iodium 0,1N

Hasil : Timbul bau iodoform dan terbentuk endapan kuning dalam waktu 30 menit
ANALISIS KUALITATIF
KANDUNGAN METANOL

Sampel : Uwi putih, uwi ungu, uwi orange


Metode : Reaksi tabung
Alat : Tabung reaksi
Bahan : Larutan kalium permanganat 1%, asam fosfat, larutan asam oksalat,
pereaksi schiff
CARA KERJA

Mengambil 0,2 Setelah 15


Menambahkan
ml larutan menit kemudian
5 ml larutan
sampel ditambahkan 2 Menambahkan
kalium
kemudian ml larutan asam pereaksi
permanganat
dimasukkan ke oksalat 5% schiff
1% dan 0,5 ml
dalam tabung dalam asam
asam fosfat
reaksi sulfat 50%

Hasil : Terdapat reaksi larutan berwarna merah


ANALISIS KADAR ALKOHOL PRODUK KOMBUCHA DAUN PERMOT ASAL
MAKASAR SULAWESI SELATAN SECARA KROMATOGRAFI GAS

Sampel : Teh kombucha daun permot


Metode : Kromatografi gas
Alat : Kromatografi gas shimidzu 130.000
Bahan : Air suling, etanol, glukosa, daun permot, kultur kombucha
METODE ANALISIS

Analisis kualitatif dilakukan dengan membandingkan waktu retensi alkohol hasil


fermentasi teh kombucha permot dengan alkohol murni (etanol 99,8%) sebagai
parameter baku.

Analisis kuantitatif sampel disuntikkan kedalam kolom dengan menaikkan suhu


pemanas tempat suntikan dan memperkecil ukuran cuplikan, sehingga menghasilkan
suatu kromatogram dengan waktu retensi dan luas puncak alkohol. Didapatkan hasil
0,0627292 %
HASIL ANALISIS KADAR ALKOHOL
KOMBUCHA DARI DAUN PERMO
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai